tonymawastya.files.wordpress.com€¦ · Web viewKemampuan dan daya akan keahlian dan kekuatan...
Transcript of tonymawastya.files.wordpress.com€¦ · Web viewKemampuan dan daya akan keahlian dan kekuatan...
LEADERSHIPNadiyah Hirfiyana R., SE, MM
KEKUATAN, POLITIK, KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN KELAS BF
Claudia Khairunnisa / 125020200111011
Febra Detama / 125020200111034
Tiara Aprisilya / 125020207111021
Tony Mawastya / 125020207111043
Bella Kartikasari / 125020207111061
JURUSAN MANAJEMEN
FAULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
NOVEMBER 2014
SUMBER DAN TIPE KEKUATAN
Untuk dapat mempengaruhi followernya, seorang pemimpin harus memiliki
kekuatan, potensi ataupun kemampuan dalam membuat keputusan agar dapat mengontrol
sumber daya yang ada. Sejauh mana kekuatan kuasa atas seorang pemimpin dapat
diketahui dari asal kekuasaan tersebut didapat. Ada 7 sumber asal seseorang memiliki
kuasa akan sesuatu dan berwenang untuk memberi kontrol :
1. Kekuatan Posisi
Ada 4 kekuatan yang didapatkan seseorang karena posisinya di dalam organisasi :
a. Kekuatan Legitimasi
Kekuatan Legitimasi adalah hak penuh yang sah secara hukum milik seseorang
untuk membuat keputusan dan menerima kepatuhan dari organisasinya. Invidu
yang berada di level lebih tinggi di dalam organisasi memiliki kekuasaan lebih
dibandingkan pemimpin yang berada di level yang dibawahnya. Maka kemudia
budaya oraganisasilah yang mengatur batasan – batasan kekuasaan pemimpin dari
tiap level.
b. Kekuatan Penghargaan
Penghargaan adalah simbol apresiasi dari organisasi atas prestasi yang diberikan
karyawannya. Seseorang dengan kekuasan akan memiliki wewenang untuk
memberikan penghargaan tersebut.
c. Kekuatan Koersif
Posisi individu yang lebih tinggi di dalam organisasi memberikan wewenang
kepada seseorang untuk memberi hukuman dan peringatan maupun kritik kepada
orang – orang pada level yang lebih rendah. Langkah koersif digunakan untuk
memotivasi kinerja dalam bentuk shock therapy
d. Kekuatan Informasi
Kekuatan informasi adalah kekuasaan seseorang untuk memberikan informasi
mengenai jobdesk karyawannya dan berbagai arahan yang mendukung jobdesc
tersebut serta mengontrol kinerja dan outputnya.
2. Kekuatan Personal
Kekuatan personal yang mempengaruhi karakteristik seseorang dalam menggunakan
kekuasaan berasal dari 3 sumber yaitu kekuatan daya ahli, kekuatan referen, dan
kekuatan prestis. Ketiga daya ini berasal dominan terbentuk dari individu bukan dari
organisasi. Kemampuan dan daya akan keahlian dan kekuatan referen membentuk
karisma dari pemimpin, sementara kekuatan prestis adalah kuasa yang muncul dari
status dan reputasi yang dimiliki individu. Kemampuan dalam keahlian tertentu seperti
ilmu pengetahuan, dan bakat akan mampu menunjang keberhasilan pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain. Dan kekuatan referen adalah kemampuan seseorang dalam
mempengaruhi orang lain
3. Kekuatan dari Kepemilikan
Pemimpin akan memiliki kekuatan kepemilikan lebih ketika ia berperan sebagai
pimpinan sekaligus investor. Kekuatan berasal dari kepemilikan dan besaran modal
yang diinvestasikan kepada organisasi.
4. Kekuatan dari Ketergantungan
Kekuatan kekuasaan dimiliki karena ada ketergantungan organisasi kepada individu
tersebut sehingga ia memiliki wewenang. Dalam kondisi ini, individu memiliki
sumber daya yang dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan organisasi.
5. Kekuatan dari Pemanfaatan Peluang
Kekuasaan muncul ketika seseorang memiliki kemampuan lebih dalam memahami
situasi dan peluang yang ada dan mampu menanggapi situasi secara tepat dan sesuai
dengan konteksnya dan sesuai dengan ekspektasi organisasi sehingga individu
dipandang mumpuni untuk mengatasi situasi tersebut
6. Kekuatan dari Kemampuan Mengelola Masalah Kritis
Kekuatan kekuasaan pada konteks ini dikaitkan dengan teori kontingensi strategi
dimana kekuasaan berada pada unit yang paling memiliki kapabilitas dalam persoalan
tertentu di organisasi. Contohnya apabila terjadi masalah hokum, maka bagian
pengacara di perusahaan memiliki kuasa dalam melaksanakan tugas
kepemimpinannya untuk mengatasi masalah tersebut
7. Kekuatan dari Kedekatan terhadapan Kekuasaan
Semakin dekat pemimpin kepada pimpinan level tertinggi secara hirarki organisasi
maka semakin besar pula kekuasaan yang dimilikinya. Contohnya disini kepala bagian
memiliki kewenangan lebih besar unutk menyampaikan laporan kepada atasan
dibandingkan pekerja di bagian tesebut
Taktik untuk Menjadi Seorang Pemimpin yang
Memiliki Kekuasaan
Kekuatan dan pengaruh dari pemoimpin akan bertambah apabila pemimpin tersebut dapat
membagi kekuatannya dengan orang lain. Seiring dengan kekuatan yang turut dirasakan
oleh bawahannya maka berefek pula pada kinerja yang lebih produktif. Pemimpin yang
berkuasa sebenarnya adalah pemimpin yang mampu membuat bawahannya dapat
menyelesaikan kewajiban atau tugas mereka dengan kesadaran sendiri tanpa adanya
paksaan. Seperti yang dikatakan oleh Stephen Covey bahwa, distribusi dari kekuasaan
dan kepemimpinan terjadi pada perusahaan maju di seluruh dunia.
