tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio...

98
LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Dalam semangat transparansi, akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus ini disusun dan disajikan kepada pihak-pihak terkait sebagai pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sejalan dengan kewenangannya sebagai daerah otonom yang memiliki keleluasaan dalam mengatur urusan kepemerintahan dan pembangunan beserta pembiayaannya sendiri sesuai dengan semangat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam tahun 2015 telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan sebagai amanat yang telah dibebankan oleh rakyat/masyarakat sebagai stakeholders. Sebagai operasionalisasi untuk mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan Perencanaan Strategis telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) [Type text] Hal 56

Transcript of tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio...

Page 1: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. Capaian Kinerja

Dalam semangat transparansi, akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus ini disusun dan disajikan kepada pihak-pihak terkait sebagai pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Sejalan dengan kewenangannya sebagai daerah otonom yang memiliki keleluasaan dalam mengatur urusan kepemerintahan dan pembangunan beserta pembiayaannya sendiri sesuai dengan semangat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam tahun 2015 telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan sebagai amanat yang telah dibebankan oleh rakyat/masyarakat sebagai stakeholders. Sebagai operasionalisasi untuk mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan Perencanaan Strategis telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi perangkat Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

Di samping itu akuntabilitas dapat diinterprestasikan mencakup keseluruhan aspek tingkah laku seseorang atau dalam hal birokrasi, mencakup aspek tingkah laku birokrasi termasuk

[Type text] Hal 56

Page 2: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

akuntabilitas spiritualnya maupun perilaku yang bersifat eksternal terhadap lingkungan dan masyarakat keseluruhan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Tanggamus ini merupakan laporan pertanggung-jawaban Kepala Daerah atas pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai visi, dan misi yang telah ditetapkan berdasarkan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tangamus. Dalam pelaksanaan akuntabilitas ini, prinsip-prinsip yang diperhatikan sebagai acuan adalah sebagai berikut :

a. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel.

b. Harus merupakan suatu sistem yang menjali penggunaan sumber-sumber daya secara konsisten dengan peraturan-perundang-undangan yang berlaku.

c. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

d. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh.

e. Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam bentuk pemutakhiran, metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas.

Sesuai dengan kerangka Pengukuran kinerja di Pemerintah Kabupaten Tanggamus dilakukan dengan mengacu pada Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :

[Type text] Hal 57

Page 3: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus :

2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :

Atau

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut : Sangat Berhasil : 92,5 Berhasil : 77,5 Cukup Berhasil : 62,5 Tidak Berhasil : 27,5

[Type text] Hal 58

Page 4: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Klasifikasi penilaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus dengan mengikuti Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang membagi tingkat keberhasilan kinerja menjadi 4 (Empat) Katagori sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Kategori Pencapaian

Skala (%)

Kategori

86 s.d 100 Baik

Atau

Sangat baik

Atau

Sangat berhasil

70 s.d 85 Sedang Baik Berhasil

55 s.d 69 Kurang Sedang Cukup berhasil

Kurang dari 55

Sangat kurang

Kurang baik

Tidak berhasil

Dari beberapa alternatif jenis kategori tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanggamus menetapkan Alternatif penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.2 Skala Kategori Capaian

Skala (%) Kategori

86 s.d 100

70 s.d 85

55 s.d 69

Kurang dari 55

Sangat Berhasil

Berhasil

Cukup Berhasil

Tidak Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Tanggamus ini, merupakan Laporan pertanggung-jawaban Kepala Daerah atas pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan,

[Type text] Hal 59

Page 5: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai visi, dan misi yang telah ditetapkan berdasarkan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No. Indikator Kinerja

Target Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

1. Tingkat Inflasi 6 9,02 5,31 4,052. Persentase

Angka Pengganguran Terbuka

4% 4,94% 4,60% 4,88%

3. Indeks Harga Konsumen

105 107,29 110,02 -

Evaluasi Capain Kinerja Pada Sasaran 1 Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

No. Indikator Kinerja

Target Capaian 2015

Nilai Capaia

n

Kategori

1. Tingkat Inflasi

7 9,02 71,1 % Berhasil

2. Persentase Angka Pengganguran Terbuka

4% 4,94% 76,5% Berhasil

3. Indeks Harga Konsumen

105 107,29 97,81% Sangat Berhasil

Secara umum Kabupaten Tanggamus tahun 2015 mengalami peningkatan inflasiyang cukup tinggi sebesar 3,71 persen. Peningkatan nilai inflasi ini di tengarai masihdisebabkan dampak dari isu ekonomi global yang menyebabkan perekonomian

[Type text] Hal 60

SASARAN 1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja

Page 6: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

nasionalyang mengalami perlambatan karena beberapa faktor seperti ketidakstabilan harga cabeserta kenaikan dan turunnya harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar padatriwulan pertama tahun 2015. Kenaikan dan turunnya harga bahan bakar minyakmemiliki rangkaian efek “domino” terhadap harga-harga barang dan jasa, terutamauntuk barang-barang pabrikan yang berasal dari luar Kabupaten Tanggamus. Peningkataninflasi menunjukkan tingginya kenaikan harga terutama pada komoditas kelompok bahanmakanan dan komoditas kelompok lainnya yang disebabkan oleh naiknya ongkosproduksi (cost production).Selama tahun 2014 tingkat inflasi di Kabupaten Tanggamus mencapai 5,31%, angka ini jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 yang mencapai 4,05 %. Inflasi di Kabupaten Tanggamus sepanjang tahun 2014 berfluktuasi, hal ini terjadi karena terdapat beberapa indeks komoditas disektor Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, Pendidikan, rekreasi, dan olah raga, Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami kenaikan. Dengan tingkat inflasi sebesar 5,31% ditahun 2014, maka tingkat inflasi di Kabupaten Tanggamus jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Bandar Lampung dan Nasional sebesar 8,36%.

Tabel 3.3 Nilai Inflasi Rata-Rata Kabupaten Tanggamus Tahun 2009 – 2015

URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Inflasi 4,21 11,52 4,09 4,70 4,05 5,31 9,02

Pada periode Desember 2015 Indeks Harga Konsumen (IHK) di KabupatenTanggamus turun dari 110,02 pada Desember 2014, menjadi 107,92 pada Desember2015, Apabila di bandingkan

[Type text] Hal 61

Page 7: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

dengan IHK bulan sebelumnya (November 2015) terjadi peningkatan sebesar 107,41. Sementara Inflasi tahun kalender (point to point) dan inflasitahun ke tahun (year on year) Kabupaten Tanggamus sebesar 3,71 persen.

3.4 Tabel Laju Inflasi Tanggamus Desember 2015, Tahun Kalender dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Selama periode Januari-Desember tahun 2015 dari tujuh kelompok pengeluaran,seluruhnya mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu kelompok bahan makanansebesar 6,20 persen; kelompok makanan jadi,minuman, rokok dan tembakau sebesar4,00 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 2,56 persen;kelompok sandang sebesar 2,14 persen; kelompok kesehatan dengan nilai 3,47 persen;kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 4,71 persen; dan kelompoktransport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,32 persen.

[Type text] Hal 62

Page 8: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Dari gambar 2 diatas, terlihat bahwa pada tahun 2015 terjadi tiga kali deflasi yaknipada bulan Januari, Februari, dan Agustus masing-masing dengan deflasi sebesar 0,27persen, 0,57 persen dan deflasi 0,12 persen. Secara lebih detail penjabaran penyebabpeningkatan laju inflasi tahun kalender 2015 menurut kelompok pengeluaran yang cukupsignifikan

[Type text] Hal 63

Page 9: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Di bidang pembangunan ekonomi, salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian secara makro adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Terdapat dua jenis penilaian PDRB yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2014 mencapai Rp.10.172.661,- jauh lebih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp.9.033.600,- Konstribusi lapangan usaha yang paling tinggi berasal dari pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 45,87% sedangkan konstribusi yang paling rendah berasal dari lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang hanya sebesar 0,04%.Perkembangan konstribusi sektor PDRB dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami fluktuatif pada beberapa sektor sedangkan pada beberapa sektor yang lain mengalami perubahan yang tidak signifikan.Perekonomian Kabupaten Tanggamus bila diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2014 telah mencapai Rp.10.172.661,- angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan PDRB tahun 2013 yang nilainya hanya sebesar Rp.9.033.600,- sedangkan jika dilihat dari sisi PDRB Atas

[Type text] Hal 64

Page 10: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Dasar Harga Konstan mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2014 telah mencapai Rp.8.362.244,- meningkat dari tahun 2013 yang hanya sebesar Rp.7.905.596,-

Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka akan dihasilkan suatu PDRB Perkapita. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2014, PDRB Perkapita Kabupaten Tanggamus mencapai Rp.17.940.000,- dan paling besar ada pada kegiatan ekonomi pertanian, kehutanan dan perikanan sedagkan yang paling kecil ada pada kegiatan ekonomi pengadaan listrik dan gas serta kegiatan jasa perusahaan yakni sebesar Rp.10.000,-

Angka PDRB Perkapita tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya sebesar Rp.16.120.000,- Hal ini dapat menjadi indikator bahwa secara umum telah terjadi peningkatan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanggamus, namun demikian kondisi ini tidak menjamin bahwa peningkatan PDRB perkapita tersebut dapat dirasakan seluruh penduduk Kabupaten Tanggamus secara merata.

Persentase Penduduk Miskin

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang sangat strategis karena sudah ada sejak peradaban kuno, karena sifatnya sangat dinamis dan memerlukan penanganan dengan pendekatan insklusif untuk mencapai kesamaan persepsi diantara stakeholder. Demikian juga persoalan kemiskinan di Kabupaten Tanggamus dimana jumlah penduduk miskin yang tersebar di 20 kecamatan dengan tingkat kemiskinan bervariasi sehingga memerlukan strategi tersendiri dalam upaya

[Type text] Hal 65

Page 11: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

penangannya. Pendekatan yang bisa digunakan hendaknya bersifat local strategys melalui pelibatan local stakeholder sehingga permasalahan kemiskinan ini dapat ditanggulangi bersama.

Program Penanggulangan Kemiskinan yang dilakukan Pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. Di Kabupaten Tanggamus sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka telah dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah berdasarkan Keputusan Bupati Tanggamus Nomor : B.111/19/11/2015 tanggal 13 Maret 2015 tentang Tim Koordinasi Penanggulangn Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2015.Persentase jumlah penduduk miskin Kabupaten Tanggamus pada tahun 2012 sebesar 16,09 % angka tersebut terus menunjukkan perbaikan pada tahun 2014 yang hanya mencapai 14,95 %.

Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Tanggamus

Sumber : BPS Provinsi Lampung danBPS Kabupaten Tanggamus, 2015Tabel 3.5 Klasifikasi Desa/Kelurahan Se-Provinsi Lampung Tahun

2015

[Type text] Hal 66

Page 12: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

KABUPATEN/KOTAKLASIFIKASI

MAJU BERKEMBANG KURANG BERKEMBANG TERTINGGAL TOTAL

Lampung Barat 10 39 49 38 136

Tanggamus 21 88 93 100 302

Lampung Selatan 36 136 75 13 260

Lampung Timur 63 153 46 2 264

Lampung Tengah 83 158 58 8 307

Lampung Utara 17 85 97 48 247

Way Kanan 8 93 94 28 223

Tulang Bawang 3 56 74 18 151

Pesawaran 11 67 46 20 144

Pringsewu 43 61 23 4 131

Mesuji 0 19 55 31 105

Tulang Bawang Barat 7 32 44 13 96

Pesisir Barat 1 12 49 56 118

Bandar Lampung 68 48 9 1 126

Metro 20 2 0 0 22

Lampung 391 1.049 812 380 2.632

Sumber : BPS Provinsi Lampung, 2015

Sedangkan dari sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2014 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,60 %, lebih rendah dibandingkan dengan TPT rata-rata Provinsi Lampung pada periode yang sama sebesar 4,79 % dan Nasional 5,94 %. Hal ini menunjukkan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan adanya peningkatan penyediaan lapangan kerja yang menyebabkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka menurun. Dengan terobosan-terobosan baru dibidang penyediaan lapangan kerja Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Tanggamus berhasil ditekan seminimal mungkin.

[Type text] Hal 67

Page 13: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK)

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)

4.82 4.76 5.02 3.24 4.88 4.60 4.94

6.62 5.57 5.78 5.20 5.69 4.79 5.14

7.87 7.14 6.80 6.30 6.17 5.94 6.18

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

TANGGAMUS LAMPUNG NASIONAL

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Komparasi TPAK dan TPT Antara Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dan Nasional

Sumber : BPS Provinsi Lampung dan BPS Kabupaten Tanggamus, 2015

Solusi dan Stategis

Upaya yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Tanggamusdalam mengurangi angka kemiskinan disamping dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan juga dalam setiap penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun. Selanjutnya langkah tersebut diikuti oleh SKPD-SKPD dengan menyusun Renstra SKPD yang memuat rencana program kegiatan SKPD dalam jangka lima tahunan dan Renja SKPD merupakan rencana kerja SKPD setiap tahun merupakan penjabaran per tahun dari Renstra SKPD.

