UTS TA - Copy
-
Upload
adinda1999 -
Category
Documents
-
view
34 -
download
1
description
Transcript of UTS TA - Copy
1
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
JAWABAN SOAL UTS TEORI AKUNTANSI
INDAH SETIA UTAMI : C1C010096
1. a. Akuntansi sebagai “perekayasaan” dan konsekuensinya
Akuntansi sebagai “perekayasaan” memiliki arti bahwa akuntansi, sebagai hasil dari proses
yang terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan pertimbangan untuk
memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang tersedia. Konsep, metoda, teknik, serta
pendekatan untuk menghasilkan suatu produk. Didalamnya mempelajari perekayasaan, penyediaan
jasa secara nasional berupa informasi keuangan kuantitif, unit-unit organisasi dalam suatu
lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.
Proses di dalam perekayasaan merupakan upaya dari tim yang melibatkan berbagai disiplin
intelektual dan kekuatan politik. Hal ini disebabkan perekayasaan merupakan proses serius yang
berdampak luas dan berjangka panjang. oleh karena itu, badan legislatif pemerintah mempunyai
peran yang penting dalam hal perekayasaan, dan hasilnya dituangkan dalam dokumen resmi yang
disebut rerangka konseptual yang fungsinya dapat dianalogi dengan konstitusi.
Dari segi aspek semantik, perekayasaan pelaporan keuangan merupakan suatu proses dalam
memilih dan menyimbolkan objek fisis kegiatan perusahaan yang relevan menjadi objek-objek
laporan keuangan, sehingga para pemakai laporan keuangan dapat mempunyai gambaran mengenai
kegiatan fisis perusahaan tanpa harus menyaksikan kegiatan fisis tersebut.
Konsekuensi akuntansi sebaga “perekayasaan” menunjukkan bahwa untuk mencapai suatu
kualitas yang handal, proses dari perekayasaan pelaporan keuangan harus dilaksanakan melalui
beberapa tahapan dan prosedur yang seksama dan teliti. Hal ini diperlukan karena dokumen yang
dihasilkan dari proses perekayasaan akan memiliki status sebagai dokumen resmi.
b. Teori Akuntansi sebagai “Perekayasaan”
Teori akuntansi mempelajari tentang perekayasaaan penyediaan jasa nasional berupa
informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu, dengan
kata lain agar manfaat aplikasi dapat dirasakan, pengetahuan perekayasaan harus diaplikasikan
dalam suatu wilayah negara. Wujud dari aplikasi tersebut adalah pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan adalah struktur dan proses yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan
disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan yang pada gilirannya akan
membantu pencapaian tujuan ekonomik dan sosial negara.
2
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
c. Perbandingan Rerangka Konseptual Lama dan IFRS
- Tujuan Laporan Keuangan
GAAP IFRS
Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit.
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan
Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.
- Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
US GAAP IFRS
Relevan – terdiri dari:
Nilai prediksi – membantu pengguna memprediksi hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan.
Nilai umpan balik – membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi sebelumnya.
Tepat waktu – tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan
Relevan – terdiri dari:
Nilai prediksi Nilai konfirmasi Materialitas
Dapat dipercaya – terdiri dari:
Disajikan dengan jujur Netral Dapat diferivikasi
Dapat dipercaya – terdiri dari:
Disajikan dengan jujur Netral Substansi mengungguli bentuk Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian,
kesalahan dalam menyediakn informasi dan menjamin adanya konservatisme.
