Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

13
Martiana Suciningtyas Bag. Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal FK UGM

Transcript of Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Page 1: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Martiana SuciningtyasBag. Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal

FK UGM

Page 2: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

DefinisiVisum et Repertum adalah keterangan yang

dibuat oleh dokter atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atu diduga bagian dari tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah untuk kepentingan peradilan.

Surat Keterangan Medis adalah keterangan yang dibuat oleh dokter mengenai hasil pemeriksaan medik atas permintaan pasien.

Page 3: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Perbedaan antara visum et repertum dengan surat keterangan medis adalah asal permintaan pemeriksaan, pembuatan laporan serta kepada siapa dokter menyerahkan laporannya.

Bila permintaan dari polisi (atau pihak yang berwenang) pasien yg diperiksa merupakan barang bukti tidak bisa mengakses laporan hasil pemeriksaan.

Bila permintaan dari pasien sendiri dokter hanya boleh memberikan kepada pasien (surat keterangan medis) ada medical confidentiality (rahasia medis).

Page 4: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Syarat AdministrasiSebelum dilakukan pemeriksaan/otopsi perlu

diperiksa kelengkapan dan kebenaran data korban secara administrasi:1. Surat permintaan otopsi secara tertulis dari penyidik, dilampiri surat persetujuan keluarga bermaterai.2. Surat penyerahan jenazah dari penyidik dengan surat tanda bukti serah terima barang bukti jenazah forensik.3. Berita acara pemeriksaan perkara atas TKP (tempat kejadian perkara).4. Berita acara penyegelan barang bukti oleh penyidik.5. Rekam medis bila sebelumnya korban mendapatkan perawatan.

Page 5: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Visum et RepertumVisum et repertum terdiri dari 5 bagian, yaitu:

1. Pembukaan Projustisia2. Pendahuluan berisi data identitas pemohon,nomor surat, identitas pemeriksa, identitas pasien/barang bukti dan identitas peristiwa.3. Pemberitaan berisi data hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan terapi.4. Kesimpulan;

Visum hidup berisi identitas, diagnosis (termasuk berat ringannya penyakit atau

trauma), ada tidaknya pertentangan antara diagnosis/trauma yang ditemukan dengan riwayat yang diberikan.

Page 6: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Visum jenazah berisi identitas korban, kelainan-kelainan akibat peristiwa/penyakit sebelumnya, mengapa terjadi kelainan tersebut apakah akibat kekerasan tumpul, tajam, racun dll (akibat penyebab), sebab kematian dan saat kematian.5. Penutup berisi pernyataan bahwa laporan yang dibuat berdasarkan sumpah dokter.

Untuk surat keterangan medis tidak diperlukan pencantuman projustisia, karena pada hakekatnya hubungan yang ada murni dokter-pasien tanpa ada kaitan dengan peradilan.

Page 7: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Dasar membuat kesimpulanMempergunakan ilmu kedokteranHasil pemeriksaan medisDapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

medisInformasi diluar pemeriksaan medis dapat

dijadikan pertimbangan

Page 8: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Kaidah penulisan VeRBahasa yang digunakan diusahakan

menggunakan bahasa yang komunikatif untuk masyarakat awam

Hindari penggunaan bahasa medis yang sulitSetelah titik dari kalimat terakhir harus

diikuti garis lurus sampai akhir barisBagian akhir dari suatu keterangan selalu

ditulis nomor yang ditunjuk sebagai alasanPenulisan angka diganti dengan huruf

Page 9: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Saksi AhliBerdasarkan psl 184 KUHAP tentang alat bukti,

hasil pemeriksaan barang bukti dapat dipertanggungjawabkan.

Pertanggungjawaban di sidang pengadilan dimungkinkan apabila VeR belum dapat dimengerti oleh Tim Pengadilan (jaksa, hakim, pembela).

Yang bertanggung jawab dokter yang menandatangani VeR.

Apabila dokter pembuat VeR tidak ada, anggota Tim dapat mewakili, atau penanggung jawab menunjuk salah satu atau dua dokter anggota Tim.

Page 10: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Surat keterangan kematianDefinisi: surat yang berisi pernyataan bahwa

seseorang telah dinyatakan meninggal dunia menurut pemeriksaan medis.

Kewenangan penerbitan surat keterangan kematian ini adalah dokter.

Dokter yang berwenang adalah dokter yang telah diambil sumpahnya dan memenuhi syarat administratif untuk menjalankan praktik kedokteran.

Page 11: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Berisi identitas jenazah, tempat, dan waktu meninggal.

Riwayat perawatan klinis sampai sebab kematian karena penyakit sesuai pengetahuan dokter.

Data tentang penyakit menular perlu diperhatikan.

Kasus kematian yang diduga atau tidak wajar, wajib dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

Page 12: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

Kegunaan surat keterangan kematian1. Keterangan pasti seseorang meninggal

dunia2. Data statistik sebab kematian3. Kepentingan pemakaman4. Kepentingan asuransi, pensiun, hutang

piutang5. Kepentingan hak waris dalam keluarga6. Pengembangannya dalam kasus kematian

tidak wajar, kasus ini harus dilakukan pemeriksan bedah mayat

Page 13: Visum et Repertum_dr. Martiana.ppt

TERIMA KASIH