Vareoral
-
Upload
fachri-mubarok -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Vareoral
Vareoral
DefinisiPenyakit virus yang disertai keadaan umum
yang buruk, dapat menyebabkan kematian, efloresensinya bersifat monomorf terutama di perifer tubuh.
EpidemiologiPenyebaran penyakit ini kosmopolit.Dengan vaksinasi yang teratur dan
terorganisasi baik, maka insidens akan jauh menurun.
Sejak tahun1984 oleh WHO seluruh dunia telah dinyatakan bebas dari penyakit ini.
Variola VirusGroup : Group I (dsDNA) Family : Poxviridae Genus : Orthopoxvirus Species : Variola Vera
MorfologiVirion berbentuk seperti
batubata, elips dan licin Tidak memiliki simetri heliks seperti virus lain.
Terdapat selaput luar lipoprotein.
Ukuran sekitar 400 x 230 nm
patogenesisVirus masuk melalui mulut atau
hidung menginfeksi sistem pernapasan bagian atas/bawah infeksi menuju ke daerah limpa virus mengalami replikasi di kelenjar limfoit terjadi viremia primer menyebar masuk ke dalam sistem retikuloendotelial terjadi viremia sekunder menyebabkan gejala prodromal dan manifestasi primer pada kulit
Gejala penyakit1. Stadium prodromal/invasi
mendadak suhu badan naik sampai 40C berlangsung selama 3-4 hari
2. Stadium makula – papular /erupsitimbul makula-makula eritematosa dengan cepat akan berubah menjadi papula-papula.
makula Papula
3. Stadium vesikula – pustulosa / supurasiDalam waktu 5 – 10 hari timbul vesikula-vesikula yang cepat berubah menjadi pustula.
vesikula pustula.
4. Stadium resolusiBerlangsung dalam 2 minggu. Stadium ini dapat dibagi lagi menjadi :
a. Stadium krustasia. suhu tubuh menurunb. pustule-pustula
mengering menjadi krusta
c. berlangsung selama seminggu
krusta
b. Stadium dekrustasia. Krusta-krusta mengelupasb. meninggalkan bekasc. stadium ini masih menular
c. Stadium rekonvalesensi.a. Lesi-lesi menyembuh,b. semua krusta rontok, c. penderita betul-betul sembuhd. tidak menularkan penyakit lagi.
Gejala Klinis1. Variola Mayor
Variola diskreta, yaitu bila tidak semua bagian muka terkena
Variola konfluens, yaitu bila seluruh muka terkena
Variola hemoragika, infeksi primer disertai pendarahan
Variola modifikata2. Variola minor ( alastrim )
Gejala tidak berat dan jarang menyebabkan kematian
Gambar . Variola minor Gambar . Variola mayor
3. VarioloidGejala klinis ringan dan terdapat pada penderita yang sebelumnya pernah mendapat vaksinasi.
4. Tipe abortifPada penderita yang mendapat vaksinasi tidak lama sebelum kontak dengan penderita variola. Gejala timbul mendadak.
LaboratoriumSediaan
Didapat dari lesi tahap papula dan vesikula.
Epidermis permukaan disingkirkan dan kemudian mengerok kasar lesi dengan hati-hati dengan ujung pisau.
Kemudian dicuci dengan air suling dan eter, direkatkan dengan alkohol, dan diwarnai
Pembiakan Virus mengisolasi virus pada selaput khorioallantois embrio ayam berumur 12 sampai 14 hari.
Menemukan Antigen melalui imunodifusi atau melalui tes ikatan komplemen dalam bahan yang berasal dari lesi kulit.
Penentuan Antibodi didapatkan setelah seminggu pertama, ditemukan antibodi hambatan hemaglutinasi, ikatan komplemen, dan netralisasi.
TerapiSimtomatik: lotion, antihistamin,
dan antipiretika.Antivirus: Asiklovir 30 mg/kgb/hari
dibagi 4 dosis, selama 5 hariIstirahat total
Pencegahanvaksinasi aktif dan vaksinasi pasif
yaitu Varicella zoster immunoglobulin (VZIG) 1,25 ml/10kgbb, i.m, maksimun 6,25 ml (5 vial)