Vitamin_siswoyo.ppt
description
Transcript of Vitamin_siswoyo.ppt
V I T A M I NS i s w o y o
Pengantar
Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang
Esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel
Penting untuk kelangsungan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan.
Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh.
Tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan sehari-hari.
Jadi vitamin mengatur metabolisme, mengubah lemak dan karbohidrat menjadi energi, dan ikut mengatur pembentukan tulang dan jaringan.
Sejarah Penemuan Vitamin
Eijkman pertama kali mengemukakan adanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus penyakit beri-beri.Pada tahun 1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit yang diderita oleh anak ayam yang serupa dengan beri-beri pada manusia. Gejala penyakit tersebut terjadi setelah pada binatang diberi makanan yang terdiri atas beras giling murni.Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan dengan memberi makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk/dedak.
Pada saat ini terdapat lebih dari 20 macam vitamin.Polish kemudian memberi nama faktor diet esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan kemudian penyelidikan R Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan antara struktur kimia vitamin dengan koenzim.
Jenis Vitamin
Vitamin dibagi ke dalam dua golongan :Golongan pertama oleh Kodicek (1971) disebut Prokoenzim (Procoenzyme) bersifat larut dalam air tidak disimpan oleh tubuh, tidak beracun, diekskresi
dalam urine. Yang termasuk dalam golongan ini adalah : tiamin,
riboflavin, asam nikotinat, piridoksin, asam folat, biotin, asam pantotenat, vitamin B 12 (disebut golongan vitamin B) dan vitamin C.
Golongan kedua disebut Alosterin Bersifat larut dalam lemak Dapat disimpan dalam tubuh Yang termasuk golongan ini adalah : Vit A,D,E,K
Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam tubuh dan memberikan gejala penyakit tertentu (hipervitaminosis), yang juga membahayakan.
Kekurangan vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit defisiensi, tetapi biasanya gejala penyakit akan hilang kembali apabila kecukupan vitamin tersebut terpenuhi.
Asam Nikotinat (Niasin)/Vit B3
Niasin penting untuk pertumbuhan yang normal dan kesehatan sepanjang hidup manusia.Merupakan PPF (Pellagra Preventive Factor)Dipakai sebagai pengobatan penyakit pelagraTrias D pada pelagra : Dermatitis, Diare dan DimentiaStruktur Kimia :
Nikotinat Nikotinamida
Gejala umum dari pelagra :Gejala awal : lelah, pusing, kehilangan berat badan, tidak mempunyai selera makan.Merasa sakit pada lidah, mulut, kerongkongan disertai glositis (perasaan seperti terbakar pada lidah) yang dapat meluas sampai usus. Lidah dan bibir menjadi merah.Mual, muntah-muntah diikuti oleh diare.Dermatitis (gatal terasa panas) khususnya pada permukaan tubuh yang terbuka yaitu lengan, tangan, lutut dan leher.Gejala neurologis seperti daya ingat lemah, mudah bingung, mudah marah, halusinasi dan demensia (gangguan jiwa dan gangguan syaraf).
Di dalam tubuh dapat disintesis dari triptofan.
Dari 60 mg triptofan ~ 1 mg niasin diabsorbsi dari usus sebagai nikotinat
Diekskresi tubuh lewat urin sebagai N-metil nikotinamid
Defisiensi niasin dapat disebabkan karena kekurangan niasin, triptofan, piridoksal
Jagung sangat rendah kandungan triptofan maupun niasinnya
Sumber vitamin ini adalah diantaranya makanan yang kaya akan protein, seperti telur, daging dan susu. Sumber vitamin nabati misalnya : biji-bijian (beras dan sebangsanya), sayuran hijau, kentang, kacang-kacangan (leguminosa) seperti kedelai, petai cina. Niasin larut dalam air, sehingga kehilangan vitamin ini sering terjadi apabila sayuran dicuci setelah dipotong-potong.Niasin tahan terhadap pemanasan. Di negara-negara yang penduduknya mengalami kasus pelagra, seringkali niasin ditambahkan pada makanan penduduk.
Gejala pelagra dapat dihilangkan dengan pemberian 4,4 mg niasin per 1000 kalori energi yang dibutuhkan tubuh per hari.
