Demam Berdarah Dengue (DBD)

52
Penugasan Manajemen Kasus 2 “STASE ANAK” Anak laki-laki, Usia 5 tahun dengan Demam Berdarah Dengue Grade III Nidya Utari Firdaus (10711108) Pembimbing :: dr. Rony AP Tamba, Msi. Med, Sp. A

description

Anak

Transcript of Demam Berdarah Dengue (DBD)

Page 1: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penugasan Manajemen Kasus 2 “STASE ANAK”

Anak laki-laki, Usia 5 tahun dengan Demam Berdarah

Dengue Grade III

Nidya Utari Firdaus (10711108) 

Pembimbing :: dr. Rony AP Tamba, Msi. Med, Sp. A

Page 2: Demam Berdarah Dengue (DBD)

IDENTITAS

Nama : An. R Nama ayah : Tn. P

Umur : 5 tahun Umur : 30 th

Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan : SMA

Alamat : Klencongan RT 25

RW

6, Pilangkenceng

Pekerjaan : Swasta

Nama ibu : Ny. S

Masuk RS : 8 Januari 2015 Umur : 26 th

No. CM : 15000572 Pendidikan : SMP

Tgl. Diperiksa : 9 Januari 2015 Pekerjaan : Pabrik sepatu

Page 3: Demam Berdarah Dengue (DBD)

ANAMNESIS(Dilakukan aloanamnesis terhadap ayah dan ibu pasien )

Keluhan Utama

Badan terasa panas

Page 4: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Riwayat Penyakit Sekarang

4 hari SMRS > panas mendadak tinggi keringat banyak, namun tidak menggigil

1 hari SMRS mimisan 2 kali dan pada badan pasien muncul bintik-bintik merah yang tidak diketahui lokasi awal munculnya

Pusing dan nyeri perut

Tidak ada gusi berdarah, batuk, pilek, nyeri telinga, mual, muntah, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri sendi

Nafsu makan dan minum pasien berkurang

BAK tadi pagi sedikit, warna kuning. BAB terakhir 2 hari SMRS, warna agak hitam

Sudah dibawa ke bidan dan puskesmas, namun panas turun sebentar kemudian tinggi kembali.

Page 5: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluhan yang serupa (-), riwayat rawat inap

di rumah sakit (-)

Sedang demam, batuk, pilek (-), dan riwayat

alergi (-)

Riwayat ibu hipertensi, DM, batuk lama,

mengkonsumsi obat (-)

Keluhan serupa (-)

Belum pernah di rawat di

rumah sakit dan tidak pernah

menkonsumsi obat-obatan

Riwayat bepergian (-)

Tidak ada riwayat

batuk-pilek yang lama, tidak ada

riwayat sesak nafas, dan tidak ada riwayat alergi.

Riwayat Penyakit Keluarga

Page 6: Demam Berdarah Dengue (DBD)

: Pasien

Silsilah/Ikhtisar keturunan

Page 7: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Riwayat Pribadi

Riwayat pasca lahir:

Pasien dilahirkan ketika ibu berusia 20 tahun

Tidak ada perawatan khusus yang dilakukan kepada pasien Pasien langsung mendapatkan ASI

Riwayat persalinan:Pasien lahir secara normal

(spontan) di bidan, umur kehamilan 39 minggu (aterm)

Berat badan lahir 3500 gram, panjang 49 cm, jenis kelamin laki-

laki

Pasien lahir langsung menangis dan lahir tanpa cacat

Riwayat kehamilan:Anak pertama dari

orangtua ini, riwayat keguguran (-)

ANC rutin di bidan Keluhan selama kehamilan (-)

Tidak ada penggunaan obat atau jamu selain dari

dokter

Page 8: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Riwayat makan

Umur Makanan yang diberikan Jumlah perhari

0-6 bulan ASI eksklusif Sesuka pasien

6-9 bulan ASI, susu formula dan bubur 3 kali sehari

9 bulan- 2

tahun

ASI, susu formula dan nasi 3 kali sehari

2-5 tahun Susu formula dan nasi 3 kali sehari

Page 9: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pertumbuhan• BB = 16 kg

• PB = 113 cm• BB/U : -1,28• TB/U : 0,67• BB/TB : -2,25

Perkembangan• Motorik kasar : baik• Motorik halus : baik• Bicara dan bahasa :

baik• Sosialisasi dan

kemandirian : baik

Emosi/prilaku• Anak terkesan

pemalu, namun cukup aktif dan respon ketika bertemu dengan orang asing.

