Uts Patient Safety Pd12

8
UTS PATIENT SAFETY (PD 2012) Rabu, 28 Oktober 2015 1. Seorang wanita usia 28 tahun dirawat di RS dengan pneumonia berat dan DM, mengalami penurunan kondisi hingga memburuk dan harus di pasang ventilator di ICU. Untuk observasi ketat dipasang kateter. Ukuran dan tipe kateter yang di pakai adalah: a. Kateter 3 way 16 Fr b. Kateter 3 way 20 Fr c. Kateter kondom d. Kateter 2 way 20 Fr e. Kateter 2 way 16 Fr 2. Berikut ini adalah patient related factor terkait penyebab CAUTI: a. Open system drainage b. Letak urine bag lebih tinggi dari buli c. Pasien diabetes d. Cateter urethra sering diganti e. CIC 3. Indikasi pemasangan kateter uretra adalah: a. Menegakkan diagnosis rupture buli b. Lesi pada uretra c. Sample urin pada pasien laki- laki d. Instilasi Methilen Blue e. Menegakkan diagnosis rupture uretra 4. Insidensi CAUTI akan meningkat pada: a. Closed system drainage b. Fungsi ginjal baik c. Pasien perempuan d. Pasien PJK e. Diabetes insipidus 5. Berikut ini adalah komplikasi yang terjadi pada pemasangan kateter a. Syok b. CAUTI c. Inkontinensia urine d. Refluks vesicoureter e. Malignancy pada prostate 6. Pasien laki-laki Tn.S datang ke tempat pemeriksaan dr.A dengan membawa hasil pemeriksaan foto rontgen dada. Hasil foto menunjukkan adanya kanker paru stadium 4. Dokter A ini adalah dokter kedua yang didatangi oleh Tn.S untuk meminta penjelasan setelah dokter sebelumnya menyampaikan bahwa memang Tn.S menderita kanker paru tapi dia belum percaya. Tn. S mengatakan kepada dokter “maaf dokter, saya ini betul-betul tidak percaya kalau saya divonis kanker paru karena saya merasa tidak pernah merokok, pola makan saya sehat, olah raga juga teratur. Apa tidak sebaiknya saya diperiksa lebih detail?” respon Tn.S terhadap penyakitnya termasuk dalam fase: a. Denial b. Anger c. Bargaining d. Depression e. Acceptance 7. Pasien laki-laki Tn.S 46 tahun yang merupakan seorang dokter sekaligus pemilik sebuah rumah sakit di kabupaten “M” menderita kaker paru stadium 4. Pengobatan di Singapura dan Cina sudah dilakukan dan ternyata progresifitas penyakit terus terjadi. Akhirnya pasien menolak untuk diobati lebih lanjut, pasien memutuskan untuk dirawat dirumah secara paliatif. Tim dokter memutuskan mengikuti saran pasien. Tindakan tim dokter menunjukkan: a. Sense of autonomy b. Beneficience

description

soal uts kedokteran keselamatan pasien

Transcript of Uts Patient Safety Pd12

Page 1: Uts Patient Safety Pd12

UTS PATIENT SAFETY (PD 2012)Rabu, 28 Oktober 2015

1. Seorang wanita usia 28 tahun dirawat di RS dengan pneumonia berat dan DM, mengalami penurunan kondisi hingga memburuk dan harus di pasang ventilator di ICU. Untuk observasi ketat dipasang kateter. Ukuran dan tipe kateter yang di pakai adalah:a. Kateter 3 way 16 Frb. Kateter 3 way 20 Frc. Kateter kondomd. Kateter 2 way 20 Fre. Kateter 2 way 16 Fr

2. Berikut ini adalah patient related factor terkait penyebab CAUTI:a. Open system drainageb. Letak urine bag lebih tinggi dari bulic. Pasien diabetesd. Cateter urethra sering digantie. CIC

3. Indikasi pemasangan kateter uretra adalah:a. Menegakkan diagnosis rupture bulib. Lesi pada uretrac. Sample urin pada pasien laki-lakid. Instilasi Methilen Bluee. Menegakkan diagnosis rupture uretra

