Usulan Teknis.doc

4
LEMBAR USULAN TEKNIS Pekerjaan : Pemb. TPA Al-Hidayah Ds. Negeri Baru Lokasi : Kecamatan Benua Kayong Tahun Anggaran : 2 0 1 1 ORGANISASI KERJA METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 1. UMUM Metode pelaksanaan ini dibuat untuk memudahkan personil pelaksana proyek dalam mengelola sumber daya yang ada (sumber daya manusia, waktu, material dan uang). Secara umum, pelaksanaan pekerjaan dimulai dengan pekerjaan persiapan/pendahuluan, diantaranya penyiapan gudang kontraktor, barak kerja yang dilengkapi dengan peralatan standar. Semua pekerjaan yang dilaksanakan selalu didahului dengan pengukuran bersama, persetujuan gambar kerja dan berdasar ijin pelaksanaan pekerjaan yang diketahui PENGGUNA ANGGARAN PENYEDIA JASA/ KONTRAKTOR SITE MANAGER QUALITY ENGINEER ADMINISTRASI KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN KEPALA TUKANG/ MANDOR/PEKERJA (BURUH)

description

contoh ustek, ustek, penawaran ustek

Transcript of Usulan Teknis.doc

Page 1: Usulan Teknis.doc

LEMBAR USULAN TEKNIS

Pekerjaan : Pemb. TPA Al-Hidayah Ds. Negeri Baru Lokasi : Kecamatan Benua Kayong Tahun Anggaran : 2 0 1 1

ORGANISASI KERJA

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. UMUM

Metode pelaksanaan ini dibuat untuk memudahkan personil pelaksana proyek dalam mengelola sumber daya yang ada (sumber daya manusia, waktu, material dan uang). Secara umum, pelaksanaan pekerjaan dimulai dengan pekerjaan persiapan/pendahuluan, diantaranya penyiapan gudang kontraktor, barak kerja yang dilengkapi dengan peralatan standar.

Semua pekerjaan yang dilaksanakan selalu didahului dengan pengukuran bersama, persetujuan gambar kerja dan berdasar ijin pelaksanaan pekerjaan yang diketahui oleh pihak yang terkait (pihak kontraktor, direksi dan pihak lain yang mewakili pihak direksi).

Selama proses penerimaan bahan untuk pelaksanaan pekerjaan, proses pelaksanaan maupun terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan selalu melalui tahapan pemeriksaan yang berupa inspeksi (pengecekan visual, pengecekan evaluasi, dsb.) atau test (misalnya pengecekan mutu kayu, mutu cat, dll).

Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, seperti yang ditentukan dalam dokumen kontrak harus melalui proses persetujuan dari pihak direksi atau pihak lain yang mewakili pihak direksi, dengan cara pihak kontraktor menyerahkan contoh bahan, menyerahkan brosur bahan yang dipakai, tergantung daru jenis bahan yang akan dimintakan persetujuannya.

PENGGUNA ANGGARAN

PENYEDIA JASA/KONTRAKTOR

SITE MANAGER

QUALITY ENGINEER ADMINISTRASI

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

KEPALA TUKANG/ MANDOR/PEKERJA

(BURUH)

Page 2: Usulan Teknis.doc

Pada tahap akhir pelaksanaan diadakan kembali pengecekan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan sebelum diserahkan ke pihak direksi.

Jumlah waktu pelaksanaan pekerjaan ini yaitu 40 (Empat Puluh) hari kalender, dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut :

I. Pekerjaan Pendahuluan

II. Pekerjaan Pondasi

III. Pekerjaan Rangka Badan

IV. Pekerjaan Lantai, Dinding & Plafond

V. Pekerjaan Konstruksi Atas + Atap

VI. Pekerjaan Pintu, Jendela & Ventilasi

VII. Pekerjaan Pengecatan

VIII. Pekerjaan Lain-Lain

Sebelum memulai pekerjaan fisik proyek, kepada kepala sekolah setempat diberitahukan secara resmi bahwa kontraktor akan memulai pekerjaannya dengan memberikan informasi sarana dan prasarana yang akan dipakai dan diperkirakan berhubungan dengan kepentingan sekolah/ umum. Selanjutnya di area proyek dipasang ulang informasi proyek atau papan nama proyek.

2. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Dengan berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan produktifitas tenaga kerja dapat lebih meningkat dan diharapakan tingkat penyelesaian proyek dapat lebih cepat dari yang ditentukan schedule.

Untuk keselamatan kerja, setiap pekerja dilengkapi dengan helm pengaman, sarung tangan, sepatu kerja, safety belt sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing pekerjaan. Pada bagian mesin dan alat-alat yang mudah atau rawan terhadap kecelakaan kerja, akan dibuatkan pengaman/pagar yang diperlukan.

