miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah...

74
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah. Kemampuan teknologi informasi belakangan ini semakin populer penggunaan Data Mining untuk mengumpulakn dan menyimpan berbagai tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk menganalisis data yang ada, tidak dapat menangani data dalam jumlah besar. Sementara para pelaku bisnis memiliki kebutuhan untuk memnfaatkan data yang sudah dimiliki, hingga akhirnya para peneliti melihat peluang untuk melahirkan sebuah teknologi yang menjawab kebutuhan ini yaitu data mining. Data mining dikenal di dunia sains dan matematis, namun juga digunakan secara luas oleh para pemasar untuk merangkum data konsumen dari berbagai website. Dari tinjauan keamanan sistem informasi, data mining memang bagai pisau bermata ganda. Di satu sisi bisa berguna bagi pihak pemilik data, namun bisa jadi illegal jika data-data tersebut disalahgunakan untuk hal-hal yang bersifat melanggar privasi orang lain atau bahkan jika pengumpulan data tersebut dilakukan secara tidak etis dan tanpa sepengetahuan pihak yang memiliki informasi. 1

Transcript of miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah...

Page 1: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu

pengetahuan, bisnis dan pemerintah. Kemampuan teknologi informasi belakangan

ini semakin populer penggunaan Data Mining untuk mengumpulakn dan

menyimpan berbagai tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk

menganalisis data yang ada, tidak dapat menangani data dalam jumlah besar.

Sementara para pelaku bisnis memiliki kebutuhan untuk memnfaatkan data yang

sudah dimiliki, hingga akhirnya para peneliti melihat peluang untuk melahirkan

sebuah teknologi yang menjawab kebutuhan ini yaitu data mining.

Data mining dikenal di dunia sains dan matematis, namun juga digunakan

secara luas oleh para pemasar untuk merangkum data konsumen dari berbagai

website.

Dari tinjauan keamanan sistem informasi, data mining memang bagai pisau

bermata ganda. Di satu sisi bisa berguna bagi pihak pemilik data, namun bisa jadi

illegal jika data-data tersebut disalahgunakan untuk hal-hal yang bersifat

melanggar privasi orang lain atau bahkan jika pengumpulan data tersebut

dilakukan secara tidak etis dan tanpa sepengetahuan pihak yang memiliki

informasi.

Aplikasi data mining sendiri bukanlah suatu aplikasi sederhana. Ia melibatkan

algorithma machine learning yang membutuhkan algoritma kecerdasan buatan

yang cukup kompleks.

1

Page 2: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

1.2 Tujuan Praktikum

a. Dengan adanya praktikum akan dapat mengembangkan teori yang sudah

disampaikan oleh dosen.

b. Untuk mengenalkan blok PL/SQL beserta bagiannya.

c. Agar dapat mendeklarasikan dan menggunakan variable pada PL/SQL.

1.3 Manfaat Praktikum

a. Mahasiswa mampu mempraktekkan apa yang sudah ada pada modul

praktikum.

b. Dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa tentang konsep penggunaan

PL/SQL ORACLE.

c. Untuk memberikan pemahaman pada mahasiswa agar mengerti tentang esensi

penggunaan percabangan (pemilihan/kondisial) dan pengulangan

(Looping/iterasi) dalam PL/SQL.

2

Page 3: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Data Mining

2.1.1 Pengertian Data Mining

Data mining adalah proses yang menggunakan berbagai perangkat analisis

data untuk menemukan pola dan hubungan dalam data yang mungkin dapat

digunakan untuk membuat prediksi yang valid.

Secara definisi data mining adalah ekstraksi informasi potensial yang

sebelumnya tak diketahui atau implisit atau suatu kelas dari aplikasi database

yang mencari pola tersembunyi dalam suatu kelompok data. Atau data mining

bisa juga didefinisikan sebagai suatu proses yang menggunakan berbagai

perangkat analisis data untuk menemukan pola dan relasi data agar dapat

digunakan untuk membuat prediksi dengan tepat.

Pada dasarnya ada empat langkah utama dalam melakukan data mining:

1. Mendeskripsikan data, yakni menyimpulkan atribut statistik (seperti rata-rata

dan standard deviasi), mereview secara visual menggunakan grafik dan

diagram, serta mencari hubungan-hubungan potensial antar variabel (seperti

misalnya, nilai-nilai yang seringkali keluar bersamaan).

2. Membangun model perkiraan (predictive model) berdasarkan pada pola-pola

yang ditemukan pada langkah sebelumnya.