RPJMD Kabupaten Tanggamus tahun 2008-2013 secara jelas menguraikan program dan kegiatan berdasarkan bidang urusan

[Type text] Hal 68

Page 14: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh lintas SKPD berdasarkan bidang urusan masing-masing diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanggamus sehingga pendapatan masyarakat meningkat. Pertumbuhan ekonomi berdasar RPJMD dipatok rata-rata sebesar 6,0 %. Target tersebut diharapkan bisa terwujud untuk meningkatkan pembangunan melalui peningkatan investasi dalam berbagai sektor sehingga mampu mengejar ketertinggalan pembangunan dari Kabupaten/Kota lain di Provinsi Lampung.

Khusus untuk program kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kabupaten Tanggamus, pengelompokannya disesuaikan dengan Perpes No 13 tahun 2009 yang dirubah dengan Perpres No 15 tahun 2010 serta Permendagri No 34 tahun 2009 yang dirubah dengan Permendagri No 42 Tahun 2010 dimana program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dikelompokkan dalam 4 (empat) kelompok program yaitu :

1) Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga

2) Kelompok program pemberdayaan masyarakat3) Kelompok program pemberdayaan usaha mikro dan kecil4) Kelompok program lain-lain

Untuk menangulangi angka kemiskinan dan desa tertinggal serta mempercepat laju perekonomian masyarakat Kabupaten Tanggamus Pemerintah telah melakukan beberapa Program. Program tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tanggamus membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah berdasarkan Keputusan Bupati Tanggamus Nomor : B.111/19/11/2015 tanggal 13 Maret 2015 tentang Tim Koordinasi Penanggulangn Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2015.

[Type text] Hal 69

Page 15: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Adapun program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten Kabupaten Tanggamus seperti tercantum dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.6 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus

NO PROGRAM/KEGIATAN

1. Badan Pemberdayaan Masyarakat

  Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

 

1. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Pembinaan Administrasi Proyek

(PAP) Program Nasional Pembangunan Masyarakat Melalui Mandiri

Pedesaan (PNPM - MPD) Cost Sharing

 

2. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Pembinaan Administrasi Proyek

(PAP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Integrasi (PNPM -

Integrasi) Cost Sharing

  3. Penilaian Lomba Pekon/Kelurahan Berprestasi

  4. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat

  5. Pembinaan Tim Penggerak PKK Pekon/Kelurahan

  6. Penguatan DPD LPM se-Kabupaten Tanggamus

 

7. Penguatan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat

  8. Fasilitasi Program Labsite Kabupaten Tanggamus

  9. Revitalisasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu

  10. Fasilitasi Pilot Project Pengembangan Tenaga Kerja Perdesaan

  11. Bimtek Pembentukan/ Pendirian BUMDes

[Type text] Hal 70

Page 16: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  12. Pembinaan Pengelolaan Pasar Desa

  Program Bina Sarana dan Prasarana

  1. Pelatihan Kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes)

  2. Pembinaan dan Gelar TTG Tingkat Nasional

  3. Karya Bhakti TNI Manunggal Membangun Desa

 

4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pilot Project PLTS berbasis

Masyarakat

  5. Fasilitasi Program Desa Mandiri Energi Berbasis Bio Gas

 

6. Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Penguatan Program

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)

2. Dinas Pendidikan

  Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

  1. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SD Tahun 2015 (APBN)

  2. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMP Tahun 2015 (APBN)

  3. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SD

  4. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SMP

 

5. AUSKM Jenjang SD (Berupa Barang : Seragam, Topi, dasi,ikat

pinggang,tas)

 

7. AUSKM Jenjang SMP (Berupa Barang : Seragam, Topi, dasi,ikat

pinggang,tas)

  8. Beasiswa Bakat Prestasi (APBN Provinsi)

  Program Pendidikan Menengah

  1. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMA Tahun 2015 (APBN)

  2. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SMA

 

3. BSM SMA 2015 (APBD Prov. Lampung) Pengadaan Seragam Sekolah

bagi Siswa Miskin

[Type text] Hal 71

Page 17: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  4. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMK Tahun 2015 (APBN)

  5. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SMK

 

6. BSM SMK 2015 (APBD Prov. Lampung) Pengadaan Seragam Sekolah

bagi Siswa Miskin

  Program Pendidikan Non Formal

  1. Penyelenggaraan UN/US dan Monitoring Paket A, B, C

  2. Pendataan Anak Berkebutuhan Khusus

  3. Bantuan Kursus dari Provinsi (APBN)

  4. Keaksaraan Fungsional (Bantuan dari Provinsi (APBN)

  5. Keaksaraan Usaha Mandiri (APBN Provinsi)

  Program Efesiensi dan Efektifitas Manajemen Pendidikan

  1. Pendampingan program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Pendidikan

 

Program Peningkatan Daya Tampung Melalui Peningkatan Sarana

Prasarana Pendidikan dan Alternatif Layanan Pendidikan

 

1. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

(DAK dan Sharing) SD Se- Kabupaten

 

2. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

(DAK dan Sharing) SMP Se- Kabupaten

 

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Tingkat SD, SMP,

SMA/SMK KAbupaten Tanggamus

 

4. Pembangunan, Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana

Pendidikan Kabupaten Tanggamus

 

5. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

(DAk dan Sharing) SMA Se- Kabupaten

 

6. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

(DAK dan Sharing) SMK Se- Kabupaten

3. Dinas Kesehatan

[Type text] Hal 72

Page 18: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  Program Upaya Kesehatan Masyarakat

  1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

  2. Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Dasar

  Program Perbaikan Gizi Masyarakat

  1. Peningkatan Gizi Masyarakat

  Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

  1. Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Kesehatan

4. Bagian Ekobang

  Program Pemantauan Sistem Distribusi Program Nasional

  1. Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Distribusi Raskin

5. Dinas Tanaman Pangan Holtikutura

 

Program peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Tanaman

Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

  1. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi

  2. - Pengelola Produksi Tanaman serealia

 

Program Peningkatan produksi dan produktivitas Hortikultura ramah

lingkungan

 

1. Peningkatan produksi dan produktivitas produk buah ramah

lingkungan

 

2. Peningkatan Produksi dan Produktivitas produk florifultura ramah

lingkungan

 

3. Peningkatan Produksi dan produktivitas produk sayuran dan tanaman

obat ramah lingkungan

6. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

 

Program Peningkatan Pemahanan Kader Tentang Tumbuh Kembang,

Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga

[Type text] Hal 73

Page 19: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

 

1. Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok UPPKS (Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera)

  2. Pembinaan dan Penilaian Lomba P3-KSS dan Gsi

  Program Peningkatan Cakupan dan Pelayanan KB yang Berkualitas

  1. Pelayanan KB dan Pengadaan Alat Kontrasepsi

  2. Pelayanan KB MOP dan MOW

7. Dinas Pekerjaan Umum

  Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

  1. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Barat

  2. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Tengah

  3. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Timur

  4. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Utara

  5. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Selatan

  6. Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kabupaten Tanggamus

 

7. Luncuran Pembangunan Jembatan Way Napal (Kontrak Tahun Jamak

2014-2015)

 

Program Peningkatan Jalan dan Jembatan pada Ruas-Ruas Jalan

Strategis

  1. Infrastruktur Jalan (DAK dan Sharing)

  2. Transportasi Perdesaan (Dak dan Sharing)

  3. Transportasi Prasarana Daerah Tertinggal

  Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (AM)

  1. Penyediaan Infrastruktur Air Minum (DAK dan Sharing)

 

2. Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Air Bersih di Kabupaten

Tanggamus

  3. Sharing Penyediaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat

[Type text] Hal 74

Page 20: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

(PAMSIMAS) Kabupaten Tanggamus

  Program Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)

  1. Penyediaan Infrastruktur Sanitasi (DAK dan Sharing)

  2. Pembangunan dan Penataan Sanitasi Masyarakat

 

Program Peningkatan Pengembangan Kawasan Permukiman

(BANGKIM)

 

1. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah II

 

2. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah II

 

3. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah III

 

4. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah IV

 

5. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah V

 

6. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah VI

 

7. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah VII

 

8. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah VIII

 

9. Peningkatan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman (DAK dan

Sharing)

  10. Peningkatan Prasarana Dasar Permukiman

8. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

 

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

[Type text] Hal 75

Page 21: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

 

1. Pembinaan, Pengembangan, Monitoring dan Evaluasi Keserasian Sosial

Kabupaten Tanggamus

  Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

 

1. Pelatihan Peningkatan Keterampilan Ekonomi Produktif/KUBE Fakir

Miskin

  2. Pembinaan Evaluasi dan Pemberdayaan KUBE Karang Taruna

  3. Penanganan Pada Lansia Terlantar dan Anak Terlantar

  Program Bantuan dan Jaminan Sosial

  1. Peningkatan Kualitas Pemukiman

  Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

  1. Penyerapan tenaga Kerja Melalui Padat Karya di Desa Tertinggal

  Program Penelitian dan Pengembangan Manajemen Sosial

 

1. Pemberdayaan dan Pertumbuhan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3)

  Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

 

1. Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten

Tanggamus

  Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

 

1. Pelatihan Keterampilan Siap Kerja Bagi Pengangguran (Kursus

Perbengkelan, Kursus Mejahit, Kursus Pertukangan)

 

2. Pembinaan dan Perlindungan Kesempatan Kerja/Buruh di Kabupaten

Tanggamus

9. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

  Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

  Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat

  Belanja Hibah untuk sarana peribadatan

[Type text] Hal 76

Page 22: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  Belanja Bantuan Sosial

10. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

  Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

  1. Pembibitan dan Perawatan Ternak

  2. Pengembangan Infrastruktur Peternakan (DAK dan Sharing)

  3. Pengadaan dan Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat

  4. Perbaikan Sarana/ Prasarana dan Infrastruktur Peternakan

  Program Peningkatan Kualitas Aparatur

  1. Penyuluhan dan Pendampingan Peternak

  2. Pelatihan Peternak dan Pelaku Agribisnis Peternakan

11. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

  Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

  1. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan (Kebun Benih)

  Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

  1. Pengembangan Usaha Perkebunan Rakyat (Sharing TP)

 

2. Pelatihan Kelembagaan Kelompok Tani Bahan Baku Industri Hasil

Tembakau

  3. Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (Kopi)

  4. Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan (DAK dan Sharing Pertanian)

 

Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Hutan Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat

  1. Pembinaan Kelompok Pengelola Hutan Kemasyarakatan (HKm)

  Program Sarana dan Prasarana Bidang Kehutanan dan Perkebunan

  1. Pembangunan Konservasi Tanah dan Air

  2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang Perkebunan

[Type text] Hal 77

Page 23: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

12. Dinas Kelautan dan Perikanan

  Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan

 

1. Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan (DAK &

Sharing)

  Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dan Bina Usaha

  1. Sosialisasi dan Optimalisasi Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN)

 

Program Pengembangan Sumber Daya Laut Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

 

1. Penyediaan Sarana Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

13. Kantor Ketahanan Pangan

  Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

 

1. Aksi Desa Mandiri Pangan dan Percepatan dan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan (Pendukung TP)

  2. Pemberdayaan Lumbung Pangan (DAK dan Sharing)

Sumber : SKPD terkait, 2015

Kemudian, untuk mempercepat penurunan angka pengangguran yang sejalan dengan kebijakan nasional, pelaksanaan berbagai program pembangunan perlu diarahkan ke kecamatan dan desa-desa miskin, serta dilakukan dengan pola padat karya. Dengan demikian, pelaksanaan program pembangunan dapat meningkatkan ketersediaan dan perbaikan serta pemeliharaan prasarana dan sarana fisik dan berbagai sarana pelayanan dasar, serta sekaligus menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat di sekitarnya.Dengan program aksi tersebut diharapkan TPT akan terus menurun dan dapat mempercepat

[Type text] Hal 78

Page 24: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

pertumbuhan sektor riil dalam rangka perluasan kesempatan kerja.

