Vincent_102013263 BP15

12
Struktur serta Mekanisme Peredaran Darah Vi ncent Stephen M 102013263/ BP 15 Email : jeremiahbelakian@gmailc!m "ak#lta$ %e&!kteran 'ni(er$ita$ %ri$ten %ri&a )acana *l +rj#na 'tara ,!6 *akarta Barat 11510 -elp 021.56206 Abstrak arah &alam t#b#h &ib#t#hkan #nt#k pr!$e$ metab!lime arah ter$eb#t mengalir melal#i  pemb#l#h &arah Pemb#l#h &arah terbagi menja&i &#a jeni$ ait# arteri &an (ena arah ter$eb#t &ip!mpa !leh jant#ng a&a ang ke par#.par# a&a j#ga ang ke $el#r#h t#b#h Pr!$e$ pera&aran &arah ter$eb#t &i pengar#hi !leh bebe rapa akt!r $eperti $#h#4 tekanan4 re$i$ten$i4 kekentalan &arah4 be$arna pemb#l#h &arah &an panjang pemb#l#h & arah ter$eb#t +pabila $alah $at# akt!r ter$eb#t tergangg#4 pr!$e$ pere&aran &arah j#ga ik#t tergangg# $eperti pa&a !rang ang ping$an akibat berp#tar.p#tar &i#&ara &ikarenakan aliran &arah bergerak ke #j#ng.#j#ng &i$tal pemb#l#h &arah &i ek$tremita$ ata$ ma#p#n ek$tremita$ baah $ehingga j#mlah &arah ang ma$#k ke !tak  berk#rang %ata k#nci : "akt!r.akt!r pere&aran &arah

description

fd

Transcript of Vincent_102013263 BP15

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 1/12

Struktur serta Mekanisme Peredaran Darah

Vincent Stephen M

102013263/ BP 15

Email : jeremiahbelakian@gmailc!m

"ak#lta$ %e&!kteran 'ni(er$ita$ %ri$ten %ri&a )acana

*l +rj#na 'tara ,!6 *akarta Barat 11510 -elp 021.56206

Abstrak 

arah &alam t#b#h &ib#t#hkan #nt#k pr!$e$ metab!lime arah ter$eb#t mengalir melal#i

 pemb#l#h &arah Pemb#l#h &arah terbagi menja&i &#a jeni$ ait# arteri &an (ena arah ter$eb#t&ip!mpa !leh jant#ng a&a ang ke par#.par# a&a j#ga ang ke $el#r#h t#b#h Pr!$e$ pera&aran

&arah ter$eb#t &i pengar#hi !leh beberapa akt!r $eperti $#h#4 tekanan4 re$i$ten$i4 kekentalan

&arah4 be$arna pemb#l#h &arah &an panjang pemb#l#h &arah ter$eb#t +pabila $alah $at# akt!r

ter$eb#t tergangg#4 pr!$e$ pere&aran &arah j#ga ik#t tergangg# $eperti pa&a !rang ang ping$an

akibat berp#tar.p#tar &i#&ara &ikarenakan aliran &arah bergerak ke #j#ng.#j#ng &i$tal pemb#l#h

&arah &i ek$tremita$ ata$ ma#p#n ek$tremita$ baah $ehingga j#mlah &arah ang ma$#k ke !tak

 berk#rang

%ata k#nci : "akt!r.akt!r pere&aran &arah

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 2/12

Abstract

Bl!!& in the b!& nee&e& !r metab!lic pr!ce$$e$ -he bl!!& l!ing thr!#gh bl!!& (e$$el$

Bl!!& (e$$el$ are &i(i&e& int! t! tpe$4 arterie$ an& (ein$ -he bl!!& p#mpe& b the heart therei$ t! the l#ng$ there i$ al$! thr!#gh!#t the b!& -he circ#lat!r pr!ce$$ i$ inl#ence& b $e(eral

act!r$ $#ch a$ temperat#re4 pre$$#re4 re$i$tance4 bl!!& (i$c!$it4 the magnit#&e ! the bl!!&

(e$$el$ an& the length ! the bl!!& (e$$el !ne ! the$e act!r$ i$ impaire&4 the bl!!&

circ#lati!n al$! &i$r#pte& a$ the per$!n h! ainte& &#e t! $irling in the air &#e t! the bl!!&

l! m!(ing t! the &i$tal en&$ ! the bl!!& (e$$el$ in the #pper e7tremitie$ an& l!er e7tremitie$