3. Menguji model di luar sampel asli. Sebuah model yang baik tidak harus sama

persis dengan kenyataan sebenarnya (seperti peta bukanlah representasi

sempurna dari jalan yang sebenarnya), akan tetapi bisa menjadi panduan yang

berguna untuk mengerti bisnis kita.

4. Memverifikasi/menguji model. Misalnya, dari suatu database pelanggan yang

telah merespon tawaran yang pernah diiklankan kepada mereka, kita

membangun sebuah model perkiraan yang memiliki prospek akan mendapat

respon yang sama dari pelanggan dengan tipikal tersebut tersebut. Tapi

3

Page 4: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

bisakah kita benar-benar bergantung pada perkiraan kita tersebut? Kita perlu

membuktikan model perkiraan kita tersebut ke sample pelanggan yang lain

dan melihat hasil yang kita dapatkan.

Untuk melakukan hal tersebut diatas maka setidaknya dibutuhkan suatu

program yang dapat menampilkan (kalau tidak mendeteksi) pola dan keteraturan

dalam data sehingga pola-pola yang kuat atau sangat jelas terlihat dapat

digunakan untuk melakukan prediksi.

2.2 DATA WAREHOUSE

2.2.1 Definisi Data Warehouse

Data warehouse merupakan tempat penyimpanan untuk ringkasan dari data

historis yang diambil dari basis data-basis data yang tersebar di suatu organisasi.

Data warehouse mengumpulkan semua data perusahaan dalam satu tempat agar

dapat diperoleh pandangan yang lebih baik dari suatu proses bisnis/kerja dan

meningkatkan kinerja organisasi. Data warehouse mendukung proses pembuatan

keputusan manajemen.

2.2.2 Tujuan Data Warehouse

Tujuan utama dari pembuatan data warehouse adalah untuk menyatukan

data yang beragam ke dalam sebuah tempat penyimpanan dimana pengguna dapat

dengan mudah menjalankan query (pencarian data), menghasilkan laporan, dan

melakukan analisis. Salah satu keuntungan yang diperoleh dari keberadaan data

warehouse adalah dapat meningkatkan efektifitas pembuatan keputusan.

2.2.3 Karakteristik Data Warehouse

a. Subject Oriented atau berorientasi pada subyek. Sebuah data warehouse

dikatakan berorientasi pada subyek karena data disusun sedemikian rupa

sehingga semua elemen data yang terkait dengan event/objek yang sama

dihubungkan

b. Time-variant, artinya bahwa perubahan data ditelusuri dan dicatat sehingga

laporan dapat dibuat dengan menunjukkan waktu perubahannya.

4

Page 5: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

c. Non Volatile berarti bahwa data yang telah disimpan tidak dapat berubah.

Sekali committed, data tidak pernah ditimpa/dihapus. Data akan bersifat static,

hanya dapat dibaca dan disimpan untuk kebutuhan pelaporan

d. Integrated, artinya data warehouse akan mencakup semua data operasional

organisasi yang disimpan secara konsisten.

5

Page 6: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB III

PENGENALAN PL/SQL DAN TIPE DATA

Definisi mengenai PL/SQL, PL/SQL (procedural language/struktured

language) adalah sebuah penggabungan antara bahasa pemrograman prosedural

(PL) dan SQL merupakan syntax. Jadi PL/SQL merupakan bahasa pemrograman

yang menggabungkan bahasa procedural, seperti pernyataan percabangan (IF-

THEN-ELSE), pengulangan (LOOP) dan deklarasi variable dan fasilitas yang

disediakan Oracle sehingga pengguna dapat memanfaatkan konsep

pemrograman. Beberapa kelebihan PL/SQL dalam database Oracle :

1. PL/SQL dapat digunakan di server sehingga client hanya dapat mengakses

didalam server.

2. Penggunaan PL/SQL mudah dimengerti oleh setiap pengguna.

3. PL/SQL dapat didesain khusus untuk database Oracle dalam menggunakan

program aplikasi.

