WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf ·...

19
i WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS JURNAL Oleh: NANDI YOGA NARUBA NIM 1112203021 MINAT UTAMA SENI LUKIS PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2018 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Transcript of WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf ·...

Page 1: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

i

i

WAJAH BERTATO

SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS

JURNAL

Oleh:

NANDI YOGA NARUBA

NIM 1112203021

MINAT UTAMA SENI LUKIS

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

ii

ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

iii

iii

A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS

B. Abstrak

Oleh :

NANDI YOGA NARUBA

112203021

ABSTRAK

Karya dalam Tugas Akhir ini hasil dari pengamatan melalui acara tato

yang digelar di berbagai kota di Indonesia, terutama mereka yang mengenakan

tato di bagian-bagian tubuh yang dianggap ekstrim, khususnya tato yang

ditempatkan di wajah. Wajah bertato menjadi pusat perhatian masyarakat, hal ini

menjadi fenomena tersendiri karena keberanian individu dalam membuat identitas

baru yang sangat terlihat sehingga muncul daya tarik untuk diwujudkan dalam

karya seni lukis.

Berawal dari melihat, mengamati dan tertarik terhadap wajah bertato,

tugas akhir ini adalah upaya untuk memproyeksikan nilai-nilai positif melalui

aktivitas keseharian wajah bertato. Karya yang dihadirkan dapat menginspirasi

dan memperluas sudut pandang terhadap wajah bertato sehingga muncul

pemahaman antara tato dan perilaku. Kemudian diwujudkan ke dalam bentuk

karya seni lukis dengan menggunakan elemen-elemen seni, garis, bidang, bentuk,

warna dan tekstur. Pengembangan ide dalam karya seni lukis melewati wawancara

para wajah bertato dan informasi media sosial.

Kata Kunci: tato, wajah bertato, seni lukis.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

iv

iv

ABSTRACT

The work in this Final Project results from observations through tattoo

events held in various cities in Indonesia, especially those who wear tattoos on

body parts that are considered extreme, especially tattoos placed in the face.

Tattooed face became the center of public attention, this becomes a distinct

phenomenon because of the individual's courage in making a new identity very

visible so it appears the attraction to be realized in the work of painting.

Starting from seeing, observing and interested in tattooed face, this final

task is an attempt to project positive values through the daily activities of tattooed

face. The work presented can inspire and broaden the point of view of tattooed

faces so that there is an understanding between tattoos and behavior. Then

manifested into the form of painting by using elements of art, lines, fields, shapes,

colors and textures. The development of ideas in painting works through

interviews of tattooed faces and social media information.

Keywords: tattoos, tattooed face, art painting

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

1

C. PENDAHULUAN

C.1. Latar Belakang Penciptaan

Masyarakat Polynesian di Pasifik Selatan, tradisi tato mereka merupakan

salah satu tato tertua dan terindah di dunia. Tato dengan desain geometris yang

selalu ditambah sepanjang hidupnya, bukan mustahil hingga seluruh tubuh. Pada

masyarakat Polinesian, tato dianggap sebagai parameter kecantikan (Hatib Abdul

Kadir Olong, 2006 : 101). Pada Suku Maori yang telah lama menetap di New

Zealand (Selandia Baru), secara tradisi, pria diberi Moko yang berarti tato yang

terletak pada wajah, pantat, dan paha mereka. Wanita biasanya menggunakan

Moko pada bibir dan dagu mereka. Moko terkadang digunakan pada bagian tubuh

yang lain, termasuk dahi, leher, punggung, perut dan betis. Di Indonesia suku

Mentawai "Kalau tato di wajah itu adalah simbol teggle (parang), garisnya dari

pipi bawah melengkung ke arah telinga. Namun perempuan tidak ada," tutur

Aman Telepon.

Ketertarikan penulis terhadap tato dimulai semenjak duduk di bangku

Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Yogyakarta pada tahun 2008. Hal ini

bermula dari perkenalan dengan teman sebangku, Anton (18 tahun), yang

mempunyai tato di badan, menjadikan penulis tertarik untuk melihat proses

menato. Minat mendalami tato semakin kuat oleh karena praktik tato merupakan

bagian dari kerja seni rupa dengan menggunakan media yang unik, seperti mesin

tato, jarum, tinta khusus dan kulit manusia sebagai media gambar. Berbeda dari

kecendungan berkarya penulis sebelumnya, yaitu menggunakan media kanvas dan

kertas.

