USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI...

23
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN ALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN BIDANG KEGIATAN : PKM Penerapan Teknologi Disusun Oleh : Yonathan Laurendy E1F108059 2008 Hairullah E1F108204 2008 Shinta Jayanti E1F110076 2010 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2010

Transcript of USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI...

Page 1: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RANCANG BANGUN

ALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU

DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN

BIDANG KEGIATAN :

PKM Penerapan Teknologi

Disusun Oleh :

Yonathan Laurendy E1F108059 2008

Hairullah E1F108204 2008

Shinta Jayanti E1F110076 2010

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2010

Page 2: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Rancang Bangun Alat Pengolahan Biogas

Limbah Cair Industri Tahu di Banjarbaru,

Kalimantan Selatan

2. Bidang Kegiatan : PKM-T

3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Yonathan Laurendy

b. NIM : E1F108059

c. Program Studi : Teknologi Industri Pertanian

d. Universitas : Universitas Lambung Mangkurat

e. Alamat Rumah dan No HP : Jl. A. Yani KM. 36 Gg Purnama 2 No. 41

Banjarbaru 70714. HP 085248857789

f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Udiantoro, SP. MSi

b. NIP : 19670201 199403 1 001

c. Alamat Rumah dan No HP : Jl. Pendidikan RT. 006 No. F9 Martapura HP

08125001772

6. Biaya Kegiatan Total:

a. Dikti : Rp 9.959.500

b. Sumber lain : Rp -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Banjarbaru, 16 Oktober 2010

Menyetujui

Ketua P.S. Teknologi Industri Pertanian Ketua Pelaksana Kegiatan,

Universitas Lambung Mangkurat,

Hj. Ir. Tanwirul Millati, MP Yonathan Laurendy

NIP.19620530 198903 2 002 NIM. E1F08059

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping,

Universitas Lambung Mangkurat,

Ir. H. Hamdani, MS Udiantoro, SP, MSi

NIP. 19591218 198763 1 003 NIP. 19670201 199403 1 001

Page 3: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

A. JUDUL PROGRAM

Rancang Bangun Alat Pengolahan Biogas Limbah Cair Industri Tahu di Banjarbaru,

Kalimantan Selatan.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan

masyarakat yang banyak terjadi dewasa ini diakibatkan oleh limbah cair dari berbagai

kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran hingga rumah tangga. Hal ini

disebabkan karena penanganan dan pengolahan limbah tersebut kurang serius.

berbagai teknik pengolahan limbah baik cair maupun padat untuk menyisihkan bahan

polutannya yang telah dicoba dan dikembangkan selama ini belum memberikan hasil

yang optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu metode

penanganan limbah yang tepat, terarah, dan berkelanjutan (Fadholi, 2010).

Industri pengolahan tahu merupakan suatu kegiatan yang termasuk dalam

kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarbaru, terdapat 19

industri tahu formal dan 12 industri tahu informal. Selama proses produksi tentunya

terdapat waste atau bagian dari hasil produksi yang tidak dimanfaatkan secara

maksimal. Waste yang dihasilkan dari produksi tahu adalah berupa ampas kedelai,

arang/abu hasil pembakaran kayu sebagai bahan bakar, dan limbah cair.

Sejauh ini, dari segi limbah cair yang dihasilkan selama produksi berlangsung

tidak diolah atau dimanfaatkan dan hanya dibuang ke aliran anak sungai, yang secara

tidak langsung dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem sungai. Menurut

Nurhasan & Pramudianto (1991) setiap kuintal kedelai akan menghasilkan limbah 1,5

– 2 m3 air limbah. Selain itu, bahan bakar yang digunakan dalam proses produksi tahu

masih menggunakan kayu. Ketersediaan kayu bakar semakin lama akan semakin

berkurang sehingga akan menghambat keberlangsungan produksi yang dilakukan.

Permasalahan di atas membuat kami ingin membuat suatu alat yang dapat

digunakan untuk mengubah limbah cair tahu menjadi biogas, yang akan digunakan

sebagai bahan bakar selama proses produksi tahu berlangsung. Selain itu, dengan

adanya Program Kreativitas Mahasiswa yang diadakan oleh DIKTI ini dapat

Page 4: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

membantu kami untuk menerapkan mata kuliah terkait seperti Rekayasa Proses,

Mikrobiologi Industri, Manajemen Lingkungan Industri, Menggambar Teknik,

Peralatan Industri Pertanian dan mata kuliah lainnya yang relevan.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, timbul beberapa permasalahan yang

dirumuskan sebagai berikut :

1. Ketersediaan kayu bakar yang digunakan sebagai bahan bakar produksi tahu

semakin berkurang.