Tipe data pada PL/SQL

Tipe Data dasar :

1. Numerik

- Number - Int

- Binary_Integer - Numeric

- Integer - Real

- Desimal - Smallint

- Double Precision

2. Karakter

- Varchar - Date

- Char - Boolean

- Long - Rowid

6

Page 7: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Tipe Data tambahan :

- Record

- Array

3.1 Langkah-langkah untuk memanggil iSQL*PLUS

Sebelum melakukan percobaan, langkah-langkah yang harus dilakukan

terlebih dahulu adalah sebagai berikut:

1. Klik start pada layar komputer, kemudian pilih My Computer

Gambar 3.1 Tampilan awal pemanggilan Isql*plus

2. Kemudian akan muncul seperti dibawah ini, pilih pada System C:\

Gambar 3.2 Tampilan kedua pemanggilan Isql*plus

7

Page 8: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

3. Setelah system C: di klik kemudian pilih pada Oracle

Gambar 3.3 Tampilan ketiga pada pemanggilan Isql*plus

4. Setelah Oracle di klik, maka akan muncul folder Product lalu di klik

Gambar 3.4 Tampilan keempat pada pemanggilan Isql*plus

8

Page 9: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

5. Setelah folder product di klik kemudian klik pada 10.2.0

Gambar 3.5 Tampilan kelima pada pemanggilan Isql*plus

6. Maka akan keluar berbagai folder kemudian pilih db 1

Gambar 3.6 Tampilan keenam pada pemanggilan Isql*plus

9

Page 10: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

7. Kemudikan pilih pada folder instal

Gambar 3.7 Tampilan ketujuh pada pemanggilan Isql*plus

8. Lalu pilih dan klik readme

Gambar 3.8 Tampilan kedelapan pemanggilan Isql*plus

10

Page 11: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

9. Kemudian copy alamat iSQL*PLUS pada ORACLE 10g, dibawah ini

Gambar 3.9. Tampilan C:\oracle\product\10.2.0\db_1\install\readme.txt

10. Alamat yang berada di bawah : “ The iSQL*Plus URL is : “. Di ketik ulang

alamat tersebut pada WEB BROWSER

Gambar 3.10 Tampilan web browser untuk pemanggilan Isql*plus

11. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini,

Gambar 3.11. Tampilan web browser iSQL*Plus

11

Page 12: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

12. Setelah ORACLE 10g diinstall lengkap dengan SAMPLE SCHEMA, selanjutnya mengisi Username : scott, Password : password yang telah ditentukan , Connect Identifier : orcl lalu klik Login.

Gambar 3.12. Tampilan login di iSQL*Plus

13. Berikut tampilan iSQL*Plus

Gambar 3.13 Tampilan iSQL*Plus

12

Page 13: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

3.2 Membuat tampilan seperti ini pada SQLPLUS :

1

3

5

7

9

11

SQL :SET SERVEROUTPUT ON;

DECLARE

X number;

BEGIN

X:=1

While x<=12

Loop

If mod(x,2)=1 then

Dbms_output.pul_line(x||’’);

End if;

X:=x+1;

End loop;

Dbms_output.put_line(‘’);

END;

/

Penjabaran : Menyeting menyalakan SERVEROUTPUT, mendeklarasikan

batas_b bertipe data NUMBER, batas_a bertipe data NUMBER,

dimulai, batas_b menugaskan variabel batas_bawah, batas_a

menugaskan variabel batas_atas, ketika batas_b kurang dari sama

dengan batas_a lakukan perulangan, jika sisa hasil bagi (batas_b,2)

sama dengan 1 maka keluaran DBMS ambil baris data (batas_b),

jika selesai, batas_b menugaskan batas_b ditambahkan 1, selesai

perulangan, keluaran DBMS ambil baris data hasil, selesai.

13

Page 14: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 3.13 Tampilan pendeklarasian number batas atas dan batas bawah.

3.3 Membuat tampilan seperti ini pada SQL Plus :

1 3 5 7 9 11

SQL : set serveroutput on;

declare

x number;

begin

x:=1;

while x<=12

loop

if mod(x,2)=1 then

dbms_output.put (x||' ');

end if;

x:=x+1;

end loop;

14

Page 15: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

dbms_output.put_line('');

end;

Penjabaran : Menyeting menyalakan SERVEROUTPUT, mendeklarasikan x

bertipe data NUMBER, , dimulai, x menugaskan 1, ketika x kurang

dari sama dengan 12 lakukan perulangan, jika sisa hasil bagi (x,2)

sama dengan 1 maka keluaran DBMS ambil data (x), jika selesai, x

menugaskan x ditambahkan 1, selesai perulangan, keluaran DBMS

ambil data hasil, selesai.

Hasil percobaan :

Gambar 3.14 Tampilan proses pendeklarasian perulangan

15

Page 16: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB IV

CURSOR

Kursor adalah wilayah kerja sementara yang dibuat dalam memori sistem

ketika sebuah pernyataan SQL dijalankan. kursor berisi informasi tentang

pernyataan pilih dan baris data yang diakses olehnya. Area kerja ini sementara

digunakan untuk menyimpan data yang diambil dari database dan memanipulasi

data ini. kursor dapat menyimpan lebih dari satu baris, tapi dapat memproses

hanya satu baris pada suatu waktu. Himpunan baris kursor memegang disebut set

aktif.