Asal dari Kekuasaan Pada pengertiannya, kekuasaan merujuk pada pembuatan keputusan mengenai kebijakan
dan tanggung jawab secara menyeluruh. Empat komponen dari kekuasaan adalah :
1. Makna
Makna merupakan suatu nilai dari sebuah tujuan kerja dimana kerja yang
dimaksud adalah kesesuain antara permintaan , peran, dan keprcayaan
individu sendiri. Seseorang yang mengerjakan pekerjaan yang penting maka
akan merasa lebih bangga dan merasa diberdayakan dengan baik.
2. Kompetensi
Kompetensi adalah kepercayaan individual terhadap kemampuannya dalam
hal mengerjakan tugas tugasnya.
3. Penentuan akan nasibnya sendiri
Pengertiannya adalah kepercayaan individu dalam hal memilih keputusan
mengenai hal yang akan melibatkan dirinya
4. Dampak
Pelatihan yang berkaitan dengan kekuasaan 1. Membantu perkembangan dalam hal inisiatif dan tanggung jawab
Seorang pemimpin dapat mengarahkan anggotanya dengan mengembangkan
inisiatif dan tanggung jawab yang berhubungan dengan pekerjaanya masing
masing
2. Menghubungkan kegiatan pekerjaan dengan tujuan organisasi
Pemberdayaan karyawan akan berjalan baik apabila aktivitas kerja sejalan
dengan tujuan strategi organisasi. Apabila karyawan terbiasa melakukan hal
tersebut maka dengan sendirinya karyawan akan memiliki perasaan tersendiri
yaitu perasaan bahwa karyawan tersebut dianggap sebagai bagian dari
kesuksesan perusahaan.
3. Memiliki cukup informasi
Para karyawan harus memiliki cukup informasi mengenai segala hal yang
berhubungan dengan pekerjaanya. Sehingga pada nantinya para karyawan
akan lebih terdorong untuk membuat keputusan yang pada akhirnya dapat
membantu kesuksesan bisnis dari organisasi tersebut.
4. Mempersilahkan kelompok untuk memilih metode
Pada kondisi ideal pemimpin atau manajer menjelaskan mengenai apa saja
yang harus diselesaikan. Namun dalam hal ini stelah karyawan mengetahui
jobdesk masing masing maka pemimpin mempersilahkan bawahannya untuk
bebas memilih metode apa yang akan digunakan sesuai dengan permasalahan
dan kondisi yang ada.
5. Mendorong munculnya sifat self leadership
Pada dasarnya self leadership memungkinkan seluruh anggota organisasi
untuk memimpin diri mereka sendiri. Self leadership dapat membantu
karyawan untuk menentukan apa yang harus mereka kerjakan, mengapa hal
tersebut harus dikerjakan dan bagaimana cara menyelesaikan tugas tersebut.
6. Menetapkan batas atas kekuasaan
Terdapat suatu waktu dimana kekuasaan dapat menyebabkan
ketidakharmonisan yaitu pada saat karyawan kurang memiliki persepsi yang
jelas mengenai batasan kekuasaan. Karyawan mungkin akan merasa mereka
dapat memutuskan sesuatu secara sepihak tanpa berkoordinasi terlebih
dahulu dengan manajer, ketua tim, atau sesame karyawan.
7. Melanjutkan untuk memimpin
Pemimpin harus senantiasa membimbing, memberi support emosional dan
memberikan penghargaan. Sehingga walaupun karyawan sudah memiliki
sifat self leadership, kebutuhan mereka akan perhatian dari atasan tetap
terpenuhi
8. Memperhitungkan perbedaan kultur
Kekuasaan merupakan unsur yang penting dalam kepemimpinan dan
manajemen. Namun seringkali kultur dari karyawan mungkin dapat
memberikan kemudahan untuk menerima atau bahkan menolak suatu proses.
Sehingga perlu diadakannya adaptasi.
Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Perilaku
Politik
Politik organisasi merujuk pada pendekatan informal untuk memperoleh
kekuasaan. Politik digunakan untuk mencapai kekuasaan, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Orang ingin kekuasaan untuk berbagai alasan, itulah mengapa politik
begitu luas dalam organisasi. Sejumlah faktor individu dan organisasi berkontribusi
terhadap perilaku politik, antara lain melalui struktur organisasi piramida, standar kinerja
yang subyektif, ketidakpastian lingkungan dan turbulensi, ketidakamanan emosional,
tendensi Machiavellian dan mendorong kekaguman dari bawahan.
Struktur Organisasi PiramidaMenurut Dubrin, pengaruh faktor organisasi dijelaskan melalui struktur
organisasi piramida (pyramid-shaped organization structure). Struktur piramida
memusatkan kekuasaan pada puncaknya. Setiap level memiliki kekuasaan yang berbeda,
semakin ke bawah semakin berkurang kekuasaan yang dimilikinya. Di dasar piramida
tersebutlah, para pekerja yang tidak memiliki kekuasaan. Atau dengan kata lain, di bagian
paling bawah dari organisasi, pekerja memiliki kekuasaan terbatas. Kompetisi untuk
memperoleh level yang lebih tinggi, menambah intensitas perilaku politik.
Standar Kinerja Yang SubyektifStandar kinerja yang subyektif (subjective standards of performance)
maksudnya, banyak orang yang tidak percaya bahwa organisasinya memiliki cara yang
obyektif dan adil dalam menilai kinerja mereka dan kelayakan untuk mendapatkan
promosi. Sama halnya ketika manajer tidak memiliki cara yang obyektif untuk
membedakan karyawan yang baik dan yang kurang baik, mereka akan cenderung
berperilaku politik. Ini terjadi pada organisasi yang kekurangan standar kinerja yang
jelas.
Ketidakpastian Lingkungan Dan TurbulensiKetika orang berada di lingkungan yang tidak stabil dan tak terduga, mereka
cenderung berperilaku politik. Mereka bergantung pada politik organisasi karena
ketidakpastian membuat mereka sulit untuk menentukan apa yang benar-benar menjadi
tujuan mereka atau apa yang harus diselesaikan oleh mereka. Ketidakpastian, turbulensi,
dan ketidakamanan yang ada dapat terjadi karena perampingan perusahaan dan kemudian
menjadi pendorong terjadinya politisasi.
