Warta PPMT 8
Click here to load reader
-
Upload
ida-royani -
Category
Documents
-
view
94 -
download
17
description
Transcript of Warta PPMT 8
MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUSAT PELATIHAN MISI TERPADU
MEMBANTU
MEMBINA
MELATIH
MENGUTUS
MEMBANTU
MEMBINA
MELATIH
MENGUTUS
MEMBANTU
MEMBINA
MELATIH
MENGUTUS
EDISI 8 THN. IV.
“ PEMIMPIN ROHANI
YANG RELA DITEGUR”
Waktu nabi sedang berbicara, berkatalah Amazia kepadanya: "Apakah kami telah mengang-kat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Apakah engkau mau dibunuh?" Lalu diamlah nabi itu setelah berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan eng-kau, karena engkau telah berbuat hal ini, dan tidak mendengarkan nasihatku!" (2 Tawarikh 25:16)
Masalah paling besar yang diha-
dapi seorang pemimpin adalah egonya
dan kesombongannya, sekalipun mungkin
ia tidak mengakuinya atau tidak merasa-
kannya, tetapi ketika ia ditegur, apalagi
dituding dihadapan orang/bawahannya
seperti raja Daud, maka akan terlihatlah
reaksi dari ego dan kesombongannya.
Raja Daud mengakui kesala-
hannya sehingga Allah tetap berkenan
kepadanya sekalipun ia tetap menerima
konsekwensi atas dosanya. Musa seorang
pemimpin besar dan sudah mengalami
mujuzat-mujizat Allah dalam pelaya-
nannya, rela ditegur dan mau menerima
nasihat Yitro (Kel. 18:24). Siapakah Yitro
di mata Musa ? Sekalipun ia adalah mer-
tuanya, tetapi dalam soal kerohanian, ia
tentu kalah dalam pengalaman dengan
Musa, karena Musa sudah berbicara den-
gan Allah “berhadapan muka”. Tetapi
Musa adalah seorang yang lembut hatinya
dan mau menerima nasihat orang yang
“tidak ada apa-apanya”.
Namun lain halnya dengan pen-
galaman raja-raja Israel dan Yehuda,
mereka jatuh karena ketidaktaatan
mendengarkan nasihat nabi-nabi Allah
yang diutus untuk memperingatkan
mereka dengan sungguh-sungguh, tetapi
mereka tidak mau mendengarkannya (2
Taw. 24:17-20).
Akhirnya mereka harus mengalami huku-
man Allah, yaitu pembuangan Israel ke
Asyur dan Yehuda ke Babel. Akhir yang
tragis dari kepemimpinan Raja yang di-
minta oleh orang Israel dengan menolak
kepemimpinan Allah, harus dibayar den-
gan mahal, yaitu pembuangan sebagai
orang asing.
Raja Amazia menolak dinasehati
sekalipun oleh seorang Nabi. Akhirnya
adalah Allah yang menentukan untuk
membinasakannya. Hati-hatilah para
pemimpin, karena di atas mu masih ada
Allah yang berkuasa menentukan
hidupmu. Ingatlah bahwa Allah dapat
bekerja melalui siapapun untuk memper-
ingatkanmu, jangan sampai kita menjadi
seperti raja Amazia yang tidak merasa
perlu penasihat.
Semakin lama seorang pemimpin
rohani memimpin, semakin ia merasa
bahwa dirinyalah yang paling benar dan
paling tinggi, selama ia merasa paling
benar, maka tidak ada satu orangpun yang
dapat menasihatinya, inilah awal dari ke-
jatuhan seorang pemimpin rohani. Karena
itu, saudara, selagi kita dipercaya menjadi
pemimpin rohani hendaklah kita menjadi
peka akan rambu-rambu yang Allah taruh
di sekeliling kita. Siapapun ia, baiklah kita
mendengarkan dan jikalau benar pendapat
atau nasihatnya, lakukanlah tanpa berban-
tah-bantah/membenarkan diri sendiri.
Kiranya Tuhan Yesus menolong
kita untuk tetap rendah hati dan rela
ditegur sekalipun kita telah menjadi
pemimpin besar. Amin.
GI. Fery Novianto P.