4.1 Membuat database baru menggunakan nomor NPM dengan SQL Plus

1. Langkah pertama, kita login terlebih dahulu ke SQL Plus pada command

prompt, kemudian ketikkan SQL PLUS lalu enter, akan muncul pertanyaan

untuk memasukkan username dan password, kemudian kita masukkan

username scott dan passwordnya praktikum.

2. Langkah kedua, setelah connect ke SQL Plus kemudian ketikkan syntax

dibawah ini :

SQL : connect system/praktikum

Penjabaran : menghubungkan ske sistem praktikum

SQL : create user “1412070091” identified by ika;

Penjabaran : buat user “1412070091” terkenali dari ika

SQL : grant connect, resource to “1412070091”;

Penjabaran : memberi hubungan, sumber kepada “1412070091”

SQL : disconnect

Penjabaran : memutus hubungan

SQL : exit

Penjabaran : keluar

16

Page 17: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 4.1 Tampilan pembuatan Data Base dengan menggunakan nomor NPM pada sql plus.

4.1.1 membuat user grant pada sql plus

SQL : grant connect, resource to “1412070091”;

Penjabaran : memberi hubungan, sumber kepada “1412070091”

Hasil percobaan :

Gambar 4.2 Tampilan pemberian hubungan dengan sumber NPM

4.2 Membuat database baru menggunakan nomor NPM dengan iSQL*Plus

1. Langkah pertama, Login ke admin oracle kemudian masukkan username: sys,

pasword:praktikum, connect as:sys dba lalu Klik login.

17

Page 18: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Gambar 4.3 Tampilan login ke admin dengan menggunakan Oracle

3. Setelah keluar tampilan seperti ini, kemudian pilih pada administration

Gambar 4.4 Tampilan Oracle administration

18

Page 19: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

4. Kemudian pilih user

Gambar 4.5 Tampilan Enterprise Manager Administration

5. Pilih create untuk membuat user menggunakan Oracle

Gambar 4.6 Tampilan user create

19

Page 20: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

6. Kemudian mengisikan kolom user yang tersedia pada Oracle, lalu oke

Gambar 4.7 Tampilan kolom user pada Oracle

7. Maka akan keluar tampilan seperti dibawah ini

Gambar 4.8 Tampilan update message setelah mengisikan kolom user

20

Page 21: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

8. Me Role – kan User yang Telah Dibuat

Gambar 4.9 Tampilan awal proses role

9. Kemudian Pilih Connect dan Resource pada Available Role

Gambar 4.10 Tampilan kedua proses Role

21

Page 22: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

10. Membuat User Previlege

Gambar 4.11 Tampilan proses System Previllege

11. Pilih Unlimited Tablespace pada Available System Previllege

Gambar 4.12 Tampilan kdua proses System Previllege

22

Page 23: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

12. Akan keluar User NPM pada Kolom User

Gamabar 4.13 Tampilan User NPM kolom user

13. Maka User Baru Telah Berhasil Dibuat, Kemudian Memanggil melelui ISQL

PLUS

Gambar 4.14 Tampilan User Baru

23

Page 24: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Gambar 4.15 Tampilan isql plus

4.3 Membuat Tabel Baru dengan Menggunakan ISQL PLUS dan SQL

PLUS

4.3.1 Membuat Tabel Supplier Menggunakan ISQL PLUS

SQL : CREATE TABLE supplier(

id_supplier VARCHAR2(10),

nama VARCHAR2(100),

no_telp VARCHAR2(15),

alamat VARCHAR2(200),

CONSTRAINT id_supplier_pk PRIMARY KEY(id_supplier));

Penjabaran : Buat tabel supplier, id supplier bertipe data varchar2(10), nama

bertipe data varchar2(100), no_telp bertipe data varchar2(15), alamat

bertipe data varchar2(200), constraint tabel supplier kolom

id_supplier menjadi primary key.

24

Page 25: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 4.16 Tampilan pembuatan Tabel Supplier

4.3.2 Memasukkan Data-data Buku pada Tabel Supplier yang telah Dbuat

SQL : INSERT INTO supplier VALUES(

'SP-001','PT.Sidogiri','022-8768509','Jl. Ruwet Gg. Buntet No. 34

Bandung');

INSERT INTO supplier VALUES(

'SP-002','PT.Moroseneng','021-8695465','Jl. Badak Jawa No. 6 Jakarta');

INSERT INTO supplier VALUES(

'SP-003','PT.Suka-suka','031-4568698','Jl. Darmo No. 7 Surabaya');

INSERT INTO supplier VALUES(

'SP-004','PT.Sukabaca','022-9797966','Jl. Sukabirus No. 9 Bandung');

Penjabaran : Memasukkan nilai supplier 'SP-001','PT.Sidogiri','022-8768509','Jl.

