okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam...

19
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA KELOMPOK BERKEBUTUHAN KHUSUS DESA MANGUNJIWAN KECAMATAN MANGUNJIWAN Tanggal 28 September – 10 November 2017 Diajukan untuk memenuhi Tugas Praktik Kerja Lapangan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut dengan sasaran Kelompok Berkebutuhan Khusus Dosen Pembimbing Dr. drg. Dyah Fatmasari, MDSc Disusun oleh : Oky Dwi Mardiana P1337425214021 PRODI D IV KEPERAWATAN GIGI

Transcript of okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam...

Page 1: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA

KELOMPOK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DESA MANGUNJIWAN KECAMATAN MANGUNJIWAN

Tanggal 28 September – 10 November 2017

Diajukan untuk memenuhi Tugas Praktik Kerja Lapangan Pelayanan Asuhan Keperawatan

Gigi dan Mulut dengan sasaran Kelompok Berkebutuhan Khusus

Dosen Pembimbing Dr. drg. Dyah Fatmasari, MDSc

Disusun oleh :

Oky Dwi Mardiana

P1337425214021

PRODI D IV KEPERAWATAN GIGI

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2017

Page 2: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang

berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan

masyarakat yang sehat, akan dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,

dimana sehat menurut WHO adalah suatu keadaan jasmani, rohani, dan sosial yang

sempurna tidak hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Dalam UU RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan menjelaskan untuk

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya

kesehatan dengan pendekatan peningkatan (promotif), pencegahan penyakit

(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)

yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan kesehatan

gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau individu daam kurun

waktu yang dilaksanakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan untuk

mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Depkes RI 2000).

Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan

upaya kesehatan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang professional.Perawat

gigi sebagai salah satu tenaga pelayanan yang professional. Perawat gigi sebagai salah

satu tenaga pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat mempunyai tugas pokok

sebagai berikut:

a. Merencanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut

b. Mempersiapkan kegiatan pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

c. Melaksanakan pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Pengumpulan data

2. Upaya peningkatan kesehatan (promotif)

3. Upaya pencegahan penyakit (preventif)

4. Upaya penyembuhan terbatas (Kuratif)

5. Pembahasan, pelaporan

6. Evakuasi pelepasan asuhan kesehatan gigi dan mulut

Page 3: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

Penyakit gigi dan mulut umumnya banyak ditemukan pada masyarakat adalah karies gigi

dan penyakit periodontal. Sebesar 63% penduduk Indonesia menderita karies aktif atau

kerusakan gigi dan mulut. Target global WHO tahun 2000 untuk anak-anak umur 5-6 tahun

sebanyak 50% bebas karies. Tampaknya target ini masih terasa sulit bagi Indonesia, lagipula

data karies gigi di Indonesia juga masih kurang memadai. Penyakit gigi dan mulut kelompok

umur pada akhir pelita VI menunjukkan bahwa karies sudah tejadi sejak usia 1-4 tahun dan

meningkat pada usia 10-14 tahun. Sedangkan kelompok usia 15-19 yahun sedikit menurun,

pada kelompok usia muda lebih banyak menderita karies aktif dibandingkan umur 45 tahun

ke atas. Dimana usia 6-24 tahun kariesnya aktif 66,8%-69,5%. Umur 45 tahun diatas 53,3%

dan pada umur 65 tahun ke atas sebesar 43,8% (Depkes,1999) termasuk ibu hamil.

Kesehatan gigi dan mulut juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan selama

kehamilan. Kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang buruk dapat memberikan

dampak pada kehamilan seperti kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah

(BBLR), dan preeklampsia. Penelitian Mwaiswelo pada tahun 2006 menunjukkan kurangnya

pengetahuan ibu hamil terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dimana hanya 16%

dari ibu hamil yang menerima pendidikan kesehatan gigi dan mulut, 97% menyikat giginya,

52% dari ibu hamil percaya menyikat gigi secara rutin akan mengurangi risiko terjadinya

masalah pada gusi dan hanya 3,7% ibu hamil mengunjungi dokter gigi selama kehamilan.

Ibu hamil, anak pra sekolah dan lansia merupakan kelompok berkebutuhan khusus.

Kelompok berkebutuhan khusus adalah kelompok yang membutuhkan edukasi dan layanan

khusus untuk mengoptimalkan kesehatan giginya secara utuh akibat adanya perbedaan

kondisi dengan kebanyakan individu lainnya, dimana kelompok tersebut harus di berikan

pelayanan asuhan keperawatan gigi dengan pendekatan khusus untuk menyelesaikan masalah

kesehatan gigi dan mulut yang dialami dengan memperhatikan kondisi dan faktor tertentu

yang dimiliki.