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari aspek kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti aspek pendidikan, aspek ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan juga memiliki peranan cukup besar.Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah menuangkan dalam sasaran yaitu meningkatnya akses dan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tanggamus yang sehat Mandiri dan Berkeadilan yang mempunyai Indikator Kinerja sebagai berikut:

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No. Indikator Kinerja Target

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian

20131. Ratio Rumah Sakit Per

Jumlah Penduduk0,3 0,34 0,35 0,36

2. Ratio Dokter Per Jumlah Penduduk

8 8,5 8,6 7,8

3. Ratio Tenaga Medis 8 8,5 8,6 7,84. Angka Kematian Bayi

(0-1 Th) Per 1000KH6 6,2 6,6 7,02

5. Angka Kematian Balita (0-5 Th) per 1000 KH

7 7,15 7,2 7,3

6. Angka Kematian Ibu 110 119,2 157,6 88,87. Capaian Gizi Buruk 0,01 0,02 0,01 0,028. Usia Harapan Hidup 71 70,21 70,21 70,2

1

Evaluasi Capain Kinerja Pada Sasaran 2 Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

[Type text] Hal 79

SASARAN 2 Meningkatnya akses dan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tanggamus yang sehat Mandiri dan Berkeadilan

Page 25: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

No. Indikator Kinerja Target Capaian 2015

Nilai Capaian

Kategori

1. Ratio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk

0,3 0,34 86,5% Sangat Berhasil

2. Ratio Dokter Per Jumlah Penduduk

8 8,5 93,75% Sangat Berhasil

3. Ratio Tenaga Medis 8 8,5 93,75% Sangat Berhasil

4. Angka Kematian Bayi (0-1 Th) Per 1000KH

6 6,2 96,6% Sangat Berhasil

5. Angka Kematian Balita (0-5 Th) Per 1000 KH

7 7,15 97,85% Sangat Berhasil

6. Angka Kematian Ibu 110 119,2 91,6% Sangat Berhasil

7. Capaian Gizi Buruk 0,02 0,02 100% Sangat Berhasil

8. Usia harapan Hidup 71 70,21 98,87% Sangat Berhasil

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Tabel 3.7 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2009-2015 Kabupaten Tanggamus

NO URAIANCAPAIAN KINERJA

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Rumah Sakit Umum (Pemerintah) 1 1 1 1 1 1 1

2Jumlah Rumah Sakit Jiwa/Paru dan penyakit khusus lainnya milik pemerintah

0 0 0 0 0 0 0

3 Jumlah Rumah Sakit AD/AU/ AL/POLRI 0 0 0 0 0 0 0

4 Jumlah Rumah Sakit Swasta

1 1 1 1 1 1 1

[Type text] Hal 80

Page 26: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

5 Jumlah Seluruh Rumah Sakit 2 2 2 2 2 2 2

6 Jumlah Penduduk 529.742 540.867 538.604 556.812 560.286 567.172 573.629

7 Rasio per 100.000 penduduk 0,38 0,37 0,37 0,36 0,36 0,35 0,34

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, 2015

Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Apabila dikaitkan dengan standar sistem pelayanan kesehatan terpadu, idealnya satu orang dokter melayani 2.500 penduduk. Jumlah dokter dan dokter spesialis di Kabupaten Tanggamus belum memenuhi kebutuhan sesuai rasio jumlah penduduk. Selain itu distribusi dokter dan dokter spesialis tidak merata serta kualitasnya masih perlu ditingkatkan.

Tabel 3.8 Jumlah Dokter Tahun 2009-2014 di Kabupaten Tanggamus

NO URAIAN

CAPAIAN KINERJA

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Dokter 46 47 56 50 44 49 49

2 Jumlah Penduduk

529.742

540.867

538.604

556.812

560.286

567.172 573.629

3Rasio Per 100,000 Penduduk

8,6 8,6 10,3 8,9 7,8 8,6 8,5

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, 2015

Kemudian, angka kematian bayi sangat berkaitan dengan kondisi kehamilan ibu, pertolongan persalinan yang aman dan perawatan bayi yang baru lahir. Penyebab langsung kematian bayi baru lahir adalah infeksi serta bayi baru lahir dengan berat rendah. Sedangkan penyebab tidak langsungnya antara lain tingkat pendidikan ibu yang masih rendah, tingkat ekonomi yang

[Type text] Hal 81

Page 27: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

masih rendah, serta keadaan sosial budaya yang tidak mendukung gizi ibu hamil. Perkembangan AKB pada empat tahun terakhir ini menunjukan adanya fluktuatif, terlihat bahwa pada tahun 2007 angka kematian bayi sebanyak 149 kasus dari 18.788 kelahiran hidup (7,93/1.000 kelahiran hidup), angka tersebut meningkat pada tahun 2008 yang mencapai 173 kasus dari 19.012 kelahiran hidup (9,1/1.000 kelahiran hidup), tetapi pada tahun 2009 angka kematian bayi menurun hanya sebanyak 89 kasus dari 11.454 kelahiran hidup (7,8/1000 kelahiran hidup).

Pada tahun 2010 angka tersebut meningkat kembali menjadi 96 kasus dari 11.305 kelahiran hidup (8,49/1000 kelahiran hidup). Keadaan ini masih jauh dibawah target nasional 40/1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2011 angka tersebut menurun menjadi 77 kasus dari 12.006 kelahiran hidup (6,4/1000 kelahiran hidup). Secara rinci sebanyak 77 kasus kematian bayi yang ada terdiri dari 55 kasus kematian perinatal (0-7 hari), 7 kasus neonatal (7-28 hari) dan 15 kasus kematian bayi (1 bulan – 1 tahun).Pada tahun 2012 bayi meninggal sebanyak 104 bayi dari 12.202 kelahiran hidup (8,52 / 1.000 kelahiran hidup), sedangkan pada Tahun 2013 terjadi 87 kasus kematian bayi dari 12.387 kelahiran hidup ( 7,02 / 1.000 kelahiran hidup).Pada Tahun 2013 terjadi 87 kasus kematian bayi dari 12.387 kelahiran hidup ( 7,02 / 1.000 kelahiran hidup). Sedangkan pada tahun 2014 tercatat 84 kasus kematian bayi yang terdiri atas 48 kasus kematian bayi laki-laki dan 36 kasus kematian bayi perempuan. Dari 12.732 sasaran bayi lahir hidup di dapat angka kematian bayi 6,6 per 1.000 KH. Sedangkan pada tahun 2015 angka kematian bayi mencapai 16 kasus seperti yang tergambar pada grafik berikut:

Trend Angka Kematian Bayi (0-1 Thn) Per 1.000 KHKab. Tanggamus Tahun 2010-2015

[Type text] Hal 82

Page 28: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Angka kematian ibu menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas. Jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2007 sebanyak 14 kasus dan meningkat menjadi 17 kasus pada tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2009 jumlah kematian ibu menurun menjadi 12 kasus, kemudian menurun kembali pada tahun 2010 menjadi hanya 11 kasus. Sementara itu AKI untuk tahun 2011 terjadi sedikit meningkat menjadi 12 kasus dari 12.006 kelahiran hidup atau 100 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Pada Tahun 2012 jumlah kematian ibu sebanyak 11 kasus dari 12.202 kelahiran hidup (90,15 / 100.000 kelahiran hidup). Pada Tahun 2013 kematian ibu sebanyak 11 kasus dari 12.387 kelahiran hidup (88,80 / 100.000 kelahiran hidup). Penyebab kematian ibu terbanyak disebabkan karena pendarahan sebanyak 5 kasus, selain itu juga disebabkan oleh Eklampsi, Infeksi, Diabetes Melitus, TB Paru, Malaria Cerebral dan Radang selaput otak masing-masing 1 kasus.Sedangkan pada tahun 2014 terjadi 20 kasus kematian ibu maternal. Dengan jumlah lahir hidup sebanyak 12.732 bayi, sehingga didapat AKI sebesar 157,1 kasus per 100.000 KH. Kemudian pada tahun 2015 angka kematian ibu mencapai 16 kasus kematian ibu maternal seperti yang tergambar pada grafik berikut :

Trend Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 KH Dibanding Target MDG’sKab. Tanggamus Tahun 2010-2015

[Type text] Hal 83

2010 2011 2012 2013 2014 20150

5

10

15

20

25

Kasu

s Per

1.0

00 K

H

Page 29: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan dengan peningkatan status gizinya, terutama pada kelompok umur balita. Penentuan status gizi balita dibagi atas gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk. Pada tahun 2014 dari 46.704 balita ditimbang, sebanyak 228 balita (0,49%) masuk dalam gizi lebih, 43.599 balita (94,29%) masuk dalam kategori gizi baik, 2.434 balita (5,21%) masuk dalam gizi kurang dan 7 balita (0,01%) masuk dalam gizi buruk. Pada tahun 2014 di Kabupaten Tanggamus ditemukan 7 kasus gizi buruk, 2 diantaranya meninggal dunia dikarenakan adanya penyakit penyerta. Sedangkan penderita gizi buruk yang lain dapat disembuhkan dengan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan yang bersumber dari dana APBD dan bantuan operasional kesehatan. Seluruh penderita gizi buruk mendapatkan penanganan (100%) sesuai target SPM. Sedangkan pada tahun 2015 terdapat 7 kasus gizi buruk dengan cakupan seperti grafik dibawah ini:

Trend Prevalensi Kasus Gizi BurukKab. Tanggamus Tahun 2010-2015

[Type text] Hal 84

2010 2011 2012 2013 2014 20150

20406080

100120140160180

Kasu

s Per

100

.000

KH

Page 30: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh menurunnya angka kesakitan dan kematian, juga ditunjukkan dengan meningkatnya status gizi dan Umur Harapan Hidup (UHH). Umur Harapan Hidup penduduk Kabupaten Tanggamus pada tahun 2007 sebesar 68,7 tahun sedangkan pada tahun 2008 sebesar 68,51 tahun dan 2009 meningkat menjadi 68,92 tahun, angka tersebut terus mengalami peningkatan yang mencapai 68,33 pada tahun 2010, pada tahun 2011 meningkat menjadi 69,74 dan meningkat kembali pada tahun 2012 menjadi 70,15 dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 70.21 tahun. Sedangkan UHH tahun 2014 70.21 tahun hal ini juga sama dengan tahun 2015 yaitu 70.21 tahun seperti yang tergambar pada grafik dibawah ini:

[Type text] Hal 85

2010 2011 2012 2013 2014 2015

00.5

11.5

22.5

33.5

4Pe

rsen

(%)

Page 31: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Trend Umur Harapan Hidup Kab. Tanggamus Tahun 2010-2015

Pendidikan merupakan salah satu prioritas program yang tertuang dalam nawacita. Nawacita tersebut yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar”, serta melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendikan oleh karena itu pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tanggamus menetapkan sasaran yaitu Meningkatnya kualitas pendidikan dan akses pendidikan masyarakat Kabupaten Tanggamus yang capaian kinerja sebagai berikut :

[Type text] Hal 86

20102011

20122013

20142015

66.5

67.5

68.5

69.5

70.5

Target SPM TambahanUHH

SASARAN 3Meningkatnya kualitas pendidikan dan akses pendidikan masyarakat Kabupaten Tanggamus

Page 32: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 3 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No. Indikator Kinerja Target Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

1. Jumlah Kondisi Ruang Kelas SD Kategori Baik

500 469 365 1378

2. Jumlah Kondisi Ruang Kelas SMP Kategori Baik

130 117 125 393

3. Jumlah Kondisi Ruang Kelas SMA Kategori Baik

120 108 187 150

4. Jumlah Kondisi Ruang Kelas SMK Kategori Baik

120 100 134 222

5.Angka putus sekolah ditingkat Menegah

190 256 - -

6. Peserta Didik Angka Mengulang

6 11 - -

Evaluasi Capain Kinerja Pada Sasaran 3 Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

No.

Indikator Kinerja Target Capaian 2015

Nilai Capaian

Kategori

1. Jumlah Kondisi Ruang Kelas SD Kategori Baik

500 469 93,8% Sangat Berhasi

l2. Jumlah Kondisi

Ruang Kelas SMP Kategori Baik

130 117 90% Sangat Berhasi

l3. Jumlah Kondisi

Ruang Kelas SMA Kategori Baik

120 108 90% Sangat Berhasi

l4. Jumlah Kondisi 120 100 83,3% Berhasi

[Type text] Hal 87

Page 33: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Ruang Kelas SMK Kategori Baik

l

5.Angka putus sekolah ditingkat Menegah

190 256 65,2% Cukup Berhasi

l6. Peserta Didik

Angka Mengulang

8 11 62,5% Cukup Berhasi

l

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu pembangunan di bidang pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan minimal kesempatan untuk mengenyam pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun. Pemerataan tersebut juga harus diimbangi dengan usaha peningkatan mutu pendidik maupun sarana dan prasarana yang relevan dengan kondisi dan dinamika yang ada, untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas manajemen pendidikan.