$! that the am!#nt ! bl!!& that enter$ the brain i$ re&#ce&

%e !r& : 8irc#lat!r act!r$

Pendahuluan

Pa&a man#$ia &ari kepala hingga kaki4 &iper&arahi !leh pemb#l#h.pemb#l#h &arah arah ang

 bera&a &i &alam pemb#l#h &arah &ip!mpakan !leh jant#ng ke par#.par# &an $el#r#h t#b#h %e

arah par#.par# &ip!mpakan !leh (entrikel &e7tra4 $e&angkan ke $el#r#h t#b#h4 &ip!mpakan !leh

(entrikel $ini$tra1 Salah $at# cabang pemb#l#h &arah a&alah a $#bcla(ia &an a car!ti$

c!mm#ni$ *ika terja&i pen&arahan pa&a ke&#a pemb#l#h &arah ini4 &apat menebabkan berbagai

gangg#an 9leh karena it# perl# berhati.hati &alam melak#kan akti(ita$ $#paa ti&ak menci&erai

$alah $at# pemb#l#h &arah ini 

Isi

Peredaran Darah Ekstremitas Bawah

Arteri-arteri Ekstremitas Bawah

A.Profunda femoris merupakan arteri utama untuk articulation coxae dan paha.

A. profunda femoris brcabang dari a. femoralis dan membagi diri menjadi Aa.

Circumexa femoris medialis et lateralis. A. Circumexa femoris medialis

memperdarahi caput femoris (r. profundus). R. profundus juga memperdarahi otot-

otot adductor dan hamstring. R. acetaularis beranastomisis dengan cabang a.

oturatoria. A. circumexa femoris lateralis memperdarahi collum femoris dan

dengan beberapa cabang ke otot-otot pinggul lateral serta otot-otot ventral paha.

Aa. Perforantes merupakan cabang terminal yang mendarahi otot adductor dan

hamstring. emua canbang saling beranastomosis dan juga beranastomosis dengan

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 3/12

a. obturatoria dan Aa. !lutea dari A. iliaca interna! yang menjadi dasar sirkulasi

kolateral.

A.iliaca externa bercabang dari A. iliaca communis ke anterior articulatio

sacroiliaca dan terus berlanjut di ba"ah lig. #nguinale di dalam lacuna vasorum

sebagai A. femoralis. etelah mele"ati canalis adductorius ! arteri ini dinamakanA. poplitea yang memperdarahi articulation genus. A.poplitea membentuk jejaring

arteri dengan cabang-cabang Aa.superiores medialis et lateralis "enus dan 

Aa.inferiores medialis et lateralis "enus di atas dan diba"ah cavitas

articularis. jejaring ni turut membentuk rete articulare genus di sisi ventral lutut.

$itingkat sendi ini A. media "enus bercabang mendarahi articulation genus. Aa.

#urales memperdarahi otot-otot betis. A. poplitea berjalan turun diba"ah arcus

tendineus musculi solei diantara otot-ototeksor super%cial dan profundus tungkai

dan membagi menjadi A. tiialis posterior yang melanjutkan perjalanannya! dan

A. $iialis anterior yang menembus membrane interossea untuk mencapai

kompartemen ekstensor anterior dan akan berlanjut menjadi a. dorsalis pedis di

dorsum pedis. $i tingkat malleoli! A.tibialis anterior memberi cabang Aa.%alleolares anteriores medialis et lateralis. A. dorsalis pedis bercabang

menjadi A. tarsalis medialis yang lebih kecil dan A. tarsalis lateralis yang

menuju ke tarsus lalu berlanjut menjadi A.arcuata. arteri ini melengkung ke lateral

kaki dan bercabang menjadi Aa.metatarsales dorsales dan berlanjut sebagai Aa.

