Buku Merger dan Akuisisi - M&A Playbook - Penjelasan Lengkap Merger dan Akuisisi
jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL-PUBLIKASI.docx · Web viewdengan kata lain...
-
Upload
nguyenminh -
Category
Documents
-
view
226 -
download
3
Transcript of jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2017/08/JURNAL-PUBLIKASI.docx · Web viewdengan kata lain...
PENGARUH PENGUMUMAN MERGER DAN AKUISISI TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2013-2015)
Melysa Grace SitinjakEmail : [email protected]
Jack Febriand Adel, SE.,Ak., M.Si.,CAFatahurrazak, SE.Ak.,M.Ak.,CA
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang
ABSTRACT
This study aims to prove whether there is abnormal return around time of the announcement of mergers and acquisitions and to prove whether there are differences abnormal return before and after the announcement of mergers and acquisitions. The study was used using of the period 2013-2015. The type used is secondar sourced from KKPU (Commission for Business Competition Supervision). The analysis method used is One-Sample T-Test and Paired Sample T-Test with determination of event period for 20 days before (t-20) and 20 days after (t20) event period based on actual return calculation. During periods of events that are heavily influenced by events that enable actual change to affect investor decisions.
This One-Sample T-Test study was able to prove that the announcement of mergers and acquisitions resulted in a significant abnormal return on the time period of the merger and acquisition announcement. This can be seen from the resulting positive abnormal returns around the announcement and at the time of the announcement of mergers and acquisitions in the event window. Based on the results of Paired Sample T-Test, indicating that abnormal return has a significant difference so that it can be said that the market reacted significantly to the announcement of mergers and acquisitions.
Keywords: Mergers, Acquisitions, Abnormal Return
1
PENDAHULUAN
Salah satu usaha untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat adalah
melalui ekspansi. Ekspansi bisnis merupakan suatu proses perluasan atau
pengembangan usaha dengan tujuan mencapai efiensi dan meningkatkan kinerja
perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu ekspansi
internal (internal growth) dan ekspansi eksternal (external growth). Ekspansi
internal adalah pengembangan perusahaan yang dilakukan tanpa melibatkan
organisasi di luar perusahaan misalnya penggunaan metode penjualan baru,
penekanan biaya produksi, peningkatan kapasitas produk dll. Sedangkan ekspansi
eksternal adalah pengembangan perusahaan yang melibatkan organisasi di luar
perusahaan, ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk penggabungan
usaha (business combination).
Dalam Accounting Principles Board (APB) Opinion No. 16 disebutkan
bahwa pengembangan usaha terjadi jika suatu badan usaha dengan satu atau lebih
badan usaha yang lain melakukan usaha secara bersama-sama dalam satu kesatuan
akuntansi. Pengembangan usaha dalam akuntansi ada tiga bentuk yaitu:
konsolidasi, merger, dan akuisisi. Dari waktu ke waktu perusahaan lebih
menyukai pertumbuhan eksternal melalui merger dan akuisisi dibandingkan
pertumbuhan internal Hitt (2002) dalam Lestari (2012). Pengabungan usaha
merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk menjaga eksisten dalam dunia
bisnis. Penggabungan usaha atau mengembangkan badan usahanya salah satunya
dapat dilakukan dengan cara merger dan akuisisi (acquisition).
Dengan demikian, tujuan menggabungkan usaha melalui merger dan
akusisi diharapkan dapat memperoleh sinergi, yaitu nilai keseluruhan perusahaan
2
setelah merger dan akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-
masing perusahaan. Banyak keuntungan bagi perusahaan antara lain peningkatan
kemampuan dalam pemasaran, riset, skill manajerial, transfer teknologi, dan
efisiensi berupa penurunan biaya produksi Hitt (2002) dalam Lestari (2012).
Kondisi perusahaaan yang tidak dapat berkembang dengan baik juga menjadi
salah satu alasan mengapa perusahaan tesebut harus melakukan merger dan
akuisisi.
