ryandogeologiundip.files.wordpress.com€¦ · Web viewIni menandai penampilan pertama tanaman...
Transcript of ryandogeologiundip.files.wordpress.com€¦ · Web viewIni menandai penampilan pertama tanaman...
PAPER GEOLOGI SEJARAH
SILURIAN
Disusun Oleh:
Budi Malaysetia Amboro
L2L 009 009
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
OKTOBER 2011
PAPER GEOLOGI SEJARAH 1
ZAMAN SILURIAN
Periode Siluria mengikuti periode Ordovisium dan mendahului Devon. Ini
menandai penampilan pertama tanaman tanah dan ikan rahang. Periode Silur
adalah interval dari sekitar 28 juta tahun didefinisikan pada skala waktu geologi
yang mencakup sekitar 444-416 juta tahun yang lalu (mya) dan terletak di antara
sebelumnya Ordovisium periode dan kemudian Devon. Dasar Siluria yang
ditetapkan pada besar peristiwa kepunahan apabila 60 persen dari laut spesies
musnah. Seperti semua perkembangan makluk hidup yang berlangsung secara
bertahap, Siluria flora dan fauna berasal di atas dasar tahap-tahap awal, termasuk
kepunahan ini, dan pada waktunya membantu meletakkan dasar untuk hidup
hingga saat ini.
Nama silur diusulkan oleh Murchison pada tahun 1835. Murchison seorang
ahli geologi berkebangsaan Inggris mengambil daerah tipe di Wales bersamaan
dengan daerah tipe untuk endapan Kambrium.
Pada sisi bawah, Zaman Silur berbatasan dengan Kambrium yang dicirikan
oleh adanya rumpang. Selanjutnya lapisan-lapisan Silur dicirikan adanya fauna
yang lebih luas dibandingkan dengan Kambrium.
Silur bawah dan Silur atas dipisahkan oleh suatu susut laut sedang beberapa
daerah oleh suatu pembentukan pegunungan dalam waktu yang singkat. Oleh
sebab itu lapisan Silur atas terletak tidak selaras bersudut dengan Silur bawah.
Pada sisi atasnya sistem Silur terpisahkan dengan sistem yang lebih muda
yaitu sistem Devon oleh suatu orogonesa yang penting. Dengan demikian maka
sistem Devon terletak di atas sistem Silur dengan suatu ketidakselarasan bersudut
atau dengan suatu rumpang.
1. Pelamparan Litologi dan Ciri-ciri Zaman Silurian
Sistem silur berkambang baik sebagai endapan darat maupun endapan
laut. Endapan darat kadang-kadang bentuknya sebagai endapan fluviatil
(terbentuk di sungai), kadang-kadang lakustrin (terbentuk di danau) terutama
gamping air tawar yang tidak begitu luas ataupun sebagai endapan evaporit.
PAPER GEOLOGI SEJARAH 2
Endapan laut berkambang menjadi 2 macam yaitu endapan serpih dengan
fosil Graptolit dan endapan batupasir gampingan.
Endapan serpih graptolit terutama terdiri dari serpih, lempung hitam dan
sabak yang banyak mengandung fosil graptolit dan mempunyai pelamparan
yang luas.
Endapan batupasir gampingan dijumpai di tempat-tempat yang di
dekatnya terdapat daerah yang terangkat. Di tempat yang lebih jauh lagi dari
pantai terbentuklah batugamping dengan fosil Stromatopora, Brachiopoda dan
lain-lain, sedang fosil Graptolit kurang terawetkan dengan baik.
Telah diuraikan di atas bahwa sistem Silur terletak tidak selaras di atas
sistem Kambrium dan terletak tidak selaras pula di bawah sistem yang lebih
muda yaitu sistem Devon.
Endapan silur mempunyai pelamparan yang repatif luas. Dalam
Geosinklin Caledonia sedimentasi yang telah dimulai pada zaman Kambrium
berlangsung terus. Di daerah Wales dan Skotlandia berkembang serpih
Graptolit, sedang di tepi geosinklin berkembang batugamping ataupun yang
bersifat pasiran. Disamping itu pada geosinklin juga dijumpai adanya aktifitas
volkanisme dengan pembentukan lava riolit, yang kadang-kadang membentuk
gunung api bawah laut.
Di Norwegia di atas sekis Rosos yang berumur Kambrium, diendapkan
lapisan kwarsit dan batugamping yang cukup tebal dengan diiringi oleh lava
bantal dan radiolarit. Si sela-selanya dijumpai bijih besi oksida.