2
Penanggung Jawab : GI. Feri Novianto. Redaksi : GI. Yusak , Dokumentasi : GI. Agung, GI. Yusak,
Alamat : Pusat Pelatihan Misi Terpadu (PPMT). Jl. Anjungan-Mandor. Km. 72. Desa Pakbulu, kec. Anjongan,
Kab. Pontianak. Kalimantan Barat. 78354
MEMBANTU MEMBINA
SAFARI NATAL DESEMBER
2010 Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus
yang telah menyertai sepanjang pelayanan na-
tal pada bulan Desember 2010 yang lalu.
Pelayanan natal tahun ini berlangsung
dari tanggal 17—31 Desember 2010, di awali
pada perayaan natal di MIKA — Ngabang dan
dilanjutkan dibeberapa denominasi gereja
lainnya, yaitu : Gereja Kristen Kalimantan
Barat (GKKB) Jawai, Gereja — Gereja GPSK
(Gereja Persekutuan Sidang Kristus) di
wilayah Ketungau Tengah — Sintang (GPSK
Enteloi, GPSK “Filadelfia” Kampung Baru,
GPSK Km. 4, GPSK “Emaus” Batang Antu,
Desa Panding Jaya).
Selain itu Tim PPMT juga melayani
gereja-gereja GPSK di Wilayah Ketungau
Hulu —Sintang ( GPSK Sungai Kelik, GPSK
Wak Sepan, GPSK Sungai Tanju).
Tim yang lain melayani di GPSK serta
GKII (Gereja Kemah Injil Indonesia)
Wilayah Kapuas Hulu — Putussibau (GPSK
Nanga Lot, GPSK Suka Maju, GPSK Sungai
Tengkuyung, GKII Putussibau, GPSK Ke-
dang - Kantuk Balau, GKII Ulak Pauk, GPSK
Kantuk Asam, GPSK Upak).
Kiranya Tuhan Yesus terus dimuli-
akan melalui pelayanan ini dan banyak orang
boleh merasakan damai dalam kasih Allah.
Amin.
Perjalanan safari natal lewat sungai Ketungau.
Jalan Darat menuju GPSK Batang Antu—Sintang
Perayaan Natal di GPSK Enteloi—Sintang
Perayaan Natal di GPSK Kampung Baru—Sintang.
Pelayanan perkunjungan ke rumah jemaat
3
MEMBANTU MEMBINA
PERAYAAN DAN KEGIATAN NATAL
ANAK—ANAK SEKOLAH MINGGU
Kiri atas Perayaan natal SM
GKE Pak Bulu, Kiri Bawah: perlombaan pada
perayaan natal SM GPSK Batang Antu—
Sintang; Sedangkan gambar bawah: siswa
PPMT sedang melatih puji-pujian pada
kegiatan natal di GPSK Enteloi—Sintang.
Suasana perayaan natal Pemuda & Remaja di GKKB Jawai.
Ibadah dan Perayaan natal di GPSK Batang Antu—Sintang Ibadah natal di GPSK Km 4.—Sintang
Natal di GPSK Sungai Kelik - Sintang
4
MEMBANTU MEMBINA
OLD and NEW
Perayaan Natal dan ibadah Penutupan
Tahun 2010 dan menyambut tahun baru 2011
keluarga Besar PPMT Pak Bulu dilakukan se-
cara sederhana di kompleks PPMT Pak Bulu.
Dalam kegiatan ini GI. Fery dalam re-
nungannya kembali mengingatkan akan hakekat
natal dan terus mendorong agar senantiasa ber-
harap kepada Tuhan Yesus dalam memasuki Ta-
hun yang baru di Tahun 2011.
IBADAH PENYEGARAN IMAN DAN
PELATIHAN KARET UNGGUL
Tanggal 19-20 Oktober 2010, Tim
PPMT mengadakan kegiatan Pelayanan di
GPSK “Filipi” Jelemuk, Ketungau Tengah—
Kab. Sintang.
Dalam Kegiatan Pelayanan ini Tim
menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Karet
Unggul kepada jemaat dan Kegiatan Pen-
yegaran iman dalam Ibadah KKR.
Selain dua kegiatan tersebut, kali ini
Tim PPMT juga melibatkan alumni untuk
memberikan pelayanan kepada anak-anak
sekolah minggu.