Ketidakamanan EmosionalBanyak orang menggunakan politik untuk berlindung kepada orang yang
memiliki kekuasaan karena mereka kurang percaya diri dengan kemampuan mereka
sendiri, inilah yang dimaksud dengan ketidakamanan emosional. Pilihan seseorang dari
strategi politik dapat menunjukkan emosi ketidakamanan. Misalnya, orang yang tidak
aman mungkin tertawa keras pada setiap komentar lucu yang dibuat oleh bos.
Tendensi MachiavellianBeberapa orang kadangkala berperilaku politik untuk memanipulasi orang lain
untuk keuntungan pribadi mereka sendiri. Dalam kajian mengenai kepribadian, tipe ini
disebut sebagai machievellian. Kata ini digunakan untuk menggambarkan karakter yang
sesuai dengan prinsip Machiavelli, seorang filsuf politik Italia dan negarawan. Karyanya
yang paling terkenal, The Prince, menggambarkan bagaimana seorang pemimpin bisa
memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.
Mendorong Kekaguman dari BawahanKebanyakan pemimpin organisasi mengatakan bahwa mereka lebih suka umpan
balik yang jujur dari bawahan. Namun Manajer, serta pekerja lainnya, mengirimkan
sinyal halus yang mengartikan bahwa mereka ingin dipuji, seperti tersenyum setelah
menerima pujian dan mengerutkan kening saat menerima umpan balik yang negatif. Juga,
pengagum lebih mungkin untuk menerima tugas yang baik dan evaluasi kinerja tinggi.
Taktik Politik dan Strategi
Untuk membuat penggunaan efektif dari politik organisasi, pemimpin harus
menyadari taktik politik dan strategi tertentu. Untuk mengidentifikasi dan menjelaskan
sebagian besar taktik politik akan memerlukan tahun studi dan observasi. Pemimpin
begitu sering membutuhkan dukungan untuk program mereka bahwa mereka mencari
jenis inovatif perilaku politik.
Selain itu, taktik baru terus muncul sebagai tempat kerja menjadi semakin
kompetitif. Di sini kita melihat sekelompok perwakilan dari taktik politik dan strategi
dikategorikan apakah mereka etis atau tidak etis.
(Beberapa taktik pengaruh yang dijelaskan dalam Bab 8, seperti menjilat, mungkin juga
dianggap perilaku politik).
Taktik Politik dan Strategi yang EtisSejauh ini kita telah membahas politik organisasi tanpa penentuan taktik dan
strategi khusus. Bagian ini menjelaskan tentang contoh perilaku politik etis, dibagi
menjadi tiga kelompok terkait: taktik dan strategi yang bertujuan
(1) memperoleh kekuasaan, (2) membangun hubungan dengan atasan dan rekan kerja,
dan (3) menghindari kesalahan politik. Semua pendekatan politik membantu gain
pemimpin atau mempertahankan kekuasaan.
Menggunakan mereka juga dapat membantu pemimpin berhasil dalam dan mengelola
lingkungan kerja stres.
Seperti yang didefinisikan oleh sekelompok peneliti, keterampilan politik adalah
kekuatan konstruktif. Ini adalah gaya antarpribadi yang memanifestasikan dirinya dalam
menjadi cerdik sosial dan terlibat dalam perilaku yang menimbulkan perasaan percaya
diri, kepercayaan, dan ketulusan
Sebagai contoh,
seorang manajer menengah dengan keterampilan politik mungkin bisa membela
kelompoknya terhadap CEO yang marah mencari kambing hitam.
Strategi Ditujukan Mendapatkan Kekuatan/KekuasaanSemua taktik politik yang bertujuan untuk memperoleh dan mempertahankan
kekuasaan, bahkan daya untuk menghindari tugas yang sulit.
Tom Peters mengatakan bahwa meskipun kekuasaan sering dapat disalahgunakan, juga
dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan banyak orang. "Dan sebagai alat
bangunan karir, yang mengumpulkan lambat dan mantap (dan halus) kekuasaan adalah
jalan yang paling pasti untuk sukses." 33 Berikut adalah sembilan teknik ditujukan
langsung di mendapatkan kekuasaan.
1. Mengembangkan kontak kekuasaan.
Budidaya ramah, hubungan kerjasama dengan anggota organisasi yang kuat dan
pihak luar dapat membuat penyebab pemimpin jauh lebih mudah untuk maju.
Mengembangkan kontak kekuasaan adalah jenis terfokus jejaring sosial. Kontak tersebut
dapat bermanfaat bagi seseorang dengan mendukung ide nya dalam pertemuan dan forum
publik lainnya. Salah satu cara untuk mengembangkan kontak ini adalah untuk menjadi
lebih sosial, misalnya, dengan melemparkan pihak dan mengundang orang handal dan
tamu mereka.
Beberapa organisasi dan beberapa bos muram terhadap keakraban sosial, namun.
Dan pemegang kekuasaan menerima banyak undangan, sehingga mereka mungkin tidak
tersedia. Jaringan yang cukup besar untuk pengembangan kontak kekuasaan sekarang
terjadi melalui situs web jejaring sosial diarahkan untuk profesional, seperti LinkedIn,
dan situs khusus seperti yang diarahkan kelompok industri khusus. Contoh dari yang
terakhir ini INmobile.org untuk industri nirkabel.
2. Pengendalian informasi penting.
Kekuatan timbul untuk orang-orang yang mengendalikan informasi penting,
seperti yang ditunjukkan dalam pembahasan kekuatan pribadi. Banyak mantan
pemerintah atau pejabat pejabat militer telah menemukan relung kekuasaan untuk diri
mereka sendiri dalam industri setelah meninggalkan gaji publik. Seringkali individu
tersebut akan dipekerjakan sebagai perwakilan dari sebuah perusahaan yang melakukan
bisnis dengan pemerintah. Informasi penting yang mereka kuasai adalah pengetahuan
tentang siapa yang harus dihubungi untuk mempersingkat beberapa prosedur yang rumit
dalam mendapatkan kontrak pemerintah yang disetujui.
Untuk memudahkan mengontrol informasi penting, secara politik penting untuk
tetap mendapatkan informasi. Pemimpin yang sukses mengembangkan jaringan pipa
untuk membantu mereka tetap sejajar, atau ke depan dari pembangunan dalam
perusahaan. Untuk alasan ini, individu politik cerdik menjadi teman asisten presiden.
