Warta Alumni POFEUI volume #5

11
hal. 1 Kabar PO Pokok Doa volume #5, edisi oktober-november 2011

description

media komunikasi untuk Alumni POFEUI

Transcript of Warta Alumni POFEUI volume #5

Page 1: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 1

Kabar PO

Pokok Doa

volume #5, edisi oktober-november 2011

Page 2: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 2 hal. 3

kabar POHai kakak dan abang alumni POFEUI! Sudah satu bulan kami adik-adikmu tidak menyapa lewat warta alumni.. Bagaimana, pasti kakak dan abang udah pada rindu dong mendengar kabar dan cerita dari kami?^^Nah, kalo gitu ayok langsung baca warta alumni ini yaa. Banyak hal yang kami ceritakan lewat warta alumni kali ini, diantaranya: kegiatan PIPA, momen JDO, calon pengurus 2012, dan kabar lainnya. Tapi secara keseluruhan, tema Warta Alumni kali ini adalah Postomernisme, karena kondisi inilah yang kami rasa sedang kami alami di tengah-tengah dunia kampus.

Oke deh kak, tidak berlama-lama lagi, inilah cerita-cerita dari kami..

Kegiatan PIPATahun ini, POFEUI diberi anugrah jemaat baru untuk dilayani yaitu Mahasiswa Baru 2011. Maba yang berjumlah 81 orang ini, berasal dari beberapa program yaitu S1 reguler, S1 paralel, dan Kelas Khusus Internasional. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, maba vokasi (D3) tidak lagi berkuliah di FE karena sudah memiliki lokasi tersendiri yang disatukan dengan mahasiswa vokasi dari fakultas lain. Kondisi ini menuntut dibentuknya PO baru, yaitu PO Vokasi yang sejak semester ini telah aktif berjalan. Jadi, jika maba kristen tahun ini

berkurang, itu lebih disebabkan adanya pemisahan mahasiswa vokasi.

Ketika pertama kali memasuki FEUI, kondisi Maba tentu beragam, ada yang sudah mengenal Kristus dan ada juga yang belum. Karena itu maba pun perlu mendapat pemberitaan Injil. Pemberitaan Injil tahun ini adalah tetap melalui PIPA (Pekabaran Injil melalui Pendalaman Alkitab). PIPA di FE dipimpin oleh PKK baru tahun 2009 yang berjumlah 25 orang (ada 29 PKK baru, namun 5 diantaranya bermisi ke FISIP atau Vokasi). Rata-rata setiap pemimpin PIPA memimpin 3-5 Anak PIPA.

Sebelum JDO, setelah kurang lebih 3 minggu berjalan, bahan PIPA sudah selesai dibahas oleh setiap kelompok PIPA. Satu hal yang membantu adalah adanya peraturan bahwa PIPA termasuk dalam komponen penilaian dalam orientasi maba (OPK), sehingga PPIPA pun tidak terlalu susah mengejar APIPA untuk menjalankan 3 pertemuan PIPA tersebut.

Namun walaupun PIPA dikatakan wajib, kami sangat bersyukur bila hampir semua PIPA yang ada semangat dan sehati dalam menjalankan aktivitas mereka, baik PPIPA maupun APIPA.

Page 3: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 4 hal. 5

Junior’s Days Out 2011Setelah mengikuti PIPA, Maba 2011 dan Mahasiswa angkatan lain pun diajak untuk ikut JDO, yang juga tujuan utamanya juga berupa Penginjilan lewat KKR. JDO kali ini diadakan di Wisma Maranatha, tanggal 14-16 Oktober yang lalu.

Untuk kakak/abang yang datang, tentu sudah melihat dan merasakan bagaimana euforia

JDO tahun ini. Yap, kami pun demikian. Kami sangat bersyukur bila JDO ini bisa berjalan dengan lancar, dan tentunya itu berkat pertolongan dari Tuhan salah satunya

lewat kakak/abang alumni yang dengan rela menyumbangkan doa/daya/dana.