Tampak antusia anak-anak sekolah
minggu dalam mendengarkan cerita dan ber-
main bersama (gambar kanan atas), dan
antusias jemaat dewasa dalam mengikuti
Pelatihan Karet Unggul (gambar kanan
bawah)
Tampak suasana
Perayaan Natal Keluarga
Besar PPMT (gambar kiri
atas) dan salah seorang
siswa dalam kesaksiannya
di acara natal (gambar kiri
bawah).
Gambar kanan
bawah adalah suasana
ibadah ucapan syukur dan
malam tahun baru 2011.
5
MELATIH MENGUTUS
oleh Yesus dan para murid-
Nya berasal dari Bapa (ay.
19-21b).
Kenyataan ini disampai-
kan/ditekankan oleh Tuhan Ye-
sus kepada para murid-Nya
sebagai ingat-ingatan, bahwa
ketika mereka (para murid)
mengalami penderitaan;
dibenci, difitnah di aniaya oleh
karena imannya, itu adalah
suatu hal yang wajar karena
Yesus sendiri telah mengala-
minya dan inipun akan dialami
juga oleh para murid-Nya (ay.
20).
Hal tersebut seharusnya
juga menjadi ingat-ingatan
buat kita yang hidup pada saat
ini. Kita tidak perlu heran
kalau karena iman kita kepada
Yesus kristus lalu kita menda-
pat perlakukan yang tidak
mengenakan dari “dunia” ini,
dari keluarga, tetangga, teman
atau lingkungan sosial kita se-
cara luas.
Bukankah kita sering
mendengar, bahwa ada seseo-
rang yang karena iman percaya
nya kepada Yesus harus terusir
dari keluarga (dicoret dari daf-
tar silsilah dan tidak mendapat-
kan waris), dikucilkan oleh
lingkungan, dibenci teman, di-
fitnah, dikeluarkan dari tempat
kerja, tidak pernah naik jabatan
dan banyak lagi yang bisa kita
sebutkan. Namun ingatlah
bahwa sebelum hal-hal tersebut
dialami oleh orang percaya Ye-
sus sendiri telah mengalaminya
(ay. 18), jadi tetaplah kuat di
dalam Iman.
Hal kedua mengapa orang
Yahudi membenci Yesus
adalah karena pengajaran
yang Tuhan Yesus sampai-
kan dianggap berbeda
Dalam menjalani ke-
hidupan kita sebagai orang per-
caya, bahkan dalam aktifitas pe-
layanan kita, kerap kali kita
diperhadapkan pada situasi yang
tidak mengenakkan seperti
dibenci, ditolak bahkan kepada
kita sering dituduhkan hal-hal
yang negative.
Di bawah tema “Dunia
membenci Yesus dan murid-
murid-Nya” mari kita belajar un-
tuk mengetahui mengapa hal-hal
tersebut dialami oleh orang per-
caya.
Istilah dunia dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan secara
fisik/tempat dalam arti kutub
utara-selatan atau benua, seperti
Benua Asia—Amerika, namun
dalam bahasa India (Sansekerta),
dunia diartikan tidak hanya seba-
tas fisik (istilah kutub atau Be-
nua) tetapi dunia juga dapat ber-
arti masyarakat sekitar atau
orang-orang yang ada di sekitar
kita.
Dalam konteks Yesus dan
para murid-Nya pada waktu itu,
istilah dunia dapat diarti-
kan/menunjuk kepada orang-
orang yang membenci Kristus
dan murid-murid-Nya dalam hal
ini adalah orang-orang Yahudi
(terutama para pemuka agama;
Farisi, Saduki dan para Imam).
Kebencian mereka terhadap Ye-
sus dan murid-murid-Nya muncul
karena :
Mereka/orang-orang Yahudi
tidak mengetahui / menolak
bahwa apa yang dikerjakan
Dengan ajaran yang mereka
terima, ajarkan dan lakukan
selama ini.
Bagi para pemimpin/pemuka
Yahudi, ajaran yang disampaikan
oleh Tuhan Yesus adalah ajaran
yang menyesatkan, berbahaya dan
bisa mengancam keberadaan
mereka sebagai para pemimpin
orang Yahudi.