3
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
Kelengkapan
Dapat dibandingkan Dapat dibandingkan Konsisten
- Element Laporan Keuangan
- Pengakuan dan pengukuran – Asumsi dasar
US GAAP IFRS
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Investasi pemilik
Distribusi kepada pemilik
Laba komprehensif
Pendapatan
Keuntungan
Beban
Kerugian
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Pemeliharaan modal (diperoleh dari revaluasi
asset dan kewajiban)
Laba (Pendapatan dan keuntungan)
Beban (beban dan kerugian)
US GAAP IFRS
1. Biaya historis 2. Pengakuan pendapatan 3. Kesesuaian 4. Pengungkapan penuh
1. Biaya historis 2. Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari
ini untuk mendapatkan aset. Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar)
3. Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas
4. Nilai wajar 5. Pengakuan pendapatan 6. Pengakuan beban
7. Pengungkapan penuh
4
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
- Pengakuan dan pengukuran – Kendala
US GAAP IFRS
1. Biaya dan manfaat
2. Materialitas
3. Praktik Industri
4. Konservatisme
1. Keseimbangan antara biaya dan manfaat 2. Tepat waktu
3. Keseimbangan antara karakteristik kualitatif
5
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
PENDAHULUAN DAN KERANGKA DASAR (IAS 1; PSAK 1)
No Perbedaan PSAK IFRS Efek Konvergensi
1 Cakupan Pengaturan
SAK diperuntukkan untuk Entitas yang bersifat profitoriented, Nirlaba, UKM (Usaha kecil menengah) yang disebut SAK-ENTAP, dan Perusahaan berbasis syariah.
Desain IFRS diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profitoriented dan SME (Small Medium Enterprise). IFRS belum mengatur standar akuntansi untuk perusahaan berbasis syariah.
Akan ada penerapan standar yang bersifat setengah setengah terhadap perusahaan yang berbasis syariah.
2 Kerangka Dasar
Sama seperti IFRS, PSAK memberikan alternatif penggunaan nilai wajar untukmenilai kembali aktiva tetap berwujud dan tidak terwujud. Laporan keuangan disajikan dengan basis “fairly stated” (Kerangka dasar par 46)
Memungkinkan penilaian aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud menggunakan nilai wajar. Laporan keuangan harus disajikan dengan basis true and fair (IFRS Framework par 46)
3 Pernyataan kepatuhan akan Standar
Entitas tidak harus membuat pernyataan kepatuhan akan SAK
Entitas harus membuat pernyataan eksplisit tentang kepatuhan akan standar IFRS
Harus dibuat pernyataan eksplisit akan kepatuhan pada PSAK di CALK
4 Prinsip Ketepatan Waktu (Timeliness)
Dianjurkan agar entitas menyajikan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca
Tidak diatur secara khusus kapan entitas menyajikan laporan keuangan
Perlunya penyesuaian aturan terkait dengan kewajiban entitas untukmemenuhi kewajiban perpajakan dalam menyampaikan SPT Tahunan paling lambat tanggal 31 Maret untuk WP Orang Pribadi dan 30 April untuk WP Badan
5 Basis Standar
Menganut standar akuntansi berbasis aturan.
Menganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keterbandingan laporan keuangan antar entitas secara global.
6 Prinsip Konservatif
Masih mengkui prinsip konservatif
Tidak lagi mengakui prinsip konservatif, namun diganti dengan prinsip kehati-hatian (Prudence)
6
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (IAS 1; PSAK 1 REV 1998)
No Perbedaan PSAK IFRS Efek Konvergensi
1 Komponen Laporan Keuangan yang lengkap
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas : - Neraca - Laporan laba rugi - Laporan perubahan ekuitas - Laporan arus kas - Catatan atas laporan keuangan
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas : - Laporan posisi keuangan (neraca) - Laporan laba rugi komprehensif - Laporan perubahan ekuitas - Laporan arus kas - Catatan atas lap.keuangan - Laporan posisi keuangan komparatif awal periode dan penyajian retrospektif terhadap penerapan kebijakan akuntansi
2 Pengungkapan dalam Laporan posisi keuangan (neraca)
Berdasar PSAK: Aset: -Aset Lancar -Aset Tidak Lancar Laibilitas -Laibilitas jangka pendek -Laibilitas jangka panjang Ekuitas: -Hak nonpengendali -Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk
Berdasar ilustrasi IFRS : Aset: -Aset Tidak Lancar -Aset lancar Ekuitas: -Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk -Hak nonpengendali Laibilitas: -Laibilitas jangka panjang -Laibilitas jangka pendek
3 Istilah minority interest
Menggunakan istilah hak minoritas
Istilah minority interest (hak minoritas) diganti menjadi non controlling interest (hak non pengendali) dan disajikan dalam Laporan perubahan ekuitas.