Di Mediterania, di bagian tengah geosinklin tersebut berkembang fasies
Graptolit, sedang di bagian tepinya berkembang fasies gamping-pasiran. Di
Maroko makin kearah sahara didapatkan peralihan dari sabak Graptolit ke
fasies yang lebih pasiran dan dijumpai oolit besi yang sangat penting untuk
kehidupan ekonomi. Di atas perisai Baltik berkembang endapan epikontinen
yang sangat tipis. Di tempat ini banyak dipengaruhi oleh genangan laut dan
pasang surut. Selama ini pula sepanjang tepi laut yang dangkal terdapat laguna
yang luas dan disitulah terjadi pembentukan garam batu. Kemudian diikuti
PAPER GEOLOGI SEJARAH 3
pembentukan endapan air tawar yang luas dalam delta. Di dalamnya terdapat
lapisan dengan fosil ikan dan Eurypterida.
Di atas lapisan Kambrium yang terdapat di Geosinklin Appalachia di
Amerika Utara terjadi endapan-endapan Silur. Di bagian timur yaitu di dekat
lengkungan pulau yang memisahkan Geosinklin Appalachia dengan Samudra
Atlantik, terjadi perubahan fasies. Pelamparannya meliputi daerah Quebeq,
New york, Vermont, New Jersey. Makin ke barat daya sifat sedimen menjadi
gampingan dolomitan yang diendapkan dalam air tawar yang dangkal.
Di atas perisai kanada terjadi genangan laut yang besar, dikenal yang
terbesar selama sejarah geologi di Amerika. Akibat genang laut tersebut
munculah 4 buah pulau yang disebut dengan kubah Ozark, tanah tinggi
Wiconsin, kubah Adiorandak dan lengkungan Cincinnati. Endapan epikontinen
yang terjadi dicirikan oleh gamping dolomit dengan bioherm. Perkembangan
berlangsung terus selama ordovisium tengah dan selama itu pulalah terjadi
batugamping Treton yang hampir menutup daerah Amerika Utara. Pada
Ordovisium atas lengkungan pulau tadi terangkat terutama dekat New York
dan Pensylvania. Karena pengikisan daerah yang terangkat itu maka bahan
rombakan akan terangkut ke Geosinklin Appalachia dan terbentuklah di situ
endapan delta yang luas. Selama itu pula di atas perisai kondisinya masih
memungkinkan terjadinya pembentukan gamping dan dolomit dengan bioherm
yang cukup luas.
Ordivisium berakhir dengan orogenesa yang cukup besar, yang dikenal
sebagai orogenesa Takonia sehingga menghasilkan suatu pegunungan tinggi
yang segera pula terkikis dan hasil kikisannya berupa batupasir yang melampar
luas menutupi Perisai Kanada.
Pembentukan air terjun Niagara di Amerika terjadi pula pada zaman
silur. Di tempat ini dapat dilihat perkembangan endapan epikontinen selama
silur atas. Pada alasnya terdapat endapan klastik halus dari silur bawah
(ordovisium), yaitu akibat permulaan pengangkatan Geosinklin Appalachia
(orogenesa Takonia) dan pengangkutan bahan klastik. Yang makin banyak
sehingga menghasilkan batupasir dan lempung pasiran yang termasuk
PAPER GEOLOGI SEJARAH 4
kelompok Medina. Bahan-bahan tersebut sebagai bukti perombakan
pegunungan Takonia. Lama-lama hanya sedikit hasil rombakan yang terangkut
dan terbentuk batugamping dan serpih yang termasuk dalam kelompok Clinton.
Pada waktu pegunungan telah lenyap seluruhnya akibat pengikisan dan airnya
tidak keruh lagi maka ada kesempatan untuk hidup batugamping yang kompak
yang termasuk dalam kelompok Lockport. Batugamping inilah yang telah
menyebabkan terjadinya air terjun Niagara.
Perkembangan endapan Silur di daerah Asia khususnya di Tiongkok
sangat menarik perhatian. Di daerah ini Kambrium berakhir dengan suatu
lipatan yang belum diketahui dengan jelas. Silur bawah dimulai dengan suatu
genangan laut sedangkan Geosinklin Paleokataisa terisi dengan sedimen yang
tebal. Geosinklin ini terpisahkan dari samudra pasifik oleh suatu lengkungan
pulau. Ordovisium bawah berkembang sebagai batugamping Cryptozoan yang
tebal dan dikenal sebagai formasi wunting dan kangyao. Gamping tadi dengan
suatu konglomerat alas letaknya diskorgan di atas Kambrium dan bagian
bawah dari batugamping tersebut masih mengandung fosil Archeocyathite.
