meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK...

49
LAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA MOPK SEMESTER II Di PUSKESMAS PASEAN Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM Disusun Oleh : Nama :Faridatul Meliyana Nim :14.11.2483 Kelas :B/KM/III KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL

Transcript of meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK...

Page 1: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

LAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA

MOPK SEMESTER II

Di PUSKESMAS PASEAN

Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM

Disusun Oleh :

Nama :Faridatul Meliyana

Nim :14.11.2483

Kelas :B/KM/III

KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2012

Page 2: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat  dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah

guna untuk melengkapi tugas akhir dari semester dua.

Pada kesempataan pembuatan makalah hasil dari kegiatan MOPK ini saya membahas

tentang gambaran dari puskesmas, data pengunjung, data penyakit serta kualitas pelayanan

kesehatan yang ada pada “PUSKESMAS PASEAN, PAMEKASAN”. Sering sekali kita

mendengar keluhan dari pengunjung yang mengeluhkan tentang pelayanan yang mereka

dapatkan setelah berkunjung dari sebuah instansi kesehatan yaitu tidak sesuai apa yang

mereka harapkan. Oleh karena itu dari kegiatan MOPK ini kita dapat menyimpulkan

bagaimana kualitas pelayanan yang seharusnya diberikan kepada pengunjung, selain itu

kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih kita sebagai calon tenaga kesehatan bagaimana

yang akan dilakukan nanti setelah lulus yaitu sebagai sarjana kesehatan masyarakat yang

baik.

Dikesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini.karena saya menyadari tanpa bantuan mereka

penyusunan makalah ini tidak dapat berjalan baik dan lancar.

Pada kesempatan ini pula saya mohon maaf apabila nantinya terdapat kekurangan

materi yang disampaikan ataupun pembahasan yang saya sampaikan, karena menyadari

masih banyaknya kekurangan pengetahuan saya.

 

Yogyakarta,30 Agustus 2012

Penyusun

Page 3: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Daftar Isi

Cover………………………………………………………………………………………......

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….

Daftar Isi……………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum Instansi……………………………………………………………

1)      Deskripsi Wilayah Kerja…....………………………………………………….. 4

2)      Sumber Daya Manusia ………………………………………………………… 5

3)      Data Kunjungan dan Data Penyakit …………………………………………................ 6

1. Landasan Teori

1)      Teori Pelayanan ……………………………………………………………….. 7

2)      Kualitas Jasa Pelayanan

Kesehatan(reliability, responsivenes,assurance,empathy,tangibles)           8

3)      Customer Service ...……………………………………………………………. 9

4)      Puskesmas ………………………………………………...………………………….. 11

BAB II HASIL OBSERVASI

1. Deskripsi Responden ……………………………………………………………… 17

2. Deskripsi Hasil ……………………………………………………………………. 18

BAB III PEMBAHASAN ………………………………………………………………… 19

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 22

2. Saran ……………………

3. DAFTAR PUSTAKA 4.Lampiran

………………………………………………………………………………………

Page 4: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM INSTANSI

1. Deskripsi Wilayah Kerja

Puskesmas Pasean terletak dijalan raya Waru Pasean Kelurahan Tlontoraja Kecamatan

Batukerbuy Kota Pamekasan. Puskesmas ini mempunyai wilayah kerja di beberapa

kelurahan. Adapun gambaran umum wilayah kerja puskesmas tersebut adalah :

a) DATA GEOGRAFI

1. Luas wilayah : 44.46 km2

2. Jumlah desa / wilayah

- desa : 9 desa

- dusun : 87 dusun

3. Batas wilayah kerja puskesmas

- Utara : wilayah pantai

- Barat : wilayah puskesmas batu marmar

- Timur : wilayah puskesmas pasongsongan

- Selatan : wilayah puskesmas waru

4. Keadaan alam

-iklim : musim kemarau lebih lama daripada

musim penghujan

b) DATA DEMOGRAFI

1. Jumlah Penduduk :52.105 jiwa

o Laki-laki :25.456 jiwa

o Perempuan :28.252 jiwa

2. Jumlah KK :18.592 KK

3. Kepadatan penduduk :1.208 jiwa/ km2

Page 5: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

4. Jumlah KK miskin :4.683 jiwa

c) DATA SOSIAL EKONOMI

Mata Pencaharian Penduduk :

1. Petani : 23.704 orang

2. Buruh tani : 3.729 orang

3. Pedagang : 2.517 orang

4. Lain-lain : 2.850 orang

d) DATA SOSIAL BUDAYA

- ADAT ISTIADAT :Masyarakat patuh pada tokoh agama

- AGAMA : islam

1. Data pendidikan

a. Jumlah sekolah

No. Tingkat pendidikan Jumlah sekolah ket

1. TK 25

2. SD 31

3. MI 1

4. SMP 1

5. MTs -

6. SMU -

7. MA -

8. AKADEMI -

9. PERGURUAN TINGGI 13

10. PONPES

b. Jumlah murid

Page 6: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

No. Tingkat pendidikan Jumlah murid Ket

1. TK 865 orang

2. SD 5.232 orang

3. MI 97 orang

4. SMP 247 orang

5. MTs -

6. SMU -

7. MA -

8. Akademi -

9. Perguruan Tinggi -

10. Ponpes 575 orang

2. Data sarana ibadah

No. Jenis sarana Jumlah ket

1. Masjid 66 buah

2. Mushola 416 buah

3. Gereja -

4. Kuil -

5. Lain-lain -

2. Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga kerja(pegawai/karyawan) yang terdapat di Puskesmas Pasean sebanyak 39

orang, yang terdiri dari Kepala puskesmas, dokter gigi, bidan, perawat, paramedis non

keperawatan, tata usaha, pengemudi, cleaning service dan sopir. Jumah dan jenis jabatan

dengan perincian kategori pendidikan di Puskesmas Pasean yaitu :

Page 7: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Jumlah dan Jenis Ketenagaan UPT Puskesmas Pasean

Tahun 2012

NO Jenis Tenaga Jumlah

I MEDIS

1.     Kepala Medis 1 orang

2.     Dokter Umum 4 orang

3.     Dokter gigi 1 orang

II Paramedis keperawatan

1.   Bidan 5 orang

2.   Perawat 6 orang

3.   Perawat gigi 2 orang

III Paramedis non Keperawatan

1. Asisten apoteker 2 orang

Ahli Madya gizi 1 orang

Higiene sanitasi lingkungan 2 orang

4.  Analis Kesehatan 2 orang

Promosi kesehatan 1 orang

IV Tata usaha

1.   Administrasi PNS 5 orang

V Pegawai Lain-lain

1. Sopir 1 orang

2.   Honorer 6 orang

Sumber : POA UPT Puskesmas Pasean 

Diketahui dari tabel kepegawaian diatas bahwa masih ada kurangnya dalam tenaga kesehatan,

hal ini dikarenakan puskesmas ini mempunyai PUSTU (Puskesmas Pembantu) sehingga

harus ada giliran terjadwal untuk membantu di Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu..