Untuk kali pertama, pada tahun 2008 penulis mencoba membuat tato.

Pengalaman awal membuat tato dimulai dari merakit mesin tato dengan bahan-

bahan yang mudah dicari. Teknis pembuatannya pun sederhana, dengan

menggunakan bahan sendok, dinamo, ballpoint, adaptor, dan beberapa kabel,

klem dan mur-baut. Cara membuatnya, sendok dipotong ambil tangkainya dan

dibengkokkan, kemudian dikaitkan dengan dinamo dari cd player, untuk ujungnya

mengambil drawing pen yang sudah dipotong untuk tempat jarum, kemudian

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

2

memakai jarum jahit ukuran sebelas yang dikaitkan dengan sedotan untuk

menghubungkan ujung jarum dengan dinamo cd player.

Seni tato kian digemari masyarakat luas di segala lapisan. Hal tersebut

menyebabkan semakin meningkatnya peminat tato yang berimbas memunculkan

banyak penato. Kemunculan para pembuat tato hadir hampir di berbagai daerah,

menyasar ke daerah-daerah di luar kota besar. Event tato juga semakin banyak

bermunculan di kota-kota non urban, seperti Salatiga, Wonosobo, Magelang,

Blitar, Cilacap, dan lain-lain. Citra bahwa menato tubuh identik dengan dunia

kekerasan kian luntur. Ramainya dunia pertatoan dipengaruhi oleh keberadaan

komunitas. Komunitas memiliki peran yang cukup sentral atas perkembangan

tato. Lewat komunitas, tato dapat menjadi medium berbagai kegiatan, seperti aksi

sosial, solidaritas, ekonomi kreatif, bahkan aktivisme dan sikap politik.

Pada setiap event tato berlangsung, penulis seringkali tertarik dan

mengamati para pengguna tato. Terutama mereka yang mengenakan tato di

bagian-bagian tubuh yang dianggap ekstrim, khususnya tato yang ditempatkan di

wajah. Pemandangan tato yang melekat pada wajah seseorang, sering dijumpai

dalam acara tato juga acara musik underground.

Salah satu yang menjadi pengamatan khusus penulis yaitu acara tato

tahunan yang digelar di kota Blitar, berjudul Scum-Art Membangsat, dalam

kesempatan pergelaran yang ketiga mengangkat tema khusus yaitu Tattoo War on

Da Face. Acara ini menjadi menarik karena berbeda dari event tato sebelumnya,

yaitu mengadakan lomba menato dengan khusus di areal kepala, terutama wajah.

Pada event biasanya masing-masing individu saling unjuk gigi untuk menarik

perhatian publik dengan gambar yang dipilih unik atau dengan peletakan gambar

di bagian tubuh yang ekstrim, salah satunya di wajah. Oleh sebab itu, diduga

panitia acara Tato on Da Face memilih wajah untuk menarik perhatian khalayak,

mereka ingin lebih dari yang biasanya.

Gambar tato yang dipilih pun beragam, dari peta Indonesia, nama-nama,

payung di bawah mata, tulisan yang berperan sebagai pengganti alis.

Keberagaman dan latar belakang yang berbeda-beda tato di wajah membuat

penulis lebih tertarik untuk menuangkan ke dalam bentuk seni lukis.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

3

Sebelumnya penulis melihat wajah bertato merasakan sesuatu yang aneh

dan timbul banyak pertanyaan. Adanya Tugas Akhir ini pertanyaan-pertanyaan

yang timbul mulai terjawab dengan pendekatan penulis melalui wawancara dan

lebih mengerti tentang ketertarikan personal menato wajahnya. Sebagian besar

wajah bertato adalah suatu bentuk pemberontakan diri atau pelarian suatu

masalah, tentunya para personal tato wajah mengalami transformasi dalam

kehidupannya yang menjadikan sifat dan perilakunya mulai terkontrol juga

aktivitas yang positif dalam interaksi kehidupan sosial, membantu untuk merubah

pandangan orang yang melihat secara sebelah mata, tetapi tidak menutup

kemungkinan salah satu dari wajah bertato masih melakukan tingkah dan perilaku

kurang baik sehingga masyarakat awam masih melihat dari sudut pandang yang

negatif.