Pada praktek kali ini dilakukan tentang pengkajian pelayanan asuhan keperawatan gigi

dan mulut pada pasien berkebutuhan khusus yaitu anak pra sekolah, ibu hamil dan lansia.

Page 4: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

B. TUJUAN

Tujuan penyelengaraan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok

berkebutuhan khusus antara lain:

1. Tujuan Umum

Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan asuhan kesehatan gigi dan

mulut pada kelompok berkebutuhan khusus dalam rangka tercapainya kemampuan

pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok masyarakat

berkebutuhan khusus untuk berperilaku hidup sehat serta mampu memelihara

kesehatan gigi dan mulut.

b. Meningkatkan angka mempertahankan gigi dan menurunkan angka kerusakan

gigi pada kelompok berkebutuhan khusus, yang ditandai dengan :

a) Menurunnya angka OHI-S

b) Menurunkan angka Decay dan meningkatkan angka Filling

c) Meningkatkan angka mempertahankan gigi (PTI)

Page 5: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

BAB II

PELAKSANAAN

Dalam kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, penulis telah melakukan

pemeriksaan terhadap 5 orang pasien yang dilaksanakan pada tanggal 28 September – 10

Oktober 2017 yang meliputi data objektif. Untuk lebih rincinya dapat dilihat dari table

data pemeriksaan subyektif dan pemeriksaan objekif sebagai berikut:

PENGKAJIAN I

1. IDENTITAS PASIEN

a. Nama Lengkap : Dava Alfaris Galih Brian Permana

b. Umur : 3 Tahun

c. Pekerjaan : -

d. Alamat : krajan Rt 04/Rw 03

e. Jenis Kelamin : Laki-Laki

f. Agama : Islam

g. Bangsa : WNI

h. Gol. Darah : O

i. No. Telp : 085740876897 (Ibu/orang tua)

2. KELUHAN PASIEN

a) UTAMA :

Pasien mempunyai keluhan gigi sebelah kanan atas terasa sakit saat

digunakan untuk makan atau mengunyah makanan panas, dingin, atau

ketika kemasukan makanan. Sudah sekitar 1 bulan yang lalu, belum pernah

diperiksa. Gigi sebelah kanan atas terasa sakit saat digunakan untuk

makan atau mengunyah makanan. Sehingga selalu mengunyah dengan gigi

sebelah kiri.

b) TAMBAHAN :

Kalau malam hari terkadang sulit tidur. Gigi kanan atas ketika Sikat gigi

selalu berdarah dan sakit bila terkena sikat gigi.

Page 6: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

3. RIWAYAT KESEHATAN UMUM

Pasien merasa dalam kondisi sehat. Pasien tidak pernah dirawat inap di rumah

sakit selama 5 tahun terakhir. Pasien tidak mempunyai kelainan namun alergi

cuaca dingin. Pasien tidak sedang mengonsumsi obat.

4. RIWAYAT KESEHATAN GIGI

Pasien tidak pernah dirawat sebelumnya. Pasien tidak mengetahui cara

memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar. Pasien tidak menyikat

gigi 2 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur malam. Pasien tidak

mengetahui cara menyikat gigi dengan benar dan tepat. Pasien menyukai makanan

manis dan lengket. Pasien tidak menyukai makanan buah dan sayur berserat.

Pasien memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi, meminum teh, minum minuman

bersoda dan menggigit benda keras.

5. PEMERIKSAAN EXTRA ORAL

Setelah pemeriksaan dilakukan dapat dilihat bahwa muka pasien simetris,

kelenjar limpe sebelah kanan maupun kiri tidak teraba, lunak, tidak sakit.

6. PEMERIKSAAN INTRA ORAL

a. Pemeriksaanjaringankerasgigi (termasukkalkulus)

Pemeriksaan Jaringan Keras Gigi (termasuk Kalkulus)

PEMERIKSAAN ODONTOGRAM

ELEMEN GIGI KONDISI GIGI

51 Gigi Karies (Rampan)

52 Gigi Karies (Rampan)

53 Gigi Karies (Rampan)

54 Gigi Karies (Rampan)

55 Gigi Karies (Rampan)

Page 7: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

61 Gigi Karies (Rampan)

62 Gigi Karies (Rampan)

63 Gigi Karies (Rampan)

64 Gigi Karies (Rampan)

65 Gigi Karies (Rampan)

71 Gigi Karies (Rampan)

72 Gigi Karies (Rampan)

73 Gigi Karies (Rampan)

74 Gigi Karies (Rampan)

75 Gigi Karies (Rampan)

81 Gigi Karies (Rampan)

82 Gigi Karies (Rampan)

83 Gigi Karies (Rampan)

84 Gigi Karies (Rampan)

85 Gigi Karies (Rampan)

b. Index pengalamankaries

def-t : DMF-T :

d = 20 D = -

e = - M = -

f = - F = -

def-t = 20 DMF-T = -

c. Index kebersihanmulut

Gigi Index untuk pemeriksaan OHI-S :