4 Pos luar biasa (extraordinary item)
Masih memakai istilah pos luar biasa (extraordinary item)
Tidak mengenal istilah pos luar biasa (extraordinary item)
5 Penyajian laibilitas jangka panjang yang akan dibiayai kembali
Tetap disajikan sebagai Laibilitas jangka panjang
Laibilitas jangka panjang disajikan sebagai Laibilitas jangka pendek jika akan jatuh tempo dalam 12 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali sudah selesai setelah periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan
7
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
PERSEDIAAN (IAS 2; PSAK 14 REV 2008)
No Perbedaan PSAK IFRS Efek Konvergensi
1 Pengukuran biaya Sama dengan IFRS,Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah
Pengukuran persediaan berdasarkan biaya atau net realizable value (nilai realisasi bersih) mana yang lebih rendah.
2 Penggunaan Metode LIFO
Dalam PSAK No 14 Rev 1994, penggunaan metode LIFO masih diperbolehkan. Namun dalam Revisi tahun 2008 penggunaan metode LIFO sudah dilarang. Hanya digunakan metode FIFO (First in First Out) / MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) atau Rata-rata tertimbang.
IFRS melarang penggunaan metode LIFO (Last In First Out). Hanya boleh menggunakan metode FIFO atau rata-rata tertimbang
Diperlukan penyesuaian aturan terhadap pela-rangan metode LIFO dalam konteks perpajakan.
LAPORAN ARUS KAS (IAS 7; PSAK 2 REEV 1994)
No Perbedaan PSAK IFRS Efek Konvergensi
1 Metode Tidak ada pengaturan, kecuali untuk erusahaan Publik (Listed Company) harus menggunakan Metode Langsung sesuai Peraturan Bapepam VIII G 7 yang telah diubah dengan KEP 06/PM/2000
Dianjurkan penggunakan metode langsung, namun metode tidak langsung tetap diperbolehkan
Diperlukan pengaturan lebih lanjut tentang kebolehan penggunaan kedua metode arus kas ataukah hanya menggunakan metode langsung dalam pelaporan keuangan kepada publik dan pajak.
2 Arus kas terkait pos luar biasa
Masih diperkenankan menggunakan istilah pos luar biasa, dan diklasifikasikan sesuai dengan sifat transaksinya, apakah sebagai aktivitas operasi, investasi atau pendanaan
Item pos luar biasa tidakdiperbolehkan dalam IFRS
8
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN PRINSIP AKUNTANSI DAN KESALAHAN MENDASAR (IAS 8; PSAK 25 REV 1994)
No Perbedaan PSAK IFRS Efek Konvergensi
1 Perubahan kebijakan atau prinsip akuntansi
Sama seperti IFRS, dicatat secara retrospektif dan dilakukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatif perubahan pada saat periode dilakukan perubahan
Dicatat secara retrospektif dan dilak-ukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatif per- ubahan pada saat periode dilakukan perubahan
2 Kesalahan mendasar
Masih memakai konsep kesalahan mendasar (Fundamental error) yang disajikan secara retrospektif
Konsep kesalahan mendasar (fundamental error) dihapus dan diganti dengan Prior period error (Kesalahan periode lalu)
3 Perubahan estimasi
Sama seperti IFRS, Perubahan estimasi dicatat secara retrospektif dengan cara melakukan penyesuaian atas laba atau rugi tahun terjadinya perubahan estimasi dan laba rugi periode yang akan datang jika mempengaruhi keduanya.
Perubahan estimasi dicatat secara retrospektif dengan cara melakukan peny- esuaian atas laba atau rugi tahun terjadinya perubahan estimasi dan laba rugi periode yang akan datang jika mempengaruhi keduanya.
9
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
2. Menjelaskan dan Konteks Penggunaan
No Istilah Penjelasan Konteks Penggunaan
1 Abnormal Earning selisih lebih atas laba normal yang diharapkan, Pendapatan sisa = laba aktual – pendapatan yang dibutuhkan
dalam penilaian ekuitas perusahaan, pendapatan abnormal yang lebih tinggi, maka semakin tinggi nilai ekuitas umum perusahaan.
2 Adverse Selection para manajer serta orang-orang dalam lainnya biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek perusahaan dibandingkan investor pihak luar.
berkaitan dengan pentingnya informasi sebagai dasar pengambilan keputusan, fakta yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham, tidak disampaikan informasinya kepada pemegang saham.
