UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

download UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

of 8

Transcript of UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    1/8

    Rabu, 03 Februari 2016

    Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Usaha dalamHukum Perlindungan KonsumenBAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangSetiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi di dalamhidupnya. Bidang ekonomi memiliki kaitan yang erat dalam hal ini. Untuk memenuhikebutuhan tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjadipelaku usaha yang memproduksi suatu produk baik barang maupun jasa.

    Dalam perkembangannya, muncul segelintir oknum pelaku usaha yang baik karenasengaja atau lalai dalam menjalankan usahanya sehingga menghasilkan produk atau jasayang tidak baik sehingga merugikan konsumen. Bahkan banyak muncul di mediamediasegelintir oknum pelaku usaha yang sampai

    membahayakan nyawa konsumen demi mengejar keuntungan yang lebih banyak.Kerugian konsumentersebut dapat berupa harta kekayaan atau bahkan terancam nyawanya.

    Konsumen dalam hal ini memiliki hakhak untuk dapat menikmati barang dan jasadengan baik sesuai dengan apa yang telah dijanjikan oleh pelaku usaha. Hakhakkonsumen tersebut terkadang tidak diperhatikan dan tidak diberikan oleh segelintiroknum pelaku usaha. Untuk itu penyusun akan membahas tentang pertanggungjawabanpidana pelaku usaha dalam hukum perlindungan konsumen.

    1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang akan diangkat oleh penyusunantara lain!". #pa yang dimaksud dengan Hukum Perlindungan Konsumen$

    %. Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana pelaku usaha dalam hukumperlindungan konsumen$

    1.3 Tujuan&ujuan penyusunan makalah ini antara lain!". Untuk memahami pengertian dari Hukum Perlindungan Konsumen'

    %. Untuk memahami pertanggungjawaban pidana pelaku usaha dalam hukumperlindungan konsumen.

    BAB 2. PEMBAHASAN

    2.1 Hukum Perln!ungan "#nsumen

    %."." De(inisiPerlindungan konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungidan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan

    menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.)"*

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    2/8

    Berdasarkan UU +o &ahun "--- tentang Perlindungan Konsumen, perlindungankonsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberiperlindungan kepada konsumen. Sedangkan konsumen adalah setiap orang pemakaibarang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan dirisendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk

    diperdagangkan.)%*

    Perlindungan konsumen merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan adanyahukum yang memberikan perlidungan kepada konsumen dari kerugian atas penggunaanproduk barang danatau jasa. Perlindungan konsumen memiliki cakupan yang sangatluas meliputi perlindungan terhadap segala kerugian akibat penggunaan barangdanatau jasa. /eskipun perlindungan ini diperuntukkan bagi konsumen, namun bukanberarti kepentingan pelaku usaha tidak mendapat perhatian. Karena bagaimanapun,untuk menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat dan kondusi(, keberadaan pelakuusaha sebagai produsen barang danatau jasa juga harus mendapatkan perlakuan adil,dengan memposisikannya sebagai mitra konsumen dalam memenuhi kebutuhan sesuaihak dan kewajiban yang timbul dari suatu perikatan.)0*

    #1 +asution 2"--3, "---4 membedakan rumusan hukum konsumen dan hukumperlindungan konsumen. /enurutnya hukum konsumen adalah!5... keseluruhan asasasas dan kaidahkaidah yang mengatur hubungan dan masalahpenyediaan dan penggunaan produk barang danatau jasa, antara penyedia danpenggunanya, dalam kehidupan bermasyarakat.6

    Sedangkan hukum perlindungan konsumen sebagai bagian khusus dari hukumkonsumen, dirumuskan sebagai berikut!5... keseluruhan asasasas dan kaidahkaidah yang mengatur dan melindungi konsumendalam masalah penyediaan dan penggunaan produk konsumen antara penyedia dan

    penggunanya, dalam kehidupan bermasyarakat.6)7*

    Sidharta 2%8884 berpendapat lain mengenai istilah hukum perlindungan konsumen danhukum konsumen, sebagimana dikutipkan berikut ini!5... seyogyanya dikatakan, hukum konsumen berskala lebih luas meliputi berbagai aspekhukum yang terdapat kepentingan pihak konsumen di dalamya. Kata aspek hukum inisangat bergantung pada kemauan kita mengartikan 5hukum6, termasuk juga hukumdiartikan sebagai asas dan norma. Salah satu bagian dari hukum konsumen ini adalahaspek perlindungannya, misalnya, bagaimana cara mempertahankan hakhak konsumenterhadap gangguan pihak lain6.)3*

