Volleyball

8
PERKEMBANGAN OLAHRAGA VOLI DI INDONESIA MAKALAH Ditulis oleh: Joice Novita Limpo 12120080039

description

History of Volleyball Sport in Indonesia

Transcript of Volleyball

Page 1: Volleyball

PERKEMBANGAN OLAHRAGA VOLI

DI INDONESIA

MAKALAH

Ditulis oleh:

Joice Novita Limpo

12120080039

Fakultas Psikologi

Universitas Pelita Harapan Surabaya

2009

Page 2: Volleyball

PERKEMBANGAN OLAHRAGA VOLI DI INDONESIA

1. Pendahuluan

Makalah ini disusun sebagai tugas akhir dari mata kuliah Sport. Di dalam makalah

ini penulis akan mencoba menuliskan hasil olah data yang dikumpulkannya mengenai

suatu tema spesifik yang dipilih. Tema umum yang diberikan adalah perkembangan

olahraga di Indonesia, dan penulis secara spesifik memilih olahraga voli sebagai

bahasannya, dengan berbagai pertimbangan.

Voli, adalah sebuah olahraga tim yang populer di mata dunia, dan mendapat

perhatian yang lumayan dalam perolahragaan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya lapangan voli yang tersebar di sekolah-sekolah. Bukan hanya di kalangan

siswa saja, tetapi olahraga ini sudah memasyarakat dalam instansi-instansi pemerintah

maupun swasta, bahkan tidak sedikit klub voli yang dibentuk. Ajang-ajang

pertandingan voli di Indonesia pun sudah makin merambat, mulai dari tingkat daerah

sampai tingkat nasional, bahkan tidak jarang tim nasional voli Indonesia berpartisipasi

dalam kejuaraan internasional. Melihat popularitas cabang olahraga ini, penulis pun

yakin bahwa Indonesia akan memiliki prospek yang bagus dalam pelatihan dan

pertandingan voli di tahun-tahun yang akan datang.

Pada halaman-halaman selanjutnya penulis akan mencoba memaparkan dengan

ringkas mengenai sejarah bola voli, perkembangan bola voli di dunia, khususnya di

Indonesia, dan perspektif penulis terhadap prospek perkembangan bola voli di masa

yang akan datang.

2. Sejarah dan Perkembangan Bola Voli di Dunia

Permainan bola voli pertama kali dikembangkan pada tahun 1895 oleh William G.

Morgan, salah satu murid James Naismith (pencipta permainan basket), yang pada

saat itu bekerja sebagai sebagai guru pendidikan jasmani pada Young Man Association

Christian (YMCA) di Holoyke, Massachusetts. Meminjam berbagai aspek dari

permainan-permainan yang sudah ada, Morgan mencoba menciptakan suatu olahraga

bagi pengusaha-pengusaha yang menganggap permainan basket sebagai olahraga

Page 3: Volleyball

yang terlalu keras. Menggabungkan aspek-aspek dari olahraga tenis, basket, bisbol,

dan handball, Morgan menciptakan suatu olahraga yang disebutnya “Mintonette”.

Permainan ini lalu didemonstrasikan untuk pertama kalinya pada tahun 1896, dan

dengan usulan dari seorang pengusaha, Dr. Halstead, nama permainan ini diubah

menjadi volleyball, karena tidak membiarkan bola menyentuh tanah.

Permainan bola voli ternyata berkembang dengan pesat, menjadi salah satu

olahraga terpopuler di Amerika pada saat itu. Dari Amerika, permainan voli merambat

ke Kanada dan Asia pada tahun 1900, dan berlanjut ke Eropa pada tahun 1920-an.

Kondisi permainan yang memungkinkan dilakukan dalam ruangan terbuka maupun

tertutup mungkin merupakan salah satu pemicu kepopuleran bola voli di dunia yang

memiliki bermacam iklim ini. Karena partisipasi masyarakat yang begitu besar dalam

permainan ini, banyak peraturan mula-mula yang kemudian dimodifikasi untuk

memenuhi kebutuhan. Pada tahun 1928, ditetapkanlah peraturan resmi bagi permainan

voli. Sejak saat itu, popularitas voli semakin menjadi-jadi dan banyak turnamen yang

diselenggarakan kemudian. Saat ini, bola voli dipertandingkan dalam berbagai

kejuaraan internasional, termasuk Olimpiade.

3. Sejarah dan Perkembangan Bola Voli di Indonesia

Permainan voli telah masuk ke Indonesia sejak awal abad ke-20, namun tidak

memiliki organisasi resmi nasional hingga tahun 1955. Pada Mei 1955, dalam

Kongres Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), 20 kota menggabungkan

diri, dan pada tahun yang sama PBVSI mendapat pengesahan dari International

Volleyball Federation (IVF) di Paris.

Atlet voli Indonesia telah tampil di kancah internasional sejak 1961, dalam

turnamen ”Morgan Cup”, yang diselenggarakan oleh Persatuan Bola Voli Nasional

Pakistan. Turnamen-turnamen sangat membantu perkembangan bola voli di

Indonesia. Perkembangan pesat bahkan mulai terjadi sejak diadakannya Asia Games

IV dan Ganefo I di Jakarta. Sejak saat itu olahraga voli mulai disosialisasikan, dan

menjadi akrab di telinga masyarakat, bahkan diperhitungkan dalam proses pendidikan.