Sebagai pemimpin mereka
takut ditinggalkan para pengikut-
nya dan takut kehilangan pengaruh
ditengah masyarakat Yahudi baik
secara social budaya maupun
spiritual.
Apa yang dilakukan oleh para
pemimpin Yahudi sebenarnya se-
cara tidak langsung mengingatkan
kita, terutama untuk para pemim-
pin umat agar tidak melakukan
tindakan-tindakan yang gegabah
d e n ga n me n ga t a s n ama ka n
riligiusitas atau keagamaan, pada-
hal tujuan yang sebenarnya adanya
hanya semata -mata untuk
“melanggengkan” kekuasaan atau
kedudukan.
Kembali kepada pokok renun-
gan kita , yaitu “Dunia Membenci
Yesus dan Murid-MuridNya”.
Dari uraian singkat di atas
seharusnya kita dapat menyadari
dan memahami kenapa “dunia”
membenci Yesus dan setiap orang
yang percaya kepada-Nya.
Jika “dunia” membenci dan
menolak kita karena iman kita
kepada Yesus Kristus itu adalah
suatu karunia (Filipi 1:29), bukan
kutukan, itu bukanlah noda tetapi
kemuliaan.
Jadi janganlah kita bersusah
hati dan meratapi penderiataan
kita karena iman kepada Yesus
Kristus, Karena Yesus lebih dulu
mengalaminya belajarlah untuk
terus bersukacita dan tetap teguh
di dalam iman kepada Yesus Kris-
tus. Amin
Sdr. Wiwik, (alumni PPMT Angt. 6)
DUNIA MEMBENCI
YESUS DAN MURID-
MURID-NYA
(Yohanes 15:18-27)
6
MEMBANTU MEMBINA TOKOH
Jonathan
Goforth dan
Rosalind Goforth
Saat Jonathan Goforth
muda tiba di Knox College, di
Toronto, Ontario, Kanada, teman
-teman sekelasnya mengusili
dirinya dengan kejam. Dilahirkan
tanggal 2 Februari 1859, dia
tumbuh sebagai seorang anak
laki-laki petani miskin. Dia
mengenakan pakaian lusuh dan
tidak mengerti cara kehidupan di
k o t a . U n t u k m e n g u b a h
penampilannya di perguruan
tinggi, dia membeli kain. Tetapi
sebelum kain itu dijahit menjadi
pakaian baru, murid-murid di
tempat itu membangunkan
dirinya di tengah malam. Mereka
mengikatkan kain itu ke lehernya
sehingga tampak seperti mantel
tanpa lengan, lalu mereka
membuat dirinya berlari ke sana
ke mari di lorong-lorong asrama,
membuat dirinya sebagai bahan
lelucon.
M e r e k a s e r i n g
menertawakan dirinya setelah
kejadian itu. Tetapi sebelum dia
lulus pada tahun 1886, teman-
t eman seke lasn ya mula i
menghormati dirinya dan mereka
mengumpulkan uang untuk
membiayai dirinya pergi ke
Tiongkok sebagai seorang
misionaris. Mereka melihat
kesungguhan hatinya saat
berkhotbah tentang mis i
penyelamatan di Toronto, saat
berkunjung di penjara-penjara,
dan saat bersaksi dari pintu ke
pintu.
T a h u n b e r i k u t n y a ,
Jonathan bertemu dan menikahi
Rosalind Bell Smith, seorang
wanita terpelajar, berbakat, dan
menarik. Rosalind dilahirkan
pada 6 Mei 1864 dan dibesarkan
di London, Inggris, di tengah
keluarga kaya.
P a d a t a b u n 1 8 8 8 ,
keluarga Goforth berlayar ke
Tiongkok. Jonathan menyadari
bahwa bahasa Tionghoa sulit
untuk dipelajari saat dirinya
berusaha menyesuaikan diri
dengan budaya baru. Selama
b e r t a h u n - t a h u n , m e r e k a
memiliki sebelas orang anak,
mereka merasakan penderitaan
mendalam saat melihat lima
orang anaknya meninggal dalam
usia sangat muda.