Tidak ada sumber lain menawarkan potensi untuk memperoleh informasi sebanyak
asisten administrasi eksekutif.
3. Garis kontrol komunikasi.
Terkait dengan mengendalikan informasi mengendalikan jalur komunikasi,
terutama akses ke orang penting. Administratif asisten dan asisten staf sering mengontrol
kalender seorang eksekutif. Kedua orang dalam dan pihak luar harus mencari muka
dengan saluran dalam rangka untuk melihat seorang eksekutif yang penting. Meskipun
banyak orang mencoba untuk menghubungi eksekutif secara langsung melalui email,
beberapa eksekutif mendelegasikan tanggung jawab penyaringan pesan email ke asisten.
Asisten juga akan menyaring panggilan telepon, sehingga menjadi selektif tentang siapa
yang dapat berkomunikasi secara langsung dengan eksekutif.
4. Lakukan apa tuntutan lingkungan politik.
Sebuah strategi politik tingkat tinggiadalah untuk melakukan apa pun tuntutan
lingkungan politik untuk mencapai tujuan Anda.
Dengan cara ini Anda mendapatkan dukungan dari pengambil keputusan. Ralph D.
Crosby adalah CEO EADS Amerika-Utara lengan pertahanan AS dari raksasa Eropa
Aeronautika Pertahanan & Space Co, yang divisi termasuk Airbus.
Untuk memudahkan mendapatkan perintah dari pemerintah AS, salah satu langkah
pertama Crosby adalah mendirikan pabrik produksi akhir di Amerika Serikat untuk
helikopter.
Langkah ini membawa 645 pekerjaan bergaji tinggi perakitan untuk Texas,
Mississippi, dan Alabama. Crosby juga bermitra dengan kontraktor besar AS untuk
membantu membudidayakan para senator yang membuat keputusan pertahanan-
pengeluaran
5. Membawa ahli dari luar.
Untuk membantu sah posisi mereka, eksekutif akan sering menyewa konsultan
untuk melakukan kajian atau melemparkan pendapat. Secara sadar atau tidak sadar,
banyak konsultan yang ragu-ragu untuk "menggigit tangan yang feed mereka
Seorang konsultan karena itu akan sering mendukung posisi eksekutif.
Pada gilirannya, eksekutif akan menggunakan temuan konsultan untuk membuktikan
bahwa ia benar. Taktik ini mungkin dianggap etis karena eksekutif percaya bahwa dia
atau dia mendapatkan pendapat obyektif.
6. Membuat tindakan cepat.
Sebuah tampilan hasil yang dramatis dapat membantu mendapatkan penerimaan
untuk upaya seseorang atau orang-orang dari kelompok. Setelah seseorang telah terkesan
dengan manajemen kemampuannya untuk memecahkan masalah yang pertama, orang itu
dapat melihat ke depan untuk bekerja pada masalah yang akan membawa kekuatan yang
lebih besar. Seorang profesional staf mungkin relawan untuk merapikan situs web
perusahaan untuk membuatnya lebih menarik.
Setelah mencapai prestasi itu, orang mungkin akan diundang untuk bergabung
dengan tim-commerce. Di sisi lain, tidak membuat pertunjukan cepat akan kadang-
kadang hasil di manajer dipecat dalam waktu kurang dari setahun. Dua dari puluhan
kemungkinan.
Contoh dalam beberapa tahun terakhir adalah Adobe Systems Inc dan Sears
Holdings Corp mempekerjakan manajer keuangan keduanya dipecat dalam waktu enam
bulan karena petugas yang tidak dapat mencapai hasil yang luar biasa cepat.
7. Ingatlah bahwa setiap orang mengharapkan harus dibayar kembali.
Menurut Hukum Timbal balik, semua orang di dunia mengharapkan harus dibayar
kembali. Jika Anda tidak menemukan beberapa cara untuk mengganti orang untuk
perbuatan baik yang telah mereka lakukan untuk Anda, anda akan kehilangan orang yang
melakukan perbuatan baik. Karena banyak dari perbuatan baik ini memberikan anda
kekuatan, seperti dengan mendukung inisiatif Anda, basis kekuatan Anda akan segera
mengikis. Sebagai cara untuk membayar kembali orang yang mendukung inisiatif Anda,
Anda mungkin menyebutkan secara terbuka bagaimana orang tersebut memberikan Anda
dengan ahli
8. Benar secara politis.
Kebenaran politik melibatkan untuk berhati-hati tidak menyinggung banyak atau
sedikit orang, dan menjadi lebih manusiawi dan saling menghormati.
Oleh karena itu, orang yang benar secara politis menghindari menciptakan beberapa
musuh. Penggunaan efektif kebenaran politik akan mengatakan bahwa "Kita perlu tangga
di departemen kami karena kami memiliki pekerja dari ketinggian yang berbeda yang
membutuhkan akses ke rak atas." Ini akan menjadi politis
salah untuk mengatakan, "Kita perlu tangga karena kami memiliki beberapa pekerja
pendek yang tidak bisa mencapai rak atas. "
9. Menjadi pertama untuk menerima perubahan yang wajar.
Sebuah kecenderungan alami bagi kebanyakan orang adalah untuk menolak
perubahan, sehingga orang yang melangkah maju pertama untuk menerima perubahan
yang wajar akan mendapatkan beberapa keuntungan politik. Para anggota tim yang
menyambut perubahan memberikan gaya positif pengaruh pada anggota kelompok yang
mungkin menyeret daya mereka tentang perubahan. Sebuah contoh mungkin bahwa
perusahaan berusaha untuk beralih ke sistem online evaluasi kinerja, sehingga
menghilangkan kertas arsip. Hal ini secara politis bijaksana untuk menjadi adopsi awal
dari sistem baru.
Strategi dan Taktik Ditujukan Membangun HubunganBanyak organisasi politik melibatkan membangun hubungan yang positif dengan jaringan
anggota yang dapat membantu sekarang atau nanti. Jaringan ini meliputi atasan, bawahan,
orang lain yang lebih rendah pangkatnya, rekan kerja, pelanggan eksternal, dan pemasok.