55 51 65

85 71 75

Debris Index

Page 8: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

3 3 3 18/6

= 33 3 3

Sesudah Sikat gigi

0 0 0 2/6 = 0,3

1 0 1

Kalkulus Index

0 0 0 0/6 = 0

0 0 0

Skor OHI-S (DI+CI) : 3 + 0 = 3

kriteria OHI-S : Sedang

Dari hasil pemeriksaan Intra oral / pemeriksaan gigi geligi, yaitu pemeriksaan

jaringan keras gigi ( termasuk kalkulus ) , index pengalaman karies dan index kebersihan

mulut, di dapat DMF-T rata-rata = 20.

DI rata-rata 3

Kalkulus rata-rata 0

OHI-S rata-rata 3.

d. Pemeriksaan mukosa mulut

1. Lidah : Normal

2. Pipi : Normal

3. Bibir : Normal

4. Palatum : Normal

5. Gusi : Normal

6. Kelainan yang ditemukan : Tidak ada

e. Kelainan / Anomali gigi

1. Bentuk : Tidak ada kelainan

2. Ukuran : Tidak ada kelainan

3. Posisi : Tidak ada kelainan

4. Warna : Tidak ada kelainan

Page 9: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

Tidak ada kelainan pada anomali gigi pasien.

Gigi Lokasi Konsistensi Bentuk papil Bentuk Margin Warn

a

data

buk

al

palata

l

labial lingua

l

Keny

al

luna

k

runcin

g

bulat Norm

al

abnorm

al

- - - - - - - - - - - - -

7. KESIMPULAN INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Saya, pasien: Orang Tua/Wali pasien:

Nama : Dava A.G.B.P Nama : Suharsono

Umur : 3 Tahun Umur : 47 Tahun

Alamat : Krajan Rt 04/Rw 03

Berdasarkan informed consent yang telah di tandatangani oleh pasien, pasien

menyatakan bahwa setuju untuk dilakukan tindakan asuhan keperawatan gigi oleh

perawat gigi, dan pasien memberikan persetujuan dalam keadaan penuh kesadaran.

8. DIAGNOSIS ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT

Elemen Gigi Data / Gejala Masalah Penyebab

51,52,53,55,61,

62,63,64,65,71,

72,73,74,75,81,

82,83,

Inspeksi : Rampan

Karies

Karies Mencapai

Dentin

- Pengetahuan tentang kesgilut

kurang ( sikat gigi tidak tepat,

jarang periksa gigi)

- Pola makan kariogenik

- Bentuk Anatomi Gigi

54, 84,85 Terdapat karies

terlihat titik dan garis

berwarna cokelat dan

hitam

Karies mencapai

enamel (KME)

- Pengetahuan tentang kesgilut

kurang ( sikat gigi tidak tepat,

jarang periksa gigi)

Page 10: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

- Polamakankariogenik

- Mengunyah satu sisi

9. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT

1. Penetapan prioritas

N

oDiagnosa

Skor Kebutuhan

Fisiologi

s

Keamanan

&

Keselamata

n

mencinta

i &

Memiliki

Harg

a Diri

Aktualisas

i Diri

Jumla

h

Priorita

s

1.

51,52,53,55,61

,

62,63,64,65,71

,

72,73,74,75,81

,

82,83,

3 3 3 2 3 14 1

2. 54, 84,85

(KME)

2 2 2 2 2 10 2

Keterangan Skor

1 : Prioritas Rendah

2 : Prioritas Sedang

3: Prioritas Tinggi

2. RENCANA INTERVENSI

GIGI TINDAKAN KLINIS KONSELIN

G KLINIS

INSTRUKSI PERAWATAN GIGI

DIRUMAH

Semua elemen

gigi

Melatih Menggosok gigi Penyuluhan

cara

menyikat

gigi yang

1. Menyikat gigi minimal 2 kali

sehari (setelah sarapan dan

sebelum tidur ), dipraktikkan

sesuai penyuluhan.

Page 11: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

baik dan

benar

2. Perbanyak makan makanan

berserat,danbuah-buahan.