M e s k i d e m i k i a n ,
Jonathan dikenal sebagai
seorang evangelis yang penuh
semangat, yang mulai dikenal
sebagai "pengkhotbah berapi-
api". Kadangkala dia berkhotbah
di depan 25.000 orang di satu
tempat. Keluarga Goforth juga
dikenal sebagai evangelis yang
memakai cara open-house
( t e r b u k a ) . O r a n g - o r a n g
T i o n g h o a s an g a t i n g i n
mengetahui cara hidup mereka,
khususnya mengenai beberapa
benda-benda rumah tangga
seperti kompor dapur, mesin
jahit, dan organ. Jadi, mereka
memutuskan untuk mengadakan
tur bagi penduduk agar mereka
dapat mengunjungi rumah
mereka sepanjang siang.
Sebelum mereka dapat ,
mengumpulkan lima puluh
orang untuk berkumpul di
r u m a h , R o s a l i n d a k a n
berkhotbah di depan para
wanita, sementara Jonathan
akan berkhotbah di depan para
pria.
Mendekati tahun 1900,
suatu kelompok pemberontak
yang dikenal dengan nama
Pemberontakan Kaum Boxer,
menyebar ke seluruh pelosok
Tiongkok. Tujuan pemberontakan
itu adalah untuk mengusir semua
orang asing dari Tiongkok. Janda
Kaisar Tiongkok mendukung
pemberontakan itu karena negara
Jepang dan negara-negara Barat
tampak selalu berusaha untuk
mengambil alih negara itu.
Ribuan orang asing dibunuh,
sementara keluarga Goforth
menapaki ribuan mil perjalanan
melintasi Tiongkok untuk
melarikan diri. Di tengah
perjalanan itu, sekelompok massa
marah menyerang Jonathan dan
s e b u a h p e d a n g h a m p i r
membunuhnya.
Ketika mereka kembali ke
Tiongkok sekitar setahun
kemudian, mereka mengubah
cara kerja mereka dengan
mengabarkan Injil dari satu
tempat ke tempat lain. Mereka
berhasil membuat tiga belas ribu
orang bertobat dari tahun 1908
sampai tahun 1913.
Keluarga Goforth bekerja
di Tiongkok selama empat puluh
enam tahun sebelum kondisi
kesehatan buruk memaksa
mereka untuk kembali ke Kanada
pada tahun 1934. Di antara begitu
banyak umat yang bertobat,
mereka melatih 61 orang
evangelis Tionghoa dan guru
Alkitab yang bekerja penuh
waktu. Mereka pun mendirikan
tiga puluh pusat misi. Jonathan
meninggal pada tanggal 8
Oktober 1936 dan Rosalind
bergabung dengannya di surga
pada tangga1 31 Mei 1942.
Sumber : http:// misi.sabda.org
7
MELATIH MENGUTUS
KEGIATAN SISWA
Aktifitas Pemuridan siswa Simulasi pada pelatihan Guru Sekolah Minggu
Praktek kegiatan Sambung pucuk pada pelajaran Pembi-
akan tanaman.
Praktek Mencangkok Tanaman Buah
Praktek membuat Okulasi pada tanaman Karet
Menanam tanaman buah Melon
Mengolah media tanah campur pupuk kandang untuk
praktek mencangkok
Praktek membuat racun untuk hama tanaman
8
6. Setelah telur selesai diber-
sihkan dari adonan, rendamlah
dalam larutan teh selama 8 hari.
Cara Pembuatan Telur Asin
(cara basah)
Bahan : telur bebek/itik (10
butir), garam dapur/curah (250
gram), air bersih (1 liter), kertas
gosok/amplas halus (1 lembar).
Alat : ember plastik ukuran se-
dang, alat pengaduk, stoples/
tempat penyimpanan.
Proses Pembuatan :
1. Bersihkan telur dengan cara
dicuci atau dibasuh dengan
air hangat, kemudian kering-
kan.
2. Amplas seluruh permukaan
telur agar pori-porinya ter-
buka.
3. Buat larutan pengasin yang
terdiri dari campuran garam
dapur dan air dengan per-
bandingan 1:4.
4. Rendam telur dalam larutan
pengasin di dalam ember
plastik hingga semua telur
terendam.
5. Simpan telur dalam ember
plastik selama 12 - 15 hari.
Usahakan telur tidak pecah.
Penyimpanan dilakukan di
tempat yang bersih.
