makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk...

31
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WAJO, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah maka Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008, tentang Retribusi Pelayanan Jasa Pelabuhan Penyebrangan dalam Kabupaten Wajo, dipandang sudah tidak sesuai lagi perkembangan keadaan sehingga perlu dicabut dan diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf 1

Transcript of makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk...

Page 1: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJONOMOR 22 TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAJO,

Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah maka Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008, tentang Retribusi Pelayanan Jasa Pelabuhan Penyebrangan dalam Kabupaten Wajo, dipandang sudah tidak sesuai lagi perkembangan keadaan sehingga perlu dicabut dan diganti;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

1

Page 2: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

2

Page 3: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

7. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3494);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3527);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3528);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3529);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

3

Page 4: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Mengenai Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2008 Nomor 1);

4

Page 5: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

21. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2008 Nomor 4).

22. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2008 Nomor 6), sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 12 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2010 Nomor 6);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2008 Nomor 7), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2010 Nomor 13).

5

Page 6: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WAJO

dan

BUPATI WAJO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Wajo;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Wajo;3. Bupati adalah Bupati Wajo;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Wajo;5. Pejabat adalah Pegawai Negeri yang diberi tugas tertentu dibidang

Retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Badan adalah suatu bentuk usaha yang meliputi perseroanterbatas, petseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pension, bentuk usaha tetap serta bentuk badan lainnya;

7. Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan olehPemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sector swasta;

6

Page 7: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

8. Retribusi Pelayanan Jasa Pelabuhan Penyebrangan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat sandar/pendaratan kapal / perahu yang dimiliki atau dikelola oleh Pemerintah Daerah;

9. Kendaraan Golongan I Sepeda adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan dengan tenaga manusia;

10. Kendaraan Golongan II Sepeda Motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan dengan tenaga mesin sampai dengan 500CC;

11. Kendaraan Bemo/Becak adalah kendaraan beroda tiga yang digerakkan dengan tenaga mesin diatas 500CC;

12. Kendaraan Mobil Bus, Mobil Barang (Truck/tangki) adalah kendaraan dengan panjang sampai dengan 7 meter dan sejenisnya;

13. Kendaraan Mobil Bus, Mobil Barang (Truck/tangki) adalah kendaraan dengan ukuran panjang lebih dari 7 meter sampai dengan 10 meter dan sejenisnya dan kereta penarik tanpa gandengan;

14. Kendaraan bermotor mobil barang (truck tronton/tangki), kereta penarik berikut gandengan serta kendaraan alat berat adalah kendaraan dengan panjang lebih dari 10 meter sampai dengan 12 meter dan sejenisnya;

15. Kendaraan bermotor mobil barang (truck tronton/tad an kereta penarik berikut gandengan adalah kendaraan dengan panjang lebih dari 12 meter dan sejenisnya;

16. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi;

17. Kereta Tempelan adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menagangkut barang/penumpang yang dirancang untuk ditarik dan didorong sebagian bebanya ditumpu oleh kendaraan bermotor;

18. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPDORD, adalah surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melaporkan objek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang teruta ng menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah;

19. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SKRD, adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang;

7

Page 8: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang;

21. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda;

22. Surat keputusan atan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, dan SKRDLB yang diajukan oleh wajib retribusi;

23. GT adalah Grostonase.

BAB II

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSIPasal 2

Dengan nama retribusi Pelayanan Kepelabuhanan dipungut retribusi atas pelayanan jasa kepelabuhanan.

Pasal 3

(1) Objek retribusi Pelayanan Kepelabuhanan adalah pelayanan jasa kepelabuhanan, termasuk fasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan yang disediakan, dimiliki, dan / atau dikelola oleh pemerintah daerah.

(2) Ddikecualikan objek retribusi adalah pelayanan penyediaan tempat sandar/pendaratan kapal yang dimiliki dan atau dikuasai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan Daerah (PD) dan pihak swasta.