Untuk itulah jika dua perusahaan akan melakukan merger dan akuisisi
maka pengumuman tentang hal tersebut dapat memberikan informasi yang
penting dalam suatu industri. Pengumuman tersebut tidak hanya berdampak pada
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi tetapi juga perusahaan lain yang
menjadi pesaing dalam industri yang sama. Alasan lain yang digunakan oleh
perusahaan adalah bahwa merger dan akuisisi lebih efisien dibandingkan dengan
membangun bisnis sendiri yang memiliki tingkat resiko lebih tinggi. Dengan
demikian adanya pengumuman tersebut diharapkan dapat menghasilkan tingkat
skala ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menarik
perhatian para investor untuk berinvestasi.
Salah satu alasan berinvestasi adalah ingin mendapatkan return. Return
adalah tingkat keuntungan yang dihasilkan dari investasi atau tingkat
pengembalian dari investasi. Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk
melakukan investasi, sudah pasti telah dipertimbangkan secara baik oleh
manajemen perusahaan. Sehingga dengan melakukan strategi demikian, akan
memberikan keuntungan bagi stakeholder, khususnya bagi stockholder. Atau
3
dengan kata lain terdapat peningkatan kinerja setelah merger dan akuisisi. Tetapi
sering terjadi perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan pihak
perusahaan, sehingga bisa saja terjadi merger dan akuisisi yang dilakukan hanya
memberikan konstribusi bagi perusahaaan (pihak manajemen perusahaan) dan
mengabaikan kepentingan pemegang saham.
Banyak penelitian yang telah dilakukan dengan tujuan untuk meneliti
pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan dengan hasil
yang beragam. Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rumondang
(2010), Analisis dampak pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal
return saham perusahaan studi pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2000-2006.
Menunjukkkan bahwa penelitian yang dilakukan membuktikan pengumuman
merger dan akuisisi menghasilkan abnormal return yang signifikan pada periode
disekitar tanggal pengumuman.
Penelitian yang dilakukan oleh Astria (2012) dalam Epriyeni (2013) yaitu
analisis dampak pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return
saham perusahaan akuisitor yang terdapat di Bursa Efek Indonesia, hasil
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return pada
periode sebelum dan sesudah peristiwa.
Sementara penelitian lain menunjukkan berlawanan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Sukmajati (2012), yaitu analisis perbedaan abnormal return
pada perusahaan merger dan akuisisi. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil
bahwa tidak terdapat abnormal yang signifikan terhadap pengumuman merger dan
akuisisi.
4
Penelitian yang dilakukan Vally Auqui (2013), yaitu dampak merger dan
akuisisi terhadap abnormal return dan kinerja keuangan Bidder Firm disekitar
tanggal pengumuman merger dan akuisisi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2009-2012. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada dampak
signifikan yang diterima oleh pemegang saham Bidder Firm baik dilihat dari
efisiensi pasar maupun kinerja keuangan.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Penggabungan Usaha
Keputusan untuk melakukan penggabungan usaha merupakan satu jenis
dari keputusan anggaran belanja modal. Penggabungan usaha bisa berupa akuisisi,
merger atau konsolidasi. Ketiga bentuk penggabungan tersebut bisa dibukukan
sebagai pembelian (purchase) atau penyatuan kepentingan (pooling of interest)
tergantung pada bagaimana penggabungan nya dilakukan. Penggabungan usaha
dilakukan dengan harapan akan adanya pertambahan nilai pasar Boatsman et al
(1997).
Merger
Menurut Hariyani et al (2011:15) Merger adalah salah satu strategi
ekspansi perusahaan atau restukturisasi perusahaan dengan cara menggabungkan
dua perusahaan atau lebih. “Merger” dalam bahasa inggris berarti
“penggabungan” sedangkan dalam bahasa Latin berarti “bergabung bersama,
menyatu atau berkombinasi yang menyebabkan hilangnya identitas karena
terserap sesuatu”. Dalam merger hanya ada satu perusahaan yang dibiarkan hidup,
sementara perusahaan lainnya dibubarkan tanpa likuidasi. Merger bisa merupakan
suatu langkah yang dilakukan mengikuti tindakan akuisisi 100 persen namun
5
dalam akuisisi 100 persen, kedua belah pihak tetap ada yaitu baik itu perusahaan
pengakuisisi (acquirer) maupun perusahaan target Ang (1997:165) dalam Hanik
(2012) .
Akuisisi
Menurut Hariyani et al (2011:22) Akuisisi adalah pengambilalihan
perusahaan dengan cara membeli saham mayoritas perusahaan sehingga menjadi
pemegang saham pengendali. Dalam peristiwa akuisisi, baik perusahaan yang
mengambilalih (pengakuisisi) maupun perusahaan yang diambilalih (diakuisisi)
tetap hidup sebagai badan yang terpisah.