6. Setelah perendaman selesai,
keringkan telur kemudian
rendam dalam larutan teh
selama 8 hari (bila perlu).
Telur Pindang
Telur pindang merupakan
produk olahan telur tradisional
yang menggunakan bahan penya-
mak protein. Berikut cara pengola-
hannya.
Bahan : Telur, teh, kulit bawang
merah, daun jambu biji, dan
garam.
Alat : Timbangan, panci dan kom-
por.
Cara Pembuatan :
1. Ambil telur dan cuci satu per-
satu dengan abu gosok dan air.
2. Kemudian masukkan telur-
telur tersebut ke dalam panci
dan letakkan daun jambu biji
dan/atau kulit bawang merah
di sela-sela telur secukupnya.
3. Tambahkan garam kira-kira 2
sendok makan.
4. Tambahkan air sehingga selu-
ruh telur terendam air.
5. Letakan panci tersebut di atas
kompor dan rebus selama 2-3
jam. Apabila air menyusut da-
pat ditambahkan air selama
perebusan.
Cara Pembuatan Telur Pindang
yang Lebih Baik:
1. Tambahkan rempah bumbu
(lengkuas yang dimemarkan
dan daun salam) ke dalam me-
dium perebus.
2. Perebusan dilakukan sampai
kira-kira ¾ matang.
3. Angkat telur dari air perebu-
sannya. Masukkan kembali dan
rebus hingga matang dan
bumbu meresap.
4. Angkat, tiriskan dan kupas.
Telur Asin
Adalah telur yang diawet-
kan dengan prinsip pengurangan
kandungan air dalam telur dengan
cara penyerapan oleh garam.
Berikut cara pembuatan telur
asin.
Cara Pembuatan Telur Asin
(cara kering)
Bahan : Telur bebek/itik (10 bu-
tir), abu gosok (200 gram), bubuk
bata merah (800 gram), lumpur
(1000 gram), garam dapur/curah
(900 gram), air bersih secukup-
nya.
Alat : ember plastik ukuran se-
dang, kuali tanah/panci bak plas-
tik, alat pengaduk, stoples/
tempat penyimpan telur.
Proses Pembuatan :
1. Bersihkan telur dengan cara
dicuci atau dilap dengan air
hangat, kemudian keringkan.
2. Buat adonan pengasin yang
terdiri dari campuran lumpur
tanah dan garam dapur 4:1
atau bubuk bata merah, abu
gosok dan garam dapur den-
gan perbandingan 1:2:3.
3. Tambahkan sedikit air ke
dalam adonan kemudian aduk
sampai adonan berbentuk
pasta
4. Bungkus telur dengan adonan
satu persatu secara merata
dan kokoh, sekeliling permu-
kaan telur, kira-kira setebal 1
cm.
5. Simpan telur dalam kuali
tanah atau ember plastik se-
lama 15 - 20 hari. Usahakan
telur tidak pecah, simpan di
tempat yang bersih dan ter-
buka.
MEMBANTU MEMBINA PENGOLAHAN HASIL PANGAN
SELAMAT
MENCOBA
9
CANGKOK TANAMAN
Alat:
Pisau Okulasi/Cangkok
Bahan/Media
Tali Rafia
Plastik/Karung goni/Sabut
Kelapa.
Tanah + Pupuk Kandang
Rooton-f
Cara Mencangkok
Pilih dahan/cabang yang
sehat dari pohon yang su-
dah menghasilkan buah
(pilih Dahan/cabang yang-
menghadap ke atas)
Buat dua sayatan (ujung atas
dan bawah dengan jarak
antar lingkaran 5—10 cm)
melingkar pada cabang/
dahan
Belah dan kupas kulit
sayatan lingkaran.
Kikis/Buang Kambium dari
batang/cabang yang sudah
di kupas dengan perlahan.
Biarkan hasil sayatan kering
( satu-tiga hari, jika pada
tanaman tertentu)
Oleskan luka bekas sayatan
dengan zat perangsang akar
(secukupnya)
Tempelkan media tanah
yang sudah disiapkan.
Balut dengan plastic/Goni/
Sabut Kelapa lalu ikat den-
gan tali pengikat.
Setelah keluar akar (1—2
Bulan) cangkokkan siap un-
tuk dipindahkan (dalam
polybag). Setetelah bertunas
bisa dipindah ke lapangan.