Popularitas permainan voli tidak terus menanjak, terutama di Indonesia. Banyak

permainan lain yang ternyata menyita perhatian masyarakat, seperti sepak bola dan

bulu tangkis. Sepak bola, yang bukan hanya menyita perhatian Indonesia tapi bahkan

seluruh dunia, banyak disosialisasikan dari media. Bulu tangkis, di lain pihak, menjadi

Page 4: Volleyball

terkenal karena prestasi mencolok para atlet di tahun-tahun kejayaannya. Kedua

olahraga ini mengalahkan voli dalam dua aspek yang berbeda, dan dapat dilihat

bahwa gairah masyarakat terhadap olahraga voli pun berkurang. Melihat hal ini,

PBVSI pun menyelenggarakan turnamen-turnamen nasional dengan tujuan memicu

motivasi atlet untuk berprestasi dan memulihkan gairah masyarakat. Sejak tahun

1999, diadakan sebuah turnamen yang disebut LIVOLI (Liga Voli Indonesia), dan

ditambahkan dengan PROLIGA yang dilaksanakan sejak tahun 2002. Jumlah-jumlah

turnamen terus bertambah hingga kini, salah satunya adalah Sampoerna Hijau Pejuang

Voli, sebuah turnamen yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan swasta sejak

Juli 2009 lalu.

4. Prestasi Voli Indonesia

Berbeda dengan bulu tangkis, atlet voli Indonesia belum banyak mencetak prestasi

’legendaris’ bagi nama bangsa ini. Inilah salah satu alasan kurang digemarinya

olahraga ini. Namun, bagi para pecinta voli yang terus mengikuti perkembangan

prestasi putra-putri bangsa, maka dapat dilihat bahwa kualitas pemain voli semakin

meningkat, dan bahwa voli Indonesia sudah mulai diperhitungkan, setidaknya di

tingkat Asia.

Peningkatan prestasi ini dapat dilihat dari perkembangan timnas Indonesia dalam

SEA GAMES 2005 dan 2007. Pada tahun 2005, tim voli pantai putra Indonesia

berhasil merebut medali emas, dan tim voli pantai dan indoor putra berhasil meraih

dua medali perak. Pada tahun 2007, medali emas yang diraih sebelumnya tetap

dipertahankan, sedangkan medali perak tim voli indoor putra Indonesia telah berhasil

ditingkatkan menjadi medali emas. Juga pada SEA GAMES mendatang, PBVSI telah

menargetkan lebih banyak medali emas untuk disumbangkan kepada Tanah Air ini.

Timnas voli putri Indonesia, meskipun tidak memiliki prestasi secemerlang tim

putra, sesungguhnya tidak kalah tangguh. Prestasi tim putri yang sudah melorot sejak

tahun 2001 lalu mulai dipulihkan pada SEA GAMES 2007. Mereka berhasil

membawa pulang medali perunggu setelah menyerah melawan Thailand dan Vietnam.

Prestasi timnas Indonesia dapat dikatakan semakin membaik pada tahun-tahun

sekarang. Hal ini mungkin disebabkan oleh tempaan keras dari pelatih timnas

Indonesia, Li Qiujiang. Bila pelatihan dapat terus diintensifkan, dan prestasi dapat

Page 5: Volleyball

ditingkatkan, maka bukan tidak mungkin timnas Indonesia dapat unjuk gigi di liga

voli internasional.

5. Penutup

Permainan voli memiliki sejarah perkembangan yang menakjubkan. Olahraga ini

begitu mudah digemari, oleh seluruh suku bangsa dan semua generasi. Kendati

demikian, ternyata permainan ini melewati banyak naik-turun dalam perkembang-

annya di Indonesia. Akan tetapi, bila melihat dengan lebih jeli, perkembangan

permainan voli di Indonesia berjalan ke arah yang positif. Hal ini dibuktikan dengan

turnamen-turnamen yang semakin bertambah jumlahnya dan peraihan prestasi yang

semakin tinggi. Bukanlah tidak mungkin bila di tahun-tahun mendatang voli menjadi

salah satu cabang olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa di dunia

internasional. Mengikuti hal ini, antusiasme masyarakat terhadap olahraga ini pun

dapat meningkat.

Apa yang penulis paparkan di atas adalah perkembangan permainan bola voli di

Indonesia yang bersifat ringkas, mulai dari segi sejarah hingga pandangan penulis

terhadap permainan voli di masa yang akan datang. Tidak dapat dipungkiri bahwa

permainan voli merupakan salah satu olahraga yang paling populer dan banyak

dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, olahraga ini membutuhkan

penanganan khusus dalam bidang profesional, agar permainan voli bukan hanya

dinikmati masyarakat dalam konteks amatir, tetapi juga dapat mengembangkan minat

dan bakat masyarakat secara profesional.

Referensi:

Blain, R. 2005. “What Started It All: The History of Volleyball”. eizenarticles.com.

Ferdian, A. 2007. “Sea Games XXIV Thailand: Satu Emas dari Voli Putra”. sports.okezone.com

McComb, D.G. 2004. Sports in World History. New York: Taylor & Francis, Inc.

Rinawati, Ika. 2005. Skripsi: Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Punggung,

Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash Normal dalam Permainan Bola Voli

Pada Siswa Putera Kelas II Sma Negeri di Kabupaten Pekalongan. Semarang: Universitas

Negeri Semarang.

http://www.yusovolley.org/history/livoli.html. “Sejarah Livoli”. Diuduh 2 Oktober 2009.

http://www.yusovolley.org/history/proliga.html. ”Sejarah Proliga”. Diunduh 2 Oktober 2009.

Page 6: Volleyball

kapanlagi.com. Desember 2005. “Sutanto: Voli Pantai Bisa Rebut Emas Asian Games”. Diunduh 2

Oktober 2009.

volimania.org. April 2007. ”Voli Janji Tambah Emas di SEAG 2007”. Diunduh 2 Oktober 2009.

volimania.org. Oktober 2007. ” Susunan Pemain Voli Putri Timnas SEA GAMES sudah Mantap”.

Diunduh 2 Oktober 2009.