Akuisisi dapat dibedakan menjadi akuisisi saham dan akuisisi asset. Akuisisi
saham merupakan pengambil-alihan atau pembelian saham suatu perusahaan
dengan menggunakan kas, saham atau sekuritas lain. Sedangkan akuisisi asset
dilakukan dengan cara membekukan sebagian aset perusahaan target oleh
perusahaan pengakuisisi.
Abnormal return
Abnormal return merupakan selisih antara return yang sesungguhnya
terjadi dikurangi return yang diharapkan atau return ekspektasi Jogiayanto
(2000). Dengan kata lain abnormal return merupakan kelebihan dari return yang
sesungguhnya terhadap return normal. Return normal merupakan return
ekspektasi (return yang diharapkan investor). Return yang sesungguhnya
merupakan return yang terjadi pada waktu ke – t yang merupakan selisih harga
sekarang dengan harga sebelumnya. Sedangkan return yang diharapkan
merupakan return yang harus di estimasi.
6
Return Saham
Return merupakan hasil atau keuntungan yang diperoleh pemegang saham
sebagai hasil dari investasinya Hartono (1998:85) dalam Rumondang (2010).
Return dapat dibagi menjadi menjadi 2 jenis yaitu return realisasi (realized
return) dan return ekspektasi (expected return).
Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi dan dihitung
berdasarkan data historis. Return ini merupakan selisih harga sekarang dengan
harga sebelumnya secara relatif. Return realisasi ini penting dalam mengukur
kinerja perusaahaan dan sebagai penentuan return dimasa mendatang dan bersifat
tidak pasti. Sedangkan return ekspektasi (expected return) adalah return yang
diharapkan akan diperoleh seorang investor dimasa mendatang. Berbeda dengan
return realisasi yang telah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum tejadi.
Kerangka Pemikiran
kerangka pemikiran
H1
Seputar Pengumuman
Merger dan akuisisi
7
Pengembangan Hipotesis
H1 : Diduga terdapat abnormal return pada seputaran waktu pengumuman
merger dan akuisisi perusahaan.
Pengujian hipotesis I ini dilakukan dengan menggunakan analisis one sample t
test karena analisis digunakan pada satu rangkaian observasi pada periode
tertentu. Kriteria pengambilan keputusan adalah :
i. jika nilai probabilitas (p) < 0,05 maka Ho ditolak
ii. jika nilai probabilitas (p) > 0,05 maka Ho diterima
H2 : Diduga terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah
pengumuman merger dan akuisisi.
Dari hasil uji kenormalan data, maka tahapan yang diambil adalah sebagai
berikut:
Data berdistribusi normal, maka teknik dua uji beda berpasangan yang
digunakan adalah paired sample t test yang merupakan uji statistik parametrik.
Langkah- langkah dalam pengujian ini adalah:
1). Menentukan level of significance (α ) dari penelitian ini ditetapkan
sebesar 5% dengan derajat kebebasan (df) sebesar n-1.
2). Mencari t hitung dengan rumus:
t=( X1−X2 )Sd /√n
Keterangan :
X1 = Rata-rata abnormal return sebelum
X2 = Rata-rata abnormal return sesudah
Sd = Standart deviasi
8
n = Jumlah data
3). Membandingkan probabilitas (p) t-hitung dengan α = 5%.
Penarikan kesimpulan pada uji ini didasarkan pada:
i. Apabila nilai probabilitas (p) < 0,05 maka Ho nya ditolak
ii. Apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 maka Ho nya diterima
METODOLOGI PENELITIAN
Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan
akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.
Metode Penelitian
Menurut Soerjono Soekanto, Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah
yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang secara sistematis, metodologis
dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu
manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif
pada penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh pengumuman merger dan
akuisisi yang di umukan oleh perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
Variabel Penelitian
variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai kegiatan bermacam-
macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya suharto (2009) dalam Wiriastari (2010).
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: abnormal return, actual
9
return, market return. Sedangkan variabel yang dianalisis adalah abnormal
return.
