web.waskitaprecast.co.id · 2020. 1. 22. · Masa Penawaran Awal : 29 Mei - 18 Juni 2019 Perkiraan...

420
Masa Penawaran Awal : 29 Mei - 18 Juni 2019 Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juni 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 - 2 Juli 2019 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 3 Juli 2019 Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 5 Juli 2019 Perkiraan Tanggal Pencatatan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia : 8 Juli 2019 INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS. OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT WASKITA BETON PRECAST TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT WASKITA BETON PRECAST TBK Kegiatan Usaha: Bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan ready mix Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur, Indonesia Kantor Pusat : Gedung Teraskita, Lt. 3-3A Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11 Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur 13340, Indonesia Telepon: (021) 22892999 Faksimili: (021) 29838020 Email: [email protected] PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHUN 2019 DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) (”OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dengan Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp[.] ([.] Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2022. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia. Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAKHAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMASARAN. KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI. RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT FITCH RATINGS INDONESIA (“FITCH”): BBB+ idn (Triple B Plus) HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK 12 April 2019 SAMPAI DENGAN 12 April 2022 KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS INI. PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi) PT Bahana Sekuritas (Terafiliasi) PT BNI Sekuritas (Terafiliasi) PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi) PENJAMIN EMISI OBLIGASI (akan ditentukan kemudian) WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia Penawaran Obligasi ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta tanggal 29 Mei 2019 PROSPEKTUS AWAL

Transcript of web.waskitaprecast.co.id · 2020. 1. 22. · Masa Penawaran Awal : 29 Mei - 18 Juni 2019 Perkiraan...

  • Masa Penawaran Awal : 29 Mei - 18 Juni 2019

    Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juni 2019

    Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 - 2 Juli 2019

    Perkiraan Tanggal Penjatahan : 3 Juli 2019

    Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 5 Juli 2019

    Perkiraan Tanggal Pencatatan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia : 8 Juli 2019

    INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

    OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

    PT WASKITA BETON PRECAST TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    PT WASKITA BETON PRECAST TBK

    Kegiatan Usaha:Bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan ready mix

    Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur, Indonesia

    Kantor Pusat :Gedung Teraskita, Lt. 3-3A

    Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara

    Jakarta Timur 13340, IndonesiaTelepon: (021) 22892999Faksimili: (021) 29838020

    Email: [email protected]

    PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHUN 2019 DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)

    (”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”)

    Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:

    OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHAP I TAHUN 2019DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)

    (”OBLIGASI”)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dengan Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp[.] ([.] Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun.Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2022. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia.Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

    PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAKHAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI.

    PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI.

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMASARAN. KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

    RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

    PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

    DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT FITCH RATINGS INDONESIA (“FITCH”):

    BBB+idn (Triple B Plus)HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK 12 April 2019 SAMPAI DENGAN 12 April 2022 KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN

    TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS INI.

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

    PT Danareksa Sekuritas(Terafiliasi)

    PT Bahana Sekuritas(Terafiliasi)

    PT BNI Sekuritas(Terafiliasi)

    PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia

    PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas(Terafiliasi)

    PENJAMIN EMISI OBLIGASI(akan ditentukan kemudian)

    WALI AMANATPT Bank Mega Tbk

    Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek IndonesiaPenawaran Obligasi ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)

    Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta tanggal 29 Mei 2019

    Kantor Pusat :Gedung Teraskita, Lt. 3-3A

    Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara

    Jakarta Timur 13340, IndonesiaTelepon: (021) 22892999Faksimili: (021) 29838020

    Email: [email protected]

    PROS

    PEKT

    US A

    WAL

    OBL

    IGAS

    I BER

    KELA

    NJUT

    AN I W

    ASKI

    TA B

    ETON

    PRE

    CAST

    TAHA

    P I T

    AHUN

    201

    9

    PR

    OS

    PE

    KT

    US

    AW

    AL

  • PT Waskita Beton Precast Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat No. 281/WBP/DIR/2019 tanggal 16 April 2019, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).

    Perseroan berencana untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019” dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.S-02620/BEI.PP3/05-2019 tanggal 14 Mei 2019, yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) No. Kep-122/BL/2009 Tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum (“Peraturan No.IX.A.2”).

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk setiap pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam Undang-Undang Pasar Modal. Keterangan lebih lanjut mengenai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XI tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

    PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah terafiliasi dengan Perseroan melalui kepemilikan saham Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal. PT Indo Premier Sekuritas dan PT CGS-CIMB Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Keterangan lebih lanjut mengenai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dapat dilihat pada Bab X tentang Penjamin Emisi Obligasi.

    PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA PROSPEKTUS INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT.

    PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERSEBUT TIDAK MENYESATKAN.

    PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11, LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO. KEP-712/BL/2012 TANGGAL 26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK (“PERATURAN NO. IX.C.11”).

