Usulan Program Pengembangan Puskesmas

download Usulan Program Pengembangan Puskesmas

of 26

description

program PKM

Transcript of Usulan Program Pengembangan Puskesmas

Usulan Program Pengembangan Puskesmas

Usulan Program Pengembangan PuskesmasOleh : DM Amalia FirdausPembimbing : dr. Andy Maulanadr. Dwita Aryadina R

FAKULTAS KEDOKTERAN UJ- PUSKESMAS SUKOWONO 2015

1PELACAKAN DAN PENDATAAN KASUS TB LANGKAH MENUJU SUKOWONO BEBAS TUBERCULOSIS

MARI WUJUDKAN SUKOWONO BEBAS TB!!!2LATAR BELAKANG3ANALISIS SITUASI

PRIORITAS MASALAHRendahnya CakupanPenemuan Kasus TB Rendahnya Cakupan Kesehatan Ibu dan AnakRendahnya Cakupan Pelayanan Imunisasi pada BalitaNOMASALAH POKOKUSGTOTAL1Rendahnya Cakupan Penemuan Kasus TB344112Rendahnya Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak33283Rendahnya Cakupan Pelayanan Imunisasi pada Balita3339 ANALISIS PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

RUMUSAN MASALAHNo. Masalah kesehatanYang terkena masalahBesarnya masalah 1.Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit: Rendahnya cakupan penemuan kasus TBSemua umurBanyak warga yang terlambat penangangannyaMeningkatkan resiko warga lain yang tertularMunculnya resistensi terhadap obatMeningkatkan resiko kematian2.Imunisasi :Semua jenis ImunisasiBalitaBalita tidak mempunyai kekebalan terhadap beberapa penyakitBalita dapat mudah terserang penyakitTimbul wabah3.Kesehatan Ibu dan Anak :K1s/D K4, Kn1s/d Kn lengkapIbu hamilTidak terpantau nya resti bumilTerjadi penyulit pada bumil yang tidak diketahui oleh petugas kesehatanPenyulit intra dan post partum dapat menyebabkan beberapa kejadian pd bayi spt :IUFD, Asfiksia, BBLR dll.Terjadi di wilayah kerja Puskesmas Sukowonokurun waktu satu tahunPENYEBAB MASALAHFaktor resiko (determinan)LingkunganLingkunganPerilakuYan-kesKependudukanPencegahan dan Penanggulangan Penyakit: Rendahnya cakupan penemuan kasus TB

-Masyarakat tidak peduli dengan anggota keluarga, tetangga atau dirinya yg batuk lama, hanya dianggap sebagai penyakit biasa-Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya ke Puskesmas

-Sebagian besar masyarakat masih menganut Paradigma sakit-Masyarakat yang tidak mengerti bahaya TB-Malas untuk melakukan pengobatan karena dianggap rumit dan lama-Tidak kembali berobat karena dianggap sudah sembuh.- Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan yang meliputi ventilisasi, pencahayaan,kelembaban lingkungan

-promosi kesehatan yang kurang- petugas kesehatan yang kurang, terutama petugas laboratorium.- Kurangnya pelacakan kasus ke lapangan- kurangnya paradigma preventif-sosial, ekonomi, dan pendikikan masyarakat masih rendahTUJUANMembantu menurunkan angka kesakitan TB yang menjadi masalah kesehatan di masyarakat Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Tingginya angka kesakitan TB di kabupaten Jember menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah Kabupaten Jember, khususnya Dinas Kesehatan sebagai penanggungjawab kesehatan masyarakat di Kabupaten Jember. Untuk menanggulangi masalah TB ini, tidak hanya dapat diselesaikan dengan upaya kuratif (pengobatan) saja, namun juga dengan upaya preventif (pencegahan) yang berbasis kepada masyarakat.

MANFAATTerbangunnya komitmen yang kuat dari petugas dan masyarakat terkait lainnya untuk melaksanakan Program TB dengan sukses. Adanya serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat untuk pemberantasan TB.

LUARANTerbentuknya sebuah program yang dapat meningkatkan dari pelacakan penderita TB di daerah wilayah Puskesmas Sukowono sehingga petugas dapat menerapkan sistem jemput bola pada kasus - kasus suspect TB yang ada , dan melakukan pemeriksaan dengan cepat-tanggap agar penderita kasus TBC BTA(+) segera tertangani dengan pengobatan sehingga dapat meningkatkan potensi tercapainya kesembuhan atau konversi pada penderita.

