Volcanology

72
VOLCANOLOGY Rachma Afifah (4201412015) Jotti Karunawan (4201412037) Aufa Maulida Fitrianingrum (4201412064) Lina Kurniawati (4201412091)

Transcript of Volcanology

Page 1: Volcanology

VOLCANOLOGYRachma Afifah (4201412015)

Jotti Karunawan (4201412037)

Aufa Maulida Fitrianingrum (4201412064)

Lina Kurniawati (4201412091)

Page 2: Volcanology

Video

Page 3: Volcanology

Latar Belakang

Vulkanologi

Page 4: Volcanology
Page 5: Volcanology
Page 6: Volcanology

Vulkanologi

Page 7: Volcanology

• Volcano (gunungapi) pertama kali berasal dari pulau kecil

yang bernama Volcano, yang terletak di Laut Mediterania,

Sicily

Vulkanologi

Studi tentang gunung berapi,lava,magma,dan

fenomena geologi yang saling berhubungan terutama

pada gunung yang masih aktif.

Page 8: Volcanology

Tujuan Vulkanologi

• Untuk mempelajari pembentukan gunung dan

letusannya untuk dapat memperkirakan letusannya

seperti halnya memperkirakan gempa bumi, untuk

dapat menyelamatkan banyak jiwa.

Page 9: Volcanology

Pengenalan Gunung Api

Page 10: Volcanology

Gunung api mempunyai pengertian yang cukup

kompleks, yaitu :

1. Merupakan bentuk timbulan di permukaan bumi yang

dibangun oleh timbunan material gunungapi.

2. Dapat diartikan sebagai jenis atau kegiatan magma yang

sedang berlangsung.

3. Atau merupakan tempat munculnya batuan leleran dan

material lepas gunungapi yang berasal dari dalam bumi.

Page 11: Volcanology

Menurut Alzwar dkk (1988), gunungapi adalah:

• Timbulan di permukaan bumi, yang tersusun atas

timbunan rempah gunungapi

• Tempat dengan jenis dan kegiatan magma yang

sedang berlangsung

• Tempat keluarnya batuan leleran dan rempah lepas

gunungapi dari dalam bumi

Page 12: Volcanology

Kelemahan definisi Alzwar dkk (1988)

Jika gunungapi harus berbentuk timbulan, maka tipe gunungapi

perisai tidak termasuk didalamnya. Jika gunungapi tersebut adalah

aktivitas magma yang sedang berlangsung, maka gunungapi yang

telah mati (tidak aktif) tidak termasuk di dalamnya

Kontroversi: morfologi kerucut gunungapi seperti Gunung

Ungaran, Merbabu, Muria, Lawu, dan lainnya maka bukan termasuk

gunungapi

Page 13: Volcanology

Menurut MacDonald (1972):

Tempat / bukaan berasalnya batuan pijar (gas) dan

umumnya keduan Tempat / bukaan berasalnya batuan pijar

(gas) dan umumnya keduanya, keluar ke permukaan bumi,

sehingga bahan batuan tersebut berakumulasi membentuk

bukit atau gunung.

Page 14: Volcanology

Kelemahan definisi MacDonald dkk (1972)

Jika gunungapi harus membentuk bukit/gunung,

maka tipe gunungapi ini tidak termasuk di dalamnya:

- Gunungapi perisai ---berbentuk perisai

- Gunungapi maar ---membentuk lembah yang

kadang-kadang terisi air

Page 15: Volcanology

Sejarah Gunung Api

Page 16: Volcanology

• Peradaban tentang pengetahuan gunungapi berawal dari

perilaku manusia dan manusia purba yang mempunyai

hubungan dekat dengan gunungapi.

• ditandai dengan adanya penemuan fosil tulang-tulang

manusia purba yang ditemukan di Afrika dan Indonesia.

• Sebagai contoh banyak ditemukan kerangka manusia di

kota Pompeii dan Herculanum yang terkubur oleh

endapan akibat letusan Vesuvius pada 79 Masehi.

Page 17: Volcanology
Page 18: Volcanology

Proses Terbentuknya

Gunung Api

Page 19: Volcanology

Proses Terbentuknya

Gunung Api

Pergerakan

Lempeng Gaya Endogen

Page 20: Volcanology

Busur Tengah Benua

Busur Tepi Benua

Busur Tengah Samudera

Busur Dasar Samudera

Pergerakan

Lempeng

Page 21: Volcanology

Busur Tengah Benua

Pemekaran kerak benua yang menjauh satu

sama lain secara horizontal, sehingga

menimbulkan rekahan atau patahan.

Page 22: Volcanology

Busur Tepi Benua

Tumbukan antar lempeng, dimana kerak

samudera menunjam dibawah kerak benua.