MELATIH MENGUTUS PERBANYAKAN TANAMAN
Cangkokkan usia 1-2 bulan siap untuk
dipindahkan ke polybag.
Membuat dua sayatan ujung atas dan
bawah
Membelah dan mengupas kulit sayatan
lingkaran
Mengikis/bersihkan cambium dari batang
yang sudah dikupas.
Mengoleskan zat perangsang akar secu-
kupnya.
Menempelkan media tanah yang telah
diolah pada lokasi cangkokkan
Menutup dan mengikat media tanah
dengan plastic dan tali raffia.
Memberikan lubang pada pembungkus
plastik
Hasil cangkokan yang telah dipin-
dahkan ke polybag.
10
MEMBANTU MEMBINA
KEGIATAN SISWA
PERTANIAN SAWAH
Kegiatan pertanian sa-
wah musim tanam Desember
2010—Maret 2011.
Siswa sedang membajak sawah untuk
persiapan tanam padi.
Mengambil semaian untuk ditanan di
lahan sawah
Siswa menanam padi bersama
Istirahat setelah tanam padi, untuk
makan siang bersama di pondok sawah
Siswa praktek membuat pupuk Organik
Siswa mempersiapkan bahan-bahan un-
tuk praktek pembuatan pupuk organic
dari bahan-bahan yang ada di sekitar
kompleks PPMT.
Bersaksi lewat pujian pada ibadah
minggu di gereja-gereja sekitar
PPMT.
Bersaksi lewat puji-pujian pada
perayaan natal di GPPIK Pak Bulu.
Latihan Khotbah Menjadi Paduan Suara pada acara natal JPHT
Pertanian hortikultura siswa
11
Ev. Semiak merupakan
alumni PPMT angkatan ke 3, be-
liau memasuki pelatihan di PPMT
pada tahun 2002 dan selesai
2003. Beliau menikah dengan
Sdri. Adina dan telah dikarunia
dua orang anak, Eko Maikel Dias
(4 tahun) dan Gabriel Dias (1 ta-
hun)
Saat ini beliau melayani
sebagai gembala jemaat di Gereja
Persekutuan Pemberitaan Injil
Kristus (GPPIK) jemaat “Kabar
Baik” Sumiak, dusun Sumiak
desa Sidas kec. Sengah Temila.
Kab. Landak. Dapat ditempuh
selama kurang lebih 3 jam dari
PPMT anjungan dengan meng-
gunakan sepeda motor.
Awal pelayanannya
dimulai sebagai siswa praktek
PPMT selama enam bulan (10
Feb—Agustus 2003). Selesai
dari masa praktek beliau
melanjutkan pelayanannya se-
bagai tenaga penuh di tempat
yang sama sampai saat ini.
Jemaat yang dilayani
saat ini berjumlah 132 jiwa,
dengan jumlah Kepala Ke-
luarga sebanyak 21 KK.
Kegiatan rutin pelaya-
nan yang dilakukan saat ini
selain ibadah umum minggu
dan sekolah minggu adalah
kebaktian keluarga yang dise-
lenggarakan tiap rabu malam.
Selain melayani di
GPPIK Sumiak, beliau juga
melayani di dusun Ancuriat
sekitar 30 menit berjalan kaki
dari Sumiak. Jemaat Ancuriat
merupakan Pos PI dari GPPIK
jemaat “Kabar Baik” yang di-
gembalakannya. Saat ini jum-
lah Kepala Keluarga yang
mengikuti ibadah di Ancuriat
berjumlah 10 KK. Ibadah
umum minggu dilakukan pada
minggu sore atau minggu ma-
lam. Pos PI di Ancuriat masih
belum memiliki gedung ibadah
sendiri, jadi untuk ibadah
minggu mereka menggunakan
rumah jemaat untuk ibadah
minggu.
Beberapa hal yang perlu
untuk didoakan di dalam pe-
layanan beliau saat ini adalah:
Penyelesaian pembangunan
dapur untuk pastori dan
umum.
Rencana dan pelaksanaan
pembinaan untuk pertumbu-
han iman jemaat.
Pembinaan untuk Pos PI di
Ancuriat, termasuk kebutu-
han tenaga hamba Tuhan
yang bisa membantu beliau
untuk melayani di Pos PI
Ancuriat.