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI i

    DEFINISI DAN SINGKATAN iii

    RINGKASAN xi

    I. PENAWARAN UMUM 1

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 14

    III. PERNYATAAN UTANG 15

    IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 30

    V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 33

    VI. FAKTOR RISIKO 73

    VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK 77

    VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 78

    1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN 782. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN 80 793. PERIZINAN 794. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA 815. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI 1336. ASURANSI 1417. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN 1428. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN DENGAN

    PEMEGANG SAHAM DAN ENTITAS ASOSIASI 2089. PENGURUSAN, PENGAWASAN DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 20910. SUMBER DAYA MANUSIA 22511. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN 22912. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERUSAHAAN ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI 234 230

  • ii

    13. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL 230

    14. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN 230

    15. KEGIATAN USAHA PERSEROAN 230

    16. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 233

    17. PEMASARAN, PENJUALAN DAN PELANGGAN 234

    18. TEKNOLOGI INFORMASI 235

    19. RISET DAN PENGEMBANGAN 238

    20. PERSAINGAN DAN PROSPEK USAHA 239

    21. STRATEGI BISNIS PERSEROAN 243

    22. ZIN LINGKUNGAN HIDUP 244

    23. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY / CSR) 247

    IX. PERPAJAKAN 249

    X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI 250

    XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 251

    XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT OBLIGASI 253

    XIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 263

    XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 267

    XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 269

    XVI. LAPORAN KEUANGAN 287

  • iii

    DEFINISI DAN SINGKATAN ”Afiliasi” : Berarti:

    a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

    b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;

    c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;

    d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

    e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

    f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

    “Agen Pembayaran” : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

    “AMDAL” : Berarti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang terdiri dari kegiatan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (“ANDAL”), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (“RKL”) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (“RPL”).

    “Bank Kustodian” : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    “Bantalan Rel” Berarti produk beton berbentuk balok pendek yang digunakan untuk bantalan rel kereta api.

    “Bapepam” : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal.

    “Bapepam dan LK” : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

    “Bunga Obligasi” : Berarti jumlah bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

    ”Bursa Efek” : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah Perseroan terbatas PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”), berkedudukan di Jakarta Selatan.

    “Box Culvert” : Berarti produk beton berbentuk kotak berongga yang digunakan untuk saluran air dan irigasi.

    “Box Girder” : Berarti produk beton berbentuk balok box yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan.

    “Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP)”

    : Berarti produk beton berbentuk gelombang yang digunakan untuk dinding penahan tanah.

  • iv

    “Daftar Pemegang Rekening”

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah, kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    “Deck Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang dipasang di antara balok girder pada bangunan jembatan dan jetty.

    “Diaphragm Wall” : Berarti produk beton berbentuk dinding persegi yang digunakan untuk penahan tanah pada basement gedung atau underpass jalan.

    “Denda” : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

    “Dokumen Emisi” : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.

    “Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    “Emisi” : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

    ”Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi atau FPPO”

    : Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

    “Flat Concrete Sheet Pile (FCSP)”

    : Berarti produk beton berbentuk datar yang digunakan untuk dinding penahan tanah.

    “Force Majeure” : Berarti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

    “Full Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.

    “Girder” : Berarti suatu bentuk produk beton yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty.

    “Half Slab” : Berarti produk beton berbentuk setengah plat datar yang digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.

    “Harga Penawaran” : Berarti sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi.

    “Hari Bursa” : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

    “Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali,

  • v

    “Daftar Pemegang Rekening”

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah, kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    “Deck Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang dipasang di antara balok girder pada bangunan jembatan dan jetty.

    “Diaphragm Wall” : Berarti produk beton berbentuk dinding persegi yang digunakan untuk penahan tanah pada basement gedung atau underpass jalan.

    “Denda” : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

    “Dokumen Emisi” : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.

    “Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    “Emisi” : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

    ”Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi atau FPPO”

    : Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

    “Flat Concrete Sheet Pile (FCSP)”

    : Berarti produk beton berbentuk datar yang digunakan untuk dinding penahan tanah.

    “Force Majeure” : Berarti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

    “Full Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.

    “Girder” : Berarti suatu bentuk produk beton yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty.

    “Half Slab” : Berarti produk beton berbentuk setengah plat datar yang digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.

    “Harga Penawaran” : Berarti sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi.

    “Hari Bursa” : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

    “Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali,

    termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    “Hari Kerja” : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    ”Jaminan” : Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    “Jetty”

    : Berarti suatu bangunan maritim yang menjorok ke arah perairan yang lebih dalam untuk bersandar kapal.

    ”Kegiatan Usaha” : Berarti kegiatan usaha Perseroan dan/atau Perusahaan Anak yang sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar masing-masing Perseroan dan/atau Perusahaan Anak.

    “Konfirmasi Tertulis” : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

    “Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR”

    : Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

    “KSEI” : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi.

    “Kustodian” : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

    “L Gutter” : Berarti produk beton berbentuk ”L” yang digunakan untuk saluran air dan irigasi.

    “Manajer Penjatahan” : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Obligasi yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

    “Masa Penawaran”

    : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan Obligasi sebagaimana diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi, yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja. Dalam hal terjadi penghentian perdagangan Efek di Bursa Efek selama paling kurang 1 (satu) Hari Bursa dalam masa Penawaran Umum, maka Perseroan dapat melakukan perpanjangan masa Penawaran Umum untuk periode yang sama dengan masa penghentian perdagangan Efek dimaksud.

    “Moveable Concrete Barrier (MCB)”

    : Berarti produk beton yang digunakan sebagai pembatas di jalan raya dengan keunggulan dapat dipindah-pindah.

    “Obligasi” : Berarti surat berharga bersifat hutang dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi dan dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo, dan akan dicatatkan di Bursa Efek dan didaftarkan di KSEI. Obligasi yang ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Jumlah Obligasi

  • vi

    yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo sesuai dengan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.

    ”Obligasi Berkelanjutan I” : berarti Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah).