Pasal 4

Subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan / menikmati Jasa pelayanan kepelabuhanan.

8

Page 9: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

BAB III

GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

BAB IV

CARA MENGUKUR TINGKATPENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan atas frekuensi dan jangka waktu pemakaian Jasa Kepelabuhanan.

BAB V

PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.

9

Page 10: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

BAB VI

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

(1) Tarif retribusi digolongkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan jangka waktu pemakaian.

(2) Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan tarif pasar yang berlaku.(3) Apabila tarif pasar yang berlaku sulit ditemukan, maka tarif

ditetapkan sebagai jumlah pembayaran per satuan unit pelayanan jasa yang merupakan jumlah unusur-unsur tarif yang meliputi :

a. Unsur biaya per satuan penyediaan jasa;b. Unsur keuntungan yang dikehendaki per satuan jasa.

(4) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a meliputi :a. Biaya operasional langsung yang meliputi biaya belanja pegawai

termasuk pegawai tidak tetap belanja barang, belanja pemeliharaan , sewa tanah dan bangunan, biaya listrik dan semua biaya rutin priodik lainnya yang berkaitan langsung dengan penyediaan jasa;

b. Biaya tidak langsung yang meliputi biaya administrasi umum dan biaya lainnya yang mendukung penyediaan jasa;

c. Biaya modal yang berkaitan dengan tersediaanya aktiva tetap dan aktiva lainnya yang berjangka menengah dan berjangka panjang yang meliputi angsuran dan bunga pinjaman, nilai sewa tanah dan bangunan dan penyusutan asset;

d. Biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan penyediaan jasa seperti bunga atas pinjaman jangka pendek.

(5) Keuntungan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b ditetapkan dalam persentase tertentu dari total biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan dari modal.

10

Page 11: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

(6) Struktur dan besarnya tarif sebagaimana di maksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan sebagai berikut :a. Tarif Retribusi Kendaraan yang masuk Pelabuhan :

- Golongan I Sepeda Rp. 400/sekali masuk- Golongan II Sepeda Motor Rp. 800/sekali masuk- Golongan III Bemo/Becak Rp. 700/sekali masuk- Golongan IV penumpang Jeep, Sedan, Mini Cup dan sejenisnya Rp. 1750/sekali masuk- Golongan IV Barang Pick Up dan sejenisnya Rp. 1750/sekali masuk (panjang sampai dengan 7 meter)- Golongan V Penumpang Mobil Bus Besar Rp. 2.750/sekali masuk- Golongan V Barang Truck Sedang Roda 4 Rp. 2250/sekali masuk (panjang 7 meter lebih)- Golongan VI Penumpang Mobil Bus Besar Rp. 4200/sekali masuk- Golongan VI Barang Truck besar Roda 6 Rp. 3300/sekali masuk (panjang 10-12 meter atau lebih)- Golongan VII Mobil Tronton/Tangki Roda 10 Rp. 5750/sekali masuk- Golongan VII Mobil Alat-alat berat/besar Rp. 12500/sekali masuk

b. Tarif Retribusi Pengunjung yang masuk Pelabuhan Rp 500/orang/sekali masuk.

c. Tarif Retribusi Barang yang MasukBarang angkutan Langsung :- Beras, Garam, gula, pupuk, gandum Rp. 1500 Ton/sekali

masuk - Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali

masuk pada tersebut di atas- Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

masuk- Kambing, Domba dan sejenisnya Rp. 1500/ekor/sekali masuk- Ayam, Bebek Angsa, Itik dan sejenisnya Rp. 500 /ekor/sekali

masuk

11

Page 12: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

- Barang angkutan tidak langsung Rp. 500 /karung/sekali masuk

d. Tarif retribusi Sandar/Pendaratan Kapal / Perahu- Sandar Bongkar/Muat Rp. 100 /GT/Call- Sandar (tidak melakukan Bongkar/Muat) Rp. 50 /GT/Jam

BAB VII

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah daerah Pelayanan Jasa Kepelabuhanan.

