USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
-
Upload
anonymous-tjxyh9wx -
Category
Documents
-
view
229 -
download
1
Transcript of USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 1/27
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Peningkatan program transmigrasi sudah mulai sejak Pelita I sampai
dengan dewasa ini. Tumbuhnya pemukiman transmigrasi berarti
tumbuhnya pengembangna wilayah baru dan mengakibatkan
timbulanya pusat-pusat kegiatan baru. Pertumbuhan pusat-pusat
kegiatan baru sesuai dengan hirarki pemukiman transmigrasi yang ada
dimulai dari tingkat SP, SKP, WPP dan seterusnya, merupakan bagianintegral dari pengembangan wilayah nasional.
UPT yang adapun seiring berjalannya masa pembinaan dan sebagai
persiapan penyerahan UPT sebagai desa mandiri perlu ditunjang dengan
kondisi Sarana Prsarana yang memadai. Sedangkan konsekwensi dari
pada hal tersebut diatas diikuti pula dengan pertumbuhan dan
peningkatan sarana prasarana, meliputi : jalan, baik jalan
poros/penghubung dan jalan desa maupun jalan desa, jembatan,
gorong-gorong, titian, dermaga (bila ada/perlu), bangunan fasilitas umum
dan drainase.
Pembangunan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT), adalah suatu
perencanaan tata ruang yang memadukan antara pemukiman
yang terintegrasi dengan lahan usahanya. Perencanaan
pemukiman baru unti permukiman transmigrasi merencanakan
alokasi ruang secara jelas antara alokasi ruang untuk pemukiman,
dan lahan usaha selain itu dialokasikan ruang untuk pusat desa dan
peruntukan untuk fasilitas umum.
Seiring dengan perencanaan blok lahan untuk pembangunan
pemukiman dan blok lahan untuk pembangunan pemukiman dan
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 2/27
Page 2
blok lahan untuk fasilitas umu, direncanakan pula fasilitas pendukung
utamannya seperti prasrana jalan, jembatan dan gorong-gorong
serta sarana unit penyediaan air bersih. Selain itu untuk permukiman
yang dibangun pada areal lahan basah dibangun pula salurandrainase untuk pembuang air berlebih. Selain hal tersebut diatas
penyediaan sarana untuk memajukan usaha pada unit pemukiman
baru terutama pada sektor usaha tani biasanya disediakan juga
seperti traktor.
Seiring dengan bertambahnya waktu dan usia pakai dari bangunan
prasrana dan sarana yang ada dan untuk mengantisipasiperkembangan kebutuhan baru akan sarana dan prasarana
seringkali diperlukan adanya rehabilitasi maupun penggantian
bangunan maupun sarana lainnya dengan yang baru. Untuk
memastikan kondisi dankebutuhan aktual yang terjadi maka
haruslah dilakukan penelitian untuk mengetahui volume
pembangunan atau pengadaan yang harus dilakukan untuk
selanjutnya dibuatkan desain teknisnya agar kebutuhan yang ada
dapat dipenuhi dengan benar dan tepat.
UPT Pulang Pisau merupakan UPT yang telah dibina selama 4 (empat)
tahun dan persiapan untuk penyerahan. Dalam rangka persiapan
penyerahan tersebut kondisi sarana prasarana harus tetap dalam kondisi
baik dan bila perlu dilaksanakan peningkatan. Untuki mendukung
pelaksanaan pembangunan fisik peningkatan sarana dan prasarana
tersebut, perlu dibuat Desain Sarana dan Prasarana yang diawali dengan
Survey Lokasi.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 3/27
Page 3
Adapun usulan teknis ini disusun dengan mengacu pada :
Dokumen Seleksi Umum
Kerangka Acuan Kerja
Keterangan-keterangan tambahan yang diberikan dalam acarapenjelasan (Aanwijzing)
Informasi dari instansi terkait
Literatur (pustaka)
Setelah mempelajari Rencana Kerja dan Syarat-syarat, kerangka acuan
serta penjelasan yang diberikan berikut parubahan dan tambahan yang
tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan maka konsultan dalam
hal ini CV. CIPTA BINA KATULUHNI berkeyakinan sanggup menyelesaikan
pekerjaan ini dengan baik dan tepat waktu. Hal tersebut didukung oleh
pengalaman perusahaan dan tenaga ahli yang memiliki pengalaman
dan keahlian di bidangnya.