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yang mana
menurut Inrianto dan Supomo (2002:147) dalam Rumondang (2010) data
sekunder adalah jenis data penelitian yang diperoleh secara tidak melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) yang umumnya berupa bukti,
catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang telah
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data dalam penelitian ini antara
lain:
1. Data penutupan saham harian yang diperoleh dari data base (yahoo
finance).
2. Data indeks harga saham gabungan (IHSG) yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia.
3. Data tanggal pengumuman merger dan akuisisi yang diperoleh dari KPPU
( Komisi Pengawas Persaingan Usaha).
Metode Penentuan Populasi dan Sampel
Penentuan Populasi
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU) selama periode 2013-2015.
10
Penentuan Sampel
Adapun kriteria perusaahaan yang dijadikan sampel adalah sebagai
berikut :
1. Perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi (data KPPU) tahun 2013-
2015
2. Perusahaan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2013-2015
3. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah
4. Mempunyai kelengkapan informasi kegiatan merger dan akuisisi seperti
tanggal akuisisi dan harga penutupan saham.
Dari kriteria diatas berikut disajikan ikhtisar kritetia pemilihan jumlah
sampel yang akan digunakan pada penelitian, seperti disajikan dalam tabel
dibawah ini sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Sampel
No Sampel Penelitian Jumlah Perusahaan
1 Perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi (dari data KPPU) periode 2013-2015
365
2 Perusahaan Pengakuisisi yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015
(324)
3 Laporan keuangan yang tidak disajiakan dalam mata uang rupiah
(3)
4 Tidak mempunyai kelengkapan informasi kegiatan merger dan akuisisi seperti tanggal merger dan akuisisi dan harga penutupan saham
(0)
Total sampel 38
Sumber: data diolah 2017
Menurut kriteria diatas, total sampel yang dapat digunakan untuk periode 2013-
2015 adalah sebanyak 38 perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi.
11
Metode Analisis Data
Untuk analisis data kuantitatif dalam penggunaan statistik deskriptif dapat
disesuaikan dengan ruang lingkup yang hendak dicapai. Teknik data yang
digunakan dalam penelitian ini metode studi peristiwa (event study). Berdasarkan
tujuan penelitian, maka tahapan yang dilakukan dalam melakukan analisis data
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan rentang waktu periode peristiwa (event window), dalam
penelitian ini digunakan periode jendela 41 hari, yaitu 20 hari sebelum
pengumuman merger dan akuisisi, hari pengumuman merger dan
akuisisi dan 20 hari setelah pengumuman merger dan akuisisi.
2. Menghitung return actual saham-saham akuisitor dan non akuisitor
selama event window dengan rumus :
R¿=P ¿−P¿−1
P¿−1
Keterangan :
R¿ = actual return saham i pada hari t
P¿ = harga saham i pada hari t
P¿−1 = harga saham i pada hari t- 1
3. Menghitung return pasar selama periode peristiwa dengan
menggunakan rumus:
Rmt=( IHSGt−IHSG t−1)
IHSGt−1
12
Keterangan :
Rmt = return pasar pada saat t
IHSG t = indeks harga saham gabungan pada saat t
IHSG t−1 = indeks harga saham gabungan pada saat t-1
4. Menghitung abnormal return selama periode peristiwa dengan
menggunakan market adjusted model dengan rumus:
AR¿=R¿−Rmt
Keterangan:
AR¿ = abnormal return saham i pada saat t
R¿ = return sahami pada saat t
Rmt = return pasar pada saat t
5. Menghitung rata-rata abnormal return (AAR) saham pada t dengan
menggunkan rumus:
AARnt=¿¿
Keterangan:
AARnt = rata-rata abnormal return saham pada saat t
AR¿ = abnormal return saham
n = jumlah hari yang diteliti
6. Melakukan uji normalitas data dengan menggunakan one sample
kolmogorov – swirnov test dengan tingkat signifikan 5%. Jika nilai
probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka data tersebut
terdistribusi normal. Dan langkah selanjutnya yaitu, melakukan
pengujian hipotesis.
13
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Unit Analisis/Observasi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui reaksi pasar, khususnya untuk
mengetahui adanya perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah
pengumuman merger dan akuisisi penentuan periode kejadian (event period)
selama 20 hari sebelum (t-20) dan 20 hari sesudah (t20) event period didasarkan
pada perhitungan actual return selama periode kejadian yang banyak dipengaruhi
oleh peristiwa-peristiwa yang memungkinkan terjadinya perubahan actual return
yang sangat berpengaruh terhadap keputusan investor.