25

Page 26: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Ruwet Gg. Buntet No. 34 Bandung'

Memasukkan nilai supplier 'SP-002','PT.Moroseneng','021-

8695465','Jl. Badak Jawa No. 6 Jakarta'

Memasukkan nilai supplier -003','PT.Suka-suka','031-4568698','Jl.

Darmo No. 7 Surabaya'

Memasukkan nilai supplier 'SP-004','PT.Sukabaca','022-

9797966','Jl. Sukabirus No. 9 Bandung'

Hasil percobaan :

Gambar 4.17 Tampilan data buku pada tabel suppliernya

26

Page 27: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

4.3.3 Menampilkanl Tabel Supplier yang telah Dibuat

SQL : Select * from buku;

Penjabaran : Ambil data dari buku

Hasil percobaan :

Gambar 4.18 Tampilan data buku pada pada tabel supplier di isql plus

27

Page 28: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Gambar 4.19 Tampilan data buku pada pada tabel supplier disql plus

4.3.4 Membuat Tabel Jenis Buku Menggunakan ISQL PLUS

SQL : CREATE TABLE buku(

id_buku VARCHAR2(10),

id_jenis VARCHAR2(5),

id_supplier VARCHAR2(10),

judul VARCHAR2(200),

pengarang VARCHAR2(100),

harga VARCHAR2(15),

stock NUMBER(5,2),

CONSTRAINT id_buku_pk PRIMARY KEY(id_buku),

CONSTRAINT id_suppier_fk FOREIGN KEY(id_supplier)

REFERENCES supplier(id_supplier));

Penjelasan : Buat tabel buku, id_buku bertipe data varchar2(10), id_jenis bertipe

data varchar2(5), id_supplier bertipe data varchar2(10), judul data

varchar2(200), pengarang bertipe data varchar2(100),hargabertipe

data varchar2(15), stock bertipe data number(5,2), constraint tabel

buku kolom id_buku menjadi primary key, constraint tabel supplier

kolom id_supplier menjadi foreign key dan mereferensi tabel

supplier kolom id_supplier.

28

Page 29: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 4.20 Tampilan proses pembuatan tabel buku

4.3.5 Memasukkan Data Buku pada Tabel Buku

SQL : INSERT INTO jenis VALUES('AK' , 'Akuntansi' );

INSERT INTO jenis VALUES('BH' , 'Bahasa' );

INSERT INTO jenis VALUES('BI' , 'Biologi' );

INSERT INTO jenis VALUES('EK' , 'ekonomi' );

INSERT INTO jenis VALUES('FL' , 'Filsafat' );

INSERT INTO jenis VALUES('FI' , 'Fisika' );

INSERT INTO jenis VALUES('IT' , 'Komputer dan

Internet');

INSERT INTO jenis VALUES('MN' , 'Manajemen' );

INSERT INTO jenis VALUES('UM' , 'Umum' );

29

Page 30: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Penjabaran : Memasukkan jenis buku 'AK' , 'Akuntansi', Memasukkan jenis buku

'BH' , 'Bahasa',Memasukkan jenis buku 'BI' , 'Biologi',Memasukkan

jenis buku 'EK' , 'ekonomi',Memasukkan jenis buku 'FL' ,

'Filsafat',Memasukkan jenis buku 'FI' , 'Fisika',Memasukkan jenis

buku 'IT' , 'Komputer dan Internet', Memasukkan jenis buku 'MN' ,

'Manajemen',Memasukkan jenis buku 'UM' , 'Umum'

Hasil percobaan :

Gambar 4.21 Tampilan tabel jenis buku

4.3.6 Menampilkan Tabel Buku pada ISQL PLUS

SQL : Select * from buku;

Penjabaran : Ambil data dari buku

30

Page 31: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 4.22 Tampilan data buku pada tabel jenis

31

Page 32: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Gambar 4.23 Tampilan data buku pada tabel jenis dengan SQL PLUS