Terinspirasi dari fenomena wajah bertato, kemudian muncul sebuah

gagasan untuk menggali nilai-nilai wajah bertato ke dalam wujud baru dalam seni

lukis. Lewat karya lukis dengan mengambil para subjek yang mengenakan tato di

wajah bermaksud mengeksplor karakter personal sekaligus menghadirkan

beragam konteks yang menyertainya, dari religi, tradisi, psikologi, ekonomi,

sosial, politik dan lain sebagainya. Proses kreatif tersebut dijelajahi meliputi

gagasan-gagasan mengenai realita sosial yang tertuang sebagai bahan ekspresi

penciptaan karya seni lukis. Di samping itu, banyaknya referensi yang semakin

memengaruhi tentang pemahaman akan bentuk-bentuk yang akan diwujudkan,

dengan mencari objek- objek atau elemen pendukung dalam menciptakan karya

seni lukis. Tato wajah akan menjadi objek utama permasalahan atau centre of

interest, dan juga berupaya mengumpulkan aneka referensi dari berbagai sumber

seperti mewawancarai pelaku tato wajah, majalah, internet, buku, dan lain

sebagainya yang berhubungan dengan proses terciptanya karya seni lukis.

C.2. Rumusan / Tujuan

1. Nilai apa yang menarik untuk dihadirkan melalui wajah bertato dalam

penciptaan karya seni lukis.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

4

2. Bagaimana visualisasi wajah bertato diwujudkan dalam karya seni

lukis.

3. Material dan teknik apa saja yang sesuai untuk memvisualisasikan

wajah bertato ke dalam karya seni lukis.

Adapun tujuan dan manfaat penciptaan karya Tugas Akhir ini adalah:

1. Memproyeksikan nilai-nilai positif melalui aktivitas keseharian

pemilik tato wajah yang diemplementasikan dalam karya seni lukis.

2. Menggali potensi estetik wajah bertato maupun karakter personalnya

ke dalam penciptaan karya seni lukis.

3. Menemukan pola dan metode yang tepat serta menarik untuk

menghadirkan estetika wajah bertato melalui karya seni lukis.

4. Wajah bertato yang dihadirkan ke dalam karya seni lukis dapat

menginspirasi dan menawarkan berbagai sudut pandang masyarakat

terhadap wajah bertato.

5. Masyarakat berpikir lebih matang sebelum menato di wajah. Sebab

tato dimungkinkan memuat banyak dimensi tafsir.

C.3. Teori dan Metode

a. Teori

Ide dapat muncul setiap saat, akibat interaksi dengan sesama manusia

maupun dengan alam sekitarnya. Ide juga bisa berasal dari pengamatan kemudian

direnungkan maupun dari perasaan pribadi saat berhadapan dengan lingkungan

dan persoalan kehidupan. Ide merupakan faktor pendorong terbentuknya karya

seni, sebab dengan ide tersebut seniman akan terpacu kreativitasnya untuk

menghasilkan karya seni. Pada dasarnya esensi dari seni yang dapat dikenali hari

ini adalah sebuah kreativitas.

Kreativitas adalah perkara menghubungkan sesuatu yang tadinya tidak

terhubung. Orang kreatif boleh jadi terusik bilamana ditanya bagaimana

mereka mencipta sesuatu, sebab sesungguhnya mereka tidak membuat

apa-apa, melainkan menghubungkan-mengaitkan pengalaman-pengalaman

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

5

yang mereka miliki, lalu merangkainya menjadi hal baru (M Dwi

Marianto, 2014 : 2).

Pada dasarnya lukisan selalu mengandung gagasan atau wacana, wajah

bertato menjadi suatu benang merah dalam karya seni lukis. Konsep penciptaan

lukisan ini, penulis terinspirasi pada tato yang berada pada wajah seseorang, yang

akhir-akhir ini menjadi fenomena di dunia pertatoan khususnya di Indonesia.

Minat seseorang untuk memiliki tato di wajah bukanlah fenomena baru.

Wajah bertato perlu dilukiskan karena ini menjadi fenomena dalam dunia

pertatoan di Indonesia. Sebagai seorang perupa, berbagai fenomena yang hadir

lewat tato wajah seringkali merangsang perasaan penulis. Adapun penulis selalu

terdorong rasa penasaran kepada setiap pemilik tato di wajah, untuk mengetahui

sisi lain kehidupannya, latar belakang dalam memilih desain yang ditempatkan di

wajah.