2. Keberadaan limbah cair yang belum dimanfaatkan namun memiliki nilai yang

ekonomis, yang akan diberikan nilai tambah dan dapat berguna bagi masyarakat

khususnya produsen tahu dengan mengubahnya menjadi biogas.

3. Implementasi mata kuliah dalam proses belajar mengajar yang belum maksimal

diterapkan pada masyarakat.

D. TUJUAN

Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Teknologi ini dibuat

bertujuan:

1. Menciptakan sebuah alat yang memiliki nilai inovatif berbudaya ilmu

pengetahuan dan teknologi.

2. Mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah cair produksi tahu ke

aliran sungai di daerah Banjarbaru.

3. Mengurangi penggunaan kayu sebagai bahan bakar selama proses produksi tahu

berlangsung.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dihasilkannya suatu alat yang

mampu menghasilkan biogas, yang akan digunakan sebagai bahan bakar pengganti

kayu dalam produksi tahu pada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Banjarbaru,

Kalimantan Selatan.

Page 5: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

F. KEGUNAAN

Kegunaan dari hasil penerapan teknologi ini antara lain sebagai berikut :

1. Dasar bagi penerapan-penerapan teknologi selanjutnya.

2. Pendorong kreativitas mahasiswa dan masyarakat untuk mengembangkan dan

memanfaatkan teknologi-teknologi yang berkembang di waktu sekarang.

3. Masukan kepada pelaku industri tahu sebagai bahan pertimbangan dalam

pengolahan limbah cair yang dihasilkan sehingga pencemaran limbah cair

organik yang dihasilkan dapat dikurangi.

4. Wujud implementasi program belajar mengajar yang diterapkan oleh dosen dan

mahasiswa dengan memperhatikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengolahan Tahu

Kacang kedelai merupakan salah satu bahan pangan sumber protein dan

lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang

terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani. Kacang-kacangan dan

umbi-umbian termasuk kedelai cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga

mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu

diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe,

serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai (Sediadi, 2000).

Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar

proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung

singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai

kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim

kering (Sediadi, 2000).

Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein

hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan

makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi:

tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai

menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan

Page 6: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga,

kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan (Sediadi, 2000).

Dasar pembuatan tahu adalah melarutkan protein yang terkandung dalam

kedelai dengan menggunakan air sebaagai pelarutnya. Setelah protein tersebut larut,

diusahakan untuk diendapkan kembali dengan penambahan bahan pengendap sampai

terbentuk gumpalan-gumpalan protein yang akan menjadi tahu. Salah satu cara

pembuatan tahu ialah dengan menyaring bubur kedelai sebelum dimasak, sehingga

cairan tahu yang sudah terpisah dari ampasnya (Sediadi, 2000).

2. Limbah Cair Tahu

Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air

dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air

sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses

pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu

bahan sebelum diproses lanjut (Rahayu, 2009).

Limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu merupakan limbah organik

yang degradable atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme secara alamiah. Namun

karena sebagian besar pemrakarsa yang bergerak dalam industri tahu adalah orang-

orang yang hanya mempunyai modal terbatas, maka perhatian terhadap pengolahan

limbah industri tersebut sangat kecil, dan bahkan ada beberapa industri tahu yang

tidak mengolah limbahnya sama sekali dan langsung dibuang ke lingkungan. Kondisi

ini sangat tidak menguntungkan dan harus mendapat perhatian yang serius (Darsono,

2007).

Pengolahan limbah cair industri tahu sampai saat sekarang kebanyakan hanya

menampung limbah cair kemudian didiamkan beberapa saat lalu dibuang ke sungai.

Cara ini memerlukan kapasitas penampungan limbah cair yang sangat besar. Terlebih

lagi apabila kapasitas industri tahu cukup besar, maka dihasilkan limbah cair industri

tahu yang sangat banyak (Darsono, 2007).

Penguaraian polutan limbah cair tahu tersebut dilakukan oleh mikroorganisme

yang tidak memerlukan oksigen bebas atau secara anaerob. Memang hal tersebut

dapat berjalan walaupun memerlukan waktu yang cukup lama. Supaya proses

pengolahan dapat berjalan lebih efektif, maka perlu dicari kondisi yang paling baik

bagi pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme dapat hidup dengan baik pada

Page 7: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

kondisi pH limbah cair sekitar 7 atau pada keadaan normal. Limbah cair industri tahu

bersifat asam sehingga sebelum diolah perlu dinetralkan terlebih dahulu dengan kapur

agar kerja mikroorganisme berlangsung dengan baik (Darsono, 2007).