Berikut ini adalah beberapa strategi dan taktik tersebut :
1. Tampilan Kesetiaan.
Seorang pekerja yang setia dihargai karena organisasi lebih makmur dengan
karyawan yang setia daripada dengan karyawan yang tidak setia. Kesetiaan pada
umumnya adalah keyakinan bahwa organisasi tidak dapat membuat kesalahan bukan
berarti digunakan untuk; kebanyakan organisasi yang rasional menyambut kritik yang
membangun. Bentuk nyata dari kesetiaan kepada organisasi adalah umur panjang.
Meskipun pekerjaan-melompat lebih dapat diterima saat ini daripada di masa lalu, masa
jabatan dengan perusahaan masih merupakan aset untuk promosi. Masa jabatan
cenderung untuk berkontribusi lebih banyak untuk kelayakan untuk promosi di industri
tradisional seperti pengolahan makanan daripada di perusahaan berteknologi tinggi.
2. Kelola kesan Anda.
Pengelolaan kesan termasuk perilaku diarahkan untuk meningkatkan citra seseorang
dengan menarik perhatian pada diri sendiri. Seringkali perhatian orang lain diarahkan
pada aspek superfisial tentang diri, seperti pakaian dan dandan. Namun manajemen kesan
juga berhubungan dengan aspek-aspek yang lebih dalam tentang perilaku, seperti
berbicara dengan baik dan mempresentasikan ide-ide seseorang koheren. Kebiasaan
pidato buruk diakui sebagai pencegah terhadap kemajuan organisas
Bagian lain dari manajemen kesan adalah memberitahu orang-orang tentang keberhasilan
Anda atau menyiratkan bahwa Anda adalah seorang "orang dalam." Email digunakan
secara luas hari ini untuk mengirim pesan kepada orang lain untuk tujuan mengesankan
mereka dengan perbuatan baik seseorang.
Menampilkan etiket bisnis yang baik telah mendapat perhatian baru sebagai bagian
penting manajemen kesan, dengan perusahaan pengiriman anggota staf untuk etiket kelas
untuk belajar cara membuat kesan yang baik pada orang-orang kunci. Banyak sarjana
manajemen mengambil pandangan buruk tentang manajemen kesan, namun topik telah
diteliti dengan hati-hati.
3. Tanyakan pelanggan yang puas untuk menghubungi bos Anda.
Sebuah komentar baik oleh pelanggan menerima perhatian yang memadai karena
kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan top. Jika pelanggan
mengatakan sesuatu yang baik, komentar akan lebih berbobot daripada komentar rekan
kerja atau bawahan. Alasannya adalah bahwa rekan kerja dan bawahan mungkin memuji
seseorang karena alasan politik. Pelanggan motivasi diasumsikan murni karena mereka
memiliki sedikit kekhawatiran tentang pemasok yang menyenangkan.
4. Bersikap sopan, menyenangkan, dan positif.
Orang Sopan, menyenangkan, dan positif adalah orang pertama untuk dipekerjakan
dan terakhir menjadi dipecat (dengan asumsi mereka juga memiliki kualifikasi penting
lainnya). Sopan-santun memberikan keuntungan karena banyak orang percaya bahwa
kesopanan telah menjadi kualitas yang langka.
5. Meminta nasihat.
Meminta saran tentang topik yang berhubungan dengan pekerjaan membangun
hubungan dengan karyawan lainnya. Meminta orang lain untuk nasihat biasanya akan
dianggap sebagai pujian. Meminta saran mengirimkan pesan kepercayaan dalam
penilaian orang lain.
6. Kirim ucapan terima kasih ke banyak orang.
Salah satu taktik politik yang paling dasar, mengirimkan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya, hanya sebuah aplikasi dalam hubungan manusia. Banyak orang sukses
meluangkan waktu untuk mengirim catatan tulisan tangan kepada karyawan dan
pelanggan untuk membantu menciptakan ikatan dengan orang-orang.
7. Menyanjung orang lain dengan bijaksana.
Pujian dalam bentuk pujian yang tulus bisa menjadi efektif dalam membangun
hubungan. Dengan menjadi bijaksana dalam pujian Anda, Anda dapat menurunkan
pertahanan dari bekerja asosiasi dan membuat mereka lebih mudah menerima ide-ide
Anda.
Strategi Ditujukan Menghindari Kesalahan Politik. Sebuah strategi untuk mempertahankan kekuasaan adalah untuk menahan diri dari
membuat kesalahan. Melakukan tindakan tersebut secara politik sensitif juga dapat
mencegah orang lain dari mencapai kekuasaan.
1. Mengkritik bos di forum publik.
Hal yang paling umum dalam hubungan manusia untuk "pujian di depan umum dan
mengkritik secara pribadi." Namun dalam gairah saat ini, kami mungkin masih menyerah
kepada dorongan tak tertahankan untuk mengkritik bos di publik
2. Melewati bos.
Protokol masih sangat dihargai dalam organisasi hirarkis. Melewati bos untuk
menyelesaikan masalah bisa berhasil namun itu berbahaya. Karir Anda bisa rusak dan
sumberdaya Anda terbatas . Kecuali dalam kasus pelanggaran keterlaluan seperti terang-
terangan pelecehan seksual atau perbuatan kriminal, bosnya bos Anda mungkin akan
berpihak dengan atasan Anda.
3. Menolak tawaran dari manajemen puncak.
Menolak manajemen puncak, terutama lebih dari sekali, adalah sebuah kesalahan politik.
Dengan demikian, Anda harus menyeimbangkan dengan bijaksana mengelola waktu
Anda terhadap kesalahan menolak permintaan dari manajemen atas.
Hari ini, peningkatan jumlah manajer dan profesional perusahaan menolak kesempatan
untuk promosi ketika pekerjaan baru membutuhkan relokasi geografis seperti harus
pindah tempat atau meninggalkan keluarga
Untuk orang-orang ini, preferensi keluarga dan gaya hidup yang lebih penting daripada
mendapatkan keuntungan politik pada pekerjaan
4. Meletakkan kaki Anda di mulut Anda (menjadi tidak bijaksana).
Untuk menghindari menyakiti karir Anda, penting untuk menghindari terang-terangan
tidak bijaksana.
Sebuah contoh akan memberitahu CEO bahwa ia harus mendelegasikan pembuatan
pidato kepada orang lain karena dia adalah seperti pembicara yang buruk.