Peranan fisiologis :Sebagai Koenzim : Nikotinamid adenin dinukleotida (NAD) Nikotinamid adenin dinukleotid fosfat (NADP)
Sintesis NAD/NADP
Tiamin (B1)
Tiamin telah lama dikenal sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat normal kembali susunan syaraf.Koenzim yang berasal dari vitamin ini adalah Tiamin pirofosfat (TPP) yang berfungsi dalam reaksi-reaksi dekarboksilasi asam α keto, oksidasi asam keto, transketolasi. Struktur /rumus kimia garamnya adalah sbb :
Tiamin Tiamin pirofosfat
Defisiensi vitamin ini mengakibatkan terjadinya penyakit beri-beri terutama negara-negara yang menggunakan makanan pokok nasi.Defisiensi vitamin B1 juga mengakibatkan rusaknya alat pencernaan makanan yang disertai muntah-muntah dan diare.Sumber vitamin B1 adalah biji-bijian seperti beras, gandum; sumber lainnya adalah daging, unggas, telur, hati, kedelai, kacang tanah, sayuran dan susu.
Kehilangan atau kerusakan tiamin selama proses pemasakan disebabkan oleh sifat tiamin yang larut dalam air dan tidak tahan terhadap pemanasan yang terlalu lama.Adanya alkali juga menyebabkan kerusakan tiamin.Pada pemasakan roti, kehilangan tiamin mencapai proses 25%, daging yang direbus mencapai pengurangan tiamin sampai 50% dan yang dipanggang kehilangan 25% saja.Dalam memasak sayuran sebaiknya menggunakan air sedikit saja, kecuali bila air rebusan ikut dimanfaatkan.
Riboflavin (B2)
Struktur kimia vitamin B2 adalah sebagaimana terlihat pada gambar
Di samping koenzim Flavin Adenin Dinukleotida (FAD), riboflavin juga merupakan pembentuk flavin mononukleotida (FMN) yang mempunyai rumus seperti di bawah ini :
RiboflavinFMN
FAD
Sintesis FAD
Tanda-tanda defisiensi vitamin ini adalah keilosis (terjadi kerak pada sudut mulut yang berwarna merah). Sumber vitamin adalah susu, daging, telur, ikan. Biji-bijian seperti beras dan gandum mengandung riboflavin dalam jumlah yang kecil. Kebutuhan riboflavin yang dianjurkan sebagai berikut : Bagi wanita yang lebih dari 23 tahun 1,2 mg/hari Pria lebih dari 23 tahun 1,6 mg/hari Wanita menyusui 1,7 mg/hari Wanita hamil 1,5 mg/hari Bayi 0,6 mg/hari Anak sampai 10 tahun 1,2 mg/hari
Pada pasteurisasi, evaporasi atau pengeringan susu terjadi pengurangan riboflavin sampai 20%.Apabila dijemur di bawah sinar matahari langsung selama 3,5 jam terjadi pengurangan sampai 75%.Oleh karenanya pada pengemasan susu harus digunakan tempat aluminium, karton atau botol berwarna. Pada pengawetan sayuran hijau menggunakan bikarbonat akan terjadi perusakan vitamin secara total.
BiotinBiotin sebagai kofaktor terikat kuat pada bagian protein enzim (enzim karboksilase).Disintesis oleh Bakteri ususAda tiga jenis reaksi yang dapat dilangsungkan oleh biotin yaitu :
(a) reaksi karboksilasi pada karbon asil KoA (AsetilCoA karboksilase) (b) reaksi karboksilasi pada atom karbon yang berikatan ganda dari
rantai karbon senyawa asil KoA (Piruvat karboksilase)
(c) reaksi transkarboksilasi pada senyawa asil KoA. Rumus kimia vitamin ini adalah sebagai berikut :
Gejala yang tampak pada defisiensi vitamin ini adalah : Kulit menjadi kasar bersisik Rasa sakit pada urat-urat Kulit memucat Anoreksia (kehilangan selera makan) dan mual Kadar hemoglobin menurun Kadar kolesterol naik Kadar biotin urine menurun sampai 1/10 normal
Sumber yang bagus untuk vitamin biotin adalah daging, kuning telur, kacang polong, kenari atau kemiri. Avidin (Putihnya telur mentah) menghambat absorpsi biotin
Piridoksin, Piridoksal dan Piridoksamin (Vitamin B6)
Koenzim Piridoksal fosfat berpartisipasi dalam reaksi-reaksi metabolisme asam amino.