Mengingat waktu yang cukup panjang dalam proses pengolahan limbah cair

tahu secara anaerob, maka perlu dicari jalan ke luar untuk mendapatkan proses yang

singkat namun biayanya tetap murah (Darsono, 2007).

3. Rancang Bangun

Rancang bangun mesin pertanian merupakan perkembangan dari ilmu dan

teknologi tentang mesin di dalam ruang lingkup proses dan produksi pertanian dan

manajemen sumber daya alam. Rancang bangun mesin pertanian yang dapat

dikembangkan hingga saat ini meliputi mesin pengolah makanan dan bioproses.

Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai salah satu jalan untuk

konservasi tanah dan air dan untuk meningkatkan proses di bidang pertanian,

makanan, dan produk yang dapat diperbarui (Mahmood, 2008).

Reaktor biogas merupakan salah satu solusi teknologi energi untuk mengatasi

kesulitan masyarakat akibat kenaikan harga BBM, teknologi ini bisa segera

diaplikasikan, terutama untuk kalangan peternak dan pengusaha industri kecil dan

menengah. Dalam rangka pemenuhan keperluan energi rumah tangga. Salah satu

upaya terobosan yang dilakukan adalah melaksanakan program Bio Energi Perdesaan

(BEP), yaitu suatu upaya pemenuhan energi secara swadaya (self production) oleh

masyarakat khususnya di perdesaan (Hamni, 2008).

Usaha pembuatan tahu di Propinsi Kalimantan Selatan cukup berkembang,

tapi pemanfaatan limbah cair pengolahan tahu selama ini belum optimal, pada hal

limbah cair pengolahan tahu dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk menghasilkan

energi terbarukan (renewable) dalam bentuk biogas. Permasalahan yang terjadi

sekarang ini adalah belum mampunya masyarakat dalam memanfaatkan limbah cair

pengolahan tahu sebagai penghasil energi alternatif pengganti kayu dan BBM,

dimana kegiatan sehari-hari mereka sangat tergantung pada BBM dan kayu baik

untuk memasak maupun penerangan. Hal ini sangat berdampak terhadap pendapatan

dari masyarakat (pengolah tahu) itu sendiri.

Page 8: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

4. Biogas dan Sistem Operasi

Tahu adalah salah satu makanan tradisional yang biasa dikonsumsi setiap hari

oleh orang Indonesia. Proses produksi tahu menhasilkan 2 jenis limbah, limbah padat

dan limbah cairan. Pada umumnya, limbah padat dimanfaatkan sebagai pakan ternak,

sedangkan limbah cair dibuang langsung ke lingkungan. Limbah cair pabrik tahu ini

memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi. Tanpa proses penanganan dengan

baik, limbah tahu menyebabkan dampak negatif seperti polusi air, sumber penyakit,

bau tidak sedap, meningkatkan pertumbuhan nyamuk, dan menurunkan estetika

lingkungan sekitar (Macklin, 2009).

Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu

adalah cairan kental yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut air dadih. Cairan

ini mengandung kadar protein yang tinggi dan dapat segera terurai. Limbah cair ini

sering dibuang secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga

menghasilkan bau busuk dan mencemari sungai. Sumber limbah cair lainnya berasal

dari pencucian kedelai, pencucian peralatan proses, pencucian lantai dan pemasakan

serta larutan bekas rendaman kedelai. Jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh

industri pembuat tahu kira-kira 15-20 l/kg bahan baku kedelai, sedangkan bahan

pencemarnya kira-kira untuk TSS sebesar 30 kg/kg bahan baku kedelai, BOD 65 g/kg

bahan baku kedelai dan COD 130 g/kg bahan baku kedelai (EMDI & BAPEDAL,

1994 dalam Macklin, 2009).

Industri tahu merupakan salah satu industri penyumbang emisi yang

signifikan. Banyak pabrik tahu skala rumah tangga di Indonesia tidak memiliki proses

pengolahan limbah cair. Ketidakinginan pemilik pabrik tahu untuk mengolah limbah

cairnya disebabkan karena kompleks dan tidak efisiennya proses pengolahan limbah,

ditambah lagi menghasilkan nilai tambah (Macklin, 2009).

Jumlah industri tahu di Indonesia mencapai 84.000 unit usaha. Dengan

kapasitas produksi lebih dari 2,56 juta ton per tahun, industri tahu ini memproduksi

limbah cair sebanyak 20 juta meter kubik per tahun dan menghasilkan emisi sekitar 1

juta ton CO2 ekivalen (Perdana, 2010).