Di"itales dorsales untuk mendarahi jari kaki. A. plantaris profunda menunjang

pefusi telapak kaki dengan mendarahi arcus plantaris profunda. A. tibialis posterior

memberi percabangan A. &ularis ke malleolus lateralis dan kemudian berlanjut

melalui canalis malleolaris di sekitar malleolus medialis untuk mencapai telapak

kaki! disini arteri tersebut bercabang menjadi Aa. Plantares medialis et

lateralis. &lantar pedis mendapat perfusi dari cabang A. tiialis posterior.A.plantaris pedis memberi cabang R.super&cialis ke tepi medial kaki dan R.

profundus yang terhubung ke arkus plantaris profundus. Arcus ini merupakan

kelanjutan langsung dari A. plantaris lateralis. '

'ena-(ena Ekstremitas Bawah

enae profunda berjalan bersama arteriae yang bersangkutan. $itungkai! biasanya

vena berjalan bersama dengan arteri yang bersangkutan! sementara dip aha dan

fossa poplitea! hanya ada satu vena pengiring. ystem vena super%cial terdiri dari

vena utama yang menerima darah dari dorsum dan telapak kaki. '. saphena

ma"na berasal dari anterior malleolus medialis dan berjalan naik ke sisi medialisdan berjalan naik di sisi medial tungkai dan paha ke hiatus saphenus. $isini

.saphena magna menerima aliran darah dari beberapa vena region inguinalis dan

memasuki '. femoralis di trigonum femorale.

$i sisi posterior! '. saphena par(a berasal dari tepi lateral kai posterior dari

malleolus lateralis dan berjalan naik ke tengah otot betis menuju fossa poplitea

untuk memasuki '.poplitea. . saphena magna dan parva saling berhubungan

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 4/12

melalui berbagai cabang. &enyuplai . saphena magna di trigonum femorale yaitu '.

epi"astrica super&cialis! '.circumexa ilium super&cialis! '.saphena

accessoria! '.pudendae externa.

#istem Peredaran Darah

istem peredaran darah merupakan suatu sistem tertutup yang mengatur

dan mengendalikan darah di dalam tubuh. $ikatakan tertutup karena pada keadaan

normal tidak ada darah yang berada di luar "adah aliran darah. *adah itu bisa

berupa pembuluh nadi! pembuluh balik! kapiler atau rongga (+sinus) di organ

tertentu

$arah terus menerus mengaliri sistem sirkulasi ke dan dari jantung! melalui

dua lengkung vaskular (pembuluh darah) terpisah! dengan keduanya berasal dari

dan berakhir di jantung. irkulasi darah tersebut bisa dibedakn menjadi dua yaitu

sirkulasi pulmonal (sirkulasi paru) dan sirkulasi sistemik. irkulasi pulmonal terdiri

dari lengkung tertutup pembuluh-pembuluh yang mengangkut darah antara jantungdan paru. ementara itu sirkulasi sistemik adalah sirkuit pembuluh yang

mengangkut darah antara jantung dan sistem tubuh lain

$arah yang kembalik ke sirkulasi sistemik! masuk ke atrium kanan melalui dua vena

besar (vena cava superior dan inferior)! salah satu mengembalikan darah dari level

diatas jantung dan yang lain dari level diba"ah jantug. ,estes darah yang masuk ke

atrium kanan telah kembali dari jaringan tubuh! dimana ditambahkan ke

dalamnya. $arah yang teroksigenasi ini mengalirkan dari atrium kanan ke dalam

ventrikel kanan yang memompanya keluar artei pulmonalis! yang segera

membentuk dua cabang! satu berjalan ke masing-masing dari kedua paru. arena

itu! sisi kanan jantung menerima darah dari sirkulasi sistemik dan memompanya kedalam sirkulasi paru.

$i dalam paru! tetes darah tersebut kehilangan C extra dan menyerap passokan

segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis yang datang

dari kedua paru. $arah kaya yang kembali ke atrium kiri ini selanjutnya

mengalirkan ke dalam ventrikel kiri! rongga pemompa yang mendorong darah ke

seluruh sistem tubuh kecuali paru! jadi kiri jantung menerima darah dari sirkulasi

sistemik. atu arteri besar yang memba"a darah menjauhi ventrikel kiri adalah

aorta. Aorta bercabang-cabang menjadi arteri-artei besar yang mendarahi berbagai

organ tubuh.