Tabel 3.9 Data Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tanggamus Tahun 2015

NO KECAMATAN

JENJANG

SD SMP SMA SMK

N S N S Terbuka

Satu Atap N S N S

1 Air Naningan 20   1   1 3 1      

2 Bandar Negeri Semuong 13   1   1 1        

3 Bulok 17   2     2 1      

4 Cukuh Balak 25   2 1 1 1 1      

5 Gisting 19 2 1 4     2   3

6 Gunung Alip 13     2   1      

7 Kelumbayan 11   1   5 1      

8 Kelumbayan Barat 6   1     1      

9 Kota Agung 17 3 1 4   2 1 1 4

10 Kota Agung Barat 13   1         1  

11 Kota Agung Timur 13   1 1       1 1

12 Limau 16   2   1 1      

[Type text] Hal 88

Page 34: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

13 Pematang Sawa 15 2 3   1   1    

14 Pugung 40   3 1 1   2 1 1

15 Pulau Panggung 31   1 1   1      

16 Semaka 30   2 2   1     1

17 Sumberejo 24   2 2   1 1   1

18 Kec. Talang Padang 20   2 3   1 1 1 1

19 Ulu Belu 32   3 2 1 2 1   1

20 Wonosobo 25 2 2 4   1     2

Jumlah 400 9 32 27 3 16 16 9 5 15

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, 2015

Tabel 3.10 Jumlah dan Kondisi Ruang Kelas Pendidikan Dasar di Kabupaten Tanggamus Tahun 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, 2015

Tabel 3.11 Jumlah dan Kondisi Ruang Kelas Pendidikan Menengah di Kabupaten Tanggamus Tahun 2015

[Type text] Hal 89

NO KONDISI RUANG KELAS

SD SMP

TOTALNEGER

ISWAST

A NEGERISWAST

A

1 Ruang Kelas Baik 455 14 84 33 586

2 Ruang Kelas Rusak Ringan 1.530 16 351 99 1.996

3 Ruang Kelas Rusak Sedang 249 5 22 15 291

4 Ruang Kelas Rusak Berat 211 10 15 9 245

5 Ruang Kelas Rusak Total 191 8 8 4 211

Jumlah Total 2.636 53 480 160 3.329

Page 35: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, 2015

Angka Melek Huruf yaitu penduduk yang dapat membaca dan juga menulis baik huruf latin atau huruf lainnya. Perkembangan Angka Melek Huruf penduduk dewasa di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2013 menunjukan adanya peningkatan dari 95,48 % pada tahun 2012 menjadi 95,74 % hal ini berarti persentase penduduk berumur 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis mencapai 95,74 % dari total penduduk.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah merupakan aset yang penting bagi pelaksanaan pembangunan di segala bidang. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Tanggamus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, khususnya pada pendidikan dasar. Gambaran sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilihat dari indikator rata-rata lamanya sekolah, dimana dalam tiga tahun terakhir rata-rata lama sekolah cenderung semakin meningkat. Kalau menggunakan metode lama maka pada tahun 2009 rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Tanggamus sebesar 7,26 tahun meningkat menjadi 7,36 pada tahun 2010, pada tahun 2011 meningkat menjadi 7,40 dan kembali meningkat pada tahun 2012 menjadi 7,43 dan pada tahun 2013 mengalami kesamaan dengan tahun 2012. Sedangkan kalau menggunakan metode baru maka Rata-Rata

[Type text] Hal 90

NO KONDISI RUANG KELAS

SMA SMK

TOTALRUANG KELAS MILIK

RUANG KELAS BUKAN MILIK

RUANG KELAS MILIK

RUANG KELAS BUKAN MILIK

1 Ruang Kelas Baik 108 - 100 - 208

2 Ruang Kelas Rusak Ringan 106 - 73 - 179

3 Ruang Kelas Rusak Sedang 25 - 3 - 28

4 Ruang Kelas Rusak Berat 20 - 16 - 36

5 Ruang Kelas Bukan Milik - 4 - 13 17

Jumlah Total 259 4 192 13 468

Page 36: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Lama Sekolah Kabupaten Tanggamus Tahun 2014 yaitu 6,63. Bila angka ini dikonversikan ke jenjang pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa secara rata-rata penduduk Kabupaten Tanggamus sudah menduduki kelas satu sekolah menengah pertama atau secara rata-rata sudah dapat lulus sekolah dasar.

Tabel 3.12 Perbandingan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten/Kota se-Lampung dengan Nasional

Sedangkan APK adalah proporsi anak yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu terhadap penduduk pada

[Type text] Hal 91

NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA RATA-RATA LAMA SEKOLAH

1. Kota Bandar Lampung 10,85

2. Kota Metro 10,54

INDONESIA 7,73

3. Lampung Utara 7,69

4. Pringsewu 7,53

LAMPUNG 7,48

5. Pesisir Barat 7,36

6. Lampung Barat 7,25

7. Pesawaran 7,21

8. Lampung Timur 7,16

9. Tulang Bawang 7,10

10. Lampung Tengah 7,06

11. Lampung Selatan 7,01

12. Tulang Bawang Barat 6,81

13. Way Kanan 6,76

14. Tanggamus 6,63

15. Mesuji 5,80

Page 37: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

kelompok umur yang bersesuaian dengan pendidikannya. Berikut APK Kabupaten Tanggamus menurut jenjang pendidikan.

Tabel 3.13 Perbandingan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Tanggamus dengan Provinsi Lampung

NO URAIANANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)

SD SMP SMA

1. Lampung 112,74 86,76 68,49

2. Tanggamus 111,12 96,75 63,70

Sumber : BPS Provinsi Lampung, 2015

APM merupakan proporsi anak pada suatu kelompok umur tertentu yang bersekolah pada tingkat pendidikan yang sesuai dengan kelompok umurnya.

Tabel 3.14 Perbandingan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Tanggamus dengan Provinsi Lampung

NO URAIANANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)

SD SMP SMA

1. Lampung 97,98 77,98 57,64

2. Tanggamus 97,08 81,84 55,06

Sumber : BPS Provinsi Lampung, 2015

Tabel 3.15 Perbandingan Angka Partisipasi Sekolah (APS)Kabupaten Tanggamus dengan Provinsi Lampung

NO URAIAN

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS)

APS 7-12 APS 13-15 APS 16-18

1. Lampung 99,56 94,01 68,75

[Type text] Hal 92

Page 38: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

2. Tanggamus 99,03 94,66 68,52

Sumber : BPS Provinsi Lampung, 2015

Infrastruktur memegang peranan penting dalam pembangunan masyarakat. Sebagai daerah yang berumur cukup tua dan berpotensi di Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten Tanggamus mempunyai perhatian serius terhadap pengembangan infrastruktur. Hal ini tertuang dalam salah satu misi Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015 yaitu meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana wilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sesuai daerah daya dukung lingkungan dan tata ruang daerah menuju pembangunan berkelanjutan.

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 4 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

[Type text] Hal 93

SASARAN 4 Meningkatkan daya dukung infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah

No. Indikator Kinerja Target Capaian 2015

Capaian 2014

1. Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

550 km 535,87 km 328,10 km

2. Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang

400 km 371,29 km 216,63 km

3. Panjang Jalan Dalam Kondisi Rusak

150 km 237,22 km 341,46 km

4. Panjang Jalan Dalam Kondisi Rusak Berat

100 km 157,32 km 417,98 km

Page 39: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Evaluasi Capain Kinerja Pada Sasaran 3 Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

No. Indikator Kinerja

Target Capaian 2015

Nilai Capaian

Kategori

1. Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

700 km 535,87 km

76,55 % Berhasil

2. Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang

500 km 371,29 km

74,25% Berhasil

3. Panjang Jalan Dalam Kondisi Rusak

200km 237,22 km

81,39% Berhasil

4. Panjang Jalan Dalam Kondisi Rusak Berat

130 km 157,32 km

78,9% Berhasil

Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan bertujuan untuk mendukung distribusi lalu lintas barang maupun manusia dan membentuk struktur ruang wilayah (Renstra Kementerian PU 2010-2014), sehingga pembangunan infrastruktur memiliki 2 (dua) sisi yaitu : tujuan pembangunan dan dampak pembangunan. Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan pembangunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang maksimum dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum. Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat berdasarkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2010. Pencapaian target SPM Bidang Perumahan Rakyat dari 3 indikator semuanya mencapai target dengan pencapaian paling rendah 100%.

[Type text] Hal 94

Page 40: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Berikut ini adalah tabel penjelasan tentang kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Tanggamus.

Tabe 3.16 Kondisi Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tanggamus Tahun 2015

No Nama Kecamatan Kondisi Jalan (km)

    Baik Sedang Rusak Rusak Berat

1 Kec. Pugung 56,4 73,3 36,0 19,5

2 Kec. Talang Padang 22,1 11,4 5,5 8,5

3 Kec. Wonosobo 15,9 1,3 5,8 1,5

4 Kec. Kota Agung Timur 20,5 4,4 2,5 1,5

5 Kec. Bulok 28,9 20,4 27,2 12,9

6 Kec. Limau 4,4 2,8 6,8 0,8

7 Kec. Ulu Belu 9,3 3,7 8,5 4,9

8 Kec. Cukuh Balak 5,6 3,0 21,3 1,6

9 Kec. Gisting 52,9 8,6 16,1 4,2

10 Kec. Air Naningan 46,4 16,4 17,7 10,4

11 Kec. Pulau Panggung 41,2 31,3 15,9 9,9

[Type text] Hal 95

Page 41: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

12 Kec. Gn Alip 7,2 4,9 1,4 5,313 Kec. Sumberejo 76,5 22,7 33,7 26,114 Kec. Semaka 23,2 42,4 10,6 4,215 Kec. Pematang Sawa 21,1 11,6 3,6 33,0

16 Kec. Bandar Negeri Semong 14,4 27,1 7,6 2,7

17 Kec. Kota Agung 54,9 5,4 3,5 3,518 Kec. Kota Agung Barat 8,2 32,4 5,6 2,519 Kec. Kelumbayan 12,5 2,6 4,7 1,120 Kec. Kelumbayan Barat 14,4 45,4 3,4 3,4  total panjang 535,87 371,29 237,22 157,32

    TOTAL PANJANG JALAN KABUPATEN 1301,70

  Persentase 41,2 28,5 18,2 12,1    Matap 69,7 Tidak Mantap 30,3

Tabel 3.17 Pencapaian Indikator Kinerja Pembangunan Gedung Pemerintahan dan Fasilitas Umum Lainnya Tahun 2011-2015 di Kabupaten Tanggamus

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI

TUGAS DAN FUNGSI SKPD

TARGET SPM

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

                       

1. Pembangunan Gedung Pemerintahan dan Fasilitas Umum Lainnya

100%                

  A Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung RSUD Kotaagung

100% 6 unit - 6 unit -

  B Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Pemerintahan

100% 5 unit 10 unit 6 unit 10 unit

  C Pembangunan Fasilitas

100% 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

[Type text] Hal 96

Page 42: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

NOINDIKATOR

KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI SKPD

TARGET SPM

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Olahraga dan Fasilitas Umum Lainnya

2. RIS PNPM    

  A Jumlah Pekon Penerima Dana RIS PNPM

100% 124 pekon

173 pekon

124 pekon

173 pekon

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanggamus, 2015

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 5 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No. Indikator Kinerja Target

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

1. Luas Tanam Padi 6000 52821 38164 449672. Luas Panen Padi 5000 45618 42749 437263. Produktivitas Padi 60 55,25 53,75 53,184. Produksi Padi 300 252,03

9229,756 232,54

35. Luas Tanam Kedelai 1050 1017 1373 2106. Luas Panen Kedelai 1050 1048 2551 109

[Type text] Hal 97

SASARAN 5 Meningkatnya ketahanan pangan daerah

Page 43: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

7. Produktivitas Kedelai 20 12,45 12,13 11,908. Produksi Kedelai 1500 1305 3095 130

Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 5 Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

No.

Indikator Kinerja Target

Capaian 2015

Nilai Capaian

Kategori

1. Luas Tanam Padi 60000 52821 88,03% Sangat Berhasil

2. Luas Panen Padi 50000 45618 91,2% Sangat Berhasil

3. Produktivitas Padi 80 55,25 69,0% Cukup Berhasil

4. Produksi Padi 300 252,039

84% Berhasil

5. Luas Tanam Kedelai 1500 1017 67,8% Cukup Berhasil

6. Luas Panen Kedelai 1500 1048 69,86% Cukup Berhasil

7. Produktivitas Kedelai

20 12,45 62% Cukup Berhasil

8. Produksi Kedelai 1500 1305 87 % Sangat Behasil

Bahwa realisasi luas panen padi telah melampaui dari target Renstra SKPD sebesar 1,00 %. Produktivitas padi juga melampaui dari target yang ada sebesar 1,11% sedangkan produksi padi belum tercapai. Untuk rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,72% – 1,22%.

Tabel 3.18 ANGKA PERHITUNGAN DINAS TAHUN 2015

KOMODITI TOTAL PADI

No. Kecamatan Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton)

1. Kota Agung 1.711

1.562

56,85

8.880

2. Talang Padang 3.322

2.827

56,85

16.071

3. Wonosobo 4.7 4.2 56, 23.9

[Type text] Hal 98

Page 44: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

18 25 61 16

4. Pulau Panggung 1.924

1.870

56,55

10.575

5. Cukuh Balak 1.863

1.901

54,11

10.286

6. Pugung 4.845

3.530

56,85

20.068

7. Pematang Sawa 2.562

2.326

47,62

11.075

8. Sumberejo 3.031

2.485

56,75

14.102

9. Semaka 5.251

4.513

56,31

25.411

10. Ulu Belu 923

1.335

56,55

7.549

11. Kelumbayan 1.403

1.368

49,39

6.757

12. Gisting 1.476

1.141

56,70

6.469

13. Kota Agung Timur 4.666

3.544

56,85

20.148

14. Kota Agung Barat 3.933

3.714

56,85

21.114

15. Gunung Alip 3.083

2.098

56,85

11.927

16. Limau 1.116

1.018

51,62

5.254

17. Air Naningan 485

375

55,35

2.075

18. Bulok 3.066

2.961

53,95

15.974

19.Bandar Negeri Semuong

2.297

1.864

52,27

9.743

20. Kelumbayan Barat 1.146

961

48,31

4.643

Jumlah 52.82

1 45.6

18 55,

25 252.0

39

Untuk komoditas jagung untuk luas panen, produktivitas dan produksi telah melampaui target Renstra SKPD sebesar 1,14%, 1,35% dan 1,47%. Sedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,11% - 1,47%.Sedangkan komoditas kedelai untuk luas panen, produktivitas dan produksi belum melampaui target Renstra SKPD sebesar 0,55%, 0,84% dan 0,53%. Sedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,53% - 5,19%. Kemudian komoditas kacang tanah untuk luas panen, produktivitas dan produksi belum melampaui target Renstra SKPD sebesar 0,44%, 1,11% dan 0,54%. Sedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar

[Type text] Hal 99

Page 45: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

antara 0,44% - 1,14%.Untuk komoditas kacang hijau untuk luas panen, produktivitas dan produksi belum melampaui target Renstra SKPD sebesar 0,48%, 0,86% dan 0,44%. Sedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,28%.