Pada ordovisium bawah daerah tiongkok tengah tertutup oleh suatu laut tepi
benua yang luas dan berkembanglah serpih Graptolit dengan fauna yang
menunjukan adanya hubungan dengan benua amerika antara lain Tetragraptus
dan Phylograptus. Pada ordovisium tengah Geosinklin Paleokataisia itu terbagi
oleh suatu punggung pegunungan /daratan dekat Nanking menjadi bagian utara
dengan fauna amerika dan bagian selatan dengan fauna. Sesudah susut laut
yang terjadi dalam waktu yang singkat pengendapan berlangsung terus dan
menghasilkan batugamping dengan Archeocyathite dan Brachiopoda setebal
100 m, sedang di tepi benua diendapkan Graptolit. Ordovisium berakhir
dengan suatu orogenesa yang umumnya dapat disamakan dengan orogenesa
Takonia di amerika utara, tetapi orogenesa di Tiongkok ini tidak seberapa
hebat. Akibatnya geosinklin terangkat di bagian utara dan terus muncul hingga
jaman karbon, sedang di selatan penurunan terus berlangsung dengan
sedimentasi batugamping didekat Nanking, serpih Graptolit di sepanjang
Yangtse, di nangking dan Hupeh. Adanya konglomerat dan batupasir di
PAPER GEOLOGI SEJARAH 5
beberapa tempat menunjukan terjadinya pengendapan dalam air yang dangkal.
Zaman silur berakhir dengan suatu orogenesa (fase Ardenna dalam Orogenesa
Caledonia) tetapi jauh lebih lemah daripada yang terjadinya di Eropa Barat.
Perkembangan endapan Silur di Australia terjadinya di Geosinklin
Tasmania. Di sini berkembang fasies pasir gampingan berganti dengan fasies
Graptolit. Pada fasies Graptolit dijumpai sisipan lapisan rijang yang berturan
dianggap sebagai hasil letusan abu dari gunung api. Pada akhir silur bawah
terjadi pembentukan pegunungan yang diakibatkan oleh orogenesa Benambran
yang dapat disamakan dengan Orogenesa Takonia di Amerika Utara.
Akibatnya terjadi pematangan pegunungan yang membagi geosinklin dengan
arah utara-selatan. Sebagai akibat selanjutnya diendapkan sedimen klastik
dengan di beberapa tempat tumbuh terumbu. Pada silur atas terjadi pula fase
Ardenna dalam Orogenesa Caledonia, sebagai akibatnya terjadinya
pengendapan sedimen klastik sehingga mengakibatkan terhentinya
perkembangan terumbu yang ada. Kejadian yang seirama dengan Geosinklin
Tasmania terjadi pula dalam Geosinklin Amadeus di Australia Tengah.
2. Ciri Khas Kehidupan
Banyak kelompok kehidupan baru muncul selama Zaman Silur. Salah
satu di antaranya kelompok Vertebrata. Kelompok Trilobita yang mencirikan
endapan Kambrium mencapai perkembangan dan kemudian punah pada Zaman
Silur, sedangkan golongan Graptolit yang diketahui sudah muncul sejak
Kambrium kemudian mencapai perkembangan dan punah sama sekali pada
akhir silur. Kerena perkembangan yang khas maka mereka dapat dipergunakan
untuk membagi silur di daerah menjadi beberapa jenjang. Ternyata kemudian
bahwa pembagian ini dapat pula dipergunakan di daerah yang letaknya
berjauhan, antar lain di Amerika , Tiongkok, Norwegia dan lain-lain. Hal ini
disebabkan golongan tersebut hidup secara plangtonik sehingga mempunyai
penyebaran yang cukup luas.
Untuk kala Ordovisium yang merupakan Silur bawah berturut-turut dari
bawah ke atas dibagi menjadi jenjang Tremadocian dengan fosil Bryograptus
PAPER GEOLOGI SEJARAH 6
dan Dictyonema. Jenjang Arenigian dengan fosil Didymograptus,
Phyllograptes dan Tetragraptus. Jenjang Llanvirnian dan Llandeillian dengan
fosil Dicellograptus, Nematograptus, Climacograptus dan Glossograptus.