Menyebabkan terjadinya panas yang melelehkan

batuan. Batuan menerobo melalui celah bumi

Page 23: Volcanology

Busur Tengah Samudera

Pemekaran kerak samudera, lempeng bergerak

saling menjauh sehingga memberikan

kesempatan magma bergerak ke permukaan

Page 24: Volcanology
Page 25: Volcanology

Busur Dasar Samudera

penipisan kerak samudera sehingga magma

menerobos ke dasar samudera

Page 26: Volcanology

Gaya Endogen

MAGMA

BASA

ASAM

Page 27: Volcanology

Ring of Fire (Cincin Api)

Page 28: Volcanology
Page 29: Volcanology

Bagian-Bagian

Gunung Api

Page 30: Volcanology

1. Dapur magma

2. Batuan dasar

3. Pipa kawah

4. Permukaan dasar

5. Retas (siil)

6. Pipa kawah sekunder

7. Lapisan abu gunung api

8. Sayap/sisi gunung api

9. Lapisan lava

10.Kepundan

11.Kerucut parasit gunung api

12.Aliran lava

13.Kawah

14.Bibir kawah

15.Abu gunung api

Page 31: Volcanology

Meletusnya Gunung Api

Page 32: Volcanology

Tanda-Tanda Gunung Api Akan Meletus

Terjadinya gempa ringan

Terdengar suara gemuruh

Suhu di sekitar tanah naik

Sumber-sumber air banyak yang kering

Binatang-binatang bermigrasi ke daerah yang lebih rendah

Tumbuhan-tumbuhan di sekitar sawah menjadi layu

Ekshalasi semakin hebat

1

2

3

4

5

6

7

Page 33: Volcanology

letusan gunung api yang mengeluarkan

material berupa gas, debu, aliran lava,

fragmen batuan, dan lain-lain.

Erupsi Gunung Api

Page 34: Volcanology
Page 36: Volcanology

Arah Letusan Merapi Tahun 1911 - 2006

Page 37: Volcanology

Material yang Dihasilkan

Letusan Gunung Api

Page 38: Volcanology

1

2

LAVA

Cairan larutan silika pijar yang

mengalir keluar dari dalam bumi

akibat letusan gunung api

Aliran piroklastik

batuan yang pijar bersuhu tinggi

(>600°C)

Page 39: Volcanology

3

4

DEBRIS AVALENCHES

longsor/runtuhan fragmen (batuan)

yang jatuh melalui lereng gunung

api

Abu/pasir vulkanik

bahan material vulkanik jatuhan

yang disemburkan ke udara saat

terjadi suatu letusan

Page 40: Volcanology

5

6

GAS VULKANIK

gas-gas yang dikeluarkan saat terjai

letusan gunung api

Hujan lumpur

terjadi bila kawah terdapat danau

Page 41: Volcanology

7 Aliran lahar

materi di sekitar puncak

terhanyutkan dan bercampur

dengan batuan lama dan mengalir

serta merusak tempat yang dilewati

Page 42: Volcanology

Tipe-Tipe Gunung Api

Page 43: Volcanology

Tipe erupsigunung api

Magmatik

Freatik(hidrovulkanik)

Freatomagmatik

Page 44: Volcanology
Page 45: Volcanology

2. Berdasarkan sifat-sifat erupsi, yaitu Tinggi kolom letusan

, Jangkauan terjauh dan Volume material erupsi:

Page 46: Volcanology
Page 47: Volcanology

Tipe Erupsi Stromboli

• Ledakan-ledakan kecil setinggi ~1km

• Lokasi tipe di G.Stromboli (Italy)

• Dicirikan oleh periode aktif pendek,

melontarkan lava ke udara sejauh puluhan

hingga ratusan meter tanpa kolom letusan.

• Material endapanya berupa perlapisan

endapan jatuhan skoria dengan sortasi baik

• Tidak menghasilkan aliran lava

Page 48: Volcanology
Page 49: Volcanology
Page 50: Volcanology
Page 51: Volcanology

Sifat Erupsi Tipe Plinian• Erupsi eksplosif hebat yang berasosiasi dengan lava

berkompsisi dasitik-riolitik kaya gas.

• Durasi erupsi tinggi: dari hitungan jam sampai harian---untuk gunungapi tipe strato berkomposisi felsik.

• Dapat terjadi pada magma basaltik jika dapur magma terdifferensiasi hingga bagian atasnya silikaan. Ct: erupsi G. Hekla (Iceland) 1947-1948.

• Eksplosinya membentuk kolom letusan setinggi ~45 km, ekstrusinya berupa percikan lava seperti tipeHawaii, namun dengan volume yang lebih besar

• Kolom letusan dihasilkan dari luapan gas secaravertikal dan gaya konvektif berkecepatan beberaparatus meter/dt.