I.2. SISTEMATIKA USULAN TEKNIS
Usulan teknis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang
diajukannya usulan teknis dan dasar hukum panyusunan
dokumen usulan teknis. Selain itu juga akan dijelaskan
mengenai gambaran singkat profil perusahaan.
Bab 2 : Pemahaman dan Tanggapan Terhadap TOR, Pada Bab ini
akan dijelaskan pemahaman konsultan terhadap pekerjaan
yang akan dilakukan dan tanggapan-tanggapan terhadap
Term of Refference yang diberikan oleh panitia.
Bab 3 : Gambaran Umum Lokasi Studi, Bab ini memberikan gambaran
umum lokasi proyek berdasarkan data-data awal / sekunder
yang didapatkan.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 4/27
Page 4
Bab 4 : Metodologi, Pada bab ini akan dijelaskan metodologi
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi kerangka pemikiran,
metode pangambilan sample, dan metode analisis.
Bab 5 : Organisasi Kerja dan Rencana Kerja. Pada bab ini akandijelaskan organisasi pelaksana pekerjaan yang mencakup
rencana alokasi waktu kegiatan, penugasan personil dan
pembagian tugas antar personil.
I.3. PROFIL KONSULTAN
1.3.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
CV. CIPTA BINA KATULUHNI adalah sebuah perusahaan swasta yang
bergerak dibidang Jasa Konsultansi dengan menawarkan berbagai
pelayanan Jasa Konsultansi dari Survey, Transportasi, Perencanaan,
Supervisi, Jalan dan Jembatan Pertanian/lingkungan Hidup dan bidang
bidang lainnya. Didirikan pada tahun 1985 di hadapan Notaris ELLYS
NATHALINA, SH di Palangka Raya, Sebagai perusahaan yang professional
CV. CIPTA BINA KATULUHNI adalah badan usaha jasa konsultan yang
bertekad untuk menyumbangkan karya terbaik dengan menampilkan
sikap profesional dan inovatif dengan tujuan memberikan konstribusi dan
solusi untuk berpartisipasi dalam program-program pembangunan yang
berorientasi pada permintaan masyarakat
Guna mendukung bidang kegiatan berbagai jasa layanan konsultansi,
CV. CIPTA BINA KATULUHNI juga melengkapi diri dengan kantor yang
memadai, peralatan kantor yang lengkap, alat transportasi dan
komunikasi, serta didukung oleh manajerial struktural dengan sumber daya
manusia yang berkualifikasi.
Organisasi Perusahaan CV. CIPTA BINA KATULUHNI dipimpin oleh Direktur
yang mempunyai kualifikasi yang relevan baik tingkat pendidikan maupun
pengalaman, didukung oleh para ahli dari berbagai bidang program studi
yang telah berpengalaman dalam bidang prasarana dan sarana umum,
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 5/27
Page 5
tata lingkungan, pengembangan pertanian dan pedesaan, pendidikan,
kesehatan dan kependudukan. Pengalaman dan keahlian mereka sudah
tertuji dalam bekerja sama pada suatu unit kerja dengan pendekatan
multi disiplin terpadu guna mendapatkan hasil kerja yang optimal sesuai
dengan kebutuhan pemberi tugas.
Bidang Usaha dan Jasa Layanan, sebagai perusahaan konsultan teknik
dan manajemen, maka konsentrasi CV. CIPTA BINA KATULUHNI dalam
usahanya bergerak dalam usaha jasa konsultan konstruksi dan usaha jasa
konsultan non-konstruksi, diantaranya bidang sipil sub-bidang struktur
bangunan dengan lingkup layanan perencanaan dan pengawasan sub-
layanan jasa manajemen konstruksi dan manajemen proyek.
Keuangan, sebagai perusahaan jasa konsultansi yang juga bergerak
dalam bidang manajemen, CV. CIPTA BINA KATULUHNI sangat
memandang perlu untuk melakukan perencanaan, pengendalian,
pemeriksaan dan pengevaluasian dalam aspek keuangan. Dari hasil
tersebut kemampuan keuangan CV. CIPTA BINA KATULUHNI dalam
perjalanannya mampu merencanakan dan mencapai tingkat profit yang
layak, mempertahankan tingkat likuiditas yang tinggi, dan dengan tingkat
solvabilitas yang tidak mempunyai risiko dalam jangka panjang.
