VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

23
VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT A. KUALITAS AIR Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi pemenuhan tertentu bagi kehidupan manusia (Arsyad, 2010). Kualitas air ditentukan oleh kandungan sedimen tersuspensi dan bahan kimia yang terlarut di dalam air tersebut. 1

description

VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT. KUALITAS AIR Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi pemenuhan tertentu bagi kehidupan manusia ( Arsyad , 2010). Kualitas air ditentukan oleh kandungan sedimen tersuspensi dan bahan kimia yang terlarut di dalam air tersebut . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

Page 1: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

1

VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

A. KUALITAS AIR Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian

air untuk dipergunakan bagi pemenuhan tertentu bagi kehidupan manusia (Arsyad, 2010). Kualitas air ditentukan oleh kandungan sedimen tersuspensi dan bahan kimia yang terlarut di dalam air tersebut.

Page 2: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

2

• Air yang dialirkan dari sumber air dapat berpengaruh:

a) Netral: air irigasi yang dialirkan melewati daerah yang memiliki jenis tanah yang sama dengan lahan yang dialiri.

b) Menambah/suplementer: tanah yang telah kehilangan unsur hara karena pencucian atau panen akan dilengkapi lagi oleh air pengaliran.

c) Memiskinkan: dengan pemberian air akan mengakibatkan pencucian unsur hara.

d) Memperkaya: bila kandungan unsur hara dari air irigasi lebih banyak dari yang hilang akibat pencucian atau panen.

Page 3: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

3

• Penilaian kualitas air antara lain:1. Penilaian terhadap kadar garam total yang

dapat dinyatakan sebagai daya hantar listrik (konduktivitas/DHL) air yang dinyatakan dalam millimhos (mmhos) per cm atau sebagai part per million (ppm) pada suhu 25o C.

2. Penilaian terhadap kation/anion, khususnya Na+ terlarut atau persentase Natrium tertukar /Exchangable sodium percentage (ESP).

Page 4: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

4

• 3. Keseimbangan antara ion-ion Na, Ca, Mg. Nisbah jerapan Natrium/Sodium

Adsorption Ratio (SAR).

100%MgCaKNa

NaESP

2MgCa

NaSAR

Page 5: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

5

Kadar garam dapat menurunkan permeabilitas tanah.

Garam Ca, Mg, Na, K, yang berlebihan akan menurunkan aktivitas osmose/menurunkan penyerapan air dan hara.

Unsur mikro (Si, S, Fe, Zn, dll) dapat meracuni tanaman.

Page 6: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

6

• Sifat air irigasi yang terpenting yang mempengaruhi kesesuaiannya untuk irigasi adalah (USDA, 1954 dalam Arsyad, 2010):

1) Konsentrasi total garam terlarut,2) Perbandingan natrium terhadap kation lainnya,3) Konsentrasi unsur-unsur secara potensial

merupakan racun bagi tanaman, dan,4) Konsentrasi bikarbonat sehubungan dengan

konsentrasi kalsium dan magnesium.•

Page 7: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

7

• Kandungan bikarbonat yang tinggi di dalam air dapat menyebabkan terendapnya Ca dan Mg dalam bentuk CaCO3 dan MgCO3 yang mengakibatkan meningkatnya SAR air.

• Persyaratan air irigasi yang baik:Tidak mengandung zat yang dapat meracuni

tanaman,Bila air keruh berwarna kuning/coklat,Lumpur yang dibawa bertekstur sedang,pH 6-8Suhu optimal antara 250-300C.

Page 8: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

8

• Kriteria kualitas air yang dapat membahaya-kan terhadap tanah & tanaman antara lain: kadar garam total yang terlarut, kation & anion, kandungan lumpur.

• Klasifikasi: Air salinitas rendah:DHL: 0 – 0,25 µ ohm/cm, kadar

garam: 200 mg/liter.• Salinitas sedang: DHL: 0,25 – 0,75 µ ohm/cm, • kadar garam: 200-500 mg/liter.• Salinitas tinggi: DHL 0,75-2,25 µ ohm/cm, kadar • garam: 500-1500 mg/liter.