/erbeda dari sirkulasi paru! dimana semua darah mengalirkan ke paru! sirukulasi

sistemik dapat dipandang sebagai suatu rangkaian jalur sejajar. ebagian darah

yang dipompa oleh ventrikel kiri mengalir ke otot! sebagian ke ginjal! sebagian ke

otak! dan sebagainya. arena itu! keluaran ventrikel kiri terdistribusi sedemikian

sehingga setiap bagian tubuh menerima darah segar! darah arteri yang sama tidak

mengalir dari organ ke organ.0

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 5/12

arena itu! tetes darah yang kita telusuri mengalir hanya ke satu organ sistemik.

el-sel jaringan didalam organ tersebut menyerap dari darah untuk

menghasikan energi dalam prosesnya sel jaringan membentuk C sebagai produk

ssa yang ditabahkan ke dalam darah. ,etesan darah yang sekarang hilang

kandungan nya sebagiam dan mengalami peningkatan kandugan C kembali

ke sisi kanan jantung! yang kembali memompanya ke paru. atu sirkuit selesai.

)un"si Pemuluh Darah * Arteri+ 'ena+ Arteriol+ ,apiler

Arteri terspesialisasi khusus untuk berfungsi sebagai tempat jalur cepat

untuk darah dari jantung menuju ke organ. 1al itu karena radius yang dimiliki arteri

berukuran besar! dan pada arteri tahanan untuk aliran darah kecil. elain itu! arteri

bertindak sebagai reservoir tekanan untuk memberikan tenaga pendorong untuk

darah ketika jantung sedang relaksasi.

ena terdiri dari dinding yang lebih tebal dari arteri. ena berfungsi sebagai

tempat jalur darah dari organ menuju jantung! selain itu juga berfungsi sebagai

reservoir darah.

Arteriol merupakan pembuluh utama yang memberikan hambatan di dalam

sistem vaskularisasi karena jari-jari arteriol cukup kecil untuk memberikan

hambatan yang besar untuk mengalirkan darah. *alaupun kapiler mempunyai jari-

 jari yang lebih kecil dari arteriol! tetapi hambatan yang dapat dilakukan kapiler tidak

bisa seperti arteriol. 2adius arteriol dapat diubah-ubah bergantung pada kebutuhan

organ dan digunakan untuk mengatur tekanan darah.

apiler mempunyai dinting endotel yang sangat tipis. 1al itu dikarenakan

kapiler berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran materi antara sel jaringan

dengan darah. apiler juga menentukan distribusi cairan extraseluler antara plasma

dengan cairan insterstisial.

)aktor-faktor an" %empen"aruhi Aliran Balik 'ena

ena memiliki jari-jari besar sehingga resistensinya terhadap aliran darah rendah.

elain itu karena luas potongan melintang total sistem vena secara bertahap

berkurang seiring dengan menyatunya vena-vena kecil menjadi pembuluh darah

yang semakin besar tapi semakin sedikit! aliran darah menjadi lebih cepat ketikamendekati jantung. elain berfungsi sebagai saluran beresistensi rendah untuk

mengembalikan darah dari jaringan ke jantung! vena sistemik juga berfungsi

sebagai reservoir darah. arena kapasitas penyimpannya! vena sering disebut

pembuluh darah penyimpan. ena memiliki dinding yang jauh lebih tipis dan lebih

sedikit otot polos dibandingkan dengan arteri. 3uga! berbeda dari arteri! vena

memiliki elastisitas yang rendah karena jaringan ikat vena lebih banyak

mengandung serat kolagen daripada elastin. tot polos vena tidak banyak memiliki

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 6/12

tonus miogenik. arena sifat-sifat tersebut! vena sangat mudah teregang dan tidak

banyak memperlihatkan recoil elastik.

apasitas vena merupakan volume darah yang dapat ditampung oleh vena yang

bergangtung kepada daya regang (distensibilitas) dinding vena (seberapa banyak

pembuluh darah ini dapat diregangkan untuk menampung darah) dan pengaruhtekanan eksternal yang memeras vena. #stilah aliran balik vena merujuk kepada

volume darah yang masuk ke masing-masing atrium per menit dari vena. ,erdapat

faktor-faktor yang dapat meningkatkan aliran balik vena yaitu vasokontriksi vena

yang dipicu oleh saraf simpatis! aktivitas otot rangka! efek katup vena! aktivitas

pernafasan! dan efek penghisapan oleh jantung. ebagian dari faktor sekunder ini

mempengaruhi aliran balik vena dengan mempengaruhi gradien tekanan antara

vena dan jantung.

timulasi simpatis menyebabkan vasokontriksi vena! yang secara

moderat meningkatkan tekanan vena yang akan meningkatkan gradien tekanan

untuk mendorong lebih banyak darah yang tersimpan di vena ke dalam atriumkanan sehingga aliran balik vena meningkat dengan mengurangi kapasitas vena.