Selanjutnya komoditas ubi kayu untuk luas panen, produktivitas dan produksi belum melampaui target Renstra SKPD sebesar 0,29%, 0,91% dan 0,25%. Sedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,24% - 0,96%.Sedangkan komoditas ubi jalar untuk luas panen, produktivitas dan produksi belum melampaui target Renstra SKPD sebesar 0,49%, 1,00% dan 0,49%. Sedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,49% - 2,63%.

Tabel 3.19 Indikator Kinerja Aspek Pelayanan Umum Bidang Pertanian di Kabupaten Tanggamus Tahun 2010-2014

NO

INDIKATOR KINERJA

SESUAI TUGAS DAN FUNGSI

SKPD

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE-

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1. Padi                    

a). Luas panen (Ha) 39.570 39.249 45.150 45.976 46.142 42.625 42.917 45.194 45.976 42.74

9

b). Produktivitas (Ku/ha) 50,28 48 52,58 48,15 51.02 50,31 53,71 53,39 48,15 53,75

c). Produksi (Ton)

198.957

188.408

261.733

241,734

235,423

214.445

230.510

241.294

241,734

229.756

2. Jagung                  

a). Luas panen (Ha) 4.311 4.785 4.936 2.051 6.228 4.277 4.324 5.643 2.051 3.441

[Type text] Hal 100

Page 46: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

NO

INDIKATOR KINERJA

SESUAI TUGAS DAN FUNGSI

SKPD

TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE-

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

b). Produktivitas (Ku/ha) 38,08 38,1 38,58 50,41 48.15 51,02 52,04 51,97 50,41 51,30

c). Produksi (Ton) 16.416 18.231 19.887 10.340 24,600 21.822 22.503 29.327 10.340 17.65

1

3. Kedelai                  

a). Luas panen (Ha) 1.185 1.017 1.198 204 3.001 1.182 1.415 653 204 2.551

b). Produktivitas (Ku/ha) 11,45 12,53 13,89 11,45 11.62 11,35 11,59 11,64 11,45 12,13

c). Produksi (Ton) 1.357 1.274 1.444 234 3,487 1.342 1.640 760 234 3.095

4. Kacang Tanah                  

a). Luas panen (Ha) 560 662 728 285 458 380 438 317 285 367

b). Produktivitas (Ku/ha) 11,1 11,11 11,21 13,20 11.62 11,77 12,41 12,41 13,20 12,26

c). Produksi (Ton) 621 736 737 429 532 447 544 398 429 450

5. Kacang Hijau                  

a). Luas panen (Ha) 250 247 261 136 374 247 308 126 136 237

b). Produktivitas (Ku/ha) 9,25 10,3 10,94 10,92 9.09 9,14 9,34 9,36 10,92 8,98

c). Produksi (Ton) 231 254 270 149 340 226 288 118 149 213

6. Ubi Kayu                  

a). Luas panen (Ha) 1.725 1.404 1.471 525 952 803 806 422 525 578

b). Produktivitas (Ku/ha) 196,25 207,24 206,44 209,84 213.23 188,39 188,5 188,55 209,84 213,5

6

c). Produksi (Ton) 33.853 29.096 31.809 11.017 20,300 15.127 15.193 7.957 11.017 12.34

4

7. Ubi Jalar                  

a). Luas panen (Ha) 520 535 683 368 488 416 489 332 368 518

b). Produktivitas (Ku/ha) 96,35 96,25 96,2 97,13 97.41 96,25 96,2 96,17 97,13 95,75

c). Produksi (Ton) 5.010 5.149 6.570 3.574 4,754 4.004 4.705 3.193 3.574 4.960

                       

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanggamus, 2015

Dibidang Kehutanan guna mencapai Peningkatan produksi perkebunan pada tahun 2013-2018 telah dilakukan kegiatan

[Type text] Hal 101

Page 47: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Pelatihan/pembinaan kelompok tani penerima bantuan dari Ditjen PLA, BUN, P2HP Deptan, terlaksananya sosialisasi revitalisasi perkebunan dalam rangka pengumpulan data CPCL perkebunan, terlaksananya pelatihan teknis budidaya tanaman dan pengendalian hama/penyakit kakao, pembangunan pembibitan kakao dan pemeliharaan tanaman kakao, pengembangan usaha perkebunan rakyat melalui pengembangan entrys karet dan perluasan karet (BLM) dan pola kemitraan (karet), Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana produksi perkebunan (DAK & Sharing Deptan) yaitu dengan melakukan kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan, pembangunan jalan Produksi Perkebunan ,Kegiatan Sekolah lapang dan penguatan kelembagaan kelompok tani bahan baku industri hasil Tembakau , yang keempat adalah Pengembangan Usaha Perkebunan Rakyat (Sharing Dana Tugas Pembantuan).

Dilihat dari sisi kebencanaan, Kabupaten Tanggamus mempunyai Indeks Resiko Bencana Tinggi dengan nilai 201,2 yang merupakan Indeks Tertinggi Sesumatra. Serta Masuk dalam RPJMN sebagai wilayah prioritas bencana. Capaian Kinerja dalam mencapai sasaran meningkatkan kesiagaan masyarakat terhadap bencana tertuang dalam tabel berikut:

Capaian Sasaran 6 Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

No. Indikator Kinerja

Target Capaian 2015

Nilai Capaia

n

Kategori

[Type text] Hal 102

SASARAN 6 Meningkatkan kesiagaan masyarakat terhadap bencana

Page 48: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

1. Jumlah Desa Tangguh Bencana

5 5 100% Sangat Berhasil

2. Jumlah Sirine Tsunami (Ina Warning System)

1 1 100% Sangat Berhasil

Kondisi fisik Wilayah Kabupaten Tanggamus yang sangat variatif, dimana mempunyai kemiringan yang bervariasi mulai dari 0 hingga > 40 %, banyaknya daerah aliran sungai, terdapatnya beberapa gunung serta terletak di dekat patahan semangka, menyebabkan wilayah Kabupaten Tanggamus cenderung mempunyai potensi daerah rawan bencana yang cukup besar. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum, Sub Bidang Pengairan serta Bappeda Kabupaten Tanggamus, terdapat beberapa daerah di Kabupaten Tanggamus yang teridentifikasi sebagai daerah-daerah yang mempunyai potensi terkena bencana alam. Berikut disajika desa tangguh bencana:

Data Desa Tangguh Bencana Kabupaten Tanggamus 2015

No. Nama Desa Binaan1. Kelurahan Pasar Madang Pemerintah

Kabupaten2. Kelurahan Baros Pemerintah

Kabupaten3. Pekon Campang Way Handak

Kec. PugungPemerintah Provinsi

4. Pekon Way Pening Kec. Pugung Pemerintah Provinsi5. Pekon Sedayu Kec. Semaka Mercy Corporation

Dibawah ini adalah jenis bencana alam dan perkiraan daerah yang terkena dampak bencana tersebut :

[Type text] Hal 103

Page 49: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Bencana Longsor dan Pergerakan tanah merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, dan atau material lain yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Umumnya longsor yang terjadi adalah longsor bahan rombakan (debris avalanches) dan nendatan (slumps/rotational slides). Topogafi alam Kabupaten Tanggamus lebih banyak berkarakter pegunungan dan perbukitan dengan struktur tanah yang rata-rata labil, dan hal ini membawa konsekuensi bahwa Kabupaten Tanggamus memiliki banyak daerah rawan bencana pergerakan tanah. Kecamatan-kecamatan yang memiliki daerah rawan bencana longsor/pergerakan tanah antara lain adalah Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Bandar Negeri Semuong, Kota Agung Timur, Limau, Cukuh Balak, Ulu Belu, Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Bulok, dan Air Naningan.

Kemudian, bencana banjir di Kabupaten Tanggamus dari tahun ke tahun makin meningkat, baik luasan areal terdampaknya maupun frekuensi terjadinya. Beberapa penyebab terjadinya peningkatan tersebut antaralain adalah maraknya alih fungsi lahan, berkurangnya luasan ruang terbuka hijau, perilaku tidak tertib masyarakat akibat rendahnya kesadaran masyarakat, pesatnya pembangunan tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungan, dan sebagainya. Daerah potensial banjir di Kabupaten Tanggamus antara lain adalah Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Bandar Negeri Semuong, Wonosobo, Kota Agung Barat, Kota Agung, Pugung, Talang Padang, Gisting, Cukuh Balak, dan Limau. Sedangkan, gempa bumi disebabkan oleh baik aktivitas kegunung apian (vulkanik) maupun akibat dari tumbukan beberapa lempeng bumi, ataupun reruntuhan batuan(tektonik). Kabupaten Tanggamus juga tidak luput dari kerawanan gempa bumi karena dilewati oleh patahan/sesar Semangko. Beberapa kecamatan yang terlewati oleh sesar ini adalah Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Semaka, Wonosobo, Pematang Sawa,

[Type text] Hal 104

Page 50: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

dan Kota Agung Barat. Daerah lain yang juga potensial akan terjadinya bencana gempa bumi adalah Ulu Belu, Kota Agung Barat, Kota Agung, Limau, Cukuh balak, Kelumbayan Barat, dan Kelumbayan.Selain itu bencana alam yang rawan di Kabupaten Tanggamus adalah Tsunami. Tsunami merupakan gelombang air laut dengan periode panjang yang menghantam daratan dan disebabkan adanya gangguan impulsif. Gangguan impulsif ini sendiri dipicu oleh beberapa sebab antaralain seperti gempa bumi dasar laut, dan erupsi vulkanik/gunung meletus, longsoran dan hantaman material dengan volume besar ke laut. Tsunami besar yang pernah menghantam daerah pesisir Kabupaten Tanggamus adalah ketika terjadi letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Beberapa daerah yang rawan terjadi bencana tsunami adalah Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Wonosobo, Kota Agung Barat, Kota Agung, Kota Agung Timur, Limau, Cukuh Balak, dan Kelumbayan. Selain itu Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah memiliki Sirine tsunami yang terletak di taman Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Bencana kebakaran yang mungkin menjadi ancaman di wilayah Kabupaten Tanggamus adalah bencana kebakaran hutan dan bangunan. Untuk kebakaran hutan, potensi pencetus kebakaran paling mungkin disebabkan oleh kebakaran yang berasal dari lahan kritis/bongkor berisi semak/alang-alang yang berada di sekitar hutan. Untuk bencana kebarakaran bangunan/rumah, daerah yang paling potensial terjadi kebakaran adalah daerah

[Type text] Hal 105

Page 51: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

dengan kepadatan penduduk tinggi dengan pola tata letak bangunan yang rapat. Hal ini bisa terlihat di kecamatan perkotaan seperti Talang Padang, Kota Agung, dan Gisting, juga di kecamatan-kecamatan padat seperti Wonosobo dan Kota Agung Barat.Kemudian, Potensi bencana gelombang tinggi air laut yang terjadi adalah akibat gelombang pasang laut yang menyebabkan beberapa wilayah sekitarnya mengalami gangguan akibat arus pasang laut. Kawasan rawan bencana gelombang pasang laut terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus. Hanya beberapa kecamatan yang mengalami gelombang pasang laut, yaitu Kecamatan Kelumbayan, Cukuh Balak, Kota Agung Timur, Kota Agung, Kota Agung Barat, Wonosobo, Semaka serta Pematang Sawa.

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 7 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No. Indikator Kinerja Target Capaian 2015

Capaian 2014

1. Jumlah sanggar tari dan kesenian

220 196 196

2. Jumlah Wisata Bahari Yang Terawat

31 31 31

3. Jumlah Alam Tirta Yang Terawat

11 11 11

4. Jumlah Wisata Kolam Renang Yang Terawat

15 15 15

5. Jumlah Situs Purbakala Yang Terawat

6 6 6

6. Jumlah Wisata Alam Buatan Yang Terawat

12 12 12

7. Jumlah Wisata Buatan Yang Terawat

6 6 6

8. Jumlah Wisata Budaya 5 5 59. Jumlah Usaha

Cinderamata1 1 1

EVALUASI CAPAIAN SASARAN 7 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS 2015

[Type text] Hal 106

SASARAN 7 Meningkatkan pengembangan kesenian, kebudayaan dan Pariwisata

Page 52: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

No.

