via.docx

10
Solusi Obesitas Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut. Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food, makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, cemilan manis atau makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan. Berikan sarapan dan bekal untuk anak Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat kuat saat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orang-tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu jajan di luar. Perbaiki teknik mengolah makanan Jangan terlalu banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu banyak lemak yang dikonsumsi. Anda dapat mencoba untuk mengukus, merebus atau memanggang makanan agar makanan lebih sehat. Tetapkan aturan makan Biasakan agar anak Anda makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Banyak orang akan tidak menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya bila dia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan komputer. Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak Anda malas bergerak, maka diperlukan aturan tegas tentang berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, Anda dapat membantu anak Anda agar menyenangi hiburan lain seperti bersepeda, bermain bola atau sekedar lompat tali. Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik Anda dan anak-anak dapat merencanakan untuk melakukan kegiatan olahraga bersama seperti jogging, lari pagi, berenang, badminton atau olahraga lainnya. Atau rencanakan liburan bersama di pantai,

Transcript of via.docx

Page 1: via.docx

Solusi ObesitasUntuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut.

• Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak

Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food, makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, cemilan manis atau makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.

• Berikan sarapan dan bekal untuk anak

Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat kuat saat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orang-tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu jajan di luar.

• Perbaiki teknik mengolah makanan

Jangan terlalu banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu banyak lemak yang dikonsumsi. Anda dapat mencoba untuk mengukus, merebus atau memanggang makanan agar makanan lebih sehat.

• Tetapkan aturan makan

Biasakan agar anak Anda makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Banyak orang akan tidak menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya bila dia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan komputer.

• Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer

Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak Anda malas bergerak, maka diperlukan aturan tegas tentang berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, Anda dapat membantu anak Anda agar menyenangi hiburan lain seperti bersepeda, bermain bola atau sekedar lompat tali.

• Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik

Anda dan anak-anak dapat merencanakan untuk melakukan kegiatan olahraga bersama seperti jogging, lari pagi, berenang, badminton atau olahraga lainnya. Atau rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang atau taman sehingga Anda dan anak dapat lebih banyak berjalan kaki.

• Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial. Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi

Page 2: via.docx

penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.

• Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya: - Hipotiroidisme - Sindroma Cushing - Sindroma Prader-Willi - Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.

• Obat-obatan. Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.

• Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampak 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.

Obat-obatan. Ada 2 jenis utama obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi obesitas:

• Obat yang mengurangi nafsu makan, contohnya fenfluramin, deksfenfluramin, fentermin.

• Obat yang menghalangi penyerapan zat gizi dari usus, contohnya orlistat (menghalangi penyerapan lemak di usus).

Unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu program penurunan berat badan:

• Diet harus aman dan memenuhi semua kebutuhan harian yang dianjurkan (vitamin, mineral dan protein). Diet untuk menurunkan berat badan harus rendah kalori.

• Program penurunan berat badan harus diarahkan kepada penurunan berat badan secara perlahan dan stabil.

• Sebelum sebuah program penurunan berat badan dimulai, dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

• Program yang diikuti harus meliputi pemeliharaan berat badan setelah penurunan berat badan tercapai. Pemeliharaan berat badan merupakan bagian tersulit dari pengendalian berat badan. Program yang dipilih harus meliputi perubahan kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang permanen, untuk merubah gaya hidup yang pada masa lalu menyokong terjadinya penambahan berat badan. Program ini harus menyelenggarakan

Page 3: via.docx

perubahan perilaku, termasuk pendidikan dalam kebiasaan makan yang sehat dan rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah berat badan.

jugObat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang a memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika

Penggunaan NSAID yaitu untuk penanganan kondisi akut dan kronis dimana terdapat kehadiran

rasa nyeri dan radang. Walaupun demikian berbagai penelitian sedang dilakukan untuk

mengetahui kemungkinan obat-obatan ini dapat digunakan untuk penanganan penyakit lainnya

seperti colorectal cancer, dan penyakit kardiovaskular.

Secara umum, NSAID diindikasikan untuk merawat gejala penyakit berikut: rheumatoid

arthritis, osteoarthritis, encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala, nyeri setelah operasi,

nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam, ileus, dan renal colic (1).

