Virus kelas X

20
VIRUS Nama: Angeline Fevta Desideria Tirta Artami Ardiningsih Dea Khoirunnisa Vega Cynthia Cahyani S. Evelyn Sabila Atmaya Veny Ambar Prameswari Gracia Monica P. H. Widya Purnama Sari

description

Sejarah Penemuan, Pengertian Virus, Ciri-ciri, Struktur dan Anatomi, Bentuk, Reproduksi (Daur Litik dan Lisogenik), Klasifikasi, Peran Virus, Pencegahan, Pengobatan

Transcript of Virus kelas X

Page 1: Virus kelas X

VIRUSNama:

Angeline Fevta Desideria Tirta Artami Ardiningsih

Dea Khoirunnisa Vega Cynthia Cahyani S.

Evelyn Sabila Atmaya Veny Ambar Prameswari

Gracia Monica P. H. Widya Purnama Sari

Page 2: Virus kelas X

SEJARAH PENEMUAN

Adolf Meyer (1883) : ilmuwan Jerman yang meneliti penyakit mosaik padatembakau.

Louis Pasteur (1884) : ilmuwan Prancis, menyatakan bahwa sesuatu yang lebihkecil dari bakteri adalah penyebab rabies. Istilah untukyang lebih kecil itu disebut virus.

Dimitri Ivanovsky : menyimpulkan bahwa potongan yang dan menyerang tanaman tembakau tersebut lebih kecil M.

Beijerinck (1898) dari bakteri dan hanya hidup di jaringan hidup.

Wendell Stanley (1935) : ilmuwan Amerika, berhasil mengkristalkan potongantersebut yang kemudian diberi nama tobacco mosaic virus (TMV)

Page 3: Virus kelas X

VIRUS ITU APA??? Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi

sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut

disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam

material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel

makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular

untuk bereproduksi sendiri.

Virus merupakan metaorganisme atau organisme peralihan,

karena bersifat benda hidup, sekaligus benda mati (karena dapat

dikristalkan).

Virus bersifat aseluler (bukan sel), tidak memiliki protoplasma

dan materi genetik berupa RNA saja / DNA saja..

Virus memiliki materi genetik yang berupa DNA / RNA baik rantai

tunggal maupun ganda, yang dibungkus kapsid (terdiri dari

selaput yang berupa kapsomer).

Beberapa virus memiliki selubung berupa lipid bilayer.

Page 4: Virus kelas X

CIRI-CIRI VIRUS– Berukuran ultra mikroskopis

– Parasit sejati/parasit obligat

– Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan

– Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja

atau RNA

– Dapat dikristalkan

– Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup

Page 5: Virus kelas X

STRUKTUR DAN ANATOMI

Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA.

Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar.

Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusiaberupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakanadalah RNA yang beruntai tunggal.

Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisanpelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindungtersebut disebut kapsid.

Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentukbulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebihkompleks dan terdiri atas protein yang disandikan olehgenom virus.

Page 6: Virus kelas X

Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid)

terikat langsung dengan genom virus.

Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam

basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer.

Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid.

Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan

dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung

lipid tersebut.

Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang

pada awal infeksi.

Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu

berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks.

Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan

terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral.

Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan

dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein.

Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk

membentuk kapsid.Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik

dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung

terlibat dalam penginfeksian sel.[

Page 7: Virus kelas X

BENTUK VIRUS Secara keseluruhan, pola struktur (bentuk) dasar

virus ialah helikal dan isometrik. Bentuk helikal akan tampak seperti batang ataupun

tabung, termasuk bentuk T pada bakteriofag.

Bentuk isometrik adalah bentuk yang tersusun daribanyak bidang simetri. Pada virus, struktur isometrik yang ditemukan ialah bentuk ikosahedral. Ikosahedral tersebutterbentuk dari 20 bidang segitiga samasisi. Seringkalibentuk dasar ini masih diselubungi lapisan lain (envelope) sehingga seolah-olah berbentuk spherical (seperti bola).

