Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA)...

41
Kerjasama Pemerintah RI, AusAID, dan WSP-EAP/World Bank WASPOLA Water Supply And Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project 1998/2003-2004/2008

Transcript of Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA)...

Page 1: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Kerjasama Pemerintah RI, AusAID, dan WSP-EAP/World Bank

WASPOLAWater Supply And Sanitation Policy

Formulation and Action Planning Project1998/2003-2004/2008

Page 2: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Identitas Proyek

Water Supply And Sanitation POLicy Formulation and

Action Planning Project = Proyek Penyusunan Kebijakan dan Rencana Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia, Pemerintah Australia (AusAID), dan Bank Dunia (WSP-EAP).

Sekretariat WASPOLA dibentuk untuk mendukung Kelompok Kerja dalam penyusunan kebijakan dan kegiatan lain yang terkait

Periode pertama 1998-2003, periode kedua 2004-2008 Fokus periode pertama: formulasi Kebijakan Nasional AMPL

Berbasis Masyarakat Fokus periode kedua: implementasi Kebijakan Nasional AMPL

Berbasis Masyarakat dan Formulasi Kebijakan AMPL Berbasis Lembaga

Page 3: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

CPC*

GoIMinistries & Cabinet AusAID World Bank

NATIONALGOVERNMENT

CITY & DISTRICTGOVERNMENT

Other agencies& LegislativeAssemblies

BAPPEDA

Other ESAsWASPOLASecretariat

WSP-EAP

Walikota /Bupati

Consultants,NGOs, etc

* Inter-ministerial, chaired by BAPPENAS; members may include Ministries of Health, Home Affairs, Kimpraswil, Finance and Environment

WorkingGroup*

C O M M U N I T I E S

WASPOLA 2: Organisasi Proyek

Page 4: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Kelompok Kerja WASPOLA

Bappenas Departemen Dalam

Negeri (Ditjen Bangda dan PMD)

Departemen Pekerjaan Umum (Ditjen Cipta Karya)

Departemen Kesehatan

Departemen Keuangan

Kementrian Lingkungan Hidup

Page 5: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pada level pemerintah pusat, departemen terkait dengan masalah pembangunan sektor air minum adalah[1]:

Bappenas yang bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan kegiatan di pusat Departemen Pekerjaan Umum yang bertanggungjawab dalam penyediaan bantuan

teknis dan standar Departemen Dalam Negeri yang bertanggungjawab dalam monitoring dan evaluasi,

koordinasi dengan pemerintah daerah, penyediaan panduan dalam masalah tariff, standar pelayanan, serta informasi

Departemen Kesehatan yang bertanggungjawab dalam pengawasan kualitas air Kementrian Lingkungan Hidup yang bertanggungjawab dalam pemberian panduan

dan pengawasan kualitas buangan ke dalam badan air Departemen Keuangan yang bertanggungjawab dalam pemberian kredit kepada

PDAM dan investasi Departemen perindustrian yang bertanggungjawab dalam kontrol pencemaran air Departemen pertanian yang bertanggungjawab dalam kontrol pencemaran air Biro Pusat Statistik yang bertanggungjawab dalam sensus dan pengumpulan data

[1] Annex IV.2 Principal Agencies involved in policy formulation and implementation. Indonesia Averting an Infrastructure Crises. World Bank 2004

Page 6: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Latar Belakang Diperlukannya Kebijakan?