Page 52: Volcanology
Page 53: Volcanology
Page 54: Volcanology

Batuan Hasil

Gunung Api

Page 55: Volcanology
Page 56: Volcanology

Ini nih yang bener

• Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan instrusif (plutonik) maupun diatas permukaan sebagai batuan ekstrutif (vulkanik).

Es batu mungkin

:D

Apa sih batuan beku itu?

Page 57: Volcanology

Kristalinitas

Granularitas

Bentuk Kristal

Tekstur

Page 58: Volcanology

• Struktur adalah kenampakan batuan

secara makro yang meliputi kedudukan lapisan

yang jelas/umum dari lapisan batuan. Struktur

batuan beku sebagian besar hanya dapat

dilihat dilapangan saja, misalnya : pillow lava,

joint struktur, masif, vesikuler, dll

Struktur

Page 59: Volcanology

• Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna

terang, terutama terdiri dari mineral kwarsa,

feldspar, feldspatoid dan muskovit.

• Mineral mafik, yaitu mineral yang berwarna

gelap, terutama biotit, piroksen, amphibol dan

olivin.

Komposisi mineral

Page 60: Volcanology

Batuan beku

Cara terjadinya

Kandungan SiO2

Indeks warna

Klasifikasi batuan beku

Page 61: Volcanology

Effusive rock, untuk batuan beku yang

terbentuk di permukaan.

Dike rock, untuk batuan beku yang terbentuk

dekat permukaan.

Deep seated rock, untuk batuan beku yang

jauh di dalam bumi.

Berdasarkan Cara Terjadinya

Page 62: Volcanology

Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah riolit.

Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%. Contohnya adalah dasit

Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya adalah andesit.

Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya adalah basalt.

Berdasarkan kandungan SiO2

Page 63: Volcanology

Leucoctaris rock, apabila mengandung kurang

dari 30% mineral mafik.

Mesococtik rock, apabila mengandung 30% -

60% mineral mafik.

Melanocractik rock, apabila mengandung lebih

dari 60% mineral mafik.

Berdasarkan Indeks Warna

Page 64: Volcanology

• Batuan beku dalam,contohnya : Batu granit,

diorit, dan Gabro

• Batuan beku gang/ tengah,contohnya : Granit

porfir

• Batuan beku luar,contohnya : Batu andesit,

obsidian, dan basalt

Jenis jenis batuan beku

Page 65: Volcanology

Akibat Letusan

Gunung Api

Page 66: Volcanology

1. Gangguan kesehatan, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

2. Mengganggu ekonomi dan psikologis masyarakat.

3. Banyak dari penduduk, terutama sekitar gunungberapi yang kehilangan pekerjaan rutinkesehariannya.

4. Lingkungan yang terkena letusan gunung menjadi rusak.

5. Dampak tidak langsung dialami oleh sektorpariwisata, jasa-jasa, dan pertanian serta industri.

Dampak Negatif

Page 67: Volcanology

1. Bagi penduduk sekitar gunung, hasil muntahan

vulkanik dapat menyuburkan lahan pertanian.

2. Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu

dapat digunakan sebagai bahan material

bangunan.

Dampak Positif

Page 68: Volcanology

Langkah Mitigasi

Page 69: Volcanology

1. Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung dan ancaman-

ancamannya.

2. Membuat peta ancaman, mengenali daerah ancaman dan daerah

aman.

3. Membuat sistem peringatan dini.

4. Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi

status gunung api.

5. Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang

diterbitkan oleh instansi berwenang.

6. Membuat perencanaan penanganan bencana.

7. Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap

dengan bahan kebutuhan dasar (air, jamban, makanan,

pertolongan pertama) jika diperlukan.

8. Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung

api (dikoordinasi oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana

Geologi).

Page 70: Volcanology

1. Hindari daerah rawan bencana.

2. Masuk ruang lindung darurat bila terjadi awanpanas.

3. Siapkan diri untuk kemungkinan bencanasusulan.

4. Melindungi mata dari debu.

5. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulutdan hidung.

6. Saat turunnya abu gunung, usahakan untukmenutup wajah dengan kedua belah tangan

Page 71: Volcanology

1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.

2. Bersihkan atap dari timbunan abu karenaberatnya bisa merusak atau meruntuhkan atapbangunan.

3. Hindari mengendarai di daerah yang terkenahujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling.

4. Membangun kembali daerah yang rusak karena letusan, membangun infrastruktur yang vital bagi kehidupan masyarakat.

5. Menghijaukan kembali lahan yang rusak karena letusan gunung berapi dengan reboisasi.

Page 72: Volcanology