VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

19
VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI Mohd. Harisudin

Transcript of VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Page 1: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Mohd. Harisudin

Page 2: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENDAHULUAN

▪ Penting bagi manajer dan eksekutif dalam suatu organisasi untuk menyepakati visi dasar yang ingin diwujudkan oleh perusahaan dalam jangka panjang.

▪ Pernyataan visi adalah jawaban dari pertanyaan “Ingin menjadi seperti apakah kita?"

▪ Visi yang jelas memberikan dasar untuk mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif.

▪ Pernyataan visi harus singkat, sebaiknya satu kalimat.

Page 3: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Saat ini pemikiran tentang misi sebagian besar didasarkan pada pedoman yang ditetapkan di pertengahan 1970-an oleh Peter F Drucker, yang sering disebut "bapak manajemen modern“. Drucker mengatakan bahwa pernyataan misi merupakanjawaban dari pertanyaan "Apakah bisnis kita?" sama dengan mengajukan pertanyaan "Apakah misi kita?" atau “apa yang kita kerjakan”

Misi membedakan suatu organisasi dari perusahaan sejenis lainnya. Pernyataan misi mengungkapkan 1) alasan adanya sebuah organisasi dan 2) ingin menjadi apa 3) dalam melayani siapa.

Page 4: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Visi - Misi

Dapat dikatakan bahwa laba adalah motivator utama suatuperusahaan. Akan tetapi laba saja tidak cukup untuk memotivasiorang, bahkan laba dianggap negatif oleh beberapa karyawan diperusahaan. Karyawan dapat melihat laba sebagai sesuatu yangmereka peroleh dan manajemen kemudian menggunakan danmemberikannya kepada pemegang saham.

Meskipun persepsi ini tidak diinginkan dan mengganggumanajemen, itu jelas menunjukkan bahwa baik laba maupun visidiperlukan untuk memotivasi tenaga kerja secara efektif.

Ketika karyawan dan manajer bersama-sama membentuk visi danmisi bagi sebuah perusahaan, maka dokumen yang dihasilkandapat mencerminkan visi pribadi yang dimiliki manajer dankaryawan didalam hati dan pikiran mereka tentang masa depanmereka sendiri.

Page 5: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Pernyataan misi biasanya memiliki karakteristik tertentu berupa deklarasi sikap, orientasi konsumen, deklarasi kebijakan sosial dan kemungkinan dapat berkembang sesuai perkembangan.

Misi yang baik mencerminkan antisipasi dari pelanggan. Filosofi operasi organisasi harus dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menyediakan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut daripada mengembangkan produk dan kemudian mencoba menemukan pasar.

Menurut Drucker saat yang paling tepat untuk menyusun pernyataan visi dan misi adalah ketika suatu organisasi/perusahaan telah sukses (fikiran terbuka, hati lapang)

Page 6: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Proses Pengembangan Pernyataan Visi dan Misi

Pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan pernyataan visi dan misi :

1. Memilih beberapa artikel tentang pernyataan visi dan misi dan meminta semua manajer untuk membacanya sebagai latar belakang informasi.

2. Meminta masing-masing manajer untuk mempersiapkan visi dan misi organisasi.

3. Seorang fasilitator atau komite manajer puncak harus menggabungkan pernyataan visi dan misi ke dalam satu dokumen dan mendistribusikan draft pernyataan untuk semua manajer.

4. Permintaan modifikasi, penambahan dan penghapusan diperlukan berikutnya, bersamaan dengan pertemuan untuk merevisi dokumen.

5. Ketika semua manajer memiliki masukan dan mendukung dokumen final, maka organisasi lebih mudah mendapatkan dukungan manajer untuk formulasi strategi lain, implementasi dan evaluasi kegiatan.