Padahal, limbah cair pabrik tahu memiliki kandungan senyawa organik tinggi

yang memiliki potensi untuk menghasilkan biogas melalui proses an-aerobik. Pada

umumnya, biogas mengandung 50-80% metana, CO2, H2S dan sedikit air, yang bisa

Page 9: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

dijadikan sebagai pengganti minyak tanah atau LPG. Dengan mengkonversi limbah

cair pabrik tahu menjadi biogas, pemilik pabrik tahu tidak hanya berkontribusi dalam

menjaga lingkungan tetapi juga meningkatkan pendapatannya dengan mengurangi

konsumsi bahan bakar pada proses pembuatan tahu (Macklin, 2009).

Unit pengolahan limbah cair tahu yang akan dikembangkan ini menggunakan

model Fixed Bed Reactor dan dibangun dengan sistem anerobik. Pertimbangannya,

sistem ini tidak memerlukan lahan yang besar dan tidak membutuhkan energi untuk

aerasi (Perdana, 2010).

Keuntungan lain dari sistem ini adalah dalam prosesnya menghasilkan energi

dalam bentuk biogas dan ampas dan air untuk makanan ikan dan ternak lain. Selain

itu, prosesnya lebih stabil dan lumpur yang dihasilkan lebih sedikit (Perdana, 2010).

Limbah cair tahu masih mengandung bahan-bahan organik yang mengandung

nutrisi yang cukup baik untuk pertumbuhan bakteri metanogenik. Adanya bakteri

metanogenik di dalam reaktor dapat menyebabkan terjadinya proses metanogenesis

yang dapat menghasilkan gas metana. Gas metana yang dihasilkan dapat

dimanfaatkan sebagai energi alternatif sehingga dapat mengurangi dampak

pemanasan global (Perdana, 2010).

Unit pengolah limbah cair tahu ini terdiri dari unit utama yang disebut

digester, jaringan pipa pengumpul limbah, penampung gas, trickling filter, jaringan

sisa limbah hasil olahan, kolam penampung air hasil proses (Perdana, 2010).

Menernakan mikroba anaerob yang dapat menyebabkan terjadinya proses

metanogenesis dan mendegerasi COD, TSS adalah langkah awal dalam membangun

bioreaktor. Untuk itu, reaktor terlebih dulu diisi oleh kotoran sapi untuk

memperbanyak bakteri atau mikroba anaerob. Selain itu reaktor juga diisi oleh

potongan bambu sepanjang 5-10 cm, sebagai „rumah‟ bagi mikroba. Proses ini

dilakukan selama dua hingga tiga bulan (Perdana, 2010).

Untuk menggunakan biogas hasil olahan limbah cair tahu, tak perlu kompor

khusus. Cukup menggunakan kompor yang ada di pasaran dengan sedikit modifikasi,

yakni mencabut spuyer, komponen yang berfungsi mengatur tekanan gas. Hal ini

karena gas metan sudah bertekanan rendah, tak seperti LPG yang bertekanan tinggi

(Perdana, 2010).

Page 10: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

H. METODE PELAKSANAAN

Program dilaksanakan selama ± 6 bulan. Adapun tahapan pelaksanaan program

adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Skema tahapan pelaksanaan program.

1. Penentuan Mitra Kerja

Mitra kerja yang dipilih sebagai rekan untuk bekerjasama adalah seorang

pemilik usaha pengolahan tahu, didasarkan pada permasalahan yang terjadi dalam

proses produksi. Mitra kerja yang menjadi dasar program kami dilakukan berdomisili

di Jl. A. Yani KM. 29, Guntung Payung, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Selama ini mitra mengalirkan limbah cair hasil produksinya di aliran sungai

yang letaknya jauh dari perumahan warga. Meskipun tidak mengganggu kenyamanan

warga setempat, namun air buangan tersebut dapat merusak ekosistem air dan

lingkungan. Dengan adanya program kreativitas ini, limbah cair tersebut dapat

dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar dengan mengolahnya menjadi biogas.

Pengujian Alat

Perakitan Alat

Perancangan Desain Alat Biogas

Penentuan Mitra Kerja

Masy

Pembuatan Laporan

- Mencatat data

- Analisis data

- Lama waktu pembakaran,

- kemampuan pembakaran,

- bau dan jelaga, dan

- warna api.

Page 11: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

2. Perancangan Desain Alat Biogas

Perancangan desain alat dilakukan, disesuaikan dengan perhitungan besarnya

kapasitas rata-rata debit air limbah yang dihasilkan selama proses produksi

berlangsung. Perancangan juga sekaligus menentukan bahan-bahan yang diperlukan

dalam perakitan alat.