Kebutuhan tempat ibadah di
Pos PI Ancuriat.
MELATIH MENGUTUS ALUMNI
Foto bersama dengan sebagian jemaat GPPIK “Kabar
Baik” Sumiak
Gedung Ibadah GPPIK “Kabar Baik” Sumiak.
Ev. Semiak dan keluarga
Kondisi jalan menuju dusun
Sumiak.
12
MENGENAL KOTA
DI ALKITAB
BETLEHEM*
Betlehem adalah kota kecil yang ter-
letak sekitar 10 km sebelah selatan Yerusa-
lem, . Dalam bahasa Ibrani, betlehem arti-
nya “Rumah Roti”. Betlehem dahulu ber-
nama Efrat (Kej. 35:19) dan dikenal sebagai
Betlehem Yehuda, atau Betlehem Efrata
(Kej. 48:7) untuk membedakannya dari
kota lain yang mempunyai nama yang
sama.
Betlehem yang lainnya terletak di
daerah milik Zebulon (Yos. 19:15), 11 km
baratlaut Nazaret.
Perjanjian Lama menulis bahwa Ra-
hel, istri Yakub, meninggal di Betlehem
setelah melahirkan Benyamin dan dikubur-
kan di dekat kota itu (Kej. 35:18-19). Betle-
hen juga adalah kota asal Naomi, ibu mer-
tua Rut. Setelah suaminya meninggal
dunia, Rut yang berasal dari Moabmengi-
kuti Naomi pulang ke Betlehem. Di sini
Rut menikah dengan Boas dan keduanya
menjadi nenek moyang Daud (Rurt 1:22,
4:13, 17).
Betlehem adalah kota kelahiran
Daud dan tempat ia dilantik menjadi raja
Israel (1 Raj. 16:1).
Injil menulis, Tuhan Yesus berasal
dari Nazaret tetapi lahir di Betlehem (Mat.
2:1), karena saat itu orang tuanya sedang
berada di sana guna mendaftarkan diri
dalam sensus, yaitu pencatatan penduduk
menurut kota asal mereka (Luk. 2:1-4).
Di sebelah timur Betlehem terdapat
padang yang sampai saat ini masih diguna-
kan sebagai tempat untuk menggem-
balakan ternak seperti masa Tuhan Yesus
dahulu. Di sini sekarang berdiri gereja
yang dikenal dengan nama “Gereja Padang
Gembala” (Shepherds’ Field Church).
* Disarikan dari berbagai sumber.
POKOK DOA
1. Bersyukur untuk pertolongan dan pemeli-
haraan Tuhan untuk pelayanan PPMT di Kali-
mantan Barat sepanjang tahun 2010 dan ber-
doa agar Tuhan Yesus terus menyertai pelaya-
nan PPMT pada tahun 2011 ini.
2. Bersyukur untuk setiap sarana yang ada yang-
Tuhan berikan untuk mendukung pelayanan
PPMT di Kal-Bar.
3. Bersyukur untuk pertolongan Tuhan dan pen-
yertaan Tuhan terhadap pengurus, staff dan
segenap siswa/I PPMT.
4. Bersyukur untuk proses penerimaan siswa
baru periode Januari 2011 yang telah berlang-
sung dan berdoa untuk proses pembentukan
mereka yang selanjutnya di PPMT.
5. Bersyukur untuk Penamatan siswa dan pengu-
tusan siswa praktek satu tahun pada tgl. 28
Januari 2011 yang lalu.
6. Berdoa untuk pelayanan setiap siswa praktek
satu tahun, dalam proses adaptasi dan orien-
tasi ditempat pelayanan mereka, berdoa su-
paya Tuhan memberikan hikmat dan bijak
dalam menghadapi segala persoalan dalam
pelayanan mereka. Berdoa juga supaya Tuhan
mencukupkan kebutuhan hidup mereka.
7. Bersyukur dan berdoa untuk setiap Pengurus/
Pembina PPMT, baik yang ada di Jakarta
maupun di Kal-Bar, biarlah hati yang mau
mengasihi Allah terus tertanam dalam setiap
diri Pengurus/Pembina PPMT.
SELAMAT BERDOA