Wawancara Puskesmas

8
M : Assalamu'alaikum bu kami mahasiswa dari fakultas kedokteran unisba bu. kalau boleh tahu nama ibu siapa? K : nama saya ibu Mardiyah. M : Ibu ini posisinya pada kader apa bu ? K : saya ini ketua atau kepala kader. Ada yang bisa saya bantu? M : kami disini akan bertanya-tanya tentang program KIA/KB bu untuk memenuhi tugas kami dikampus bu. apakah ibu bersedia? K : oh boleh saja. M : program KIA apa aja? K : kesehatan ibu dan anak, ibu melahirkan, ibu hamil, ibu menyusui, untuk anak ini bayi dan balita juga M ; jumlah tenaga kerja sudah cukup ? K : ya kalo tenaga kerjanya memang kurang, apalagi kalo pada libur. M : bu, dengan tenaga kerja seadanya itu apakah lancar dan baik dalam menjalani programnya? K : ya tidak juga, soal ya warga itu apabila diberi penyuluhan oleh kader itu mereka kurang percaya.

Transcript of Wawancara Puskesmas

M : Assalamu'alaikum bu kami mahasiswa dari fakultas kedokteran unisba bu. kalau boleh tahu nama ibu siapa?

K : nama saya ibu Mardiyah.

M : Ibu ini posisinya pada kader apa bu ?

K : saya ini ketua atau kepala kader. Ada yang bisa saya bantu?

M : kami disini akan bertanya-tanya tentang program KIA/KB bu untuk memenuhi tugas kami dikampus bu. apakah ibu bersedia?

K : oh boleh saja.

M : program KIA apa aja?

K : kesehatan ibu dan anak, ibu melahirkan, ibu hamil, ibu menyusui, untuk anak ini bayi dan balita juga

M ; jumlah tenaga kerja sudah cukup ?

K : ya kalo tenaga kerjanya memang kurang, apalagi kalo pada libur.

M : bu, dengan tenaga kerja seadanya itu apakah lancar dan baik dalam menjalani programnya?

K : ya tidak juga, soal ya warga itu apabila diberi penyuluhan oleh kader itu mereka kurang percaya.

M : jd secara jumlah ataupun kualitas kurang memenuhi ya bu ?

K : iya iya, jadi kita harus bareng bareng, ada tenaga kesehatannya ada kadernya juga

M : untuk kadernya sendiri di ruang lingkup puskesmas ini ada berapa?

K : kalau RW 1 ada 16 orang, mungking sekarang 17.

M : kalau dari rata-rata usia kadernya berapa bu?

K : 40-50 tahun lah rata-rata, kalau saya sendiri sebenarnya lebih dari 50 tahun tapi cuma saya sendiri.

M : kalau dari pendidikannya rata-rata kader itu bagaimana?

K : SMP, banyak yang pinter tapi tidak mau menjadi kader.

M : bu kami akan menanyakam tentang kader disini bu. apakah ada standarisasi untuk kader?

K : untuk menjadi kader sendiri tidak ada standar atau tingkatan yang harus dilewati. Kecuali posyandu.

M : bu maaf untuk di daerah sini apakah masih terdapat paraji bu?

K : masih ada, tapi hanya 1 orang dan sudah tidak begitu terkenal, soalnya sekarang kan sudah tidak diizinkan.

M : apakah pelatihan untuk kader disini sering?

K : Ya disebut sering sih tidak, tetapi suka ada pelatihannya.

M : apakah ada setiap bulan bu?

K : tidak, mungkin dalam satu tahun hanya 2 kali saja.

M : untuk pelatihannya seperti apa bu?

K : kemarin itu pelatihan bagaimana cara pelaporan dan pengisian bukunya. Sebenarnya pelatihan tidak ada hanya ada pertemuan sebanyak 12 kali, diantara pertemua teraebut digunakan untuk sedikit pelatihan. Misalnya ada penyakit-penyakit yang sering muncul, baru di bahas. Jadi dilakukannya pada pertemuan kader.

M : apakah ada kemitraan atau kerja sama antara puskesmas atau bidan dengan paraji?

K : sudah ada, hanya terkadang masih dengan paraji karena alasannya sudah benar-benar tidak tahan atau terlambat di bawa ke tenaga kesehatan. Tetapi karena sudah ada kerja sama dengan bidan maka paraji tersebut setelah tindakan langsung lapor ke bidan, bahwa ada persalinan yang di tolongnya.

M : Apakah paraji tersebut ada pelatihan khusus dari puskesmas?

K : Dulu pernah ada pelatihan untuk paraji, tetapi sekarang tidak ada.