1. Data Kunjungan dan Data Penyakit

Data Kunjungan terakhir dari Puskesmas Pasean adalah :

 Periode 05-2012 (April 2012)

Bulan Dalam Wilayah Luar Wilayah Total Kunjungan Total Kunjungan

Page 8: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Mei 2012 Baru Lama Baru Lama Baru Lama

250 1212 114 365 364 1577 1941

 

Luar Kota Dalam Kota Total DK + LK >60 Tahun Total

Baru Lama Baru Lama Baru Lama DW LW 417

68 68 542 1603 2145 136 311 106

 

Periode 06-2012 (Juni 2012)

Bulan Dalam Wilayah Luar Wilayah Total Kunjungan Total Kunjungan

Juni 2012 Baru Lama Baru Lama Baru Lama

76 1103 16 443 92 1546 1638

 

 

Luar Kota Dalam Kota Total DK +

LK

>60 Tahun LK Total

Baru Lama Baru Lama Baru Lama DW LW

64 64 271 1534 1805 128 273 68 3 341

 

Dari data diatas dapat dikatakan bahwa jumlah pasien yang datang ke Puskesmas Pasean

mengalami penurunan, hal tersebut tidak diketahui pasti apa penyebabnya, apakah

pengunjung dalam keadaan sehat sehingga tidak lagi berobat atau karena jasa pelayanan yang

kurang memuaskan sehingga pengunjung enggan berobat lagi ditempat yang sama.

Dari hasil MOPK yang telah saya laksanakan pengunjung yang datang pada hari kerja selama

1 minggu memang tidak pasti jumlah pengunjungnya. Pengunjung biasanya banyak yang

datang pada hari senin sampai hari kamis, sedangkan pada hari jum’at dan sabtu jumlah

pengunjung sedikit hanya mencapai 25-30 pengunjung.

Page 9: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Sedangkan dari data terakhir yang saya dapatkan,data penyakit yang banyak dikeluhkan oleh

pengunjung adalah sebagai berikut :

NO. JENIS PENYAKIT KODE ICD JUMAH

KUNJUNGA

N

%

1. Infeksi pada saluran lain pernafasan bag.atas 1803 3.400 195,07

2. Penyakit Pulpa dan Jaringan Peripital 2002 2.425 139,13

3. Peny. Pada Sistem Otot Dan Jaringan

Pengikat

3400 2.324 133,33

4. Tukak Lambung (+ Gastritis ) 2101 1.397 80,15

5. Peny. Lain Pada Saluran Pernafasan

Bag,Atas

1805 1.096 62,88

6. Diare (Termasuk Tersangka Kolera) 0102 930 53,36

7. Peny. Kulit Alergi 3202 896 51,41

8. Peny.Gusi dan Jaringan Periodontal 2003 747 42,86

9. TB Paru BTA (+) 0201 695 39,87

10. Tifus Perut 0104 660 37,87

Dari data diatas penyakit yang paling banyak adalah Infeksi pada saluran lain pernafasan

bag.atas,yaitu semacam infeksi saluran pernafasan, pada penyakit ini biasanya diderita oleh

usia paruh baya dan pada anak kecil.

Page 10: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

B.     Landasan Teori

1. Teori Pelayanan

Kata jasa atau pelayanan atau service memiliki beragam pengertian. Service atau layanan

merupakan suatu proses. Proses ini terdiri dari banyak kegiatan yang melibatkan interaksi

antara pelanggan dan penyedia jasa. Tujuan dari interaksi ini adalah untuk dapat memuaskan

keinginan dan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan merasa puas.

Menurut Kotler pelayanan adalah setiap kegiatan atas unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah

satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangileble dan tidak menyebabkan

pemindahan kepemilikan apapun, produksinya bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.

Sedangkan menurut Stanton yang dikutip oleh Alma,pelayanan adalah suatu yang

diidentifikasikan secara terpisah, tidak berwujud dan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan,

sehingga dapat diambil pengertian bahwa pelayanan merupakan suatu manfaat yang

diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain dan biasanya tidak berwujud. Dari uraian diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa, sistem pelayanan adalah suatu kesatuan usaha yang dinamis

yang terdiri dari berbagai bagian yang diatur secara teratur, diikuti dengan unjuk kerja yang

ditawarkan oleh satu pihak terhadap pihak lain dengan memberikan manfaat, guna mencapai

suatu tujuan.

2. Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan

Berbicara mengenai kualitas jasa pelayanan kesehatan tentunya tidak lepas dari bagaimana

kepuasan pasien setelah berkunjung di Puskesmas atau instansi kesehatan tersebut.

Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien adalah hal penting yang

mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga

karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa

pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih

hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Untuk menciptakan kepuasan pasien

suatu Puskesmas atau instansi kesehatan lainnya harus menciptakan dan mengelola suatu

system untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan

pasiennya.

Page 11: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan

harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja

sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan

pelanggan akan sangat puas harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa

lampau. Dan apabila pengunjung merasa puas atas kunjungannya tersebut berarti dapat

disimpulkan bahwa kualitas jasa pelayanan kesehatan pada instansi tersebut yaitu dapat

dinilai baik. Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas, banyak hal yang

perlu dipahami, salah satu diantaranya yang dinilai mempunyai peranan yang sangat penting

adalah tentang apa yang dimaksud dengan kualitas pelayanan.

Kualitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh banyak institusi kesehatan hampir

selalu dapat memuaskan pasien, maka dari itu sering disebut sebagai pelayanan kesehatan

yang berkualitas. Salah satu definisi menyatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan

biasanya mengacu pada kemampuan Puskesmas atau instansi kesehatan lain memberi

pelayanan yang sesuai dengan standar profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya.

Menurut Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek mutu atau kualitas jasa pelayanan

adalah :

1. Reliability ( Keandalan )

Yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan

memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, ketersediaan. Keseluruhan ini berhubungan dengan

kepercayaan terhadap pelayanan dalam kaitannya dengan waktu.

2. Responsiveness ( Ketanggapan )

Yaitu keinginan para pegawai atau karyawan membantu konsumen dan memberikan

pelayanan itu dengan tanggap terhadap kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan

mengatasi kebutuhan-kebutuhan.

