Usir Hama Lalat Buah dengan Daun Mimba - · PDF filean lalat buah untuk meletakkan ......

2
12 Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian M imba merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh baik di Indonesia. Tanaman ini sering ditanam di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Mimba, baik daun maupun bijinya sudah dikenal dapat membunuh beberapa jenis serangga hama sehingga tanaman ini sudah lazim digunakan sebagai insektisida nabati oleh petani, bahkan sudah ada formulasi yang siap pakai. Banyak jenis hama yang dapat dikendalikan dengan mimba, antara lain belalang, wereng batang coklat, ulat grayak, hama gudang Sitophilus oryzae, dan beberapa jenis hama lainnya. Selain sebagai pestisida, menurut berbagai sumber, mimba 150 spesies tanaman buah dan sayuran di daerah tropis maupun subtropis. Sekitar 75% tanaman buah dapat diserang oleh lalat buah. Kerusakan akibat serangan lalat buah cukup besar, bahkan dapat menyebabkan gagal panen sehingga sangat merugikan petani. Usir Hama Lalat Buah dengan Daun Mimba Produksi buah dan sayuran menghadapi ancaman serangan lalat buah. Sekitar 75% dari tanaman buah dapat diserang oleh hama lalat buah. Ternyata ada cara murah mengatasinya, yaitu dengan daun mimba. Petani bisa membuatnya sendiri, mudah, murah, dan ramah lingkungan. Daun mimba, bahan pestisida nabati. biasa digunakan sebagai obat tradisional, seperti obat cacing, obat malaria, untuk kesehatan mulut, obat demam, obat jerawat, dan masih banyak fungsi yang lain sehingga mimba disebut tanaman omnipotent , artinya tanaman dengan berbagai potensi pengobatan. Namun, potensi tanaman ini untuk mengendalikan hama lalat buah, belum banyak diketahui. Lalat buah termasuk salah satu hama yang sulit dikendalikan karena fase hidupnya yang me- rusak ada di dalam buah. Lalat buah merupakan hama pada berbagai jenis buah-buahan dan sayuran. Lalat buah dapat menyebabkan kerusakan pada Proses kerusakan buah akibat serangan lalat buah, dimulai dari lalat betina meletakkan telur di bawah kulit buah lalu telur menjadi larva/ belatung dan buah menjadi busuk.

Transcript of Usir Hama Lalat Buah dengan Daun Mimba - · PDF filean lalat buah untuk meletakkan ......

Page 1: Usir Hama Lalat Buah dengan Daun Mimba -  · PDF filean lalat buah untuk meletakkan ... terhadap insektisida. Petani dapat membuat ekstrak ... Untuk cara ekstraksi pertama,

12 13Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Volume 36 No. 5, 2014

Mimba merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh

baik di Indonesia. Tanaman ini sering ditanam di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Mimba, baik daun maupun bijinya sudah dikenal dapat membunuh beberapa jenis serangga hama sehingga tanaman ini sudah lazim digunakan sebagai insektisida nabati oleh petani, bahkan sudah ada formulasi yang siap pakai. Banyak jenis hama yang dapat dikendalikan dengan mimba, antara lain belalang, wereng batang coklat, ulat grayak, hama gudang Sitophilus oryzae, dan beberapa jenis hama lainnya.

Selain sebagai pestisida, menurut berbagai sumber, mimba

150 spesies tanaman buah dan sayuran di daerah tropis maupun subtropis. Sekitar 75% tanaman buah dapat diserang oleh lalat buah. Kerusakan akibat serangan lalat buah cukup besar, bahkan dapat menyebabkan gagal panen sehingga sangat merugikan petani.

Usir Hama Lalat Buah dengan Daun MimbaProduksi buah dan sayuran menghadapi ancaman serangan lalat buah. Sekitar 75% dari tanaman buah dapat diserang oleh hama lalat buah. Ternyata ada cara murah mengatasinya, yaitu dengan daun mimba.

Petani bisa membuatnya sendiri, mudah, murah, dan ramah lingkungan.

Daun mimba, bahan pestisida nabati.

biasa digunakan sebagai obat tradisional, seperti obat cacing, obat malaria, untuk kesehatan mulut, obat demam, obat jerawat, dan masih banyak fungsi yang lain sehingga mimba disebut tanaman omnipotent, ar t inya tanaman dengan berbagai potensi pengobatan. Namun, potensi tanaman ini untuk mengendalikan hama lalat buah, belum banyak diketahui.

Lalat buah termasuk salah satu hama yang sulit dikendalikan karena fase hidupnya yang me-rusak ada di dalam buah. Lalat buah merupakan hama pada berbagai jenis buah-buahan dan sayuran. Lalat buah dapat menyebabkan kerusakan pada

Proses ekstraksi daun mimba untuk mengendalikan hama lalat buah.