Sangat banyak hal yang kami syukuri. Mulai dari tiap orang yang bisa ikut JDO ini (hampir 200 orang), lalu perjalanan yang boleh aman dan nyaman, tempat yang juga nyaman, setiap sesi, games, dan kegiatan lain yang boleh berjalan, setiap tujuan dan sasaran yang tercapai, bahkan sampai setiap sahabat baru yang didapat di JDO ini dan setiap kesehatian yang bisa terbentuk antar jemaat. Dan panitia JDO sendiri pun bisa bergembira karena mereka semakin kompak saat hari-H JDO, walaupun karena kesibukan mereka sampai hampir tidak tidur waktu itu^^. Sukacita

kami pun bertambah dengan adanya orang-orang yang boleh menerima Kristus saat KKR (ada 10 orang).

Di akhir JDO, tiap maba atau mala yang belum KK, diberikan tantangan untuk ikut KK. Dari 33 maba yang ikut, ternyata semuanya telah menjawab iya untuk mau dimuridkan dalam KK. Adapun maba yang tidak ikut JDO, saat ini masih dalam proses pen-sharing-an oleh PPIPA-nya untuk ikut KK.

Calon Pengurus 2012Kepengurusan periode 2011 sebentar lagi akan berakhir. Dan sekarang pengurus sedang dalam tahap regenerasi. Ada 43 orang Calon Pengurus yang bergumul, yang sekarang sedang dibina lewat 3 kali kelas pembinaan. Pada kelas pembinaan terakhir tanggal 10 November, para calaon pengurus akan menjawab pergumulan mereka. Seiring berjalannya kelas pembinaan, pergumulan mereka juga dibantu dengan tugas membaca dan me-resume buku rohani. Lalu setelah memilih menjadi pengurus 2012, mereka juga akan semakin diperlengkapi lewat wawancara dan terlibat langsung dalam kepanitiaan natal FE 2011. Kepanitiaan ini bisa dikatakan adalah “magang” mereka sebelum menjadi pengurus selama setahun ke depan.

Page 4: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 6 hal. 7

“Orang bilang zaman sekarang semua serba canggih, tahu kena-pa? Karena sekarang adalah zaman modern. Mari kita buktikan!!! Kalo mau kirim surat gak perlu repot pergi ke kantor pos dulu, tinggal ketik di gadget dan sent by email. Dalam waktu beberapa detik akan sampai ke tujuan. Canggih sekali yaa, kenapa bisa begitu? Ya iyalaaa inikan zamannya modern masbro-mbaksist“. Tidak bisa disangkal lagi bahwa kita sudah mengecap indahnya dan serunya hidup dizaman modern. Tapi saking terbawa dalam kenyaman kehidupan yang modern, kita tidak merasakan adanya pergeseran zaman. Iya, ternyata, kita bukan lagi hidup di zaman modern lagi tapi di zaman postmodern (Postmo). Merasa asing dengan istilah tersebut? Kita akan gali lebih dalam secara kon-teks kekristenan.

Yah, begitulah yang saat ini bisa kami ceritakan ke kakak alumni. Kami berharap kakak senantiasa mendoakan kami, terutama lewat pokok-pokok doa yang kami ceritakan di halaman 16. Kami yakin pasti Warta Alumni ini belum cukup mengobati rasa rindu kakak/abang untuk bersekutu bersama teman se-kampus seperti masih kuliah dulu.. Makanya ayoo kak jangan segan-segan ikut kegiatan kami, apalagi ke depannya ada Natal FE^^. Kami sungguh berharap kehadiran kakak/abang ^_^.

Oya, POFEUI sekarang juga sudah memiliki beberapa media nih sebagai jalur komunikasi yang lebih luas. Ayo kunjungi ya Kak, Bang!!

Persekutuan Oikumene Fakultas Ekonomi UI

@pofeui

pofeui.tumblr.com

p o i k u _ f e u i @ y a -h o o g r o u p s . c o m

Page 5: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 8 hal. 9

Zaman modern ditandai dengan tampilnya sains yang dianggap sebagai dewa penolong. Harapan ini ditunjang dengan paham rasionalisme yang menuntut semua kebenaran harus “objektif” (baca: seragam) dan bisa dijelaskan secara logis. Manusia berlomba menaklukkan kekuatan dan misteri alam untuk menghasilkan kebahagiaan, kemudahan hidup dan kelepasan dari semua keterbatasan/kelemahan.

