Vitamin B3

4
Vitamin B3 (Niasin) Niasin merupakan vitamin yang larut dalam air, yang juga dikenal sebagai vitamin B3. Niasin merupakan bentuk generik untuk asam nikotinik (piridin 3- asam karboksilat) dan nikotinamid (asam nikotinik amida) dan bentuk koenzim dari vitamin. Bentuk aktif dari niasin adalah Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD+) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP+). Nikotinat merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+ oleh enzim-enzim yang terdapat pada sitosol sebagian besar sel. Karena itu, setiap nikotinamida dalam makanan, mula-mula mengalami deamidasi menjadi nikotinat. Dalam sitosol nikotinat diubah menjadi desamido NAD+ melalui reaksi yang mula-mula dengan 5-fosforibosil-1-pirofosfat (PRPP) dan kemudian melalui adenilasi dengan ATP. Fungsi vitamin B3 adalah membantu proses kerja sel-sel saraf dan sistem pencernaan, serta peredaran darah. Vitamin ini penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Nukleotida nikotinamida mempunyai peran yang luas sebagai koenzim pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun mitokondria. Dengan demikian, vitamin niasin merupakan komonen kunci pada banyak lintasan metabolik yang mengenai metabolisma karbohidarat, lipid serta asam amino. Enizim-enzim dehidrogenase yng terikat dengan NAD mengkatalisis raksi redoks dalam lintasan oksidatif misalnya siklus asam sitrat, edangkan enzim-enzim dehidrogenase uang

Transcript of Vitamin B3

Page 1: Vitamin B3

Vitamin B3 (Niasin)

Niasin merupakan vitamin yang larut dalam air, yang juga dikenal sebagai vitamin B3.

Niasin merupakan bentuk generik untuk asam nikotinik (piridin 3- asam karboksilat) dan

nikotinamid (asam nikotinik amida) dan bentuk koenzim dari vitamin. Bentuk aktif dari niasin

adalah Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD+) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida

Fosfat (NADP+). Nikotinat merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan

NADP+ oleh enzim-enzim yang terdapat pada sitosol sebagian besar sel. Karena itu, setiap

nikotinamida dalam makanan, mula-mula mengalami deamidasi menjadi nikotinat. Dalam sitosol

nikotinat diubah menjadi desamido NAD+ melalui reaksi yang mula-mula dengan 5-fosforibosil-

1-pirofosfat (PRPP) dan kemudian melalui adenilasi dengan ATP.

Fungsi vitamin B3 adalah membantu proses kerja sel-sel saraf dan sistem pencernaan,

serta peredaran darah. Vitamin ini penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan

energi, metabolisme lemak, dan protein. Nukleotida nikotinamida mempunyai peran yang luas

sebagai koenzim pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun

mitokondria. Dengan demikian, vitamin niasin merupakan komonen kunci pada banyak lintasan

metabolik yang mengenai metabolisma karbohidarat, lipid serta asam amino. Enizim-enzim

dehidrogenase yng terikat dengan NAD mengkatalisis raksi redoks dalam lintasan oksidatif

misalnya siklus asam sitrat, edangkan enzim-enzim dehidrogenase uang terikat degang NADP

ditemukan dalam lintasan yang berhubungan dengan sintesis reduktif misalnya lintasan pentosa

fosfat.

Kekurangan vitamin ini dapat membuat anak mudah mengalami gangguan pencernaan

dan tubuh manjadi lesu. Sumber makanan yang mengandung vitamin B3 adalah daging, unggas,

ikan, telur, padi-padian, sereal, susu, roti, kacang-kacangan, kacang polong, tomat, jamur, dan

bayam. Niasin (vitamin B3) terdapat disemua jaringan tubuh, diperlukan untuk reaksi yang

menghasilkan energi. Membantu sistem saraf. Jika terjadi defisiensi akan mengakibatkan

pertumbuhan yang terlambat, pellagra, sakit kepala, kehilangan daya ingat, anoreksia, insomnia.

Page 2: Vitamin B3

Kerja Obat

a. Dibutuhkan sebagai koenzim (untuk metabolisme lemak, glikogenesis, dan pernapasan

jaringan)

b. Dosis yang lebih besar menurunkan sintesis lipoprotein dan trigliserida dengan cara

menghambat pelepasan asam lemak bebas dari jaringan adiposa dan mengurangi sintesis

lipoprotein hepatik (hanya niasin)

c. Menyebabkan vasodilatasi perifer pada dosis yang lebih besar

d. Efek terapeutik :

Menurunkan kadar lemak dalam darah (hanya niasin)

Suplementasi pada suatu defisiensi

Farmakoknetik

Absorpsi : diabsorpsi dengan baik setelah pemberian oral.

Distribusi : didistribusikan secara luas setelah diubah menjadi niasinamid. Memasuki

ASI.

Metabolisme dan Eksresi : jumlah yang dibutuhkan untuk proses metabolik

dikonversi menjadi niasinamid. Dosis niasin yang lebih bear dieksresi dalam urin tanpa

mengalami perubahan.

Waktu paruh : 45 menit.

NIASIN (Vitamin B3)

o Nia-Bid, Niac, Niacles, Niacor, Nico-400, Nicobid,

Nicolar, Nicotinex, Nicotimic acid, Slo-Niacin, (Tri-

B30, Vitamin B3

NIASINAMID

o Nikotinamid

Klasifikasi :

o Agen penurun lemak, Vitamin (larut air)

Kategori Kehamilan C

Page 3: Vitamin B3

Referensi :

Deglin, Judith Hopfer.2004.Pedoman Obat untuk Perawat. Jakarta : EGC

https://1bidansita.files.wordpress.com/2011/09/vitamin.pdf

Kee, Joyce L.1996.Farmakologi: Pendekatan Preoses Keprawatan. Jakarta : EGC.

http://www2.moh.gov.my/images/gallery/rni/8_chat.pdf

Rusdiana. Vitamin http://library.usu.ac.id/download/fk/biokimia-rusdiana2.pdf . Program

Studi Biokimia FK USU.