Atas dasar informasi yang diperoleh, bahwa penulis dengan pertimbangan
kriteria menggunakan data pengumuman yang bersumber dari data KKPU
(Komisi Pengawas Persaingan Usaha) pada periode pengamatan tahun 2013-
2015 yaitu terdapat 41 perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang
terdapat di BEI. Data yang dibutuhkan, sesuai dengan maksud penelitian ini
adalah harga saham harian yang terjadi (daily closing price) dan Indeks Harga
Saham Keuangan Gabungan yang terjadi pada periode penelitian di BEI.
Statistik Deskriptif Abnormal Return
Descriptive StatisticsPeriode N Minimum Maximum Rata-ratat-20 38 -.0498 .0328 -.002513t-19 38 -.0297 .0918 .007403t-18 38 -.2059 .1133 -.001513t-17 38 -.0618 .2657 .007192t-16 38 -.0233 .5919 .022926t-15 38 -.0382 .1765 .011129t-14 38 -.0779 .0324 -.009013t-13 38 -.0649 .0350 -.000884
14
t-12 38 -.0246 .1148 .004571t-11 38 -.0658 .0636 -.005589t-10 38 -.0888 .0570 .000403t-9 38 -.0552 .1066 -.001516t-8 38 -.0368 .0529 .002058t-7 38 -.0507 .0544 -.004150t-6 38 -.0752 .0858 -.001613t-5 38 -.0740 .0850 .001663t-4 38 -.0765 .0949 .001903t-3 38 -.0664 .0793 -.001308t-2 38 -.0548 .0461 .000661t-1 38 -.0470 .0417 .001708t0 38 -.0789 .0247 -.008416t1 38 -1.4128 .0534 -.075887t2 38 -.0514 .1325 -.000008t3 38 -.0425 .8357 .027039t4 38 -.0416 .0648 -.001432t5 38 -.0500 .0353 -.002716t6 38 -.0803 .1062 .000895t7 38 -.0581 .0670 .000084t8 38 -.0911 .1064 .002047t9 38 -.0482 .0321 .001511t10 38 -.0284 .0383 -.001258t11 38 -.0257 .0487 .002842t12 38 -.0235 .0546 .008992t13 38 -.0669 .0479 .005474t14 38 -.0661 .0452 .004003t15 38 -.0674 .6102 .009589t16 38 -.2497 .5958 .004629t17 38 -.0196 .0936 .006958t18 38 -.0280 .0440 -.000489t19 38 -.0392 .0793 .005968t20 38 -.0635 .5957 .017624Valid N (listwise) 38
sumber: data dolah 2017
Tabel di atas menyajikan statistik deskriptif dari abnormal return
perusahaan yang memenuhi kriteria (sampel) selama periode pengamatan (event
period). Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa pengumuman merger dan
akuisisi ternyata mampu menghasilkan rata-rata abnormal return yang positif.
15
Selama 41 hari periode pengamatan (t-20 sampai t20), diperoleh sebanyak 16 hari
(39%) yang memiliki rata-rata abnormal return negatif dan diperoleh rata-rata
abnormal return yang positif sebanyak 25 hari (61%).
Besarnya tingkat rata-rata abnormal return positif dari pada tingkat rata-
rata yang dihasilkan abnormal return yang negatif yang dihasilkan dari statistik
deskriptif diatas menunjukkan bahwa secara umum keputusan suatu perusahaan
untuk melakukan merger dan akuisisi direspon positif oleh investor.
Hasil Pengujian Normalitas
Hasil Uji Normalitas Data Sebelum Sesudah Merger Dan Akuisisi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestSEBELUM SESUDAH
N 38 38
Normal Parametersa,bMean .001608 .001029Std. Deviation .0065551 .0199386
Most Extreme Differences
Absolute .148 .287Positive .148 .185Negative -.097 -.287
Kolmogorov-Smirnov Z .914 1.769Asymp. Sig. (2-tailed) .374 .004a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.Sumber : data diolah 2017
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai dari asymptotic significance
sebelum adalah sebesar 0.374 yang mana hasil ini lebih besar dari 0.05 pada
pengujian normalitas sebelum merger dan akuisisi. Atas dasar pengujian ini maka
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Oleh karena data berdistribusi
normal maka dapat dilakukan langkah selanjutnya yaitu pengujian hipotesis I
dengan menggunakan one sample t test.