Seperti reaksi transaminasi, dekarboksilasi dan rasemisasi.
Masing-masing reaksi ini berlangsung dengan katalis enzim yang berbeda-beda.
Tetapi semua enzim ini memerlukan koenzim yang sama yaitu piridoksal fosfat.
Struktur Kimia
Pyridoxal Pyridoxamine Pyridoxine
Pyridoxal phosphate
Gejala yang tampak pada defisiensi vitamin B6 adalah hambatan pertumbuhan, badan lemah dan gangguan mental, dermatitis (gatal-gatal pada kulit dengan bercak merah).
Obat INH (asam nikotin hidrazia) yaitu kemoterapeutik untuk pasien tuberkulosa, bekerja sangat antagonistik terhadap vitamin B6. Oleh karenanya pemberian obat tersebut dalam waktu lama seringkali ditambah dengan vitamin ini.
Sumber vitamin B6 adalah daging, unggas, ragi, legum, serealia, ubi jalar dan kentang.Untuk kebutuhan diet dianjurkan sebagai berikut :Pria dewasa 2,0 mg/hariWanita dewasa 2,0 mg/hariWanita hamil/menyusui 2,5 mg/hariBayi sampai 1 tahun 0,3-0,4 mg/hariAnak 1-10 tahun 0,6-1,2 mg/hariRemaja 1,2-1,6 mg/hari
Asam Folat
Defisiensi asam folat menunjukkan : (a) anemia megaloblastik, (b) glositis (inflamasi pada lidah), (c) diare.
Makanan sumber asam folat adalah hati, sayuran berwarna hijau tua terutama bayam, asparagus dan kacang-kacangan.
Tetrahidrofolat berperan dalam pembentukan komponen-komponen RNA dan DNA, oleh karenanya penting untuk pertumbuhan sel dan reproduksi.
Struktur Kimia
Folic acid
Cobalamin/Vitamin B12
Koenzim : Metilkobalamin, Deoksiadenosil Kobalamin Defisiensi vitamin ini biasanya disebabkan oleh kerusakan sistem absorbsi di usus.Beberapa gejala defisiensi atau kekurangan vitamin B12 antara lain : Anemia pernisiosa, yang disebabkan oleh
ketidakmampuan tubuh mengabsorbsi B12. Pucat dan menjadi kurus Anoreksia (kehilangan nafsu makan) Gangguan neurologis Depresi mental
Stuktur Kimia Cobalamin
Sumber vitamin B12 terutama berasal dari makanan hewani seperti daging, susu, telur, unggas, ikan, mentega, hati. Makanan sumber nabati tidak mengandung vitamin B12.
Untuk kebutuhan diet dianjurkan : Pria dan wanita di atas 11 tahun 3 mcg/hari Wanita mengandung/menyusui 4 mcg/hari Anak 7-10 tahun 2 mcg/hari Anak 1-3 tahun 1 mcg/hari Anak sampai 1 tahun 0,3
mcg/hari
Asam Pantotenat
Vitamin ini merupakan pembentuk koenzim A. Gugus aktif koenzim A adalah gugus –S-H. Dalam reksi-reaksi kimia biasanya dituliskan KoA-SH atau HS-KoA. Dengan gugus karboksil dari substrat koenzim A membentuk ikatan tioester.
Koenzim A dalam reaksi-reaksi kimia berfungsi sebagai pemindah gugus asil.
Stuktur Kimia
Pantothenic Acid
Coenzyme A
Sintesis CoA
Defisiensi vitamin ini memberikan gejala :Kehilangan selera makananTidak dapat melaksanakan pencernaan
makanan dengan baikDepresi mental Insomnia (tidak dapat tidur)Mudah terjadi infeksi saluran pencernaan
Semua makanan yang berasal dari hewan merupakan sumber asam pantotenat. Di samping itu juga biji-bijian dan kacang polong. Buah dan sayur mengandung asam pantotenat dalam kadar yang rendah.Kebutuhan diet tidak begitu diketahui, tetapi untuk orang dewasa dan anak-anak 5-10 mg/hari.