Zaman postmodern, pada zaman modern orang berdebat tentang kebenaran yang objektif (baca: absolut), sekarang orang justru menganggap kebenaran sebagai sesuatu yang bersifat relatif dan pribadi (tergantung pada persepsi masing-masing orang terhadap “kebenaran” tersebut). Kalau dahulu orang mempertanyakan sumber dan isi (esensi) kebenaran, sekarang orang justru mempersoalkan eksistensi kebenaran. Etos postmo menolak penjelasan yang harmonis, universal dan konsisten yang digantikan dengan sikap hormat kepada perbedaan dan menolak penemuan ilmiah melalui metode sains sebai fondasi intelektual. Pada dasarnya postmoderisme

Sebu

ah Ilus

i

atau

Rea

litak

ah?

POSTMODERN

Page 6: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 10 hal. 11

POSTMODERN

adalah antimodern. Orang postmo tidak merasa perlu membuktikan diri mereka benar dan orang lain salah.Mereka menyimpulkan “apa yang benar untuk kami, mungkin salah menurut anda, da apa yang salah menurut kami, adalah benar menurut anda”

Sepertinya, setelah membaca penjelasan diatas kita sudah mulai menygerti apa itu postmo. Pertanyaanya,apakah kita hidup ditengah orang-orang postmo? Kita hidup sebagai makhlu social yang memiliki peran sebagai pos, petinggi organisasi,orangtua, karyawan, sahabat/teman, rekan kerja dan teman sepelayanan. Untuk mengetahui apakah apakah orang sekitar kita adalah orang-orang yang cukup postmo, coba kita amati mereka dengan melihat beberapa ide yang muncul dalam zaman postmo yaitu pesimisme, holisme, komunitarisme dan pluralisme relatif.

• Pesimisme, melihat sesuatu itu tidak ada yang mutlak jadi tidak akan ada suatu hal yang dianggal sebagai kebenaran mutlak. Sehingga tidak ada optimisme untuk mencapai target tertentu

• Holisme, cara pendekatan terhadap suatu masalah atau gejala, dengan memandang masalah atau gejala itu sebagai suatu kesatuan yang utuh.

Pemahaman modern menghubungkan kebenaran dengan rasio dan logika menjadi tolak ukur kebenaran. Kaum postmo meragukan konsep kebenaran melalui usaha-usaha rasio. Mereka mencari tolak ukur yang lebih tinggi dari rasio yang bersifat non-rasional yaitu emosi dan intuisi. Keinginan mencari model kooperatif dan penghargaan kepada cara non-rasional menciptakan sebuah dimensi holistik bagi kaum postmo

• Paham relativisme di atas memicu lahirnya sikap toleransi, bahkan cenderung kompromi. Pemikiran postmodern juga mempengaruhi cara orang membaca Alkitab. Hermeneutik tidak lagi dipahami sebagai pencarian terhadap “apa yang dimaksud penulis”, tetapi lebih ke arah “apa yang pembaca pahami tentang suatu teks”. Dengan kata lain, pembaca merupakan tuan atas teks dan teks diceraikan dari penulisnya. Pendekatan seperti ini telah melahirkan interpretasi de-konstruktularis yang melihat teks secara independen, sesuai dengan konteks pembaca. Tidak ada sesuatu yang dianggap mutlak, semua tergantung dengan cara pandang dan penempatan suatu obyek. Sebagai hasilnya, tidak sedikit orang Kristen yang terjebak pada sikap kompromi hanya demi akseptabilitas

