Virus
-
Upload
achmad-damnhuri -
Category
Documents
-
view
12 -
download
5
description
Transcript of Virus
Obat Anti virus
Virus : - 1 macam inti sel DNA/RNA - Replikasi hanya dalam inti sel virus - Fase laten : tidak bereplikasi - Tergantung pada sel host untuk metabolisme - Replikasi hanya pada sel hidup - Tahan terhadap AM
Bakteri :
- Inti sel : DNA dan RNA
- Replikasi : inti sel dan dinding sel (seluruh sel)
- Replikasi terjadi walau sedang istirahat
- Tidak tergantung pada sel host untuk metabolisme
- Replikasi dimana saja
- Mati oleh karena AM
Ciri-ciri dan Sifat virus :
1.Ukuran : 20 – 330 nm
2.Replikasi : sel host
3.Metabolisme : Sintesis protein pada sel host
4.Struktur :
Inti : hanya DNA/RNA
Kapsid : terbentuk dari kapsomer yang berbentuk protein : lapisan pelindung core protein
Envelop : tidak semua virus
5. Replikasi dan kelangsungan hidup virus tergantung pada sel-sel terinfeksi
6. Virus resisten / tahan terhadap AM
Proses immunologis yang terjadi pada tubuh yang sehat, jika terjadi infeksi oleh virus adalah sbb :
1. Disaat virus masuk tubuh yang sehat → virus terdeteksi dan teridentifikasi oleh makrofag → memberitahu sel T → siaga
2. Sel T teraktivasi dan membelah menjadi beberapa macam sel T → mengstimulasi sel B
3.Sel B membelah menghasilkan antibodi kemudian menyerang dan membunuh virus yang masuk
Cara penanggulangan penyakit virus :
1. Peningkatan host resisten
2. Antibodi → immun spesifik → vaksinasi
3. Kemikal : obat-obatan
Reproduksi Virus :
Stage I : Absorbsi, penetrasi dan uncoating
II : Sintesis komponen virus
III : Perakitan dan pelepasan virus
Replikasi Virus :
1.Pada sitoplasma virus sederhana
- Single stranded DNA → RNA
- Double standed lansung pesah,satu sebagai templat
2. Virus yang derajatnya lebih tinggi
DNA dibuat di inti sel → dikeluarkan untuk membuat protein → masuk lagi ke dalam inti sel
Virus RNA → polaritas + → templat
polaritas - → tidak dapat membentuk templat
Obat Anti virus :
1. Amantadin
2. Asiklovir
3. Gensiklovir
4. Ribaviksin
5. Zidovudin
6. Idosuridin
7. Inosipleks
8. Interferon
-Antiviral dapat menghambat/membunuh virus, juga dapat merusak sel hospes dimana virus itu berada.\
-Karena replikasi virus DNA/RNA berlangsung di dalam sel hospes dan membutuhkan enzim dan bahan lain dari hospes.
-Pengembangan obat anti virus baik sebagai profilaksis maupun sebagai terapi belum mencapai hasil sep apa yang diinginkan.
-Tantangan bagi peneliti bagm menemukan antivirus yang dapat menghambat secara spesifiksalah satu dari proses reproduksi virus
-Idosuridin
- Vitarabin
- Sitarabin
Tidak selektif dalam menghambat replikasi virus, sehingga banyak fungsi sel hospes juga dihambat
Toksisitasnya : supressi SST
Tidak digunakan sec parenteral kec. Vitarabin
-Interferon
- Menghambat replikasi virus yang dihasilkan oleh sel host yang terinfeksi virus.
- Distimulasi oleh zat alamiah : sitokin / sintetik.
Indikasi :
1.AIDS
R/ Sidovudin 200 mg, oral / 4 jam
Untuk memperpanjang masa hidup
2. Infeksi virus Herpes tipe 1 (HSV)
R/ asiklovir
Mata : R/ - Vidarabin
- Idoksuridin 0,1%
HSV tipe 2
Biasanya menimbulkan herpes genital
R/ asiklovir
Rekurren : tidak dengan asiklovir
3. Infeksi Virus Varisella Zoster (VZH)
berat : R/ asiklovir dan vidarabin I.V, 5 -7 hari
4. Infeksi Cytomegalo virus (CMV)
R/ Gansiklovir
5. Infeksi Virus Epstein-Barr (EBV)
R/ asiklovir dan vidarabin
6. Hepatitis
Infeksi kronis hepatitis C
R/ Interferon
Asiklovir
Keistimewaan :
-Toksisitas rendah terhadap sel host
- Aktivitas antivirus tinggi
-Toksisitas selektif
Selektivitasnya terjadi 3 tingkat :
1.Hanya bisa masuk pada sel yang terinfeksi
2. Konversi terjadi pada vijrus herpes
3. Menghambat replikasi virus
Asiklovir
- 300 > aktif pada virus herpes dp sel host
- Relatif cukup aman dibandingkan dengan yang lain
- Dapat diberi per oral
- Bila keadaan pasien yang mempunyai daya tahan tubuh menurun:
(malignancy, anemia aplastik) yang banyak menerima immunosupressan →
Infeksi virus rekurren → asiklovir
Asiklovir
- Memperlambat rekurren
- Nyeri cepat hilang → ± 4 hari
- Kultur virus cepat hilang
- ES cepat hilang :- transient phlebitis
- Serum creatinin ↑
Mekanisme kerja :
Asiklovir monofosfat oleh timidinkinase
Asiklovir monofosfat (asiklovir GMF)
Asiklovir GTF
Menghambat DNA polimerase virus dengan berkompetisi terhadap desoksi Guanosin trifosfat.
ES : Mual, muntah, pusing, mengendap pada tubuli ginjal, me Creatinin clearence
Farmakokinetik :
-Tidak diabs oral
-IM/IV : 4 – 8 jam
-Dikatabolisme di hati
dan : mempengaruhi leukosit di perifer
-ES : demam, malaise, rasa lelah
-Jangka lama : rambut rontok, leukopenia.
-Tidak dianjurkan utk wanita hamil
Dosis : 5 x 200 mg/hari 10 hari
- Amantadin
- Larut dalam air, amin trisiklik
- bekerja menghambat fase ujung dari proses assembly virus influenza A, tetapi mek sec rinci belum dik.
- Waktu eliminasi 16 jam, lebih lama pada orang tua dan kelainan ginjal
- ES : - ggn SSP : bingung, gelisah, halusinasi, kejang, koma.
- Dosis : 2 x 100 mg/hari dewasa, dianjurkan 1 x 100 mg/hari.
> 50 th 100 mg/hari (dosis maksimal)
H. Inf A 200 mg/hari 5 hari
Profilaksis epidemi : vaksinasi virus H. inf A
- RimantadinDiekskresi via ginjal 15% tidak diubahES : SSP tetapi lebih ringan dari pada
Amantadin
Antivirus baru :1.Fansiklovir 2.Adefovin difivoxil3.Pegylate interferon4.Human monoclonal antibodi mengikat partikel HBV dan me level
serum HBsAg.