3 Comprehensive Income
perubahan pada ekuitas (net assets) sebuah entitas selama satu periode transaksi dan kejadian lain dan circumstances diluar sumber daya pemilik.
berkaitan dengan pengukuran revenue
4 Event Study Salah satu tipe penelitian yang mempelajari reaksi atas suatu event khusus
penelitian ini dapat membuka pembahasan isu-isu lain yang relevan.
5 Moral Hazard kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman
berkaitan dengan teori agensi, manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak dilakukan.
6 Abnormal Return excess dari imbal hasil yang diprediksikan.
berkaitan dengan laba akuntansi yang memiliki kandungan informasi, besarnya abnormal return akan terkait dengan besarnya keuntungan yang tak terduga.
10
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
7 Beta Beta adalah pengukur volatilitas return suatu sekuritas terhadap return pasar.Simbol dari risiko sistematis dari surat berharga pribadi.
Beta merupakan konsep yang penting dalam akuntansi keuangan karena beta merupakan pengukur risiko sistematis suatu sekuritas terhadap risiko pasar. sebagai salah satu komponen pengukur pengembalian sementara surat berharga berhubungan dengan pasar portofolio
8 Earning Management
konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer atau pembuat laporan keuangan untuk melakukan manajemen informasi akuntansi, khususnya laba demi kepentingan pribadi dan atau perusahaan.
Informasi akuntansi salah satunya dengan pengukuran laba dimana bukan sekedar penentu prestasi perusahaan, tetapi juga sangat penting sebagai informasi bagi stakeholder sebagai dasar pegambilan keputusan.
9 Information Asymmetry
yaitu informasi yang tidak seimbang yang disebabkan karena adanya distribusi informasi yang tidak sama antara prinsipal dan agen.
Peran akuntansi sebagai penyedia informasi dituntut mampu meminimalisir tingkat IA sehinga mencegah manajer untuk memanipulasi kerja yang dilaporkan untuk kepentingan diri sendiri.
10 Unanimity merupakan salah satu sumber kegagalan pasar, dimana terjadi kebulatan suara yg senjang (lack) krn pasar tidak bekerja dg baik, muncul karena moral hazard dan adverse selection.
berkaitan dengan pengaruh seberapa besar informasi yang mampu dirilis manajer terhadap manfaat yang didapatkan investor dan masyarakat
11
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
3. Menjelaskan dan Implikasi dalam Penelitian
No Istilah Penjelasan Implikasi dalam Penelitian
1 Agency Theory teori yang mendasarkan hubungan kontrak agar anggota-
anggota dalam perusahaan, dimana prinsipal dan agen
sebagai pelaku utama. Prinsipal memberikan mandat kepada
agen untuk bertindak atas nama prinsipal, agen diberi amanat
oleh prinsipal untuk menjalankan perusahaan
Teori ini mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan
kemanfaatan secara keseluruhan, salah satunya dalam bentuk kontrak
kerja yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan prinsipal dan agen dalam
hal jika terjadi konflik kepentingan (Scott, 1997).
2 Game Theory Teori Game muncul akibat asimetri informasi antara lain: penyimpangan perilaku (moral
hazard--MH).
beberapa implikasinya antara lain ;mendasari isu-isu dalam teori
akuntansi keuangan dan memodelkan interaksi dua atau lebih pemain, interaksi sering terjadi dalam keadaan ketidakpastian dan asimetri
informasi.
3 Efficient Stock Market Theory
menyatakan bahwa pasar menyesuaikan dengan informasi baru. Asumsi pada pasar modal
efisien adalah : (1) Tidak ada biaya transaksi, (2) Informasi dapat diperoleh oleh seluruh
pelaku pasar tanpa batasan, (3) Terdapat kesepakatan mengenai dampak informasi saat ini pada harga kini dan distribusi pada
harga dimasa yang akan datang
data akuntansi secara emiris terbukti mempengaruhi pasar.(1) Perubahan informasi setelah pengumuman, (2) Winner-losser strategies dan sikap
optimis para analis keuangan.
12
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
4 Interest Group Theory
memiliki pandangan bahwa suatu industri beroperasi karena
terdapat sejumlah kepentingan kelompok.