    Hukum konsumen adalah keseluruhan kaidahkaidah hukum yang mengatur hubungandan masalah antara berbagai pihak yang satu sama lain berkaitan dengan barangdanatau jasa konsumen di dalam pergaulan hidup.)9* Hukum perlindungan konsumenmerupakan bagian dari hukum konsumen yang lebih luas yang memuat asasasas ataukaidahkaidah yang bersi(at mengatur dan juga mengandung si(at melindungikepentingan konsumen.):*

    Hukum perlindungan konsumen selalu berhubungan dan berinteraksi dengan berbagaibidang dan cabang hukum lain, karena pada tiap bidang dan cabang hukum itusenantiasa terdapat pihak yang berpredikat 5konsumen6. ;leh karena itu, ruang lingkuphukum perlindungan konsumen sulit dibatasi hanya dengan menampungnya dalam satujenis undangundang, seperti UUPK. /emahami perbedaan antara hukum konsumendan hukum perlindungan konsumen, antara hakhak pokok dari konsumen danketerkaitan antara hukum perlindungan konsumen dengan bidangbidang hukum yang

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    3/8

    lain dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang hukum perlindungankonsumen. Berkaitan dengan pengertian tersebut dapat disimpulkan beberapa pokokpemikiran!)*". Hukum konsumen memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan denganhukum perlindungan konsumen'

    %. Subjek yang terlibat dalam perlindungan konsumen adalah masyarakat sebagaikonsumen, dan di sisi lain pelaku usaha , atau pihakpihak yang terkait, misalnyadistributor, media cetak dan teleembagaKonsumen ?ndonesia 2=>K?4, Badan Pengawas ;bat dan /akanan 2BP;/4, dansebagainya'

    0. ;bjek yang diatur adalah barang, danatau jasa yang ditawarkan oleh pelakuusaha produsen kepada konsumen'

    7. Ketidaksetaraan kedudukan konsumen dengan pelaku uasaha mengakibatkanpemerintah mengeluarkan kaidahkaidah hukum yang dapat menjamin dan melindungikonsumen.

    /eskipun hukum perlindungan konsumen pada dasarnya diadakan untuk melindungikepentingan konsumen, namun di dalam peraturan perundangundangan yaitu UU +o &ahun "--- tentang Perlindungan Konsumen juga dimuat hakhak dan kewajibanpelaku usaha. Hal ini secara tidak langsung juga akan memajukan pelaku usahakhususnya ?ndonesia dalam kaitannya dengan persaingan global yang semakin terbuka.

    %.".% #sas dan &ujuanUntuk dapat menegakkan hukum perlindungan konsumen, perlu diberlakukan asasasasyang ber(ungsi sebagai landasan penetapan hukum.)-* Berdasarkan Pasal % UU "---perlindungan konsumen berasaskan man(aat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan

    keselamatan konsumen, serta kepastian hukum.)"8*Perlindungan konsumen diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan 3 2lima4asas yang rele

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    4/8

    akibat hukum tidak hanya berhenti setelah terjadinya kesepakatan para pihak 2ijabkabul4, melainkan perlu ditindak lanjuti hingga pasca terjadinya kesepakatan tersebut.#rtinya, meskipun perikatan bisnis telah dinyatakan selesai, namun pihak konsumentetap berhak mendapatkan perlindungan hukum atas penggunaan barang danatau jasayang disediakan produsen.)"%*