5. Tidak sesuai dengan aturan berpakaian perusahaan.
Meskipun beberapa tingkat kemandirian dan pemikiran bebas diterima di banyak
organisasi, melanggar aturan berpakaian dapat memblokir Anda dari memperoleh lebih
banyak kekuasaan. Sesuai dengan aturan berpakaian menunjukkan bahwa Anda adalah
bagian dari tim dan Anda memahami apa yang diharapkan.
Kode berpakaian dapat dilanggar dengan berpakaian terlalu informal atau formal, dan
dengan mengenakan pakaian yang melambangkan identitas budaya
6. Menulis pesan email memalukan atau memberatkan.
Sebuah kesalahan politik yang dilakukan sering adalah dengan menggunakan email
perusahaan untuk mengirim pesan bahwa jika ditemukan akan mempermalukan Anda
atau menempatkan Anda pada risiko untuk dipecat
Taktik dan Strategi Politik yang Tidak EtisTeknik apapun dalam mencapai kekuasaan/kekuatan dapat menjadi licik jika
dipraktekan secara ekstrem. Seseorang yang mendukung bosnya dengan memberikan
inforamsi yang dapat membuat stock perusahaan berubah merupakan orang yang licik.
Contoh lainnya
Pengkhianatan (Backstabbing).
Menusuk punggung di mana-mana mengharuskan Anda berpura-pura menjadi
bagus tapi semua
rencana supaya orang lain jatuh. Bentuk sering pengkhianatan adalah untuk
memulai percakapan dengan rival tentang kelemahan bos umum, mendorong
komentar negatif dan membuat catatan mental yang hati-hati apa yang orang
katakan.
Embrace or Demolish
Strategi kuno "menerima atau menghancurkan" menunjukkan bahwa
Anda melepaskan dari lokasi saingan yang mengalami luka masa lalu melalui
usaha Anda; jika tidak, saingan terluka mungkin membalas pada saat yang rentan.
Strategi umum setelah pengambilalihan bermusuhan; banyak eksekutif
kehilangan pekerjaan mereka karena mereka menentang pengambilalihan.
Sebuah variasi pelukan atau menghancurkan adalah untuk mengakhiri mandat
belasan dari organisasi diperoleh yang menentang beradaptasi dengan budaya
baru perusahaan.
Sebagai contoh, seorang manajer pemurah yang menentang budaya birokrasi
perusahaan memperoleh mungkin dihentikan sebagai "tidak dapat
mengidentifikasi dengan misi kami."
Mengatur Seseorang bertanggung jawab untuk Kegagalan. (Setting a Person
Up For Failure)
Tujuannya adalah untuk menempatkan seseorang pada posisi di mana ia akan
langsung gagal atau terlihat tidak efektif. Sebagai contoh, seorang eksekutif yang
tidak disukai CEO mungkin diberikan tanggung jawab untuk Divisi yang
bermaslah dimana pasarnya akan segera runtuh. Presiden divisi baru tidak bisa
mengatasi masalah lalu dipecat karena performa buruknya.
Memecah belah dan Peraturan. (Divide and Demolish)
Sebuah militer kuno dan strategi pemerintah, taktik ini
kadang-kadang digunakan dalam bisnis. Tujuannya adalah untuk memiliki
bawahan berperang di antara mereka diri, karena itu yang menghasilkan
keseimbangan kekuasaan kepada orang lain. Jika anggota tim tidak selaras
dengan satu sama lain, ada peluang lebih baik yang mereka akan sejajar dengan
atasan umum. Salah satu cara untuk mendapatkan bawahan untuk bertarung
dengan satu lain adalah untuk menempatkan mereka dalam persaingan yang ketat
untuk sumber daya.
Contoh : meminta mereka untuk membuktikan data yang menjelaskan mengapa
anggaran mereka lebih layak daripada anggaran yang diminta oleh saingan.
Bermain Permainan Wilayah . (Playing Territorial Games)
Juga disebut sebagai perang kandang, permainan teritorial melibatkan
melindungi dan menimbun sumber daya yang memberikan satu kekuasaan,
seperti informasi, hubungan, dan otoritas pengambilan keputusan
Tujuan dari permainan ini adalah untuk bersaing untuk tiga jenis wilayah di
modern perusahaan : informasi, hubungan, atau otoritas.
Membuat dan Lalu Mengatasi Bencana Salah Creating and Then Resolving
a False Catastrophe
Sebuah taktik licik canggih bagi seorang manajer untuk berpura-pura
bencana ada dan kemudian lanjutkan untuk "menyelamatkan" orang lain
dari bencana tersebut, sehingga muncul untuk menjadi superhero.
Pemain politik bergegas masuk dan menyatakan bahwa semuanya berantakan dan
situasi hampir putus asa; tak lama setelah itu, ia dapat menyelesaikan masalah.
Contohnya untuk manajer teknologi informasi yang baru diangkat untuk
menginformasikan manajemen puncak bahwa sistem ia warisi adalah kuno dan
mendekati titik yang dapat sangat merusak operasi perusahaan.
Satu minggu kemudian, ia mengklaim telah secara ajaib dirombak sistem
informasi, seperti dengan memesan peralatan baru dan mempekerjakan personil
kunci.
Pengawasan atas Politik disfungsional
PERSEPSI Disfungsional POLITIK DI ORGANISASI
Banyak pekerja mengungkapkan ketidakpuasan dengan pekerjaan dan
perusahaan mereka karena dari apa yang mereka anggap sebagai politik yang
berlebihan. Frase mengungkapkan persepsi ini termasuk, "Tempat ini adalah
hutan politik," "Aku menolak pekerjaan sebagai supervisor karena saya tidak bisa
mengambil politik, "dan" Aku menjadi telecommuter jadi saya bisa menghindari
politik kantor. "politik disfungsional sering di mata yang melihatnya, sehingga
mata atau persepsi sangat penting dalam memahami mungkindampak negatif dari
perilaku politik pada workers.The pentingnya persepsi karyawan perilaku politik
telahsubyek dari banyak studi penelitian. Para peneliti telah menemukan bahwa
persepsi politik organisasi yang berhubungan dengan (a) tingkat yang lebih
rendah dari organisasi komitmen, kepuasan kerja, dan kinerja kerja, dan (b)
tingkat yang lebih tinggikecemasan kerja, dan niat untuk meninggalkan
organization.2 Di sini kita melihat beberapaStudi yang menerangi bagaimana
persepsi pekerja organisasi politik berpengaruhperilaku pekerja
Pernyataan di bawah etika keprihatinan dalam hubungan interpersonal pada
pekerjaan. Semakin sering salah satu tindakan ini berlangsung, semakin besar
kemungkinan bahwa unit organisasi atau organisasi yang dilanda dengan politik
kantor disfungsional.
