kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi...

27
KEGIATAN BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK I. KEGIATAN SEKSI PERLINDUNGAN PEREMPUAN PELATIHAN KETERAMPILAN BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DAN PENDAMPINGAN DISABILITAS TAHUN 2017 A. Latar Belakang Permasalahan perempuan tidak terlepas dari kekerasan, kemiskinan, pekerjaan terbatas, lansia dan keterbatasan akses perempuan tidak mampu berusaha karena beban permasalahan dan harus berusaha dengan segala cara dan berorentasi pada kebutuhan saat ini, sehingga sulit untuk berfikir jernih dan terbuka dalam menata kehidupan masa depan. Perempuan tidak berusaha karena kurangnya motivasi walaupun sumberdaya yang dimilikinya pengetahuan atas keterampilan untuk usaha meningkatkan perekonomiannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kependukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan berbagai Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 1

Transcript of kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi...

Page 1: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

KEGIATAN BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUANDAN PERLINDUNGAN ANAK

I. KEGIATAN SEKSI PERLINDUNGAN PEREMPUAN

PELATIHAN KETERAMPILAN BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN

DAN PENDAMPINGAN DISABILITAS TAHUN 2017

A. Latar BelakangPermasalahan perempuan tidak terlepas dari kekerasan,

kemiskinan, pekerjaan terbatas, lansia dan keterbatasan akses perempuan tidak mampu berusaha karena beban permasalahan dan harus berusaha dengan segala cara dan berorentasi pada kebutuhan saat ini, sehingga sulit untuk berfikir jernih dan terbuka dalam menata kehidupan masa depan. Perempuan tidak berusaha karena kurangnya motivasi walaupun sumberdaya yang dimilikinya pengetahuan atas keterampilan untuk usaha meningkatkan perekonomiannya,

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kependukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan berbagai upaya untuk pelaksanaan pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan yang salah satu kegiatannya adalah Pelatihan Keterampilan bagi Perempuan Korban Kekerasaan dan Penyandang Disabilitas. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan perhatian lebih terhadap kaum perempuan dengan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 1

Page 2: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

berperan dalam pembangunan ekonomi. Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur memandang perlu dilakukan kegiatan pelatihan tersebut dikarenakan selama ini untuk pemberdayaan bagi perempuan korban kekerasan maupun penyandang disabilitas yang ada baik sektor pemerintah, swasta, perbankan maupun masyarakat umum untuk bersama-sama dan harmonis mengupayakan peningkatan pemberdayaan perempuan korban kekerasan dan penyandang disabilitas sehingga memiliki keterampilan untuk usaha dalam rangka meningkatkan taraf kehidupannya.

B.  Tujuan1. Tujuan Umum

Mewujudkan perempuan Kaltim yang mampu dan mandiri melalui penumbuhan kegiatan usaha ekonomi dalam rangka mendukung terciptanya kondisi kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera baik lingkungan keluarga maupun masyarakat.

2. Tujuan Khususa. Meningkatkan keterampilan dan kapasitas sumber daya

manusia (SDM) perempuan korban kekerasan dan penyandang disabilitas Provinsi Kalimantan Timur.

b. Memperkuat peran kaum perempuan korban kekerasan dan penyandang disabilitas dalam mengakses informasi pemasaran, permodalan, pekerjaan, pendidikan dan pelatihan.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 2

Page 3: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

C. Hasil yang diharapkanPerempuan korban kekerasan dan penyandang disabilitas

dapat mengembangkan potensi dirinya serta dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

D. NarasumberNarasumber pada kegiatan Pelatihan Keterampilan bagi

Perempuan Korban Kekerasan dan Pendampingan Disabilitas Tahun 2017adalah:1. Syahridah, SH. (DKP3A Prov. Kaltim);2. Dwi Woelan Daryanti (SMKN 3 Samarinda)3. Hj. Rusdiana R., S.Pd. (LPK Rosalina Samarinda)

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 3

Page 4: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

E. Tempat PelaksanaanKegiatan pelatihan dilaksanakan di 2 (dua0 tempat, yaitu di

Lobby Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur dan Ruang Rapat Bersama P2TP2A Provinsi Kalimantan Timur “ODAH ETAM” Jl. Dewi Sartika No. 13, Samarinda, Kalimantan Timur

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 4

Page 5: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

F. Jenis PelatihanJenis Pelatihan Keterampilan bagi Perempuan Korban

Kekerasan dan Pendampingan Disabilitas Tahun 2017 ada 2 (dua), yaitu: Keterampilan Membuat Kue Kering dan Basah serta Pelatihan Tata Rias Kecantikan dan Hijab.