BAB VIII

MASA RETRIBUSI DAN

SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

(1) Masa retribusi untuk sandar/Bongkar/Muat dan Non Bongkar/Muat adalah jangka waktu yang lainnya 1 (satu) hari atau jangka waktu lainnya ditetapkan oleh Peraturan Bupati;

(2) Masa retribusi masuk pelabuhan masa berlakunya persekali masuk.

Pasal 11

Saat Retribusi terutang adalah pada saat ditetapkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

12

Page 13: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

BAB IX

SURAT PENDAFTARAN

Pasal 12

(1) Wajib Retribusi wajib mengisi SPdORD.(2) SdPORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan

jelas, benar dan lengkap serta ditanda tangani oleh wajib retribusi atau kuasanya;

(3) Bentuk isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB X

PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 13

(1) Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (1) ditetapkan Retribusi terutang dengan menerbitkan SKRD atau dekumen lain yang dipersamakan.

(2) Bentuk, isi,penerbitan dan penyampaian SKRD atau dekumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XI

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 14

13

Page 14: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dekumen lain

yang dipersamakan.

BAB XII

SANKSI ADMINISTRASI

PASAL 15

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XIII

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 16

(1) Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus dimuka.(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan

Bupati.

BAB XIV

TATA CARA PENAGIHAN

Pasal 17

(1) Retribusi terutang berdasarkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, STRD dan Surat Keputusan Keberatan yang menyebabkan jumlah retribusi yang harus dibayar bertambah, yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Retribusi dapat ditagih melalui Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN);

14

Page 15: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

(2) Penagihan retribusi melalui BUPLN dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB XV

KEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 18

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi, kedaluwarsa setelah melampui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabila Wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila : a. ditebitkan surat teguran atau;b. ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik

langsung maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan surat teguran sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya surat teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah wajib retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh wajib retribusi.

Pasal 19

(1) Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

15

Page 16: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

(2) Bupati menetapkan keputusan penghapusan piutang retribusi yang kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XVI

PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 20

(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan retribusi daerah dapat diberikan insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu.

(2) Pemberian Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati sesuai Peraturan Perundang-undangan.

BAB XVII

PENYIDIKAN

Pasal 20

(1) Selain oleh Pejabat Penyidik Umum, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud

16

Page 17: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi Daerah;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksana tugas penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

g. Menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemerintahan

17

Page 18: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan / atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi Daerah;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. Menghentikan penyidikan;

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang retribusi Daerah menurut hukum yang dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Hukum Acara Pidana

BAB XVIII

KETENTUAN PIDANA

Pasal 21

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah Retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana di maksud pada ayat (1) merupakan penerimaan Negara.

18

Page 19: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

BAB XIXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 22Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan daerah Kabupaten Wajo Nomor 2 Tahun 2008 tentang Retribusi Pelayanan Jasa Pelabuhan Penyebrangan Kabupaten Wajo dinyatakan dicabut dan tidak berlaku .

Pasal 23

Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaannya diatur dengan

Peraturan Bupati.

Pasal 24

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wajo.

Ditetapkan di Sengkang Pada tanggal, 30 Juni 2011

BUPATI WAJO,

TTD

ANDI BURHANUDDIN UNRU

Diundangkan di SengkangPada tanggal, 30 Juni 2011

19

Page 20: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

SEKRETARIS DAERAH,

TTD

ANDI WITMAN HAMZAH Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Daerah Kab. Wajo Kabag. Hukum dan Per-UU

Abd. Hamid, SH.MH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAJO TAHUN 2011 NOMOR 35

20

Page 21: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

21

Page 22: makassar.bpk.go.id · Web view- Barang muatan lain yang tidak termasuk Rp. 1000 Ton/sekali masuk pada tersebut di atas - Sapi, Kuda, Kerbau, Babi dan sejenisnya Rp.3000 /ekor/sekali

22