Mengacu pada pemahaman seni alternatif, penulis bermaksud mengolah

bentuk visual dari warisan tradisi tato itu sendiri, sekaligus sebagai dokumentasi

visual atas berbagai gambar tato yang diminati oleh para pemakai tato dalam

konteks kekinian. Gambar-gambar tato juga mampu merepresentasikan budaya

yang sedang berkembang.

Lewat karya lukis dengan topik tato di wajah, penulis ingin memberi

pemahaman terhadap masyarakat bahwa pengguna tato wajah berasal dari

berbagai latar belakang yang berbeda-beda, yang masing-masing memberikan

keunikan. Keunikan inilah yang menurut menawarkan pluralitas sebagai nilai

karya, atau perayaan atas karya seni rupa kontemporer itu sendiri. Adapun hendak

menyajikan berbagai nilai positif yang bisa diambil dari setiap subjek yang

memiliki tato di wajah, misal lewat karyanya, kemandiriannya, penolakannya

bahkan sikap politik, serta perilakunya dalam lingkungan bermasyarakat.

Pengembangan ide dan penjelasan berbagai teori dalam konsep penciptaan

tugas akhir ini merupakan upaya untuk memperjelas dan mempermudah dalam

mengapresiasi karya-karya yang diciptakan. Maka konsep penciptaan tugas akhir

ini dapat disimpulkan sebagai ide visualisasi wajah bertato dengan berbagai

fenomena personal latar belakang sosial budaya, dan pemaknaan tato di setiap

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

6

individu, yang diwujudkan melalui lukisan sehingga mampu memberikan suatu

pemahaman tentang persepsi wajah bertato di masyarakat.

b. Metode

Karya Tugas Akhir ini adalah upaya untuk memvisualkan ide-ide yang

lahir melalui proses pengamatan, perenungan dan pemahaman, stimulus

inspirasinya melalui pendekatan personal. Tahapan pertama, melihat dan

mengamati setiap orang bertato di wajah pada waktu acara tato maupun melalui

media sosial. Tahapan kedua untuk mengerti dan mengenal lebih jauh perlu

pendekatan melalui sumber-sumber berita, wawancara langsung maupun lewat

media sosial, sehingga didapatkan intisari dari setiap individu dan juga dilakukan

proses pemilihan dan penyaringan secara tepat.

Gb. 10. Pemotretan model wajah bertato.

Konsep bentuk dalam karya-karya tugas akhir ini terdapat beberapa proses

pertimbangan berkaitan dengan objek utama dan objek pendukung. Objek utama,

yakni figur manusia bertato (wajah) dan pendukungnya berupa aktivitas

individunya. Objek tersebut diamati, diinteprestasi, kemudian dihadirkan kembali

menurut imajinasi, intuisi dan pertimbangan nilai-nilai artistik. Objek pendukung

yang kemudian dipilih untuk memberikan penegasan dan pemahaman terhadap

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

7

figur wajah bertato yang kemudian bertransformasi menjadi simbol untuk

merefleksikan dirinya.

Karya-karya perupa yang menginspirasi dan menjadi acuan penulis untuk

berkarya diantaranya sebagai berikut:

Gb. 5. Shawn Barber, The Tattooed Portraits Series, cat minyak pada kanvas,

2012. (Sumber: illusion.scene360.com)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

8

Gb. 6. Haris Purnomo, Papua I, cat minyak dan akrilik pada kanvas,

200 x 180cm, 2012.

(sumber: www.idoartnow.com)

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep bentuk penciptaan

Wajah Bertato Sebagai Inspirasi Dalam Seni Lukis adalah menghadirkan suatu

fenomena dalam dunia tato di Indonesia dan melalui wajah bertato yang mewakili

setiap generasi maupun dari berbagai ranah sosial ke dalam wujud lukisan secara

realistik simbolik, dengan mengorganisasikan elemen-elemen seni rupa dua

dimensi.

