Morfologi Gigi Permanen Rahang Atas

24
Morfologi gigi permanen rahang atas Adlina Safira W. (8471) Arie Ratna Wuri (8472) Prayudha Benny S. (8481) Rima Tri Astuti (8482) Umi Ma’rifah N. (8483) Nisa Ayu L.

description

Morfologi gigi permanen rahang atas

Transcript of Morfologi Gigi Permanen Rahang Atas

Morfologi gigi permanen rahang atas

Adlina Safira W. (8471)Arie Ratna Wuri (8472)Prayudha Benny S. (8481)Rima Tri Astuti (8482)Umi Ma’rifah N. (8483)Nisa Ayu L. (8484)Lewinda R.S. (8486)Hapsari Ayu S. (8492)

• Gigi manusia dewasa menunjukkan morfologi terutama dibedakan oleh bentuk permukaan bagian atas (mahkota) dan jumlah gigi akar. Masing-masing morfologi gigi dikaitkan dengan tujuan masing-masing jenis gigi (memotong, merobek-robek atau menggiling makanan).

Morfologi incisivus centralis atas• Crown : bentuknya spt sekop;

square/tapering/ovoid. Panjang sama/ lbh besar drpd gigi depan lainnya (kec.caninus bwh). Lebar mesio distal pd serviks & pd titik kontak lbh besar shg perm. Labial lbh luas drpd gigi dpn lainnya.

• Akar: bertumbuh baik, tebal, aspek bundar

• Pandangan labial1. Garis luar servikal : pertemuan antara akar dan korona,

semi elips, melengkung 2mm2. Garis luar mesial : titik pertemuan korona dan akar ke

titik kontak mesial cembung sedikit, dg titik kontak mesial terletak 1/8 spnjg korona dr edge incisal

3. Garis luar distal : pertemuan korona dan akar ke titik kontak distal berbentuk curve, dg titik kontak distal terletak ¼ panjang korona dr edge incisal.

4. Garis luar incisal : garis yg menghubungkan grs luar mesial dan distal.

5. Garis luar akar : akar tebal, bentuk spt krucut dg apex yg bundar dan membelok ke distal.

• Pandangan palatalTerdapatnya cingulum dan ridge marginal.

• Pandangan mesialMenunjukkan bhw gigi I1 atas untuk menggigit krn

brbntuk baji, dg ukuran yg trbsr pd crest labial dan palatal (±2 mm dari serviks),mengecil ke edge incisal.

1. Gl. Servikal : melengkung ke edge incisal ±3,5 mm.2. Gl. Labial: sedikit cembung, mghbungkn titik

pertemuan corona dan akar, titik pertemuan poros gigi dan edge incisal.

3. Gl. Palatal : berbentuk curve yg cembung,cekung,cembung, menghbgkn titik pertemuan crown dan akar, crest palatal, dan titik pertemuan poros gigi dan edge incisal.

4. Gl. Akar : brbntuk kerucut dg apex bundar serta ujung terletak pada poros gigi yg dinamakan hawk bill/ edge beak incisor.

• Pandangan distalGl. Kebalikan dr Gl. Pandangan mesial.Perbedaan yg penting : Gl. Servikalnya melengkung ke edge

incisal (2,5 mm).

• Pandangan incisalEdge incisal terletak di tengah tebal crown labio-palatal.

Incisivus lateral atas

• Crown : bentuk dan Gl. Spt I1 atas. Srg kali trdpt I2 atas yang kecil yg menyebabkan estetik krg baik.

• Akar : penampang hampir bundar, lebih langsing drpd I1 atas.bentuk Gl. Akar berbeda dg I1 atas.

The maxillary canine

• Aspek Labial– Ujung kuspid ada pd garis yg membelah gigi mnjadi 2bag. MD– Garis incisal memiliki 2 puncak miring

• Puncak mesial kurang mencolok & lebih pendek dari distal• Sudut MI lebih tinggi & lebih bulat drpda sudut DI

– Mesial HOC dekat dg batas incisal– Distal HOC berada pd bag.tengah mahkota– Garis mesial sedikit cembung– Garis distal sangat cembung– CEJ sedikit cembung ke arah incisal– Permukaan labial

• Puncak labial• Sedikit depresi di kedua sisi

– Akarnya panjang & sempit

The maxillary canine• Aspek lingual

– Mahkota & akar lebih dekat ke arah lingual– Puncak tepi yg terangkat dg baik (ciri lengkung)– Singulum lingual yg menonjol- sedikit cekung

pd titik tengah (ciri lengkung)– Puncak lingual yg pasti (ciri lengkung)– Fossa ML & DL– Sebuah lubang lingual & / perkembangan alur

menandai batas2 dlm dr puncak2 tepi• Aspek Mesial

– Ujung kuspid labial ke sebuah garis membelah gigi LL – Thick cervical third– HOC is between cervical and middle thirds– Dr garis HOC lurus menuju ujung kuspid– Garis lingual dimulai cembung di bag.serviks

kmudian sedikit cekung kemudian cembung lagi– HOC dekat dg garis serviks– Thick incisal ridge LL (arch trait)– Akar lebar dg sedikit kecembungan longitudinal