$engan berkurangnya kapasitas vena! maka lebih sedikit darah yang mengalir dari

kapiler tetap berada divena! karena berlanjut mengalir ke jantung yang

menyebabkan peningkatan curah jantung karena bertambahnya volume diastolik

akhir. &erlu diketahui perbedaan akibat dari vasokontriksi di arteriol dan vena.

asokontriksi arteriol segera mengurangi aliran melalui pembuluh ini karena

meningkatnya resistensi (darah yang masuk dan mengalir melalui arteriol yang

menyempit menjadi lebih sedikit)! sementara vasokontriksi vena segera

meningkatkan aliran melalui pembuluh ini karena berkurangnya kapasitas vena

(penyempitan vena memeras keluar lebih banyak darah yang sudah ada divena!

meningkatkan aliran darah melalui pembuluh ini).4

5fek aktivitas otot rangka pada aliran balik vena. /anyak vena besar di

ekstremitas terletak di antara otot-otot rangka sehingga kontraksi otot menekan

vena. ompresi vena eksternal ini mengurangi kapasitas vena dan meningkatkan

tekanan vena! sehingga memeras cairan di vena agar mengalir ke jantung. 5fek

pompa ini yang dikenal sebagai pompa otot rangka! adalah salah satu cara

pengembalian darah tambahan dari vena ke jantung selama berolah raga.

6eningkatnya aktivitas otot mendorong lebih banyak darah keluar vena dan masuk

ke jantung. 6eningkatnya aktivitas simpatis dan vasokontriksi vena yang

ditimbulkannya pada saat berolah raga! semakin meningkatkan aliran balik vena.&ompa otot rangka juga mela"an efek gravitasi pada sistem vena.

6ela"an efek gravitasi pada sistem vena. etika seseorang berbaring!

gaya gravitasi berlaku seragam sehingga tidak perlu dipertimbangkan. 7amun

ketika berdiri! efek gravitasi tidaklah seragam. elain tekanan biasa akibat kontraksi

 jantung! pembuluh-pembuluh yang berada diba"ah jantung mengalami tekanan

dari berat kolom darah yang terbentang dari jantung ke ketinggian pembuluh yang

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 7/12

bersangkutan. ,erdapat dua konsekuensi penting peningkatan tekanan ini. &ertama!

vena-vena yang dapat teregang akan melebar akibat meningkatnya tekanan

hidrostatik sehingga kapasitasnya bertambah. 6eskipun mendapat efek gravitasi

yang sama namun arteri tidak terlalu mudah teregang dan tidak mengembang

seperti vena. /anyak darah yang masuk dari kapiler cenderung berkumpul di vena-

vena tungkai ba"ah yang mengembang dan tidak kembali ke jantung. arena aliranbalik vena berkurang maka curah jantung menurun dan volume sirkulasi efektif

menciut. edua! peningkatan mencolok tekanan darah kapiler yang terjadi karena

efek gravitasi menyebabkan banyak cairan keluar dari anyaman kapiler di

ekstremitas ba"ah! menimbulkan edema lokal (yaitu kaki dan pergelangan kaki

membengkak). $alam keadaan normal terdapat dua mekanisme kompensasi yang

mela"an efek gravitasi ini. &ertama! penurunan tekanan arteri rerata yang terjadi

ketika seseorang berpindah dari posisi berbaring menjadi tegak memicu

vasokonstriksi vena melalui saraf simpatis yang mendorong maju sebagian dari

darah yang menumpuk. edua! pompa otot rangka 8menginterupsi9 kolom darah

dengan mengosongkan secara total segmen-segmen tertentu vena sehingga bagian

tertentu dari suatu vena tidak mengalami beban dari seluruh kolom vena dari

 jantung ke bagian vena tersebut.

ecara vasokontriksi vena tidak dapat mengompensasi secara lengkap

efek gravitasi tanpa aktivitas otot rangka. arenanya! ketika seseorang berdiri diam

untuk "aktu lama maka aliran darah ke otak berkurang karena berkurangnya

volume sirkulasi efektif! meskipun terjadi reeks untuk mempertahankan tekanan

arteri rerata. /erkurangnya aliran darah ke otak dapat menyebabkan pingsan! yang

mengembalikan orang tersebut ke posisi hori:ontal! sehingga menghilangkan efek

gravitasi pada sistem vaskular dan memulihkan sirkulasi efektif.