Peralatan, dalam berbagai kesempatan baik yang telah maupun yang
akan datang, perusahaan senantiasa berupaya menampung tuntutan
peningkatan kualitas hasil pekerjaan yang terbaik. Untuk menjawab
tantangan tersebut perusahaan senantiasa menyiapkan diri dengan
meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung dan sumber daya yang unggul.
Guna mendukung kegiatan dan operasioanal perusahaan CV. CIPTA BINA
KATULUHNI mempunyai peralatan dan fasilitas yang memadai.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 6/27
Page 6
RINGKASAN - DATA PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN :
CV. CIPTA BINA KATULUHNI
BIDANG USAHA :
JASA KONSULTANSI
ALAMAT :
JL. GAGAK III NO. 201 PALANGKA RAYA
AKTE NOTARIS :
ELLYS NATHALINA, SH, Notaris di Palangka Raya ( PENDIRIAN )
Nomor : 70 Tanggal 16 Agustus 1995
AKTE PERUBAHAN TERAKHIR :ELLYS NATHALINA, SH, Notaris di Palangka Raya
Nomor : 45 tanggal 22 Juni 1998
SURAT IJIN TEMPAT USAHA PERUSAHAAN :
DINAS TATA KOTA DAN BANGUNAN Palangka Raya, Nomor : 660/108/DTK-
P/SITU/I/2007,
Tanggal 19 Pebruari 2006 berlaku sampai dengan Tanggal 19 Pebruari
2009
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) :
Nomor : 01.700.216.3-711.000 Kantor Pelayanan Pajak Palangka Raya
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 7/27
Page 7
SURAT IJIN JASA KONSTRUKSI ( SIUJK ) :
Nomor : No. 1.00078.6271.1.000455 , tanggal 02 Februari 2007 (Perencanan)
Berlaku sampai dengan tanggal 02 Februari 2010
Nomor : No. 1.00078.6271.3.000455 , tanggal 02 Februari 2007 (Pengawasan)
Berlaku sampai dengan tanggal 02 Februari 2010
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota
Palangka Raya.
TANDA ANGGOTA IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA (INKINDO)
Nomor :9027/P/0082.KT, tanggal 22 Januari 2007
berlaku hingga tanggal 31 Desember 2007
SERTIFIKAT BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ( BSN-UJK )
Nomor : B00806271-4-KT9027 Tanggal 7 Desember 2004
Badan Setifikasi Nasional Usaha Jasa Konstruksi ( BSN-UJK ) INKINDO
BIDANG – USAHA
DAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN
1. BIDANG / SUB BIDANG / LINGKUP LAYANAN
Bidang Pekerjaan Layanan Jasa Konsultansi (Consultancy Service)
sebagai berikut :
A. Bidang Jasa Konsultansi
1. BIDANG ARSITEKTUR
2. BIDANG SIPIL
3. BIDANG TATA LINGKUNGAN
B. Klasifikasi Sub Bidang Layanan
1. BIDANG ARSITEKTUR
Arsitektur Bangunan
Arsitektur Lansekap
Sub Bidang Arsitektur Lainnya
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 8/27
Page 8
2. BIDANG SIPIL
Prasarana Keairan
- Irigasi, Bendung dan Bendungan
- Rawa, Sungai dan Pengendalian Banjir
- Pengendalian Erosi / Konversi Tanah
Prasarana Transportasi
- Jalan Jembatan, Simpang Susun dan Terowongan
- Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas
- Jalan Kereta Api
-
Landasan- Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP
Struktur Bangunan
- Struktur Bangunan Ringan/Sederhana
- Struktur Bangunan Berat/Tinggi
- Konstruksi Tambang
- Fasilitas Perminyakan Lepas Pantai
Pekerjaan Sipil Lainnya.