Proses kerusakan buah akibat serangan lalat buah, dimulai dari lalat betina meletakkan telur di bawah kulit buah lalu telur menjadi larva/belatung dan buah menjadi busuk.

buah. Apabila belum digunakan, ekstrak dapat dimasukkan ke dalam botol kaca kemudian ditutup rapat dan disimpan dalam lemari pendingin.

Mimba mudah tumbuh di banyak wilayah di Indonesia sehingga petani buah ataupun sayuran dapat menanamnya di sekeliling kebun atau di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Dengan menanam pohon mimba, petani dapat menghemat biaya pengendalian hama sehingga keuntungan usaha taninya me-ningkat sekaligus menerapkan budi daya ramah lingkungan (Muryati).

Informasi lebih lanjut hubungi:

Balai Penelitian Tanaman Buah TropikaJalan Solok-Aripan km 8, Kotak Pos 5 Solok 27301Telepon : (0755) 20137Faksimile : (0755) 20592E-mail : [email protected]

Lalat buah betina dewasa menusukkan telurnya ke dalam buah sehingga buah menjadi rusak. Stadia hama yang me-rusak buah ialah stadia larva yang biasa disebut belatung. Belatung berkembang di dalam buah sehingga buah menjadi rusak dan busuk. Lalat buah juga menjadi salah satu penyebab tertutupnya peluang ekspor buah ke negara-negara tertentu yang memberlakukan larangan produk terserang lalat buah masuk ke negaranya.

Pengendalian lalat buah secara tepat perlu diupayakan agar petani memperoleh keuntungan yang lebih baik dari tanaman yang diusahakan. Penggunaan pesti-sida untuk mengendalikan lalat buah sulit dilakukan karena fase yang merusak ada di dalam buah, selain membahayakan konsumen dan lingkungan. Oleh karena itu, pengendalian lalat buah harus menggunakan bahan-bahan yang aman, antara lain bahan nabati seperti mimba.

Mimba mengendalikan lalat buah tidak dengan cara mem-bunuhnya, tetapi dengan cara menghindarkan buah dari kehadir-an lalat buah untuk meletakkan telur pada buah yang telah diberi ekstrak mimba sehingga buah terhindar dari kerusakan. Cara pengendalian ini juga dapat men-cegah terjadinya resistensi hama terhadap insektisida.

Petani dapat membuat ekstrak daun mimba sendiri sehingga biayanya cukup murah. Ada dua cara untuk menghasilkan ekstrak mimba. Pertama, daun diekstrak lalu langsung diapl ikasikan. Kedua, daun diekstrak, pelarut diuapkan hingga terbentuk eks-trak, lalu pasta dilarutkan kembali jika akan digunakan. Cara pertama lebih praktis, namun cara kedua

bermanfaat bila bahan yang ter-sedia banyak dan ekstrak belum perlu diaplikasikan sehingga perlu disimpan dalam lemari pendingin dan selanjutnya tinggal dilarutkan apabila akan digunakan.

Untuk cara ekstraksi pertama, daun mimba kering dihancurkan kasar lalu direndam dalam air panas (± 80o C) kurang lebih 30 menit (komposisinya 100 g daun mimba kering dalam 5 liter air). Selanjutnya, larutan di-pisahkan dari daun dengan cara disaring. Setelah dingin, larutan dapat diapl ikasikan dengan disemprotkan ke buah. Untuk buah mangga dapat disemprot seminggu sekali, dimulai saat buah berumur 2 bulan.

Ekstraksi cara kedua hampir sama dengan cara pertama. Setelah larutan hasil rendaman disaring lalu diuapkan hingga menjadi pasta. Ekstrak mimba dalam bentuk pasta digunakan dengan cara melarutkannya dalam air dengan konsentrasi 2,5 g ekstrak/l air lalu disemprotkan ke

Page 2: Usir Hama Lalat Buah dengan Daun Mimba -  · PDF filean lalat buah untuk meletakkan ... terhadap insektisida. Petani dapat membuat ekstrak ... Untuk cara ekstraksi pertama,

12 13Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Volume 36 No. 5, 2014

Mimba merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh

baik di Indonesia. Tanaman ini sering ditanam di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Mimba, baik daun maupun bijinya sudah dikenal dapat membunuh beberapa jenis serangga hama sehingga tanaman ini sudah lazim digunakan sebagai insektisida nabati oleh petani, bahkan sudah ada formulasi yang siap pakai. Banyak jenis hama yang dapat dikendalikan dengan mimba, antara lain belalang, wereng batang coklat, ulat grayak, hama gudang Sitophilus oryzae, dan beberapa jenis hama lainnya.

Selain sebagai pestisida, menurut berbagai sumber, mimba

150 spesies tanaman buah dan sayuran di daerah tropis maupun subtropis. Sekitar 75% tanaman buah dapat diserang oleh lalat buah. Kerusakan akibat serangan lalat buah cukup besar, bahkan dapat menyebabkan gagal panen sehingga sangat merugikan petani.