3. Assurance ( Jaminan )

Mencangkup kemampuan, pengetahuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki

pada karyawan, bebas dari bahaya, resiko, keragu-raguan, memiliki kompetensi, percaya diri

dan menimbulkan keyakinan kebenaran (obyektif).

Page 12: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

4. Empathy ( Kepedulian )

Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami

kebutuhan konsumen yang terwujud dalam penuh perhatian terhadap setiap konsumen,

melayani konsumen dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi konsumen,

berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan penuh simpati.

5. Tangibles ( Bukti langsung atau berujud )

Meliputi fasilitas fisik, peralatan pegawai, kebersihan (kesehatan), ruangan baik teratur rapi,

berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan atau peralatannya dan alat komunikasi.

 

3. Customer Service

Ada lima elemen vital tentang customer service yang pernah dirumuskan oleh Parasuraman,

Berry dan Zeithaml. Lima elemen ini sekarang telah menjadi rujukan bagi para pengelola

pelayanan pelanggan di seluruh dunia untuk membentangkan proses excellent service yang

sempurna, yaitu :

1. reliability. Atau sejenis kapabilitas untuk memberikan apa yang dijanjikan – dengan

andal dan tepat serta akurat. Memberikan slogan yang berbunyi “kami adalah rumah

sakit dengan reputasi internasional”, namun ternyata gagal melakukan proses

diagnosa kesehatan secara akurat tentu mengindikasikan pemberian layanan yang

tidak reliabel atau tidak andal. Diskrepansi atau kesenjangan antara yang dijanjikan

dengan kenyataan merupakan elemen pertama yang dengan segera akan membuat

pelanggan kecewa. Sebab itulah, jangan pernah memberikan janji-janji kosong yang

tidak reliabel.

2. assurance. Atau kemampuan untuk memberikan sesuatu yang dapat dipercaya dan

terjamin keandalannya. Strategi tindakan untuk mengembangkan assurance adalah :

berikan layanan yang asertif dengan menggunakan teknik komunikasi yang positif

dan menjelaskan produk dan service secara tepat

3. Tangible,  Atau aspek yang berkaitan dengan fasilitas fisik/peralatan serta penampilan

personal dari penyedia layanan. Misalkan di sebuah rumah sakit disediakan ruang

tunggu yang mewah yang tidak jauh berbeda dengan hotel berbintang. Strategi

tindakan yang layak dilakukan antara lain adalah menjaga ruang kerja  apalagi yang

Page 13: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

langsung berhadapan dengan pelanggan agar tetap rapi. Lalu susunlah barang-barang

dengan teratur serta berperilaku dan berpakaian secara profesional

4. Empati,  atau tingkat kepedulian dan perhatian (care) yang diberikan oleh produsen

kepada pelanggan. Strategi tindakan yang dapat dilakukan antara lain adalah

1)mendengarkan secara aktif pesan yang disampaikan pelanggan; 2) menempatkan

diri anda dalam posisi mereka dan; 3) merespon secara tepat guna menjawab

keinginan yang menjadi perhatian mereka

5. Responsive, Atau kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan

yang cepat serta responsif. Keluhan yang datang dari pelanggan semestinya direspon

dengan cepat dan tepat sasaran. Bukannya malah dihadapi dengan muka yang manyun

dan mata yang melotot. Sebab pelayanan semacam ini hanya akan membuat sang

pelanggan benar-benar terluka. Agar mampu bersikpa responsif, maka kita perlu

menampilkan sikap positif atau “can-do attitude” ; serta mengambil langkah dengan

segera untuk membantu pelanggan, dan memenuhi kebutuhan mereka.

4. Puskesmas

A. pengertian

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana funsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan

kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat pertama

yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh,terpadu dan berkesinambungan pada

suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Azwar, 1996).

Menurut Depkes 1991,Suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping

memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di

wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

B. Fungsi Puskesmas

Page 14: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

1)    Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan yaitu puskesmas sebagai motor

motivator terselenggaranya pembanguanan yang mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh

kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama.

2)    Memberdayakan masyarakat, memberdayakan keluarga yaitu pemberdayaan masyarakat

adalah upaya fasilitasi yang bersifat noninstruktif guna meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah. Merencanakan dan

melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sedangkan pemberdayaan

keluarga adalah segara upaya yang fasilitas yang bersifat non insruktif guna meningkatkan

pengetahuan fan kemampuan keluarga agar mampu mengidentifikasi masalah. Merencanakan

dan melakukan pemecahannya dengan benar tanpa atau dengan bantuan pihak lain.

3)    Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan yang bersifat mutlak

yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat yang mempunyai nilai strategis

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Trihono, 2002)

Karena puskesmas mempunyai wilayah kerja  sama dengan wilayah kecamatan maka tujuan

puskesmas  yang disebutkan diatas  dijabarkan dalam  suatu  VISI   ” Mewujudkan

Kecamatan Sehat “ untuk mewujudkan VISI ini  ada MISI yang diembang yaitu dengan

berpedoman pada  tiga fungsi utama puskesmas yaitu

1. Sebagai  pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Sebagai pusat  pemberdayaan  masyarakat dan keluarga  dalam pembangunan

kesehatan

3. Sebagai pusat  pelayanan kesehatan  tingkat pertama meliputi :

o Pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan  preventif dengan

pendekatan kelompok.

o Pelayanan medik dasar yang bersifat  kuratif dan rehabilitatif dengan

pendekatan individu dan keluarga

VISI dan MISI Puskesmas juga dapat dikembang oleh Puskesmnas sendiri yang bersumber

dari gabungan visi dan misi masing-masing petugas puskesmas menjadi visi dan misi

bersama guna mencapai tujuan akhir dari pembangunan kesehatan di wilayah puskesmas dan

atau Kecamatannya.

Adapun tujuan dari Puskesmas Pasean itu sendiri:

Page 15: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

VISI :

Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Playen II untuk

mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri

MISI :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,

termasuk swasta untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.

2. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan

berkeadilan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik

C. Program Pokok Puskesmas

Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib di

laksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.  Ada 6 Program Pokok pelayanan kesehatan

di  Puskesmas yaitu :

1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif)  yaitu bentuk pelayanan  kesehatan

untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan

oleh seorang dokter  secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan  yang diperoleh 

selama anamnesis dan pemeriksaan

2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang diarahkan

untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan

penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat).

3. Pelayanan KIA  dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di 

Puskesmas yang ditujuhkan  untuk memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan

Usia Subur) untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan

bayi dan balita.