3. Perakitan Alat

Alat dibuat sesuai dengan hasil perancangan yang telah dilakukan dengan

mengacu pada besar debit air limbah tiap kali produksi. Selama perakitan dilakukan

proses pengukuran, pemotongan, dan pengelasan. Proses tersebut mengikuti

keterangan yang telah ditetapkan pada proses peracangan desain alat biogas.

4. Uji Coba/Pengujian Alat

Alat yang telah dirakit kemudian dilakukan pengujian. Pengujian keefektifan

alat dilakukan sekaligus dengan pengujian lamanya waktu pembakaran, kemampuan

pembakaran biogas yang telah dihasilkan, bau dan jelaga yang ditimbulkan dan warna

api yang dihasilkan. Pengujian dilakukan beberapa kali hingga diperoleh hasil yang

maksimal sesuai dengan perencanaan dan target yang ingin dicapai.

5. Laporan

Setelah semua tahap di atas selesai dilakukan maka tahap terakhir adalah

pembuatan laporan akhir dari semua pelaksanaan program yang dilakukan.

Pembuatan laporan berdasarkan atas hasil-hasil yang diperoleh selama kegiatan

program hingga uji coba.

Page 12: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

I. JADWAL KEGIATAN

Jadwal pelaksanaan kegiatan program yang kami ajukan berikut ini merupakan

jadwal utama dari tahap perencanaan yang akan dilakukan.

Tabel 1. Jadwal kegiatan program.

NO. KEGIATAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penentuan

mitra kerja

2. Perancangan

desain alat

biogas

3. Perakitan

alat

4. Pengujian

alat

5. Laporan

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2. Biaya perjalanan dan akomodasi

No Spesifikasi Jumlah

Satuan

Biaya/satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1.

2.

3.

Perjalanan dari Banjarbaru

ke lokasi produksi tahu

Perjalanan pembelian

peralatan dari Banjarbaru

ke Banjarmasin

Pengangkutan Peralatan

dari Banjarmasin ke lokasi

produksi tahu

20 x 3 orang

10 x 3 orang

1 kali

15.000

50.000

900.000

900.000

1.500.000

900.000 +

3.300.000

Page 13: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

Tabel 3. Biaya bahan habis pakai

No. Spesifikasi Jumlah

Satuan

Biaya/satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Drum ukuran 200 liter

Drum ukuran 120 liter

Drum ukuran 35 liter

Pipa besi ukuran 0.5 inch

Pipa besi ukuran 2 inch

Kompor gas

Stop kran

Selang karet

Plat besi 3mm 50x30

Jasa Perakitan

3 buah

1 buah

2 buah

4 batang

250 cm

1 buah

4 buah

1 buah

2 lembar

400.000

285.000

150.000

100.000

100.000

200.000

15.000

75.000

300.000

2.500.000

1.200.000

285.000

300.000

400.000

250.000

200.000

60.000

75.000

600.000

2.500.000 +

5.870.000

Tabel 4. Biaya pembuatan laporan

No Spesifikasi Jumlah

Satuan

Biaya/satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Flash Disk 2 GB

Kertas A4

Penjilidan

Tinta hitam refill

Tinta warna refill

Akses Internet

1 buah

2 rim

10 buah

3 buah

2 buah

4 bulan

100.000

39.000

15.000

12.500

22.000

95.000

100.000

78.000

150.000

37.500

44.000

380.000 +

789.500

Tabel 5. Rekapitulasi biaya

No Spesifikasi Jumlah (Rp)

1.

2.

3.

Perjalanan dan akomodasi

Bahan habis pakai

Pembuatan Laporan

3.300.000

5.870.000

789.500 +

9.959.500

Page 14: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

K. DAFTAR PUSTAKA

Darsono, V. 2007. Pengolahan Limbah Cair Tahu Secara Anaerob Dan Aerob.

Jurnal Teknologi Industri Vol. XI No.1 Januari 2007: 9-20. Universitas Atma

Jaya. Yogyakarta.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota banjarbaru. 2006. Data Industri Kecil dan

Menengah Jenis Komoditi Tahu dan Tempe. Banjarbaru.

Hamni, A. 2008. Rancang Bangun dan Analisa Tekno Ekonomi Alat Biogas dari

Kotoran Ternak Skala Rumah Tangga.

http://lemlit.unila.ac.id/file/arsip%202009/PROSIDING%20dies%20ke-

43%20UNILA%202008/ARTIKEL%20Pdf/Arinal%20Hamni%2018-24.pdf

Diakses pada 6 Oktober 2010 Pukul 18.57 WITA.