Page 7: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 12 hal. 13

POSTMODERN

• Komunitarisme, Cara pandang postmo menjadikan komunitas sebagai dasar pemahaman kebenaran. Tidak ada kebenaran mutlak, semua tergantung kepada komunitas, akibatnya kebenaran hanyalah aturan-aturan dasar semi kesejahteraan komunitas tempat kita berada. Kepribadian akan berkembang dalam suatu peergroup yang dianggap memiliki kebenaran. Ketika dalam kelompok tertentu orang postmo akan sangat ekspresif karena yakin bahwa kelompoknya adalah benar, sedangkan ketika diperhadapkan dengan kelompok lain orang-orang postmo akan diam seribu bahasa dan menarik diri (mundur) secara perlahan. Orang postmodern mulai memperdebatkan esensi etika, yang dahulu selalu dihubungkan dengan konsep komunal. Sesuatu dianggap etis atau tidak sangat ditentukan oleh persepsi

kelompok (paling tidak persepsi mayoritas) terhadap suatu tindakan.

Postmodern juga hadir dalam dunia mahasiswa, termasuk dalam persekutuan mahasiswa Kristen yang ada dikampus ini. Contoh yang sangat jelas kita bisa melihat jemaat sangat responsive dengan penampilan audiovisual dibandingkan dengan audio atau visual saja, bahkan dengan kehadiran animasi dan gambar-gambar yang menyentuh emosi. Sangat menyukai narasi, menceritakan pengalaman yang bisa membawa mereka berintuisi dan masuk kedalam suatu cerita.

Hal yang negatif dari postmo adalah beberapa mahasiswa Kristen mulai menjadi agnostik karena menganggap semua agama itu benar, mereka hanya mencari Tuhan tanpa mau beragama (ikut persekutuan) bahkan lebih ekstrimnya lagi mempertanyakan keberadaan Tuhan karena merasa tidak menikmati kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Sekali lagi intuisi dan emosilah yang mengendalikan hidup mereka termasuk dalam hal spiritual.

Kita diutus ditengah-tengah dunia ini untuk menjalankan amanat agungNya (Matius 28:19-20). Dengan keadaan seperti ini, kita diminta untuk menguras otak lebih keras

Page 8: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 14 hal. 15

lagi untuk mencari strategi yang tepat untuk menjangkau dan mengabarkan injil kepada generasi postmo.

Start point-nya adalah memiliki relasi dengan mereka, mungkin masuk dalam kelompok belajar, kelompok bermain, kelompok organisasi, kelompok bergaul mereka. Ciptakan persahabatan (Friendship) yang hangat dan tulus, bukan pertemanan palsu. Dalam berelasi dengan mereka, nyatakanlah kesaksian hidup yang baik. Dengan demikian mereka bisa melihat bahwa kita adalah anak Tuhan. Ketika mereka sudah merasa nyaman, kita bisa mulai bercerita tentang Kristus melalui kebenaran firman Tuhan. Ketika hal ini berlangsung, jangan sesekali memblame atau memaksakan pendapat kepada mereka, disini kita dituntut untuk dapat memberitakan injil melalui dialog. Namun, jangan sampai kita mengkompromikan kebenaran yang kita pegang dengan masuk kedalam persepsi mereka. Bagaimana caranya kita bisa tetap mempertahankan kebenaran ditengah kelompok yang ingin kita jangkau? Caranya adalah dengan menjaga keseimbangan antara yang eksklusif dan inklusif. Kita boleh berteman dengan siapa saja dan masuk kelompok apa saja, tapi harus tetap menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan dengan berdoa, merenungkan firmanNya dan ikut dalam persekutuan.

