new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/kontrak/Sumatera Selatan/8. Kontrak FAS-8...new.pamsimas.org
warga masyarakat kurang terlayani - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2015/Presentasi...
-
Upload
phungkhanh -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of warga masyarakat kurang terlayani - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2015/Presentasi...
• meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan
dan
• meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka pencapaian Akses Universal Tahun 2019 sektor air minum dan sanitasi sesuai dengan RPJMN 2015-2019 melalui
pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat
KOMPONEN PROGRAM PENGELOLA PROGRAM TK PUSAT
Komponen 1: Pemberdayaan
masyarakat, pengembangan
kelembagaan daerah dan desa
• Ditjen Bina Bangda, Kemendagri
• Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri
• Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDTT
Komponen 2: Peningkatan perilaku
higienis dan pelayanan sanitasi
Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Kementerian Kesehatan
Komponen 3: Penyediaan sarana air
minum dan sanitasi umum
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR
Komponen 4: Hibah insentif desa dan
kabupaten
Hibah Reguler: Kementerian PUPR
Hibah Pola OBA: Kementerian PUPR dan
Kementerian Keuangan
Komponen 5: Dukungan manajemen
pelaksanaan program
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III
KOMPONEN PROGRAM
PAMSIMAS PENGELOLA
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS
TARGET
Pamsimas III
2016 - 2019
Jumlah tambahan orang yang mendapatkan akses fasilitas air minum
aman secara berkelanjutan 10.5 Juta
Jumlah tambahan orang yang mendapatkan akses fasilitas sanitasi layak
secara berkelanjutan 7.5 Juta
1. Pemberdayaan masyarakat,
pengembangan kelembagaan
daerah dan desa
Ditjen PPMD,
Kemendesa Jumlah desa yang telah menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) 15,000
Ditjen Bina Pemdes,
Kemendagri
Jumlah pemerintah desa yang memiliki RPJM Desa/RKP Desa yang
mengintegrasikan PJM ProAKSi 80%
Ditjen Bina Pemdes,
Kemendagri
Jumlah pemerintah desa yang merealisasikan APBDesa untuk kebutuhan
anggaran bidang air minum dan sanitasi 80%
Ditjen Bina Bangda,
Kemendagri
% kabupaten yang memiliki RAD AMPL untuk pengadopsian &
pengarusutamaan pendekatan Pamsimas 70 %
Ditjen Bina Bangda,
Kemendagri
% kabupaten yang merealisasikan APBD sektor AMPL terhadap
kebutuhan anggaran untuk pencapaian UA 2019 60%
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III
KOMPONEN
PROGRAM PAMSIMAS PENGELOLA INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS
TARGET
Pamsimas III
2016 - 2019
2. Peningkatan perilaku
higienis dan pelayanan
sanitasi
Ditjen PP&PL,
Kemenkes
% masyarakat sasaran yang bebas dari BAB
di sembarang tempat 60 %
% masyarakat sasaran yang menerapkan
praktek cuci tangan pakai sabun (CTPS) 70 %
% sekolah sasaran dengan fasilitas sanitasi
yang layak dan menerapkan PHBS 95%
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III
KOMPONEN PROGRAM
PAMSIMAS PENGELOLA INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS
TARGET
Pamsimas III
2016 - 2019
3. Penyediaan sarana air minum
dan sanitasi umum
Ditjen Cipta Karya,
KemenPUPR % desa/kel yang mempunyai SPAM yang
berfungsi dan dan berkelanjutan 90 %
% desa/kel yang mempunyai SPAM yang
dikelola dan dibiayai secara efektif oleh
masyarakat
90 %
4. Hibah insentif desa dan
kabupaten
Ditjen Cipta Karya,
KemenPUPR Jumah desa yang memperoleh tambahan
dana hibah desa 3,000
Jumah kabupaten yang memperoleh
tambahan dana hibah kabupaten 50%
5. Dukungan manajemen
pelaksanaan program
Ditjen Cipta Karya,
KemenPUPR Adanya SIM/M&E yang memberikan
informasi berkala terkait kualitas
pelaksanaan program
90 %
PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III
BLM REGULER:
• 70% APBN
• 10% APBD
• 20% Kontribusi
Masyarakat
BLM REGULER:
DESA APBN
• 80% APBN
• 20% Kontribusi Masyarakat
DESA APBD
• 80% APBD
• 20 % Kontribusi Masyarakat
(Porsi APBD 20% dari Nilai APBN)
Sama dengan Pamsimas II
Diupayakan ada kontribusi dari Desa
melalui APBDesa sebesar 10% untuk
mendukung Pelaksanaan Pamsimas terutama
untuk Keberlanjutan
JUMLAH BLM
• Pagu Desa: Rata
Rp. 220 Juta per
desa (dItambah
kontribusi
masyarakat
menjadi Rp. 275
Juta per desa)
JUMLAH BLM
• Pagu kab ditentukan berdasarkan
investasi Rp. 275 Jt/Desa (dengan
tambahan pemanfaat rata-rata per desa
31% dari jumlah penduduk desa)
JUMLAH BLM
• Pagu kab ditentukan berdasarkan
investasi rata-rata Rp. 350 Jt/Desa
(disesuaikan demand. Catatan:
penambahan jumlah pemanfaat minimal
40% dari jumlah penduduk desa dan
promosi SR)
TAHAPAN
PENCAIRAN DANA
• 20: 40: 40 (I: II: III)
TAHAPAN PENCAIRAN DANA
• Sama dengan PAMSIMAS I
TAHAPAN PENCAIRAN DANA
• Diusulkan menjadi 40: 40: 20 (I: II: III)
PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III
BLM HID:
• Tahun pertama: Flat per desa
• Tahun kedua dan seterusnya: Rp.