Imunisasi • Imunisasi pasien

lengkap

Page 10: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sosial ekonomi dan lingkungan

Sosial ekonomi

Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan nenek kakeknya

Rumah pasien merupakan rumah milik nenek dan kakeknya

Ayah bekerja swasta dan ibu bekerja di pabrik sepatu

Di rumah memiliki barang-barang elektronik seperti tv, kulkas dan kipas angin

Sehari-hari menggunakan motor sebagai alat transportasi

Pendapatan keluarga cukup setiap bulan

Lingkungan dan higiene-sanitasi

Rumah pasien beratap genting, berdinding bata dan berlantai keramik

Kamar mandi menggunakan sanyo

Rumah pasien tidak saling berdempetan dengan rumah tetanggda, dan tidak padat

Page 11: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pemeriksaan UmumKesan Umum• Tampak sadar, terpasang infus di tangan kiri

dengan dengue haemorrhage fever

Tanda Utama • Nadi : 100 x/menit, cepat

dan lemah (nadi datang 120 x/menit)

• Pernapasan : 24 x/menit• Tekanan darah : 90/70 mmHg • Suhu : 37°C (suhu datang

38,5 °C)

Status Gizi• Berat badan : 16 kg• Panjang badan : 113 cm• Lingkar kepala : 50,5 cm• Lingkar lengan atas : 16 cm

Page 12: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Lanjutan

Kulit

Kemerahan (-), bintik merah (+),

sianosis (-), edema (-)

Kelenjar limfe

Pembesaran (-)

Otot

Atrofi (-), gerakan (+), tonus otot baik

Tulang

Fraktur (-), deformitas (-),

kelainan tulang (-)

Sendi

Gerakan bebas (+), tidak tampak adanya deformitas

Page 13: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pemeriksaan Khusus

Kepala

• Bentuk : 50,5 cm, Normosefali• Rambut: Hitam• Mata : Konjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil

ishokor (+)• Hidung : Nafas cuping hidung (-), deformitas (-), sekret (-)• Telinga : Kelainan anatomi (-), sekret (-)• Mulut : Kelainan anatomis (-), bibir sianosis (-), lidah kotor

(-)

Leher

• Perbesaran kelenjar tiroid (-), massa (-), nyeri (-)

Page 14: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Lanjutan

Jantung

• Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak• Palpasi : Iktus cordis teraba di SIC V• Perkusi : Tidak dilakukan• Auskultasi: S1>S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru

Inspeksi Gerakan nafas simetris, retraksi

(-)

Gerakan nafas simetris, retraksi (-)

Palpasi Gerakan nafas simetris Gerakan nafas simetris

Perkusi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Auskultasi Vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-) Vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)

Page 15: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Lanjutan• Inspeksi : Flat, supel• Auskultasi : bising usus dalam batas

normal• Perkusi : timpani• Palpasi• Hati : Hepar tidak teraba • Limpa : Limpa tidak teraba

Perut

• Anus : Massa(-), kemerahan (-)

• Genital : Laki-laki, kelainan anatomis (-)

Anogenital:

• Ekstremitas• Gerakan : Bebas• Kekuatan: DBN• Tonus : DBN• Trofi : DBN• R. Fisiologis : +2

Anggota gerak:

Page 16: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Data Laboratorium

Darah Rutin

 8 januari

2015

9 Januari

2015

10 Januari

2015Batas normal

Hb 10,9 11,3 12,1 11-16 g/dl

AL 3.900 3.500 4.000 4.000-11.000/cm

AT 72.000 60.000 60.000150.000-350.000/

cmm

Hct/

PCV33,4 34 36 40-48 vol %

Page 17: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Daftar Permasalahan

Masalah Aktif:• Panas mendadak tinggi dan keringat

banyak• Mimisan dan bintik-bintik merah di

badan • Pusing, nyeri perut• Nafsu makan dan minum berkurang• BAB terakhir agak hitam

Masalah Inaktif:• Gizi baik masa sekarang

Diagnosis Banding

Febris hari ke-5 • Virus

• Dengue Haemorrhage Fever• Demam chikungunya• ISPA• Infeksi telinga

• Bakteri• Infeksi telinga• Infeksi salurang kemih

Page 18: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Rencana PengelolaanRencana pemeriksaan/penegakan diagnosis• Tanda vital• Uji tourniquet• Uji laboratorium darah• Antigen NS1 dan antibodi IgG dan IgM