32

Page 33: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

4.3.7 Proses Export database dari file Hasil Proses Pembuatan Tabel

Gambar 4.24 Tampilan proses Export

33

Page 34: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

4.3.8 Hasil Export Disimpan ke dalam Drive C:\

Gambar 4.25 Tampilan data hasil export yang telah disimpan

4.4 Proses Pembuatan Cursor Implisit dan Explisit

4.4.1 Membuat Cursor Implisit pada database dari file yang telah dibuat

SQL : DECLARE

v_nama buku.judul%type;

v_id buku.id_buku%type;

CURSOR cur1 IS SELECT id_buku,judul FROM buku where

id_buku='BK-001';

BEGIN

OPEN cur1;

FETCH cur1 INTO v_id, v_nama;

WHILE cur1%FOUND LOOP

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(v_nama);

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(v_id);

FETCH cur1 INTO v_nama, v_id;

END LOOP;

CLOSE CUR1;

END;

34

Page 35: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Penjabaran : Mendeklarasikan id_jenis nama buku yang diambil dari id_buku

adalah judul dari buku dimana buku bernomer BK-001, dimulai

dengan membuka cursor 1 yang terdapat v_id, v_nama dimana

cursor 1 ditemukan perulangan DBMS output.put_line pada kolom

nama, kolom id. Cursor 1 terdapat nama dan id dan perulangan

selesai, cursor 1 tutup, selesai.

Hasil percobaan :

Gambar 4.26 Tampilan Proses Cursor Implisit

35

Page 36: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

4.4.2 Membuat Cursor Eksplisit pada Database dari File yang Telah Dibuat

SQL : DECLARE

vid_buku buku.id_buku%TYPE;

vnama buku.judul%TYPE;

CURSOR c1 IS

SELECT id_buku, judul FROM buku;

x number;

BEGIN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Data Buku');

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('No id_buku nama');

OPEN c1;

FETCH c1 INTO vid_buku,vnama;

WHILE c1%FOUND LOOP

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(c1%rowcount||','||vid_buku||''||

vnama);

FETCH c1 INTO vid_buku,vnama;

END LOOP;

x := c1%ROWCOUNT;

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Jumlah data =' ||x);

CLOSE c1;

EXCEPTION

WHEN NO_DATA_FOUND THEN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Tidak ada data buku');

END;

Penjabaran : Mendeklarasikan id_buku, nama_buku, judul_buku pada cursor 1

adalah diambil id_buku, judul dari buku yang bertipe data number,

dimulai DBMS_OUTPUT.PUT_LINE pada kolom data buku dan

no_id buku. Buka cursor 1yang memenipulasi variabel id buku dan

variabel nama dimana cursor 1 ditemukan perulangan pada kolom id

buku dan nama buku, perulangan selesai. Cursor1 pada kolom

jumlah data ditutup, pengecualian ketika tidak ditemukan data maka

dbms akan muncul kolom”tidak ada data buku”, selesai.

36

Page 37: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 4.27 Tampilan proses cursor Eksplisit

4.5 Menjalankan Blok PL/SQL pada ISQL PLUS

SQL : DECLARE

v_idsuplier supplier.id_supplier%TYPE;

v_nama supplier.nama%TYPE;

v_no_telepon supplier.no_telp%TYPE;

37

Page 38: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

v_alamat supplier.alamat%TYPE;

x number;

BEGIN

SELECT id_supplier,nama,no_telp,alamat INTO

v_idsuplier,v_nama,v_no_telepon,v_alamat FROM supplier

ORDER BY id_supplier;

x :=SQL%ROWCOUNT;

IF SQL%NOTFOUND THEN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Nama Pemesan Tidak Ditemukan');

ELSE

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Daftar Nama Pemesan yang Total

Banquetnya <= 500000 :');

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('ID SUPLIER NAMA NO TELP

ALAMAT');

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(v_idsuplier ||' '|| v_nama ||'

'|| v_no_telepon||' '|| v_alamat );

END IF;

exception when too_many_rows then

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Terlalu Banyak Data');

END;

Penjabaran :Mendeklarasikan id_supplier, nama, no_telp, alamat yang dimulai

ambil id_supplier, nama, no_telp, alamat kedalam variabel

id_supplier, variabel nama, variabel no_telp, variabel alamat dari

tabel supplier yang diminta oleh id-supplier, jika SQL tidak

ditemukan pada kolom ‘nama pemesan tidak ditemukan’ yang lain

pada kolom yang diisi ‘daftar nama pemean yanng total banquetnya

<=500.000’ adalah muncul kolom NPM, selesai

38

Page 39: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 4.28 Tampilan dijalankannya blok PL/SQL pada SQL PLUS

39

Page 40: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB V

ERROR HANDLING

PL/SQL membuatnya mudah untuk mendeteksi dan memproses kondisi-

kondisi yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau yang didefinisikan oleh user,

yang dinamakan dengan exceptions. Ketika error muncul, exception akan

ditampilkan. Sehingga, eksekusi normal akan menghentikan dan mengontrol

transfer ke bagian exception-handling (penanganan kesalahan) dari blok atau

subprogram PL/SQL kita. Untuk menangani exception yang muncul, kita menulis

rutin terpisah yang dinamakan dengan exception handlers.