Asam Lipoat
Pseudo VitaminMengandung gugus lipoil, -S-S ini, berfungsi sebagai katalis pada reaksi pemindahan /transfer gugus asil dan transfer hidrogen. Berfungsi dalam dekarboksilasi oksidatif glikolisis aerobikDua bentuk as lipoat :Disulfida siklik (As. Lipoat Teroksidasi)As. Dihidrolipoat (As. Lipoat Tereduksi)
Vitamin CDalam larutan air vitamin C mudah dioksidasi, terutama apabila dipanaskan.Oksidasi dipercepat apabila ada tembaga atau suasana alkalis. Kehilangan vitamin C sering terjadi pada pengolahan, pengeringan dan cahaya. Vitamin C penting dalam pembuatan zat-zat interseluler, kolagen. Vitamin ini tersebar ke seluruh tubuh dalam jaringan ikat, rangka, matriks dan lain-lain. Vitamin C berperan penting dalam hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin yang merupakan bahan pembentukan kolagen tersebut. Rumus kimia vitamin C (As Ascorbat) adalah sebagai berikut :
Dalam pernapasan sel, vitamin C banyak terlibat, namun mekanismenya belum diketahui dengan jelas. Peran penting vitamin ini antara lain : Oksidasi fenilalanin menjadi tirosin Reduksi ion feri menjadi fero dalam saluran
pencernaan Mengubah asam folat menjadi bentuk aktif asam
folinat Sintese hormon-hormon steorid dari kolesterol
Vitamin C merupakan reduktor kuat. Bentuk teroksidasinya adalah asam dehidroaskorbat seperti di bawah ini :
Dengan demikian vitamin C juga berperan menghambat reaksi-reaksi oksidasi dalam tubuh yang berlebihan dengan bertindak sebagai inhibitor. Tampaknya vitamin C merupakan vitamin yang esensial untuk memelihara fungsi normal semua unit sel termasuk struktur-struktur subsel seperti ribosom dan mitokondria. Kemampuan vitamin ini untuk melepaskan dan menerima menunjukkan adanya peran yang sangat penting dalam proses metabolisme.
Pada waktu stres dimana aktivitas hormon adrenal korteks tinggi, konsentrasi vitamin dalam jaringan ternyata menurun.
Infeksi dalam demam tubuh memerlukan tambahan jumlah vitamin C cukup banyak untuk mencapai kadar normalnya kembali dalam jaringan.
Peranan vitamin C dalam menanggulangi flu (common cold) telah banyak dilaporkan.
Pada binatang percobaan ternyata kadar vitamin C yang tinggi dapat meningkatkan sintesis vitamin B kompleks dalam intestin.
Penyakit atau gejala yang tampak, yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C adalah : Skorbut, pendarahan gusi Mudah terjadi luka dan infeksi tubuh, dan kalau
sudah terjadi sukar disembuhkan Hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak Pembentukan tulang yang tidak normal pada bayi
dan anak-anak Kulit mudah mengelupas
Sumber vitamin C adalah sayur-sayuran berwarna hijau, buah-buahan (perlu diketahui bahwa rasa asam pada buah tidak selalu señalan dengan kadar vitamin C dalam tubuh tersebut, karena rasa asam disebabkan oleh asam-asam lain yang terdapat dalam buah bersama dengan vitamin C).
Vitamin C dapat hilang karena hal-hal seperti berikut ini : Pemanasan, yang menyebabkan rusak/berbahayanya
struktur Pencucian sayuran setelah dipotong-potong terlebih
dahulu Adanya alkali atau suasana basa selama pengolahan Membuka tempat berisi vitamin C sebab oleh udara
akan terjadi oksidasi yang tidak reversibel
Penambahan tomat atau jeruk nipis dapat mengurangi kadar vitamin C.Pemanasan sayuran hendaknya dilakukan sebentar saja dengan mendidihkan airnya terlebih dahulu.
Vitamin A (Retinol)Vitamin A adalah suatu alkohol. Di dalam tumbuhan vitamin A terdapat sebagai provitamin A, yaitu senyawa karoten. Pada hidrolisis karoten terjadi vitamin A.Koenzim : Retinol, Retinal dan Asam RetinoatVitamin A berperan dalam proses melihat, yaitu pada proses fotokimia pada retina. Pada retina mata, terdapat pigmen yang sensitif terhadap cahaya, yaitu rodopsin, suatu protein gabungan yang dapat berdisosiasi menjadi protein opsin dan trans retinen (vitamin A dalam bentuk aldehida). Disosiasi ini terjadi apabila rodopsin terkena cahaya Rumus karoten adalah seperti di bawah ini :
Trans retinen selanjutnya dapat direduksi oleh NADH dan enzim dehidrogenase alkohol membentuk trans vitamin A1.
