Validasi Metoda Analisis Erik
-
Upload
muhsin-mukhtar-s-farm -
Category
Documents
-
view
43 -
download
0
description
Transcript of Validasi Metoda Analisis Erik
VALIDASI METODA ANALISIS
Untuk membuktikan bahwa metoda tersebut sesuai untuk tujuan penggunaannya.
Dicantumkan pula dalam pedoman ini rangkuman karaketristik metoda analisis dalam bentuk label untuk identifikasi, pengujian cemaran dan penetapan kadar.
TIPE PROSEDUR ANALISIS YANG AKAN DIVALIDASI
Pembahasan tentang validasi metoda analisis ditujukan pada 4 tipe umum prosedur analisis, yaitu:
1. Pengujian identifikasi.2. Pengujian kuantitatif kandungan cemaran3. Uji batas untuk pengendalian cemaran4. Pengujian kuantitatif bahan aktif obat dalam sampel
bahan baku obat atau sediaan obat atau komponen tertentu yang harus ditetapkan kadarnya dalam sediaan obat.
PENGUJIAN IDENTIFIKASI
Pengujian identifikasi dimaksudkan untuk menjamin identitas analit dalam sampel.
Biasanya dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat sampel, mis:
- Spektrum,- Sifat-sifat kromatografi- Reaktivitas kimia
Terhadap sifat-sifat baku pembanding
PENGUJIAN TERHADAP CEMARAN
Pengujian terhadap cemaran dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Penetapan secara kuantitatif atau
2. Uji batas
Kedua pengujian itu dimaksudkan untuk secara akurat merefleksikan karakteristik kemurnian sampel.
Karakteristik validasi yang berbeda diperlukan untuk pengujian kuantitatif dan uji batas.
PROSEDUR PENETAPAN KADAR
Prosedur Penetapan Kadar dimaksudkan untuk mengukur jumlah analit yang terdapat dalam sampel.
Penetapan kadar merupakan pengukuran kuantitatif komponen utama dalam bahan baku obat.
Untuk sediaan obat, karaketristik validasi yang serupa dipakai bila melakukan penetapan kadar bahan aktif obat atau komponen lain yang dipilih.
Karakteristik validasi yang sama dipakai pula untuk penetapan kadar dalam sampel yang dilakukan pada pengujian lain , misalnya pengujian disolusi
Tipe Metoda Analisis
Karakteristik
Validasi
Identifikasi Uji Kemurnian
Kuantitatif Uji Batas
Penetapan Kadar
- disolusi
(Pengukuran kadar)
- Bahan aktif obat / bahan lain yang dipilih
Akurasi - + - +
Presisi
-Repeatabilitas
-Presisi antara
-
+ -
+ (1) -
+
+ (1)
Spesifitas (2) + + + +
Limit deteksi - - (3) + -
Limit kuantitasi - + - -
Linieritas - + - +
Range - + - +
PROSEDUR ANALISIS
Adalah tata cara untuk melakukan analisis. Harus menjelaskan secara rinci langkah-langkah
yang diperlukan untuk melakukan pengujian. Harus menguraikan cara penyiapan sampel, baku
pembanding, reagensia dan larutan lain yang diperlukan untuk melakukan analisis, peralatan yang digunakan, cara pembuatan kurva kalibrasi, cara menggunakan rumus menghitung hasil analisis
1.SPESIFITAS= SELEKTIFITAS
Adalah kemampuan untuk menilai secara pasti analit yang ada bersama komponen lain yang biasanya terdapat bersama-sama.
Biasanya komponen lain ini dapat berupa hasil urai, cemaran & matriks sampel.
Prosedur yang kurang spesifik harus dikompensasi dengan prosedur analisis lainnya untuk memperoleh spesifitas yang diinginkan.
Identifikasi : untuk menjamin identitas analit.
Kandungan cemaran dalam analit, yaitu :Pengujian senyawa sejenis, logam berat,Sisa pelarut,dll
Penetapan kadar atau potensi: Untuk memperoleh hasil yang tepat agar dapat memberikan pernyataan yang akurat tentang kandungan atau potensi analit dalam sampel
2. LINIARITAS
Liniaritas suatu prosedur analisis adalah kemampuannya untuk membedakan hasil uji yang secara langsung proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel dalam rentang (range) yang ditentukan.
3. AKURASI
Akurasi prosedur analisis menyatakan kedekatan antara nilai yang dapat diterima baik nilai sebenarnya (secara konvensional maupun nilai pembanding yang dapat diterima dengan nilai hasil uji (yang diperoleh dengan metode analisis yang dipakai)
Hal ini kadang diistilahkan sebagai kebenaran
4. PRESISI
Presisi metoda analisis menyatakan kedekatan antara satu seri pengukuran yang diperoleh dari sampling ganda terhadap sampel homogen yang sama dalam kondisi tertentu.
Presisi dapat dipandang dari tiga tingkat : repeatabilitas, presisi antara dan reprodusibilitas.
PRESISI
Presisi harus diteliti menggunakan sampel homogen yang otentik. Akan tetapi bila tidak mungkin memperoleh sampel yang homogen, penelitian dapat menggunakan sampel yang dibuat secara artifisial atau larutan sampel.
Presisi prosedur analisis biasanya dinyatakan sebagai varian, deviasi baku atau koefisien variasi dari suatu seri pengukuran.
A. REPEATABILITAS
Repeatabilitas menyatakan presisi metoda analisis yang dilakukan dalam kondisi yang sama dalam interval waktu yang singkat.
Repeatabilitas dikenal juga sebagai presisi intern penetapan kadar (intra assay precision)
B. PRESISI ANTARA
Presisi antara menyatakan variasi dalam laboratorium yang sama, misalnya pengujian dilakukan pada hari yang berbeda, oleh analis yang berlainan dan peralatan yang tidak sama (merek atau seri atau unit)
C. REPRODUSIBILITAS
Reprodusibilitas menyatakan presisi antar laboratorium (studi kolaborasi, biasanya digunakan untuk standarisasi metodologi)
5. BATAS DETEKSI
Batas deteksi suatu metoda analisis individual adalah jumlah analit terkecil yang dapat dideteksi dalam sampel tidak perlu secara kuantitatif atau nilai tepatnya.
Batas kuantitasi suatu metoda analisis individual adalah jumlah terendah analit dalam sampel yang secara kuantitatif dapat ditetapkan dengan presisi dan akurasi yang sesuai.
Batas kuantitasi adalah parameter penetapan kadar secara kuantitatif untuk senyawa berkadar rendah dalam matriks sampel dan terutama digunakan untuk penetapan cemaran atau hasil urai.
7. RENTANG ( RANGE )
Rentang prosedur analisis adalah interval antara konsentrasi (jumlah) tertinggi dan terendah analit dalam sampel (termasuk konsentrasi tertinggi dan terendah ini) yang telah dibuktikan bahwa prosedur analisis ini mempunyai akurasi, presisi dan linearitas pada tingkat yang sesuai.
8. ROBUSTNESS
Robustness suatu prosedur analisis adalah ukuran kemampuan metoda analisis untuk tidak terpengaruh pada perubahan kecil, variasi yang sengaja dibuat dalam parameter metoda analisis dan memberikan indikasi kehandalannya dalam penggunaan secara normal