G. Waktu PelaksanaanPelatihan Keterampilan bagi Perempuan Korban Kekerasan

dan Pendampingan Disabilitas Tahun 2017 dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu pada hari Kamis dan Jum’at, tanggal 30 dan 31 Maret 2017.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 5

Page 6: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

H. Peserta Peserta Pelatihan Keterampilan bagi Perempuan Korban

Kekerasan dan Pendampingan Disabilitas Tahun 2017 adalah sebanyak 20 (dua puluh) orang berasal dari perempuan korban kekerasan dan perempuan penyandang disabilitas.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 6

Page 7: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

Nama-nama peserta pelatihan adalah sebagai berikut:1. Pelatihan Membuat Kue Kering dan Basah Yulia Dwi Suhartini Diana Marlin Nurlela Sapariah

Noriah Norhatama Icah Emah Rica Rahim

2. Pelatihan Tata Rias Kecantikan dan Hijab Agustina Ulamnda R. Aslina (Rusdiana) Yayuk asniah Susanti Celiecia AS.

Triana Dewi Heni Prionika Nanik Widayati Yunita Sari Rini Yulianisha

I. KeluaranKeluaran dari kegiatan Pelatihan Keterampilan

bagiPerempuan Korban Kekerasan dan Pendampingan Disabilitas Tahun 2017, adalah: Perempuan korban kekerasan dan penyandang disabilitas mampu mengembangkan potensi diri yang mereka miliki dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

J. AnggaranAnggaran untuk kegiatan Pelatihan Keterampilan bagi

Perempuan Korban Kekerasan dan Pendampingan Disabilitas Tahun 2017 berasal dari DPA Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 7

Page 8: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

II. KEGIATAN SEKSI PERLINDUNGAN ANAK

PENYUSUNAN PROFIL PERMAINAN TRADISIONAL ANAK KALIMANTAN TIMUR

A. Latar BelakangKehadiran seorang anak adalah anugerah terbesar dalam

kehidupan sebuah keluarga. Karena itu sebagai orang tua

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 8

Page 9: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

merupakan kewajibannya untuk merawat dan memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan seorang anak tersebut. Menurut Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Pada Bab I Ketentuan Umum pasal 1 ayat 1. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Melihat dari isi Undang-Undang tersebut di atas betapa istimewanya kehadiran seorang anak. Karena sebelum terlahirpun telah dilindungi oleh Negara. Yang menarik pada Undang-Undang Perubahan ini ada pada Bab III pasal 11 yaitu : Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi dan berkreasi sesuai minat, bakat dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri.

Bermain, sebuah kata yang sederhana namun merupakan hal yang paling disukai anak-anak pada umumnya. Namun sayangnya seringkali orang tua berfikir bahwa mainan tidaklah terlalu penting bagi anak-anaknya. Alasan yang muncul dari orang tua pun bermacam-macam. Mulai dari harganya yang mahal sampai tidak berpengaruhnya mainan terhadap tumbuh kembang anak. Padahal pada pasal 1 ayat 12 Undang-Undang Tentang Pelindungan anak jelas menyatakan bahwa: Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga, Masyarakat, Pemerintah dan Negara. Karena pada kenyataannya anak-anak tidak dapat dipisahkan dari dunia mainan. Anak-anak memerlukan mainan untuk mengembangkan akalnya,

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 9

Page 10: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

meluaskan pengetahuannya serta menggerakan indera dan motoriknya.

Sekarang sudah jarang terlihat setiap sore anak-anak bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Seperti bermain layang-layang, gasing, ular naga, asinan, lompat karet dan permainan tradisional lainnya. Karena sudah ada play station serta game online dalam perangkat genggam. Mungkin saja, anak era saat ini lebih senang bermain atau lebih tertarik game online atau game di gadget. Padahal, permainan tradisional lebih banyak dampak positifnya. Anak lebih aktif bergerak, bergembira dan belajar bertanggung jawab.