Metode selanjutnya yang lebih mudah dilakukan adalah dengan cara Memberitakan Injil melalui kelompok kecil atau Kelompok tumbuh bersama yang penuh kasih. Kelompok kecil memungkinkan terciptanya sebuah komunitas yang hangat dan penuh perhatian. Dua hal ini (kehangatan dan perhatian) merupakan kebutuhan spiritual/psikologis semua orang, terutama dalam konteks postmodernisme. Terciptanya keadaan seperti ini akan membantu kita menyebarkan kebenaran firman Tuhan bagi mereka. Kesepakatan bersama dalam suatu kelompok itu yang akan mereka pegang, jadi jangan sampai kita memiliki pengajaran yang sesat.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan apologetik seminimal dan setepat mungkin. Sebagian orang Kristen beranggapan bahwa dengan menunjukkan kesalahan orang lain orang itu pasti akan menerima kebenaran yang diberitakan. Hal ini secara filosofis sebenarnya tidak terlalu tepat. Membuktikan orang lain salah bukan berarti yang membuktikan pasti berada dalam posisi yang benar. Orang Kristen seyogyanya menghindari perdebatan yang terlalu banyak dan superfisial. Apologetika sebaiknya disampaikan dengan lemah lembut (1 Pet 3:15) dan difokuskan pada inkonsisten relativitas postmodernisme.

Dikembangkan dari :

- buku A primer on Postmodernism (Stanley J Grenz, 2001)

- www.gkri-exodus.org

Page 9: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 16 hal. 17

Abang dan kakak alumni yang baik hati^^ terimakasih buat setiap kesetiaannya mendukung POFEUI terlebih melalui doa. Kami berharap meskipun kita jarang bertemu secara f isik, tapi kita bisa bertemu dalam jam-jam doa kita. Kami pun sangat bahagia kalau abang dan kakak juga mau sharing pokok doa agar kami bisa mendoakan juga^^. Kami mohon didoakan untuk beberapa hal dibawah ini yaa :

Regenerasi PengurusTahun ini, POFEUI dianugerahi 26 orang pengurus dan ke depan-nya Tuhan yang memilih penggantinya. Dalam masa regenerasi kepengurusan POFEUI tahun 2012, terdapat 43 Calon pengurus yang bergumul dan dibina melalui 3 kali kelas pembinaan, baca buku rohani, wawancara, dan terlibat langsung dalam kepanitiaan natal serta retreat pada bulan Januari nanti. Mereka akan menjawab pada tanggal 10 November 2011.

• Doakan untuk setiap Calon pengurus yang bergumul agar peka mengetahui kehendak Tuhan, tidak mementingkan keinginan pribadi dan pada akhirnya komitmen dalam jawabannya. Doakan calon pengurus dapat memaknai setiap tugas yang diberikan dan mengerjakannya dengan tulus.

• Doakan tim regenerasi yang berjumlah 9 orang dan terdiri dari tim inti dan tim kelompok kecil agar semangat menjalankan perannya dalam mem-follow-up dan memperhatikan kondisi setiap calon pengurus, menjalankan setiap proses regenerasi dan bisa mentransferkan visi dengan baik.

• Doakan juga pergumulan Calon tim inti (CTI) yang lagi dilakukan oleh tim inti. Doakan CTI bisa menemukan panggilannya dengan baik dan tidak takut untuk bergumul. Kiranya FGD dan berbagai pembinaan yang dibuat khusus untuk CTI, membantu mereka dalam bergumul. Biarlah kerinduan dan visi mereka untuk POFEUI boleh nyata dalam pergumulan mereka.

PJ SpesialDalam semester ganjil ini, POFEUI mendapat anugerah beberapa Persekutuan Jumat (PJ) yang spesial. Spesial disini karena bentuk atau temanya unik, yaitu PJ Pertukaran pelayan antar fakultas (PPAF)

FE-FT, PJ gabungan PO dan Kuksa, PJ 2008’s day dan PJ misi. Doain setiap PJ spesial ini bisa dinikmati oleh jemaat dan persiapan dapat dilakukan secara baik, serta hubungan POFE dengan POFT, kuksa dan PHUI semakin dekat.

Natal POFEUIYuhuuuu, POFEUI akan mengadakan acara natal yang akan diadakan pada tanggal 9 Desember 2011 jam 17.00 sore. Jadi tahun ini bentuknya ibadah-perayaan khusus, tidak berbentuk Persekutuan Jumat. Persiapannya akan dilakukan oleh calon pengurus yang menerima pergumulan sebagai pengurus POFEUI tahun 2012. Diharapkan dengan pelayanan ini mereka akan bisa mengerti esensi dan teknis setiap tim dalam kepengurusan POFEUI sehingga pada saat menjadi pengurus di awal tahun nanti, mereka tidak akan merasa canggung lagi. Kepanitian natal ini bisa dibilang menjadi magang bagi mereka. Kami mengundang abang dan kakak untuk bisa bersukacita bersama dalam natal POFEUI, ayo datang

• Doakan setiap persiapan natal, mulai dari konsep acara, perlengkapan, publikasi dan lain-lain.