    a. KonsumenDalam transaksi ekonomi, disebut konsumen karena seseorang atau badan hukummenggunakan suatu produk barang danatau jasa untuk memenuhi kebutuhannya.Dengan kata lain, konsumen adalah setiap orang, kelompok atau badan hukum pemakaisuatu harta benda atau jasa karena adanya hak yang sah, baik dipakai untuk pemakaianakhir maupun proses produksi selanjutnya.)"0* Berdasarkan Pasal " angka % UU "---,konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalammasyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhlukhidup lain dan tidak diperdagangkan.)"7* Di dalam kepustakaan ekonomi dikenal istilahkonsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen akhir adalah pengguna ataupeman(aat akhir dari suatu produk, sedangkan konsumen antara adalah konsumen yangmenggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses suatu produk lainnya. Pengertiankonsumen dalam undangundang ini adalah konsumen akhir.)"3*

    b. Pelaku Usaha 2Produsen4Berdasarkan Pasal " angka 0 UU "---, pelaku usaha adalah setiap orang perseoranganatau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukumyang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukumnegara @epublik ?ndonesia, baik sendiri maupun bersamasama melalui perjanjianmenyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.)"9* Pelaku usahayang termasuk dalam pengertian ini adalah perusahaan, korporasi, koperasi, BU/+,

    koperasi, importir, pedagang, distributor, dan lainlain.)":*

    c. Barang dan AasaBarang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerakmaupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapatuntuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau diman(aatkan oleh konsumen.)"*Sedangkan Aasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yangdisediakan bagi masyarakat untuk diman(aatkan oleh konsumen.)"-*

    %.".7 Perangkat HukumUU Perlindungan Konsumen +omor &ahun "--- &entang Perlindungan Konsumen@epublik ?ndonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak ataskenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa'hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasatersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan' hak untukdiperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminati(' hak untukmendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian, apabila barang dan ataujasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya' dansebagainya.

    Di ?ndonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukanperlindungan adalah!)%8*

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    5/8

    ". Undang Undang Dasar "-73 Pasal 3 ayat 2"4, pasal %" ayat 2"4, Pasal %" ayat 2"4,Pasal %: , dan Pasal 00'

    %. Undang Undang +o. &ahun "--- &entang Perlindungan Konsumen 2>embaran+egara @epublik ?ndonesia tahun "--- +o. 7% &ambahan lembaran +egara @epublik?ndonesia +o. 0%"'

    0. Undang Undang +o. 3 tahun "--- &entang >arangan Praktek /onopoli danPersaingan Usaha Usaha &idak Sehat'

    7. Undang Undang +o. 08 &ahun "--- &entang #rbritase dan #lternati(Penyelesian Sengketa'

    3. Peraturan Pemerintah +o. 3 &ahun %88" tentang Pembinaan Pengawasan danPenyelenggaraan Perlindungan Konsumen'

    9. Surat daran Dirjen Perdagangan Dalam +egeri +o. %03DAPD+C??%88"&entang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas ?ndagPropKabKota'

    :. Surat daran Direktur Aenderal Perdagangan Dalam +egeri +o. :-3

    DAPD+S"%%883 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen.

    Di samping UUPK, hukum konsumen juga ditemukan di dalam berbagai peraturanperundangundangan yang berlaku yang juga memuat berbagai kaidah yangmenyangkut hubungan dan masalah konsumen. Sekalipun peraturan perundangundangan tersebut tidak khusus diterbitkan untuk konsumen, setidaktidaknya dapatdijadikan dasar bagi perlindungan konsumen.)%"* UUPK "--- merupakan payung yangmengintegrasikan dan memperkuat penegakan hukum di bidang perlindungankonsumen. 5&indak Pidana Perlindungan Konsumen6 tidaklah hanya terbatas yangdirumuskan dalam UUPK "---, tetapi juga di luar UUPK "---.)%%*

    UU "--- seperti halnya undangundang pada umumnya tidak berdiri sendiri danberhubungan dengan peraturan perundangundangan lainnya. Bahkan terdapatbeberapa ketentuan dalam UU "--- yang secara ekplisit menyatakan jikaketentuannya terdapat dalam peraturan perundangundangan lainnya.