&puncak yg tumpul

The maxillary canine

• Aspek distal– Cekung longitudinal akar lebih dalam&lebih lama longitudinal

cekung pada akar

• Aspek incisal– Asimetris

• Setengah distal lebih luas & memiliki cekungpada garis labial

• Bag. Mesial garis labial cembung

– Kecembungan yg terlihat dr singulum– 3 lobus berbeda

• Pulpa– Lensa cembung ganda terbentuk di bagian LL,

terluas di dekat serviks– Sempit di bag. MD

Maxillary Canine

Morfologi premolar rahang atasPremolar pertama atasP1 adalah gigi belakang pertama distal dari garis pertama. Gigi ini mempunyai 2 cusp, satu dibukal da satu di palatal sehingga diberi istilah BICUSPID1. Dalam pandangan bukal :Garis servikal tidak begitu melengkung seperti pada gigi depan. Akarnya pendek. Bagian sepertiga apikalnya lebih langsing denagn apeksnya yang lebih runcing. Gl. Mesial dari korona konkaf di atas daerah kotak yang lebar. Garis ini dari titik kontak ke ujung cusp sedikit konkaf. Gl . Distal dari korona hampir lurus dari servikal ketitik kontak. Lalu dari dari titik kontak ke ujung cusp sedikit konfeks

2. Dari pandangan palatalPermukaan ini adalah sebaliknya dari permukaan bukal, dengan tambahan suatu garis

lengkung yang menunjukkan cusp palatal yang lebih pendek dari pada cusp bukal.3. Pandangan mesial.Ujung2 cusp berada dalam dasar akar dengan jarak ujung cusp ke ujung cusp adalah

lebih panjang daripada setelah lebar korona. Lebar korona p1 atas bukopalatal berbanding dengan jarak ujung cusp bukal ke ujung bukal ke ujung cusp palaal sebagai 5:9. suatu garis digambar untuk menunjukkan ridge marginal dengan ekstensi sebagai mesio margial development groove, yang khas untuk gigi in pada permukaan mesial.

4. Pandangan distal.Permukaan serikal tidak begitu melengkung. Development groove tidak ada atau tidak

nyata.

5. Pandangan oklusalPosisi relatip dari daerah kontak. Dan hubungan dari cusp cusp dan groove sental

terhadap gl.ya

Premolar pertama pertama hampir sama dengan p2,

Maka terdapat sebagian perbedaan p1 dan p2:1.p2 lebih bulat sdut2nya2.Sulkus pd permukaan oklusal antara cusp cusp

p2 lebih dangkal , sehingga cusp2nya kelihatan lebih pendek dalam hubungan terhadap sulkus

3. Panjang cusp palatal premolar kedua hampir sama dengan cusp bukal, kadang panjangnya sama.

4. Pada permukaan oklusal p2 terdapat lebih banyak groove2 tambahan.

5. Mesio marginal development groove p2 tidak nyata.

6. Akar p2 satu dan gl.nya pada permukaan distal dan mesial seperti kerucut yang panjang

MOLAR PERTAMA ATAS

Gigi ini erupsi pada usia 6-7 tahunOcclusal Aspect:• Berbentuk belah ketupat/ jajaran genjang• Mempunyai 4 tonjolan: mesio buccal,disto buccal,mesio palatal,disto

palatal• Mesio buccal cusp & disto palatal cusp: tajam• Urutan besar tonjol: mesio palatinalis,mesio buccal,disto buccal,disto

palatinal• Fisura seperti huruf H miringBuccal Aspect:• Lebih lebar dari lingual• Lebih datar dari lingual• Mesio distal buccal crown lebih pendek dari bucco palatinal

Distal Aspect:• Halus dan konveks• Ukuran bucco palatinal crown mesial lebih besar dari bucco palatinal

crown distalMesial Aspect: • Datar• Sering ada tonjol tambahan (mesio palatinal)Radix: • terdiri dari 3 akar yaitu: 2 disebelah buccal dan 1 disebelah palatinal• Akar palatinal terpanjang, terbesar,paling divergen• Akar mesio buccal lebih lebar, tidak panjang• Akar disto buccal terkecil• Pulpa canal 3• Tumbuhnya akar divergen

MOLAR KEDUA ATASErupsi gigi ini terjadi pada usia 11- 13 tahunOcclusal Aspest:• Ada 3 type jumlah/ bentuk tonjol:

type I: bertonjol 4 seperti molar satu atas (jarang ada TAC)type II: bertonjol 3 dimana tonjol disto palatal mereduksi (tidak ada)type III: bentuk crown seolah-olah tertarik sehingga berbentuk oval dimana ukuran mesio distal besar

dari bucco palatinal• Pada type I maka facies occlusalis bentuk belah ketupat

/jajaran genjang

• Tonjol terbesar mesio palatinal, terkecil disto palatinal• Fisura seperti huruf H miringRadix: • 3 akar yang terdiri dari 2 buccal dan 1 palatinal• Pulpa canal 3

MOLAR KETIGA ATAS

Erupsi gigi ini terjadi pada usia 17- 22 tahun• Molar ini mempunyai banyak variasi seperti ukuran, bentu

maupun posisi• Bentuk occlusal sering seperti segitiga, bisa seperti belah

ketupat • Mahkota sering tampak “terlalu besar untuk akarnya”• Fisura juga tidak teratur tergantung pada bentuk occlusalnya• Radix 3,kadang- kadang menjadi 1 tetapi pulpa canalnya tetap

3 akar pendek, kurang berkembang,konvergensering berdifusi,membengkok ke arah distal