Virus kelas X
description
Transcript of Virus kelas X
VIRUSNama:
Angeline Fevta Desideria Tirta Artami Ardiningsih
Dea Khoirunnisa Vega Cynthia Cahyani S.
Evelyn Sabila Atmaya Veny Ambar Prameswari
Gracia Monica P. H. Widya Purnama Sari
SEJARAH PENEMUAN
Adolf Meyer (1883) : ilmuwan Jerman yang meneliti penyakit mosaik padatembakau.
Louis Pasteur (1884) : ilmuwan Prancis, menyatakan bahwa sesuatu yang lebihkecil dari bakteri adalah penyebab rabies. Istilah untukyang lebih kecil itu disebut virus.
Dimitri Ivanovsky : menyimpulkan bahwa potongan yang dan menyerang tanaman tembakau tersebut lebih kecil M.
Beijerinck (1898) dari bakteri dan hanya hidup di jaringan hidup.
Wendell Stanley (1935) : ilmuwan Amerika, berhasil mengkristalkan potongantersebut yang kemudian diberi nama tobacco mosaic virus (TMV)
VIRUS ITU APA??? Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi
sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut
disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksi sendiri.
Virus merupakan metaorganisme atau organisme peralihan,
karena bersifat benda hidup, sekaligus benda mati (karena dapat
dikristalkan).
Virus bersifat aseluler (bukan sel), tidak memiliki protoplasma
dan materi genetik berupa RNA saja / DNA saja..
Virus memiliki materi genetik yang berupa DNA / RNA baik rantai
tunggal maupun ganda, yang dibungkus kapsid (terdiri dari
selaput yang berupa kapsomer).
Beberapa virus memiliki selubung berupa lipid bilayer.
CIRI-CIRI VIRUS– Berukuran ultra mikroskopis
– Parasit sejati/parasit obligat
– Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
– Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja
atau RNA
– Dapat dikristalkan
– Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
STRUKTUR DAN ANATOMI
Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA.
Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar.
Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusiaberupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakanadalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisanpelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindungtersebut disebut kapsid.
Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentukbulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebihkompleks dan terdiri atas protein yang disandikan olehgenom virus.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid)
terikat langsung dengan genom virus.
Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam
basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer.
Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid.
Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan
dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung
lipid tersebut.
Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang
pada awal infeksi.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu
berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks.
Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan
terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral.
Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan
dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein.
Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk
membentuk kapsid.Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik
dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung
terlibat dalam penginfeksian sel.[
BENTUK VIRUS Secara keseluruhan, pola struktur (bentuk) dasar
virus ialah helikal dan isometrik. Bentuk helikal akan tampak seperti batang ataupun
tabung, termasuk bentuk T pada bakteriofag.
Bentuk isometrik adalah bentuk yang tersusun daribanyak bidang simetri. Pada virus, struktur isometrik yang ditemukan ialah bentuk ikosahedral. Ikosahedral tersebutterbentuk dari 20 bidang segitiga samasisi. Seringkalibentuk dasar ini masih diselubungi lapisan lain (envelope) sehingga seolah-olah berbentuk spherical (seperti bola).
Ukuran virus teramat kecil dan dinyatakan dalamnanometer (10-9 mm) dengan kisaran 17-1.000 nm. Oleh karena ukuran virus yang teramat kecil, takheran bila partikel virus lolos dari saringan bakteri.
Struktur virus
Bentuk virus
Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel ataujaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi selbakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untukbereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasiatau replikasi.
Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi duamacam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daurlitik, virus akan menghancurkan sel induk setelahberhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daurlisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapivirus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jikabakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikutmembelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus padahewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui faseadsorpsi, sintesis, dan lisis.
DAUR LITIK1. Fase adsorpsi dan infeksi
2. Fase Replikasi (fase sintesis)
3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Siklus/daur litik
• Waktu relatif singkat
• Menonaktifkan bakteri
• Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada
kromosom bakteri
DAUR LISOGENIK
1. Fase adsorpsi dan infeksi
2. Fase penggabungan
3. Fase pembelahan
Siklus/daur lisogenik
• Waktu relatif lama
• Mengkominasi materi genetic bakteri dengan
virus
• Terikat pada kromosom bakteri
Klasifikasi virus Klasifikasi virus berdasarkan morfologi
Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asamnukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi4 kelompok, yaitu :
Virus DNA
Virus RNA
Virus berselubung
Virus non-selubung
Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran
Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagimenjadi:
Virus Enterik
Virus Respirasi
Arbovirus
Virus onkogeniK
Hepatitis virus
Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional
Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur
fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi
Baltimore yaitu:
Virus Tipe I = DNA Utas Ganda
Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal
Virus Tipe III = RNA Utas Ganda
Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)
Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)
Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara
Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara
PERAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN
A. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen
B. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1. Pada Tumbuh-tumbuhanMozaik pada daun tembakau
Tobacco Mozaic VirusMozaik pada kentang Potato Mozaic
Virus
Mozaik pada tomat Tomato AucubaMozaic Virus
Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration2. Pada Hewan
Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
Cacar pada sapi Vicinia VirusLidah biru pada biri-biri OrbivirusTumor kelenjar susu monyet Monkey
Mammary Tumor Virus3. Pada Manusia
Influensa InfluenzavirusAIDS RetrovirusSARS CoronavirusFlu burung Avianvirus
PENCEGAHAN Vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh
terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang
mengatasi gejala akibat infeksi virus.
Vaksin virus adl formula dari bagian tubuh virus, virus
mati, atau virus yang diinjeksikan ke tubuh manusai
untuk memperoleh sistem imun secara alamiah
Vaksin dibeda jadi 2:
1. vaksin virus mati, dibuat dg cara memurnikan virus
melalui tahap tertentu dan merusak sedikit protein virus,
jd virus tdk aktif.
Vaksin ini merangsang pembentukan antibodi tubuh
terhadap protein selubung virus shg meningkatkan
resistansi tubuh.
Vaksin virus hidup yang dilemahkan
Dibuat dr virus mutan yg memiliki antigen hampir
sama dg virus yg liar, tetapi memiliki patogen
(parasit penyebab penyakit) yang lemah
Vaksin ini menyebabkan tubuh mendapatkan
imunitas seperti imunitas alamiah, karena virus
bereproduksi terus hingga memicu antibodi tubuh
PENGOBATAN1. interferon
Protein dr hewan/sel biakan sbg respon thdp infeksi
virus/penginduksi lain dan berfungsi menghambat
replikasi virus dlm sel
2. kemoterapi virus
Digunakan saat tertentu, karena bersifat toksik (racun)bg
sel tubuh