Web viewDemam Berdarah Dengue (DBD) Dan juga diharapkan dapat mengaplikasikan proses keperawatan...

2
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. DHF (Dengue Haemoragic fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina) (Christantie Effendy, 1995). 2. Penyebab DHF adalah Arbovirus ( Arthropodborn Virus ) melalui gigitan nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty ). Virus dengue tergolong dalam family / suku / grup flaviviridae dan dikenal ada empat serotipe (Sutaryo, 2005). 3. Patofisiologi : Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian bereaksi dengan antibodi dan terbentuklah kompleks virus-antibody, dalam asirkulasi akan mengaktivasi sistem komplemen (Suriadi & Yuliani, 2001). 4. WHO, 1986 mengklasifikasikan DHF menurut derajat penyakitnya menjadi 4 golongan (Derajat I,II,III dan IV). 5. Tanda dan Gejala Penyakit DBD : diagnosa penyakit DBD dapat dilihat berdasarkan kriteria diagnosa klinis dan laboratoris 6. Pemeriksaan Penunjang dan Diagnosis 38

Transcript of Web viewDemam Berdarah Dengue (DBD) Dan juga diharapkan dapat mengaplikasikan proses keperawatan...

Page 1: Web viewDemam Berdarah Dengue (DBD) Dan juga diharapkan dapat mengaplikasikan proses keperawatan pada klien dengan . Demam Berdarah Dengue (DBD)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. DHF (Dengue Haemoragic fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh

virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam

tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina)

(Christantie Effendy, 1995).

2. Penyebab DHF adalah Arbovirus ( Arthropodborn Virus ) melalui gigitan

nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty ). Virus dengue

tergolong dalam family / suku / grup flaviviridae dan dikenal ada empat

serotipe (Sutaryo, 2005).

3. Patofisiologi : Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk

aedes aegypti dan kemudian bereaksi dengan antibodi dan terbentuklah

kompleks virus-antibody, dalam asirkulasi akan mengaktivasi sistem

komplemen (Suriadi & Yuliani, 2001).

4. WHO, 1986 mengklasifikasikan DHF menurut derajat penyakitnya menjadi

4 golongan (Derajat I,II,III dan IV).

5. Tanda dan Gejala Penyakit DBD : diagnosa penyakit DBD dapat dilihat

berdasarkan kriteria diagnosa klinis dan laboratoris

6. Pemeriksaan Penunjang dan Diagnosis

Menurut Hindra Irawan Satari (2005) ada beberapa pemeriksaan pada

pasien DBD, diantaranya :

a. Tes Tourniquet yang positif

b. Pemeriksaan Hematologi

c. Diagnosis Laboratorium Infeksi Virus Dengue, uji laboratorium

d. Pemeriksaan Radiologi dan USG

7. Diagnosa Keperawatan DBD :

a. Hipertermi b/d proses infeksi virus dengue

b. Kekurangan volume cairan tubuh b/d kehilangan cairan ; peningkatan

permeabilitas kapiler

38

Page 2: Web viewDemam Berdarah Dengue (DBD) Dan juga diharapkan dapat mengaplikasikan proses keperawatan pada klien dengan . Demam Berdarah Dengue (DBD)

c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak

adekuat

B. Saran

1. Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui

konsep dasar dan teori tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)

2. Dan juga diharapkan dapat mengaplikasikan proses keperawatan pada

klien dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan baik dan benar.

3. Dapat menjadi acuan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada

klien dengan Demam Berdarah Dengue (DBD).

39