Wawasan Lingkungan Dalam Kaderisasi Mahasiswa ITB

download Wawasan Lingkungan Dalam Kaderisasi Mahasiswa ITB

of 2

Transcript of Wawasan Lingkungan Dalam Kaderisasi Mahasiswa ITB

  • 7/31/2019 Wawasan Lingkungan Dalam Kaderisasi Mahasiswa ITB

    1/2

    Wawasan Lingkungan dalam Kaderisasi Mahasiswa ITB (OSKM dan PROKM)

    Oleh : Darmadi

    Salah satu poin penting dari kaderisasi mahasiswa ITB adalah terbentuknya karakter

    yang sesuai dengan Rancangan Umum Kaderisasi (RUK) KM ITB. Dalam Rancangan

    Umum Kaderisasi (RUK) KM ITB secara konseptual, kaderisasi organisasi kemahasiswaanterpahami sebagai proses pendidikan. Merupakan kegiatan berpikir, bepengalaman, sebagai

    kesatuan proses yang akhirnya membentuk karakter. Karakter tersebut tertuang dalam 6

    tujuan dari RUK KM ITB yang kemudian dijabarkan dalam profil mahasiswa tingkat 1 sampai

    alumni.

    Acara OSKM dan PROKM merupakan wadah untuk mengkader mahasiswatingkat 1 yang akan ke tingka 2 serta mahasiswa baru sesuai dengan RUK KM ITB.Ada banyak nilai yang akan ditanamkan pada acara tersebut. Dalam konteks inikami selaku kementian Ganesha Hijau bermaksud untuk memasukkan nilai-nilaimengenai nilai-nilai lingkungan hidup dalam acara tersebut. Pentingnya nilai-nilailingkungan hidup ini didasarkan pada berbagi aturan. Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945menyatakan: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggaldan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat . serta berhak memperolehpelayanan kesehatan. Dalam UU 32 tahun 2009 juga telah mengamanatkan bahwasetiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup sertamengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Selain itu dalamRUK KM ITB tepatnya profil mahasiswa tingkat 2 juga telah secara jelas dituliskanbahwa mahasiswa harus memiliki sense of crisis, melalui ragam kegiatan analisa: disiplinilmu, organisasi dan kampus, kajian-kajian kebangsaan, humanism, dan fenomena aktual.Sense of crisisini termasuk di dalamya adalah hal-hal yang terkait dengan lingkungan hidup.

    Dari berbagi aturan tersebut telah jelas bahwa menanamkam nilai-nilai lingkunganhidup menjadi sesuatu yang penting dalam sebuah kaderisasi.

    Nilai dalam lingkungan hidup yang dapat ditanamkan seperti kesadaran lingkungan

    dan kepekaan lingkungan. Kesadaran lingkungan adalah hal paling dasar dalam nilai-nilai

    lingkungan hidup. OSKM dan PROKM dapat menjadi wadah untuk membangun kesadaran

    lingkungan bagi mahasiswa. Kesadaran lingkungn ini dapat diwujudkan melalui kebiasaan-

    kebiasaan serta setiap kegiatan dalam OSKM dan PROKM. Mengapa dimulai dari

    kebiasaan? Karena kesadaran itu timbul dari kebiasaan yang diulang-ulang. Kebiasaan-

    kebiasaan ini dapat dimulai dari kebiasaan sehari-hari, misalkan makan, penggunaan air,

    transportasi,membuang sampah dan lain-lain. Contoh konkritnya seperti kita menggunakan

    botol minuman sendiri di setiap acara PROKM dan OSKM, membawa kantong sampahsendiri, menggunakan transportasi umum, sepeda, atau jalan kaki ke kampus. Masih banyak

    contoh-contoh lainnya, dan mungkin bisa kita bahas secara tersendiri dalam diskusi antara

    GH dengan tim materi dan metode dari OSKM dan PROKM.

    Nilai yang kedua adalah kepekaan lingkungan hidup. OSKM dan PROKM

    merupakan salah satu gerbang bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kepekaan terhadap

    sekitar, termasuk di dalamnya adalah masalah lingkungan hidup. Bagaimana caranya nilai

    ini dapat ditanamkan? Terdapat berbagi metode, salah satunya dengan mengajak mhasiswa

    untuk terjun langsung ke masyarakat, meihat masalah dan mencari solusi. Bukan hanya

    lingkar wacana yang terkadang memang hanya menjadi wacana saja, tetapi sebuahlangkah konkrit yang sustainable. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk kelompok-

  • 7/31/2019 Wawasan Lingkungan Dalam Kaderisasi Mahasiswa ITB

    2/2

    kelompok kecil yang kemudian diberikan project untuk mencari sulusi atas masalah

    lingkungan hidup di sekitar kampus. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah

    kesinambungan dari project yang dilakukan. Karena kalau project ini bersifat accidental saja,

    maka setelah OSKM dan PROKM, nilai-nilai kepekaan yang ditanamkan akan luntur

    bersamaan dengan berjalanya waktu, karena tidak ada wadah untuk mengontrolnya.

    Sebagi penutup dari beberapa uarain di atas, hal terpenting dari kaderisasi adalah

    bagaimana kita mampu menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan. Nilai-nilai yang

    ditanamkan termasuk nilai lingkungan hidup, haruslah menjadi suatu nilai yang secara

    berkelanjutan terus dapat diamalkan. Oleh karena itu diperlukan aturan, metoda dan wadah

    untuk mengontrolnya.