3. BIDANG TATA LINGKUNGAN
Teknik Lingkungan
- Penyehatan Air Minum
- Penyehatan Lingkungan Permukiman
- Persampahan
Pengembangan Kota dan Wilayah
- Penataan Perkotaan
- Pengembangan Wilayah
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 9/27
Page 9
Lingkup Layanan pekerjaan tersebut diatas masing-masing
mencakup jenis usaha pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi sebagai
berikut :
A. JENIS USAHA JASA PERENCANAAN
1. Jasa Survey
- Survey Geoteknik
- Survey Rekayasa Teknik
2. Study Perencanaan Umum dan Study Mikro Lainnya
3. Study Kelayakan
4. Jasa Perencanaan Teknik Operasi dan Pemeliharaan
5. Jasa Bantuan dan Nasehat Teknik6. Jasa Penelitian
7. Jasa Manajemen Teknik
8. Jasa Manajemen Proyek
B. JENIS USAHA JASA PENGAWASAN
1. Jasa Inspeksi / Supervisi
2. Jasa Manajemen Konstruksi
3. Jasa Menajemen Proyek
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 10/27
Page 10
1.3.2. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Struktur organisasi perusahaan CV. CIPTA BINA KATULUHNI seperti
tergambar pada diagram berikut ini :
BAGIANPENGAWASAN
DIREKTUR
ADMINISTRASI &KEUANGAN
BAGIANPERENCANAAN
BAGIAN STUDY
KELAYAKAN
Pekerjaan Arsitektural
Pekerjaan Sipil
PekerjaanTata Lingkungan
Pekerjaan Arsitektural
Pekerjaan Sipil
PekerjaanTata Lingkungan
Pekerjaan Arsitektural
Pekerjaan Sipil
PekerjaanTata Lingkungan
PROYEK
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 11/27
Page 11
1.3.5. LAYANAN JASA KONSULTANSI
Tugas utama perusahaan Jasa Konsultansi adalah
memberikan dan menjaga jaminan pembangunan, yaitu
sejak mulai penyiapan bahan bangunan, pengolahan sampai
pada produk akhirnya.
Untuk maksud itulah maka kami menawarkan Perusahaan
CV. CIPTA BINA KATULUHNI agar dapat diberikan kesempatan
berperan aktif dalam era pembangunan diwilayah
Kalimantan Tengah khususnya kota Palangka Raya.
Layanan yang komprehensip sanggup diberikan perusahaan
ini, yang meliputi siklus proyek yakni dimulai dari pendataan
dan survey, study kelayakan, evaluasi serta pengawasan
teknis.
Keberhasilan perusahaan kami dalam menangani pekerjaan
tidak terlepas dari pemberian kesempatan dan kepercayaan
yang telah diberikan oleh Pemberi Tugas.
1.3.6. DAFTAR TENAGA AHLI YANG TERLIBAT
Daftar Tenaga Ahli Yang Terlibat untuk menangani pekerjaan
study dimaksud untuk masing-masing bidang keahlianya
dapat diuraikan pada tabel berikut :
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 12/27
Page 12
1.3.7. PENGALAMAN PERUSAHAAN YANG TERKAIT DENGAN
PEKERJAAN
Pengalaman Perusahaan CV. CIPTA BINA KATULUHNI dalam
melakukan pelayanan jasa konsultansi dicantumkan dalam
daftar pengalaman perusahaan 5 (lima) tahun terakhir seperti
diperlihatkan dalam daftar berikut:
1.3.8. LAYANAN JASA KONSULTANSI
Tugas utama perusahaan Jasa Konsultansi adalah
memberikan dan menjaga jaminan pembangunan, yaitu
sejak mulai penyiapan bahan bangunan, pengolahan sampai
pada produk akhirnya.
Untuk maksud itulah maka kami menawarkan Perusahaan
CV. CIPTA BINA KATULUHNI agar dapat diberikan kesempatan
berperan aktif dalam era pembangunan diwilayah Propinsi
Kalimantan Tengah.
Layanan yang komprehensip sanggup diberikan perusahaan
ini, yang meliputi siklus proyek yakni dimulai dari pendataan
dan survey, study kelayakan, evaluasi serta pengawasan
teknis.
Keberhasilan perusahaan kami dalam menangani pekerjaan
tidak terlepas dari pemberian kesempatan dan kepercayaan
yang telah diberikan oleh Pemberi Tugas.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 13/27
Page 13
BAB II
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Term of Reference (TOR) yang diberikan oleh pihak proyek telah
cukup memberikan gambaran, batasan tentang pekerjaan dan
dapat dijadikan pegangan dalam mengerjakan pekerjaan Desain
Teknis Peningkatan Sarana dan Prasarana di lokasi
Dadahup/Lamunti Kabupaten Kapuas.
Setelah konsultan mempelajari isi TOR, maka konsultan telah cukup
memahami pekerjaan tersebut. Oleh Karena itu dalam menanggapi
TOR yang diberikan hanya bersifat penegasan dan memperjelas
pekerjaan, sehingga konsultan dapat bekerja dan mencapai hasil
seperti yang diharapkan.