Page 7: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Manfaat Pernyataan Visi dan Misi

Menurut Raja dan Cleland, pernyataan visi dan misi bermanfaat untuk:

1. Memastikan kebulatan suara pada tujuan organisasi 2. Memberikan dasar atau standar dalam mengalokasikan

sumber daya organisasi 3. Menciptakan sifat umum atau iklim organisasi 4. Bertindak sebagai titik fokus bagi individu untuk

mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi dan mencegah siapa yang tidak bisa berpartisipasi lebih lanjut dalam kegiatan organisasi

5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan ke dalam struktur kerja yang melibatkan penugasan elemen-elemen yang bertanggung jawab dalam organisasi

6. Menentukan tujuan organisasi dan menerjemahkannya ke dalam sasaran hasil, sedemikian rupa sehingga biaya, waktu dan parameter kinerja dapat dinilai dan dikontrol

Page 8: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Komponen Pernyataan Misi

1. Konsumen→ siapa konsumen perusahaan?

2. Produk atau jasa → Apakah produk/jasa utama perusahaan?

3. Pasar → Secara geografis, di mana perusahaan bersaing?

4. Teknologi → Apakah perusahaan memiliki teknologi mutakhir?

5. Peduli pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas → Apakah perusahaan berkomitmen pada

pertumbuhan dan kesehatan keuangan?

6. Filosofi →Apakah keyakinan dasar, nilai, aspirasi dan prioritas etika

perusahaan?

7. Konsep diri → Apakah kompetensi khusus atau keuntungan

kompetitif utama dari perusahaan?

8. Peduli pada citra publik → Apakah perusahaan responsif

terhadap masalah sosial, masyarakat dan lingkungan?

9. Peduli pada karyawan → Apakah karyawan merupakan aset

berharga bagi perusahaan?

Page 9: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Kharakteristik Pernyataan Misi

1. Luas dalam cakupan: tidak termasuk jumlah uang, angka, persentase, rasio atau sasaran hasil

2. Panjang kalimatnya tidak lebih dari 250 kata

3. Menginspirasi

4. Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan

5. Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggungjawab secara sosial

6. Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggungjawab secara lingkungan

7. Memasukkan sembilan komponen misi

8. Rekonsiliator/pendamai

9. Abadi/tak lekang oleh waktu.

Page 10: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Menulis dan Mengevaluasi Pernyataan Misi

Cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan menulis dan mengevaluasi pernyataan misi adalah dengan mempelajari misi aktual dari berbagai perusahaan.

Idealnya pernyataan misi harus informatif, inspiratif, abadi dan berfungsi memotivasi para pemangku kepentingan untuk bertindak.

Pernyataan misi dievaluasi berdasarkan sembilan komponen yang diinginkan.

Tidak ada satupun pernyataan misi yang terbaik untuk suatu organisasi tertentu. Dengan demikian pertimbangan/pandangan yang baik diperlukan dalam mengevaluasi pernyataan misi.

Beberapa individu lebih menuntut daripada yang lain dalam menilai pernyataan misi dengan cara ini. Sebagai contoh, jika pernyataan misi hanya mencakup kata “konsumen" tanpa menentukan siapa yang menjadi konsumen, apakah pernyataan ini memuaskan?

Evaluasi pernyataan misi dengan memperhatikan pencantuman sembilan komponen hanyalah awal dari proses untuk menilai efektivitas keseluruhan pernyataan.

Page 11: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI

◼ Robbins dan Judge (2008:256) budaya organisasi mengacupada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh paraanggota yang membedakan organisasi tersebut denganorganisasi lainnya.