1. Konflik antara dua atau lebih orang atau kelompok itu diselesaikan oleh yang
memegang kekuasaan yang paling daripada apa yang akan membuat akal dan
akan bekerja lebih baik.
2. Seseorang atau kelompok "punya bahkan" dalam beberapa cara dengan orang
lain atau kelompok.
3. Informasi tentang apa yang sedang terjadi di tempat kerja dirahasiakan dari
seseorang atau kelompok.
4. Informasi dilaporkan tentang seseorang atau kelompok yang telah sengaja
dibesar-besarkan, disalahartikan, dan / atau membuat sebagian besar benar oleh
beberapa orang atau kelompok lain.
5. Seseorang atau kelompok dituntun untuk percaya satu hal ketika lain jelas
benar.
6. Seseorang atau kelompok setuju dengan orang lain atau kelompok semata-mata
untuk "Menjaga perahu dari goyang."
7. Upaya berharga seseorang atau kelompok atau inisiatif yang sengaja dirusak.
8. Informasi rahasia atau tidak menguntungkan tentang seseorang atau kelompok
dilaporkan dan / atau dilepaskan untuk mendapatkan khusus keuntungan.
9. Orang atau kelompok yang melihat hal-hal yang berbeda dan memiliki sudut
pandang yang berbeda dihukum dan / atau dibungkam oleh yang lain orang atau
kelompok.
10. Sebuah keputusan organisasi didasarkan pada kepentingan daripada apa
masuk akal dan akan bekerja bettervior.
Pengendalian manajerial dari politik disfungsional
1. Buat sebuah organisasi makmur.
2. Mengatur contoh yang baik di tingkat eksekutif.
3. Menetapkan iklim komunikasi terbuka.
4. Mengembangkan kesesuaian antara tujuan individu dan organisasi.
5. Minimalkan pilih kasih dan memiliki standar obyektif kinerja.
6. Reward umpan balik yang jujur.
7. Tekankan penggunaan tim untuk mengurangi perilaku mementingkan diri
sendiri.
8. Mengancam untuk membahas informasi dipertanyakan publik.
9. Hire orang dengan integritas dan kejujuran
Contoh perilaku politik ditempat kerja.PERILAKU POLITIK DI TEMPAT KERJA
Politik di tempat kerja? Apakah artinya ada kegiatan partai politik? Bukan itu
yang dimaksud. Bukan bicara urusan sistem pemerintahan dan kenegaraan yang ada
pengaruhnya terhadap perusahaan. Dan juga bukan bicara sistem kekuasaan parlemen.
Politik disini (tempat kerja) lebih pada bagaimana kekuasaan bisa diraih oleh individu
tertentu lewat penanaman pengaruh di kalangan kolega atau karyawan. Kekuasaan
dimaksud seperti dalam hal memiliki dan mempertahankan posisi tertentu, mengatur
suatu kebijakan normatif dan operasional, dan kekuasaan untuk melakukan hubungan
vertikal dengan bos. Biasanya kekuasaan dikejar untuk memperoleh legitimasi
kepemimpinan formal. Bawahan dikondisikan untuk menghormatinya. Namun tanpa
disadari oleh sang “politikus”, setiap orang sebenarnya hanya menghormati dia karena
jabatan bukan karena integritas kepribadian kepemimpinan yang tinggi.
Mereka yang terlibat dalam kancah ”politik” tersebut sering dikelompokkan
sebagai orang yang dalam bekerjanya mengandalkan pada kekuatan kekuasaan (politik).
Namun ketika kekuasaannya bisa diraih maka belum tentu mau berhubungan dengan para
pendukungnya. Dengan kata lain lupa dan melupakan. Orang seperti ini bersifat plin-plan,
oportunis, mengerjakan sesuatu yang menguntungkan dirinya, dan kurang
mempertimbangkan kepentingan lingkungan kerja, teman-teman sejawat, karyawan, dan
juga perusahaan. Lalu apa bedanya dengan orang yang bukan ”politikus” yakni yang
lebih tekun pada proses produksi?
Menurut John C.Maxwell (The 360 degree Leader; 2005), orang-orang yang
mengandalkan pada pertumbuhan produksi dicirikan oleh kebergantungan pada
bagaimana mereka berkembang; fokus pada apa yang mereka kerjakan; senang menjadi
karyawan yang berkinerja dengan lebih baik ketimbang pada tampilan; mengerjakan hal-
hal yang pokok; bekerja untuk pengabdian; berkembang secara bertahap; dan keputusan
berbasis prinsip-prinsip tertentu. Sementara, mereka yang tergolong orang-orang
”politikus” dicirikan oleh; kebergantungan pada siapa yang mereka tahu tentang dirinya;
fokus pada apa yang mereka katakan; tampilan dinilai lebih hebat ketimbang kinerja;
mengerjakan sesuatu untuk meraih popularitas; berharap untuk diberikan posisi yang
lebih tinggi secara instan walau di luar kompetensinya; dan keputusan yang diambil
berbasis pada opini.
Dalam prakteknya ada orang-orang tertentu yang begitu bergantung pada sang
atasan. Biasanya mereka tergolong pada posisi lingkaran dalam. Semacam klik orang-
orang dekat dengan atasan. Setiap individu dalam lingkungan ini cenderung berkarakter
penjilat. Bahkan siap untuk membela mati-matian kebijakan sang atasan. Kalau perlu jadi
”tukang pukul”. Tentunya karena sifatnya yang oportunis, mereka berharap mendapat
imbalan posisi tertentu. Kalau dipenuhi atasan mereka tentunya semakin gembira dan
bersifat angkuh. Tetapi dalam prakteknya bisa jadi muncul fenomena yang berlawanan.