16
Selanjutnya nilai dari asymptotic significance sesudah merger adalah
adalah sebesar 0.004 yang mana hasil ini lebih kecil dari 0.05 pada pengujian
sesudah merger dan akuisisi. Atas dasar pengujian ini maka dapat disimpulkan
bahwa data tidak berdistribusi normal. Oleh karena data tidak berdistribusi normal
maka itu tahapan selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
cara melakukan LN (logaritma natural).
Hasil Pengujian Hipotesis I
Hasil Uji T Pada Abnormal Return Selama Event WindowPeriode AAR T hitung Probabilitas
t-19 1.902 37 .065**
t-15 1.844 37 .073**
t-14 -2.131 37 .040*
t0 -2.075 37 .045*
t12 2.503 37 .017*
t17 1.941 37 .060**
Keterangan : * signifikan pada α sebesar 5%
*signifikan pada α sebesar 10%
Sumber : data diolah 2017
Tabel diatas menunjukkan hasil uji t pada abnormal return yang
berpengaruh selama event window dengan nilai signifikan minimum α = 5%. Dari
data pengujian diatas diperoleh bahwa abnormal return signifikan pada periode
sebelum pengumuman merger dan akuisisi yaitu pada t-19, t-14. Pada saat
pengumuman merger dan akuisisi (t0) diperoleh juga abnormal return yang
signifikan, selanjutnya pada periode setelah merger dan akuisisi kembali
17
ditemukan adanya abnomal return yang signifikan pada periode t12, t17, yang
mana mengindikasikan bahwa keputusan adanya pengumuman merger dan
akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan keputusan yang tepat.
Hasil Uji Normalitas Data Sesudah Merger Dan Akuisisi Setelah LNAAR
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestSEBELUM LNAARSESUDAH
N 38 22
Normal Parametersa,bMean .001608 -5.2126Std. Deviation .0065551 1.25112
Most Extreme Differences
Absolute .148 .125Positive .148 .068Negative -.097 -.125
Kolmogorov-Smirnov Z .914 .588Asymp. Sig. (2-tailed) .374 .880a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.Sumber : data diolah 2017
Dari tabel diatas 4.5 dapat dilihat bahwa setelah melakukan transformasi
data kedalam Logaritma Natural Asymptotic significance sebesar 0.880 % yang
mana dari nilai tersebut > dari pada 0.05 sehingga data tersebut berdistribusi
normal, sehingga dapat dilakukan pada pengujian hipotesis II dengan
menggunakan Paired Sample T-Test.
18
Hasil Pengujian Hipotesis II
Uji Paired sample T Test Abnormal Return Sebelum Dan LNAAR Sesudah Merger Dan Akuisisi
Paired Samples Test
Paired Differences t Df Sig. (2-tailed)Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the DifferenceLower Upper
Pair 1
SEBELUM - LNAARSESUDAH
5.2134943
1.2514104
.2668016
4.6586500
5.7683386 19.541 21 .000
Sumber : data diolah 2017
Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa t hitung sebesar 19,54 dengan
probabilitas (p) 0.00 sesuai dengan pengambilan simpulan dalam hipotesis ke II
dalam penelitian ini, maka penelitian ini dapat memberikan secara empiris bahwa
terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudahLNAAR merger dan akusisi
perusahaan karena probabilitas (p) < 0.05. Dengan kata lain bahwa terdapat
pengaruh abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman
merger dan akuisisi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Atas dasar hasil analisis data yang telah dilakukan dan dipaparkan
sebelumnya, maka simpulan penelitian dapat diambil sebagai berikut:
1. Penelitian ini mampu membuktikan bahwa pengumuman merger dan
akuisisi menghasilkan abnormal return yang signifikan pada seputaran
waktu periode dilakukannya pengumuman merger dan akuisisi. Hal ini
19
dapat dilihat dari dihasilkannya abnormal return yang positif seputar
pengumuman dan pada saaat pengumuman merger dan akuisisi pada event
window.