4. Insidensi CAUTI akan meningkat pada:a. Closed system drainageb. Fungsi ginjal baikc. Pasien perempuand. Pasien PJKe. Diabetes insipidus

5. Berikut ini adalah komplikasi yang terjadi pada pemasangan katetera. Syokb. CAUTIc. Inkontinensia urined. Refluks vesicouretere. Malignancy pada prostate

6. Pasien laki-laki Tn.S datang ke tempat pemeriksaan dr.A dengan membawa hasil pemeriksaan foto rontgen dada. Hasil foto menunjukkan adanya kanker paru stadium 4. Dokter A ini adalah dokter kedua yang didatangi oleh Tn.S untuk meminta penjelasan setelah dokter sebelumnya menyampaikan bahwa memang Tn.S menderita kanker paru tapi dia belum percaya. Tn. S mengatakan kepada dokter “maaf dokter, saya ini betul-betul tidak percaya kalau saya divonis kanker paru karena saya merasa tidak pernah merokok,

pola makan saya sehat, olah raga juga teratur. Apa tidak sebaiknya saya diperiksa lebih detail?” respon Tn.S terhadap penyakitnya termasuk dalam fase:a. Denialb. Angerc. Bargainingd. Depressione. Acceptance

7. Pasien laki-laki Tn.S 46 tahun yang merupakan seorang dokter sekaligus pemilik sebuah rumah sakit di kabupaten “M” menderita kaker paru stadium 4. Pengobatan di Singapura dan Cina sudah dilakukan dan ternyata progresifitas penyakit terus terjadi. Akhirnya pasien menolak untuk diobati lebih lanjut, pasien memutuskan untuk dirawat dirumah secara paliatif. Tim dokter memutuskan mengikuti saran pasien. Tindakan tim dokter menunjukkan:a. Sense of autonomyb. Beneficiencec. Non Maleficienced. Justicee. Openness

8. Seorang wanita, Ny.A 55 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan membawa hasil pemeriksaan Pap Smear. Hasil menunjukkan adanya Ca Cervix. Penjelasan dokter membuat pasien tampak sedih dan terpukul. Ny.A mengatakan “sungguh dokter, saya tidak menyangka harus menderita kanker ganas seperti ini, tapi insyaAllah dok saya berusaha sabar. Bagaimana pun ini semua keputusan Allah. Lantas apa yang harus saya lakukan sekarang dokter? Saya masih tetap ingin berusaha”. Pernyataan pasien menunjukkan fase:a. Denialb. Angerc. Bargainingd. Depressione. Acceptance

9. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke tempat praktek dokter dalam kunjungan kedua dengan membawa hasil foto rontgen paru. Dokter melihat adanya proses keganasan di foto tersebut. Manakah respon dokter yang menunjukkan adanya warning shot dalam menyampaikan berita buruk?a. “Maaf pak…hasil fotonya ini baik-baik saja, tidak

ada masalah”

Page 2: Uts Patient Safety Pd12

UTS PATIENT SAFETY (PD 2012)Rabu, 28 Oktober 2015

b. “Maaf pak, saya ingin menyampaikan bahwa memang hasil foto ini kurang begitu baik”

c. “Apakah bapak pernah membacakan hasil foto rontgent ini sebelumnya pada dokter lain?”

d. “Maaf pak…sepertinya hasil foto ini tidak dapat saya sampaikan sekarang”

e. “Maaf…sepertinya dalam foto ini menunjukkan bahwa bapak sakit kanker paru”

10. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke tempat prakter dokter dengan membawa hasil pemeriksaan patologi anatomi. Hasil menunjukkan adanya keganasan cervix. Penjelasan dokter membuat pasien tampak sedih dan terpukul. Pasien menangis dan tampak gemetar memegang tangan suaminya. Melihat reaksi tersebut, manakah reaksi dokter yang terbaik?a. Berbicara kepada suami dan meminta suami

memenangkan pasienb. Tetap memberikan informasi agar terapi tidak

terlambat dan pasien selamatc. Meminta suami menenangkan pasien dan

melanjutkan memeriksa pasien berikutnya yang sudah menunggu

d. Berusaha memahami dan mendengarkan perasaan pasien dengan empati sambil melihat kesiapan pasien

e. Menasehati pasien untuk membaca doa dan pasrah kepada Tuhan sehngga pasien menerima kenyataan