Inefektif dan inefisiennya investasi sektor AMPL Air hanya dipandang sebagai benda sosial dan belum

dipandang sebagai benda ekonomi Kemampuan pemerintah semakin terbatas Belum tersedianya kebijakan dan UU mengenai

peranserta dalam pembangunan AMPL Penyehatan lingkungan belum mendapat perhatian

dan prioritas Variasi prinsip/konsep/pendekatan pembangunan

AMPL di tingkat masyarakat dari berbagai pelaku

Page 7: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Rendahnya akses terhadap pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan

Agenda perubahan kebijakan yang belum selesai Terbatasnya kapasitas untuk pelaksanaan

kebijakan Belum tersedianya data yang layak dan terpercaya

Masalah yang Dihadapi

Page 8: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

UmumUntuk meningkatkan akses masyarakat Indonesia,

terutama masyarakat miskin, terhadap pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL)

yang layak

KhususUntuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia

dalam melaksanakan kebijakan dan meneruskan proses perubahan kebijakan sektor AMPL,

mendorong penerapan pendekatan tanggap kebutuhan dan partisipatif

Tujuan WASPOLA2

Page 9: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Struktur Komponen

Komponen kegiatan WASPOLA2 Pelaksanaan Kebijakan (Policy

Implementation) Perubahan Kebijakan (Policy Reform) Manajemen Pengetahuan (Knowledge

Management) Koordinasi dan Pengelolaan Proyek

(Project Management)

Page 10: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Komponen 1: Pelaksanaan Kebijakan

Tujuan khusus

Untuk memfasilitasi, mendukung, dan meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan dan pemantauan kebijakan AMPL dengan berfokus pada

(a) operasionalisasi pelaksanakan kebijakan di tingkat daerah; dan

(b) menyiapkan strategi dan rencana kegiatan nasional.

Page 11: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Komponen 2:Perubahan Kebijakan

Tujuan khusus

Untuk memfasilitasi, mendukung, dan meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan perubahan kebijakan AMPL yang sedang berjalan dengan fokus pada

(a) penyehatan lingkungan dan

(b) pengelolaan air minum oleh lembaga formal.

Page 12: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Komponen 3:Knowledge Management

Tujuan khusus

Untuk memperkuat kapasitas untuk mengumpulkan, analisa, dan diseminasi informasi sektor AMPL bagi pengambil keputusan, lembaga donor, konsumen, dan pemegang andil lain melalui kegiatan pelatihan.

Page 13: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Komponen 4:Manajemen Proyek dan Koordinasi

Tujuan khusus

Untuk mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan proyek sesuai dengan kebutuhan mitra proyek dan untuk menyediakan dukungan dalam sektor AMPL bagi AusAID dan Grup Bank Dunia, termasuk WSP secara keseluruhan.

Page 14: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

FIELD TRIAL

Policy Implementation Policy Reform Knowledge Management

Analysis ofExperience

Implementation atLocal Level

Implementation

Revision

Analysis

Draft National PolicyDocument

Draft National PolicyDocument

Data and Information

Identification ofLessons Learned

Case Studies

Evaluation

Implementation

Design

Dissemination

Dissemination

National Strategies

T R A I N I N G

WASPOLA 2 : Kaitan Antar Komponen

Page 15: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum)

Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan strategi dan pelaksanaan kebijakan di

tingkat nasional Komunikasi/diseminasi kpd semua tingkatan termasuk

pembuat keputusan Dampingan pelaksanaan kebijakan tingkat propinsi Dampingan pelaksanaan kebijakan di kabupaten/kota TA adopsi kebijakan pada proyek terkait : CWSHP,

Pamsimas, WSLIC/WES-Unicef Layanan penguatan kapasitas Kelompok Kerja AMPL

Page 16: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum)

Perubahan Kebijakan Membawakan implikasi tingkat pelayanan

(MDGs) Mencakup berbasis lembaga dan meningkatkan

perhatian pada persampahan, limbah, dan lingkungan hidup

Melanjutkan perbaikan kebijakan

Page 17: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum)

Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan masyarakat Meningkatkan peran perempuan Pelatihan fasilitator Bantuan teknis kepada daerah Bantuan teknis kepada kelompok kerja AMPL

Page 18: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum)

Manajemen Pengetahuan Memperkuat ketersediaan data/informasi Membuka akses pada data/informasi serta

mendiseminasikannya secara luas

Page 19: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian

Page 20: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Implementasi KebijakanPencapaian