2. Berdasarkan hasil uji paired sample test diatas terhadap abnormal return
saham sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi,
menunjukkan bahwa abnormal return memiliki perbedaan yang
signifikan sehingga dapat dikatakan bahwa pasar bereaksi signifikan
terhadap pengumuman merger dan akuisisi.
Atas dasar simpulan dan keterbatasan dalam penelitian, maka peneliti
dapat mengajukan saran atau rekomendasi sperti berikut ini:
a. Penelitian selanjutnya
1. Memperpanjang periode penelitian dengan harapan dapat diperoleh jumlah
sampel dan observasi yang lebih banyak sehingga dapat diperoleh hasil
penelitian yang lebih baik secara statistik.
2. Memisahkan periode pengamatan yaitu long event window dan short event
window agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
3. Diperlukan tambahan variabel untuk mengukur reaksi pasar agar benar
benar tercermin reaksi dari pengumuman yang dikeluarkan oleh emiten.
b. Emiten
1. Dengan adanya merger dan akuisisi dapat menjadi salah satu alternatif
yang cukup baik bagi para emiten yang ingin memperluas jaringan
usahanya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa masih ada faktor-faktor
yang perlu menjadi bahan pertimbangan investor atas fluktuasi harga
20
saham dan volume perdagangan yaitu faktor politik dan stabilitas
perekonomian. Oleh sebab itu, para emiten hendaknya dapat memilih
waktu yang tepat untuk dapat melakukan merger dan akuisisi, sehingga
reaksi pasar yang positif dapat tecapai
2. Perlunya kehati-hatian dalam melakukan merer dan akuisisi agar nantinya
dapat memberikan manfaat terhadap perusahaan yaitu menciptakan sinergi
dan meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham baik jangka
panjang maupun jangka pendek.
c. Bagi investor dan pelaku pasar
Para pelaku pasar saham perlu membekali diri dengan pengetahuan
investasi dan mengasah kemampuan agar lebih peka menangkap peluang kapan
saat yang tepat untuk melakukan investasi tanpa harus tepengaruh oleh isu-isu
yang belum tentu kebenarannya. Khususnya yang berkaitan dengan kinerja
fundamental dan keputusan manajemen.
21
DAFTAR PUSTAKA
Boatsman, e. a. 1997. Edisi Ketujuh Akuntansi Keuangan Lanjutan Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Chikita. G. N. 2011. Kinerja Perusahaan Pengakuisisi Setelah Merger. Skripsi:
Universitas Diponegoro Semarang.
Dananjaya, I. B. & Wiagustin, N. L. 2015. Studi Komparatif Abnormal Return
Saham Sebelum dan Sesudah Merger Pada Perusahaan di Bursa Efek
Indonesia. E Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4.
Drebin, A. R. 1999. Advanced Accountting (Akuntansi Keuangan Lanjutan) .
Jakarta: Erlangga.
Epriyeni, A. & Kharlina E, S. M. 2013. Pengaruh Pengumuman Merger, Akuisisi
dan Right Issue Terhadap Abnormal Return di Bursa Efek Indonesia.
STIE MDP.
Fahmi. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Hanil, Umi. 2013. Analisis Dampak Pengaruh Pengumuman Merger dan Akuisisi
Terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan Akuisitor (studi pada
perusahaan akuisitor yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-
2011). Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN).
Hariandi, S. M. 2013. http://www.gresnews.com/berita/tips/20130919-perbedaan-
merger-akuisisi-konsolidasi.
22
Hariyani, et al. 2011. A Merger, Konsolidasi, Akuisisi, & Pemisahaan
Perusahaan. Jakarta: Visimedia.
Kuncoro, W. H 2014. Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi:
Universitas Diponegoro, Semarang.
Moedy, Y. P. 2007. Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Abnormal Return
Saham Perusahaan. Skripsi: Universitas Atma Jaya Jogyakarta.
Novia, A. 2011. Analisis Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Adanya
Pengumuman Dividen (study empiris pada perusahaan yang go publik)
Skripsi: Universitas Lampung.
Rumondang, Astri. 2010. Analisis Dampak Pengaruh Pengumuman Merger dan
Akuisisi Terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan. Skripsi:
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Simanjuntak, C. & Mulia, N. 2006. Merger Perusahaan Publik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Wiriastari, R. 2010. Analisis Dampak Pengumuman Merger dan Akuisisi
Terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan. Skripsi: Universitas
Diponegoro Semarang.
23