◼ Sistem makna bersama adalah sekumpulan karakteristikkunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

8/29/2021 11

(Luthans, 2006:47) budaya dapat didefinisikan sebagaipengetahuan yang diperoleh untuk menginterpretasikanpengalaman dan menghasilkan perilaku sosial

▪ Siagian, (1995:126). Budaya organisasi merupakan kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai-nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan

Page 12: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Pentingnya budaya organisasi

◼ Budaya dipelajari dpt membantu manusia dalamusaha mereka berinteraksi dan berkomunikasidengan orang lain dalam masyarakat

▪ Ketika nilai dan kepercayaan dalam budaya berbeda, beberapa orang memiliki masalah penyesuaian. Jika hal ini tidak diantisipasi, maka akan mjd penyebab kegagalan usaha dalam organisasi yang disebut “culture shock”

Page 13: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI

Robbins dan Judge (2008:256) ada tujuh karakteristik utama yang secara keseluruhan merupakan hakekat budaya sebuah organisasi :

1. Inovasi dan keberanian mengambil risiko.

2. Perhatian pada hal-hal yang rinci. Sejauh mana karyawandiharapkan menjalankan presisi. Analisis, dan perhatian pada hal-hal kecil.

3. Orientasi hasil.

4. Orientasi orang. Sejauh manakeputusan-keputusan manajemenmemper-timbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang adadalam organisasi.

5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasipada tim ketimbang pada individu-individu.

6. Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitifketimbang santai.

7. Stabilitas.

Page 14: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

SUMBER UTAMA BUDAYA ORGANISASI

Terdapat enam sumber utama yang mempengaruhi budaya organisasi

1. Budaya masyarakat atau budaya nasional dimana organisasi beradasecara fisik

2. Visi, gaya manajerial, dan kepribadian para pendiri organisasi ataupemimpin yang dominan.

3. Macam bisnis yang digeluti dan nature of business environment.

4. Struktur organisasi. Misalnya struktur birokratis akan melahirkanpula budaya yang cenderung birokratis.

5. Pelanggan. Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap perilakuorganisasi

6. Tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai ataupunartefak. (www.jakartaconsulting.com)

Page 15: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

Robbins dan Judge (2008:262) mengatakan bahwa budaya memilki sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu:

1. Budaya sbg penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan antara satu organisasi dg organisasilainnya.

2. Budaya memuat rasa identitas anggota organisasi.

3. Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatuyang lebih besar daripada kepentingan individu.

4. Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial. Budaya adalahperekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengancara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknyadikatakan dan dilakukan karyawan.

5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali sbgmekanisme sense-making serta kendali yang menuntun danmembentuk sikap dan perilaku karyawan.

Page 16: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Proses Penciptaan Budaya Organisasi

Robbins dan Judge (2008:262), proses penciptaanbudaya terjadi dalam tiga cara yaitu:

◼ Pertama, pendiri hanya merekrut dan mempertahankankaryawan yang sepikiran dan seperasaan denganmereka

◼ Kedua, mereka melakukan indoktrinasi dan sosialisasicara pikir dan perilaku mereka kepada karyawan

◼ Ketiga, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasidiri dan dg demikian menginter-nalisisa keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tsb.

Page 17: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Gambar Bagaimana Budaya OrganisasiTerbangun

ManajemenPuncak

Filsafat PendiriOrganisasi

Kriteria

seleksi

Budaya organisasi

(cerita, ritual, simbolmaterial,bahasa)

Sumber: Diadaptasi dari Robbin dan Judge, Perlaku Organisasi, buku2, 2008. h. 274

Sosialisasi

Page 18: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

Keterangan

◼ Budaya asli berasal dari filosofi pendirinya. Filosofi itupada gilirannya berpengaruh kuat terhadap kriteriayang digunakan dalam perekrutan.

◼ Tindakan dan ucapan manajemen puncakmemantapkan norma-norma yang berlaku yang terkaitdengan perilaku yang diterima dan tidak diterima dalamorganisasi.

◼ Organisasi harus membantu karyawan (baru) untukberadaptasi dengan kuklturnya, Proses ini disebutsosialisasi .

◼ Budaya ditransmisikan ke karyawan melalui penceritaankisah, ritual, simbol-simbol material, dan bahasa. 8/29/2021 18

Page 19: VISI , MISI DAN BUDAYA ORGANISASI