5fek katup vena pada aliran balik vena. asokontriksi vena dan

kompresi vena eksternal mendorong darah menuju jantung. $arah hanya dapat

terdorong maju karena vena-vena besar dilengkapi oleh katup-katup satu arah yang

berjarak sampai 0 cm satu sama lain; katup ini memungkinkan darah mengalir

maju menuju jantung tapi menghambatnya menglir balik ke jaringan. atup-katup

vena ini juga berperan mela"an efek gravitasi pada posisi tegak dengan membantu

meminimalkan aliran balik darah yang cenderung terjadi ketika seseorag berdiri dan

secara temporer menunjang bagian-bagian dari kolom darah ketika otot rangka

melemas.<

5fek aktivitas pernafasan pada aliran balik vena. Akibat aktivitasbernapas! tekanan di dalam rongga dada rata-rata 4 mm 1g lebih rendah daripada

tekanan atmosfer. $alam mengembalikan darah ke jantung dari bagian-bagian

ba"ah tubuh! sistem vena berjalan mele"ati rongga dada! tempat pembuluh ini

mendapat tekanan subatmosfer tersebut. arena sistem vena di tungkai dan

abdomen mendapat tekanan atmosfer normal maka terbentuk gradien tekanan

eksternal antara vena-vena ba"ah (pada tekanan atmosfer) dan vena-vena dada (4

mm 1g lebih rendah daripada tekanan atmosfer). &erbedaan tekanan ini memeras

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 8/12

darah dari vena-vena ba"ah ke vena-vena dada! meningkatkan aliran balik vena.

6ekanisme fasilitasi aliran balik vena ini disebut pompa respirasi! karena terjadi

akibat aktivitas bernapas. &eningkatan aktivitas bernapas serta efek pompa otot

rangka dan vasokontriksi vena meningkatkan aliran balik vena se"aktu olahraga.

5fek penghisapan jantung pada aliran balik vena. ,ingkat pengisian jantung tidak semata-mata bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi

vena. 3antung juga berperan dalam proses pengisian dirinya. elama kontraksi

ventrikel! katup A tertarik ke ba"ah! memperbesar rongga atrium. Akibatnya

tekanan atrium secara transien turun di ba"ah = mm 1g sehingga gradien tekanan

vena terhadap atrium meningkat dan aliran balik vena bertambah. elain itu!

ekspansi cepat rongga ventrikel selama relaksasi ventrikel menciptakan tekanan

negatif sesaat di ventrikel sehingga darah 8tersedot9 dari atrium dan vena; jadi!

tekanan negatif di ventrikel meningkatkan gradien tekanan vena terhadap atrium

dan terhadap ventrikel sehingga aliran baik vena semakin meningkat. arena itu!

 jantung berfungsi sebagai 8pompa hisap9 untuk mempermudah pengisian jantung.0

Proses Pementukan Darah

el darah merah! sel darah putih! dan platetlet dibentuk di hati dan limpa pada

 janin! dan sumsum tulang setelah lahir. &roses pembentukan sel darah disebut

hematopoiesis. 1ematopoiesis mulai terjadi di sumsum tulang dari sel induk

pluripotensial yang merupakan induk semua sel darah. el ini secara kontinu

memperbarui diri dan berdiferensiasi. etelah beberapa tahap diferensiasi! sel induk

mulai bekerja membentuk hanya satu jenis sel darah. el ini disebut sel progenitor!

tetap ada di sumsum tulang! kemudian dipengaruh factor pertumbuhan spesi%k!

berdiferensiasi menjadi sel darah merah! sel darah putih! atau platelet.

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 9/12

>ambar '. &embentukan el-sel $arah.?