Peran lain cahaya pada siklus rodopsin adalah menghambat pembentukan rodopsin dari protein opsin dan sis retinen. Melalui isomerasi sis retinen menjadi trans retinen.
Sebaliknya, dalam keadaan gelap, sis retinen membentuk rodopsin kembali dengan opsin.
Sis retinen juga dapat terbentuk kembali melalui isomerasi trans retinen atau melalui oksidasi sis vitamin A.
Struktur Kimia
Retinol
11-cis-retinal
all-trans-retinal
Defisiensi vitamin A akan menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas dalam cahaya redup (rabun senja).Dalam proses reproduksi, vitamin A berfungsi sebagai salah satu faktor pertumbuhan. Tikus yang kekurangan vitamin A ternyata sering kurang subur, dan mengalami gangguan dalam sintesis androgen.Vitamin A berperan pada sintesis mukoprotein dan mukopolisakarida yang berfungsi mempertahankan kesatuan epitel, khususnya jaringan mata, mulut, alat pencernaan, alat pernapasan dan saluran genital atau urin. Gangguan pembentukan mukosa ini dapat menyebabkan tubuh mudah terkena infeksi.Dalam pertumbuhan tulang dan gigi vitamin A juga merupakan faktor esensial.
Defesiensi vitamin A :Rabun malam atau rabun senja. Penyakit ini merupakan gejala awal dari defisiensi vitamin A. Penderita juga tidak dapat melihat untuk jangka waktu yang relatif lebih lama dibandingkan orang normal, bila datang dari tempat terang ke tempat gelang.Perubahan epitel. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan perubahan-perubahan tertentu pada jaringan epitel di seluruh tubuh, termasuk mata.Kerantinisasi (pengeringan jaringan epitel) terjadi pada defisiensi sedang.Pada defisiensi yang parah akan terjadi perubahan pada kulit yang disebut folikular hiperkeratosis, dimana kulit menjadi keras, kering dan bersisik.Gejala awal yang ringan pada mata adalah berubahnya sensivitas mata terhadap cahaya kuat (fotofobia).
Defisiensi yang parah dan berlangsung lama akan menyebabkan terjadinya xeroftalmia, dimana kornea mata menjadi kering, memutih dan mudah terjadi infeksi serta luka. Pada keadaan yang lebih buruk terjadi kerusakan jaringan mata yang disebut keratomalasia. Dalam hal ini kornea mata menjadi lembut dan meluruh yang dapat mengakibatkan terjadinya kebutaan yang permanen.Perkembangan tulang dan gigi yang tidak normal. Sumber vitamin A adalah :Dari hewan : Dari tumbuhan :Minyak ikan Sayuran hijau/kuningHati Buah-buahan warna
kuningMentega Margarin yang diperkayaKejuSusu
Kebutuhan vitamin A pada diet diukur dalam satuan internasional (IU = International Unit).Satu satuan internasional adalah aktivitas dari 0,344 mcg kristal retinilasetat (0,3 mcg retinol).Di samping satuan di atas diperkenalkan pula satuan retinol ekuivalen disingkat RE, dimana 1 RE = 1 mcg retinol atau 6 mcg beta-karoten atau 12 mcg karoten. 1 RE = 3,33 IU retinol atau 10 IU beta-karoten.Kebutuhan sehari-hari vitamin A : Anak-anak 400-700 RE (2.000-3.300 IU) Pria dewasa 1.000 RE (5.000 IU) Wanita dewasa 800 RE (4.000 IU) Wanita hamil 1.000 RE (5.000 IU) Wanita menyusui 1.200 RE (6.000 IU)
Kelebihan vitamin A atau hipervitaminosis akan menunjukkan gejala keracunan. Misalnya bayi yang memperoleh antara 16.500-60.000 IU sehari dalam waktu 12 minggu akan segera menunjukkan gejala keracunan.Pada umumnya dosis terapi vitamin A yang melebihi 50.000 IU setiap hari untuk jangka waktu lama bagi orang dewasa telah dapat menunjukkan adanya gejala hipervitaminosis, antara lain : kulit kering dan bercak-bercak, rambut rontok, sakit tulang dan persendian, sakit kepala dan pembesaran hati.