• Doakan calon pengurus bisa terbina melalui pelayanan ini dan dapat total melayani dan tidak menganggap kepanitiaan ini sebagai magang saja.

Mission weekBulan November adalah bulan yang dikhususkan untuk kegiatan misi bagi POFEUI, ada beberapa kegiatan yang dilakukan terkait dengan mission week, diantaranya adalah PJ misi, PD misi, Try out misi (PI Pribadi) ke TMII dan puncaknya memberikan bingkisan natal berupa sembako kepada beberapa pegawai yang bekerja di FEUI.

• Doakan agar melalui kegiatan ini, semangat bermisi jemaat POFEUI bisa ada dan bertahan. Jemaat bisa sadar bahwa amanat agung adalah hal yang harus mereka kerjakan dan memiliki kemurahan hati untuk membantu orang-orang yang berkekurangan terlebih orang yang belum mengenal Kristus

• Doakan agar melalui kegiatan ini, orang-orang merasa yang dibantu maupun di-PI-kan terberkati dan ikut merasakan sukacita hidup didalam Kristus.

Page 10: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 18 hal. 19

JO-

There was this preacher who was an avid golfer. Every chance he could get, he could be found on the golf course swinging

away. It was an obsession.

One Sunday was a picture perfect day for golfing. The sun was shining, no clouds in the sky, and the temperature was just right. The preacher was in a quandary as to what to do. Play golf or give the Sunday service.

Shortly, the urge to play golf overcame him. He called an assistant, told him he was sick and asked the assistant to take care of the Sunday church service for him. He packed the car up and drove three hours to a golf course where no one would recognize him. Happily, he began to play the course.

An angel up above was watching the preacher and was quite perturbed. She went to God and said, “Look at the preacher. He should be punished for what he is doing.” God nodded in agreement.

The preacher teed up on the first hole. He swung at the ball and hit a perfect drive, straight as an arrow, four-hundred yards right to the green, where it gently rolled into the cup (as they say in basketball, “nothing but net”). A picture perfect hole-in-one. He was amazed and excited.

The angel was a little shocked. He turned to God and said, “Begging Your pardon, but I thought you were going to punish him.”

God smiled. “I did. Just think about it... who can he tell?”

KES

God is sitting in heaven when a scientist says to Him... “God, we don’t need you anymore. Science has finally figured

out a way to create life out of nothing - in other words, we can now do what you did in the beginning.”

“Oh, is that so? Tell Me,” replies God.

“Well,” says the scientist, “we can take plain dirt and form it into the likeness of you, and breathe life into it, thus creating man.”

“Well, that’s very interesting... show me, “ says God.

So the scientist bends down to the earth and starts to mold the soil into the shape of a man.

“No, no, no...” interrupts God, “Get your own dirt.”

Page 11: Warta Alumni POFEUI volume #5

hal. 20

Sekian dulu warta alumni kali ini, terima kasih untuk

Kakak/Abang alumni yang sudah men-download

dan membaca. Mari senantiasa hidupi visi POFEUI,

dan mari juga senantiasa doakan pekerjaan Allah di

POFEUI.

Bagi kakak/abang yang ingin membagi berkat entah

lewat artikel ataupun karya lainnya, kami akan sangat

senang menerimanya untuk dimuat kembali dalam

Sangkakala/Sola Gratia/Warta Alumni selanjutnya.

Kakak/abang bisa mengirimnya ke mediklit@gmail.

com.

Terima kasih Kakak-kakak alumni! Nantikan WA

berikutnya yaa! God Bless!!

-pengurus POFEUI 2011-