Indikator Kinerja Target Capaian 2015

Nilai Capaia

n

Kategori

1. Jumlah sanggar tari dan kesenian

220 196 89% Sangat Berhasil

2. Jumlah Wisata Bahari Yang Terawat

31 31 100% Sangat Berhasil

3. Jumlah Alam Tirta Yang Terawat

11 11 100% Sangat Berhasil

4. Jumlah Wisata Kolam Renang Yang Terawat

15 15 100% Sangat Berhasil

5. Jumlah Situs Purbakala Yang Terawat

6 6 100% Sangat Berhasil

6. Jumlah Wisata Alam Buatan Yang Terawat

12 12 100% Sangat Berhasil

7. Jumlah Wisata Buatan Yang Terawat

6 6 100% Sangat Berhasil

8. Jumlah Wisata Budaya

5 5 100% Sangat Berhasil

9. Jumlah Usaha Cinderamata

1 1 100% Sangat Berhasil

Kondisi fisik geografis Kabupaten Tanggamus yang bervariasi dengan bentuk daratan berupa bukit dan pegunungan serta berbatasan langsung dengan Teluk Semangka cukup banyak memberikan potensi wisata. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Provinsi Lampung dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Tanggamus, obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Tanggamus cukup banyak dibandingkan dengan Kabupaten/Kota, dengan jenis wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan. Wisata-wisata yang ada di Kabupaten ini umunya masih belum diolah secara optimal.

[Type text] Hal 107

Page 53: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Tanggamus selain meningkatkan pengelolaan yang ada juga menggali potensi pariwisata yang belum dikelola. Pulau Tabuan salah satu pulau kecil di Kabupaten Tanggamus memiliki prospek pengembangan untuk kegiatan pariwsata.

Tabel 3,20 Potensi Kawasan Wisata Kabupaten Tanggamus

NO KECAMATAN NAMA OBYEK WISATA

OBYEK WISATA DAYA TARIK

1 Talang Padang Mesjid Tanjung Heran

Budaya Tempat Ibadat dengan Arsitektur Demak

2 Pugung Makam Ratu Sangkhira Tiyuh Memon

Budaya Makam Bersejarah

3 Pugung Makam Gunung Putri BudayaMakam Islam Kuno dan Keramat

4 Pugung Pekon Tradisional Rantau Tijang

Budaya Perkampungan Adat Pubian Pugung

5 Kota Agung Pelabuhan Tradisional Kota Agung

Budaya Aktivitas Kegiatan Berlabuh Nelayan Tradisional

6 Kota Agung Pantai Terbaya Alam Panorama Alam Pantai7 Kota Agung Air Terjun Way

TapusanAlam Panorama Keindahan

Air Terjun8 Kota Agung

TimurPantai Pihabung Alam Panorama Alam Pantai

9 Kota Agung Timur

Pantai Tulung AlamPanorama Alam Pantai

10 Kota Agung Timur

Pantai Terbaya AlamPanorama Alam Pantai

11 Kota Agung Timur

Air Terjun Way Lalaan

Alam Panorama Alam Air Terjun

12 Kota Agung Pekon Batu Keramat Alam Panorama Alam

[Type text] Hal 108

Page 54: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

NO KECAMATAN NAMA OBYEK WISATA

OBYEK WISATA DAYA TARIK

Timur Pegunungan13 Kota Agung

Barat Pantai Way GelangAlam

Panorama Alam Pantai14 Gisting Gisting dan Gunung

TanggamusAlam Panorama Alam

Pegunungan15 Bandar Negeri

SemuongLembah Sanggi Budaya Perkampungan

Tradisional16 Wonosobo Pemandian Air Panas Alam Pemandian Air Hangat17 Semaka Air Terjun Curup Way

KerapAlam Air Terjun

18 Semaka Air Terjun Curup Karang Agung

Alam Air Terjun

19 Pulau Panggung Batu Bertulis Budaya Batu Prasasti20 Pulau Panggung Batu Gajah Budaya Batu Megalitikum21 Cukuh Balak Batu Kapal Budaya Batu Peninggalan Masa

Lampau22 Cukuh Balak Pantai Putih Doh Alam Panorama Alam Pantai23 Cukuh Balak Pantai Pasir Putih

KarangAlam Panorama Alam Pantai

24 Cukuh Balak Pantai Pulau Tabuan Alam Panorama Alam Pantai25 Pematang Sawa Air Terjun

KacamargaAlam Panorama Alam

Pegunungan26 Pematang Sawa Tampang Alam Wisata Alam27 Pematang Sawa

–SemakaTNBBS Alam Ekowisata hutan

28 Sumberejo Arung Jeram Semangka

Alam Wisata Petualangan

29 Sumberejo Pemandian Wono Tirto

Budaya Pemandian Umum

30 Sumberejo Air Terjun Berundak Margoyoso

Budaya Panorama Keindahan Air Terjun

31 Sumberejo Air Terjun Talang Ogan

Alam Panorama Keindahan Air Terjun

32 Air NaninganWaduk Batu Tegi Buatan

Panorama Alam Bendungan

33 Pulau Panggung Prasasti Batu Bedil Budaya Situs Purbakala34 Kelumbayan Pantai Paku Alam Panorama Alam Pantai35 Kelumbayan Pantai Kilauan Alam Panorama Alam PantaiSumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanggamus, 2015

Seni budaya dan olahraga difokuskan pada sektor kebudayaan dan sektor pemuda dan olahraga. Pembangunan bidang seni, budaya dan olahraga sangat terkait erat dengan kualitas hidup manusia dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan 2 (dua) sasaran pencapaian pembangunan bidang sosial budaya dan keagamaan yaitu (i) untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang

[Type text] Hal 109

Page 55: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab serta (ii) mewujudkan bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera.Selain itu, Perbaikan kualitas hidup masyarakat hanya dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memperbaiki kualitas pendidikannya. Semua yang kita butuhkan dan semua kekurangan kita waktu lahir, hanya akan kita penuhi melalui pendidikan. Pendidikan itu sendiri terdiri atas setidaknya dua alur sistematis yaitu pendidikan formal dan non formal. Dari aspek pendidikan non formal karakteristik lingkungan sangat menentukan akhir proses serta kemungkinan keberlanjutan sebuah program pembangunan. Selain budaya, olahraga juga menjadi modal utama dalam merumuskan kebijakan pembangunan untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Tanggamus memiliki potensi olahraga yang potensial sehingga dengan potensi tersebut ke depan Kabupaten Tanggamus diharapkan lebih maju, mantap, dan mampu menjalankan roda pembangunan.

Dinamisasi pengembangan olahraga juga harus diimbangi dengan mental yang sehat serta fisik yang kuat, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga keseimbangan tersebut. Setidaknya terdapat keanekaragaman seni budaya dan olah raga baik modern maupun tradisional di Kabupaten Tanggamus yang perkembangannya harus terus dijaga dan sinkron dengan pembangunan sektor lainnya.

Tabel 3.21 Jumlah Sanggar Tari dan Kesenian Menurut Kecamatan di Kabupaten Tanggamus Tahun 2015

NO KECAMATAN JUMLAH SANGGAR TARI DAN KESENIAN

1 Wonosobo 6

2 Semaka 33

3 Bandar Negeri Semuong 23

4 Kota Agung 3

[Type text] Hal 110

Page 56: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

5 Pematang Sawa 4

6 Kota Agung Timur 2

7 Kota Agung Barat 5

8 Pulau Panggung 11

9 Ulu Belu 6

10 Air Naningan 16

11 Talang Padang 15

12 Sumberejo 9

13 Gisting 13

14 Gunung Alip 9

15 Pugung 2

16 Bulok 2

17 Cukuh Balak 4

18 Kelumbayan 23

19 Limau 9

20 Kelumbayan Barat 1

Jumlah 196

Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanggamus, 2015

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 7 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

[Type text] Hal 111

SASARAN 8 Meningkatnya tata kelola pemerintah kapasitas dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah

No.

Indikator Kinerja Target Capaian 2015

Capaian 2014

1. Nilai Akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Tanggamus

CC CC C

Page 57: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

EVALUASI CAPAIAN 2015 SASARAN 7 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No. Indikator Kinerja Target

Capaian 2015

Nilai Capaia

n

Kategori

1. Nilai Akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Tanggamus

CC CC 100% Sangat Berhasil

Akuntabilitas pemerintah menunjukkan pergeseran baru dalam relasi antara pemerintah dengan publik. Konsep akuntabilitas menunjukkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk bisa mempertanggung-jawabkan mandat yang diberikan publik untuk mengelola urusan-urusan publik, dengan memberikan pelayanan publik dan pemenuhan hak-hak warga negara. Tata kelola pemerintahan yang baik lazim di gambarkan dalam 3 pilar yaitu akuntabilitas, transparansi dan partisipasi. Ketiga kata kunci ini menunjukkan juga pengakuan akan kontribusi bukan hanya pemerintah dalam penyelesaian urusan-urusan publik, namun juga masyarakat dan pihak non pemerintah yang lain. Karenanya, partisipasi dan transparansi juga menjadi kunci selain akuntabilitas untuk membuat pengelolaan publik dengan lebih terbuka dan memberi ruang bagi berbagai pihak.

Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target yang ditetapkan tahun 2015 adalah nilai CC terealisir CC, telah tercapai 100% atau kategori sangat berhasil. Target ini mengalami peningkatan dari capaian tahun 2014, yaitu C. Kedepan akan dilaksanakan upaya perbaikan yaitu :

1. Berkomitmen akan memperbaiki akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Orientasi kinerja kami akan bergeser dari seberapa besar dana yang telah dan akan dihabiskan menjadi seberapa besar kinerja yang

[Type text] Hal 112

Page 58: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan agar tujuan yang telah ditetapkan pada akhir periode tercapai;

2. Terus berupaya dengan belajar dan memperdalam pengetahuan tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), mulai dari merencanakan target kinerja, menselaraskan apa yang dianggarkan dengan apa yang direncanakan, menyesuaikan apa yang dilaksanakan dengan yang dianggarkan, serta melaporkan capaian kinerja selaras dengan apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan sebelumnya;

3. Pembenahan mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi maupun capaian kinerja kami. Selain itu juga melakukan perubahan pola pikir yang berorientasi pada kinerja dan komitmen seluruh jajaran organisasi terutama pimpinan untuk menerapkan manajemen kinerja, peningkatan kompetensi SDM dan pengembangan data kinerja guna meningkatkan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

4. Selalu melakukan konsultasi, koordinasi dan komunikasi aktif antar SKPD dan juga dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam rangka perbaikan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bantul, termasuk penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati dan IKU SKPD;

5. Membangun sistem eSAKIP dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai upaya peningkatan tata kelola pemerintahan, partisipasi masyarakat juga didorong melalui pengembangan aplikasi dan ruang keterlibatan publik dalam sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan melalui tautan.

[Type text] Hal 113

Page 59: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2013-2015 SASARAN 9 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No.

Indikator Kinerja

Target Capaian 2015

Capaian 2014

1. Opini BPK WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)

WTP WDP

EVALUASI CAPAIAN 2015 SASARAN 9 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

No.

Indikator Kinerja

Target Capaian 2015

Nilai Capaian

Kategori

1. Opini BPK

WTP WTP 100% Sangat Berhasil

Pemeriksaan oleh BPK dilakukan dengan mendasarkan pada UU No. 15 tahun 2004 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Pemeriksaan yang dilakukan secara periodik setiap tahunnya ini mencakup pemeriksaan terhadap Neraca, Laporan Realisasi Angaran, Laporan Arus Kas, dan catatan atas Laporan Keuangan. Opini yang dihasilkan atas pemeriksaan ini secara bertingkat terdiri dari Tidak Wajar (TW), Tidak Memberikan Pendapat (TMP), Wajar dengan Pengecualian (WDP) dan yang terbaik adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Realisasi atas target kinerja yang ditetapkan menunjukkan hasil sangat baik. Pada tahun 2015, target kinerjanya adalah

[Type text] Hal 114

SASARAN 9 Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah

Page 60: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

pemeriksanaan pada dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan hasilnya mencapai target ini. Dengan status pencapaian opini yang terbaik ini, maka kinerja sasaran ini adalah sangat berhasil. Pencapaian WTP ini merupakan ini merupakan tahun pertama bagi Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Pencapaian ini, apabila dipertahankan, capaian ini juga sudah memenuhi target pada akhir tahun RPJMD pada tahun 2015 yaitu opini WTP. Hal ini didukung adanya komitmen Bupati, Wakil Bupati, Sekertaris Daerah dan seluruh jajaran pimpinan di seluruh Kabupaten Tanggamus ,diperkuat juga adanya penandatanganan Pakta Integritas untuk mempertahankan opini tersebut di depan Bupati beserta anggota Forkopinda Kabupaten Tanggamus.Faktor lain yang tak kalah penting yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan pengendalian adalah efektifitas peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai, melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.

Analisis program /kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupaun kegagalan pencapaian Perjanjian Kinerja

Program yang menunjang keberhasilan pernyataan kinerja pembangunan di Kabupaten Tanggamus Pada Tahun 2015 adalah:

1. Sektor PeternakanPemerintah Kabupaten Tanggamus mempunyai program unggulan di sektor peternakan yaitu Kambing Saburai. Kambing Saburai merupakan peranakan dari Kambing Boer, dengan Kambing Etawa menghasilkan Kambing Boerawa yang sekarang dikenal dengan Kambing Saburai.Seiring dengan waktu, pesona kambing Saburai

[Type text] Hal 115

Page 61: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

sangat kuat bagi datangnya pembeli baik dari swasta maupun masyarakat di luar Kabupaten Tanggamus.

