Virus _ Sejarah Penemuannya (1) _ Biologi Media Centre
-
Upload
bianda-aulia -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Virus _ Sejarah Penemuannya (1) _ Biologi Media Centre
4/2/13 Virus : Sejarah penemuannya (1) | Biologi Media Centre
biologimediacentre.com/virus-sejarah-penemuannya-1/ 1/2
« Virus : Ciri dan Peranan (2) Menjelajah Anatomi Tubuh dengan Google Body Brow ser »
Virus : Sejarah penemuannya (1)
Artikel ini telah dibaca 1,007 kali
Virus berarti racun. Virus memiliki sifat paling aneh di antara semua makhluk hidup, karena ia dianggap makhluk peralihan dari benda tak hidup ke benda hidup
(metaorganisme). Anggapan ini didasarkan pada kenyataan bahwa virus memiliki ciri sebagai makhluk hidup dan ciri sebagai benda tak hidup. (omong-omong tahu gak
bedanya benda tak hidup dengan benda mati?)
Sejarah penemuan Virus
Tersebutlah seorang ahli Botani dari Rusia bernama D.J. Ivanovsky. Pada tahun 1892, ia membuat ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik. Selanjutnya,
ekstrak tersebut disaring dengan saringan bakteri. Cairan hasil penyaringan (filtrat) kemudian dioleskan pada daun tembakau yang sehat, ternyata daun menjadi sakit karena juga
terkena penyakit mosaik. Akan tetapi, jika ekstrak daun sakit tersebut dipanaskan hingga mendidih terlebih dahulu, dan setelah dingin dioleskan pada daun tembakau sehat,
maka daun sehat tidak terserang penyakit ini.
Nah, Iwanovski bingung waktu itu, apa sebenarnya penyebab penyakit mosaik tersebut. Logikanya jelas bukan bakteri, karena ekstrak tersebut disaring menggunakan saringan
bakteri. Jadi mestinya tidak ada bakteri yang lolos.
Terus, tahun 1893 M. Beijerinck dari Belanda juga melakukan eksperimen seperti Iwanovski. Eksperimen yang dilakukan juga tentang penyakit mosaik tembakau, juga
menggunakan saringan bakteri dari bahan keramik. Hasilnya sama. Jika ekstrak dioleskan pada daun sehat, maka daun sehat juga menjadi sakit. Dia menyimpulkan bahwa
penyebab penyakit mosaik daun adalah bakteri patogen yang berukuran sangat kecil, mampu berkembang biak, dan mampu menembus saringan bakteri.
Pada tahun 1935 kesimpulan Iwanovski dan Beijerink diperjelas oleh hasil penelitian Wendell M. Stanley, seorang ilmuwan Amerika Serikat. Dia berpendapat bahwa penyakit
mosaik tembakau disebabkan oleh virus. Wendell berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus. Menurut pendapat Stanley bahwa virus bukan sel karena dapat dik ristalkan.
Saat berupa kristal, virus dalam keadaan tidak aktif (inaktif) seperti bukan makhluk hidup. Namun, bila kristal virus ini disuntikkan ke dalam tanaman tembakau yang sehat, maka
virus akan ak tif kembali dan melakukan penggandaan (reproduksi). Proses reproduksi yang dilakukan virus inilah yang menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau.
Berkat penelitian tersebut sekarang kita tahu bahwa penyebab penyakit yang menyerang tembakau bukanlah bakteri melainkan tetapi virus yang sering disebut dengan virus
mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus atau TMV).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan penelitian, sekarang telah banyak ditemukan berbagai jenis virus yang menyebabkan penyakit baik pada hewan, tumbuhan, maupun
manusia. Bahkan, perkembangan terbaru di bidang bioteknologi malah bisa memanfaatkan virus untuk terapi gen.
Comments
1. Biologi Media Centre » Virus : Ciri dan Peranan (2) says:1 8 /0 7 /2 0 1 2 AT 1 1 :1 0 PM
[...] saya telah ceritakan mengenai sejarah penemuan virus. Sekarang kita akan membahas mengenai ciri dan peranan [...]
Like Send 3 people like this.
Putra Sang Isahi
Putra Sang Isahi saat ini aktif sebagai pengajar mata pelajaran Biologi di salah satu lembaga pendidikan di Surabaya. Selain memegang Divisi Akademik dan Teknologi Informasi, Putra
Sang Isahi juga seorang blogger aktif yang telah menulis berbagai tutorial tentang blogging, komputer, dan teknologi.
Di sela kesibukan mengajar, ia menyempatkan diri mengelola Biologi Media Centre ini.
Like Send 3 people like this.
4/2/13 Virus : Sejarah penemuannya (1) | Biologi Media Centre
biologimediacentre.com/virus-sejarah-penemuannya-1/ 2/2
« Virus : Ciri dan Peranan (2) Menjelajah Anatomi Tubuh dengan Google Body Brow ser »