100-200 Juta per desa tergantung
kepada kinerja dan jumlah target
pemanfaat
• Tanpa kontribusi masyarakat
BLM HID:
• Rp. 100-200 Juta sama seperti
PAMSIMAS I
• Dengan 20% kontribusi masyarakat
BLM HID Reguler sama dengan
Pamsimas II
BLM HID - Output-Based Approach
(OBA):
• Dengan tujuan pelayanan air minum
dan sanitasi 100%
• 20% kontribusi masyarakat
• 10% kontribusi Pemerintah Desa
(APBD Desa)
• 70% kontribusi Pemerintah Kab. yg
akan diganti 100% oleh Pemerintah
BLM HIK:
• Disesuaikan dengan kebutuhan per
desa sesuai proposal dan verifikasi
• Dengan 20% kontribusi Masyarakat
• BLM: 40% APBN dan 40% APBD
BLM HIK:
Tidak ada perubahan dengan
PAMSIMAS I
BLM HIK:
Sama dengan Pamsimas II, namun hanya
untuk Pengembangan SPAM di desa
Pamsimas dan DIUSULKAN BOLEH di
desa non Pamsimas
BLM HKP:
• Disesuaikan dengan kebutuhan per
desa sesuai proposal dan verifikasi
• Dengan 20% kontribusi Masyarakat
• BLM: 40% APBN dan 40% APBD
• Diberikan kepada kabupaten
dengan tujuan untuk optimalisasi
kinerja desa PAMSIMAS
BLM HKP:
Pembiayaan BLM (rata-rata Rp. 220
Juta/Desa):
• 40% APBN
• 40% kontribusi Pemerintah (APBD)
Kab.
• 10% Kontribusi Masyarakat
• 10% Kontribusi Pemerintah Desa
(APBD Desa)
US $m % US $m % US $m % US $m %
158.07 14.8% 12.00 2% 146.07 49%
100% 8% 92%
73.39 6.9% 43.96 9% 29.43 10%
100% 60% 40%
437.5 40.9% 182.04 37% 62.97 21% 192.49 69%
100% 42% 14% 44%
297.93 27.9% 210.84 43% 87.09 31%
100% 71% 29%
102.55 9.6% 41.02 8% 61.53 21%
100% 40% 60%
TOTAL (US $ million) a) 1069.44 100.0% 489.86 100% 300.00 100% 279.58 100%
PROGRAM COMPONENTTOTAL COST
FUNDING SOURCES
APBN- MURNI IBRD LOANAPBD / DESA /
MASYARAKAT
C-1Community Empowerment, Local and
Village Institutional Development
C-2Improving Hygiene and Sanitation Behavior
and Services
C-3 Water Supply and Sanitation Infrastructure
C-4 District and Village Incentive Grants
C-5Implementation Support and Project
Management
Item Status Oktober 2015
1. General Guidelines (Pedum) Draft Pedum (PMM dan VIM) sudah tersusun dan sudah
dimintakan NOL ke Bank Dunia
2. Procurement Plan Draft Procurement Plan telah disusun, strategi pengadaan utk TA
akan dilakukan dalam 2 tahap (tahap 1: CMAC dan 10 paket
ROMS; tahap 2: 8 ROMS, TDAS, dan Fasilitator)
3. List of participating districts FY 2016 Daftar Kabupaten Peserta Pamsimas berdasarkan Surat Minat
Pemda sampai dgn tgl 22 Oktober 2015 adalah sebanyak 355
kabupaten (kab baru: 137 & 218 kab lama). Rencana daftar
kabupaten sasaran akan di-SK-an oleh Menteri PUPR pada awal
November 2015
4. Annual Work Plan FY 2016 Daftar Kegiatan Utama masing-masing komponen dan PIU
berdasarkan RKAKL telah dimasukkan ke dalam Draft AWP
2016
5. Financing Plan Draft Financing Plan telah disusun berdasarkan asumsi kebutuhan
per tahun
6. Environmental and Social Safeguard
Framework (ESSF)
ESSF telah memperoleh NOL dari Bank Dunia
I I I I I I IV I I I I I I IV I I I I I I IV I I I I I I IV I I I I I I IV I I I I I I IV I I I I I I IV I I I I I I IV
1Pengiriman Surat Dirjen Perihal Peminatan Kabupaten
Peserta Pamsimas III
2Pertemuan Sosialisasi Program Pamsimas III (Khusus
untuk Kabupaten Baru)
3Pemasukkan surat minat Kabupaten Sasaran
Pamsimas III
4 Verifikasi Kabupaten Peserta Pamsimas III
5 Penyusunan Pedoman Umum Pamsimas III
6Penyiapan Administrasi PHLN Pamsimas III
(Readiness Criteria Doc, etc)