11. Pernyataan yang salah untuk JCI:a. Merupakan badan internasional dari Joint

Comissionb. Melakukan akreditasi organsasi kesehatanc. Organisasi nonprofitd. Bertujuan memperbaiki keamanan dan kualitas

perawatan pasiene. Memiliki standar khusus

12. Pernyataan yang salah untuk arti standara. Mengukur perfoma organisasi pada area

tertentub. Menentukan harapan performa aktivitas

perawatanc. Memberi permintaan spesifik yang memastikan

bahwa perawatan dilakukan pada lingkungan yang aman

d. Memeriksan apakah organisasi melakukan hal yang benar

e. Mengukur kejadian infeksi pada pasien13. Pernyataan yang betul untuk standar JCI adalah:

a. Terdiri dari 300 standar dan 1224 elemen terukur

b. Bab 1 merupakan standar untuk menajemen organisasi kesehatan

c. Focus standar pada kebersihan rumah sakitd. Setiap standar terdiri dari 3 komponene. Salah satu standar terkait pasien adalah quality

improvement and patient safety14. Dibawah ini bukan komponen dari International

Patient Safety Goalsa. Identifikasi pasien dengan benarb. Komunikasi efektifc. Perbaikan keamanan high alert medicationd. Skrining nyeri bagi pasiene. Mengurangi resiko infeksi terkait perawatan

15. Standar berikut termasuk standar yang berpusat pada pasien:a. Quality Improvement and Pasient Safetyb. Facility Management and Safetyc. Managemen of Informationd. Prevention and Control of infectione. Anasthesia ans Surgical Care

16. Misi JCI adalah sebagai berikut:a. Perbaikan keselamatan dan kualitas perawatanb. Perbaikan layanan akreditasic. Perbaikan layanan konsultasid. Perbaikan layanan pendidikane. Perbaikan layanan evaluasi

17. Berikut adalah hal yang mendasari perlunya perbaikan pelayanan dan keselamatan pasien:a. Efek samping pengobatan dan perawatan yang

minimalb. Meningkatknya pendapatan rumah sakitc. Tingginya angka komplikasi dan kematiand. Tingginya angka kelahirane. Kurangnya pendapatan rumah sakit

18. Bila dokter memberikan suatu obat kepada seorang pasien, sesuai dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia, berarti dokter tersebut telah (pilih yang benar):a. Mengetahui khasiat obat tersebutb. Mempelajari efek sampingnyac. Menguasai evidence based medicined. Pahan tentang kontra-indikasi obate. Tahu tentang dosisnya

19. Perbedaan etik dan hokum adalaha. Etik ditentukan oleh negara, sedangkan hukum

disusun oleh organisasi profesionalb. Hukum etik berupa sanksi perdata, sedangkan

hukum sanksi pidana

Page 3: Uts Patient Safety Pd12

UTS PATIENT SAFETY (PD 2012)Rabu, 28 Oktober 2015

c. Etik umumnya berupa tulisan, sedangkan hukum umumnya tak tertulis

d. Etik dinilai baik dan buruk, sedangkan hukum dinilai benar atau salah

e. Etik masuk wilayah yang jelas perbedaannya seperti hitam dan putih sedangkan hukum masuk wilayah abu-abu

20. Suatu tindakan medis tanpa dilengkapi informed consent, berarti terdapat pelanggaran (pilih yang benar):a. Etikb. Undang-undangc. Etik dan hukumd. Norma adate. Kompetensi

21. Dasar-dasar etik profesi kedokteran di Indonesia adalah:a. Sumpah Hippocrates, deklarasi Geneva, lafal

Sumpah Kedokteran Indonesiab. Sumpah Hippocrates, deklarasi Helsinki,

Undang-Undang tentang praktek kedokteranc. Lafal sumpah kedokteran Indonesia, Undang-

Undang praktek kedokteran, Deklarasi Helsinkid. Sumpah Hippocrates, Undang-Undang

kesehatan, Kode Etik Kedokteran Indonesiae. Lafal sumpah kedokteran Indonesia, kode etik

kedokteran Indonesia, deklarasi Jenewa22. Pelanggaran Hukum Pidana (KUHP) yang paling

sering dilakukan tanpa disadari oleh para dokter dalam praktiknya sehari-hari adalah pasal tentang (pilih yang benar):a. Penipuanb. Penelantaranc. Pembunuhand. Kealaiane. Perbuatan tidak menyenangkan