Seiring dengan makin berkurangnya permainan anak tradisional. Jejak permainan tradisional itu sendiri semakin hilang dikalangan anak-anak usia Sekolah Dasar. Pemerintah hingga saat ini belum menemukan metode ampuh agar permainan tradisional masih tetap dilestarikan oleh anak-anak. Saat libur sekolah anak-anak lebih memilih ke pusat game online atau sering bermain game di gadget, bahkan tidak sedikit pelajar rela membolos sekolah hanya untuk bermain game online. Sejumlah pihak memperkenalkan permainan tradisional dengan berbagai cara namun masih tetap tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Padahal permainan tradisional diciptakan agar anak lebih cepat berkembang dan kreatif dalam cara berfikir. Tubuh menjadi lebih sehat karena otot tubuh yang bergerak. Selain itu, permainan tradisional dapat membuat anak dapat bersosialisasi secara baik dengan teman-temannya. Di zaman tekhnologi seperti sekarang aktifitas bermainpun mengalami peralihan. Dikarenakan anak-anak saat ini sebagian besar lebih

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 10

Page 11: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

suka bermain game melalui gadgetnya. Sehingga anak terlihat tidak terlalu aktif dan hanya duduk saja. Sebenarnya tidak ada salahnya jika anak dikenalkan gadget. Agar mereka tidak gagap tekhnologi nantinya. Tetapi sebaiknya orang tua menyelingi atau mengenalkan pula jenis-jenis permainan tradisional yang berinteraksi sosialnya tinggi. Karena disitulah anak-anak akan menemukan banyak manfaat dari permainan tradisional ini. Terutama bermanfaat untuk perkembangan dan kesehatan tubuhnya.

Pada permainan tradisional cenderung mengharuskan anak aktif bergerak. Sehingga secara kinestetik anak lebih berkembang. Kinestetik merupakan kemampuan istimewa bagi anak yang lebih cepat memahami ilmu atau pelajaran dengan aktifitas dibanding membaca dan menghafal. Manfaat lain dari permainan tradisional adalah melatih keterampilan interaksi sosial. Anak akan bertemu teman-teman baru dan memiliki banyak teman sepermainan. Karena permainan tradisional melibatkan teman sebagai pasangan bermain, sehingga anak akan mencari teman untuk diajak bermain bersama.

Jika bermain bersama akan bahagia dibanding sendirian. Anak akan terlatih secara emosi dan belajar untuk percaya diri. Mereka akan lebih peka jika melihat salah satu temannya sedang marah atau tidak bersemangat mengikuti permainan, karenanya permainan tradisional juga melatih kecerdasan logika. Anak akan belajar mengatur strategi dalam mengalahkan teman di permainan. Membiasakan anak bermain permainan tradisional membuat orang tua pun lebih nyaman. Sebab tak perlu mengeluarkan banyak uang atau

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 11

Page 12: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

pusing mencari cara bermain ketika anak libur sekolah. Dengan membiarkan anak bermain dan berinteraksi secara nyata merupakan media menghilangkan kejenuhan sehingga kelak ia tumbuh menjadi anak yang stabil, hanya melalui sebuah permainan tradisional yang sederhana.

Sangat disayangkan jika hal yang seharusnya dapat dibina dari sebuah lingkungan terkecil dan terdekat yaitu “keluarga” hal positif tersebut hilang. Apalagi hal yang dianggap kecil ini berdampak besar pada pelestarian Seni dan Budaya. Karena secara tidak langsung sebuah keluarga yang memperkenalkan dan mempertahankan permainan tradisional kepada anak-anaknya berarti keluarga tersebut ikut melestarikan Seni Budaya di Tanah Air tercinta ini.

B. Maksud dan Tujuan1. Memberikan ruang partisipasi anak dalam

mengembangkan rasa cinta tanah air, kebhinekaan, persaudaraan, kerukunan dan gotong royong dalam mempertahankan nilai seni dan budaya bangsa dalam menghadapi dinamika pembangunan di era globalisasi digital.

