Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

13
Pitoyo Amri http://NovelWayang.pitoyo.co terpretasi dan Rekonstruksi Budaya Konstruktif n Budaya Masuk Kampus 2011 ersitas Widya Mataram Yogyakarta uni 2011

description

Bahan presentasi Pitoyo Amrih dalam Seminar di Pekan Budaya dgn tema Reinterpretasi dan Rekonstruksi budaya Konstruktif. 28 Juni 2011, Universitas Widya Mataram, Yogyakarta.

Transcript of Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Page 1: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Reinterpretasi dan Rekonstruksi Budaya KonstruktifPekan Budaya Masuk Kampus 2011Universitas Widya Mataram Yogyakarta28 Juni 2011

Page 2: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Pertunjukkan kisah khas tanah Jawa – Dr. G.A.J HazeauPertunjukkan kisah khas tanah Jawa – Dr. G.A.J Hazeau

Kisah yang memberi pencerahan – Amrin Ra’ufKisah yang memberi pencerahan – Amrin Ra’uf

Sebuah seni perlambang – Ir. Sri MulyonoSebuah seni perlambang – Ir. Sri Mulyono

Wayang

“wewayangan” (bayangan) – Robert von H.G Ph.D“wewayangan” (bayangan) – Robert von H.G Ph.D

Media kreatif pertunjukkan dengan peraga menceritakan simbol-simbol sebuah kisah dalam rangka mengkomunikasikan nilai-nilai kehidupan

Media kreatif pertunjukkan dengan peraga menceritakan simbol-simbol sebuah kisah dalam rangka mengkomunikasikan nilai-nilai kehidupan

Page 3: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Wayang Beber (± abad 10)

Wayang Kulit (± abad 14)

Wayang Golek (± abad 15)

Sekilas Sejarah Wayang IndonesiaBudaya Wayang Sebagai Media Pertunjukkan

Wayang Tengul (± abad 17)

Wayang Klitik (± th 1648)

Wayang Krucil (± abad 17)

Wayang Orang (± th 1757)

Wayang Gedog (± th 1568)

Wayang Modern (stlh 1945)

Wayang Suluh, Wayang Dakwah, Wayang Wahyu, Wayang Suket, Wayang Padat, Wayang Climen, dsb

Wayang Kancil (± th 1925)

Page 4: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Kisah Ramayana Mahabarata versi India yang mulai banyak digubah oleh pujangga Jawa, terutama masa Airlangga dan Jayabaya. Kemudian banyak digubah juga pada masa Wali Songo, untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Islam

Kisah syiar dan perjuangan penyebaran agama Islam di Arab yang ditulis dalam Kitab Menak

Kisah dari cerita-cerita Panji

Sejak th. 900-an

Sejak abad 16

Sejak abad 17

Th 1925

Sekilas Sejarah Wayang IndonesiaBudaya Wayang pada perspektif kisah yang dipakai

Kisah dari hikayat binatang

Th 1950-an Kisah perjuangan kemerdekaan. Tokoh : bung Tomo, Soekarno, bung Hatta, dsb

Th 1960-anKisah syiar agama, Kisah Wali Songo (Islam), kisah dari Kitab Injil (Kristen-Katolik)

Page 5: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Sekilas Sejarah Wayang Indonesia

Ke barat : Demak,

Mataram Islam

Mataram Hindu,Kediri, Singosari

Majapahit

Mataram Hindu,Kediri, Singosari

Majapahit

Semakin ke barat : Cirebon,

Banten

Ke timur : Bali, Lombok

Mulai 900

Mulai 1400

Mulai 1500

Mulai 1000

• Akulturasi kisah dalam bentuk budaya tulis

• Pengkomunikasi nilai kebangsaan

dan penghormatan

kepada raja

• Akulturasi kisah

• Mengkomunikasi nilai Islam dan ke-

Tauhid-an

• Berkembang budaya

pertunjukkan wayang

• Akulturasi kisah

• Semakin berkembang

kreasi budaya pertunjukkan

wayang

• Akulturasi kisah

• Media pengkomunika

si ajaran agama Hindu

Budaya Wayang Sebagai Pengkomunikasi Nilai

Page 6: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Nilai UNIVERSAL

Nilai Pribadi

Nilai Etika

Nilai Agama

Nilai Budaya

Nilai adalah Budaya Konstruktif

Page 7: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Nilai-nilai Masa Kini

Nilai UNIVERSAL

Nilai Pribadi

Nilai Etika

Nilai Agama

Nilai Budaya

Perkembangan tafsir

Perkembangan tafsir

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Telaah KearifanLokal salah

satunya terkomunikasi lewat wayang

Telaah KearifanLokal salah

satunya terkomunikasi lewat wayang

Page 8: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Nilai Kehidupan (Kini)