Dislipidemia adalah gangguan kesehatan akibat kelainan lemak dalam darah. Pada dislipidemia kadar lemak-lemak jahat yaitu LDL kolesterol dan trigliserida mengalami peningkatan. Sebaliknya kadar lemak yang baik yaitu HDL kolesterol justru mengalami penurunan.

LDL kolesterol dan Trigliserida disebut lemak jahat karena lemak ini membawa kolesterol dari dalam hati dan melepaskannya pada dinding pembuluh darah. Keadaan ini bisa menimbulkan timbunan kolesterol (plak) pada dinding pembuluh darah yang disebut ateroma. Ateroma menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dinamakan aterosklerosis. Kalau penyempitan ini terjadi di pembuluh darah jantung akan menyebabkan jantung koroner, bila terjadi di ginjal akan menyebabkan gagal ginjal dan bila terjadi di otak akan menyebabkan stroke.

HDL kolesterol disebut lemak yang baik karena jenis ini berperan mengangkut kolesterol yang tercecer pada dinding pembuluh darah dan dibawa kembali ke hati. Dengan kata lain HDL kolesterol mencegah terjadinya aterosklerosis sehingga tidak terjadi penyakit jantung koroner.

Dislipidemia dapat terjadi akibat faktor asupan (intake) lemak yang tinggi dan adanya faktor keturunan / riwayat penyakit keluarga, alkohol, hormon estrogen, dan obat-obatan.

Pada wanita, saat usia menopause akan meningkat resiko dislipidemianya lebih tinggi.

Asupan lemak total berkaitan dengan kegemukan (berat badan berlebih). Untuk mengetahui apakah anda kegemukan atau tidak gunakan rumus: BB / TB (M)2. Bila hasilnya adalah: 18.5 – 22.9 maka ia normal, bila 23 – 24.9 maka ia overweight, dan di atas 25 maka ia obesitas.

Pengendalian dislipidemia utamanya menggunakan tindakan nonfarmakologis yaitu: modifikasi diet,

latihan jasmani, dan

pengelolaan berat badan.

Page 4: via.docx

Ketiganya seharusnya dilakukan secara simultan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

. Obesitas memiliki kaitan dengan osteoarthritis sendi lutut pada wanita. Meskipun keadaan ini mungkin terjadi akibat stress mekanik tambahan, dan ketidaksejajaran sendi lulut terhadap bagian tubuh lainnya karena diameter paha, namun obesitas dapat memberikan efek metabolic langsung pada kartilalago. Secara mekanis,obesitas dianggap meningkatkan gaya sendi wet arena itu menyebabkan generasi kartilago. Teori bourgeois metabolic yang berkaitan dengan danmenyebabkan osteoarthritis. Obesitas akan disertai dengan peningkatan masa tulang subkondrium yang dapat menimbulkan kekakuan pada tulang sehingga menjadi kurang lentur terhadap dampak beban muatan yang akan mentrasmisikan lebih besar gaya pada kartilago artikuler yang melapisi atasnya dan dengan demikian memuat tulang tersebut lebih rentan terhadap cidera.Factor-faktor mekanis seperti trauma sendi, aktivitas olahraga dan pekerjaan juga turut terlibat. Factor-faktor ini mencakup kerusakan pada ligamentum krusiatum dan robekan menikus, aktivitas fisik yang berat dan kebiasaan ser berlutut.

Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE) Slipped capital femoral epiphysisy adalah pemisahan di dalam tulang paha (femur) pada piring pertumbuhannya di persendian pinggul.Slipped capital femoral epiphysisy biasanya terbentuk pada remaja yang berat badannya berlebih, paling umum anak laki-laki. Penyebabnya tidak diketahui. meskipun, gangguan tersebut bisa dihasilkan dari penebalan pada bagian tulang dimana pertumbuhan terjadi atau dari perubahan kadar hormon di dalam darah, yang secara normal terjadi semasa pubertas. Pemisahan tersebut menyebabkan bagian atas pada tulang paha segera kehilangan suplai darahnya, membusuk, dan runtuh.