2. Melatih agar dapat lebih menghargai melalui usaha atau upaya, aktifitas dan dedikasi anak yang mampu melakukan kegiatan dan memberikan pengaruh serta manfaat positif dilingkungan sebaya.

3. Untuk memberikan peluang kompetisi bagi anak-anak yang aktif dalam kegiatan sosialisasi dan menciptakan iklim yang kondusif bagi anak dalam mengembangkan kreatifitas dalam fikiran dan aktifitas.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 12

Page 13: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

4. Melatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak.

5. Turut melestarikan Seni Budaya Bangsa melalui edukasi yang membina, membangun, serta mendidik anak dengan cara yang menyenangkan.

C. Sasaran Sasaran untuk kegiatan Penyusunan Profil Permainan

Tradisional Anak Kalimantan Timur ini adalah pada 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota se- Kalimantan Timur.

D. WaktuWaktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Profil Permainan

Tradisional Anak Kalimantan Timur dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2017.

E. KeluaranKeluaran dari kegiatan Penyusunan Profil Permainan

Tradisional Anak Kalimantan Timur, adalah:1. Tersusunnya Buku Profil Permainan Anak Tradisional

Kalimantan Timur;2. Adanya kebijakan selanjutnya dari buku Profil Permainan

Tradisional Anak Kalimantan Timur yang telah tersusun.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 13

Page 14: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 14

Page 15: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 15

Page 16: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

F. AnggaranAnggaran untuk kegiatan Penyusunan Profil Permainan

Tradisional Anak Kalimantan Timur berasal dari DPA Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017.

III. KEGIATAN SEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK

MODUL PENGASUHAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK

A. Latar BelakangAnak adalah manusia kecil yang memiliki potensi dan

kemampuan. Semua potensi yang dimiliki anak masih harus dikembangkan secara optimal agar dapat berkembang dengan sebaik-baiknya Anak juga memiliki karakteristiknya sendiri yang khas dan unik yang tidak sama dengan orang dewasa

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 16

Page 17: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

serta akan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya. Secara singkatnya dapat dikatakan bahwa anak merupakan seorang manusia atau individu yang memiliki pola perkembangan dan kebutuhan masing-masing yang berbeda dengan orang dewasa. Pada dasarnya anak memiliki pola perkembangan yang bersifat umum yang sama dan terjadi pada setiap anak.

Namun, ritme perkembangan pada setiap anak berbeda satu sama lainnya. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya anak bersifat individual. Sehingga dapat dikatakan bahwa anak adalah anak dan bukan manusia dewasa dalam bentuk kecil. Pada setiap tahapan usia yang dilaluinya anak akan menunjukkan karakteristiknya masing-masing yang berbeda antara tahap yang satu dengan tahap yang lainnya, Sehingga dalam proses interaksi, selain aspek perkembangan anak, pendidikan harus menemukan suatu pola asuh yang tepat agar anak merasa aman dan nyaman dalam asuhan pendidik.

Oleh karena itu, setiap orang tua harus mengenal dan memahami pola asuh yang sesuai bagi anaknya sehingga tidak terjadi kesalahan orang tua dalam pengasuhan anak. Kualitas interaksi ini akan menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara dalam proses interaksi, selain aspek perkembangan anak, pendidikan harus menemukan suatu pola asuh yang tepat agar anak merasa aman dan nyaman dalam asuhan pendidik. Oleh karena itu, setiap orang tua harus mengenal dan memahami pola asuh yang sesuai bagi anak-anaknya sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengasuhan anak. Kualitas interaksi ini akan menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 17

Page 18: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

Namun faktanya hampir semua orang tua mempunyai ambisi bagi anak mereka, sering kali sangat tinggi sehingga tidak realistis. Ambisi ini sering dipengaruhi oleh ambisi orang tua yang tidak tercapai dan hasrat orang tua supaya anak mereka naik di tangga status sosial. Bila anak tidak dapat memenuhi ambisi orang tua, anak cenderung bersikap bermusuhan, tidak bertanggung jawab, dan berprestasi di bawah kemampuan. Tambahan pula mereka memiliki perasaan tidak mampu yang sering diwarnai perasaan dijadikan orang yang dikorbankan yang timbul akibat kritik orang tua terhadap rendahnya prestasi mereka.