Mereka akan dendam kesumat ketika mereka tidak mendapat posisi yang dikehendaki.
Padahal selama itu mereka sudah berupaya selalu dekat dengan atasan. Nah, ketika itulah
yang dilakukan sebagian dari mereka yang bernasib ”runyam” akan menjelek-jelekan
atasan mereka. Bertebaranlah gosip kemana-mana untuk menunjukan kejengkelan pada
sang bos. Lalu apa yang perlu dilakukan agar lingkungan kerja yang nyaman tidak
terganggu?
Politik di perusahaan tidak mungkin dihilangkan. Sejauh tiap manusia memiliki
ambisi pada kekuasaan maka disitu nempel sifat untuk mencari dukungan pengaruh.
Karena itu yang bisa dilakukan adalah meminimumkan pengaruh politik terhadap
lingkungan kerja. Pemimpin perusahaan, dalam hal ini manajemen puncak harus terus
melakukan sosialisasi dan internalisasi tentang budaya korporat dimana didalamnya
antara lain ada sistim nilai kerjasama, integritas kepribadian, efisiensi, kegigihan,
akuntabilitas, dan keterbukaan.
Studi Kasus Gratifikasi Seks1.Uraian Kasus
Kehidupan dunia sekarang penuh dengan berbagai persaingan. Dalam setiap
aspekkehidupan manusia terus bersaing untuk menjadi yang terbaik atau yang teratas.
Dalam bidang politik orangorang bersaing untuk mendapatkan posisi teratas atau posisi te
rbaik di parlemen, dalam partai dan lain sebagainya. Pokoknyasemua pencapaian itu penu
h dengan persaingan. Dalam dunia bisnis pun demikian. Orang bersaing untuk memenang
kan tenderuntuk sebuah proyek. Entah itu proyek kecil maupun proyek besar orang akan
berusaha untukmemenangkannya. Inti dari semua usaha persaingan itu, yakni
mendapatkan keuntungan yangsebesar-besarnya. Berbicara tentang mendapatkan
keuntungan yang besar, maka segalamacam cara akan ditempuh agar memenangkan
sebuah tender untuk suatu proyek. Salah satucara yang dilakukan yakni“Gratifikasi
Seks.” Gratifikasi seks yang dimaksudkan di sini yakni: „Tindakan menyuap pejabat
pemerintah dengan memberikan layanan seks untukmemperlancar urusan bisnis.‟
Berhubungan dengan Gratifikasi seks ini, contoh kasus yang diangkat, yakni
pertama,mantan Komandan Angkatan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) Peter Lim
didakwamenerima jasa seks dari tiga wanita sebagai imbalan atas kontrak proyek. Kasus
serupa jugadialami oleh Lei Zhengfu beliau dipecat dari jabatan sebagai sekretaris partai
Komunis ChinaDistrik Chongging karena menerima jasa seks sebagai imbalan atas
proyek konstruksi.
1 Sepintas dua kasus itu berhubungan dengan politik dan hukum, namun di sini saya
lebihmelihat pelanggaran dalam etika bisnis yakni pemberian Gartifikasi seks sebagai
suap untukmemenangkan sebuah proyek. Di Indonesia kasus gratifikasi seks ini baru
mulai marakdibicarakan akhir-akhir ini. Dan kasus aktual saat ini yakni tentang impor
daging sapi mentahyang menjerat
Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq. Lutfi diduga mendapatkan suap dalam
bentuk pelayanan seks (gratifikasi seks) dalam kasus import daging sapi mentah. Dalam k
asus iniyang menjadilady escort atauescort lady(wanita pelayan/pendamping) adalah
Maharani Suciono (19 thn) mahasiswi universitas Moestopo.
Demikian kita melihat bahwa modusoperandi pemberian gratifikasi seks kepada para
pejabat seperti anggota DPR, pejabat pemerintah sungguh memprihatinkan.Maraknya
gratifikasi seks ini mengakibatkan sehingga cara yang demikian melibatkan„pekerja seks
komersial, istri simpanan, mahasiswi dan pelajar‟ yang dijadikan umpan bagitercapainya
niat untuk memenangkan proyek. Gratifikasi seks terhadap para pejabat tingginegara atau
para pemangku kekuasaan sebenarnya mau menunjukkan luasnya bidangkesempatan
menjadi„broker seksuntuk proyek‟ bagi kalangan muda, seperti Maharani, tigawanita di
Cina, tetapi juga banyak wanita lainnya sebab dilihat dari bonus atau tip yangditerima
ternyata sungguh menggiurkan. Dan cara bekerja yang demikian bakal dilihat danditekuni
sebagai sebuah lahan kerja atau bisa menjadi sebuah “profesi”.
Dari data di atas dapat dikatakan bahwa ternyata gratifikasi seks menjadi
sebuahsarana yang sangat ampuh untuk membujuk para penguasa dalam sebuah
persetujuan ataukesepakatan ekonomi atau bisnis bila dibandingkan dengan uang. Uang
bisa didapat kapansaja bagi orang-orang yang berkanjang dalam dunia politik. Tetapi
mendapatkan wanita gratisdari partner kerja adalah hal yang kadang terjadi. Tak heran
kesempatan itu digunakandengan sangat baik oleh para pebisinis untuk meminta
dukungan para pejabat untuk bisamemenangkan tender dengan jalan gratifikasi
seks.Dalam dunia bisnis tentunya setiap pelaku bisnis akan berupaya sedemikian
rupauntuk bisa mendapatkan kuntungan dalam usahanya itu. Dalam contoh kasus di atas
kitamelihat bahwa pemberian suap dengan pelayanan seks kepada para pejabat adalah
sebuahcara ampuh untuk bisa mendapatkan keuntungan dengan memenangkan tender
atau
sebuah proyek. Pertanyaan yang muncul yakni apakah gratifikasi seks itu dapat dibenarka
n secaraetis? Apa pendapat orang tentang gratifikasi seks dalam dunia bisnis? Apa solusi
yang dapatdiberikan untuk menangani atau menjawab kasus yang demikian? Semua
pertanyaan itu akancoba dijawab dalam pembahasan selanjutnya.
Daftar Pustaka