Jenjang Ashgillian dengan fosil Dicellograptus dan Orthograptus.
Untuk kala Silurian yang merupakan Silur atas berturut-turut dari bawah
ke atas dibagi menjadi jenjang Llandoverian dengan fosil Kastrites dan
Monograptus turriculatus. Jenjang Wenlockian dengan fosil Monograptus
priodon. Jenjang Ludlovian dan Downtonian dengan fosil Monograptus yang
sederhana dan lurus.
Setelah jenjang ini punahlah Graptolit tersebut kecuali Dendroidca yang
terus hidup hingga Zaman Karbon. Di samping Graptolit berkembang pula
Pilum Brachiopoda yang diwakili oleh Dinorthis dan Platystrophia di samping
fosil yang lainnya. Pilum Bryozoa diwakili oleh Constellaria. Pilum
Coelenterata diwakili oleh Halysites dan Pilum Arthropoda diwakili oleh
Euryptus lacustris yang khas untuk Silur atas.
A. Flora
Tanaman yang paling mencolok dari semua kejadian dalam Siluria
adalah evolusi tumbuhan vaskular, yang telah menjadi dasar ekologi
terestrial semenjak berkembangnya tumbuhan ini. Kebanyakan fosil
tumbuhan Siluria telah ditetapkan pada genus Cooksonia, koleksi tanaman
bercabang-bertangkai yang menghasilkan sporangia di ujungnya. Tak satu
pun dari tanaman ini memiliki daun, dan beberapa tampaknya mengalami
kekurangan jaringan pembuluh. Dalam hal apapun, Siluria adalah suatu
zaman untuk menggambarkan suatu kejadian penting dalam sejarah
evolusi, termasuk kejadian kejadian masa lampau yang akan membuktikan
sangat berat bagi masa depan kehidupan di bumi.
PAPER GEOLOGI SEJARAH 7
Gambar 1. Cooksonia, di sebelah kiri, biasanya sudah dianggap tanah tanaman tertua. The
Baragwanathia lycophyte, di sebelah kanan, secara struktural lebih kompleks daripada
Cooksonia, tetapi fosil Siluria tanaman ini telah ditemukan di Australia, jauh lebih awal
daripada di belahan bumi utara.
Catatan fosil pertama vaskular tanaman -yaitu, tanah tanaman
dengan jaringan yang membawa makanan-dianggap telah muncul pada
periode Silur. Kelompok yang dikenal paling awal dari kelompok ini
adalah Cooksonia (sebagian besar dari belahan bumi utara) dan
Baragwanathia (dari Australia). Sebuah lahan tanaman Siluria primitif
dengan xilem dan floem tetapi tidak ada diferensiasi akar , batang atau
daun , jauh-bercabang Psilophyton. Hal ini dianggap telah reproduksi
dengan spora dan bernapas melalui stomata pada setiap permukaan, dan
mungkin photosynthesizing di setiap jaringan terkena cahaya. Rhyniophyta
dan lycopods primitif tanaman tanah lain yang pertama kali muncul selama
periode ini.
B. Siluria biota
Permukaan laut Siluria tinggi dan hangat laut dangkal kontinental
memberikan lingkungan yang ramah bagi kehidupan laut dari segala jenis.
PAPER GEOLOGI SEJARAH 8
Gambar 2. Acanthodii atau hiu berduri
Ikan bertulang pertama, Osteichthyes muncul, diwakili oleh
Acanthodians ditutupi dengan sisik kurus. Ikan mencapai keragaman dan
rahang bergerak maju, yang dianggap telah dikembangkan dan terdiri dari
dua insang dan tiga lengkungan insang. Sebuah fauna beragam Eurypterus
(Laut Scorpions)- memiliki panjang sampai beberapa meter berkeliaran di
laut dangkal Siluria Amerika Utara; banyak fosil hewan ini telah
ditemukan di New York State. brachiopoda , bryozoa , moluska , dan
trilobita yang melimpah dan beragam.
Gambar 3. Di sebelah kiri, limuluris Dalmanites, sebuah trilobite dari Siluria New York
England. Ke kanan, Grammysia cingulata
Pada zaman siluria kita menemukan bukti yang jelas pertama
kehidupan di darat. Meskipun dimungkinkan bahwa tanaman dan hewan
PAPER GEOLOGI SEJARAH 9
pertama kali pindah ke tanah di Ordovisium , fosil kehidupan di darat dari
periode yang fragmentaris dan sulit untuk menginterpretasikan. Strata
siluria telah menyediakan fosil ascomycete kemungkinan (kelompok
jamur), serta sisa-sisa yang pertama arakhnida dan kelabang.