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu  program

pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular

penyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).

Page 16: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

5. Kesehatan Lingkungan yaitu  program pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas

untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar,

pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran

lingkungan dengan peningkatan peran serta masyarakat,

6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan

gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan pendidikan gizi,

penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat

Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih,

Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi

Keluarga/Masyarakat.

Kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil.

Setiap kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan

Masyarakat Desa (PKMD)

   Fasilitas Pendukung

1. Puskesmas Pembantu, Adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi

menunjang dan membantumelaksanakan kegiatan-kegiatan dalam ruang lingkup

wilayah yang lebih kecil.

2. Puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan

kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan

komunikasi serta sejumlah tenaga yangberasal dari Puskesmas. Fungsinya menunjang

dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatanPuskesmas dalam wilayah kerjanya

yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan

D. Kedudukan puskesmas

1)    Aspek Fungsional

1. Dibidang pelayanan kesehatan masyarakat, puskesmas merupakan unit pelaksana

pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama yang dibina oleh dinas kesehatan

Kabupaten/Kota

2. Di bidang pelayanan medik, puskesmas merupakan pelaksanan pelayanan medik,

puskesmas merupakan unit pelayanan medik dasar tingkat pertama yang secara teknis

dapat berkoordinasi dan kerja sama RSUD Kabupaten/kota

Page 17: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

3. Dalam SKN, puskesmas berkependudukan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama yang merupakan ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di

indonesia (Trihono, 2002)

2)    Aspek Organisasi

Puskesmas merupakan organisasi struktural dan berkependudukan sebagai unit pelaksana

dinas pimpinan oleh seorang kepala dinas Kabupate/kota dan secara operasional dikoordinasi

oleh camat (Trihono, 2002)

1. Ada 4 azas yang harus diikuti oleh puskesmas yakni

1. Azas pertanggung jawaban wilayah yaitu bila terjadi masalah kesehatan

diwilayah kerja.maka puskesmas masalah yang harus bertanggung jawab

untuk mengatasinya

2. Azas peran serta masyarakat yaitu dalam pelaksanaan kegiatan, puskesmas

harua memandang sebagai subjek pembangunan kesehatan sehingga

Puskesmas bukan hanya bekerja untuk mereka tetpi juga bekerja sama

masyaraka

3. Azas keterpaduan yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembanguan kesehatn

di wilayah kerja harus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, bermitra

dengan BPKM/BPP dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan

lintas sektor agar terjadi perpaduan kegiatan lapangan, sehingga lebih berhasil

guna dan berdaya guna.

4. Azas rujukan yaitu puskesmas bisa melakukan rujukan baik secara vertikal ke

tingkat yang lebih tinggi atau secara horizontal ke puskesmas lain, sebaliknya

puskesmas juga bisa menerima rujukan baik secara vertikal dari tingkat yang

lebih tinggi terhadap kasus yang sudah ditangani, perlu pemeriksaan berkala

yang sedrhana, dapat dilakukan oleh puskesmas, (Trihono,2002)

E. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi diperlukan guna menjamin manajemen yang efektif. Strukturorganisasi dipengaruhi oleh

faktor desain pekerjaan dan desain organisasi sepertiperbedaan individu, kompetensi tugas, teknologi,

strategi, dan karakteristik pemimpin.Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur

organisasipuskesmas adalah :

Page 18: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

1) Strategi untuk mencapai tujuan puskesmas

2) Ukuran organisasi puskesmas atau jumlah orang yang dipekerjakan oleh puskesmas

3) Tingkat penggunaan teknologi, yaitu tingkat rutinitas penggunaan teknologi olehpuskesmas

untuk memberikan pelayanan kesehatan dipuskesmas.

4) Tingkat ketidakpastian lingkungan organisasi puskesmas

5) Preferensi (kesukaan) yang mengguntungkan diri sendiri dari individu ataukelompok yang memegang

kekuasaan dan kontrol dalam organisasi puskesmas.

6) Pegawai dalam organisasi Puskesmas. Kemampuan dan cara berfikir para pegawaiharus diperhatikan

dalam merancang struktur organisasi Puskesmas

Struktur organisasi puskesmas secara umum yaitu:a. Kepala Puskesmasb. Unit Tata Usaha yang

bertanggung jawabmembantu kepala puskesmas dalam pengelolaanseperti Data dan Informasi, Perencanaan

danPenilaian, Keuangan, Umum dan Kepegawaian c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas

yaituUpaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan.d. Jaringan pelayanan Puskesmas

seperti: Unit Puskesmas Pembantu, Unit Puskesmas Keliling danUnit Bidan di Desa/

Komunitas.Adapun contoh organisasi puskesmas seperti di bawah berikut:

Page 19: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

F. TATA KERJA PUSKESMAS

G. SISTEM RUJUKAN

Page 20: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Rujukan menurut SK Menteri Kesehatan RI Nomor 032/Birhub/72 tahun 1972, yakni

melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau

masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada

unit yang berkemampuan cukup, atau secara horisontal dalam arti sesama unit yang setingkat

kemampuannya.

Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan

terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya masalah dari

suatukasus atau masalah kesehatan masyarakat, baik secara vertikal maupun horisontal,

kepada yanglebih kompeten, terjangkau dan dilakukan secara rasional.

Jenis Rujukan :

a) Rujukan Medis :

Konsultasi penderita, untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan

lain-lain.

Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli

untuk meningkatkan mutu pelayanan pengobatan setempat.

Pengiriman bahan (spesiemen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebihlengkap

b) Rujukan Kesehatan:

Rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat preventif

danpromotif, yang antara lain meliputi bantuan :

Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan di suatu wilayah.

Penyidikan sebab keracunan, bantuan tekhnologi penanggulangan keracunan dan

bantuan obat-obatan atas terjadinya keracunan massal.

Pemberian makanan, tempat tinggal dan obat-obatan untuk pengungsi atasterjadinya

bencana alam.

Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih

bagi masyarakat umum.

Pemeriksaan spesiemen air di Laboratorium Kesehatan dan sebagainya

Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa

atauberjangkitnya penyakit menular.

H. STRATIFIKASI

Page 21: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas, dalam rangka

perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi puskesmas dapat

dilaksanakan lebih terarah.Hal ini diharapkan dapat menimbulkan gairah kerja, rasa tanggung

jawab dan kreatifitas kerja yang dinamis melalui pengembangan falsafah mawas diri.

Tujuan

1. Umum

Mendapatkan gambaran tentang tingkat pengembangan fungsi puskesmas secara

berkala dalam rangka pembinaan dan pengembanganya.