Sesuai dengan ringkasan kegiatan dalam Desain Peningkatan
Sarana dan Prasarana Kawasan di lokasi Anjir Pulang Pisau
Kabupaten Pulang Pisau yang tercantum dalam Kerangka Acuan
Kerja (TOR), Desain Teknis Peningkatan Sarana dan Prasarana
dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu : (1). Tahap Persiapan, (2). Tahap
Survey Pengukuran, (3). Tahap Desain Teknis (4) Tahap Pelaporan.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 14/27
Page 14
Desain Teknis Peningkatan Sarana dan Prasarana adalah kelanjutan
dari pekerjaan yang sebelumnya telah dialakukan terlebih dahulu
yaitu Inventarisasi dan Identifikasi Peningkatan Sarana dan
Prasarana mulai dari pengumpulan data, analisis pada penyusunan
model perencanaan Unit Pemukiman Transmigarasi.
Pada pekerjaan ini ini lebih menekankan paa desain teknis dari
bangunan fisik sarana dan prasarana yang telah ada maupun yang
belum.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 15/27
Page 15
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
3.1
Letak Lokasi
Secara administrasi lokasi Penyusunan Desain Peningkatan
Sarana dan Prasarana Kawasan = 1 Paket terletak dilokasi UPT
Anjir Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan
Tengah.
3.2 IKLIM
Berdasarkan data iklim dari stasiun Palangka Raya, rata-rata
curah hujan tahunan adalah 2794,4 mm dengan curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 317,0 mm dan
terendah pada bulan Agustus sebesar 109,3 mm. Berdasarkan
sistem klasifikasi Oldeman, daerah study mempunyai bulan
basah secara berurutan (curah hujan di atas 200 mm) selama
8 bulan dan tanpa bulan kering (curah hujan dibawah 100mm). hari hujan rata-rata di daerah study berkisar antara 7 – 17
hari. Hari hujan rata-rata mencapai maksimum pada bulan
Maret (17 mm) dan minimum pada bulan Juli (8 mm). data
selengkapnya dapat dilihat pada table 2.2
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 16/27
Page 16
Tabel 2.2 Data Klimatologi
Bulan CH
(mm)
HH Suhu
(°C)
RH(%) Penyinaran
Matahari
V angin
(m/det)
ETP
Penman
(mm)
Januari 256,2 14 25,7 87,6 46,7 2,50 1,58
Pebruari 227,1 13 26,1 86,6 59,8 2,60 144
Maret 293,8 17 25,9 87,5 51,3 2,64 148
April 298,4 15 26,2 87,6 62,0 2,55 178
Mei 268,5 12 26,4 86,9 63,6 2,55 179
Juni 178,1 10 26,4 85,1 71,9 2,74 183
Juli 152,0 8 25,7 83,3 71,7 2,98 183
Agustus 109,3 7 25,7 82,0 75,9 3,07 195
September 158,7 10 25,7 82,0 60,2 3,02 161
Oktober 217,1 11 26,0 84,0 58,1 2,69 165
Nopember 312,2 15 26,0 87,4 49,8 2,60 147Desember 317,0 16 25,7 88,1 48,0 2,41 138
Jumlah 2797,4 148 26,0 85,7 9,9 2,71 1979
Sumber : Stasiun Klimatologi Palangka Raya
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 17/27
Page 17
BAB IV
METODOLOGI PENDEKATAN TEKNIS
Metode pendekatan Pekerjaan Desain Peningkatan Sarana danPrasarana Kawasan = 1 paket dilokasi Anjir Pulang Pisau Kabupaten
Pulang Pisau ini diselaraskan dengan tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai, ruang lingkup pekerjaan, alokasi waktu
pelaksanaan dan permasalahan yang mungkin dihadapi serta hasil
(produk) yang diharapkan.
Metoda pelaksanaan Desain Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kawasan terbagi dalam beberapa tahapan pelaksanaan yaitu :
4.1. Persiapan
Pekerjaan persiapan ini meliputi kegiatan untuk mendukung prosedur
koordinasi (ke Pemda, Kimpraswil/PU dan Linta Sektor terkait) dan
pekerjaan lapangan, diantaranya mengumpulkan informasi data dan
peta penunjang, pembuatan peta rencana kerja lapangan,
persiapan personil dan peralatan, jadual rencana kerja dan lain-
lainnya.