Medikamentosa• Infus RL guyur 160 cc, dilanjutkan 15 tpm• Jika belum membaik, infus HES 100 cc• Parasetamol 3 x 1 cth

Rencana Perawatan• Observasi pasien dirumah sakit• Observasi vital sign• Monitoring diet• Monitoring istirahat• Monitoring kebutuhan cairan

Page 19: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Rencana

Diet Kebutuhan cairan

Makanan teratur tinggi kalori dan protein

Edukasi

Menjelaskan mengenai penyakit pasien dan kondisi pasien saat ini

Memberitahu dan menjelaskan kepada keluarga pasien untuk memotivasi pasien dan menjaga asupan makanan dan minum pasien

Memberitahu keluarga pasien untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan

Memberitahu kepada keluarga pasien agar memberi waktu pada anak untuk istirahat

Page 20: Demam Berdarah Dengue (DBD)

DIAGNOSI

S

• Utama : Demam berdarah dengue derajat III• Penyerta : -• Komplikasi : -• Imunisasi : Lengkap• Tumbuh kembang : Sesuai dengan usia anak• Status gizi : Gizi baik masa sekarang• Sosial ekonomi : Menengah

PENGELOLAAN

• Infus RL guyur 160 cc, dilanjutkan 15 tpm• Jika belum membaik, infus HES 100 cc• Parasetamol 3 x ½ cth

PROGNOSI

S

• Quo ad sanam : Dubia ad bonam• Quo ad vitam : Dubia ad bonam• Quo ad fungsional : Dubia ad bonam

Page 21: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tinjauan PustakaDengue Haemorrhage Fever

Penyakit demam berat > sering mematikan > disebabkan virus > ditandai dengan permeabilitas kapiler, dan kelainan hemostasis

Infeksi virus dengue mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang bervariasi

Fenoma yang bervariasi ini menggambarkan sebuah fenomena gunung es

Page 22: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Epidemiologi

Istilah haemorrhagic fever di Asia Tenggara pertama kali digunakan di Filipina pada tahun 1953

DBD berada di urutan kedua setelah Thailand dan di Indonesia DBD pertama kali dicurigai di Surabaya pada tahun 1968, tetapi konfirmasi virologis baru didapat pada tahun 1970

Penderita DBD yang tercatat tertinggi pada usia < 15 tahun (95%)

Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan antara jenis kelamin, tetapi kematian ditemukan lebih banyak terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki

DBD meningkat antara bulan September-Februari, dan mencapai puncak pada bulan Januari

Infeksi sekunder virus dengue dengan serotipe yang berbeda cenderung menyebabkan manifestasi yang berat

Page 23: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Etiologi

Virus dengue termasuk pada group B arthropod borne virus (arboviruses). Sekarang dikenal sebagai genus flavivirus, famili Flaviviridae

Ada 4 jenis serotipe, yaitu den-1, den-2, den-3, dan den-4. Infeksi terhadap salah satu serotipe akan membuat antibodi seumur

Vektor dari penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti

Biasanya nyamuk betina menggigit pada pagi hari (09.00-10.00 WIB) sampai petang hari (16.00-17.00), kemudian hinggap di benda-benda yang bergantung, gelap, dan lembab

Page 24: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Patofisiologi

Pada DD > Virus masuk dan berkembang di

peredaran darah

Ditangkap makrofag > viremia selama 2-5 hari

APC > mengaktifasi sel T-helper > narik makrofag

lain

T-helper mengaktifasi sel T sitotoksik

Melisis makrofag yang memfagosit virus >

mengaktifkan sel B > melepas antibodi

Terlepasnya mediator-mediator yang

merangsang terjadinya gejala sistemik

Sedangkan DBD dan DSS > peningkatan akut

permeabilitias vaskuler

Hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah

Masuk > berkembang biak di sel

retikuloendotelial > viremia (5-7 hari)

Page 25: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah

• Plasma merembes melalui endotel dinding pembuluh darah yang rusak ke daerah ekstra vaskular

• Kasus berat, syok terjadi secara akut diikuti dengan meningkatnya hematokrit• Plasma yang hilang dapat diganti dengan plasma/cairan mengandung elektrolit