Macklin, B. 2009. Limbah Tahu Cair Menjadi Biogas.

http://onlinebuku.com/2009/01/15/limbah-tahu-cair-menjadi-biogas/

Diakses pada 6 Oktober 2010 Pukul 19.02 WITA.

Mahmood, I. 2008. Rancang Bangun Mesin Pertanian.

http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/1779931-rancang-

bangun-mesin-pertanian/

Diakses pada 6 Oktober 2010 Pukul 18.17 WITA.

Nurhasan dan Bb. Pramudiyanto. 1991. Penanganan Air Limbah Pabrik Tahu

Yayasan Bina Karya Lestari (Bintari). http://menlh.go.id/usaha-kecil/index-

viev.php?sub=7

Perdana, H. 2010. Biogas dari Limbah Tahu.

http://hendrik-perdana.web.id/index.php/artikel/38-umum/242-biogas-dari-

limbah-tahu

Diakses pada 6 Oktober 2010 Pukul 18.54 WITA

Rahayu, SS. 2009. Limbah Cair.

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-

industri/limbah-cair/

Diakses pada 6 Oktober 2010 Pukul 18.11 WITA.

Sediadi A, Esti. 2000. Tahu. Menegristek Bidang Pendayagunaan dan

Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.

http://www.ristek.go.id

Diakses pada 6 Oktober 2010 Pukul 18.08 WITA.

Page 15: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

L. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

a. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama : Yonathan Laurendy

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 23 Desember 1990

Agama : Kristen

Jenis Kelamin : Laki-laki

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Teknologi Industri Pertanian

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Alamat Rumah : Jl. A. Yani Km. 36 Gang Purnama II No. 41

Banjarbaru

Pendidikan : 1. SDN Alur 4 Lulus Tahun 2002

2. SMPN 1 Jorong Lulus Tahun 2005

3. SMAN 1 Jorong Lulus Tahun 2008

4. Perguruan Tinggi Universitas Lambung

Mangkurat

Prestasi dan Pengalaman Organisasi :

1. Peserta Program Persiapan Belajar (P2B) Fakultas Pertanian Universitas

Lambung Mangkurat, Agustus 2008.

2. Peserta Acara Diskusi Bidang Penalaran dan Keilmuan ”Strategi Pengembangan

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam Menyongsong Pekan Ilmiah

Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2009-1010”, November 2008.

3. Peserta Workshop Kewirausahaan ”Temukan Inspirasi Wirausahamu” Himpunan

Mahasiswa Budidaya Pertanian Faperta UNLAM, November 2008.

4. Peserta Seminar One Day With KTI ”Mantapkan Potensi Diri dengan Karya

Tulis Ilmiah”, Himpunan Mahasiswa Budidaya Pertanian Faperta UNLAM,

Desember 2008.

5. Lulus Seleksi PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) Tahun 2008/2009 Bidang

Penerapan Teknologi dengan judul “Desain dan Rancang Bangun Alat

Penyulingan Minyak Nilam Skala Pilot Plant sebagai Sarana Penunjang

Praktikum di Program Studi”

Page 16: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

6. Peserta Pelatihan Keterampilan Kejuruan Mesin Logam, Balai Latihan Kerja

Provinsi Kalimantan Selatan, Januari 2009.

7. Peserta Workshop Animasi dalam Rangka Ritech EXPO 2009, Juni 2009.

8. Panitia Workshop Evaluasi dan Desain Pola Diseminasi Hasil Litbangyasa

IPTEK Nuklir non Energi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Bidang

Pertanian dan Peternakan, Agustus 2009.

9. Panitia Acara Cinta Kasih Adikku (CIKHA ‟09) “Pengembangan Leadership

Melalui Program CIKHA” Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Fakultas

Pertanian UNLAM, September 2009.

10. Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Pertanian UNLAM,

Desember 2009.

11. Peserta Seminar Nasional ”Revitalisasi Pembangunan Lingkungan Pertanian

dalam Menghadapi Global Warming”, Maret 2010.

12. Peserta Pelatihan Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis, Mei 2010.

13. Peserta Lokakarya dan Diskusi Intensif Program Kreatifitas Mahasiswa Fakultas

Pertanian UNLAM, Juli 2010.