2. Khusus

a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan puskesmas dalam rangka

mawas diri

b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dalam waktu mendatang

c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan pelaksanaan puskesmas sebagai

masukan untuk pembinaan lebih lanjut 

C. Pengelompokan Puskesmas

Pengelompokan Strata dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Strata I Puskesmas dengan Prestasi kerja Baik (warna hijau)

2. Strata II Puskesmas dengan Prestasi kerja Cukup (warna kuning)

3. Strata III Puskesmas dengan Prestasi kerja Kurang(warna merah)

Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah :

1. Puskesmas tingkat kecamatan 

2. Puskesmas tingkat ke;urahan ( puskesmas pembantu )

3. Unit-unit kesehatan lain

4. Pembinaan peran serta masyarakat

D. Ruang Lingkup

Page 22: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Ruang lingkup stratifikasi puskesmas dikelompokan dalam empat aspek yaitu:

1. Hasil kegiatan puskesmas dalam bentuk cakupan dari masing-masing kegiatan

2. Hasil dan cara pelaksanaan manajemen puskesmas

3. Sumber daya yang tersedia di puskesmas

4. Keadaan lingkungan yg mempengaruhi hasil kegiatan puskesmas

E. Area Pembinaan

Berdasarkan hasil pelaksanaan hasil stratifikasi puskesmas ada 3 area yang perlu di bina,

yaitu :

1. Sebagai wadah pemberi pelayanan. 

2. Pembinaan ini diarahkan terhadap fasilitas fisik, pelaksanann manajemen dan

kemampuan tenaga kerja.

3. Pelaksanaan program-program sektor kesehatan maupun lintas sektoral yang

secara langsung maupun tidak langung menjadi tanggung jawab puskesmas

dalam pelaksanaan maupun sarana penunjang.

4. Peran serta masyarakat untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan

produktif.

5. Pembinaan kemampuan puskesmas dalam membina peran serta masyarakat di

bidang kesehatan perlu ditingkatkan.

F. Pelaksanaan Stratifikasi

1. Mencakup seluruh aspek puskesmas meliputi puskesmas pembantu, puskesmas

keliling, hasil pembinaan peran serta masyarakat misal posyandu.

2. Melaksanakan setahun sekali secara menyeluruh dan serentak di semua puskesmas

dan bertahap sesuai dengan jenjang administrasi sampai ke pusat.

3. Menentukan Strata puskesmas dengan pendekatan kuantitatif untuk mengukur

variabel

4. Penetapan waktu kegiatan

G. Tahap-Tahap Stratifikasi

Page 23: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Dilakukan dalam 3 tahap, sebagai berikut :

1. Tahap I Pendataan dan pemetaan dalam tiga kelompok strata I, II, dan III

2. Tahap II Analisa hasil pendataan dan pemetaan serta sektor-sektor yang menghambat

dan menunjang

3. Tahap III Rencana pemecahan masalah pada semua tingkat yaitu rencana kerja atau

rencana pembinaan untuk meningkatkan kemampuan puskesmas berdasar hasil analisa

dan masalah yang dijumpai di semua tingkat.

H. Manfaat stratifikasi

1. Bagi Puskesmas

Mendapat gambaran tingkat perkembangan prestasi kerja secara menyeluruh sehingga

dapat diambil berbagai upaya untuk memperbaikinya dalam rangka mawas diri.

2. Bagi dinas kesehatan dati II

a. Mendapat gambaran prestasi kerja puskesmas dalam wilayah dati II yang bersangkutan

tiap tahun

b. Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan puskesmas yang disebabkan

oleh sumber daya maupun lingkngan

c. Menentukan langkah serta bantuan yg diperlukan dalam mengatasi masalah yang

dihadapi puskesmas melalui penyusunan rencana tahunan

d. Mendapat gambaran mengenai kemampuan managemen tiap puskesmas wilayah Dati II

3. Bagi dinas kesehatan dati I / Kanwil Propinsi Mendapat gambaran mengenai masalah

dan hambatan yangg dialami oleh dinkes dati I Kandep selama setahun dalam pembinaan

dan pengembangan puskesmas di wilayah kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan

penyelesaian oleh Dinas dati I/Kanwil propinsi melalui penyusunan rencana tahunan

4. Depkes Pusat Mendapat gambaran mengenai masalah dan hambatan yg dialami dinkes

dati I/Kanwil selama setahun dalam pembinaan dan pengembangan puskesmas di wilayah

kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian oleh pusat antara lain melalui

penyusunan rencana tahunan.

Page 24: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

BAB II

HASIL OBSERVASI

A.    Deskripsi Responden

Dalam pelaksanaan MOPK (Masa Orientasi Pengabdian Kerja) dari tanggal 2 juli s/d 30

agustus 2012.tugas pertama yang wajib dilakukan bagi setiap mahasiswa yang sedang

melaksanakan MOPK di Puskesmas adalah membagikan kuesioner kepada setiap pengunjung

yang datang ke Puskesmas yang di tempati oleh mahasiswa tersebut.Isi dari kuesioner

tersebut diantaranya yaitu berisi tentang seputar pertanyaan yang bersangkutan dengan

pelayanan yang ada di Puskesmas Pasean.walaupun ada sedikit kendala selama pembagian

kuisioner karena sebagai pasien masih belum mengerti dengan kuisioner yang kita

bagikan,saya harus menjelaskan agar pasien paham atas isi kuisioner,karena dari data

kuisioner tersebut dapat diketahui penilaian pasien yang datang ke puskesmas pasean,sesuai

isi dari kuisioner yang ada.dari data pengisian kuesioner tersebut nantinya akan diketahui

kriteria pasien yang berkunjung di Puskesmas tersebut. Pasien yang berkunjung di Puskesmas

Pasean dari balita hingga orng dewasa,serta dari dalam maupun luar wilayah.