Proses pembentukan sebuah karya seni melewati beberapa tahap

penciptaan yang setiap seniman mempunyai cara yang berbeda menentukan

proses yang dilakukan. Tahap perwujudan ini diawali dari melihat sumber wajah

bertato yang menarik kemudian melakukan pendekatan melalui wawancara atau

mencari informasi sumber melalui majalah dan sosial media. Penulis

merenungkan dan mendapatkan ide kemudian dilakukan sesi pemotretan atau

mencari referensi gambar sumber dari media sosial yang dirasa pas dengan ide

penulis.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

9

D. Pembahasan Karya

Karya 1. Nandi Yoga, Inggi The Singer, 100 x 60cm, cat akrilik pada kanvas,

2018.

Ras Inggi adalah seorang musisi berasal dari Kebumen, membuktikan

kecintaannya terhadap tato dengan menato di wajah. Tato di wajah Inggi

menyuarakan kebebasan yang positif melalui musik, Inggi membuktikan bahwa

wajah bertato tidak hanya diam tanpa harapan dan semangat hidup. Dia selalu

produktif lewat karya-karya yang dihasilkan dan sangat diterima oleh masyarakat

luas.

Karya ini menampilkan Inggi sedang bernyayi, peletakkan simbol plus

dalam karya ini diletakkan pada bagian microphone, sedangkan background

menampilkan burung yang berterbangan ini menjadi simbol kebebasan. Jika di

gabungkan simbol tersebut mengartikan kebebasan yang positif.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

10

Karya 2. Nandi Yoga, Danang Spike, 70 x 90cm, cat akrilik pada kanvas, 2018.

Yulius Danang Yoga Kusuma yang lebih dikenal Danang Spike adalah

seorang wiraswasta yang mengelola toko aksesoris punk, street, rock, dan metal di

Semarang. Kehidupan jalanan yang membuat Danang terjun ke dalam dunia tato,

masa lampau adalah masa yang penuh sejarah entah itu baik atau buruk.

Hal buruk pasti pernah dilakukan oleh setiap manusia. Sekeras-kerasnya

batu jika dipukul akan lebur begitu juga dengan manusia seburuk-buruknya

manusia jika ada niat untuk berubah pasti akan menuai keberhasilan. Tato wajah

Danang menandai hal yang buruk, tetapi manusia mengalami transformasi dalam

kehidupannya pastinya akan berubah untuk lebih baik, yang pasti menjaga sikap

dan tingkah laku.

Karya ini didominasi oleh warna panas memvisualkan kehidupan danang

masa lampau. Objek batu yang dihadirkan sebagai simbol kekerasan sedangkan

simbol plus diletakkan pada tangannya sebagai wujud pengontrolan diri.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

11

Karya 5. Nandi Yoga, Triw Straight Edge, 120 x 100cm, cat akrilik pada kanvas,

2018.

Triwijayanto sering disapa Triw adalah seorang straight edge sebuah gaya

hidup, filosofi dan pergerakan yang menganut anti penggunaan narkoba,

penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan seks bebas (casual

sex). Triw juga seorang vegan yang diterapkan dalam pola makan kehidupannya

sehari-hari. Triw membuktikan tekad yang kuat untuk mengalahkan hawa nafsu

dan ego, tato pada dagunya bertuliskan vegan, ini menjadi penyampaian pesan

terhadap orang yang menawari atau mengajak makan ketika yang disediakan

adalah daging.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

12

Selama ini tato dinilai kurang baik dimata masyarakat terlebih tato pada

wajah. Tetapi Triw menumpas habis pandangan masyarakat terhadap tato yang

dianggap negatif, lewat perilaku dan gaya hidup Triw juga membuktikan bahwa

tato tidak memengaruhinya dalam tindakan yang postif.

Perwujudan karya yang menampilkan portrait Triw sedang membawa

sayuran dengan ekspresi wajah senang. ini memvisualkan kecintaannya terhadap

sayuran. Teknik yang digunakan pada background adalah teknik campuran,

opaque, transparan. Sengaja background menampilkan brushtroke dan cipratan

dengan warna-warna dingin. Background dalam setiap karya dibuat ekspresif

untuk merepresentasikan kebebasan.

E. Kesimpulan

Penciptaan karya seni adalah salah satu cara untuk mengungkapkan,

mengekspresikan pengalaman manusia dan juga untuk menandai zamannya.

Proses mewujudkan karya seni memerlukan pemikiran, kreativitas, inspirasi dan

bakat untuk mewujudkannya, sehingga karya seni mengandung pesan atau

konsep. Kandungan karya seni tentu memuat latar belakang yang memengaruhi

perwujudannya.