Pen"endalian Perkeman"an #el Pro"enitor

el progenitor distimulasi untuk berploriferasi dan berdiferensiasi oleh berbagai

hormone dan agen produk local yang secara kolektif disebut hematopoietic gro"th

factor. 6asing masing sel progenitor berespon hanya pada bebeapa factor

pertumbuhan ini! tetapi banyak factor pertumbuhan mungkin bekerja secara tidakspesi%k pada beberapa sel progenitor. /erbagai factor pertumbuhan hematopoietic

adalah sitokin yang dilepaskan dari sel-sel imun dan inamasi! mengirim pesan

kepada sel progenitor untuk perlunya sel-sel tambahan untuk mela"an infeksi atau

membantu menyembuhkan tubuh. @actor pertumbuhan hematopoetik yang spesi%k

untuk sel-sel yang mereka stimulasi disebut colony stimulating factor. ebagai

contoh! factor penstimulasi koloni granulosit memproduksi sel granulosit.

ebaliknya factor penstimulasi koloni makrofag-monosit meningkatkan proliferasi

monosit dan makrofag. alah satu contoh penting factor stimulasi koloni untuk

eritrosit adalah eritropoirtin! yang dihasilkan ginjal! dalam merespon konsentrasi o

yang rendah dalam darah. itokin nonspesi%k dapat bekerja pada sel-sel yangkurang berdiferensiasi disbanding sel progenitor! penstimulasi produksi berbagai sel

darah. @actor perumbuhan hematopoiesis antara lain '). >ranulocyte macrophage

colony stimulating factor! ). >ranulocyte colony stimulating factor! ?). 6acrophage

colony stimulating factor! 0). ,hrombopoietin! 4). /rust promoting activity! <). tem

cell factor. 1ormone non-spesi%k antara lain androgen untuk menstimulasi

eritropoiesis! estrogen untuk inhibisi eritropoiesis! glukokortikoid! tiroid dan gro"th

hormone.?

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 10/12

Eritropoiesis

Adalah proses pembentukan sel darah merah dalam sumsum tulang merah yang

disebabkan stimulasi factor pertumbuhan eritropoierin (5&). 1ormone lain! seperti

androgen dan tiroid! juga menstimulasi sumsum tulang. &ertumbuhan eritrosit dari

sel pluripoten selesai dalam "aktu B hari dan terdiri dari gambarn utama yaitumaturasi sel dan pembentukan 1b di dalam sel. faktor-faktor esensial untuk

eritrpoiesis meliputi besi! vit /'! asam folat! tembaga! tiroid dan kortikosteroid.

&roses maturasi meliputi reduksi progresif dalam ukuran sel! akumulasi gradual

hemoglobin dan kehilangan inti. eritropoietin adalah factor pertumbuhan yang

diekskresikan oleh sel khusus di ginjal sebagai respon terhadap hipoksia. 5& aktif

bekerja pada sumsum tulang! menstimulasi eritropoiesis. 0

Definisi Darah

arah mer#pakan $#at# $#$pen$e partikel &alam $#at# lar#tan k!l!i& cair ang

mengan&#ng elektr!lit4 $ebagai tran$p!rt ma$al berbagai bahan antara $el &an lingk#ngan

ek$ternal ata# antara $el.$el it# $en&iri4 tran$p!rt $emacam ini e$en$ial #nt#k mempertahankan

h!me!$ta$i$ Memiliki karakteri$tik akni temperat#re rata.rata 3 &erajat 8elci#$4 (i$k!$ita$

lima kali lebih be$ar &ari (i$k!$ita$ air P; alkali <435.<45 (!l#me: 545 = >pria?4 5=>anita?4

memiliki berat &ari berat ba&an alam kea&aan i$i!l!gik4 &arah $elal# bera&a &alam

 pemb#l#h &arah $ehingga &apat menjalankan #ng$ina

"#ng$i arah

a -ran$p!rta$i &ari ga$ ang terlar#t n#tri$i h!rm!ne &an Aat $i$a metab!lic $ebagai alat

 pengangk#t ait#:

- Mengambil !k$igen/Aat pembakaran &ari par#.par# #nt#k &ie&arkan ke$el#r#h

 jaringan t#b#h

- Mengangk#t karb!n&i!k$i&a &ari jaringan #nt#k &ikel#arkan melal#i par#.par#

- Mengambil Aat.Aat makanan &ari #$#$ hal#$ #nt#k &ie&arkan &an &ibagikan ke

$el#r#h jaringan alat t#b#h

- Mengangkat/ mengel#arkan Aat.Aat ang ti&ak berg#na bagi t#b#h #nt#k &ikel#arkan

melal#i ginjal &an k#lit

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 11/12

- Menge&arkan h!rm!ne ang &ikel#arkan !leh kelenjar en&!krin ang &ilak#kan !leh

 pla$ma &arah

 b eg#la$i &ari p; &an k!mp!$i$i &ari cairan inter$i$ial $ebagai penga#h reg#la$i ait#:

Mempertahankan p; &an k!n$entra$i elektr!lit pa&a cairan inter$i$ial melal#i pert#karan

i!n.i!n &an m!lek#l pa&a cairan inter$i$ial

c e$trik$i &ari kehilangan cairan pa&a &aerah ang l#ka

& Pertahanan melaan -!7in &an Pat!gen

arah $ebagai pertahanan t#b#h terha&ap $erangan penakit &an rac#n &alam

t#b#h &engan perantaraan le#k!$it &an antib!& #nt#k mempertahankan t#b#h terha&ap

in(a$i mikr!!rgani$me &an ben&a a$ing>le#k!$it? &an pr!$e$ h!me!$ta$i$>tr!mb!$it?

e -erm!reg#la$i

Menebarkan pana$ ke$el#r#h t#b#h arah mengatr $#h# t#b#h melal#i tran$p!rt

 pana$ men#j# k#lit &an par#.par#

%!mp!$i$i &arah

arah ter&iri &ari &#a k!mp!ne #tama:

a Pla$ma &arah: bagian cair &arah ang $ebagian be$ar ter&iri ata$ air4 elektr!lit &an pr!tein

&arah

Pla$ma pr!tein ter&iri &ari alb#min >5?4 gl!b#lin C4D4 >3?4 ibrin!gen>?4 !ther 

$!l#te$ 2

 b "!rme& element$4 ang ter&iri ata$:

- Eritr!$it : $el &arah merah>SM?.re& bl!!& cell >B8?

- =e#k!$it: $el &arah p#tih>SP?.hite bl!!& cell>)B8?

- -r!mb!$it: b#tir pembek#.platelet2

7/16/2019 Vincent_102013263 BP15

http://slidepdf.com/reader/full/vincent102013263-bp15 12/12

Penutup

ari ka$#$ &iata$4 &apat &i$imp#lkan baha anita ter$eb#t mengalami gangg#an &i

&aerah (a$k#lari$a$i ek$tremita$ ineri!r pa&a t#b#h Va$k#lari$a$i Ek$tremita$ neri!r teri&iri

&ari Vena4 arteri4 &an pemb#l#h limatik4 $em#ana memp#nai peranna ma$ing.ma$ing4 &an

$aling berh#b#ngan $at# $ama lain +pabila a&a ma$alah pa&a pemb#l#h &arah $alah $at# &ari it#4

maka akan menebabkan #ng$i ang abn!rmal pa&a t#b#h man#$ia

Daftar Pustaka

'. &aulsen @! *aschke 3. obotta atlas anatomi manusia. 3akarta &enerbit /uku

edokeran 5C>! ='?.h.. Cor"in 53. /uku saku pato%siologi. 3akarta &enerbit /uku edokeran 5C>!

==.h.?D-0='.?. 1andayani *! 1aribo"o A. Asuhan kepera"atan pada klien dengan

gangguan system hematologi. 3akarta &enerbit alemba 6edika! ==D.h.4-

'.0. /rooker C. 5nsiklopedia kepera"an. 3akarta &enerbit /uku edokeran 5C>!

==D.h.'=-'.

4. #sselbacher! /raun"ald! *ilson! 6artin! @auci! asper. 1arrison prinsip-prinsipilmu penyakit dalam. 3akarta &enerbit /uku edokeran 5C>! ==4.h.0-?.

<. loane 5. Anatomi dan %siologi untuk pemula. 3akarta &enerbit /uku

edokeran 5C>! ==D.h. <.