    2.2 Pertanggungja$a%an P!ana Pelaku Usaha Dalam Hukum Perln!ungan"#nsumenSecara gramatikal, tanggung jawab dapat pula berarti keadaan wajib bertanggung segalasesuatunya 2kalau ada sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dansebagainya4' misal, gajinya tidak sepadan dengan tanggung jawab yang dipikulnya.)%0*

    /asalah pertanggungjawaban memiliki keterkaitan dengan pelanggaran terhadap suatuperaturan, serta suatu kewajiban yang harus dilaksanakan berdasarkan perjanjianmaupun ketentuan hukum., sebagaimana dijelaskan dalam de(inisi pertanggungjawaban2responsibility4 yaitu 5the state of being answeable for an obligation, and includesjudgment, skill, ability and capacity. The obligation to answer for an act done, and torepair an otherwise make restitution for any injury it may have caused.6.)%7* #kibatdari pelanggaran tersebut maupun wanprestasi yang dilakukan, maka menimbulkankewajiban kepada pihak yang melakukan pelanggaran maupun wanprestasi untukmelakukan perbaikan atau memberikan ganti kerugian kepada pihak lain. &erdapatbeberapa man(aat yang akan diperoleh konsumen dari adanya kewajiban pelaku usahauntuk memberikan penggantian kerugian, yaitu! a. untuk memulihkan hakhak

    konsumen yang dilanggar, b. Untuk memulihkan atas kerugian baik materiil maupunimmateriil yang telah diderita oleh konsumen, c. Untuk memulihkan keadaan semula.

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    6/8

    )%3*

    Posisi konsumen yang lemah di hadapan pelaku usaha 2produsen4 memunculkanpemikiran perlunya suatu peraturan yang berpihak kepada kepentingan konsumen.#spek pertama dari upaya perlindungan konsumen adalah pemberlakuan peraturan

    tentang pentingnya tanggung jawab produsen atas kemungkinan terjadinya kerugianyang timbul akibat penggunaan produknya. &anggung jawab produsen terhadapterhadap keselamatan konsumen akibat penggunaan barang danatau jasa yangdihasilkannya disebut tanggung jawab produk 2product liability4.

    &anggung jawab produk dalam hukum perlindungan konsumen bukanlah merupakanhal yang baru. Produk secara umum diartikan sebagai barang yang secara nyata dapatdilihat, dipegang 2tangible goods4 , baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.+amun terkait masalah perlindungan konsumen, tanggung jawab produk bukan hanyadimaknai benda berwujud 2tangible goods4 tapi juga termasuk yang bersi(at in-tangibleseperti penyediaan jasa penyiaran. &untutan tanggung jawab produk padadasarnya dibenarkan apabila terbukti ada pelanggaran berupa! 2a4 Unsur perbuatanmelawan hukum yang dilakukan pelaku usaha atau perusahaan' 2b4 Unsur kerugianyang dialami konsumen dan ahli warisnya dan' 2c4 Unsur adanya hubungan kausalantara unsur perbuatan melawan hukum dengan unsur kerugian tersebut.

    Dalam prinsipproduct liabilityberlaku sistem tanggung jawab mutlak, yaitu suatuprinsip tanggung jawab dimana kesalahan tidak dianggap sebagai (aktor yangmenentukan. Dalam tanggung jawab mutlak tidak harus ada hubungan antara subjekyang bertanggung jawab dengan kesalahannya. Aika konsumen yang merasa dirugikanatas produk yang dihasilkan produsen, maka itu menjadi dasar untuk bisa menggugatyang bersangkutan tanpa harus membuktikan kesalahan produsennya. Dalam hal ini,produsen bisa terbebas dari tuntutan tanggung jawab jika mereka mampu membuktikan

    bahwa kesalahan itu bukan darinya. Begitupun sebaliknya, apabila produsen tidakmampu membuktikan pembelaannya, maka akan dikenai tanggung jawab produk.)%9*