4.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah tindakan inventarisasi informasi baik
berupa peta-peta maupun laporan-laporan antara lain :
Peta rencana struktur SKP, WPP dan SWP
Peta topografi skala 1 : 50.000 s/d 1 : 1.000.000 dan skala 1 : 250.000
Peta jaringan jalan provinsi, kabupaten dan lintas sektor terkait.
Peta-peta lainnya
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 18/27
Page 18
Hasil studi rencana terdahulu yang berhubungan dengan
penyusunan rencana teknis jalan poros/penghubung dan jalan
desa seperti studi identifikasi wilayah potensi, rencana kerangka
jaringan,transportasi pemukiman, rencana jaringan jalan, peta
RTSP, RSKP, Rencana Drainase, dll.
4.3. Pembuatan Peta Rencana
Peta brencana kerja pada dasarnya adalah penentuan alinemen
jalan yang akan diambil setelah mengadakan kompilasi data dan
interpretasi foto udara pada peta skala 1 : 50.000 peta rencana kerjamencakup informasi-informasi antara lain :
Data kemiringan/slope (land unit slope) dan punggung bukit
Pola drainase
Alinemen horizontal jalan
Pusat-pusat pemukiman yang dilalui, nama kampung/kotanya bila
diketahui
Data jaringan dan ruas jalan
4.4. Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan ini akan meliputi pekerjaan reconnaissance survey,
pengukuran topografi, penyelidikan tanah dan sumber material,
pengamatan hidrologi, pengamatan sosial ekonomi dan lain-lainnya
Pekerjaan desain sarana prasarana ini umumnbya merupakan
pekerjaan lapangan, sehingga didalam pelaksanaan tim harus
mendapatkan informasi tambahan dari pelaksanaan konstruksi, Dinas
Tenaga Kerja, Kependudukan Transmigrasi dan catatan Sipil dan
Pemda Kabupaten Pulang Pisau.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 19/27
Page 19
a. Reconaisance Survey
Dengan bantuan data peta rencana kerja yang ada dilaksanakan
pengenalan lapangan disekitar rencana peningkatan sarana
prasarana untuk mendapatkan gambaran kondisi medan secara
menyeluruh. Kegiatan yang akan dilakukan dari tahapan pekerjaan
ini meliputi :
Menentukan titik awal dan titik akhir dari rencana jalan
poros/penghubung dan jalan desa dilapangan, sejauh yang
telah ditentukan diatas peta dasar/peta kerja.Mencatat keterangan penting disepanjang jalan seperti
rawa/kebun/ladang dengan batas-batasnya, sungai atau
saluran dengan ukuran karakteristik, jembatan/gorong-gorong
dengan dimensinya dll.
Mengadakan pencatatan lokasi sumber material yang dapat
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan fisik/pembangunan
yang penimbunan dan payment/struktur lokasi-lokasinya
digambarkan diatas peta dasar dan dilampirkan pada gambar
rencana.
Menetapkan titik ikat awal yang akan digunakan sebagai
pedoman bagi tim pengukuran.
Bila melalui desain RTSP/RSKP yang belum dibuka harus
mengikuti koridor jalan yang ditentukan dalam peta RTSP/RSKP
tersebut.
Untuk jalan yang sudah dibangun dan perlu dilakukan
rehabilitasi/peningkatan pengukuran dilakukan langsung pada
ruas jalan tersebut dan digambarkan kondisi eksisting dan
rencana pengembangan.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 20/27
Page 20
Memasang patok-patok sepanjang jalan dengan ukuran dan
ketentuan sebagai berikut :
a. Patok kayu (patok batu).
