USAHA IHTIAR

4
USAHA IHTIAR/KASAB DALAM ISLAM Pengertian Ikhtiar Ikhtiar berasal dari bahasa Arab ( ٌ ار َ يِ تْ خ إ) yang berarti mencari hasil yang lebih baik. Adapun secara istilah pengertian ikhtiar, yaitu usaha yang dilakukan dengan segala daya upaya dan kemampuan untuk mencapai hasil terbaik. Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.1 Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut: 1. Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa- apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106). 2. Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15). 3. Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52) 4. Meminta pertolongan. Allah berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al Baqarah: 23). 5. Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49). Dalam Islam dikenal istilah Ahl al-Ikhtiyar (istilah dalam fikih; siyasi atau politik), yakni badan yang memilih seorang imam atau khalifah pada suatu negara atau pemerintahan Islam. Dalam pemahaman golongan Sunni, seorang imam atau khalifah menduduki jabatan itu melalui pemilihan yang dilakukan secara musyawarah oleh ahl a-Ikhtiyar atau disebut juga Ahl al-Hall wa al-'Aqd (Badan Pengurai dan Pengikat).

Transcript of USAHA IHTIAR

Page 1: USAHA IHTIAR

USAHA IHTIAR/KASAB DALAM ISLAM

Pengertian Ikhtiar

Ikhtiar berasal dari bahasa Arab ( �اٌر� �َي ِت yang berarti mencari hasil yang lebih baik. Adapun (إْخ�secara istilah pengertian ikhtiar, yaitu usaha yang dilakukan dengan segala daya upaya dan kemampuan untuk mencapai hasil terbaik.

Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.1Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:1. Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).2. Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15).3. Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)4. Meminta pertolongan. Allah berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al Baqarah: 23).5. Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).

Dalam Islam dikenal istilah Ahl al-Ikhtiyar (istilah dalam fikih; siyasi atau politik), yakni badan yang memilih seorang imam atau khalifah pada suatu negara atau pemerintahan Islam. Dalam pemahaman golongan Sunni, seorang imam atau khalifah menduduki jabatan itu melalui pemilihan yang dilakukan secara musyawarah oleh ahl a-Ikhtiyar atau disebut juga Ahl al-Hall wa al-'Aqd (Badan Pengurai dan Pengikat).

Menurut al Mawardi (ahli fikih), anggota Ahl al-Ikhtiyar harus memenuhi tiga syarat, yaitu pertama, bersifat adil, kedua, mengetahui hal-hal yang berguna untuk dapat menentukan persyaratan seorang calon imam atau khalifah, dan ketiga, mempunyai kearifan dan wawasan yang luas serta bijaksana dalam memilih seorang imam.

Berbeda dengan golongan Syiah. Menurut golongan ini, Ahl al-Ikhtiyar tidak ada karena seorang imam telah ditunjuk atas dasar wasiat oleh imam sebelumnya. Penunjukan itu tidak bisa batal meskipun imam yang terpilih telah meninggal sebelum yang berwasiat meninggal. Ia tetap diyakini sebagai imam al-Muntazar (yang ditunggu-tunggu) untuk membimbing umat pada saat mereka berada dalam kekacauan.

Dalam ilmu kalam (teologi), ikhtiar berarti kebebasan untuk memilih (hurriah) atau free will . Ini terdapat dalam aliran Kadariah yang dipelopori Ma'bah al Juhani (w.80 H) dan Gailan al Dimasyqi. Menurut paham Qadariah, manusialah yang mewujudkan perbuatannya dengan kemauan dan

Page 2: USAHA IHTIAR

tenaganya. Daya telah diberikan Allah SWT sebelum manusia bertindak. Oleh karena itu, manusia bebas memilih dan berkehendak. Kebebasan memilih (seperti berbuat sesuatu atau tidak, beriman atau kafir, berbuat baik atau jahat) dengan segala konsekuensinya terlihat dalam surat Ali Imran ayat 164, surat ar-Raad ayat 11, al Kahfi ayat 29 dan surat Fussilat ayat 40.

Kebalikan dari paham Kadariah adalah paham Jabariah. Menurut paham ini, segala kehendak dan perbuatan manusia pada hakikatnya adalah perbuatan Allah SWT. Paham demikian dapat dipahami dari teori kasb abu Hasan al Asyari. Paham kasb menjelaskan bahwa perbuatan manusia tidak efektif. Kehendak dan kemauan manusia adalah juga kehendak dan kemauan Allah SWT. Menurut Asyari, kasb hanya dimaksudkan sehubungan dengan tanggungjawab manusia, karena memang hanya Tuhan yang berkehendak mutlak.

Menurut Ibnu Sina, ikhtiar diartikan sebagai kekuatan untuk memilih (power of choice). Kekuatan memilih ini berdasarkan atas daya adn pengetahuan yang diberikan Allah SWT melalui upaya dan intelek manusia, sehingga ia dapat memilih sesuatu yang akan dikerjakan atau tidak dikerjakan.

DI JELASKAN DENGAN AYAT DI BAWAH INI :

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang

[4.28]. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

[4.29]. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah

kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

[4.30]. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Page 3: USAHA IHTIAR

[4.31]. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia

(surga).

[4.32]. Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka

usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

QS An-Nisaa 28 - 32