Vareoral

15
Vareoral

description

va

Transcript of Vareoral

Page 1: Vareoral

Vareoral

Page 2: Vareoral

DefinisiPenyakit virus yang disertai keadaan umum

yang buruk, dapat menyebabkan kematian, efloresensinya bersifat monomorf terutama di perifer tubuh.

EpidemiologiPenyebaran penyakit ini kosmopolit.Dengan vaksinasi yang teratur dan

terorganisasi baik, maka insidens akan jauh menurun.

Sejak tahun1984 oleh WHO seluruh dunia telah dinyatakan bebas dari penyakit ini.

Page 3: Vareoral

Variola VirusGroup             : Group I (dsDNA) Family            : Poxviridae Genus             : Orthopoxvirus Species           : Variola Vera

Page 4: Vareoral

MorfologiVirion berbentuk seperti

batubata, elips dan licin Tidak memiliki simetri heliks seperti virus lain.

Terdapat selaput luar lipoprotein.

Ukuran sekitar 400 x 230 nm

Page 5: Vareoral

patogenesisVirus masuk melalui mulut atau

hidung menginfeksi sistem pernapasan bagian atas/bawah infeksi menuju ke daerah limpa virus mengalami replikasi di kelenjar limfoit terjadi viremia primer menyebar masuk ke dalam sistem retikuloendotelial terjadi viremia sekunder menyebabkan gejala prodromal dan manifestasi primer pada kulit

Page 6: Vareoral

Gejala penyakit1. Stadium prodromal/invasi

mendadak suhu badan naik sampai 40C berlangsung selama 3-4 hari

2. Stadium makula – papular /erupsitimbul makula-makula eritematosa dengan cepat akan berubah menjadi papula-papula.

makula Papula

Page 7: Vareoral

3. Stadium vesikula – pustulosa / supurasiDalam waktu 5 – 10 hari timbul vesikula-vesikula yang cepat berubah menjadi pustula.

vesikula pustula.

Page 8: Vareoral

4. Stadium resolusiBerlangsung dalam 2 minggu. Stadium ini dapat dibagi lagi menjadi :

a. Stadium krustasia. suhu tubuh menurunb. pustule-pustula

mengering menjadi krusta

c. berlangsung selama seminggu

krusta

Page 9: Vareoral

b. Stadium dekrustasia. Krusta-krusta mengelupasb. meninggalkan bekasc. stadium ini masih menular

c. Stadium rekonvalesensi.a. Lesi-lesi menyembuh,b. semua krusta rontok, c. penderita betul-betul sembuhd. tidak menularkan penyakit lagi.

Page 10: Vareoral

Gejala Klinis1. Variola Mayor

Variola diskreta, yaitu bila tidak semua bagian muka terkena

Variola konfluens, yaitu bila seluruh muka terkena

Variola hemoragika, infeksi primer disertai pendarahan

Variola modifikata2. Variola minor ( alastrim )

Gejala tidak berat dan jarang menyebabkan kematian

Page 11: Vareoral

Gambar . Variola minor Gambar . Variola mayor

Page 12: Vareoral

3. VarioloidGejala klinis ringan dan terdapat pada penderita yang sebelumnya pernah mendapat vaksinasi.

4. Tipe abortifPada penderita yang mendapat vaksinasi tidak lama sebelum kontak dengan penderita variola. Gejala timbul mendadak.

Page 13: Vareoral

LaboratoriumSediaan

Didapat dari lesi tahap papula dan vesikula.

Epidermis permukaan disingkirkan dan kemudian mengerok kasar lesi dengan hati-hati dengan ujung pisau.

Kemudian dicuci dengan air suling dan eter, direkatkan dengan alkohol, dan diwarnai

Page 14: Vareoral

Pembiakan Virus mengisolasi virus pada selaput khorioallantois embrio ayam berumur 12 sampai 14 hari.

Menemukan Antigen melalui imunodifusi atau melalui tes ikatan komplemen dalam bahan yang berasal dari lesi kulit.

Penentuan Antibodi didapatkan setelah seminggu pertama, ditemukan antibodi hambatan hemaglutinasi, ikatan komplemen, dan netralisasi.

Page 15: Vareoral

TerapiSimtomatik: lotion, antihistamin,

dan antipiretika.Antivirus: Asiklovir 30 mg/kgb/hari

dibagi 4 dosis, selama 5 hariIstirahat total

Pencegahanvaksinasi aktif dan vaksinasi pasif

yaitu Varicella zoster immunoglobulin (VZIG) 1,25 ml/10kgbb, i.m, maksimun 6,25 ml (5 vial)