Keunggulan Kambing Saburai adalah ukuran badan lebih besar dari kambing biasanya. Karena itu harga jual Kambing Saburai cukup tinggi dipasaran yaitu sekitar Rp.2.000.000,- sampai dengan Rp. 2.500.000,-/ ekor umur 12 bulan.

Gambar III.8 Kambing Saburai

Kemudian Pemerintah Kabupaten Tanggamus juga mempunyai program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ternak. Kerjasama ini bertujuan untuk memanfaatkan keterampilan para petugas kesehatan hewan yang terlatih dalam membantu penanganan kesehatan hewan dan persalinan hewan ternak sesuai dengan standar prosedur yang benar dengan pendekatan kultural.

2. Sektor Perekonomian

Adanya program Tim Koordinasi Penanggulangn Kemiskinan Daerah (TKPKD) berdasarkan Keputusan Bupati Tanggamus Nomor : B.111/19/11/2015 tanggal 13 Maret 2015 tentang Tim Koordinasi Penanggulangn Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2015.

[Type text] Hal 116

Page 62: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Adapun program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten Kabupaten Tanggamus seperti tercantum dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.21 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus

NO PROGRAM/KEGIATAN

1. Badan Pemberdayaan Masyarakat

  Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

 

1. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Pembinaan Administrasi Proyek

(PAP) Program Nasional Pembangunan Masyarakat Melalui Mandiri

Pedesaan (PNPM - MPD) Cost Sharing

 

2. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Pembinaan Administrasi Proyek

(PAP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Integrasi (PNPM -

Integrasi) Cost Sharing

  3. Penilaian Lomba Pekon/Kelurahan Berprestasi

  4. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat

  5. Pembinaan Tim Penggerak PKK Pekon/Kelurahan

  6. Penguatan DPD LPM se-Kabupaten Tanggamus

 

7. Penguatan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat

  8. Fasilitasi Program Labsite Kabupaten Tanggamus

[Type text] Hal 117

Page 63: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  9. Revitalisasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu

  10. Fasilitasi Pilot Project Pengembangan Tenaga Kerja Perdesaan

  11. Bimtek Pembentukan/ Pendirian BUMDes

  12. Pembinaan Pengelolaan Pasar Desa

  Program Bina Sarana dan Prasarana

  1. Pelatihan Kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes)

  2. Pembinaan dan Gelar TTG Tingkat Nasional

  3. Karya Bhakti TNI Manunggal Membangun Desa

 

4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pilot Project PLTS berbasis

Masyarakat

  5. Fasilitasi Program Desa Mandiri Energi Berbasis Bio Gas

 

6. Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Penguatan Program

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)

2. Dinas Pendidikan

  Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

  1. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SD Tahun 2015 (APBN)

  2. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMP Tahun 2015 (APBN)

  3. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SD

  4. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SMP

 

5. AUSKM Jenjang SD (Berupa Barang : Seragam, Topi, dasi,ikat

pinggang,tas)

 

7. AUSKM Jenjang SMP (Berupa Barang : Seragam, Topi, dasi,ikat

pinggang,tas)

  8. Beasiswa Bakat Prestasi (APBN Provinsi)

  Program Pendidikan Menengah

  1. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMA Tahun 2015 (APBN)

[Type text] Hal 118

Page 64: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  2. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SMA

 

3. BSM SMA 2015 (APBD Prov. Lampung) Pengadaan Seragam Sekolah

bagi Siswa Miskin

  4. Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMK Tahun 2015 (APBN)

  5. Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SMK

 

6. BSM SMK 2015 (APBD Prov. Lampung) Pengadaan Seragam Sekolah

bagi Siswa Miskin

  Program Pendidikan Non Formal

  1. Penyelenggaraan UN/US dan Monitoring Paket A, B, C

  2. Pendataan Anak Berkebutuhan Khusus

  3. Bantuan Kursus dari Provinsi (APBN)

  4. Keaksaraan Fungsional (Bantuan dari Provinsi (APBN)

  5. Keaksaraan Usaha Mandiri (APBN Provinsi)

  Program Efesiensi dan Efektifitas Manajemen Pendidikan

  1. Pendampingan program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Pendidikan

 

Program Peningkatan Daya Tampung Melalui Peningkatan Sarana

Prasarana Pendidikan dan Alternatif Layanan Pendidikan

 

1. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

(DAK dan Sharing) SD Se- Kabupaten

 

2. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

(DAK dan Sharing) SMP Se- Kabupaten

 

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Tingkat SD, SMP,

SMA/SMK KAbupaten Tanggamus

 

4. Pembangunan, Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana

Pendidikan Kabupaten Tanggamus

  5. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

[Type text] Hal 119

Page 65: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

(DAk dan Sharing) SMA Se- Kabupaten

 

6. Rehabilitasi Gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2015

(DAK dan Sharing) SMK Se- Kabupaten

3. Dinas Kesehatan

  Program Upaya Kesehatan Masyarakat

  1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

  2. Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Dasar

  Program Perbaikan Gizi Masyarakat

  1. Peningkatan Gizi Masyarakat

  Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

  1. Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Kesehatan

4.

Bagian Ekobang

 

  Program Pemantauan Sistem Distribusi Program Nasional

  1. Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Distribusi Raskin

5. Dinas Tanaman Pangan Holtikutura

 

Program peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Tanaman

Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan

  1. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi

  2. - Pengelola Produksi Tanaman serealia

 

Program Peningkatan produksi dan produktivitas Hortikultura ramah

lingkungan

 

1. Peningkatan produksi dan produktivitas produk buah ramah

lingkungan

 

2. Peningkatan Produksi dan Produktivitas produk florifultura ramah

lingkungan

[Type text] Hal 120

Page 66: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

 

3. Peningkatan Produksi dan produktivitas produk sayuran dan tanaman

obat ramah lingkungan

6. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

 

Program Peningkatan Pemahanan Kader Tentang Tumbuh Kembang,

Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga

 

1. Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok UPPKS (Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera)

  2. Pembinaan dan Penilaian Lomba P3-KSS dan Gsi

  Program Peningkatan Cakupan dan Pelayanan KB yang Berkualitas

  1. Pelayanan KB dan Pengadaan Alat Kontrasepsi

  2. Pelayanan KB MOP dan MOW

7. Dinas Pekerjaan Umum

  Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

  1. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Barat

  2. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Tengah

  3. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Timur

  4. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Utara

  5. Pembangunan Infrastruktur Jalan Wilayah Selatan

  6. Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kabupaten Tanggamus

 

7. Luncuran Pembangunan Jembatan Way Napal (Kontrak Tahun Jamak

2014-2015)

 

Program Peningkatan Jalan dan Jembatan pada Ruas-Ruas Jalan

Strategis

  1. Infrastruktur Jalan (DAK dan Sharing)

  2. Transportasi Perdesaan (Dak dan Sharing)

  3. Transportasi Prasarana Daerah Tertinggal

[Type text] Hal 121

Page 67: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (AM)

  1. Penyediaan Infrastruktur Air Minum (DAK dan Sharing)

 

2. Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Air Bersih di Kabupaten

Tanggamus

 

3. Sharing Penyediaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat

(PAMSIMAS) Kabupaten Tanggamus

  Program Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)

  1. Penyediaan Infrastruktur Sanitasi (DAK dan Sharing)

  2. Pembangunan dan Penataan Sanitasi Masyarakat

 

Program Peningkatan Pengembangan Kawasan Permukiman

(BANGKIM)

 

1. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah II

 

2. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah II

 

3. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah III

 

4. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah IV

 

5. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah V

 

6. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah VI

 

7. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah VII

 

8. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Kawasan

Permukiman Perdesaan Wilayah VIII

  9. Peningkatan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman (DAK dan

Sharing)

[Type text] Hal 122

Page 68: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

  10. Peningkatan Prasarana Dasar Permukiman

8. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

 

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

 

1. Pembinaan, Pengembangan, Monitoring dan Evaluasi Keserasian Sosial

Kabupaten Tanggamus

  Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

 

1. Pelatihan Peningkatan Keterampilan Ekonomi Produktif/KUBE Fakir

Miskin

  2. Pembinaan Evaluasi dan Pemberdayaan KUBE Karang Taruna

  3. Penanganan Pada Lansia Terlantar dan Anak Terlantar

  Program Bantuan dan Jaminan Sosial

  1. Peningkatan Kualitas Pemukiman

  Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

  1. Penyerapan tenaga Kerja Melalui Padat Karya di Desa Tertinggal

  Program Penelitian dan Pengembangan Manajemen Sosial

 

1. Pemberdayaan dan Pertumbuhan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan

Keluarga (LK3)

  Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

 

1. Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten

Tanggamus

  Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

 

1. Pelatihan Keterampilan Siap Kerja Bagi Pengangguran (Kursus

Perbengkelan, Kursus Mejahit, Kursus Pertukangan)

  2. Pembinaan dan Perlindungan Kesempatan Kerja/Buruh di Kabupaten

Tanggamus

[Type text] Hal 123

Page 69: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

9. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

  Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

  Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat

  Belanja Hibah untuk sarana peribadatan

  Belanja Bantuan Sosial

10. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

  Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

  1. Pembibitan dan Perawatan Ternak

  2. Pengembangan Infrastruktur Peternakan (DAK dan Sharing)

  3. Pengadaan dan Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat

  4. Perbaikan Sarana/ Prasarana dan Infrastruktur Peternakan

  Program Peningkatan Kualitas Aparatur

  1. Penyuluhan dan Pendampingan Peternak

  2. Pelatihan Peternak dan Pelaku Agribisnis Peternakan

11. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

  Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

  1. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan (Kebun Benih)

  Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

  1. Pengembangan Usaha Perkebunan Rakyat (Sharing TP)

 

2. Pelatihan Kelembagaan Kelompok Tani Bahan Baku Industri Hasil

Tembakau

  3. Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (Kopi)

  4. Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan (DAK dan Sharing Pertanian)

  Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Hutan Berbasis

[Type text] Hal 124

Page 70: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Pemberdayaan Masyarakat

  1. Pembinaan Kelompok Pengelola Hutan Kemasyarakatan (HKm)

  Program Sarana dan Prasarana Bidang Kehutanan dan Perkebunan

  1. Pembangunan Konservasi Tanah dan Air

  2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang Perkebunan

12. Dinas Kelautan dan Perikanan

  Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan

 

1. Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan (DAK &

Sharing)

  Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dan Bina Usaha

  1. Sosialisasi dan Optimalisasi Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN)

 

Program Pengembangan Sumber Daya Laut Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

 

1. Penyediaan Sarana Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

13. Kantor Ketahanan Pangan

  Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

 

1. Aksi Desa Mandiri Pangan dan Percepatan dan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan (Pendukung TP)

  2. Pemberdayaan Lumbung Pangan (DAK dan Sharing)

Sumber : SKPD terkait, 2015

3. Sektor Perkebunan

Kabupaten Tanggamus merupakan satu-satunya kabupaten di provinsi Lampung sebagai daerah pengembangan kawasan manggis, dan salah satu dari 21 kabupaten di Indonesia sebagai daerah produsen manggis pada 10 provinsi. Pada tahun 2013

[Type text] Hal 125

Page 71: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Tanggamus menyumbang produksi manggis sebesar 8,48% pada tingkat nasional. Upaya pengembangan manggis di Kabupaten Tanggamus dilakukan mulai tahun 1998 melalui dana APBD II dan APBD I seluas 471 ha di Kecamatan Kota Agung dan Wonosobo. Kondisi saat ini luas pertanaman manggis mencapai areal tanam 1.689 ha dengan luas panen 1.217 ha yang tersebar di lima (15) kecamatan sentra manggis. Dari luas panen tersebut menghasilkan produksi 12.634 ton. Luasan tanam tersebut dilakukan melalui perluasan tanam manggis yang dilakukan dari sejak tahun 2004 – 2015 yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) dan swadaya masyarakat.

Lima kecamatan sentra produksi manggis di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2015 adalah Kecamatan Kota Agung (3.198ton), Kota Agung Barat (2.385ton), Wonosobo (1.520ton), Kota Agung Timur (2.639ton) dan Pulau Panggung (560 ton). Share luas panen manggis dari lima kecamatan tersebut mencapai 995 Ha atau setara dengan 58,91% dari total luas (1.689 Ha) dan Share produksinya mencapai 10.302 ton atau setara 81,55% dari total produksi sejumlah 12.634ton.Dari segi pemasaran, pasar manggis pada saat ini menunjukkan permintaan yang relatif besar daripada penawarannya, hal ini berlaku untuk pasar di dalam negeri maupun pasar ekspor. Hal ini tercermin dari harga buah manggis yang jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan harga buah-buahan lainnya. Pada musim kemarau hanya mencapai 40-90 ton per bulan. Tidak kurang dari 9 eksportir yang biasa mengekspor manggis melalui Bandara Soekarno-Hatta, antara lain PT. Asri Duta Pertiwi, PT. Aliandojaya, PT. Global Inti Product, PT. Agroindo Usahajaya, yang semuanya berkedudukan di Jakarta.