Program Pelacakan Kasus TB Puskesmas Sukowono

IN SUKOWONO

Waktu : dalam 1 tahun 3 bulan, yaitu pada bulan Maret, April, MeiSetiap 3 tahun sekali

Tempat : seluruh wilayah kerja Puskesmas Sukowono

Petugas : dokter, perawat, bidan, kader dan aparatur desa

Sasaran : semua warga kecamatan Sukowono (semua umur)

Faktor Strategis InternalBobotRatingNilai ( Bobot x Rating)P PenilaianA. Kekuatan:1. 1. Adanya dokter umum di Puskesmas0,3041,2Sangat penting2. Adanya tenaga keperwatan , tenaga kebidanan, dan kader Posyandu0,2541Sangat penting3. Adanya laboratorium0,1530,3Cukup pentingB. Kelemahan:1. Kekurangan staf dan sarana laboratorium yang belum PMR sehingga lama untuk hasil0,2040,8 Sangat penting2. Biaya operasional yang tidak sedikit0,1010,1Kurang pentingJumlah1,003,4Faktor Strategis EksternalBobotSkorNilai(Bobot x Skor)PenilaianA. Peluang:2. Wilayah kerja puskesmas tidak sulit (akses ke rumah penduduk mudah)0,2541Sangat penting4. Komunikasi dengan masayarakat mudah (tidak menolak kedatangan petugas)0,0530,15Cukup pentingSsSudah adanya protap dari pemerintah untuk pemberantasan TB0, 130,3Cukup pentingB. Tantangan:1. tingkat ekonomi dan pendidikan warga yang masi rendah0,2530,75cukup penting2. Tingkat kesehatan lingkungan yang belum belum memadai 0,0530,15Cukup pentingJumlah1,002,35 IFASEFASSTRENGHTS (S) Adanya dokter umum di Puskesmas

Adanya tenaga keperwatan , kebidanan dan kader Posyandu

Adanya laboratoriumWEAKNESSES (W) Kekurangan staf dan sarana laboratorium yang belum PMR sehingga lama untuk hasil

Biaya operasional yang tidak sedikitOPPORTUNIES (0) Wilayah kerja puskesmas tidak sulit (akses ke rumah penduduk mudah)

Komunikasi dengan masayarakat mudah (tidak menolak kedatangan petugas)

Sudah adanya protap dari pemerintah untuk pemberantasan TB Meningkatkan mutu pelayanan (jangka pendek)

Follow up dan pendataan pasien rawat inap kasus suspect TB (jangka pendek)Mengadakan pelaksanaan pelacakan secara bertahap (jangka panjang) -Menambah sarana laboratorium sebagai pendukung program dan membentuk kerja sama yang baik dengan PRM saat ini. (jangka pendek)

-Menggabung pendataan berbarengan dengan program lain, misalnya PSN (jangka pendek)-Meningkatkan status puskesmas menjadi puskesmas mikroskopis rujukan. (jangka panjang)THREAT (T)Tingkat ekonomi dan pendidikan warga yang masi rendahTingkat kesehatan lingkungan yang belum belum memadai Melakukan kerja sama dengan aparatur desa dan kader kader Posyandu (jangka pendek) Melakukan Penyuluhan Bahaya dan penanganan Penyakit TB secara berkala (Jangka Panjang)Mengoptimalkan tenaga medis dan keperawatan (jangka pendek)INDIKATOR KINERJA

RENCANA EVALUASI Evaluasi : Akhir bulan Mei bisa berbarengan dengan diadakannya Mini Lokakarya Bulanan Puskesmas SukowonoDilakukan evaluasi kinerja selama 3 bulan terakhirTercapai atau tidaknya target pendataan (cakupan pendataan)Tercapai atau tidaknyan target pemeriksaan dahakJika target belum tercapai apakah perlu dilakukan penambahan waktu 3 bulan selanjutnyaEvaluasi kinerja selama pendataan (hambatan dan kendala pada saat pendataan)Solusi yang ditawarkan untuk menghadapi kendala tersebut.Kesiapan puskesmas menjadi Puskesmas Rujukan Mikroskopis

SUKOWONO CAN !!!TERIMA KASIH