Page 21: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Implementasi KebijakanPencapaian 1

Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat telah diadopsi oleh 49 kabupaten di 9 propinsi

Terbentuk kelompok kerja (Pokja AMPL) di 9 propinsi, dan 49 kabupaten Sebagian besar propinsi dan kabupaten yang difasilitasi telah memiliki

dokumen perencanaan strategis AMPL (RENSTRA AMPL), baik dalam kondisi final, maupun draft final Renstra menjadi acuan pembangunan AMPL di Daerah (melalui Dinas terkait) Renstra menjadi input dalam RPJMD Renstra alat ungkit untuk mendorong pencapaian MDGs

Program peningkatan kapasitas merupakan kegiatan menerus yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Nasional kepada daerah. Pembiayaan kegiatan ini dilakukan secara bersama oleh pusat, daerah, dan proyek WASPOLA

Bantuan teknis dan monitoring kepada kabupaten/propinsi diberikan oleh Kelompok Kerja Nasional

Page 22: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Perkembangan WASPOLA sampai saat ini Pencapaian 2

Tahun 2007: 13 Kabupaten (inisiatif sendiri)

Tahun 2003 : 4 kab

Tahun 2004 : 7 kab

Tahun 2005 : 7 kab + 14 kab/kota = 21 kab/kota

Kab/Kota : 49

Prop: 9

Jumlah daerah dampingan

Daerah yang menyusun Renstra AMPL

14Final dan telah ditindak lanjuti dalam program

10Draft

25Persiapan

49 kabupatenDaerah yang melakukan identifikasi isu dan masalah AMPL

49 kab

9 propinsi

Jumlah daerah melakukan diseminiasi kebijakan

49 kabupatenJumlah kelompok kerja AMPL daerah

Tahun 2006 : 14 kab + 25 kab/kota

Page 23: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Daftar daerah mitra WASPOLAPencapaian 3

1. Sumatera Barat: Kab.Solok, Sw.Lunto Sijunjung, Payakumbuh, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Kt.Bukittinggi

2. Bangka Belitung: Kab.Bangka Selatan, Bangka, Bangka Barat, Kt.Pangkal Pinang

3. Banten: Kab.Lebak, Pandeglang, Serang, Tanggerang, Kt.Tanggerang, Cilegon

4. Jawa Tengah: Kab.Kebumen, Pekalongan, Grobogan, Cilacap, Pemalang, Purbalingga, Brebes

5. NTB: Kab.Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Lombok Tengah

6. Gorontalo: Kab.Gorontalo, Bone Bolango, Pahuwato, Boalemo, Kt.Gorontalo

7. Sulawesi Selatan: Kab.Pangkep, Selayar, Takalar, Wajo, Soppeng, Gowa, Jeneponto

8. Sulawesi Tenggara: Kab.Konawe, Konawe Selatan, 9. NTT: Kab.Rote Ndao, Timor Tengah Selatan

Page 24: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Daftar daerah dampingan tidak langsungPencapaian 4

1. WSLIC2: Kab.Belitung Babel, seluruh kab WSLIC2 Jatim,

2. CWSHP: 20 kabupaten di 4 propinsi, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat. Daerah emergency Aceh dan Nias

3. ProAir: Kab. Sumba Timur, Sumba Barat, Alor

4. ESP-USAID: 6 kota dari Sumatera Utara, Sumatera barat, Kalimantan Selatan, DIY, Jawa Barat, Jawa Timur

Page 25: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Reformasi KebijakanPencapaian

Page 26: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian 1

Dokumen Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Lembaga telah disusun oleh kelompok kerja. Status per-Desember 2004: Draft 3 revisi kedua

Dalam penyusunannya telah melibatkan/dikonsultasikan dengan stakeholder luas, seperti departemen terkait, Pemda/PDAM, penyedia jasa swasta, LSM, donor, media massa, dan perguruan tinggi