Penurunan volume plasma

Hipotensi

• Nilai trombosit turun masa demam dan mencapai nilai terendah pada masa syok

• Nilai normal akan tercapai 7-10 hari sejak permulaan sakit

Trombositopenia

Patofisiologi utama yang membedakan antara DD dan DBD

Page 26: Demam Berdarah Dengue (DBD)

• Masa perdarahan memanjang, beberapa faktor pembekuan menurun• Kelainan fibrinolisis > menurunnya aktifitas α-2 plasmin inhibitor dan plasminogen

Sistem koagulasi dan fibrinolisis

• Aktivasi sistem komplemen > menstimulasi sel mast > melepaskan histamin > peningkatan permeabilitas kapiler, pengurangan volume plasma, syok hipovolemik

• Komplemen bereaksi dengan epitop virus > waktu paruh trombosit memendek, kebocoran plasma, syok, dan perdarahan

Sistem komplemen

• Sejak demam hari ketiga > peningkatan limfosit atopik sampai hari ke-8 > khas

Respon leukosit

Page 27: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Patogenesis

The immunological enhancement hypothesis

Antibodi > IgG > > menghambat peningkatan replikasi virus dalam monosit

Aktifitas limfosit T

Akibat rangsang monosit pada infeksi virus dengue > limfosit dapat mengeluarkan interferon > merangsang sel yang terinfeksi > monosit memproduksi mediator

Limfosit T CD4+ dan CD8

+ > monosit akan mengalami lisis > mengeluarkan mediator yang menyebabkan kebocoran plasma dan perdarahan

Page 28: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Manifestasi Dengue Fever

Umumnya 5-8 hari

Mendadak, disertai gejala prodromal: kenaikan suhu, nyeri kepala, anoreksia, tidak nyaman di epigastrium, dan malaise.

Trias sindrom: demam tinggi, nyeri anggota badan, dan timbulnya ruam (rash) pada 6-12 jam sebelum suhu naik pertama kali

Manifestasi perdarahan jarang dijumpai

Kelainan darah tepinya adalah leukopenia, neutrofilia relatif, limfopenia, neutropenia relatif, limfositosis, eosinofil menurun, sel plasma meningkat, trombositopenia

Page 29: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue

Demam tinggi

Perdarahan (kulit, uji torniquet positif, memar, dan perdarahan pada tempat pengambilan darah vena), hepatomegali, kegagalan peredaran darah

Petekie halus tersebar di anggota gerak, muka, dan aksila pada masa dini demam

Epitaksis, perdarahan gusi, perdarahan subkonjunctiva, dan perdarahan saluran cerna jarang ditemukan.

Page 30: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Page 31: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sindrom Dengue Syok

KU tiba-tiba memburuk sesaat atau setelah demam turun (hari sakit ke 3-7)

Kegagalan peredaran darah, kulit dingin, sianosis sekitar mulut, nadi cepat, kecil, hingga tidak teraba

Anak lesu, gelisah, dan secara cepat masuk dalam fase syok. Nyeri pada perut > perdarahan gastrointestinal

Diastolik menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, dan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.

Pada pemeriksaan laboratorium > trombositopenia (<100.000/ul antara hari sakit ke 3-7) dan hemokonsentrasi > adanya kebocoran plasma

Page 32: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala klinis demam dengue dan demam berdarah dengue

Gejala klinis Demam dengue (DD) Demam berdarah dengue

Nyeri kepala ++ +

Muntah +++ ++

Mual + +

Nyeri otot ++ +

Ruam kulit ++ +

Diare ++ +

Batuk + +

Pilek + +

Limfadenopati ++ +

Kejang + +

Kesadaran menurun 0 ++

Obstipasi 0 +

Uji tourniquet positif + ++

Petekie ++++ +++

Perdarahan saluran cerna

0 +

Hepatomegali ++ +++

Nyeri perut + +++

Trombositopenia ++ ++++

Syok 0 +++

Page 33: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Diagnosis

Klinis

Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, dan terus-menerus selama 2-7 hari.