    ”Otoritas Jasa Keuangan” atau ”OJK”

    : Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

    “Pemegang Obligasi” : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

    a. Rekening Efek pada KSEI; b. Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

    “Pemegang Rekening” : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi

    Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

    “Pemeringkat” : Berarti Perusahaan Pemeringkat Efek yang terdaftar di Bapepam atau Bapepam dan LK yang telah disetujui oleh Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11.

    ”Pemerintah” : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

    “Penawaran Awal” : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan ditawarkan termasuk perkiraan harga penawaran Obligasi (jika ada) sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

    “Penawaran Umum” : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada masyarakat berdasarkan tata cara berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

    ”Penawaran Umum Berkelanjutan”

    : Berarti kegiatan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan POJK No.36/2014.

    “Pengakuan Hutang” : Berarti pengakuan hutang Perseroan sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang Waskita Beton Precast No.38 tertanggal 15 April 2019, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

    “Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    “Penjamin Emisi Efek” : Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan, berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas dan pihak lainnya apabila sindikasi dibentuk, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

  • vii

    yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo sesuai dengan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.

    ”Obligasi Berkelanjutan I” : berarti Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah).

    ”Otoritas Jasa Keuangan” atau ”OJK”

    : Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

    “Pemegang Obligasi” : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

    a. Rekening Efek pada KSEI; b. Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

    “Pemegang Rekening” : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi

    Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

    “Pemeringkat” : Berarti Perusahaan Pemeringkat Efek yang terdaftar di Bapepam atau Bapepam dan LK yang telah disetujui oleh Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11.

    ”Pemerintah” : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

    “Penawaran Awal” : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan ditawarkan termasuk perkiraan harga penawaran Obligasi (jika ada) sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

    “Penawaran Umum” : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada masyarakat berdasarkan tata cara berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

    ”Penawaran Umum Berkelanjutan”

    : Berarti kegiatan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan POJK No.36/2014.

    “Pengakuan Hutang” : Berarti pengakuan hutang Perseroan sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang Waskita Beton Precast No.38 tertanggal 15 April 2019, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

    “Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    “Penjamin Emisi Efek” : Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan, berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas dan pihak lainnya apabila sindikasi dibentuk, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    “Penjamin Pelaksana Emisi Efek”

    : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    “Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017”

    : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

    “Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017”

    : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Utang.

    “Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017”

    : Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tanggal 21-06-2017 (dua puluh satu Juni dua ribu tujuh belas) tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

    “Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014”

    : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik.

    “Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014”

    : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan atau Perusahaan Publik.

    “Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014”

    : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Sekretaris Perusahaan Perseroan atau Perusahaan Publik.

    “Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015”

    : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh dua Desember dua ribu lima belas) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

    “Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015”

    : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

    “Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015”

    : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2014 (dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

    “Peraturan No. VI.C.3” : Berarti Peraturan No.VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 01-08-2008 (satu Agustus dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.

    “Peraturan No. VI.C.4” : Berarti Peraturan No.VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

    “Peraturan No.IX.A.2” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    “Peraturan No.IX.A.7” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    “Peraturan No.IX.C.11” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkat Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

  • viii

    “Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi”

    : Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.40 tertanggal 15 April 2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

    “Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-025/OBL/KSEI/0319 tanggal 15 April 2019 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup.

    “Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”

    : Berarti perjanjian yang telah dibuat antara Perseroan dan PT Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.S-02620/BEI.PP3/05-2019 tanggal 14 Mei 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.

    “Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”

    : Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.39 Tanggal 15 April 2019 juncto Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No. 26 tanggal 14 Mei 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

    “Perjanjian Perwaliamanatan”

    : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.37 Tanggal 15 April 2019 juncto Addendum I Perwaliamanatan Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No. 25 tanggal 14 Mei 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

    “Pernyataan Pendaftaran” : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Emiten dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.

    “Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif”

    : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2 yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1). atas dasar lewatnya waktu, yakni:

    a). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

    b). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

    2). atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Dalam Emisi, Pernyataan Pendaftaran harus telah menjadi efektif selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal laporan keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan sebagaimana dimuat dalam Prospektus.

    ”Perseroan” : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Waskita Beton Precast Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur.

    ”Perusahaan Anak” : Berarti perusahaan yang dikendalikan oleh Perseroan, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

    ”Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    “Pile Cap Dermaga” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai penutup sisi atas tiang pancang pada bangunan dermaga atau jetty.

    ”Pokok Obligasi” : Berarti berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi sesuai dengan Seri Obligasi yang secara keseluruhan bernilai nominal sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat

  • ix

    “Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi”

    : Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.40 tertanggal 15 April 2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

    “Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-025/OBL/KSEI/0319 tanggal 15 April 2019 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup.

    “Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”

    : Berarti perjanjian yang telah dibuat antara Perseroan dan PT Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.S-02620/BEI.PP3/05-2019 tanggal 14 Mei 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.

    “Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”

    : Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.39 Tanggal 15 April 2019 juncto Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No. 26 tanggal 14 Mei 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

    “Perjanjian Perwaliamanatan”

    : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.37 Tanggal 15 April 2019 juncto Addendum I Perwaliamanatan Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No. 25 tanggal 14 Mei 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

    “Pernyataan Pendaftaran” : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Emiten dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.

    “Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif”

    : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2 yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1). atas dasar lewatnya waktu, yakni:

    a). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

    b). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

    2). atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Dalam Emisi, Pernyataan Pendaftaran harus telah menjadi efektif selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal laporan keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan sebagaimana dimuat dalam Prospektus.