GEJALAGejala awal kemungkinan kaku atau nyeri ringan pada pinggul. Meskipun begitu, nyeri tersebut bisa terlihat berasal dari lutut. Nyeri membaik dengan istirahat dan memburuk ketika berjalan atau menggerakkan pinggul. Kemudian, menjadi pincang, diikuti dengan nyeri pinggul yang menjalar kebawah paha bagian dalam menuju lutut. Kaki yang terkena biasanya berputar keluar.DIAGNOSASinar X pada pinggul yang terkena menunjukkan pangapalan atau pemisahan pada kepala tulang paha dari dari sisa tulang tersebut. diagnosa awal adalah penting karena pengobatan menjadi lebih sulit dan menghasilkan hasil yang kurang memuaskan kemudian.PENGOBATANOperasi biasanya diperlukan untuk meluruskan ujung tulang paha yang terpisah dan untuk mengikat mereka bersamaan dengan penjepit metal. Pinggul tersebut digerakkan dengan pelan-pelan untuk beberapa minggu sampai 2 bulan.

Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index, BMI)BMI Klasifikasi

< 18.5 berat badan di bawah normal

18.5–24.9 normal

25.0–29.9 normal tinggi

30.0–34.9 Obesitas tingkat 1

Page 5: via.docx

35.0–39.9 Obesitas tingkat 2

≥ 40.0 Obesitas tingkat 3

Obesitas Mengganggu Menstruasi Big is beautiful. Itu kata sebagian orang terutama wanita  yang menganggap bahwa tubuh gemuk itu indah. Atau dengan kata lain bertubuh gemuk tidak masalah. Mungkin dari segi penampilan tidak akan ada masalah tapi apakah dari segi kesehatan juga tidak akan menimbulkan masalah. Karena kegemukan secara berlebihan atau yang dikenal dengan istilah obesitas mempunyai kecenderungan terhadap peningkatan risiko terserang berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Salah satunya adalah adanya gangguan menstruasi. Sebagai seorang wanita yang mengalami gangguan haid atau menstruasi pasti akan timbul perasaan takut karena hal ini berkaitan dengan masalah kesuburan. Mengapa faktor kegemukan dapat mempengaruhi kesuburan seseorang, dan apa yang harus dilakukan agar masalah ini dapat terselesaikan, berikut penjelasannya.

Secara medis memang faktor kegemukan pada wanita termasuk salah satu penghambat kesuburan, selain karena faktor hormonal juga ikut berpengaruh. Perubahan hormonal atau perubahan pada sistem reproduksi bisa terjadi akibat timbunan lemak pada perempuan obesitas. Timbunan lemak itu memicu pembuatan hormon, terutama estrogen.

Normalnya, pada usia reproduksi calon hormon estrogen ini berasal dari ovarium. Selain sebagai penghasil gamet atau ova, ovarium juga berperan sebagai organ endokrin karena menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hanya saja, pada wanita yang  obesitas, estrogen ini tidak hanya berasal dari ovarium tapi juga dari lemak yang berada di bawah kulit.

Hal inilah yang menyebabkan keluarnya luitenizing hormone (LH) sebelum waktunya. LH yang terlalu cepat keluar menyebabkan telur tidak bisa pecah dan progesteron tidak terangsang, sehingga pada suatu waktu siklusnya menjadi berantakan. Kejadian ini bisa dilihat dari siklus haid yang tidak teratur, jumlah haid yang keluar cukup banyak, dan juga masa haid yang lebih lama.

Luitenizing Hormone yang keluar terlalu cepat akan merangsang keluarnya hormon progesteron dan androgen. Pada siklus normal, hal ini tidak terlalu masalah, karena hormon androgen akan diubah menjadi estradiol. Tetapi pada perempuan obesitas, androgen yang keluar terlalu cepat tidak akan diubah menjadi estradiol. Hal ini dikarenakan hormon androgen yang keluar itu yang tidak berikat. Inilah yang akan membuat sel telur tidak berkembang. Akibatnya ovulasi tidak terjadi.