Berangkat dari permasalahan bagaimana pola asuh yang tepat bagi anak dan bagaimana menjadi orang tua teladan bagi anak, maka Dinas Kependudukan, PP dan PA Prov.Kaltim merasa perlu menyusun Modul Pengasuhan dan Pembinaan Orang Tua Terhadap Anak sebagaimana dimaksud, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman orangtua tentang pentingnya menerapkan pola asuh yang baik di rumah dan pentingnya pendidikan untuk kesuksesan anak di masa mendatang.

B. Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan disusunnya Modul Pengasuhan dan

Pembinaan Orang Tua terhadap Anak adalah:1. Fasilitator dan Orang Tua mengetahui macam-macam pola

pengasuhan anak yang responsif bagi tumbuh kembang, perlindungan dan pemenuhan hak anak.

2. Memberikan pemahaman kepada Orang Tua, masyarakat, pihak pendidik bagaimana pola asuh anak sesuai bagi

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 18

Page 19: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

tumbuh kembang anak, perlindungan dan pemenuhan hak anak.

3. Mengubah paradigma yang salah terkait pengasuhan anak.4. Orang Tua mampu menjadi model peran dan teladan bagi

anak.

C. MetodeMetode yang dilakukan dalam Penyusunan Modul

Pengasuhan dan Pembinaan Orang Tua terhadap Anak adalah:- Modul ini disusun oleh tim selama 2 (dua) bulan dengan

diskusi dan rapat,- Uji Publik secara internal dengan jumlah 40 orang dengan

mengundang OPD terkait, P2TP2A Prov.Kaltim dan Pejabat di DKP3A Prov. Kaltim untuk menggali masukan dan saran demi kesempurnaan modul yang disusun oleh Tim,

- Editing- Pencetakan - Publikasi melalui media massa dan elektronik

D. Waktu dan PelaksanaanWaktu Penyusunan Modul Pengasuhan dan Pembinaan

Orang Tua terhadap Anak dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan, yaitu dimulai pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2018.

Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 16 Agustus 2017, dan untuk pencetakaan Modul Pengasuhan dan Pembinaan Orang Tua terhadap Anak di dilaksanakan pada bulan Desember 2017

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 19

Page 20: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

E. Tim PenyusunTim Penyusun Modul Pengasuhan dan Pembinaan Orang

Tua terhadap Anak ada 5 (lima) orang, yang terdiri dari Akademisi, Lembaga Masyarakat, Praktisi, Psikolog dan Fasilitator Pendidikan Keluarga, yaitu:1. Drs. Sumadi Atmodiharjo, M.Si. (PKBI Kaltim)2. DR. Abnan Pancasilawati (PSW STAIN)3. Inni Indarpuri, S.Hut.,M.Si (Penulis Wanita Kaltim)4. Siti Mahmudah Indah Kurniawati, S.Psi.,Psikolog. (Psikolog

Klinis)5. H.M. Syahrudsyah Rifani, ST (Fasilitator Pendidikan Keluarga)

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 20

Page 21: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

F. KeluaranKeluaran dari kegiatan Modul Pengasuhan dan Pembinaan

Orang Tua terhadap Anak, adalah:1. Tersusunnya Buku Modul untuk Fasilitator dan Orang Tua,

Pengasuhan dan Pembinaan Orang Tua terhadap Anak;2. Adanya kebijakan selanjutnya dari buku Modul Pengasuhan

dan Pembinaan Orang Tua terhadap Anak yang telah tersusun.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 21

Page 22: kaltimprov.go.id · Web viewMelatih anak-anak agar menjadi warga negara yang aktif berpartisifasi dalam menciptakan lingkungan dan ramah bagi anak. Turut melestarikan Seni Budaya

G. AnggaranAnggaran untuk kegiatan Modul Pengasuhan dan

Pembinaan Orang Tua terhadap Anak berasal dari DPA Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017.

Kegiatan Bidang PP dan PA Tahun 2017 22