    ”Perseroan” : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Waskita Beton Precast Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur.

    ”Perusahaan Anak” : Berarti perusahaan yang dikendalikan oleh Perseroan, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

    ”Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    “Pile Cap Dermaga” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai penutup sisi atas tiang pancang pada bangunan dermaga atau jetty.

    ”Pokok Obligasi” : Berarti berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi sesuai dengan Seri Obligasi yang secara keseluruhan bernilai nominal sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat

    berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.

    Precast Concrete I Girder (PC-I Girder)

    : Berarti produk beton berbentuk balok “I” yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty.

    Precast Concrete T Girder (PC-T Girder)

    : Berarti produk beton berbentuk balok “T” yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty.

    Precast Concrete U Girder (PC-U Girder)

    : Berarti produk beton berbentuk balok “U” yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty.

    “Prospektus” : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek.

    “Prospektus Ringkas” : Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal.

    “Quarry”

    : Berarti lahan penambangan material alam yang digunakan untuk bahan konstruksi.

    “Reinforced concrete pipe (RC pipe)”

    Berarti produk beton bertulang berbentuk pipa berongga yang digunakan untuk saluran air dan irigasi

    “Rekening Efek” : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

    ”RUPO” : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi.

    ”Satuan Pemindahbukuan” : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

    “Sertifikat Jumbo” : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

    “Spun Pile” Berarti produk beton tiang pancang bulat pre-tension yang digunakan sebagai pondasi bangunan.

    “Square Pile” Berarti produk beton tiang pancang kotak pre-tension yang digunakan sebagai pondasi bangunan.

    “Tanggal Distribusi” : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo hasil Penawaran Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.

    ”Tanggal Emisi” : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Perwaliamanatan.

    “Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi”

    : Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Perwaliamanatan.

  • x

    “Tanggal Pembayaran” : Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai Pokok Obligasi kepada Perseroan oleh Penjamin

    Pelaksana Emisi Efek (in good funds) dengan memperhatikan ketentuan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    “Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”

    : Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran.

    “Tanggal Pencatatan” : Berarti tanggal pencatatan Obligasi untuk diperdagangkan di Bursa Efek, yang wajib dilaksanakan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    “Tanggal Penjatahan” : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    ”Undang-undang Pasar Modal” atau ”UUPM”

    : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.

    “U Ditch” : Berarti produk beton yang digunakan untuk saluran air.

    “U Ditch Cover” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai penutup saluran air

    “U Gutter” : Berarti produk beton berbentuk ”U” yang digunakan untuk saluran air dan irigasi.

    “Voider Slab”

    Berarti produk beton berbentuk balok berongga yang digunakan untuk jembatan bentang pendek.

    ”Wali Amanat” : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti haknya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

  • xi

    “Tanggal Pembayaran” : Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai Pokok Obligasi kepada Perseroan oleh Penjamin

    Pelaksana Emisi Efek (in good funds) dengan memperhatikan ketentuan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    “Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”

    : Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran.

    “Tanggal Pencatatan” : Berarti tanggal pencatatan Obligasi untuk diperdagangkan di Bursa Efek, yang wajib dilaksanakan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    “Tanggal Penjatahan” : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    ”Undang-undang Pasar Modal” atau ”UUPM”

    : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.

    “U Ditch” : Berarti produk beton yang digunakan untuk saluran air.

    “U Ditch Cover” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai penutup saluran air

    “U Gutter” : Berarti produk beton berbentuk ”U” yang digunakan untuk saluran air dan irigasi.

    “Voider Slab”

    Berarti produk beton berbentuk balok berongga yang digunakan untuk jembatan bentang pendek.

    ”Wali Amanat” : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti haknya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

    RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan berdasarkan laporan keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan pertama pada awalnya merupakan salah satu unit bisnis dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bernama Divisi Precast. Pada tanggal 7 Oktober 2014 Divisi Precast resmi menjadi anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 10 tanggal 07 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-29347.40.10.2014 tanggal 14 Oktober 2014 Akta Pendirian Perseroan No. 10/2014 (selanjutnya disebut ”Akta Pendirian”). Dalam rangka IPO, Perseroan melakukan perubahan anggaran dasar untuk memenuhi ketentuan dalam pembentukan badan hukum usaha milik publik. Melalui Akta No. 23 Tanggal 8 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0055642 tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan data Perseroan PT Waskita Beton Precast Tbk tanggal 9 Juni 2016 dengan tanda Daftar Perseroan No. 4016060931260152 Tanggal 9 Juni 2016 (Akta No.23/2016) Sejak pendirian, Akta Pendirian Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan anggaran dasar terakhir adalah Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 60 tanggal 26 Juli 2017 yang dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H., Candidat Notaris berdasarkan Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Administrasi Jakarta Selatan No. 22/MPDN.JKT.SELATAN/CT/VII/2015 tanggal 12 Juli 2017 dan berdasarkan Berita Acara Sumpah Notaris Pengganti No: W.10AH.02.0753 tanggal 14 Juli 2017 pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan No. AHU0017067.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU0102648.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017 (“Anggaran Dasar Perseroan”). Pada saat Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom per 28 Februari 2019, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :

    Keterangan Nilai Nominal Rp100, per saham Persentase

    (%) Jumlah Saham (Lembar) Jumlah Nilai Nominal

    (Rp) Modal Dasar 63.266.778.136 6.326.677.813.600 Pemegang Saham : PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15.816.680.599 1.581.668.059.900 59,99995 Koperasi Waskita 13.935 1.393.500 0,00005 Masyarakat 8.699.182.000 869.918.200.000 33,00000 Treasury Stock 1.845.281.000 184.528.100.000 7,00000 Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    26.361.157.534 2.636.115.753.400 100,00000

    Saham Dalam Portepel 36.905.620.602 3.690.562.060.200

  • xii

    2. KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember 2018 2017

    ASET ASET LANCAR

    Kas dan setara kas 1.299.204 1.028.346 Piutang usaha

    Pihak berelasi 3.237.305 6.380.369 Pihak ketiga 1.017.171 246.755

    Piutang lain-lain Pihak berelasi 419 -

    Pihak ketiga 20.803 3.404 Persediaan 2.228.092 858.693 Tagihan bruto - pihak berelasi 1.242.301 2.090.744 Pajak dibayar dimuka 792.905 652.683 Uang muka kepada pihak ketiga 50.080 171.078 Biaya dibayar dimuka 347.852 142.873 JUMLAH ASET LANCAR 10.236.132 11.574.945 ASET TIDAK LANCAR

    Investasi pada ventura bersama 14.465 14.465 Aset tetap 4.726.298 3.148.701 Aset pajak tangguhan - 41.964 Aset lain-lain 245.494 139.474 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4.986.257 3.344.604 JUMLAH ASET 15.222.389 14.919.549 LIABILITAS

    LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Pihak berelasi 2.132.359 1.345.633

    Pihak ketiga 3.330.740 2.193.451 Utang usaha

    Pihak berelasi 318 - Pihak ketiga 1.404.603 2.318.210

    Utang lain-lain Pihak berelasi 208.023 83.327

    Pihak ketiga 6.726 11.398 Utang pajak 68.133 35.134 Beban akrual 69.871 70.843 Uang muka dari pelanggan

    Pihak berelasi 86.033 74.824 Pihak ketiga 20.456 11.688

    Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - 1.448.924

    JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 7.327.262 7.593.432 LIABILITAS JANGKA PANJANG

    Liabilitas imbalan kerja 10.264 9.461 Liabilitas pajak tangguhan 2.549 - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 12.813 9.461 JUMLAH LIABILITAS 7.340.075 7.602.893

  • xiii

    2. KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember 2018 2017

    ASET ASET LANCAR

    Kas dan setara kas 1.299.204 1.028.346 Piutang usaha

    Pihak berelasi 3.237.305 6.380.369 Pihak ketiga 1.017.171 246.755

    Piutang lain-lain Pihak berelasi 419 -

    Pihak ketiga 20.803 3.404 Persediaan 2.228.092 858.693 Tagihan bruto - pihak berelasi 1.242.301 2.090.744 Pajak dibayar dimuka 792.905 652.683 Uang muka kepada pihak ketiga 50.080 171.078 Biaya dibayar dimuka 347.852 142.873 JUMLAH ASET LANCAR 10.236.132 11.574.945 ASET TIDAK LANCAR

    Investasi pada ventura bersama 14.465 14.465 Aset tetap 4.726.298 3.148.701 Aset pajak tangguhan - 41.964 Aset lain-lain 245.494 139.474 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4.986.257 3.344.604 JUMLAH ASET 15.222.389 14.919.549 LIABILITAS

    LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Pihak berelasi 2.132.359 1.345.633

    Pihak ketiga 3.330.740 2.193.451 Utang usaha

    Pihak berelasi 318 - Pihak ketiga 1.404.603 2.318.210

    Utang lain-lain Pihak berelasi 208.023 83.327

    Pihak ketiga 6.726 11.398 Utang pajak 68.133 35.134 Beban akrual 69.871 70.843 Uang muka dari pelanggan

    Pihak berelasi 86.033 74.824 Pihak ketiga 20.456 11.688

    Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - 1.448.924

    JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 7.327.262 7.593.432 LIABILITAS JANGKA PANJANG

    Liabilitas imbalan kerja 10.264 9.461 Liabilitas pajak tangguhan 2.549 - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 12.813 9.461 JUMLAH LIABILITAS 7.340.075 7.602.893

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember 2018 2017

    EKUITAS Modal saham 2.636.116 2.636.116 Tambahan modal disetor 3.944.529 3.944.529 Saham diperoleh kembali (775.954) (775.954) Saldo laba

    Telah ditentukan penggunaannya 176.693 126.676 Belum ditentukan penggunaannya 1.593.734 1.287.712

    Komponen ekuitas lainnya 307.196 97.577 JUMLAH EKUITAS 7.882.314 7.316.656 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.222.389 14.919.549 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAIN

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember

    2018 2017 Pendapatan usaha 8.000.149 7.104.158 Beban pokok pendapatan (6.153.867) (5.155.967) Laba Bruto 1.846.282 1.948.191 Beban penjualan (7.988) (6.991) Beban umum dan administrasi (188.491) (407.524) Beban pajak final (38.587) - Kerugian selisih kurs - bersih (1.106) (145) Pendapatan bunga 11.186 87.894 Pendapatan lainnya - bersih 65.976 371 Laba sebelum beban keuangan 1.687.272 1.621.796 Beban keuangan (331.723) (462.208) Bagian laba ventura bersama - (3.354) Laba sebelum pajak 1.355.549 1.156.234 Beban pajak penghasilan kini (211.681) (195.445) Manfaat (biaya) pajak tangguhan (40.395) 39.542 Laba bersih tahun berjalan 1.103.473 1.000.331 Jumlah pendapatan komprehensif lain tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain

    Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja - bersih 2.813 1.261 Surplus revaluasi aset tetap 209.619 2.927

    212.432 4.188

    Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 1.315.905 1.004.519

    Laba per saham dasar 42,62 38,64

  • xiv

    LAPORAN ARUS KAS (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember

    2018 2017

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 11.401.175 4.693.276

    Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga (7.996.352) (5.976.491)

    Pembayaran beban pinjaman (536.713) (469.744)

    Pembayaran kepada karyawan (810.223) (431.923)

    Penerimaan jasa giro dan deposito berjangka 9.309 87.894

    Pembayaran pajak (472.053) (316.811)

    Penerimaan hasil restitusi PPN 222.960 -

    Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 1.818.103 (2.413.799) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

    Perolehan aset tetap (1.272.088) (1.302.336)

    Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (1.272.088) (1.302.336) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

    Penerimaan pinjaman jangka pendek 7.918.371 3.182.024 Pembayaran pinjaman jangka pendek (7.443.280) (1.550.000)

    Pembayaran dividen (750.248) (317.410)

    Pembayaran untuk pembelian kembali saham - (775.954)

    Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (275.157) 538.660 PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 270.858 (3.177.475) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.028.346 4.205.821

    KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.299.204 1.028.346

  • xv

    LAPORAN ARUS KAS (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember

    2018 2017

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 11.401.175 4.693.276

    Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga (7.996.352) (5.976.491)

    Pembayaran beban pinjaman (536.713) (469.744)

    Pembayaran kepada karyawan (810.223) (431.923)

    Penerimaan jasa giro dan deposito berjangka 9.309 87.894

    Pembayaran pajak (472.053) (316.811)

    Penerimaan hasil restitusi PPN 222.960 -

    Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 1.818.103 (2.413.799) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

    Perolehan aset tetap (1.272.088) (1.302.336)

    Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (1.272.088) (1.302.336) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

    Penerimaan pinjaman jangka pendek 7.918.371 3.182.024 Pembayaran pinjaman jangka pendek (7.443.280) (1.550.000)

    Pembayaran dividen (750.248) (317.410)

    Pembayaran untuk pembelian kembali saham - (775.954)

    Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (275.157) 538.660 PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 270.858 (3.177.475) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.028.346 4.205.821

    KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.299.204 1.028.346

    RASIO KEUANGAN PENTING

    Keterangan 31 Desember 2018 2017

    Rasio Pertumbuhan Total Aset (%) 2,03 8,63 Total Liabilitas (%) (3,46) 20,13 Total Ekuitas (%) 7,73 (1,20) Pendapatan Usaha (%) 12,61 50,60 Laba Rugi Komprehensif (%) 31,00 58,12 Rasio Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%) 23,08 27,42 Marjin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%) 26,02 28,12 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan (%) 13,79 14,08 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset (%) 7,25 6,70 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas (%) 14,00 13,67 Rasio Likuiditas Rasio kas (x) 0,18 0,14 Rasio lancar (Current Ratio) (x) 1,40 1,52 EBITDA terhadap beban keuangan (x) 6,28 4,32 Rasio Solvabilitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas (x) 93,12 103,91 Rasio liabilitas terhadap total aset (x) 48,22 50,96 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) 69,31 48,37 Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) 262,44 177,15

    3. FAKTOR RISIKO

    Risiko-risiko usaha telah disusun sesuai dengan bobot dari masing-masing risiko yang dihadapai oleh Perseroan :

    1. Risiko Utama Yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan a. Risiko Pemasaran

    2. Risiko Usaha Yang Bersifat Material Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Yang Dapat Mempengaruhi Hasil Usaha Dan Kondisi Keuangan Perseroan

    a. Risiko Keuangan Risiko likuiditas Risiko kredit Risiko pasar Risiko pajak

    b. Risiko Strategis c. Risiko Produksi d. Risiko Hukum dan Kepatuhan e. Risiko Pengadaan & Supply Chain f. Risiko Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) g. Risiko Sistem & TI h. Risiko Manajemen Proyek i. Risiko Sumber Daya Manusia

    3. Risiko Umum a. Risiko Ketentuan Negara Lain b. Risiko Perubahan Kebijakan atau Peraturan Pemerintah

    4. Risiko Investasi Yang Berkaitan Dengan Obligasi a. Risiko Tidak Likuidnya Obligasi Yang Ditawarkan Dalam Penawaran Umum Ini Yang Antara Lain

    Disebabkan Karena Tujuan Pembelian Obligasi Sebagai Investasi Jangka Panjang. b. Risiko Gagal Bayar Disebabkan Kegagalan Dari Perseroan Untuk Melakukan Pembayaran Bunga

    Serta Hutang Pokok Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan, Atau Kegagalan Perseroan Untuk Memenuhi Ketentuan Lain Yang Ditetapkan Dalam Kontrak Obligasi Yang Merupakan Dampak Dari Memburuknya Kinerja Dan Perkembangan Usaha Perseroan.