M : Seperti apa pelatihan untuk paraji bu?

K : saya juga kurang tahu sebenarnya, mungkin paling cara perawatan bayi, tapi kan secara medisnya ya kurang tahu.

M :

M : Yang berperan dalam program KIA/KB ada lagi atau tidak selain kader dan bidan?

K : kalo dari masyarakat sudah tersedia RW siaga .

M : Apakah RW siaga tersebut berjalan baik bu?

K : kegiatannya berjalan tetapi terkadang terhambat karena masalah administrasinya. Kegiatannya itu penyuluhan pada ibu hamil, merencanakan kelahirannya dimana, persiapan untuk mengetahui golongan darahnya jadi supaya jika memerlukan darah sudah siap. Kemudian memberitahu pada ibu hamil, harus memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan setempat.

M : Dana kegiatan posyandu ini dari mana?

K : dari RW

M : Dana tersebut mencukupi tidak bu?

K : Ya dicukup-cukupkan saja, walau sebenarnya tidak cukup.

M : kalau dananya tidak cukup, apakah ada bantuan dari pemerintah daerah?

K : tidak ada, jadi seadanya saja. Tapi terkadang ada bantuan dari warga. Seharusnya tenaga kesehatan yang turut dalam kegiatan ikut menyumbang.

M : Kalau kegiatan posyandu sendiri ngapain aja?

K : Pendaftaran, penimbangan, pencacatan, penyuluhan, pelayanan kesehatan anak.

M : apakah rutin ada bidannya bu?

K : tidak rutin terdapat bidannya.

M : jika ada bidannya siapa bu?

K : Ibu Mala, setiap posyandu beda-beda bidannya tergantung dari kelurahannya.

M : posyandu ini cibuntu ya bu?

K : Posyandu ini posyandu cibuntu, kelurahan caringin.

M : untuk sarana dan prasarana KIA/KB apa saja?

K : untuk posyandu timbangan peralatan sudah lengkap.

M : ada tablet fe atau vitamin A?

K : ada, itu yang seperti itu sudah ada dari puskesmas. Sekarang ada vitamin A untuk anak, bayi itu berbebeda.

M : Kalau tensi apakah ada bu?

K : tensi ada tapi kan kader tidak berwenang.

M : kalau di posyandu, ada vaksin tidak bu?

K : ada, semua vaksin ada. Tetapi disini jarang petugas kesehatannya, jadi untuk imunisasi atau vaksin langsung ke puskesmas, apalagi kalo dari posyandu ini dekat puskesmanya, kebetulan jadwal imunisasi di puskesmas itu rabu dan sabtu, dan jadwal posyandu rabu jadi bila ingin mengirim ke puskesmas itu pas. Kalau di posyandu yang lain petugas kesehatan tidak ada, Kalau diluar jadwal puskesmas, posyandu yang mengirim anak ke puskesmas untuk di imunisasi tidak diterima.

M : Kalau semacam alat KB apakah tersedia di posyandu?

K : Tidak ada.

M : Kalau dari poster dan selebaran dari program KIA/KB untuk pengenalan program tersebut kepada warga ada tidak bu?

K : ada

M : kemudian adakah cara sosialisasi lain tentang KIA/KB?

K : Ya, kalau ibu-ibu kader ada pertemuan pasti membicarakan tentang program sedikit-sedikit. Jadi untuk pelaporan juga kita tidak bingung-bingung untuk pelaporan, karena ibu kader sudah membantu.

M : Untuk di posyandu sendiri ada tidak bu buku pedoman KIA/KB?

K : Ada.

M : Apakah ada peranan dari tokoh masyarakat atau tokoh agama?

K : tidak ada

M : Untuk penyimpanan alat-alat pemeriksaan kehamilan disimpan dimana?

K : untuk pemeriksaan ibu hamil, belum ada. Karena kita tidak ada posnya.

M : berarti semacam pengukuran fundus uterus seperti itu tidak ada ya bu?

K : kalau ada bidannya kadang dilakukan pemeriksaan ibu hamil

M : Untuk alokasi waktu dimulai kegiatan jam berapa bu?

K : Kegiatan dimulai jam 8 sampai jam 12 kira-kira.

M : dalam 1 bulan berapa kali bu?

K : dalam 1 bulan sekitar 1-2 kali. Tapi untuk ibu-ibu yang hamil dan punya anak sudah banyak yang menyadari bahwwa hal tersebut harus dilakukan pemeriksaan, jadi sudah seperti kebutuhan. Tahun-tahun kemarin ada senam ibu hamil, dan banyak juga yang mengikutinya, sekalian diberi penyuluhan.

M : untuk senam ibu hamil