Dari data kuesioner ada beberapa poin yang dapat disimpulkan mengenai siapa dan

bagaimana rata-rata pengunjung yang datang ke Puaskesmas tersebut. Diantaranya yaitu :

a)      Umur

Pasien yang datang ke Puskesmas Pasean Jika dilihat dari umur,dari balita hingga orang tua

dan tidak terfokus pada satu kriteria umur-umur tertentu.Namun penanganannya yang

berbeda pada usia bayi hingga 5 th mendapatkan pemeriksaan di poli KIA (Kesehatan Ibu

dan Anak),sedangkan dari remaja hingga dewasa akan ditujukan sesuai keluhan dari pasien

tersebut.Dan Puskesmas Pasean juga melayani pasien yang berusia lanjut.Namun kebanyakan

pasien yang berkunjung lupa umurnya sendiri sering kali petugas di pendaftaran mengira-

ngira umur pasien tersebut,Untuk pasien yang masih usia remaja pada saat saya

melaksanakan MOPK(Masa Orientasi Pengabdian Kerja) banyak sekali kalangan pelajar 

meminta surat keterangan sehat, yang diketahui untuk melanjutkan sekolah. Selain itu banyak

juga pelajar yang berobat adalah dari siswa-siswi sekolah-sekolah di wilayah puskesmas

tersebut.

b)      Jenis Kelamin

Page 25: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

Sebagian besar responden yang berkunjung di Puskesmas Pasean adalah penduduk berjenis

kelamin laki-laki dan responden perempuan.Hanya responden dari jenis pelayanan

Puskesmas yang banyak didominasi oleh kaum ibu. Hal ini sangat sesuai dengan kebiasaan

masyarakat bahwa Puskesmas lebih bersifat sebagai wadah pelayanan kesehatan bagi anggota

rumahtangga yang bersifat rutin, seperti pelayanan KB, periksa kehamilan, periksa kesehatan

anak yang ringan, penimbangan bayi dan balita, dan lain-lain.

c)      Tempat Tinggal

Pasien yang berkunjung di Puskesmas Pasean rata-rata adalah penduduk sekitar puskesmas

tersebut yaitu daerah tlontoraja,batukerbuy,tagangser daya,dempo barat dll. Tetapi juga ada

pasien dari luar daerah tersebut seperti sokobenah,sampang,pasongsongan dan waru.

d)     Pendidikan

Jika dilihat dari pendidikan pasien yang berkunjung di Puskesmas Pasean responden yang

berhasil dijumpai selama proses pengumpulan data di lapangan relatif beragam atau berasal

dari kelompok masyarakat dari berbagai jenjang pendidikan (mulai dari responden yang tidak

lulus SD, lulus SD, SMP, SMP, hingga jenjang perguruan tinggi).Relatif cukup beragamnya

responden seperti ini merupakan sumber informasi yang baik bagi sebuah hasil penelitian

mengenai aspirasi masyarakat.

e)      Pembiayaan

Dari segi pembiayaan puskesmas Pasean pengunjung mengatakan bisa dikatakan

terjangkau,selain itu juga pengunjung banyak yang menggunakan jaminan seperti

Askes(Asuransi Kesehatan), Jamkesos(Jaminan Kesehatan Sosial), Jamkesmas(Jaminan

Kesehatan Masyarakat), Jamkesda(Jaminan Kesehatan Daerah) dll.

 B.     Deskripsi Hasil

Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat pada Puskesmas Pasean Kabupaten Pamekasan

periode juli-agustus 2012 mempunyai kategori BAIK yaitu dengan nilai rata-rata tertimbang

IKM adalah 2,83 atau konversi IKM sebesar 70,79

Page 26: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

KODE UNSUR PELAYANAN

NILAI

RATA-

RATA

U1 Prosedur pelayanan 2,880

U2 Persyaratan pelayanan 2,820

U3 Kejelasan petugas pelayanan 2,920

U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 2,540

U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 2,940

U6 Kemampuan petugas pelayanan 2,820

U7 Kecepatan pelayanan   2,800

U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 2,960

U9 Kesopanan dan keramahan petugas 3,000

U10 Kewajaran biaya pelayanan 2,760

U11 Kepastian biaya pelayanan 2.760

U12 Kepastian jadwal pelayanan 2,860

U13 Kenyamanan lingkungan 2,880

U14 Keamanan pelayanan 2.940

Dari hasil tersebut tampak unsur kesopanan dan keramahan petugas pelayanan memperoleh

nilai tertinggi dari responden (dalam hal ini masyarakat).Tentu saja hal tersebut harus

dipertahankan dan ditingkatkan untuk menjaga kualitas pelayanan publik di Puskesmas

Pasean.Tetapi tampak beberapa unsur harus mendapat perhatian khusus untuk diperbaiki

karena unsur-unsur tersebut mendapat penilaian yang kurang baik dari responden (dalam hal

ini masyarakat).  Dari Tabel U4 tampak bahwa unsur terendah yaitu kedisiplinan petugas

pelayanan sangat dikeluhkan oleh masyarakat, tentu saja hal ini menyangkut mengenai waktu

IKM UNIT PELAYANAN : 70,79

Mutu Pelayanan:

A (Sangat Baik) : 81,26 - 100,00

B (Baik) : 62,51 - 81,25

C (Kurang Baik) : 43,76 - 62,50

D (Tidak Baik) : 25,00 - 43,75

Page 27: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

pembagian tugas terutama para medis,agar pasien merasa selalu diperhatikan serta kelayakan

sarana dan prasarana di puskesmas.Sorotan yang kurang baik lainnya ada pada, kecepatan

pelayanan serta ewajaran dan kejelasan biaya pelayanan.

Hasil di atas mutlak dari pengunjung Puskesmas Pasean, Selama saya melaksanakan

MOPK(Masa Orientasi Pengabdian Kerja) saya juga dapat mengamati beberapa perihal

kegiatan yang bersangkutan pada Puskesmas Pasean tersebut. Diantaranya tentang kualitas

pelayanan pada puskesmas.

Pada kualitas pelayanan yang saya amati yaitu sudah memenuhi standar kualitas pelayanan

yang sepantasnya diberikan pada instansi kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas tersebut

menurut saya juga sudah memenuhi aspek-aspek kebutuhan pelayanan yaitu yang meliputi

ketanggapan,keandalan, jaminan, kepedulian, dan bukti langsung atau berwujud. Puskesmas

tersebut sudah melaksanakan tugas dengan baik yaitu dengan cara melayani pasien yang

berkunjung dengan sikap sopan, pegawai-pegawainya juga terkadang membantu pasien yang

memang sekiranya membutuhkan bantuan seperti misalkan pasien yang sudah tua yang

gangguan pendengaran atau tidak dapat menuliskan datanya, maka dalam hal itu pada bagian

pendaftaran membantu mengisi data tersebut. Pasien yang belum tahu alur pelayanan juga

akan diarahkan oleh pegawainya. Kepedulian yang diberikan Puskesmas Pasean adalah

berupa kepedulian terhadap masyarakat yang tidak mampu. Puskesmas juga sangat

memperhatikan balita-balita yang sekiranya kurang mendapatkan gizi seimbang, yaitu dengan

melakukan tanya jawab terhadap orang tua dan kemudian diberikan solusinya.Selain itu

banyak yang di lakuakan program peningkatan kesehatan yang salah satu contohnya kegiatan

kunjungan petugas medis ke rumah warga setiap bulannya untuk melakukan pengobatan

gratis,kegiatan tersebut diterima baik oleh masyarakat atau warga setempat.