Efek Pemanasan Vitamin A relatif stabil terhadap panas. Dengan
demikian tidak banyak yang hilang selama proses pemasakan makanan. Makanan dalam kaleng masih dapat menahan Vitamin A selama sembilan bulan
Vitamin D
Bila ditinjau strukturnya, dalam vitamin D dikenal beberapa senyawa, yakni D1, D2, D3, dan seterusnya. Dua diantaranya adalah penting, meskipun semua memiliki khasiat sebagai antirakitis. Bentuk Aktif : Kalsitriol (metabolisme Ca dan P)Vitamin D2 berasal dari tumbuhan, sekarang dikenal sebagai ergokalsiferol, dan D3 atau kolekalsiferol berasal dari hewan.Pada jaringan hewan di bawah jaringan epidermis terdapat bahan pembentuk vitamin D yang berubah menjadi vitamin D3 di bawah pengaruh sinar matahari pagi.
Fungsi Vitamin DVitamin D mengatur absorbsi kalsium dan
fosfor dari saluran pencernaan makananmengatur kalsifikasi tulang dan gigi danmembuat mukosa usus halus menjadi lebih
permeabel untuk Kalsium dan Fosfor. Vitamin D dapat membantu kelancaran
terjadinya transpor aktif kalsium melalui membran.
Sumber vitamin D adalah : a) Minyak ikan, b) susu, c) senyawa di bawah lapisan epidermal yang dapat menjadi vitamin D oleh sinar ultraviolet.
Struktur Kimia
Kebutuhan Diet Hanya dibutuhkan sedikit sekali, yaitu rata-rata 400 IU.
(1 IU sama dengan aktivitas 0,025 mcg kristal murni vitamin D).
Kelebihan vitamin D bersifat racun untuk tubuh. Dosis antara 1000-3000 mcg/hari/kg berat badan memberikan gejala keracunan dengan tanda-tanda diare, nausea (mual), dan poliuria.
Keracunan yang berat akan menyebabkan kerusakan renal (saluran kencing) dan kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti jantung, pembuluh paru-paru, lambung dan ginjal.
Defisiensi vitamin D menyebabkan :Ricketsia pada anak-anak dengan gejala :
tulang menjadi lunak, pembesaran sendi-sendi sambungan tulang, deformasi tulang dada, pelvis, pertumbuhan gigi terhambat.
KejangOsteomalasia (melunaknya tulang) pada
orang dewasa.
Vitamin EBerfungsi sebagai zat antioksidan. Vitamin ini menerangi terjadinya oksidasi vitamin A, karotin, asam lemak tidak jenuh dan menjaga keadaan kesuburan individu.Bentuk aktif : D-alfa tokoferolDefisiensi vitamin E menyebabkan terjadinya hemolisis sel-sel darah merah dan anemia. Pada hewan menyebabkan kemandulan. Vitamin E yang mempunyai rumus seperti di bawah ini :
a-tocopherol
Sumber Vitamin E Sumber vitamin E terutama berasal dari jaringan
tumbuhan seperti minyak tumbuhan, sayuran hijau, kacang-kacangan.
Untuk kebutuhan diet : - Pria dewasa 15 IU - Wanita dewasa 12 IU - Wanita mengandung 15 IU - Bayi 4-5 IU
1 IU vitamin E diukur dari : a) aktivitas 1/1,36 mg tokoferol asetat,dan b) aktivitas 1/1,49 mg tokoferol
Vitamin K
Terdapat 3 macam : K1, K2, dan K3
Vitamin K1 terdapat pada jaringan tumbuhan hijau, vitamin K2 terdapat dalam bakteri, dan K3 (Menadion) merupakan Sintesis/preparat komersial tanpa as empedu
Struktur Kimia :
Fungsi Vitamin K Vitamin K merupakan senyawa penting dalam
pembentukan protrombin dan protein-protein pembentukan darah lainnya (biosintesis faktor II, VII, IX dan X).
Di samping itu juga berpartisipasi dalam proses fosforilasi oksidatif dalam metabolisme sel.
Defisiensi Vitamin K akan menyebabkan : Hemoragi Waktu pembekuan darah panjang
Antagonis dengan 4-hidroksikaumarin (dikumarol) seperti warfarinSumber vitamin K antara lain adalah daun hijau seperti bayam, kubis. Sumber makanan dari hewan yang disarankan adalah hati. Kebutuhan diet vitamin ini tidak diketahui.