Usir Hama Lalat Buah dengan Daun MimbaProduksi buah dan sayuran menghadapi ancaman serangan lalat buah. Sekitar 75% dari tanaman buah dapat diserang oleh hama lalat buah. Ternyata ada cara murah mengatasinya, yaitu dengan daun mimba.

Petani bisa membuatnya sendiri, mudah, murah, dan ramah lingkungan.

Daun mimba, bahan pestisida nabati.

biasa digunakan sebagai obat tradisional, seperti obat cacing, obat malaria, untuk kesehatan mulut, obat demam, obat jerawat, dan masih banyak fungsi yang lain sehingga mimba disebut tanaman omnipotent, ar t inya tanaman dengan berbagai potensi pengobatan. Namun, potensi tanaman ini untuk mengendalikan hama lalat buah, belum banyak diketahui.

Lalat buah termasuk salah satu hama yang sulit dikendalikan karena fase hidupnya yang me-rusak ada di dalam buah. Lalat buah merupakan hama pada berbagai jenis buah-buahan dan sayuran. Lalat buah dapat menyebabkan kerusakan pada

Proses ekstraksi daun mimba untuk mengendalikan hama lalat buah.

Proses kerusakan buah akibat serangan lalat buah, dimulai dari lalat betina meletakkan telur di bawah kulit buah lalu telur menjadi larva/belatung dan buah menjadi busuk.

buah. Apabila belum digunakan, ekstrak dapat dimasukkan ke dalam botol kaca kemudian ditutup rapat dan disimpan dalam lemari pendingin.

Mimba mudah tumbuh di banyak wilayah di Indonesia sehingga petani buah ataupun sayuran dapat menanamnya di sekeliling kebun atau di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Dengan menanam pohon mimba, petani dapat menghemat biaya pengendalian hama sehingga keuntungan usaha taninya me-ningkat sekaligus menerapkan budi daya ramah lingkungan (Muryati).

Informasi lebih lanjut hubungi:

Balai Penelitian Tanaman Buah TropikaJalan Solok-Aripan km 8, Kotak Pos 5 Solok 27301Telepon : (0755) 20137Faksimile : (0755) 20592E-mail : [email protected]

Lalat buah betina dewasa menusukkan telurnya ke dalam buah sehingga buah menjadi rusak. Stadia hama yang me-rusak buah ialah stadia larva yang biasa disebut belatung. Belatung berkembang di dalam buah sehingga buah menjadi rusak dan busuk. Lalat buah juga menjadi salah satu penyebab tertutupnya peluang ekspor buah ke negara-negara tertentu yang memberlakukan larangan produk terserang lalat buah masuk ke negaranya.

Pengendalian lalat buah secara tepat perlu diupayakan agar petani memperoleh keuntungan yang lebih baik dari tanaman yang diusahakan. Penggunaan pesti-sida untuk mengendalikan lalat buah sulit dilakukan karena fase yang merusak ada di dalam buah, selain membahayakan konsumen dan lingkungan. Oleh karena itu, pengendalian lalat buah harus menggunakan bahan-bahan yang aman, antara lain bahan nabati seperti mimba.

Mimba mengendalikan lalat buah tidak dengan cara mem-bunuhnya, tetapi dengan cara menghindarkan buah dari kehadir-an lalat buah untuk meletakkan telur pada buah yang telah diberi ekstrak mimba sehingga buah terhindar dari kerusakan. Cara pengendalian ini juga dapat men-cegah terjadinya resistensi hama terhadap insektisida.

Petani dapat membuat ekstrak daun mimba sendiri sehingga biayanya cukup murah. Ada dua cara untuk menghasilkan ekstrak mimba. Pertama, daun diekstrak lalu langsung diapl ikasikan. Kedua, daun diekstrak, pelarut diuapkan hingga terbentuk eks-trak, lalu pasta dilarutkan kembali jika akan digunakan. Cara pertama lebih praktis, namun cara kedua

bermanfaat bila bahan yang ter-sedia banyak dan ekstrak belum perlu diaplikasikan sehingga perlu disimpan dalam lemari pendingin dan selanjutnya tinggal dilarutkan apabila akan digunakan.

Untuk cara ekstraksi pertama, daun mimba kering dihancurkan kasar lalu direndam dalam air panas (± 80o C) kurang lebih 30 menit (komposisinya 100 g daun mimba kering dalam 5 liter air). Selanjutnya, larutan di-pisahkan dari daun dengan cara disaring. Setelah dingin, larutan dapat diapl ikasikan dengan disemprotkan ke buah. Untuk buah mangga dapat disemprot seminggu sekali, dimulai saat buah berumur 2 bulan.

Ekstraksi cara kedua hampir sama dengan cara pertama. Setelah larutan hasil rendaman disaring lalu diuapkan hingga menjadi pasta. Ekstrak mimba dalam bentuk pasta digunakan dengan cara melarutkannya dalam air dengan konsentrasi 2,5 g ekstrak/l air lalu disemprotkan ke