23. Butir pertama dalam lafal Sumpah Kedokteran Indonesia berbunyi “Saya akan selalu membaktikan hidup saya untuk kepentingan perikemanusiaan.” Contoh nyata dalam keseharian praktik dokter berupa (pilih yang benar):a. Menyediakan waktu untuk memperluas dan

memperdalam ilmu kedokteranb. Siap menolong pasien, meskipun di malam hari

saat istirahatc. Bersikap sopan dan ramah terhadap pasiend. Memperhatikan keluhan pasien dengan penuh

empatie. Selalu berkomunikasi dengan keluarga pasien

24. Elemen essensial dari profesionalisme adalah:

a. Altruism, accountability, exelence, compassion, duty to serve, integrity

b. Respect, emphaty, compassion, life-long learning, informed consent

c. Altruism, respect, accountability, emphaty, standar operating procedure

d. Integrity, respect, emphaty, life-long learning, medical professional standar

e. Life-long learning, exelence, compassion, altruism, competency

25. Dalam kode etik kedokteran Indonesia pasal 4, disebutkan bahwa “setiap dokter harus menghindari diri dari setiap perbuatan memuji diri”. Salah satu implementasi dari pasal ini sesuai dengan penjelasan pasal tersebut adalah:a. Mengerjakan tindakan medis sesuai dengan

standar profesib. Harus meminta informed consent pada setiap

hendak melakukan tindakan medisc. Datang ke tempat praktik sesuai dengan yang

tercantum dalam papan praktikd. Tidak menyalahkan tindakan dokter lain di

depan pasiene. Tidak mengiklankan kemampuan atau

kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, baik lisan maupun tulisan

26. Pernyataan beriku benar tentang perlakuan/persiapan sebelum melakukan cuci tangan, kecuali:a. Ketersediaan sabun cairb. Melepaskan lengan bajuc. Melepaskan cicin dan perhiasan tangan lainnyad. Melepaskan jam tangane. Ketersediaan air mengalir

27. Pernyataan berikut benar tentang personil kesehatan yang terlibat dalam operasi pasien di dalam Kamar Operasi, kecuali:a. Harus memakai penutup kepalab. Harus memakai maskerc. Harus tidak boleh bercakap-cakapd. Harus memakai sarung tangan sterile. Harus memakai baju bedah

28. Hal-hal tersebut dibawah ini yang terkait upaya pencegahan pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit:a. Ada komite atau Panitia Pencegahan

Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakitb. Anggota personil Komite PPI minimal terdiri

dari unsur dokter, perawat/bidan, mikrobiologi klinik, farmasi klinik dan epidimologi klinik

Page 4: Uts Patient Safety Pd12

UTS PATIENT SAFETY (PD 2012)Rabu, 28 Oktober 2015

c. Ada perencanaan, kegiatan, pemantauan-evaluasi dan tindak lanjut oleh komite PPI

d. Adanya kebijakan implementasi kewaspadaan standard dan standar transisi di rumah sakit

e. Semua tsb diatas benar29. Sumber infeksi nosocomial adalah berikut

a. Dokterb. Perawat/bidanc. Pasiend. Pengunjung/keluarga pasiene. Semua tsb diatas benar

30. Pernyataan tersebut dibawah ini benar tentang upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), kecuali:a. Subjek dari PPI adalah dokter, perawat, pasien,

dan pengunjung/keluarga pasienb. Perlakuan pada pasien-infeksi TBC yang akan

dibawa keluar dari ruang perawat harus memakai penutup hidung-mulut (masker) demikian juga perawat yang membawa pasien tersebut

c. Semua cairan berasal dari tubuh pasien harus dianggap infeksius

d. Sebelum memakai sarung tangan steril untuk memasang kateter urin tidak perlu tindakan mencuci tangan

e. Jika menggunakan alat tensimeter untuk mengukur tekanan darah pasien harus mencuci tangan