[Type text] Hal 126

Page 72: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Gambar Hasil Perkebunan Manggis

Pada tahun anggaran 2015 pengembangan manggis akan dilaksanakan di kecamatan Kota Agung seluas 7,5 ha dan Bulok 5 ha dengan dukungan dana APBD II Kabupaten Tanggamus, sedangkan di kecamatan Kelumbayan Barat seluas 50 ha dengan dukungan dana APBN/TP.Pada tahun anggaran 2014 lalu Tanggamus mendapat kegiatan dari dana Dekontrasi sebesar Rp. 500.000.000,- untuk pembangunan gudang dan fasilitas pendukungnya pengolahan kulit manggis yang terletak di pekon Mulang Maya, Kota Agung Timur kelompok tani Sepakat (Ketua Zubaidi). Pada tahun anggaran 2015 ini kegiatan serupa diluncurkan lagi, hal ini untuk memepercepat pelaksanaan operasionalisasi dengan total dana Rp. 550.000.000,-. Kegiatan ini akan meningkatkan nilai tambah komoditas manggis sejalan dengan itu pendapatan masyarakat petani manggis juga akan bertambah.

4. Kawasan Industri Maritim

Kawasan industri maritim merupakan perencanaan dan pengembangan untuk beberapa aktivitas maritim baik skala lokal, regional maupun nasional serta internasional yang

[Type text] Hal 127

Page 73: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

terdiri atas pengembangan Industri Maritim, yang bergerak dibidang Docking Kapal, kilang minyak pertamina, sebagai lokasi penampungan suplay minyak untuk Wilayah Sumatera serta dermaga pelabuhan. Konsep pengembangan pelabuhan ini dalam rangka upaya menghadirkan pengembangan yang berorientasi ramah dan akrab dengan lingkungan dan mampu memberikan nilai tambah dan menjadi salah satu komponen ekonomi wilayah yang ideal, maka beberapa konsep pengembangan pelabuhan berdasarkan hasil studi rencana pembangunan pelabuhan batu balai yang telah dilakukan sebelumnya.

Zona kawasan pengembangan pelabuhan terletak dibagian tengah Kawasan Strategis Batu Balai. Pada kondisi guna lahan eksisting terdapat dermaga pelabuhan yang dibangun sekitar tahun 2002 oleh Pemerintah Provinsi Lampung yang difungsikan sebagai pelabuhan penyeberangan antar pulau (regional) dengan stresing angkutan barang hasil komoditas perkebunan dan pertambangan.

[Type text] Hal 128

Page 74: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Gambar Kawasan Industri Maritim

Lahan pada zona budidaya pada Kawasan Strategis Batu Balai dikembangkan untuk kegiatan public service, resort, pariwisata, hutan produksi, hutan rakyat, pertanian, permukiman, kawasan pendidikan serta peruntukan budidaya lainnya tergantung dengan tingkat urgensi dan kebutuhan pengembangan bagi kawasan strategsi batu balai kedepan.

Kemudian, luas zona penyangga merupakan luasan yang paling besar jika dibandingkan dengan luasan zona-zona lainnya yaitu seluas 384 Ha. Zona penyangga dapat dijadikan hutan, studio alam, agrowisata pengembangan lainnya (diutamakan untuk pengembangan dalam rangka konservasi).

5. Kesehatan

Dibidang kesehatan program unggulan yang mendukung Pelayanan Posyandu Plus pada tanggal 11 Februari 2015, semua Posyandu yang ada di Kabupaten Tanggamus melaksanakan kegiatan pelayanan pengobatan dasar setiap bulan bersamaan dengan kegiatan Posyandu Balita, dengan mekanisme sebagai berikut :

1. Petugas Pengelola Obat Puskesmas mengajukan permintaan kebutuhan obat Puskesmas melalui Laporan Permintaan dan Pemakaian Obat (LPLPO) untuk semua unit kegiatan di Puskesmas termasuk Posyandu Plus setiap tiga bulan sekali.

[Type text] Hal 129

Page 75: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

2. Koordinator Posyandu Plus mengajukan permintaan obat untuk kegiatan Posyandu Plus kepada petugasa pengelola obat Puskesmas setiap tiga bulan.

3. Untuk perbekalan kegiatan Posyandu Plus obat yang disediakan terdiri dari 20 item obat yaitu obat bebas dab bebas terbatas (logo hijau dan logo biru)

4. Koordinator Posyandu Plus Puskesmas mendistribusikan obat untuk kegiatan Posyandu Plus berdasarkan usulan bidan desa atau Pembina desa (Gasbinsa).

5. Alur pelayanan Posyandu Plus dimulai dengan pendaftaran pasien dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pemberian obat sesuai dengan diagnosas dan diberikan obat yang rasional.

6. Pabila ditemukan jenis penyakit yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka dilakukan rujukan ke Puskesmas.

7. Pencatatan dan Pelaporan berupa kunjungan pasien dan pemakaian obat dilaporkan ke Puskesmas setiap bulan.

Kegiatan Posyandu tersebut dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus dengan mengikuti jadwal kegiatan Posyandu di Pekon masing-masing.Dalam rangka mendukung program tersebut Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah mengeluarkan kebijakan pengobatan gratis untuk masyarakat Tanggamus. Keterkaitan kegiatan Posyandu Plus ini di dukung oleh beberapa sektor terkait seperti Kementrian Agama, Dinas Pertanian, PKK dan PLKB.

[Type text] Hal 130

Page 76: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Dengan adanya Posyandu Plus akses Pelayanan Kesehatan masyarakat semakin mudah dan efesien, disisi lain Pelayanan kesehatan dapat berjalan merata dan dapat menjangkau ddaerah terpencil. Partisipasi masyarakat dalam mencari pertolongan pengobatan kepada tenaga kesehatan semakin meningkat.

Analisis Penggunaan Sumber Daya

Sasaran 1 “Mewujudkan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahtraan rakyat ” dari misi Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan perluasan kerja .

Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan dan perluasan kerja di Kabupaten Tanggamus baik sumberdaya keuangan maupun sumber daya manusia telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara efisien. Hal ini dibuktikan dengan terserapnya sumber daya keuangan dan sumber daya manusia pada pos-pos kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh dinas. Selain itu di Bagian Ekonomi dan Pembangunan dalam melakukan kegiatan yang berkaitan langsung dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanggamus baik berkaitan langsung dengan masyarakat serta kegiatan rutin yang dilaksanakan sudah terlaksana secara efisiensi khususnya dalam hal penggunaan sumberdaya keuangan dari anggaran dan realisasi kinerja. Hal ini dibuktikan dengan terpantaunya serapan realisasi raskin di 20 kecamatan, terlaksananya pengawasan pengendalian LPG bersubsidi di 6 kecamatan, dan terlaksananya pengawasan pupuk dan pestisida di 20 kecamatan.

Sasaran 2 “Mewujudkan Mewujudkan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Yang Berkualitas ” dari misi Meningkatkan akses dan pemerataan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Efisiensi dalam penggunaan sumber daya dalam bidang kesehatan baik sumberdaya manusia maupun anggaran di Kabupaten Tanggamus khususnya di Dinas Kesehatan kurang optimal. Hal ini terjadi karena

[Type text] Hal 131

Page 77: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

dipengaruhi dengan ketersediaan APBD Kabupaten Tanggamus dalam mendukung pembangunan kesehatan, khususnya yang dikelola oleh SKPD Dinas Kesehatan. Berdasarkan rasio sarana kesehatan dengan rasio 1 unit sarana puskesmas per 20.000 penduduk dan rasio 1 unit puskesmas pembantu per 6.000 penduduk, sedangkan yang tersedia di Kabupaten Tanggamus baru 23 unit UPT Puskesmas dan 54 unit Puskesmas Pembantu ( Pustu) yang idealnya memiliki 28 Puskesmas dan 93 Pustu.

Sedangkan, efisiensi penggunaan sumberdaya dalam bidang pendidikan di Kabupaten Tanggamus telah tercapai efisiensi, baik dalam sumberdaya manusia maupun anggaran. Hal ini tercermin dalam tercapainya output pemerataan akses dan pendidikan di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2015.

Sasaran 3 “Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah” dari misi Mempercepat pembangunan infrastruktur dan pengelolaan energi terbarukan.

Dalam bidang infrastuktur efsiensi penggunaan sumber daya telah terserap secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan terserapnya anggaran dan sumber daya manusia dalam melaksanakan kegiatan dan program-program pembangunan sarana dan prasana yang ada di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2015, meskipun belum seluruhnya kegiatan dan proyek pengerjaan konstruksi sektor infrastruktur belum terselesaikan karena proyek penggerjaan pembangunan bersifat multiyears.

Sasaran4“Meningkatkan ketahanan pangan melalui revitalisasi pertanian,peternakan,perkebunan,kehutanan,kelautan dan perikanan” dari misi Meningkatkan ketahanan pangan melalui revitalisasi pertanian, peternakan,kehutanan,kelautan,dan perikanan.

[Type text] Hal 132

Page 78: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Selanjutnya, bidang ketahanan pangan guna mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Tanggamus Pada Tahun 2015 belum tercapai efisiensi secara maksimal baik sumber daya keuangan maupun sumber daya. Hal ini terjadi karena beberapa kegiatan dalam Renstra 2013-2018 yang mendukung Standard Pelayanan Minimal Kantor Ketahanan Pangan belum terakomodir dalam APBD II.

Efisiensi di sektor peternakan berdasarkan data yang diperoleh dari realisasi kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan, diketahui bahawa realisasi input lebih kecil dibandingkan dengan target, sedangkan realisasi output mencapai 100%. Hal ini membuktikan bahwa efisiensi penggunaan sumber daya di sektor peternakan Kabupaten Tanggamus pada tahun 2015 sudah cukup efisien. Tidak jauh berbeda dengan sektor peternakan, sektor kehutanan dan perkebunan sudah mencapai efisiensi dan efektif.

Pada bidang kelautan dan perikanan analisis efisiensi penggunaan sumberdaya, baik keuangan maupun sumber daya manusia telah dipergunakan sebaik mungkin dan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Tanggamus.

Sasaran 5“ Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berbasis mitigasi bencana untuk mengantisipasi perubahan iklim” dari misiMeningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berbasis mitigasi bencana .

Dalam bidang pengelolahan sumber daya yang dilakukan Badan Pengelolahan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tanggamus, baik sumber daya keuangan maupun manusia telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta sesuai bidang-bidangnya. Pada bidang penanggulangan bencana efisiensi penggunaan sumberdaya keuangan belum maksimal, karena manajemen yang belum dikelola dengan baik sehingga anggaran yang di realisasikan belum sesuai dengan Nota Pencairan Dana (NPD). Namun, Badan Pennaggulangan Bencana Daerah

[Type text] Hal 133

Page 79: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

Sasaran 6“Mewujudkan pengembangan ekonomi kreatif, kebudayaan,pariwisata, pengembangan inovasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi” dari misiMengembangkan ekonomi kreatif, kebudayaan, pariwisatadan sistem inovasi daerah.

Pada sektor kebudayaan pariwisata Kabupaten Tanggamus di Tahun 2015 telah tercapai efisiensi khususnya pada sumberdaya manusia.

Sasaran 7 “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pemantapan keamanan dan ketertiban masyarakat dan peningkatan kehidupan beragama”” dari misiMeningkatkan tata kelola pemerintahan serta pemantapan keamanan dan ketertiban masyarakat yang agamis.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik, pemantapan keamanan dan ketertiban masyarakat dan peningkatan kehidupan beragama di Kabupaten Tanggamus dalam efisiensi sumber daya keuangan, penyerapan anggaran di Tahun 2015 serapan anggaran adalah 85,34%.

B. Realisasi Anggaran

Akuntabilitas keuangan merupakan bentuk pertanggung jawaban keuangan dari anggaran kegiatan yang telah dilaksanakan dengan realisasi penggunaan anggaran. Dalam rangka mencapai keberhasilan setiap indikator sasaran yang telah ditetapkan, aspek keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai keberhasilan indikator sasaran dimaksud. Operasional kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung dengan pembiayaan yang memadai, tentunya sumber pembiayaan kegiatan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah .

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,

[Type text] Hal 134

Page 80: tanggamus.go.idtanggamus.go.id/web/wp-content/uploads/2016/11/bab-3.docx · Web viewSedangkan rasio capaian dari tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 berkisar antara 0,44% - 1,14%.Untuk

LKIP Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2015

dimana dana tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran pembangunan. Pada tahun anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten Tanggamus menganggarkan belanja langsung sebesar Rp. 49.002.650.000,00Rp. 47.585.019.000,00, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 47.585.019.000,00,, secara umum pelaksanaan serapan anggaran belanja langsung tercapai dengan katagori Sangat Berhasil85,34%.

REALISASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

NO U RA I A N ANGGARAN TAHUN 2015 REALISASI PERSENTAS

E

1 Belanja Pegawai

49.002.650.000,00

47.585.019.000,00

97,11 %

2 Belanja Barang dan Jasa

255.569.059.177,22 213.245.153.224,20

83,44 %

3 Belanja Modal 326.637.112.650,00 219.074.162.980,00

67,07%

JUMLAH 631.208.821.827,22 479.904.335.204,20

76,03 %

[Type text] Hal 135