C. Proses yang menopang kepunahan
Sekitar 420 juta tahun yang lalu, benua besar Eropa perlahan-lahan
jatuh ke benua lain, awal dari Amerika Utara , mendorong gunung besar
berkisar ke arah lailangit, yang kemudian mengikis lagi ke laut. Bumi telah
menghangat lagi sejak masa Ordovisium dan lebih hangat dari biasanya,
dan es mulai mencair. Silur, superbenua Gondwanaland bergerak perlahan
- lahan menuju kutub selatan, suhu naik, laut es dan gletser mencair, proto-
Eropa dan Amerika Utara bertabrakan mendorong gunung masih ada dari
negara bagian New York ke Greenland dan Norwegia, dan permukaan air
laut sebagian besar tinggi dan stabil dengan beberapa penurunan kapasitas
secara cepat dan terjadi pergeseran samudera. Selama interval panjang dan
permukaan laut semakin tinggi dan terjadi banjir besar di dataran rendah.
Awal periode Silur, sekitar 443 juta tahun yang lalu, terjadi ketika
beberapa masalah lingkungan, mungkin zaman es, membunuh sebagian
besar tumbuhan dan hewan di bumi. Makhluk yang selamat kepunahan ini
adalah makluk hidup yang paling mampu mengubah cepat untuk
beradaptasi dengan kondisi baru, dan kemampuan mereka untuk
mengubah evolusi. Dengan 428 juta tahun yang lalu, tanaman bercabang
kecil Cooksonia, berkembang di darat. Semakin banyak tanaman hidup di
darat, perlahan-lahan berkembang dan hidup di daerah pantai laut ke tepi
danau dan sungai. Selama periode Silur, kehidupan sangat beragam
mengembangkan berbagai bentuk kehidupan baru seperti terumbu karang,
ikan bertulang, ikan dengan rahang bergerak, kalajengking laut, kerabat
awal laba-laba dan kaki seribu, dan tanaman vaskular.
PAPER GEOLOGI SEJARAH 10
Gambar 4. Grafik kepunahan pada jaman silurian
D. Iklim
Selama periode ini, bumi memasuki fase hangat yang panjang, dan
laut dangkal yang hangat menutupi sebagian besar daratan khatulistiwa.
Periode ini menunjukkan stabilisasi relatif umum iklim bumi, mengakhiri
pola sebelumnya fluktuasi iklim tidak menentu. Lapisan kerang yang rusak
(disebut coquina) memberikan bukti kuat dari iklim yang didominasi badai
yang sangat besar dengan permukaan laut yang hangat.
3. Proses Geologi
Sistem silur dicirikan oleh fauna yang lebih luas bila dibandingkan
dengan Kambrium. Endapan silur diperkirakan berumur 500-400 juta tahun
dimana Silurian berumur 440-400 juta tahun dan Ordovisium berumur 500-440
juta tahun.
Selama periode ini sebagian besar, lautan yang luas meliputi daerah
kutub utara, superbenua dari Gondwana membentang di atas daerah kutub
PAPER GEOLOGI SEJARAH 11
selatan, dan setidaknya enam benua membentang khatulistiwa dan garis lintang
tengah. Amerika Selatan dan Afrika kemungkinan besar di dekat Kutub
Selatan, dengan baik Brasil saat ini atau Afrika barat sebagai lokus tiang.
Hamparan benua besar dibanjiri oleh laut dangkal yang memberikan kontribusi
terhadap perkembangan terumbu karang. Selama, Siluria banyak kelompok
fauna pulih dari kepunahan pada Ordovisium akhir.
A. Siluria subdivisi
Periode Siluria biasanya dibagi menjadi subdivisi awal dan akhir
dengan masing-masing terdiri dari dua zaman: Siluria awal terdiri dari
Llandovery dan zaman Wenlock dan Siluria akhir terdiri dari Ludlow dan
zaman Pridoli. Selain itu, beberapa skema alternatif membagi periode Silur
menjadi tiga bagian: Awal Silur (Llandovery zaman), tengah Siluria
(Wenlock zaman), dan akhir Siluria (Ludlow dan Pridoli zaman) rusak. Ini
tahapan fauna (divisi sesuai dengan fosil ) yang ditandai dengan fosil
indeks flora dan fauna yang hisup di zaman ini.