5.1 Proses import database dari file hasil export

Gambar 5.1 Tampilan proses import.

40

Page 41: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

No 2

MASIH ERROR

5.3 Proses Pembuatan Cursor untuk Pengambilan Nilai Stock Buku pada

Tabel.

SQL : set serveroutput on;

DECLARE

pe_ratio varchar(6);

jangan exception;

BEGIN

SELECT STOCK INTO pe_ratio from buku where id_buku='BK-

001';

if pe_ratio<1 then

raise jangan;

else

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(pe_ratio);

COMMIT;

end if;

EXCEPTION

WHEN no_data_found THEN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('tidak ada');

WHEN jangan THEN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Stok habis');

END;

Penjabaran : Menyeting menyalakan SERVEROUTPUT, mendeklarasikan rasio

bertipe data VARCHAR, dimulai, ambil stock ke ratio dari buku

dimana id-buku = 001,jika rasio kurang dari 1 x menugaskan 1,

ketika x kurang dari sama dengan 12 lakukan perulangan, jika sisa

hasil bagi (x,2) sama dengan 1 maka keluaran DBMS ambil data (x),

jika selesai, x menugaskan x ditambahkan 1, selesai perulangan,

keluaran DBMS ambil data hasil, selesai.

41

Page 42: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 5.3Tampilan Proses Pembuatan Cursor untuk Pengambilan Nilai Stock Buku pada Tabel.

42

Page 43: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB VI

STORED PROGRAM

Yaitu program (kumpulan instruksi) disimpan di suatu tempat (memori)

kemudian instruksi-instruksi tersebut dieksekusi. Sasaran yang akan dicapai

komputer sesuai atau bergantung program yang disimpan untuk dieksekusi.

Penggunaan komputer dapat disesuaikan hanya dengan mengganti program yang

disimpan di memori untuk dieksekusi. Konsep ini menghasilkan keluwesan

(flesibilitas).

6.1 Membuat Prosedure dengan Enkripsi

SQL :CREATE OR REPLACE FUNCTION desimal_biner (kode IN NUMBER) RETURN VARCHAR2 IS

V_IN NUMBER;

V_NEXT NUMBER;

V_HASIL VARCHAR (1000);

BEGIN

V_IN := kode;

WHILE V_IN > 0 LOOP

V_NEXT := MOD(V_IN, 2);

V_HASIL := TO_CHAR (V_NEXT) || V_HASIL;

V_IN := FLOOR (V_IN/ 2);

END LOOP;

RETURN V_HASIL;

END;

Penjabaran : Buat atau ubah fungsi desimal ke binner dengan kode bertipe data

number diubah menjadi bertipe data varchar2 adalah variabel IN

bertipe data number, variabel next bertipe data number, variabel

hasil bertipe data varchar (1000) mulai variabel in = kode, di while

variabel in melakukan perulangan, variabel next di modif pada

variabel in 2, hasil bertipe data char, perulangan selesai, diubah

menjadi hasil, selesai.

43

Page 44: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 6.1 Tampilan proses pembuatan prosedure dengan enkripsi

6.2 Membuat Fungsi Nilai Biner dari Angka Desimal

SQL : SELECT desimal_biner (10) from dual;

Penjabaran : ambil fungsi nilai binner dari angka desimal dari dual

44

Page 45: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 6.2 Tampilan proses pembuatan fungsi nilai biner ke desimal

45

Page 46: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB VII

TRIGGER

Trigger adalah bentuk lain dari stored procedure, karena trigger juga berisi

suatu subrutin sebagaimana sebuah procedure, trigger terhubung ke dalam suatu

tabel. Definisi trigger menspesifikasi sebuah action untuk melakukan suatu

spesifikasi event, seperti update, insert, atau delete bila terjadi pada suatu tabel.

Trigger tidak pernah dipanggil secara langsung oleh aplikasi atau user. Ketika

aplikasi atau user mencoba untuk melakukan sebuah action pada definisi trigger,

maka trigger secara otomatis akan tereksekusi.