Manifestasi perdarahan, minimal uji tourniquet positif dan salah satu bentuk perdarahan lain (petekia, purpura, epistaksis, perdarahan gusi), hematemesis, dan atau melena

Pembesaran hati

Syok yang ditandai dengan nadi lemah, cepat, tekanan darah menurun, disertai kulit yang teraba dingin, dan timbul sianosis di sekitar mulut

Page 34: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Laboratorium

Trombositopenia (≤ 100.000/ul) dan hemokonsentrasi (nilai hematokrit ≥ 20%)

Ditemukan dua atau tiga patokan klinis disertai trombositopenia dan hemokonsentrasi > dapat mendiagnosis 87% (dibuktikan dengan pemeriksaan serologis)

Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue (cell culture) ataupun deteksi antigen virus RNA dengue dengan teknik RT-PCR (Reserve Trancriptase Polymerase Chain Reaction)

Saat ini dilakukan tes serologis yang mendeteksi adanya antibodi spesifik terhadap dengue berupa antibodi total, IgG, maupun IgM.

Page 35: Demam Berdarah Dengue (DBD)

4 derajat DBD menurut WHO

Derajat I Demam dengan gejala tidak khas + uji tourniquet positif

Derajat II Derajat I + perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain

Derajat III Ditemukan tanda kegagalan sirkulasi

Derajat IV Syok berat, nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur

Page 36: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tatalaksana demam

Mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan akibat perdarahan

Demam dengue• Pada masa demam, pasien dianjurkan tirah baring, obat

antipiretik atau kompres hangat diberikan bila diperlukan.• Dianjurkan pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus

buah, sirup, susu, selain air putih minimal selama 2 hari.• Monitor suhu, jumlah trombosit, serta kadar hematokrit

sampai normal kembali. • Pada pasien DD, saat suhu turun umumnya adalah fase

penyembuhan.

Page 37: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penurunan jumlah trombosit sampai < 100.000/ul atau < 1-2 trombosit/LPB terjadi sebelum peningkatan hematokrit dan sebelum terjadi penurunan suhu

Peningkatan hematokrit ≥ 20% mencerminkan perembesan plasma dan merupakan indikasi untuk pemberian cairan.

Pemberian cairan awal sebagai pengganti volume plasma dapat diberi larutan garam isotonik atau ringer laktat

Pada DBD derajat I dan II, cairan intravena dapat diberikan selama 12-24 jam, dan dapat dirawat di Puskesmas, rumah sakit tipe D, C, dan ruang rawat sehari di rumah sakit B, dan A

Demam berdarah dengue

Page 38: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Fase demam

Memberikan cairan oral untuk mencegah dehidrasi. Apabila cairan oral tidak dapat diberikan, maka cairan intravena rumatan perlu diberikan

Antipiretik kadang diperlukan.

Pasien perlu diberi minum 50 ml/kgBB 4-6 jam pertama, setelah keadaan dehidrasi teratasi, beri cairan rumatan 80-100 ml/kgBB dalam 24 jam berikutnya.

Pemeriksaan kadar hematokrit berkala merupakan pemeriksaan laboratorim terbaik untuk memonitor hasil pengobatan

Cairan Larutan kristaloid seperti ringer laktat, cairan glukosa 5% di dalam 1/3 larutan NaCl 0,9%, larutan ringer laktat, ringer asetat atau larutan garam faali

Larutan koloid adalah dekstran-40, dan plasma darah.

Page 39: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cairan penggnati adalah pengobatan yang utama dan akan sembuh kembali bila segera diobati dalam 48 jam

Setelah klinis membaik, tetesan cairan turunkan menjadi 10 ml/kgBB/jam, kemudian sesuaikan dengan kehilangan plasma dalam 24-48 jam

Jika hematokrit turun 40%, cairan intravena dapat dihentikan atau jika 48 jam sejak syok teratasi.

Keadaan sirkulasi yang telah membaik dapat diketahui dari 12 ml urin/kgBB/jam atau lebih, dan fase reabsorbsi diketahui dari nadi kuat, diuresis cukup, tekanan darah normal, dan tanda vital baik

Sindrom syok dengue

Page 40: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Bagan 1. Tatalaksana kasus tersangka DBD

Page 41: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Bagan 2. Tatalaksana kasus DBD derajat I dan derajat II

Page 42: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Bagan 3. Tatalaksana kasus DBD derajat II dengan peningkatan hemokonsentrasi ≥20%

Page 43: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Bagan 4. Tatalaksana kasus DBD derajat III dan IV

Page 44: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pembahasan

Pasien mengalami panas yang mendadak tinggi disertai keringat banyak. .