31. Tujuan penerapan patient safety di RS adalaha. Mengungkapkan kualitas pelayanan RSb. Meningkatkan etos kerja karyawan RSc. Meningkatkan pendapatan RSd. Menurunkan kejadian tidak diharapkan di RSe. Menurunkan pendapatan RS

32. Yang tidak berpotensi menimbulkan kejadian tidak diharapkan adalaha. Banyaknya staff RSb. Banyaknya jumlah pasienc. Banyaknya SOP RSd. Banyaknya prosedure. Banyaknya jenis obat

33. Syarat untuk membina hubungan dokter dengan pasien yang baik adalah:a. Komunikasi yang baik, sabar, senyum, sapab. Informed consent, senyum memerhatikan SOP,

sabarc. Menghormati rahasia pasien, informed conset,

senyum, tariff murah

d. Tariff murah, senyum, memperoleh persetujuan, mempertahankan kepercayaan

e. Komunikasi yang baik, informed consent, menjaga rahasia, mempertahankan kepercayaan pasien

34. Pasien tidak sadar terjatuh dri tempat tidur selama perawatan Instalasi Gawat Darurat, penyebab utama kasus yang bisa menyebabkan kondisi nyaris kecelakaan ini adalaha. Tempat tidur yang kurang standarb. Lemahnya pengawasan/monitoring petugasc. Kondisi pasien yang agitasid. Terlalu banyak pasiene. Belum dilakukan pengikatan pasien di tempat

tidurnya35. Standar keselamatan pasien RS menurut Kars-

Depkes adalah:a. Melakukan pelatihan kepribadian untuk staff RSb. Membuat peraturan yang ketatc. Melarang staff tidur selama menjalankan

tugas/jagad. Meningkatkan tariff RSe. Mendidik pasien dan keluarga

36. Yang tersebut dibawah ini benar untuk informed consent:a. Tanggung jawab pemberian informed consent

adalah dokter yang melakukan tindakanb. Tenaga kesehatan dapat bertindak melebihi

kesepakatan yang telah dibuat dengan pasienc. Persetujuan dapat diberikan oleh teman akrab

pasiend. Pada tindakan beresiko tinggi persetujuan

sebaiknya dilakukan secara lisane. Tenaga perawat boleh menekan pasien agar

menyetujui tindakan invasive tertentu37. Yang tersebut dibawah ini termasuk orang yang

cakap/ kompeten untuk membuat persetujuan tindakan medis tertentua. Laki-laki dewa dengan nyeri perut hebatb. Wanita 30 tahun dengan syok hipovolemikc. Laki-laki 25 tahun dengan skizofrenia hebifrenikd. Laki-laki 20 tahun dengan infeksi telinga tengahe. Wanita 15 tahun dengan placenta previa

parietalis38. Dalam pelayanan kesehatan, informed consent

merupakan salah satu perwujudan dari prinsip dasar bioetik:a. Autonomib. Beneficiencec. Nonmaleficience

Page 5: Uts Patient Safety Pd12

UTS PATIENT SAFETY (PD 2012)Rabu, 28 Oktober 2015

d. Jucticee. Veracity

39. Keadaan yang membolehkan seorang dokter untuk melakukan tindakan tanpa informed consent:a. Trepanasi pada pasien koma dengan subdural

haematome, akibat kecelakaan lalu lintas yang tidak didampingi keluarganya

b. Operasi section pada wanita dengan hipertensi ringan

c. Incise abscesspada pasien wanita 30 tahund. Pemberian chemotherapy pada wanita 45

tahun dengan Ca mammaee. Operasi appendectomy pada anak usia 5 tahun

40. Yang tersebut dibawah ini adalah orang yang boleh memberikan persetujuan tindakan medis:a. Anak kandung berumur 12 tahunb. Orang tua yang sahc. Pamand. Kakeke. Menantu

41. Hal hal tersebut dibwah bukan merupakan informasi yang harus diberikan kepada pasien dalam proses informed consent:a. Diagnosisb. Tujuan tindakan medis yang akan dilakukanc. Alternative tindakan laind. Tata cara tindakan medise. Pendidikan perawat yang melakukan perawatan