Banjarbaru, 16 Oktober 2010

Yonathan Laurendy

NIM E1F108059

Page 17: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

b. Anggota Pelaksana Kegiatan

Nama : Shinta Jayanti

Tempat dan Tanggal Lahir : Jaar, 12 Maret 1992

Agama : Kristen

Jenis Kelamin : Perempuan

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Teknologi Industri Pertanian

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Alamat Rumah : Jl. Sukarelawan RT.09 No.80 Sei-Paring Martapura

Pendidikan : 1. SDN 1 Jaar Lulus Tahun 2004

2. SMPN 1 Tamiang Layang Lulus Tahun 2007

3. SMAN 1 Tamiang Layang Lulus Tahun 2010

4. Perguruan Tinggi Universitas Lambung

Mangkurat

Prestasi dan Pengalaman Organisasi :

1. Seksi Pelayanan Pemuda dan Remaja GKE Efata Jaar 2008 - 2009 (Sekretaris)

2. OSIS SMAN 1 Tamiang Layang 2008 – 2009 (Sie. BK)

3. Peserta Kegiatan Cinta Kasih Adikku (CIKHA „10) “Pengembangan Leadership

Melalui Program CIKHA” Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Pertanian UNLAM, September 2010.

Banjarbaru, 16 Oktober 2010

Shinta Jayanti

NIM. E1F110076

Page 18: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

c. Anggota Pelaksana Kegiatan

Nama : Hairullah

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 25 September 1988

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Teknologi Industri Pertanian

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Alamat Rumah : Jl.Pematang Panjang Km.05 Rt.01 No.56 Kec

gambut Kab. Banjar

Pendidikan : 1. SDN Gambut 5 Lulus Tahun 2001

2. MTsS Raudtul Yatama Lulus Tahun 2004

3. MAN 1 Martapura Lulus Tahun 2007

4. Perguruan Tinggi Universitas Lambung

Mangkurat

Prestasi dan Pengalaman Organisasi :

1. Pengurus + Koordinator Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Teknologi

Industri Pertanian (HIMATEKIN) Program Studi Teknologi Industri Pertanian.

Fakultas Pertanian UNLAM Periode 2010-2011

2. Ketua Pelaksana Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa 2010 (LDKM 2010)

Fakultas Pertanian UNLAM Juli 2010.

3. Lolos Seleksi Pendanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2010 UNLAM

dengan judul Pembuatan Cocofiber (Serat Sabut Kelapa) Juli 2010.

4. Peserta Kegiatan “Pelatihan Kewirausahaan Dan Perencanaan Bisnis” Program

Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2010 UNLAM Juli 2010.

5. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian UNLAM Bidang

Advokasi dan Kajian Periode 2010-2011.

Banjarbaru, 16 Oktober 2010

Hairullah

NIM. E1F10204

Page 19: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

2. Biodata Dosen Pendamping

I. Data Pribadi

1. Nama : Udiantoro,SP,M.Si

2. N I P : 1967 0201 1994 03 1 001

3. Unit Kerja : Fak.Pertanian UNLAM

4. Bidang Keahlian : Teknologi Industri Pertanian

5. Tempat/tanggal lahir : Malang,1 Pebruari 1967

6. Agama/jenis kelamin : Islam/Laki-laki

7. Pangkat/Golongan : Pembina/IV-a

8. Jabatan Akademik : Lektor Kepala

9. Alamat rumah dan

No.telp./faks/HP/E-mail

: Jl.Pendidikan, Komp.CPB Blok V no. F-9 MTP

/tlp.0511 4786162 /HP. 08125001772

10. Alamat kantor dan

No.Telp/faks/E-mail

: Jl.A.Yani Km. 36 Banjarbaru/

Telp./Fax (0511) 4772254

II. Riwayat Pendidikan

Jenjang Pendidikan Bidang Perguruan Tinggi Tahun

Masuk

Tahun

Lulus

S1 Produksi Tanaman UNLAM Banjarbaru 1987 1993

S2 Teknologi Industri

Pertanian

(manajemen

Lingkungan Industri)

IPB Bogor 1996 1999

III. Pengalaman Penelitian

No Judul Kegiatan Tahun Sumber dana

1

2

3

4

Hubungan antara kandungan serat tanaman kenaf

dengan aplikasi dosis pupuk kompos Tandan Buah

Sawit.

Hubungan Fraksi Terhadap Kandungan Minyak dan

Kandungan Asam Lemak Bebas Minyak Sawit

Pengaruh Waktu Restan terhadap Kandungan Minyak

dan Kandungan Asam Lemak Bebas Minyak Sawit

Profil Usaha dan Proses Produksi Industri Makanan Sea

Food di Kalimantan Selatan

2000

2003

2003

2004

Mandiri

Mandiri

Mandiri

BPOM KalSel

Page 20: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

5

6

7

Penggunaan Minyak Nabati pada Industri Makanan

Sifat Fisik Limbah Minyak Goreng Rumah tangga

Karakteristik Fisik dan Kimia Limbah Minyak Goreng

Industri Makanan Sea food sebagai Bahan Baku

Surfaktan N-etanol Alkil Amida

(Judul Utama Recovery Limbah Minyak Goreng

Industri Makanan Sea Food Sebagai Bahan Baku

Surfaktan N-etanol Alkil Amida)

2004

2006

2008

DIKTI (D M)

Mandiri

H.Pekerti Dikti

2008 Tahun I

IV. Pengalaman Profesi

KEGIATAN JABATAN LOKASI TAHUN KET.