7 Pra negosiasi dan appraisal PHLN Pamsimas III
8 Negosiasi PHLN Pamsimas III
9 Rapat Eselon II Lintas Kementerian
10 Pengadaan Konsultan Program Pamsimas III
11Field Visit Project Pembangunan Air Minum dan
Sanitasi Berbasis Masyarakat (India/Vietnam)
12 Loan Effectiveness (Jan/Feb 2016)
DES JAN
Kegiatan
JUN JUL AGS SEP OKT NOV
TIM PENGARAH
Bappenas, Kemen PUPR, Kemenkes,
Kemendagri, Kemendesa
SATKER PAMBM DJCK
SATKER PAMS PROVINSI
PROGRAM
PAMSIMAS III
SATKER PUSAT
SATKER PROVINSI
SATKER KABUPATEN
PUSKESMAS (Sanitarian)
• Bansos (BLN maupun Rupiah Murni dan APBD) dialokasikan untuk membiayai pembangunan sarana air minum dan sanitasi sesuai dengan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang disusun masyarakat dan diverifikasi dan disetujui oleh Panitia Kemitraan (Pakem) yang merupakan unit kerja pada Pokja AMPL Kabupaten.
• Penyaluran Bansos ditata kelola oleh Satker PPIP Kabupaten dengan 3 tahapan yaitu Tahap 1 (T1) sebesar 20 % dari total kebutuhan biaya sesuai RKM, Tahap 2 (T2) sebesar 40 % dan Tahap 3 (T3) sebesar 40 %.
• Penyerapan T1 sampai dengan T3 dilakukan pada satu Tahun Anggaran berjalan. Karena proses pemberdayaan/pemicuan dan pelaksanaan fisik dilaksanakan pada tahun yang sama, dimungkinkan pelaksanaan fisik dapat diselesaikan meluncur dan paling lambat pada bulan Maret tahun berikutnya.
• Seluruh penggunaan dana dalam program Pamsimas diaudit secara rutin oleh Tim BPKP.
• Pengelolaan Bansos sesuai dengan PMK No. 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bansos pada Kementerian Negara /Lembaga dan Tatacara penyaluran Bansos kepada kelompok masyarakat diatur dalam Juknis Pengelolaan Program Pamsimas (PT. 2.5 Edisi 2013)
• Dengan diterbitkannya PMK 168/2015 Kementerian dan Lembaga didorong untuk menyalurkan bantuanPemerintah kepada masyarakat sesuai dengan PMK tersebut termasuk untuk Pembiayaan BLM pada program Pamsimas.
• Mekanisme bantuan yang diatur dalam PMK 168/2015 tidak sesuai dengan semangat Program Pamsimas yang menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat, dengan alasan sebagai berikut :
Sebagaimana diatur dalam PMK 168/2015 pasal 23 s/d pasal 30, bantuan pemerintah untuk sarana dan prasarana disalurkan dalam bentuk uang tunai dan barang
Bantuan dalam bentuk uang tunai maksimal hanya Rp. 50.000.000 (yang tidak cukup besar untuk membiayai kegiatan BLM Pamsimas II yang rata-rata 275 Juta dan pada Pamsimas III tahun 2016 sejumlah Rp. 350 Juta)
Bantuan dalam bentuk barang dilakukan dengan prosedur pengadaan barang dan jasa atau melalui pihak ke tiga (kontraktor/supplier). Hal ini sama saja dengan mekanisme dalam program penyediaan air minum/sanitasi reguler (non-pemberdayaan)
• Terbitnya PMK 168 tahun 2015 juga mengakibatkan keraguan
Pemerintah Kabupaten yang menganggarkan APBD dengan belanja
Bansos untuk membiaya BLM di desa-desa yang menjadi sharing
program APBD.
• Diusulkan agar pembiayaan BLM dalam program Pamsimas dapat
dibiayai melalui Belanja Bansos sesuai dengan PMK No. 81 tahun
2012. Selain karena PMK 168 /2015 tidak sesuai dengan
mekanisme dan semangat program Pamsimas, , dalam PMK 81/2012
pasal 4 ayat (2) butir b dan e, disebutkan bahwa Bansos ditujukan
diantaranya untuk pemberdayaan sosial dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya dan penanggulangan kemiskinan yang mana Program
Pamsimas sesuai dengan kriteria tersebut.