Draft telah dikonsultasikan dengan eselon 1 dari Departemen Dalam Negeri (Dirjen Bangda, PMD), KLH, dan Departemen Kesehatan

Page 27: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Manajemen Pengetahuan

Pencapaian

Page 28: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian 1

Manajemen data AMPL Pengembangan konsep manajemen Ujicoba fasilitasi manajemen data di Sultra

dan Bangka Pengelolaan Website

Pengelolaan bersama www.waspola.org dan www.ampl.or.id

Pengembangan fitur baru : glossary, data base, dll

Page 29: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian 2

Kemitraan dan Pengembangan Jejaring Annual meeting, 2004,2005,2006, 2007 Berlangsung di tk nasional dan daerah, melibatkan Pokja,

proyek terkait, LSM, PerguruanTinggi, media massa Terbentuk JEJARING AMPL atas dukungan 42 lembaga Pertemuan reguler dengan host bergantian Meningkatkan relasi dengan Media Massa (TV, Koran,

Radio, dsb) Dukungan kepada mitra, al:

Training Renstra AMPL u/ Care International dan ESP Training TSC dengan Plan International Infrastruktur training dengan World Vision Indonesia Training komunikasi dengan Forkami/JIPTAS WBI, asset management training CWSHP, WSLIC, dll LSM dan PT local aktif dalam kegiatan WASPOLA di dearah

Page 30: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian 3

Studi dan Kajian Studi Evaluasi Monitoring SANIMAS 1 di 7 kabupaten

Tindak lanjut replikasi SANIMAS oleh Departemen PU Perlu linkage Sanitasi dengan produktifitas

Studi Dampak Desentralisasi Terhadap Pembangunan AMPL Perlunya perbaikan sistem penganggaran, kelembagaan dan

regulasi Studi Financial Study for WSES Development

Alokasi APBD untuk AMPL kurang dari 3 % PAD tinggi tidak signifikan mendorong prioritas AMPL

Studi Small Scale Independent Water Providers (SSIWP) Smal scale provider: gerobak, tangki air dan isi ulang Eksistensi SSIWP harus dikaitkan dengan kemampuan

pelyanan PDAM SSWIP menjadi solusi alternatif (namun) bukan permanen

Studi Asset Management dalam AMPL (NAMPA) Kajian di 6 PDAM

Page 31: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian 4

Penguatan Strategi Komunikasi Kebijakan AMPL Strategi komunikas telah final dan diadopsi Dukungan dan fasilitasi penguatan Komunikasi Untuk Daerah

Kabupaten Kebumen Propinsi Sulawesi Tenggara, Banten dan Bangka Belitung

Kegiatan meliputi: Asesemen/riset komunikasi Penyusunan dokumen strategi komunikasi Produksi media fasilitasi WASPOLA Workshop/ Fasilitasi sesi komunikasi

Fokus Strategi: Strategi 1 : Penguatan kapasitas SDM di bidang strategi komunikasi AMPL di lapangan dengan metode “Learning by doing” Strategi 2 : Pembuatan dan pengembangan paket media komunikasi Strategi 3 : Membangun Keterlibatan Publik berupa forum Komunikasi atau “ community learning center “ sebagai mitra POKJA AMPL Strategi 4 : Optimalisasi strategi Public Relation untuk pencitraan kabijakan Nasional dan memperkuat “ positioning “ Pokja AMPL dalam koordinasi dan inisiatif implementasi kebijakan AMPL di daerah Strategi 5 : Membangun opini publik Media Advokasi Strategi 6 ; Penyelenggaraan AMPL Award dalam event yang strategis sebagai pemicu proses awareness AMPL

Page 32: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian 5

Publikasi dan Promosi Promosi dan positioning Kebijakan,

WASPOLA dan Pokja AMPL Dilakukan kepada kelompok internal

(kalangan AMPL) dan external (non AMPL) Media channeling

Pameran-pameran sektor AMPL sejak tahun 2004-2007 (Jakarta dan luar Jakarta)