Ukuran virus teramat kecil dan dinyatakan dalamnanometer (10-9 mm) dengan kisaran 17-1.000 nm. Oleh karena ukuran virus yang teramat kecil, takheran bila partikel virus lolos dari saringan bakteri.

Page 8: Virus kelas X

Struktur virus

Bentuk virus

Page 9: Virus kelas X

Reproduksi Virus

Virus hanya dapat berkembang biak pada sel ataujaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi selbakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untukbereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasiatau replikasi.

Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi duamacam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daurlitik, virus akan menghancurkan sel induk setelahberhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daurlisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapivirus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jikabakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikutmembelah.

Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus padahewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui faseadsorpsi, sintesis, dan lisis.

Page 10: Virus kelas X

DAUR LITIK1. Fase adsorpsi dan infeksi

2. Fase Replikasi (fase sintesis)

3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis

Siklus/daur litik

• Waktu relatif singkat

• Menonaktifkan bakteri

• Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada

kromosom bakteri

Page 11: Virus kelas X

DAUR LISOGENIK

1. Fase adsorpsi dan infeksi

2. Fase penggabungan

3. Fase pembelahan

Siklus/daur lisogenik

• Waktu relatif lama

• Mengkominasi materi genetic bakteri dengan

virus

• Terikat pada kromosom bakteri

Page 12: Virus kelas X
Page 13: Virus kelas X

Klasifikasi virus Klasifikasi virus berdasarkan morfologi

Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asamnukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi4 kelompok, yaitu :

Virus DNA

Virus RNA

Virus berselubung

Virus non-selubung

Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran

Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagimenjadi:

Virus Enterik

Virus Respirasi

Arbovirus

Virus onkogeniK

Hepatitis virus

Page 14: Virus kelas X

Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional

Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur

fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi

Baltimore yaitu:

Virus Tipe I = DNA Utas Ganda

Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal

Virus Tipe III = RNA Utas Ganda

Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)

Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)

Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara

Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara

Page 15: Virus kelas X

PERAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN

A. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:

1. Membuat antitoksin

2. Melemahkan bakteri

3. Memproduksi vaksin

4. Menyerang patogen

Page 16: Virus kelas X

B. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:

1. Pada Tumbuh-tumbuhanMozaik pada daun tembakau

Tobacco Mozaic VirusMozaik pada kentang Potato Mozaic

Virus

Mozaik pada tomat Tomato AucubaMozaic Virus

Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration2. Pada Hewan

Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus

Cacar pada sapi Vicinia VirusLidah biru pada biri-biri OrbivirusTumor kelenjar susu monyet Monkey

Mammary Tumor Virus3. Pada Manusia

Influensa InfluenzavirusAIDS RetrovirusSARS CoronavirusFlu burung Avianvirus

Page 17: Virus kelas X

PENCEGAHAN Vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh

terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang

mengatasi gejala akibat infeksi virus.

Vaksin virus adl formula dari bagian tubuh virus, virus

mati, atau virus yang diinjeksikan ke tubuh manusai

untuk memperoleh sistem imun secara alamiah

Vaksin dibeda jadi 2:

1. vaksin virus mati, dibuat dg cara memurnikan virus

melalui tahap tertentu dan merusak sedikit protein virus,

jd virus tdk aktif.

Vaksin ini merangsang pembentukan antibodi tubuh

terhadap protein selubung virus shg meningkatkan

resistansi tubuh.

Page 18: Virus kelas X

Vaksin virus hidup yang dilemahkan

Dibuat dr virus mutan yg memiliki antigen hampir

sama dg virus yg liar, tetapi memiliki patogen

(parasit penyebab penyakit) yang lemah

Vaksin ini menyebabkan tubuh mendapatkan

imunitas seperti imunitas alamiah, karena virus

bereproduksi terus hingga memicu antibodi tubuh

Page 19: Virus kelas X

PENGOBATAN1. interferon

Protein dr hewan/sel biakan sbg respon thdp infeksi

virus/penginduksi lain dan berfungsi menghambat

replikasi virus dlm sel

2. kemoterapi virus

Digunakan saat tertentu, karena bersifat toksik (racun)bg

sel tubuh

Page 20: Virus kelas X