42. Yang tersebut dibawah ini adalah penanggung jawab dari pelaksanaan informed consent:a. Dokter pemberi perawatann atau pelaku

pemeriksaan/ tindakanb. Dokter anastesic. Perawat yang ikut menangani pasiend. Kepala ruangan perawate. Tenaga kesehatan yang ikut dalam tim

43. Pada proses pemasangan kateter berikut ini akan menurunkan resiko infeksi:a. Instilasi antibioticb. Closed systemc. Penggunaan alkhohol 70% sebagai disinfektand. Disinfeksi menggunakan savlone. Disinfeksi menggunakan povidone iodine 30%

44. Tindakan CIC pada kasus neurologic baldder pada pasien berumur 30 tahun dilakukan:a. Memakai kateter 16 Fr 1 sehari 6 kalib. Memakai kateter 16 Fr 1 sehari 5 kalic. Memakai kateter 16 Fr 1 sehari 4 kalid. Memakai kateter 16 Fr 1 sehari 3 kalie. Memakai kateter 16 Fr 1 sehari 2 kali

45. UTI pada kasus pemasangan kateter disebabkan:a. Hidrasi yang kurangb. Migrasi bakteri via intra ke ekstra lumenc. Respon adanya benda asingd. Lesi pada bulie. Tidak adanya instilasi antibiotika

46. Seorang wanita berusia 55 tahun berkata saat proses anamnesa dengan nada cemas “Dokter, penyakit kanker payudara saya sepertinya tambah parah. Rasanya tidak enak sekali, nyeri dan panas. Tubuh saya rasanya lemas. Padahal semua saran dokter dan terapi sudah saya iku. Bingung saya dokter harus bagaimana lagi? Rasanya saya sudah nggak ada harapan.” Pernyataan pasien menunjukkan fase:a. Denialb. Angerc. Bargainingd. Depressione. Acceptance

47. Dalam menyampaikan sebuah berita buruk, berdasarkan teknik SPIKES, seorang dokter harus berusaha melakukan Assesing Patient’s Perception. Kalimat yang paling tepat untuk melakukan teknik tersebut adalah:a. “Maaf bu, apakah sebelumnya ibu sudah

pernah mendapatkan informasi tetang kemungkinan penyebab dari kondisi ibu?”

b. “Maaf ibu, sebelum saya menjelaskan kondisi ibu, apakah ibu datang sendiri atau bersama keluarga?”

c. “Maaf ibu, hasil pemeriksaan foto rontgen ibu memang menunjukkan hasil yang tidak begitu baik, apakah ibu bersedia mendapatkan penjelasan lebih jauh?”

d. “Maaf ibu, kondisi yang ibu alami tidak dapat kami obati di puskesmas yang sangat terbatas. Apakah ibu keberatan kalau kami rujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap?”

e. “Maaf ibu, apakah ibu tidak keberatan kalau pemeriksaan foto ini diulang? Karena sepertinya ada gambaran yang meragukan”

48. Dalam praktik sehari-hari seorang dokter terhadang dihadapkan pada kondisi sulit dimana ia harus menyampaikan berita buruk kepada pasien. Hal awal yang harus dilakukan dalam menyampaikann berita buruk kepada pasien:a. Menyampaikan warning shotb. Sediakan waktu dan menghidarkan interupsi

dan gangguan

Page 6: Uts Patient Safety Pd12

UTS PATIENT SAFETY (PD 2012)Rabu, 28 Oktober 2015

c. Menjelaskan rujukan di era JKNd. Menggunakan pertanyaan tertutup dan asumsie. Penggabungan refleksi isi dan perasaan

49. Evidence Based Medicine dibagi dalam beberapa stratifikasi: (pilih jawaban yang benar)a. Level I, Level II, Level IIIb. Level I, Level II-1, Level II-2, Level IIIc. Level I, Level II, Level III-1, Level III-2d. Level I, Level II-1, Level II-2, Level II-3 Level IIIe. Level I, Level I-2, Level II-2, Level III

50. Kategori rekomendasi (pilih jawaban yang benar):a. Level A, Level B, Level Cb. Level A, Level Bc. Level A, Level B, Level C, Level D, Level Ed. Level A, Level B, Level C, Level De. Level A, Level B-1, Level B-2 Level D