Tingginya hormon androgen pada perempuan bisa dikenali dengan berkembangnya seks sekunder. Yaitu timbulnya kumis, tumbuhnya bulu yang banyak, dan timbulnya banyak jerawat. Metabolisme karbohidrat yang terjadi juga akan diubah menjadi lemak, sehingga orang akan semakin gemuk. Selain itu pada penderita obesitas akan timbul  insulin resistance. Dimana  insulin tidak mampu memasukkan gula secara benar ke ovarium, karena reseptornya ada yang rusak. Sehingga pertumbuhan sel telur juga menjadi tidak bagus atau bahkan akan berhenti. Inilah yang disebut sebagai ovarium polikistik.

Apa Yang Harus Dilakukan Untuk Mengatasi Masalah Ini ?

Page 6: via.docx

Penurunan berat badan dapat memperbaiki fungsi reproduktif dengan hasil yang cukup baik, termasuk perubahan hormonal dan metabolisme dengan kurun waktu yang singkat. Efek dari pengurangan berat badan tergantung dari jumlah yang turun. Walaupun berat yang turun hanya sekecil 5 %, hal ini sudah dapat menunjukkan hasil yang menggembirakan dari proses ovulasi dan status fertilitasnya. Penelitian lainya juga menunjukkan bahwa efek dari penurunan berat badan juga memperbaiki kinerja hormonal, jadwal reguler menstruasi, ovulasi, dan angka kehamilan pada perempuan yang pernah mengalami obesitas sebelumnya. Pada wanita penderita ovarium polikistik, penurunan berat badan juga menurunkan resistensi insulin, hiperlipidemia dan hiperandrogenisme.

Bagi Anda para wanita yang sudah merasa bertubuh gemuk sekaligus mempunyai keluhan haid tidak lancar, hendaknya berhati-hati.  Mulailah merencanakan pola penurunan berat badan secara terencana yang sesuai dengan segi kesehatan. Lakukan beberapa latihan fisik atau olah raga untuk  membakar lemak yang ada dalam tubuh. Dan hal ini haruslah dilakukan secara teratur. Diperlukan  motivasi yang tinggi untuk mengubah pola hidup dari kurang bergerak ke dalam kondisi yang senantiasa melakukan kegiatan fisik secara berkesinambungan.

Mengubah pola makan dari yang suka manis-manis dan mengandung banyak lemak dengan makanan yang banyak mengandung serat misalnya sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

Profil lipid: Pola lipid dalam darah. (A profil lipid biasanya meliputi kolesterol total, lipoprotein kepadatan tinggi (HDL) kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein densitas dihitung rendah (LDL) kolesterol.Apa yang dimaksud dengan profil lipid?Profil lipid adalah sekelompok tes yang sering dipesan sama untuk menentukan risiko penyakit jantung koroner. Mereka adalah tes yang telah terbukti menjadi indikator yang baik apakah seseorang cenderung memiliki serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah atau pengerasan pembuluh darah (atherosclerois). Profil lipid biasanya meliputi:    * Total kolesterol    * Kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C) - sering disebut kolesterol baik    * Low density lipoprotein kolesterol (LDL-C)-sering disebut kolesterol jahat    * TrigliseridaProfil diperpanjang juga dapat mencakup:    * Sangat kepadatan rendah kolesterol lipoprotein (VLDL-C)    * Non-HDL-CKadang-kadang laporan akan mencakup nilai-nilai dihitung tambahan seperti rasio / Kolesterol HDL atau skor risiko berdasarkan hasil profil lipid, usia, jenis kelamin, dan faktor risiko lainnya. Bicaralah dengan dokter Anda tentang apa nilai-nilai ini dilaporkan lainnya dapat berarti bagi Anda.Bagaimana sampel dikumpulkan untuk pengujian?Sebuah sampel darah diperoleh dengan memasukkan jarum ke vena di lengan. Kadang-kadang setetes darah dikumpulkan oleh menusuk kulit pada jari. Sampel fingerstick biasanya digunakan ketika profil lipid yang diukur pada perangkat uji portabel, misalnya, di sebuah kesehatan yang adil. Anda perlu untuk berpuasa selama 9-12 jam sebelum mengeluarkan darah Anda diambil, air hanya diijinkan.Bagaimana profil lipid digunakan?Profil lipid digunakan untuk membantu menentukan risiko penyakit jantung dan untuk membantu memandu Anda dan penyedia layanan kesehatan Anda dalam memutuskan apa pengobatan mungkin terbaik untuk Anda jika Anda memiliki batas atau risiko tinggi. Hasil dari profil lipid dianggap bersama dengan faktor risiko penyakit jantung untuk mengembangkan rencana pengobatan dan tindak lanjut. Tergantung pada hasil Anda dan faktor risiko lainnya, pilihan pengobatan mungkin melibatkan perubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga atau obat penurun lipid seperti statin.Kapan memerintahkan?Dianjurkan agar orang dewasa yang sehat tanpa faktor risiko lain untuk penyakit jantung diuji dengan profil lipid puasa setiap lima tahun sekali. Anda mungkin diputar hanya menggunakan tes kolesterol dan bukan profil lipid penuh. Namun, jika hasil tes kolesterol tinggi, Anda mungkin harus menindaklanjuti