Hal ini dapat disebabkan oleh karena infeksi virus, dimana infeksi virus dapat

menyebabkan suhu tubuh mencapai 38,3-40°C selama 3-5 hari

Hypothalamus mengirimkan sinyal saraf menuju kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh >

peningkatan suhu tubuh dapat mengalami keringat berlebih.

Page 45: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Mengalami mimisan, bintik-bintik merah pada badan, dan BAB terakhir sedikit kehitaman

Perdarahan kulit disebabkan oleh faktor kapiler, gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia

Perdarahan masif > kelainan mekanisme yang lebih kompleks, seperti trombositopenia, dan gangguan faktor pembekuan > manifestasi perdarahan seperti yang dialami oleh pasien.

Page 46: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Riwayat makanan diketahui bahwa

kuantitas dan kualitas yang diberikan sempat kurang

Gizi yang dibutuhkan pasien sebelumnya

tidak terpenuhi

Kekurangan gizi dapat menghambat respon imunitas dan

meningkat risiko penyakit infeksi

Perbaikan pada fungsi imunitas merupakan

faktor peran gizi pada pencegahan penyakit

infeksi

Peran perbaikan gizi pada pasien ini termasuk faktor penting dalam mencegah

penyakit pasien semakin berat dan mencegah untuk terpapar

penyakit infeksi lainnya

Page 47: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pasien belum mendapatkan imunisasi apapun

Jadwal imunisasi anak yang > anak yang berusia dibawah 1 bulan > mendapatkan vaksin hepatitis

B dan vaksin polio.

Vaksin hepatitis B paling baik diberikan dalam waktu 12 jam kelahiran, didahului suntikan

vitamin K

vaksin polio dapat diberikan secara oral pada saat lahir atau saat dipulangkan

Page 48: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Dari hasil laboratorium pasien ditemukan leukopenia dan trombositopenia

Virus dengue dapat menyebabkan destruksi trombosit

Trombositopenia dihubungkan dengan meningkatnya megakariosit muda dalam sumsum tulang dan

pendeknya masa hidup trombosit akibat destruksi trombosit tersebut

Trombositopenia dan gangguan fungsi trombosit

- Trombositopenia penyebab utama terjadinya perdarahan pada DBD

- Leukopenia umumnya merupakan gambaran infeksi virus

Page 49: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Diketahui bahwa panas yang dialami pasien mendadak tinggi, mimisan, bintik merah dikulit, dan dilihat

Hasil laboratorium, didapatkan hasil leukopeni dan trombositopenia

Tidak ada batuk-pilek dan keluar cairan dari telinga sehingga ISPA dan infeksi telinga dapat disingkirkan

Tidak ada keluhan pada BAK pasien, sehingga infeksi saluran kemih dapat disingkirkan

Pasien juga sama sekali tidak mengalami nyeri sendi, sehingga demam chikungunya juga dapat disingkirkan.

Sehingga, Gejala-gejala yang dialami pasien ini mengarahkan pada diagnosis pasti bahwa penyakit yang dialami pasien ini adalah demam berdarah dengue.

Page 50: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Derajat demam berdarah dengue

derajat I ditandai dengan demam dengan gejala tidak khas + uji tourniquet positif,

derajat II ditandai dengan derajat I + perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain,

derajat III ditandai dengan ditemukan tanda kegagalan sirkulasi,

derajat IV ditandai dengan syok berat, nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur. Pada pasien ditemukan nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit teraba dingin dan lembab

Sehingga pada pasien ini masuk ke dalam demam berdarah dengue derajat III.

Page 51: Demam Berdarah Dengue (DBD)

•Memberikan cairan oral untuk mencegah dehidrasi sebagai akibat demam tinggi, dan anoreksia•Karena cairan oral tidak dapat diberikan secara adekuat karena anak sulit minum, maka diberikan cairan intravena.

•Antipiretik diperlukan untuk mempertahankan suhu <39°C.

Terapi yang diberikan adalah pemberian cairan melalui oral, infus, dan pemberian parasetamol untuk menurunkan panas

Sama seperti penyakit akibat infeksi virus lainnya, penyakit akan berjalan terus walau diobati dan akan sembuh dengan sendirinya yang bergantung dari ketahanan tubuh seseorang yang terkena.

Jadi, terapi pada penyakit yang dialami pasien ini lebih menuju pada mengobati gejala yang ditimbulkan oleh inveksi virus dan mencegah syok.

Page 52: Demam Berdarah Dengue (DBD)