Manajemen memiliki insentif membuat laporan yang andal dan disajikan secara sukarela kepada
pemilik (shareholder) semata-mata untuk menyelesaikan konflik antara pemilik dan manajemen. Laporan
keuangan digunakan untuk memonitor hubungan kerja
(hubungan keagenan) serta untuk menilai dan menentukan kompensasi yang akan dibayarkan kepada manajer
(Belkaoui, 2007).
5 Public Group Theory
menyatakan bahwa regulasi terjadi karena tuntutan publik
dan muncul sebagai koreksi atas kegagalan pasar.
Kegagalan pasar terjadi karena adanya alokasi informasi yang belum optimal
dan ini dapat disebabkan oleh (1) keengganan perusahaan
mengungkapkan informasi, (2) adanya penyelewengan informasi, dan (3)
penyajian informasi akuntansi secara tidak semestinya.
6 Clean Surplus Theory
menekankan bahwa peran utama laporan keuangan adalah dalam
penentuan nilai perusahaan, bukan perspektif informasi di
mana laporan keuangan sebagai salah satu sumber informasi.
Ohlson dan Feltham dan Ohlson mengembangkan teori penilaian sekuritas yang lebih bersesuaian dengan konsep dan angka-angka
akuntansi yaitu clean surplus theory (Wolk et. al 2000). Penilaian ekuitas
perusahaan didasarkan pada nilai buku awal ditambah dengan nilai tunai abnormal earnings masa depan yang
diharapkan. Abnormal earnings didefinisikan sebagai selisih lebih atas laba normal yang diharapkan. Teori ini
menuntut ke arah perspektif pengukuran
13
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
7 Prospect Theory menjelaskan bagaimana seseorang mengambil keputusan
dalam kondisi tidak pasti. Substansi teori prospek adalah proses pembuatan keputusan
individual yang berlawanan dengan pembentukan harga yang
biasa terjadi di ilmu ekonomi.
dikembangkan oleh peraih nobel ekonomi Daniel Kahneman. Teori ini melengkapi dengan menambahkan
nilai referensi dan nilai negative (loss). Menurut Kahneman, pada kondisi
yang baik/mendapat gain (problem A), maka manusia mencari kondisi
“aman”, menghindari risiko (risk averse). Sementara jika dihadapkan
pada kondisi-kondisi tidak baik (losses), manusia menjadi risk seeking
alias nekat.
8 Signalling Theory
Signalling theory mengacu pada praktek dimana manajer
menggunakan pengetahuan orang dalam laporan keuangan
untuk menggambarkan informasi ekonomi mengenai perusahaan
untuk pihak yang berkepentingan. (Godfrey, 2010 :
432)
Pincus dan Wasley mendiskusikan pengadopsian LIFO dari 1978 sampai
1987 dan menemukan bukti untuk kemungkinan bahwa LIFO adalah
“Kabar Baik” sebagai signal untuk hari pengumuman ini dapat menjelaskan
untuk pergerakan harga sekuritas positif kiranya menghasilkan hasil dari
pengadopsian itu.
9 Invesment Theory
Investasi dalam akuntansi meliputi semua penanama dana
perusahaan atau penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan
langsung dengan operasi utama perusahaan.Menjelaskan tentang
keputusan seseorang, yang disebut investor, untuk menanamkan modal.
Dalam mengambil keputusan untuk menanamkan modalnya atau
berinvestasi, seorang investor harus mempertimbangkan saham-saham
mana yang harus dipilih. Saham yang dipilih otomatis yang memberikan
return maksimal dengan risiko tertentu, atau return tertentu dengan
risiko minimal.
14
JAWABAN UTS TEORI AKUNTANSI : INDAH SETIA UTAMI C1C010096/ 2013
10 Public Interest Theory
Teori kepentingan publik menyatakan bahwa regulasi
terjadi karena tuntutan publik dan muncul sebagai koreksi atas
kegagalan pasar. Kegagalan pasar terjadi karena adanya alokasi informasi yang belum optimal
alokasi informasi yang belum optimal dan ini dapat disebabkan oleh (1)
keengganan perusahaan mengungkapkan informasi, (2) adanya
penyelewengan informasi, dan (3) penyajian informasi akuntansi secara
tidak semestinya. Dalam teori ini, sentral otoritas juga disebut regulator dan diasumsikan bahwa masyarakat memiliki kepentingan terbesar pada
informasi akuntansi.