Pembuatan IPAL Lumpur

Aktif

Tim

Konsultan

Gabkindo

PT. Karias

Tabing

Kencana,

Amuntai

2006

Anggota

Work Shop Enviromental

Pollutan Control Managemen I

(Gapkindo-JETRO)

Peserta

Banjarmasin

2006

Pembuatan IPAL Lumpur

Aktif

Tim

Konsultan

Gabkindo

PT. Banua

Lima Sajurus,

Banjarmasin

2007

Anggota

Work Shop Enviromental

Pollutan Control Managemen

II

(Gapkindo-JETRO)

Peserta

Banjarmasin

2007

Penyusunan AMDAL Kebun

dan Pabrik Pengolahan Sawit

Tim Ahli

LImbah

PT.

Kalimantan

Inti Utama

2008

Anggota

Work Shop Enviromental

Pollutan Control Managemen

III

(Gapkindo-JETRO)

Peserta

Banjarmasin

2008

Page 21: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

Pembuatan Desain dan Operasi

Waste Water Treatment

Konsultan PT Indoofood

Sukses

Makmur Tbk,

Cabang

Banjarmasin

2009

Penyusunan AMDAL Kebun

dan Pabrik Pengolahan Sawit

Tim Ahli

LImbah

PT. Ladang

Rumpun Subur

Abadi

2010 Anggota

Penyusunan UPL Unit PLTA

Aranio

Tim Ahli

LImbah

PT PLN Wil

Kal-Sel Teng

2010 Anggota

Penyusunan UPL Unit PLTD

Kotabaru

Tim Ahli

LImbah

PT PLN Wil

Kal-Sel Teng

2010 Anggota

Penyusunan UPL Unit PLTD

Pagatan

Tim Ahli

LImbah

PT PLN Wil

Kal-Sel Teng

2010 Anggota

Penyusunan AMDAL Kebun

dan Pabrik Pengolahan Sawit

Tim Ahli

LImbah

PT. Kintap

Jaya Watindo

2010 Anggota

Penyusunan AMDAL Kebun

dan Pabrik Pengolahan Sawit

Tim Ahli

LImbah

PT. Barito

Putra

Plantation

2010 Anggota

V. Pengalaman Publikasi

No Judul Kegiatan Tahun Publikasi

1

2

3

4

5

Sifat fisiko kimia tepung pisang berbagai jenis varitas

di Kalimantan Selatan

Potensi Pengembangan Kelapa Sawit Di Kal-Sel

Performance dan efektivitas alat perajang kayuh pada

industri pembuatan simplisia Kencur kering

Mutu Beras Lokal di Kalimantan Selatan

Karakteristik Limbah minyak goreng bekas Industri

makanan Sea Food di Kalimantan Selatan

2003

2004

2005

2006

2009

Agroscientiae

Vol.11 (2) 2003

SKH

Banjarmasin

Post 5 Mei

2004

Agritech, Des.

2005

Temu Teknis

Ketahanan

Pangan, KalSel

Agroscientiae

Banjarbaru, Oktober 2010

Udiantoro, SP, MSi

NIP. 19670201 199403 1 001

Page 22: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

3. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama

SURAT PERNYATAAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama :

Umur : tahun

Alamat : Jl. A. Yani KM. 29, Guntung Payung,

Kalimantan Selatan

selaku pelaku usaha UMKM pengolahan tahu, dengan ini menyatakan

bersedia untuk melaksanakan kerjasama dengan tim Program

Kreatifitas Mahasiswa Penerapan Teknologi, Program Studi Teknologi

Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung

Mangkurat dalam usaha pemanfaatan limbah cair produksi tahu

menjadi bahan bakar biogas.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar- benarnya,

semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Guntung Payung, 16 Oktober 2010

Page 23: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA · PDF fileALAT PENGOLAHAN BIOGAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN ... Rancang bangun mesin pertanian dikembangkan sebagai

4. Daftar Gambar

*Keterangan : Anak panah menunjukkan lokasi

Gambar 2. Lokasi Pelaksanaan Program

Gambar 3. Desain Digester Biogas Limbah Cair Tahu