- Sebagai patok pengukuran
- Ukuran panjang 60 cm Ø ~ 5 cm
- Dipasang pada setiap jarak 100 m
- Diberi nomor urut
- Ditanam sedalam 40 cm (dimunculkan diatas permukaan
tanah sebesar 20 cm , diberi nomor)
- Merupakan patok sementara sebelum patok BM dan
Pralon terpasang
b. Patok pralon (Diisi cor Beton 1 PC : 3 Ps : 6 Kr)
- Sebagai patok stasiun (STA)
- Ukuran panjang 75 cm Ø 3 “
- Dipasang pada setiap jarak 500 m
- Diberi nomor urut dan nomor STA
- Ditanam sedalam 40 cm (dimunculkan diatas permukaan
tanah sebesar 25cm , di cat warna terang dan diberi
nomor)
c. Patok Beton
- Sebagai titik pengikat tetap
- Ukuran (15x15x75) cm3
- Dipasang ditempat yang aman/mudah diketahui (+ 15 m
sebelah kiri dari as jalan) dan pada setiap jarak 5.000 m
- Diberi nomor BM dan nomor urut 0,1,2,3,4 dst
- Ditanam sedalam 50 cm (muncul 25 m diatas
permukaan tanah)
- Diberi baut dipermukaan atas beton tersebut
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 21/27
Page 21
b. Pengukuran Polygon/Traverse
Pengukuran topografi dilakukan pada jalur lintas jalan yang telah
dirintis dan dipatok
a. Poligon
- Polygon diukur dengan menggunakan alat Theodolit (To) atau
sejenisnya, sedang perhitungan menggunakan metode
Bowdith
- Pengukuran Polygon harus diikatkan pada titik tetap yang
diketahui koordinatnya dan tititk ikat hasil pengukuran tataruang. Bilamana kedua titik ikat tersebut diatas tidak ada
disekitar lokasi, maka pengukuran dan perhitungan plygon
menggunakan koordinat local (0,0)yang dimulai awal proyek
- Jarak ukur dengan baja dalam satu arah dan dikontrol dengan
azimuth jarak optis dibaca ke muka dan ke belakang
- Kontrol azimuth dilakukan pada setiap titik pengikat tetap (BM)
dengan menggunakan azimuth hasil pengamatan matahari
atau dengan polygon tertutup
- Ketelitian yang disyaratkan
Kesalahan penutup sudut 14 n
n = banyak titik polygon
Kesalahan penutup jarak linier <1<2000 L
L = jarak
b. Pengamatan Azimuth/Matahari geografis
Azimuth geografis disini sebagai kontrol dari kesalahan sudut
horizontal. Untuk mendapatkan azimuth matahari dipergunakan
metode pengamatan data tinggi matahari dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 22/27
Page 22
- Lintang tempat pengamatan diinterpolasikan dari peta
topografi minimum skala 1:250.000 atau peta skala yang
lebih besar
- Timnggi matahari atau sudut zenith yang dipergunakan
dalam perhitungan sudah harus dikoreksi terhadap refleksi
dan paralaks
- Pengamatan matahari bila memungkinkan diamati setiap
hari, pada pagi dan sore hari
- Disetiap titik pengamatan dilakukan 4 (empat) kali
pengamatan yaitu kedudukan B (biasa), LB (luar biasa), LB
dan B alat yang digunakan theodolit (To)- Pada laporan akhir harus dilampirkan hasil hitungan azimuth
matahari 4 (Empat) pengamatan dititik yang berbeda.
Pengukuran beda tinggi
a. Pengukuran beda tinggi dilakukan dengan cara Double Stand (2 x
tempat berdiri alat)
b. Alat pengukur beda tinggi menggunakan alat-alat sifat datar
automatic yang sejenis Wild Nak 2 dan Zeis Ni2
c. Patok beda tinggi dan titik ikatnya diambil sama dengan yang
digunakan pada pengukuran polygon (BM)
d. Kesalahan penutup 254D mm
D = jarak dalam Km
Pengukuran Cross section
a. Alat ukur yang dipergunakan alat To atau sejenisnya
b. Pengukuran dilakukan untuk setiap jarak 100 m pada jalur trace
c. Pengukuran harus lebih rapat pada daerah-daerah yang rolling
d. Lebar pengukuran meliputi daerah koridor sejauh :
25 m sebelah kanan dan kiri sumbu jalan pada sebagai jalan
yang lurus
25 m ke sisi luar dan 50 m ke sisi dalam pada jalan menikung
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 23/27
Page 23
Untuk daerah pegunungan yang pada saat pengukuran masih
belum dapat ditentukan rebcana center line jalannya, koridor
perlu diperlebar sehingga diperoleh jangkauan medan yang
lebih luas.