  • xvi

    Manajemen Perseroan dengan ini menyatakan bahwa risiko-risiko di atas adalah seluruh risiko yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

    4. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi”) setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk :

    1. Sekitar 40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam pekerjaan Konstruksi dan Bangunan Sipil diantaranya pembelian bahan konstruksi, biaya subkontraktor serta upah tenaga kerja, dan;

    2. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan untuk investasi pembangunan pabrik yang berlokasi di Penajam, Kalimantan Timur yang dimulai pada tahun 2018 guna peningkatan kapasitas produksi Perseroan. Aset yang dibeli pada pembangunan pabrik ini adalah bangunan dan alat dimana Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak penjual.

    5. STRATEGI BISNIS PERSEROAN

    Demi mewujudkan visi & misi serta mengoptimalisasi posisi bisnis dan kinerja Perseroan, Perseroan melaksanakan strategi sebagai berikut:

    1. Terus meningkatkan jumlah proyek yang akan ditangani oleh Perseroan, baik proyek-proyek yang datang dari pihak internal maupun proyek-proyek yang didapatkan secara langsung;

    2. Meningkatkan kapasitas produksi Perseroan agar dapat secara maksimal memenuhi permintaan yang ada. Idealnya penambahan kapasitas ini dilakukan di daerah daerah yang berdekatan dengan lokasi proyek sehingga dapat mengurangi beban biaya transportasi;

    3. Terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang bervariasi dan bernilai tinggi, serta mempunyai harga jual yang lebih baik sehingga Perseroan dapat mencatat kenaikan harga rata-rata penjualan dari tahun ke tahun;

    4. Mendapatkan kontrak-kontrak jalan tol secara langsung (tanpa melalui internal grup), sehingga Perseroan dapat mendapatkan marjin yang lebih tinggi;

    5. Penurunan harga pokok produksi melalui akuisisi quarry sebagai tempat menghasilkan bahan baku aggregate dan pengadaan truck mixer;

    6. Mendayagunakan skala ekonomi dan meningkatkan efisiensi operasi agar dapat menekan harga pokok produksi;

    7. Mengoptimalkan sinergi intra-group serta menjadikan sinergi sebagai basis untuk meningkatkan porsi penjualan kepada pihak ketiga untuk mengurangi risiko ketergantungan perusahaan;

    8. Menjaga konsistensi kualitas produk dan penyelesaian proyek tepat waktu dengan menerapkan sistem qualitycontrol yang komprehensif;

    9. Menyempurnakan strategi pemasaran dan memperluas wilayah pemasaran; 10. Melakukan penyempurnaan supply chain perusahaan agar pasokan bahan baku selalu terjamin dan

    efisiensi produksi dapat ditingkatkan; 11. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui investasi dalam program-program pelatihan dan

    sistem rekruitmen yang kompetitif.

    6. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Kegiatan Usaha Utama Perseroan Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Emiten sebagaimana diuraikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 60 tanggal 26 Juli 2017 yang dibuat di hadapan Dina Chozie, S.H., Candidat Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-0017067.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0102648.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Emiten adalah sebagai berikut: a. industri pabrikasi; b. industri konstruksi jasa; c. pekerjaan terintegrasi (Engineering, Procurement and Contruction: EPC); d. perdagangan; e. agro industry;

  • xvii

    Manajemen Perseroan dengan ini menyatakan bahwa risiko-risiko di atas adalah seluruh risiko yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

    4. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi”) setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk :

    1. Sekitar 40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam pekerjaan Konstruksi dan Bangunan Sipil diantaranya pembelian bahan konstruksi, biaya subkontraktor serta upah tenaga kerja, dan;

    2. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan untuk investasi pembangunan pabrik yang berlokasi di Penajam, Kalimantan Timur yang dimulai pada tahun 2018 guna peningkatan kapasitas produksi Perseroan. Aset yang dibeli pada pembangunan pabrik ini adalah bangunan dan alat dimana Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak penjual.

    5. STRATEGI BISNIS PERSEROAN

    Demi mewujudkan visi & misi serta mengoptimalisasi posisi bisnis dan kinerja Perseroan, Perseroan melaksanakan strategi sebagai berikut:

    1. Terus meningkatkan jumlah proyek yang akan ditangani oleh Perseroan, baik proyek-proyek yang datang dari pihak internal maupun proyek-proyek yang didapatkan secara langsung;

    2. Meningkatkan kapasitas produksi Perseroan agar dapat secara maksimal memenuhi permintaan yang ada. Idealnya penambahan kapasitas ini dilakukan di daerah daerah yang berdekatan dengan lokasi proyek sehingga dapat mengurangi beban biaya transportasi;

    3. Terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang bervariasi dan bernilai tinggi, serta mempunyai harga jual yang lebih baik sehingga Perseroan dapat mencatat kenaikan harga rata-rata penjualan dari tahun ke tahun;

    4. Mendapatkan kontrak-kontrak jalan tol secara langsung (tanpa melalui internal grup), sehingga Perseroan dapat mendapatkan marjin yang lebih tinggi;

    5. Penurunan harga pokok produksi melalui akuisisi quarry sebagai tempat menghasilkan bahan baku aggregate dan pengadaan truck mixer;

    6. Mendayagunakan skala ekonomi dan meningkatkan efisiensi operasi agar dapat menekan harga pokok produksi;

    7. Mengoptimalkan sinergi intra-group serta menjadikan sinergi sebagai basis untuk meningkatkan porsi penjualan kepada pihak ketiga untuk mengurangi risiko ketergantungan perusahaan;

    8. Menjaga konsistensi kualitas produk dan penyelesaian proyek tepat waktu dengan menerapkan sistem qualitycontrol yang komprehensif;

    9. Menyempurnakan strategi pemasaran dan memperluas wilayah pemasaran; 10. Melakukan penyempurnaan supply chain perusahaan agar pasokan bahan baku selalu terjamin dan

    efisiensi produksi dapat ditingkatkan; 11. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui investasi dalam program-program pelatihan dan

    sistem rekruitmen yang kompetitif.