Page 9: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

9

Boron• Boron: 0,33 ppm baik.• Meskipun esensial bagi tanaman untuk

pertumbuhan dengan normal, pada keadaan tertentu dengan konsentrasi 1/3 ppm dapat merupakan racun bagi tanaman.

Permeabilitas baik < 0,25 µ ohm/cm pada suhu 250 C. permeabilitas tidak baik: > 2,0 µ ohm/cm pada suhu 250C.

SAR < 6,0 baik SAR 6-9 kurang baik SAR > 9 membahayakan

Page 10: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

10

B. PENGUKURAN DEBIT

• Debit air adalah jumlah air yang mengalir pada sungai/saluran persatuan waktu (m3/detik atau liter/detik).

• 1. Pengukuran Debit Dengan Bendung.• Rumus-rumus debit adalah sebagai berikut

(Sosrodarsono , S. dan Kensaku Takeda, 1999):

Page 11: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

11

• a. Bendung Segi Tiga Siku-siku (Gbr.1)• Q = Kh5/2

• Q = debit (m3/detik)• h : tinggi air (m)• K : koefisien debit

• B

• Gambar 1.

• h

• D

Page 12: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

12

• • B : lebar saluran• D : tinggi dari dasar saluran ke titik terendah

dari bendung (m).• Interval penerapan rumus ini adalah:• B = 0,50 sampai 1,20 m• D = 0,10 sampai 0,75 m• h = 0,07 sampai 0,26 m• h = < B/3

2

0,09Bh

D128,4

h0,2481,2K

Page 13: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

13

• b. Bendung Persegi Empat (Gbr 2.)

• • Q = debit (m3/menit) • B = lebar mercu (m)• h = tinggi air (m)• K = koefisien debit

3/2KbhQ

DB2,04

DBb)h(B25,7

Dh14,2

h0,177107,1K

Page 14: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

14

• Interval penerapan rumus ini adalah:• B = 0,50 sampai 6,30 m• D = 0,15 sampai 5,50 m• b = 0,15 sampai 5,00 m

0,06darilebihBdD

2

)(b0,45sampai0,03h m

Page 15: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

15

• Gambar 2. Bendung Persegi Empat• • • B• b•

• h

• d

Page 16: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

16

• c. Bendung Lebar Penuh (Gbr.3)• B•

• h

• D

• 3/2KBhQ

Page 17: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

17

• Q = debit (m3/menit)• B = lebar mercu (m)• h = tinggi air (m)• K = koefisien debit

• D : tinggi dari dasar saluran ke mercu bendung (m)

• ϵ : suku pengkoreksi

1

Dh14,2

H0,177107,1K

Page 18: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

18

• Untuk D < 1 m ϵ = 0 • Untuk D > 1 m ϵ = 0,55 (D-1)• Interval penerapan rumus ini adalah:• B = lebih dari 0,50 m• D = 0,30 sampai (tetapi h kurang dari 0,8 m)• h = < B/4

Page 19: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

19

• 2. Pengukuran Debit Dengan Sekat Ukur• a. Sekat ukur tipe Cipoletti (bentuk trapesium)

• Q = debit (m3/det)• b = lebar bibir ambang• h = tinggi muka air (m)

3/2bh0,0186Q

Page 20: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

20

• b. Sekat Ukur Tipe Thomson (bentuk segi tiga)

• Q = debit (m3/det)• h = tinggi muka air

5/2h0,0138Q

Page 21: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

21

• c. Sekat Ukur Tipe Romijn (segi empat)

• Q = debit (m3/det)• b = lebar ambang/pintu air (m)• h = tinggi muka air di atas ambang/meja

romijn (m)

3/2bh1,71Q

Page 22: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

22

• d. Debit di Pintu Sorong

• g = gravitasi (= 9,8)• c = koefisien debit (= 0,86)• b = lebar ambang/pintu air (m)• h = tinggi bukaan pintu (m)• z = selisih tinggi air di hulu dan hilir pintu (m)

zg2hbcQ

Page 23: VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

23

Gambar penampang pintu sorong

• alat pembuka pintu• pintu sorong

• tinggi muka air• dasar saluran• h• pintu keluar air