Page 7: via.docx

pengujian dengan profil lipid.Jika Anda memiliki faktor risiko lain atau memiliki tingkat kolesterol tinggi di masa lalu, Anda harus diuji lebih teratur dan Anda harus memiliki profil lipid penuh.Untuk anak-anak dan remaja dengan risiko rendah, pengujian lipid biasanya tidak dipesan secara rutin. Namun skrining dengan profil lipid direkomendasikan untuk anak-anak dan pemuda yang berada pada peningkatan risiko penyakit jantung sebagai orang dewasa. Beberapa faktor risiko serupa dengan pada orang dewasa dan termasuk riwayat keluarga penyakit jantung atau masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), atau kelebihan berat badan. Berisiko tinggi anak-anak harus memiliki profil lipid yang pertama mereka antara 2 dan 10 tahun, menurut American Academy of Pediatrics. Anak-anak muda dari 2 tahun terlalu muda untuk diuji.Profil lipid juga dapat dipesan secara berkala untuk menilai keberhasilan perubahan gaya hidup penurun lipid seperti diet dan olahraga atau untuk menentukan efektivitas terapi obat seperti statin.

OLAHRAGA YANG DIANJURKAN UNTUK OBESITAS :

Yang jelas jenisnya harus erobik, terutama apa bila baru mulai melakukan olahraga. Berolahraga dalam zona erobik membuat tubuh cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi. Zona anerobik membuat kecenderungan tubuh menggunakan gula sebagai sumber energi. Sangat dianjurkan mengambil nomor : jalan kaki (baik untuk warm-up maupun gerak utama). Mohon diingat banyak jenis aktivitas yang berlabel erobik, tetapi kenyataannya ada dalam zona anerobik karena sifatnya individual tetapi dipimpin secara masal.

Jalan kaki pun banyak ragamnya, tetapi yang sangat dianjurkan untuk obesitas adalah “regular easy walking”. Keuntungan “easy walking” (30 menit jalan kaki, 5-6 kali perminggu) :

·         Meningkatkan harapan hidup.

·         Mencegah penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, osteoporosis, depresi.

·         terdapat hubungan dengan menurunnya kejadian kanker kolon, stroke, cedera punggung bawah.

Kiat-kiat melakukan jalan kaki / “easy walking” untuk penderita Obesitas :

·         Jalan kaki 30 menit setiap hari 7 x seminggu (menggunakan heart rate monitor).

·         12 menit pertama : mulai jalan santai dan semakin mendekati akhir menit ke 12 lebih dipercepat sehingga pada akhir menit ke 12 sudah mendekati denyut nadi maksimal Formula 180.

·         Selama 6 menit kemudian, jalan dengan kecepatan lebih tinggi tapi terus monitor heart rate tidak boleh melebihi denyut nadi maksimal individu. Jika memungkinkan buat patok sepanjang jalan yang dilalui sehingga setiap kali dapat dilihat berapa jauh jarak berjalan (terutama di dalam 6 menit zona erobik). Dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kualitas erobik tanpa terasa jarak tempuh dalam 6 menit dalam zona erobik akan bertambah. Latihan ini tidak berpatok pada jarak tapi pada waktu. Ketika tubuh semakin tinggi kemampuan erobiknya dia lebih mampu menempuh jarak yang lebih panjang dalam zona erobiknya. If you want to get rid of fat, get fit first.