    6. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Kegiatan Usaha Utama Perseroan Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Emiten sebagaimana diuraikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 60 tanggal 26 Juli 2017 yang dibuat di hadapan Dina Chozie, S.H., Candidat Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-0017067.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0102648.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Emiten adalah sebagai berikut: a. industri pabrikasi; b. industri konstruksi jasa; c. pekerjaan terintegrasi (Engineering, Procurement and Contruction: EPC); d. perdagangan; e. agro industry;

    f. jasa penyewaan; g. transportasi; h. investasi; i. pengelolaan kawasan; j. jasa keagenan; k. pembangunan; l. layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi; m. teknologi informasi serta kepariwisataan dan pengembang untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu

    tinggi dan berdaya saing kuat; n. serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Emiten dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan terbatas.

    Didalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan membagi segmen usaha ke dalam 3(tiga) segmen sebagai berikut :

    a) Precast b) Ready Mix c) Jasa Konstruksi

    7. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen). Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek, dengan ketentuan sebagai berikut : Nama Obligasi Berkelanjutan : Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast

    Target Dana : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah)

    Nama Obligasi : Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah “Obligasi

    Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019”.

    Jenis Obligasi : Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

    Mata Uang : Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.

    Harga Penawaran : Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

    Jumlah Pokok, Jangka Waktu dan Tingkat Bunga Obligasi

    : Seluruh nilai Pokok Obligasi yang diterbitkan dan ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah), berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 4 Juli 2022. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia.

    Satuan Pemindahbukuan : Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

    Satuan Perdagangan : Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

    Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaaan Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi Pemegang

  • xviii

    Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

    Dana Pelunasan Pokok Obligasi (Sinking Fund)

    : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi.

    Jumlah Minimum Pemesanan : Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

    Prosedur Pemesanan : Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.

    Cara dan Tempat Pelunasan Pokok dan Pembayaran Bunga Obligasi

    : Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.

    Pemeringkatan : BBB+(idn) (Triple B Plus) dari Fitch

    Perpajakan : Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.

    Hak-Hak Pemegang Obligasi : Diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

    Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) : Rapat Umum Pemegang Obligasi (“RUPO”) dapat diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Mengenai RUPO diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

    Pembelian Kembali (Buyback) : Kondisi-kondisi dan pengaturan mengenai pembelian kembali diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang juga dijelaskan pada Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

    Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

    Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (”KSEI”)

  • 1

    Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

    Dana Pelunasan Pokok Obligasi (Sinking Fund)

    : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi.

    Jumlah Minimum Pemesanan : Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

    Prosedur Pemesanan : Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.

    Cara dan Tempat Pelunasan Pokok dan Pembayaran Bunga Obligasi

    : Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.

    Pemeringkatan : BBB+(idn) (Triple B Plus) dari Fitch

    Perpajakan : Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.

    Hak-Hak Pemegang Obligasi : Diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

    Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) : Rapat Umum Pemegang Obligasi (“RUPO”) dapat diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Mengenai RUPO diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

    Pembelian Kembali (Buyback) : Kondisi-kondisi dan pengaturan mengenai pembelian kembali diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang juga dijelaskan pada Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

    Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

    Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (”KSEI”)

    I. PENAWARAN UMUM

    PT WASKITA BETON PRECAST TBK Kegiatan Usaha Utama:

    Bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan ready mix

    Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur, Indonesia

    Kantor Pusat Gedung Teraskita, Lt. 3-3A

    Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11 Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara

    Jakarta Timur 13340, Indonesia Telepon: (021) 22892999 Faksimili: (021) 29838020

    Email: [email protected]

    PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHUN 2019 DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)

    (”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:

    OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP500.000.000.000,- (LIMA RATUS

    MILIAR RUPIAH) (”OBLIGASI”)

    Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dengan Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp[.] ([.] Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2019. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia.

    1. NAMA OBLIGASI Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah “Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019”. 2. JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

    3. MATA UANG OBLIGASI Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.

    4. HARGA PENAWARAN Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

  • 2

    5. JUMLAH POKOK, BUNGA DAN JATUH TEMPO OBLIGASI Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2022. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah jadwal pembayaran Bunga Obligasi sebagaimana dimuat dalam tabel dibawah ini: Bunga Ke- Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

    1 5 Oktober 2019 2 5 Januari 2020 3 5 April 2020 4 5 Juli 2020 5 5 Oktober 2020 6 5 Januari 2021 11 5 April 2021 8 5 Juli 2021 9 5 Oktober 2021 10 5 Januari 2022 11 5 April 2022 12 5 Juli 2022

    6. SATUAN PEMINDAHBUKUAN DAN SATUAN PERDAGANGAN Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. 7. JAMINAN Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaaan Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

    8. DANA PELUNASAN OBLIGASI (SINKING FUND) Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi. 9. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. 10. PROSEDUR PEMESANAN Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.

  • 3

    5. JUMLAH POKOK, BUNGA DAN JATUH TEMPO OBLIGASI Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019 sedangkan p