Kalendar WASPOLA setiap tahun (2004-2008)

Page 33: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Pencapaian 6

Penyediaan materi publikasi/printing document Leaflet, Factsheet, Brosur, Blocknote, Kalender Hand Bag, T shirt, Topi

Penulisan lesson learned Penyediaan video Kebijakan Pengembangan Situs WASPOLA dengan berbagai fitur Fasiliasi dan dukungan kepada Pokja AMPL kegiatan luar negeri:

Water Week, Washington World Water Forum, Mexico WS meeting, Bangkok, Cina Sanitation Meeting, Philipina Communication Training, Bangkok CLTS Field Visit, India-Pakistan EASAN, Beppu Jepang Small Scale Water Provider, Vietnam Institutional Water Provider, Australia

Page 34: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Tantangan

Page 35: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Implementasi Kebijakan

Fasilitasi kebijakan oleh Kelompok Kerja AMPL melalui WASPOLA baru mencakup 49 kabupaten dari 440 kabupaten di Indonesia (11% dari jumlah Kabupaten)

Kebutuhan dampingan dari daerah yang telah difasilitasi semakin besar, terutama untuk melakukan penerapan kebijakan dalam tataran kegiatan teknis di lapangan

Kebutuhan bantuan teknis dalam adopsi kebijakan bagi daerah baru.

Respon atas permintaan atas dukungan fasilitasi Kebijakan terbatas Unicef dan Unicef Aceh CWSHP PAMSIMAS WSLIC CWSHP LSM (Care, Plan International, dll)

Page 36: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Kegiatan potensial untuk adopsi kebijakan di daerah

Pelatihan operasionalisasi kebijakanPelatihan pembentukan kelompok kerja AMPLBantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL

7 propinsiWSLIC2

Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPLBantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL

NTTProAir

Pelatihan operasionalisasi kebijakanPelatihan pembentukan kelompok kerja AMPLBantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL

107 kab pada 15 propinsi

PAMSIMAS

Pelatihan operasionalisasi kebijakanPelatihan pembentukan kelompok kerja AMPLBantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL

20 kab pada 4 propinsi

CWSHP

KegiatanAreaProyek

Page 37: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Reformasi Kebijakan

1. Road show kepada Pengambil Kebijakan (Eselon 1 & 2) di Departemen terkait, (PU, Bappenas, Keuangan)

2. Penyempurnaan Dokumen Kebijakan Nasional AMPL berbasis lembaga pada posisi Draft 3 rev 2

3. Penandatanganan dokumen Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Lembaga

4. Persiapan dan pembahasan konsep penggabungan Kebijakan Nasional AMPL (regulasi yang terpadu)

5. Diseminasi/sosialisasi Kebijakan (termasuk regulasi terkait) Berbasis Lembaga kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait lain (rencananya akan digabung dengan Kebijakan Berbasis Masyarakat)

6. Penyiapan pedoman dan perangkat pelaksanaan Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Lembaga

Page 38: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Manajemen Pengetahuan

Pengelolaan data AMPL menjadi isu krusial yang memerlukan KOMITMEN dari stakeholders luas

Daerah memerlukan dukungan untuk penguatan strategi komunikasi meyakinkan Bupati, DPRD, dinas lain

Kemitraan JEJARING AMPL memerlukan dukungan dan pengelolaan sumber daya yang intensif

Media informasi yang telah dibangun, seperti website, media cetak, elektronik, digital, dll, perlu dilanjutkan untuk penyebarluasan informasi tentang pembangunan AMPL, yang berguna bagi upaya peningkatan keberlanjutan pembangunan AMPL

Sekretariat AMPL yang berfungsi sebagai knowledge center perlu dikembangkan untuk mewadahi keperluan stakeholder pembangunan AMPL

Page 39: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Beberapa (contoh) Keluaran

Page 40: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Beberapa (contoh) Keluaran

Page 41: Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Beberapa (contoh) Keluaran