·         12 menit terakhir : mulai perlahan menurunkan kecepatan jalan sambil menjaga denyut nadi di bawah denyut maksimal. Dan akhiri jalan kaki dengan kecepatan yang sudah kembali ke semula.

·         Sebelum memulai program latihan, lakukan Tes MAF (Maximum Aerobic Funcion Test), lalu evaluasi setiap 3-4 minggu

·         Lakukan beban latihan yang sama selama 3 minggu di awal, jangan buru-buru menaikkan beban latihan. Tubuh akan memberi sinyal ketika kita siap meningkatkan beban latihan. Jika tubuh sudah siap menerima beban latihan yang lebih tinggi, tingkatkan beban latihan menjadi 50 menit (15 menit “warm up”, 20 menit jalan dalam zona erobik, dan 15 menit “cool down”).

Page 8: via.docx

·         Kira-kira dalam waktu 6 bulan, kapasitas erobik kemungkinan besar sudah membaik. Setelah ini terjadi, kalau memang dirasa perlu kita dapat mulai melakukan aktivitas anerobik , seperti melatih kekuatan otot (lihat peraga).

·         Catatlah data seperti Berat Badan (BB), Body Mass Index (BMI atau IMT : Indeks Massa Tubuh), Waist Circumference (WC atau LP : Lingkar Perut), dan yang sangat penting adalah pengukuran nadi basal setiap pagi dan Tes MAF. Informasi ini akan sangat bermanfaat untuk mengubah tubuh menjadi bugar dan cenderung membakar lemak. Namun dalam pelaksanaannya, penderita sering tetap berpatokan pada BB, IMTdan LP yang membuat mereka kecewa dan kehilangan motivasi.

The Real Warm-Up and Cool Down :

Di masyarakat sering terjadi kesalahpahaman terhadap pengertian “warm-up”.  Banyak orang mengira bahwa “warm-up”adalah peregangan (stretching), padahal yang diharapkan dengan melakukan “warm-up” adalah berpindahnya atau mengalirnya darah secara perlahan ke dalam otot yang sedang bekerja. Kata kuncinya adalah perlahan atau slow. Seringkali hal ini diabaikan sehingga terjadi “stress” pada organ tubuh akibat aliran darah ke otot terlalu cepat. Tetapi, jika “warm-up” dilakukan secara perlahan maka organ tubuh akan melakukan kompensasi yang sempurna untuk kerja fisik. Tiga keuntungan “warm-up” :

• Meningkatkan aliran darah, membawa oksigen dan zat nutrisi ke dalam otot dan mengangkut keluar zat sampah.

• Meningkatkan penggunakan lemak dalam darah untuk energi otot.

• Meningkatkan kelenturan di semua sendi dengan lembut memanjangkan panjang otot.

Untuk “warm-up” dapat dilakukan aktivitas apa saja asal “low-heart rate activity” (tetap menjaga denyut jantung rendah). Mulailah bergerak dan lakukan perlahan sampai denyut jantung kira-kira 75 bpm (75 denyut per menit). Tingkatkan denyut jantung secara perlahan dalam waktu 12-15 menit, dan setelah 15 menit baru dicapai denyut nadi erobik (lihat formula 180). Pada titik ini kita boleh mempertahankan denyut nadi maksimum erobik kita sampai habis waktu berlatih, lalu masuk ke tahap “cool down” 

The cool down : 

Merupakan fase penting yang sering terlupakan. Pada fase ini, denyut nadi dikembalikan secara perlahan, dari denyut maksimum erobik ke denyut nadi mendekati keadaan istirahat. Periode 12-15 menit terakhir dari latihan anda ini, sangat penting untuk mengembalikan peredaran darah di seluruh tubuh menjadi normal kembali tanpa adanya “pooling” darah di otot. Kita ingin mengembalikan darah ke organ dan kelenjar untuk memulai fase pemulihan selama 24 jam sehingga tercapai hasil dari aktivitas fisik yang baru dilakukan