Untuk kesehatan kerja dibuatkan tempat-tempat sampah agar tidak berserakan dan bila sudah penuh dibuang ke luar area proyek. Potongan kayu dan besi yang tersisa ditempatkan tersusun rapi, agar tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.

Penyediaan obat-obatan P3K bagi perkerja yang terluka atau mendapat kecelakaan kerja di lokasi proyek disediakan obat-obatan yang ditempatkan secara khusus dan selalu ditambah bila ada obat yang kurang. Apabila keadaan pekerja yang mendapat kecelakaan tersebut memerlukan perawatan yang lebih, maka segera dibawa ke puskesmas/rumah sakit terdekat.

3. PENEMPATAN BAHAN DILOKASI

Penempatan bahan-bahan untuk keperluan pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk diambil dan tidak mengganggu kelancaran pekerjaan. Khusus untuk bahan yang mudah terbakar, mudah patah, mudah rusak akibat udara terbuka misalnya semen, akan dibuatkan tempat khusus yaitu sebuah gudang yang tertutup dan dibawahnya diberi bantalan kayu agar tidak tercemar oleh uap tanah. Besi beton diletakan diatas balok kayu agar tidak langsung bersinggungan dengan tanah dan dikelompokkan sesuai dengan ukurannya kemudian selalu ditutupi dengan terpal atau plastic. Bahan kayu ditempatkan pada daerah terlindung atau ditutup dengan lembaran plastic agar tidak terjadi perubahan bentuk akibat panas matahari atau lapuk akibat air hujan begitu pula dengan kepingan seng metal dan lain – lainnya harus dihindari dari hal-hal yang menyebabkan terjadinya kerusakan.

4. PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN

Secara internal, maka selalu diadakan perkerjaan inspeksi dan test, baik pada awal pekerjaan, pada saat proses pekerjaan maupun pada akhir pekerjaan. Proses pengendalian mutu pekerjaan ini dimulai dengan pembuatan rencana mutu untuk membantu personil pelaksana proyek agar mengetahui persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan pelaksanaan inspeksi dan test terhadap bahan/material maupun produk atau hasil kerja sampai ke arah serah terima kedua.

Pada awal pelaksanaan proyek, seluruh penerimaan syarat (accepted criteria) yang terdapat dalam dokumen kontrak dituangkan dalam suatu catatan mutu penerimaan syarat.

Page 3: Usulan Teknis.doc

Selanjutnya catatan mutu penerimaan syarat ini dipakai sebagai dasar dalam melaksanakan inspeksi dan test terhadap bahan/material maupun terhadap produk atau hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan (kekuatan bangunan kayu, kerapatan pemasangan seng metal, dll). secara internal bahan/material maupun produk atau hasil kerja yang tidak sesuai dengan penerimaan syarat tersebut akan ditolak oleh personil pelaksana pengendali mutu kami.

Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam pembelian suatu bahan/material agar terjamin sesuai dengan dokumen kontrak adalah sebagai berikut :

1. Mencatat penerimaan syarat dari seluruh bahan yang ada pada dokumen kontrak dalam suatu mutu penerimaan syarat.

2. Meminta ijin kepada pihak direksi atau yang mewakilinya sebelum membuat order pembelian bahan tersebut. Prosedur permintaan ijin ini dapat dengan jalan mengirimkan contoh bahan/material, brosur bahan/material ataupun mengirimkan hasil test dari bahan/material tersebut.

3. Setelah bahan/material tersebut diijinkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya untuk digunakan dalam proyek ini, maka personil pengadaan bahan/material baru dapat membuat order pembelian untuk bahan/material tersebut.

Setelah order tersebut dibuat dan bahan/material mulai masuk mata seluruh bahan/material yang masuk tersebut selalu melewati proses inspeksi atau test.

Setiap kejadian kesalahan prosedur, hasil pekerjaan bermutu jelek, atau apapun yang dianggap tidak sesuai dengan spesifikasi, maka pihak kami selalu akan menindak lanjuti dengan penyelidikan, sehingga dapat diketahui penyebab kesalahan/kegagalan konstruksi untuk selanjutnya dicarikan jalan keluarnya bersama dengan pihak direksi.

JADWAL MOBILISASI

Seletah pekerjaan persiapan dilaksanakan, maka mobilisasi dan demobilisasi tenaga dan alat/peralatan yang mendukung proses pelaksanaan kegiatan segera dilakukan dan selanjutnya dilaksanakan pekerjaan fisik yang dapat dikerjakan sesuai dengan sumber daya yang sudah tersedia.

Setelah keseluruha pekerjaan dinyatakan selesai maka semua peralatan dan tenaga tersebut akan dikembalikan.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal waktu Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan Time Schedule/Jadwal Waktu Pelaksanaan yang dilampirkan serta dalam Penawaran.

Ketapang, 06 April 2011

CV. DHARMA PUTRA

DEDEN MARDIANSYAHDirektur