Para zaman dan tahapan periode Siluria dari termuda ke yang tertua
adalah:
Akhir Siluria: Pridoli zaman-ada tahap yang ditetapkan
Akhir Siluria: Ludlow zaman-dibagi menjadi
o Ludfordian (Siluria Ludlow-akhir akhir)
o Gorstian (Siluria Ludlow-an awal)
Awal atau tengah Siluria: Wenlock zaman-dibagi menjadi
o Akhir Wenlock: Homerian
o Wenlock: Sheinwoodian
Awal Silur: Llandovery zaman-dibagi menjadi
o Akhir Llandovery: Telychian
o Mid Llandovery: Aeronian
o Awal Llandovery: Rhuddanian
PAPER GEOLOGI SEJARAH 12
Di Amerika Utara suite berbeda tahapan daerah yang digunakan:
Akhir Siluria: Ludlow-Cayugan
Silur Tengah: Wenlock
o Lockportian
o Tonawandan
Awal Silur: Llandovery)
o Ontarian Ontarian
o Alexandrian Alexandria
B. Stratigraphy
Period/System Epoch/Series Age/Stage
When
began
Devonian
Early
Devonian Lochkovian 416.0 mya
Silurian
Pridoli
(not
subdivided) 418.7
LudlowLudfordian 421.3
Gorstian 422.9
WenlockHomerian 426.2
Sheinwoodian 428.2
Llandovery
Telychian 436.0
Aeronian 439.0
Rhuddanian 443.7
Ordovician
Late
Ordovician Hirnantian 445.6
C. Siluria Paleogeography
Pada periode Siluria, hipotesis superbenua Gondwana berlanjut
berlahan lintang selatan yang tinggi. Mencairnya icecaps dan gletser
memberikan kontribusi terhadap kenaikan permukaan laut, dapat diketahui
PAPER GEOLOGI SEJARAH 13
bahwa sedimen Siluria ditimpa dan mengikis Ordovisium sedimen,
membentuk sebuah ketidakselarasan. Ketika proto-Eropa bertabrakan
dengan Amerika Utara, sedimen yang telah terakumulasi sejak Kambrium
di lepas pantai timur Amerika Utara dan pantai barat Eropa. Pada akhir
Siluria, permukaan laut turun lagi, meninggalkan cekungan tanda dari
evaporites dalam suatu cekungan yang membentang dari Sungai Teays,
mengalir ke laut pertengahan benua dangkal, terkikis strata Ordovisium,
meninggalkan jejak pada strata Siluria dari Ohio utara dan Indiana.
Samudra luas Panthalassa menutupi sebagian besar belahan bumi utara.
lautan kecil lainnya termasuk Proto-Tethys, Paleo-Tethys, Rheic Ocean,
sebuah Seaway dari Iapetus Samudera (sekarang di antara Avalonia dan
Laurentia), dan baru dibentuk Ural Samudra.
Gambar 5. Ordovisisum-Siluria pada Hovedoya, Norwegia. Ditandai perbedaan yang
sangat jelas antara Ordovisium gampingan abu-abu batu pasir dan cokelat Siluria
batulempung. Lapisan telah terbalik (terbalik) oleh orogeny Caledonian .
4. Bukti di Indonesia
Bukti Jaman Silurian sejauh ini belum ditemukan di Indonesia.
Perkembangan endapan Silur di daerah Asia sendiri hanya ditemukan di Cina,
khususnya di Tiongkok. Di daerah ini Kambrium berakhir dengan suatu lipatan
yang belum diketahui dengan jelas. Silur bawah dimulai dengan suatu
PAPER GEOLOGI SEJARAH 14
genangan laut sedangkan Geosinklin Paleokataisa terisi dengan sedimen yang
tebal.
DAFTAR PUSTAKA
Sukandarrumidi. 1992. Geologi sejarah. UGM Press. Yogyakarta.
wikipedia.org/wiki/Silurian_(Doctor_Who) (diakses: 7 Oktober 2011)
www.palaeos.com/Paleozoic/Silurian/Silurian.htm (diakses: 7 Oktober 2011)
www.scotese.com/newpage2.htm (diakses: 7 Oktober 2011)
www.silurian.com/geology (diakses: 7 Oktober 2011)
www.ucmp.berkeley.edu/silurian/silurian.html (diakses: 7 Oktober 2011)
PAPER GEOLOGI SEJARAH 15