    Sanksi pidana terhadap pelaku usaha terdapat dalam Pasal 9" sampai dengan Pasal 90UU "---. Pasal 9% ayat 2%4 UU "--- memiliki ancaman pidana paling lama 3 tahunatau pidana denda paling banyak @p. %.888.888.888,88 bagi pelaku usaha yangmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal , Pasal "8, Pasal "0 ayat 2%4,Pasal "3, Pasal ": ayat 2"4 huru( a, huru( b, huru( c, huru( e, ayat 2%4 dan Pasal " UU"---. Sedangkan Pasal 9% ayat 204 memiliki ancaman pidana yang lebih rendah yaitupidana penjara paling lama % tahun atau pidana denda paling banyak @p.388.888.888,88 bagi pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal "", Pasal "%, Pasal "0 ayat 2"4, Pasal "7, Pasal "9 dan Pasal ": ayat 2"4 huru( ddan huru( ( UU "---. Ketentuan di dalam Pasal 9% ayat 204 menyatakan bahwaterhadap pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap ataukematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku. Hal ini berarti ketentuan didalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana 2KUHP etboek

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    7/8

    akhir jika penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak tercapai. Para pihak hendaknyaberupaya menyelesaikan sengketanya melalui jalur di luar pengadilan terlebih dahulubaik melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen 2BPSK4 maupun caracara di luarpengadilan lainnya.

    Kehadiran UUPK jelas memperkaya kha1anah Hukum Pidana konomi ?ndonesia danmembuatnya selalu dinamis dan tidak tertinggal di belakang dalam mengikutiperkembangan sosial yang ada pada masyarakat. /engingat sesungguhnya tujuandiadakannya Hukum Pidana konomi bukanlah hanya untuk menerapkan normahukum dan menjatuhkan sanksi hukum pidana sekedar sebagai pencegahan ataupembalasan, akan tetapi mempunyai tujuan jauh untuk membangun perekonomian danmengejar kemakmuran untuk seluruh rakyat sebagaimana disebutkan oleh Pro(.Bambang Purnomo.)%*

    BAB 3. PENUTUP

    3.1 "esm&ulanBerdasarkan UU +o &ahun "--- tentang Perlindungan Konsumen, perlindungankonsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberiperlindungan kepada konsumen. Sanksi pidana terhadap pelaku usaha terdapat dalamPasal 9" sampai dengan Pasal 90 UU "--- dengan ancaman pidana yang terberat yaitupidana penjara paling lama 3 tahun atau pidana denda paling banyak @p.%.888.888.888,88. &erhadap pelanggaran pelaku usaha yang mengakibatkan lukaberat, sakit berat, cacat tetap atau kematian diberlakukan ketentuan pidana yangberlaku.

    3.2 SaranSaran yang dapat diberikan oleh penyusun antara lain!Hukum perlindungan konsumen harus dilaksanakan dengan sebaikbaiknya agarkepentingan konsumen dapat dilindungi tanpa mengurangi gairah dunia usahakhususnya di ?ndonesia.

    DA'TAR PUSTA"A

    Burhanuddin S. %8"".Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen danertifikasi Halal. /alang! U?+/aliki Press.

    Harianto, D. %8"8.Perlindungan Hukum !agi Konsumen Terhadap Periklanan

    yang "enyesatkan. Eet.". Bogor! Penerbit Fhalia ?ndonesia.

    +ugroho, S. #. %88.Proses Penyelesaian engketa Konsumen #itinjau dariHukum $cara erta Kendala %mplementasinya. d. ". Eet. ". Aakarta! Kencana.

    Sho(ie, =. %8"". Tanggung &awab Pidana Korporasi dalam HukumPerlindungan Konsumen di %ndonesia. Bandung! P&. Eitra #ditya Bakti.

    UndangUndang @epublik ?ndonesia +omor &ahun "--- tentang PerlindunganKonsumen 2>embaran +egara @epublik ?ndonesia &ahun "--- +omor 7%4.

    Penjelasan #tas UndangUndang @epublik ?ndonesia +omor &ahun "---tentang Perlindungan Konsumen 2&ambahan >embaran +egara @epublik ?ndonesia+omor 0%"4.

  • 7/26/2019 UUD perlindungan hak konsumen terhadap kerugian terjadi ..

    8/8

    Baban, . %8"0.Kasus tentang PerlindunganKonsumen.http!erikababan.blogspot.com%8"08%kasustentangperlindungankonsumen.html. )7 +o