Pengukuran Situasi Sungai/Jembatan
a. Pengukuran situasi sungai meliputi daerah sejauh 50 m ke hilir dan
50 m ke hulu dengan profil 25 m dari masing-masing tepi sungai
b. Pada setiap tepi sungai/aluran 7,5 m sebelah kiri dari rencana as
jalan pisang patok pralon/beton dengan ukuran 75 cp 10 cmc. Gambar detail sungai harus meliputi keadaan topografi, dasar,
tebing dan tepi sungai serta daerah sekitarnya
d. Ketinggian muka air banjir, muka air normal dan muka air terendah
harus dicatat
e. Data curah hujan
f. Jembatan/gorong-gorong yang harusn dibuat gambar dan
ukuran-ukuranya serta dicantumkan material yang terpakai
Pembuatan Peta Tentative Alinemen Horizontal Jalan
Pekerjaan ini masih termasuk pekerjaan lapangan dan harus
dikerjakan dilapangan dimana peta tersebut berisikan informasi
sebagai berikut :
a. Peta situasi jalan skala 1 : 2000 dibuat diatas kertas millimeter
dengan interval garis tinggi 1 (satu) meter dan mencakup :
Semua patok dan titik detail dengan dilengkapi tanda
/nomor, ketinggian dan koordinatnya
Detail situasi yang ada, seperti : batas
rawa/kebun/ladang/disekitar trace jalan,lebar
sungai/saluran, ukuran jembatan atau gorong-gorong dan
lain-lainnya yang penting
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 24/27
Page 24
b. Diatas peta situasi ini, dibuat alinemen horizontal dan bentuk
tikungan Full Circle
Staking Out
Staking Out adalah pemasangan patok dan tanda dilapangan
sesuai dengan design alinemen horizontal.
Survey Kondisi Bangunan Fasilitas Umum
Mendata secara detail kondisi bangunan fasilitas umum terupdate
(gambar denah, tampak depan dan samping, potongan, posisi dan
tingkat kerusakan) serta rekomendasi rehabilitasi/peningkatan
lengkap dengan spesifikasi, gambar, rab dan foto-foto.
Survey Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Informasi mengenai kondisi sosial budaya dan ekonomi lokasi kajian
dan sekitarnya, baik yang sudah ada (existing) maupun rencana.
Perhitungan Volume Pekerjaan Pelaksanaan Fisik pembuatan/rehab/
peningkatan Sarana dan Prasarana.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 25/27
Page 25
BAB V
BAGAN ORGANISASI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1 ORGANISASI PELAKSANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, konsultan membentuk
organisasi proyek yang mantap, sederhana dan terpadu yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling
mendukung untuk tercapainya tujuan yang dikehendaki.
Organisasi konsultan ini disusun berdasarkan kebutuhan sesuai
arahan yang tertuang didalam Kerangka Acuan Kerja, serta
optimalisasi kerja sesuai dengan beban kerja/tugas yang harus
dilaksanakan oleh masing – masing personil. Dengan demikian
diharapkan akan dapat dengan cepat mengakomodasikan
kebutuhan dan mengadakan pengumpulan data seakuratmungkin dan menyampaikan informasi sejelas mungkin
kepada pelaku pembuat kebijakan, sehingga mesukan teknis
dapat tersusun dengan baik dan konsisten.
Untuk mendapatkan hasil akhir yang optimal sedikitnya
dibutuhkan tenaga ahli pelaksana dengan komposisi bidang
keahlian sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli
a Ahli Teknik Sipil (Ketua Tim)
b Ahli Sipil
c Ahli Arsitektur
d Ahli Planologi / Planner
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 26/27
Page 26
e Ahli Hidrologi
f Ahli Geodesi
g Ahli Tanah/Geologi
h Ahli Sosial Ekonomi pertanian
Struktur organisasi pelaksanaan yang akan terlibat dalam
pekerjaan ini disajikan pada lampiran usulan ini, sedangkan
pengalaman kerja masing – masing Tenaga Ahli disajikan pada
lampiran.
5.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Jadwal penugasan personil sebagaimana diberikan dalam
gambar terlampir memberikan uraian penugasan untuk semua
anggota team yang diusulkan untuk melaksanakan layanan
yang diperlukan. Jadwal ini dibuat sedemikian rupa sehingga
akan mengarah ke optimalisasi keterbatasan tenaga ahli
seperti diminta dalam Kerangka Acuan Kerja. Namun, pada
awal layanan mobilisasi tenaga ahli akan tetap didasarkan
pada persetujuan Pemberi Tugas.
7/25/2019 USTEK Desain Peningkatan Prasarana Kawasan
http://slidepdf.com/reader/full/ustek-desain-peningkatan-prasarana-kawasan 27/27
5.3. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan
mengusulkan suatu jadwal pelaksanaan pekerjaan seperti
ditunjukkan pada gambar terlampir. Disini konsultan
menekankan bahwa jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut
bersifat sementara dan diharapkan untuk kajian yang penting
dan revisi bersama Pemberi Tugas pada awal proyek dan
selama berlangsungnya proyek.