Nilai-nilaiKehidupan

Nilai Etis, nilai moral, KEARIFAN LOKAL

“Tuntunan”

Sifat Manusiawi

Pemahaman ttg Ketuhanan

Dikomunikasikan

Etika Industri PerdaganganEtika Industri Perdagangan

Sekolah yang juga memuat

Nilai kearifan lokal

Sekolah yang juga memuat

Nilai kearifan lokal

UsiaDewasa

RemajaAnak

Produk Motivasi &

Pengembangan Diri yg

semua dari luar

Produk Motivasi &

Pengembangan Diri yg

semua dari luar

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media (komik, kartun, TV, game)

Budaya ‘liyan’ dalam berbagai

media (komik, kartun, TV, game)

Lingkungan UrbanLingkungan Urban

Page 9: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Wayang (kini)

Media Kreatif Dengan Peraga

Pagelaran Wayang Kulit, Wayang Orang, Wayang Golek, Wayang Climen, Wayang Padat, dsb

Wayang Digital

Sendratari

Simbol-simbolBerupa Kisah

Kisah Wayang Purwa, Ramayana dan Mahabarata yang sudah terakulturasi dengan kearifan lokal

Wayang Madya, Wayang Wasana

Babad Tanah JawaKisah keseharian

Nilai-nilaiKehidupan

Nilai Etis, nilai moral, KEARIFAN LOKAL

“Tuntunan”

Sifat Manusiawi

Pemahaman ttg Ketuhanan

Dikomunikasikan

Page 10: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Kisah Wayang vs Nilai Masa Kini

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Nilai etika dan pemberdayaan

modern

Contoh simbolisasi kisah yang tetap relevan

Contoh simbolisasi kisah yang tetap relevan

Nilai kepemimpinan

Nilai kepemimpinan

Lakon Wahyu Makutarama, Semar Maneges, Petruk Dadi

Ratu, dsb

Lakon Wahyu Makutarama, Semar Maneges, Petruk Dadi

Ratu, dsb

Nilai kejujuran dan integritas Nilai kejujuran dan integritas

Lakon Sumantri Ngenger, Bima Suci, Kresna Gugah, dsb

Lakon Sumantri Ngenger, Bima Suci, Kresna Gugah, dsb

Nilai perjuangan, produktifitas

Nilai perjuangan, produktifitas

Lakon Rama Tambak, Babat Alas Wanamarta, Wirata Parwa, dsb

Lakon Rama Tambak, Babat Alas Wanamarta, Wirata Parwa, dsb

Nilai nasionalisme

Nilai nasionalisme

Lakon Kumbakarno Gugur, Kikis Tunggarana, dsb

Lakon Kumbakarno Gugur, Kikis Tunggarana, dsb

Page 11: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Bangga sebagai bangsa

Bangga sebagai bangsa

Lakon Sesaji Rajasuya, karakter Kumbakarno, Bisma

Lakon Sesaji Rajasuya, karakter Kumbakarno, Bisma

Berpikir positifBerpikir positifKarakter Sukrasana, Yudhistira,

Sadewa. Lakon sumantri Ngenger

Karakter Sukrasana, Yudhistira, Sadewa. Lakon sumantri

Ngenger

Gotong royong (persatuan)

Gotong royong (persatuan)

Lakon Rama Tambak, karakter para pandawa

Lakon Rama Tambak, karakter para pandawa

Menghargai perbedaan

Menghargai perbedaan

Masuknya karakter Punakawan dalam wayang, konsep kelir

Masuknya karakter Punakawan dalam wayang, konsep kelir

Page 12: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Menghindari kekerasan

Menghindari kekerasan

Karakter Kresna, YudhistiraKarakter Kresna, Yudhistira

Tidak menyerahTidak menyerah

Sadar hak

orang lain

Sadar hak

orang lain

Karakter Bima, Gatotkaca, Lakon Bima Bungkus, dsbKarakter Bima, Gatotkaca, Lakon Bima Bungkus, dsb

Falsafah karakter Punakawan, karakter Kamadjaya, Lakon

Makutarama, falsafah wanda

Falsafah karakter Punakawan, karakter Kamadjaya, Lakon

Makutarama, falsafah wanda

Page 13: Wayang Membangun Budaya Konstruktif Bangsa

Pitoyo Amrihhttp://NovelWayang.pitoyo.com

Reinterpretasi dan Rekonstruksi Budaya KonstruktifPekan Budaya Masuk Kampus 2011Universitas Widya Mataram Yogyakarta28 Juni 2011

Terima kasih!HAMOT – HAMONG - HAMENGKAT