Ada 5 Tipe Trigger, yaitu UPDATE, INSERT, DELETE, INSTEAD OF,

dan AFTER

46

Page 47: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB VIII

INDEX, VIEW, DAN SEQUENCE

Index adalah objek schema yang berisi catatan dari nilai-nilai yang

muncul pada satu kolom atau kombinasi kolom di index dari sebuah tabel. Index

dibuat untuk mempercepat pengaksesan data pada suatu tabel. Index ini dibuat

berdasarkan pada field – field dari sebuah tabel. Index bisa dibuat secara otomatis

untuk constraint primary key atau unique key dan secara manual melalui

CREATE INDEX statement.

View adalah sebuah virtual tabel yang dibangun dari satu atau beberapa

tabel yang sudah ada, baik berdasarkan kondisi tertentu ataupun tidak. Secara

fisik view tidak menyimpan record seperti pada tabel, tetapi ia menyimpan data

berupa pointer yang menunjukkan ke record yang bersangkutan di dalam tabel.

Sequence digunakan untuk membangkitkan serangkaian nilai serial yang

unik.

8.1 Melakuka Proses Analis Terhadap Tabel untuk Menentukan Index

SQL : CREATE INDEX BUKU_ID_JENIS_IDX ON BUKU (id_buku,

id_jenis, id_supplier, judul, pengarang, harga,

stock);

Penjabaran : Buat indeks buku yang terdiri dari id_jenis, idx pada buku dengan

kolom id_buku, id_jenis, id_supplier, judul, pengarang, harga,

stock.

47

Page 48: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Hasil percobaan :

Gambar 8.1 Tampilan proses pembuatan tabel index

8.2 Pembuatan View Yang Merupakan Hasil Outer Join dari Tabel Buku

SQL : SELECT INDEX_NAME FROM USER_INDEXES WHERE TABLE_NAME='BUKU';

48

Page 49: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Penjabaran :Ambil index name dari index user dimana tabel nama berisikan

‘Buku’

Hasil percobaan :

Gambar 8.2 Tampilan Pembuatan view hasil outer join tabel

49

Page 50: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

Gambar 8.3 Tampilan pembuatan view hasil outer join tabel dLm SQL PLUS

BAB IX

SIMPLE REPORTSET PAGESIZE 60

SET LINESIZE 60

SET HEADSEP ON

SET RECSEP OFF

SET FEEDBACK OFF

CLEAR BREAKS;

CLEAR COMPUTES;

CLEAR COLUMNS;

COLUMN id_buku FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN id_jenis FORMAT A20 WORD_WRAPPED

COLUMN id_supplier FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN judul FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN pengarang FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN harga FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN stock FORMAT 999G999

REPHEADER "--START OF REPORT--"

REPFOOTER "--END OF REPORT--"

TTITLE CENTER "LAPORAN DATA BUKU" SKIP 2

50

Page 51: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

SET DEFINE ON

ACCEPT file_name PROMPT "File penampung hasil report:"

spool &file_name

SELECT

id_buku,id_jenis,id_supplier,judul,pengarang,harga,stock

from buku;

spool off

SET FEEDBACK ON

SET RECSEP WRAPPED

51

Page 52: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

52

Page 53: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

53

Page 54: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

@ C:\report.sql

C:\report.txt

C:\report.htnl

SET MARKUP HTML ON SPOOL ON

SET PAGESIZE 60

SET LINESIZE 60

SET HEADSEP ON

SET RECSEP OFF

SET FEEDBACK OFF

CLEAR BREAKS;

CLEAR COMPUTES;

CLEAR COLUMNS;

54

Page 55: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

COLUMN id_buku FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN id_jenis FORMAT A20 WORD_WRAPPED

COLUMN id_supplier FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN judul FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN pengarang FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN harga FORMAT A10 WORD_WRAPPED

COLUMN stock FORMAT 999G999

REPHEADER "--START OF REPORT--"

REPFOOTER "--END OF REPORT--"

TTITLE CENTER "LAPORAN DATA BUKU" SKIP 2

SET DEFINE ON

ACCEPT file_name PROMPT "File penampung hasil report:"

spool &file_name

SELECT

id_buku,id_jenis,id_supplier,judul,pengarang,harga,stock

from buku;

spool off

SET FEEDBACK ON

SET RECSEP WRAPPED

SET MARKUP HTML OFF SPOOL OFF

55

Page 56: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

56

Page 57: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

57

Page 58: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB X

USER, PRIVILEGE, DAN ROLE

58

Page 59: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

BAB XI

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

59

Page 60: miensters.files.wordpress.com · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Di tahun -90an telah melahirkan berbagai macam data dibidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah.

60