3. Mengatur pola makan kariogenik

4. Mengatur makanan yang

menyehatkan dan yang merusak

gigi

5. Rajin periksa gigi minimal 6 bulan

sekali.

54,84 Penambalan dengan ART /

Glass Ionomer

Memberikan

komter dan

penyuluhan

gigi

berlubang

yang

berhubungan

dengan

kasus.

3. Penetapan Tujuan, Kriteria hasil dan perawatan

Diagno

sa

Tindakan

KlinisKonseling klinis

Intruksi perawatan

gigi di rumahTujuan

Cara

evaluasi

Waktu

Perawatan

54,84,

85

Penambalang

igidenganbah

an Glass

Ionomer

Gigi yang sudah

ditambal jangan

digunakan untuk

mengunyah

selama 1 jam.

Memberikanpen

yuluhantentang

lubanggigiakibat

danpencegahann

ya

- Untuk hari ini

makan/ minum

yang dingin

dulu, jangan

yang panas.

- Untuk hari ini

bekas tambalan

jangan

digunakan

untuk

mengunyah /

makan selama 1

jam dulu.

Jika ada keluhan

segera

periksakan

kembali.

Menghilang

kan karies.

Mengobati

rasa sakit

Mengembali

kan fungsi

gigi

Mengembali

kan estetika

gigi

Terlaksanan

ya

penambalan

dan

konseling

Dapat

menjaga

kesehatan

Observasi

Diperiksa

ulang

setelah

perawatan

dan pasien

kembali

lagi

setelah 1

bulan

Kunjungan

ke 1-3

Page 12: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

gigi dan

mulutnya

10. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT DAN

EVALUASI

Kunjungan

Ke

Gigi Perawatan

Klinis

Penyuluhan/

Konseling/

Intruksi

Hasil Evaluasi

I-III - Semua

elemen

gigi

- Melatih sikat

gigi

Memberikan

penyuluhan

tentang :

1.Cara menyikat

gigi

2.Plak,

Persistensi,

akibatdan

pencegahannya

3.Karang gigi

akibat dan

pencegahannya

4.Lubang gigi

akibat dan

pencegahannya

5.Cara merawat

gigi agar bersih

dan sehat

- Pasien dapat

melakukan sikat gigi

degan baik dan benar

- Gigi bersih dari

kalkulus dan plak

- Orang Tua Pasien

mampu menjelaskan

plak akibat dan

pencegahannya

- Orang Tua Pasien

mampu menjelaskan,

Persistensi, karang

gigi akibat dan

pencegahannya

- Orang Tua Pasien

mampu menjelaskan

lubang gigi akibat dan

pencegahannya

- Mencegah gigi

berlubang

- Orang Tua Pasien

mampu menjelaskan

cara merawat gigi

IV-VII 54,84,85 Penambalangigi

denganbahan

Glass Ionomer

Page 13: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

yang sehat dan benar

- Dicek setelah satu

bulan penambalan.

BAB III

PENUTUP

Page 14: okydwimardiana.files.wordpress.com€¦  · Web viewKesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.

A. Kesimpulan

Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif

dengan hasil yaitu meningkatnya pengetahuan sasaran tentang kesehatan gigi dan

mulut serta meningkatnya keterampilan sasaran dalam hal menyikat gigi dengan baik

dan benar serta waktu yang tepat untuk menyikat gigi, dan memberikan perawatan

gigi yang dibutuhkan pasien dengan membersihkan karang gigi, menambal dengan

Glassionomer agar tidak mengganggu pertumbuhan gigi pengganti dan

mengembalikan estetikanya.

B. Saran

Berdasarkan hambatan yang dijumpai selama melaksanakan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut pada pasien berkebutuhan khusus, maka saran yang penulis

sampaikan setelah perawatan adalah :

1. Pasien dianjurkan untuk datang pada kunjungan sesuai rencana pelayanan asuhan

untuk melakukan pembersihan karang gigi, penambalan dan pencabutan gigi bila

perlu dilakukan.

2. Lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan cara menyikat

gigi minimal 2x sehari yaitu setelah makan dan sebelum tidur malam dengan teknik

yang benar.

3. Mengatur pola makan dengan memperbanyak makan makanan bergizi,  berserat dan

berair serta mengurangi makanan manis dan melekat.

4. Untuk periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke poli gigi.

5. Mengunyah makanan dengan menggunakan dua sisi rahang agar terhindar dari karang

gigi.

6. Kurangi makanan yang manis dan lengket karena bisa menyebabkan gigi berlubang.