 

 

Page 28: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

BAB III

PEMBAHASAN

A.    Kualitas Jasa Pelayanan Puskesmas

Pelayanan Puskesmas memiliki nilai IKM cukup tinggi yaitu 70,79 yang menunjukkan

kinerja unit pelayanan Puskesmas Pasean sudah termasuk dalam kriteria ”BAIK”.Atau dapat

dikatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat umumnya relatif sudah cukup tinggi terhadap

kinerja unit pelayanan Puskesmas Pasean.Namun dalam hal kejelasan petugas pelayanan,

umumnya masyarakat memberikan penilaian yang relatif kurang baik.Penilaian tersebut

terutama dikaitkan dengan seringkali terjadinya petugas yang berganti ganti, antara lain

karena adanya mahasiswa dari jurusan kesehatan yang sedang melakukan praktek.Unsur

kedisiplinan petugas yang terdiri dari ketepatan waktu kerja dan kesungguhan petugas secara

umum dinilai sudah baik terhadap unit pelayanan Puskesmas.

Tanggung jawab petugas juga bisa dikatakan baik, misalnya dalam menjaga berkas

dan tanggung jawab apabila ada kelalaian dalam pelayanan kesehatan (malpraktek).

Masyarakat memberikan apresiasi dalam hal kemampuan pelayanan petugas administrasi dan

tenaga medis/dokter.

Dalam hal pembicaraan tentang kualitas jasa pelayanan puskesmas banyak sekali hal yang

berkaitan dengan kualitas tersebut seperti kesesuaian jenis pelayanannya, kedisiplinan

petugas, tanggung jawab petugas terhadap pasien, keamanan pelayanan dan masih banyak

lagi hal yang mempengaruhi penilaian seseorang terhadap kualitas pelayanan puskesmas

yang mereka kunjungi. Banyak pengunjung yang menjawab dengan jawaban pelayanan

sesuai dengan apa yang mereka harapkan, seperti prosedur pelayanan yang sangat mudah,

petugas yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, petugas yang disiplin,

dan biaya pengobatan yang sesuai dengan biaya yang diterapkan.

Prosedur pelayanan pada Puskesmas Pasean memang sangat mudah, tidak terlalu

menyulitkan pengunjung yang akan berobat, Pengunjung hanya menyerahkan kartu identitas

atau kartu pendaftaran bagi pengunjung yang sudah pernah berobat di Puskesmas, setelah itu

pasien tinggal menunggu panggilan dari bagian pendaftaran untuk mendapatkan nomor

antrian yang kemudian untuk melakukan pelayanan selanjutnya yaitu pasien menuju ke ruang

pemeriksaan baik di Ruang BPU,POLI GIGI,KIA, atupun LABORAT, Kemudian setelah

pasien diperiksa pasien menyerahkan kertas resep dari dokter dan diserahkan ke apotek yang

Page 29: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

ada di Puskesmas tersebut untuk mengambil obat dan kemudian pasien sudah bisa pulang.

Pelayanan petugas yang diberikan kepada pasien juga sangat baik, pasien yang belum pernah

berobat di Puskesmas akan dibuatkan kartu pendaftaran berobat, dan kemudian akan

dijelaskan alur pelayanannya jika belum mengetahuinya. Keramahan petugas yang ada di

Puskesmas sangat baik terbukti selama saya MOPK di puskemas Pasean ,Dokter,perawat

maupun petugas non medis yang bertugas ramah dan sopan dalam menangani pasien seperti

yang saya lihat pada saat saya mendapatkan jadwal di bagian pendaftaran yaitu menginput

data pasien yang berkunjung. Dokter-dokter yang menangani sangat ramah dan bersahaja,

perawat yang mendampingi dokter pun juga begitu,sangat ramah dan sabar dalam menangani

pasien ataupun pasien yang sudah lanjut usia, dalam hal ini raut wajah sangatlah penting

untuk beramah tamah pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas tersebut karena

bersangkutan dengan penilaian masyarakat terhadap kualitas pelayanan puskesmas.

Sedangkan dalam hal pembiayaan di Puskesmas tersebut. Untuk biaya pendaftaran

Puskesmas ini hanya ditarik biaya Rp 2.000 untuk pasien lama, dan Rp 3.000 untuk pasien

baru. Di puskesmas ini juga melayani pasien dengan menggunakan kartu jaminan seperti

Askes, Jamkesmas, Jamkesda, Jamkesos, dan dari UKS sekolah. Untuk pasien yang

menggunakan kartu jaminan maka tidak dipungut biaya pendaftaran.

Puskesmas mempunyai tugas yaitu salah satunya melayani pasien, dan pasien dalam

puskesmas itu merupakan konsumen. Konsumen dalam melakukan penilaian terhadap

kualitas jasa ada lima yang perlu diperhatikan :

1. Tangible,yaitu meliputi fasilitas fisik,perlengakapan,pegawai dan sasaran komunikasi.

Pada Puskesmas Pasean fasilitas fisik yang dimiliki sudah cukup baik, dalam

puskesmas sudah memiliki fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan

kesehatan, misalnya sudah terdapat beberapa klinik, apotek, ruang tunggu, dll.

Perlengkapan yang ada di Puskesmas Pasean dapat dinilai sudah cukup lengkap, tapi

ada beberapa perlengkapan yang kurang terawat terutama perlengkapan yang ada di

rawat inap. Puskesmas memiliki pegawai 39 orang, dan dari pegawai-pegawai

tersebut juga di tugaskan dalam puskesmas pembantu. Sasaran komunikasi ditujukan

kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan sepert konsultasi

masalah kesehatan.

2. Emphaty, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,komunikasi yang

baik,perhatian pribadi,dan memahami kebutuhan para pelanggan. Dalam melekukan

hubungan antara pegawai puskesmas dengan pasien sudah cukup bagus, petugas

Page 30: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

berusaha berkomunikasi dengan mudah dipahami oleh pasien, masalah pasien paham

atau tidak itu ditentukan oleh pasien, biasanya pasien yang sudah berumur tua itu sulit

mengerti apa yang disampaikan petugas, dan petugas pun bisa memahami itu maka

petugas tidak hanya diam, petugas pun tetap memberi pengarahan pada pasien yang

sulit mengerti apa yang disampaikan petugas sampai pasien tersebut paham, dan itu

semua dilakukan dengan penuh kesabaran. Petugas melayani pasien berusaha untuk

bisa ramah, sopan, dan senyum, serta berusaha memahami apa yang dibutuhkan oleh

pasien. Apabila ada pasien yang membutuhkan perhatian pribadi maka petugas pun

melayani dengan senang hati.

3. Responsiveness,yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan tanggap. Para petugas di Puskesmas Pasean

mempunyai keinginan untuk membantu masalah kesehatan pasien sampai masalah itu

teratasi. Petugas juga melayani pasien dengan tanggap, mereka tahu apa yang harus

mereka lakukan untuk pasien. Petugas berusaha semaksimal mungkin untuk melayani

pasien dengan baik dan rasa tanggung jawab.

4. Reliability,yaitu kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan

segera,akurat,kehandalan dan memuaskan. Petugas yang ada di Puskesmas Pasean

berusaha bisa melayani pasien dengan sungguh-sungguh, akurat, hendal, tepat, serta

memuaskan. Petugas sebisa mungkin untuk melayani pasien dengan sebaik-baiknya,

dan berusaha bisa membantu mengatasi masalah kesehatan pasien.

5. Assurance,yaitu mencakup pengetahuan,kemampuan,kesopanan,dan sifat yang dapat

dipercaya yang dimiliki oleh para staf (bebas dari bahaya,resiko dan keragu-raguan).

Pengetahuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh petugas di Puskesmas Pasean sudah

cukup baik, banyak petugas yang sudah berpengalaman menangani masalah

kesehatan. Petugas juga bersikap sopan dan ramah kepada semua pasien, petugas

berusaha menangani masalah kesehatan pasien dengan penuh hati-hati, tanpa ada

keraguan,dan menekan resiko sekecil mungkin serta terhingdar dari bahaya kesehatan

yang timbul.

Selain penilaian mengenai kualitas pelayanan saya juga menganalisis penilaian menggunakan

analisis SWOT,sehingga di peroleh hasil seperti berikut:

 

• Strength ( Kekuatan )

- Lokasi strategis  - Efektifitas promosi

Page 31: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

- Dukungan modal - Biaya terjangkau

• Weakness ( Kelemahan ) 

- Waktu pelayanan yang tidak sesuai jam kerja

- Pelayanan kurang memuaskan

- Tenaga kerja atau kesehatan yang tersedia tidak memadai

- Fasilitas penunjang medis yang kurang baik

- Penangan pasien yang kurang cepat

• Opportunity ( Peluang )

- Kerjasama dengan organisasi pelayanan kesehatan ( balai pengobatan, rumah sakit rujukan)

- Kerjasama dengan instansi pendidikan

- Disediakannya rawat inap

• Threat ( Ancaman )

- Tuntutan masyarakat yang tidak merasa puas terhadap pelayanan 

- Adanya poliklinik, klinik, balai pengobatan yang lama maupun baru di lingkungan

puskesmas jadi saingan

Setelah kami melakukan analisa melalui analisis SWOT ternyata disamping puskesmas

tersebut mempunyai kekurangan dalam pelayanannya, akan tetapi puskesmas tersebut juga

mempunyai beberapa kelebihannya. Terbukti setelah di analisa melalui analisis SWOT,

puskesmas tersebut memperoleh hasil pada Kuadran I yaitu Agresif yang artinya puskesmas

tersebut berada pada situasi yang menguntungkan dimana organisasi pelayanan kesehatan

masih memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus dilakukan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan

yang agresif (Growt Oriented Strategy)

Page 32: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah saya melakukan MOPK di Puskesmas Pasean Kota Pamekasan selama 1 bulan sejak

tanggal 2 Juli s/d 30 Agustus 2012 dapat di ambil kesimpulan bahwa Puskesmas Pasean bisa

dikatakan baik sesuai dengan hasil IKM dari 50 responden yang saya peroleh,Puskesmas

tersebut sudah memenuhi standart pelayanan pada bagian pemeriksaan seperti BPU,POLI

KIA,POLI GIGI,LABORATORIUM.Serta rekam medis di Puskesmas Pasean tidak lagi

menggunakan manual (tulis tangan) melainkan dengan menggunakan SIMPUS sehingga

lebih cepat menangani pasien dan lebih mudah untuk mencari data.Memberikan gizi yang

seimbang terhadap balita dan ibu dalam keadaan hamil dan menyusui.

Puskesmas Pasean dalam segi pembiyaan juga relatif murah dan terjangkau,serta

meringankan biaya pasien yang kurang mampu dengan menggunakan kartu jaminan

sehingga pengunjung tak merasa enggan untuk berkunjung.Adapun dari petugas di sana yang

ramah dan sopan baik kepada atasan,sesama pegawai dan karyawan maupun kepada pasien

yang utama.

B. SARAN

1.     Bimbingan Teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.

2.     Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih

meningkatkan partisipasi masyarakat. dan kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat.

3.     Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat meningkatkan

hasil kinerjanya, terutama untuk program – program yang hasil pencapaian kegiatannya

masih di bawah target sasaran.

4.     Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak

pembangunan perlu dibuat terobosan baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah –

masalah baru yang timbul.

5.     Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas serta

disesuaikan dengan kemajuan IPTEK dan tuntutan era globalisasi.

6. lahan parkiran kurang memadai sehingga perlu perbaikan agar pengunjung merasa aman dan

nyaman

Page 33: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

DAFTAR PUSTAKA

Profil puskesmas pasean kota pamekasan 2012

www.jurnalskripsi.com/.../pengaruh-kualitas-pelayanan-terhadap-kepuasan-nasabah-studi-

pada-peserta-komersial-asuransi-ke...118k

www.ibnudblog.blogspot.com/2008/02/pentingnya-pelayanan-pelanggan-dalam.html - 82k

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949/Menkes/Sk/Viii/2004 Tentang

Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (Klb);

http://psp3.ipb.ac.id/journal/files/journals/1/articles/201/public/201-797-1-PB.pdf

Page 34: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

LAMPIRAN

1. Kegiatan promosi kesehatan Puskesmas Pasean di SMK Pasean

2. Kegiatan TERKESAN di desa Tagangser Daya

Page 35: meiylhieyhanda.files.wordpress.com  · Web viewLAPORAN HASIL MASA ORIENTASI PENGABDIAN KERJA. MOPK SEMESTER II. Di PUSKESMAS PASEAN. Dosen Pembimbing: Nor Wijayanti,S.KM. Disusun

3. kegiatan posyandu di dusun paddek

4. pemeriksaan di POLI KIA