Latar belakang munculnya ide dalam penciptaan karyaTugas Akhir seni

lukis yang berjudul Wajah Bertato Sebagai Inspirasi Dalam Karya Seni Lukis ini

adalah ketika penulis hadir pada setiap event tato berlangsung, penulis seringkali

tertarik dan mengamati para pengguna tato. Terutama mereka yang mengenakan

tato di bagian-bagian tubuh yang dianggap ekstrim, khususnya tato yang

ditempatkan di wajah. Wajah bertato menjadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini

menjadi fenomena tersendiri karena keberanian individu dalam membuat identitas

baru yang sangat terlihat. Tato menjadi bagian dari budaya, dan dipandang seni

tetapi sebagian masyarakat melihat tato dari sisi negativnya karena masyarakat

melihat tato dari perilaku penggunanya. Karya seni diciptakan melalui

pendalaman observasi objek langsung, Sehingga nilai-nilai personal wajah bertato

dapat terlihat. Penulis mendapatkan sudut pandang berkaitan nilai-nilai positif dari

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

13

perilaku wajah bertato karena keproduktifan dan perilaku positif di lingkungan

sosial.

Pada dasarnya lukisan selalu mengandung gagasan atau wacana, wajah

bertato menjadi suatu benang merah dalam karya seni lukis. Konsep penciptaan

lukisan ini, penulis terinspirasi pada tato yang berada pada wajah seseorang dari

beragaman dan latar belakang yang berbeda-beda, yang akhir-akhir ini menjadi

fenomena di dunia pertatoan khususnya di Indonesia. Atas dasar latar belakang

dan ketertarikan penulis terhadap wajah bertato yang sudah dijelaskan, kemudian

penulis mewujudkan individu wajah bertato dengan simbol burung sebagai

kebebasan dan juga simbol plus sebagai nilai positif, sehingga tugas akhir ini

adalah upaya untuk memproyeksikan nilai-nilai positif melalui aktivitas

keseharian wajah bertato dan juga untuk dapat menginspirasi dan memperluas

sudut pandang terhadap wajah bertato.

Bentuk-bentuk yang dihadirkan pada seluruh karya objek utama dan objek

pendukung. Objek utama, yakni figur manusia bertato (wajah) dan pendukungnya

berupa aktivitas individunya. Bentuk yang diwujudkan adalah bentuk figuratif

realistik untuk menyampaikan setiap figur wajah manusia bertato sehingga bisa

dikenali karakter setiap wajahnya. Penulis memperhatikan pertimbangan artistik

dari segi visual, di antaranya persoalan garis, warna, komposisi, proporsi dan lain-

lain. Semua itu disusun berdasarkan pertimbangan konsep yang akan diwujudkan

dalam lukisan. Selain itu, penulis juga terpengaruh dengan kebentukan seniman

lain yang menjadi acuan, antara lain karya pelukis Shawn Barber dan Haris

Purnomo.

Tugas akhir ini tentu saja memiliki banyak kekurangan, hal tersebut terjadi

karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman diri penulis.

Kesalahan dan kekeliruan yang muncul dalam proses pembuatan laporan Tugas

Akhir karya seni lukis ini, maupun penyajian karya selama pameran sekiranya

bisa dimaklumi dan dikoreksi. Terlepas dari itu, diharapkan seluruh karya Tugas

Akhir ini mampu menjadi pelajaran bagi diri sendiri dalam berkesenian di

kemudian hari dan juga harapan kedepan fenomena wajah bertato dapat dikaji

lebih luas untuk perkembangan seni rupa dan tato.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

14

Demikian seluruh karya dan laporan ini dibuat sebagai syarat untuk

memenuhi Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni di Institut Seni Indonesia

Yogyakarta. Semoga dapat berguna bagi masyarakat luas, menjadi pijakan

berekspresi dan dapat memberi pelajaran bagi penulis.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKISdigilib.isi.ac.id/4099/6/journal nandi yoga.pdf · 2019. 2. 27. · A. WAJAH BERTATO SEBAGAI INSPIRASI DALAM SENI LUKIS . B. Abstrak

15

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Marianto, M. Dwi, Art & Life Force, in a Quantum Perspective, Yogyakarta;

Scritto Books Publisher, 2014.

Olong, Hatib Abdul Kadir, Tato, Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara, 2006.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta