Urutan Kerja Pekerjaan Tiang Pancang

4
Urutan kerja pekerjaan tiang pancang 1. Pekerjaan persiapan awal meliputi : Pengadaan tiang pancang Pengukuran lokasi / posisi tiang pancang - Memeriksa Bench Mark yang diberikan - Menentukan Grid line serta pemberian label grid Set up equipment Pengiriman dan Penyimpanan Tiang Pancang Pengaturan lokasi material pancang 2. Pekerjaan persiapan pemancangan : Buat skala pada tiang pancang menurut kedalamannya Check posisi titik / koordinat pancang Pengangkatan tiang pancang - Pengangkatan pile dilakukan dengan menggunakan sling baja yang diikatkan ke pile di dua lokasi yang berjarak 0.6 panjang pile. - Perlu dibuat penandaan oleh fabrikan untuk menentukan dimana lokasi pengangkatan yang diizinkan Tiang pancang berada di dalam topi pancang Check ketegakkan tiang pancang terhadap 2 sumbu yang saling tegak lurus Pembuatan Cushion, berfungsi untuk menjaga agar kepala tiang tidak rusak akibat pemukulan, bertempat di antara anvil dan kepala tiang 3. Pekerjaan Pemancangan : Tiang pancang ini digunakan hanya untuk mendukung bangunan/konstruksi ringan dengan kedalaman maksimal 12 m, penggunaan tiang pancang mini lebih dalam dari 12 m sebaiknya tidak dilakukan dengan alasan menghindari terjadinya bahaya tekukan Selama pemancangan pastikan posisi tiang pancang tetap tegak lurus terhadap 2 sumbu horizontal yang saling tegak lurus Catat jumlah pukulan hammer dari saat mulai sampai dengan berakhirnya pemancangan Penghentian pemancangan hanya diijinkan setelah mendapat ijin dari pengawas Membuat pile record + data hasil kalendering Membuat sambungan jika diperlukan 4. Catatan : Bila diragukan tiang pancang mini pile belum menuju tanah

description

Urutan Kerja Pekerjaan Tiang Pancanx

Transcript of Urutan Kerja Pekerjaan Tiang Pancang

Page 1: Urutan Kerja Pekerjaan Tiang Pancang

Urutan kerja pekerjaan tiang pancang1. Pekerjaan persiapan awal meliputi : Pengadaan tiang pancang Pengukuran lokasi / posisi tiang pancang- Memeriksa Bench Mark yang diberikan- Menentukan Grid line serta pemberian label grid Set up equipment Pengiriman dan Penyimpanan Tiang Pancang Pengaturan lokasi material pancang

2. Pekerjaan persiapan pemancangan : Buat skala pada tiang pancang menurut kedalamannya Check posisi titik / koordinat pancang Pengangkatan tiang pancang- Pengangkatan pile dilakukan dengan menggunakan sling baja yang diikatkan ke pile di dua lokasi yang berjarak 0.6 panjang pile.- Perlu dibuat penandaan oleh fabrikan untuk menentukan dimana lokasi pengangkatan yang diizinkan Tiang pancang berada di dalam topi pancang Check ketegakkan tiang pancang terhadap 2 sumbu yang saling tegak lurus Pembuatan Cushion, berfungsi untuk menjaga agar kepala tiang tidak rusak akibat pemukulan, bertempat di antara anvil dan kepala tiang

3. Pekerjaan Pemancangan : Tiang pancang ini digunakan hanya untuk mendukung bangunan/konstruksi ringan dengan kedalaman maksimal 12 m, penggunaan tiang pancang mini lebih dalam dari 12 m sebaiknya tidak dilakukan dengan alasan menghindari terjadinya bahaya tekukan Selama pemancangan pastikan posisi tiang pancang tetap tegak lurus terhadap 2 sumbu horizontal yang saling tegak lurus Catat jumlah pukulan hammer dari saat mulai sampai dengan berakhirnya pemancangan Penghentian pemancangan hanya diijinkan setelah mendapat ijin dari pengawas Membuat pile record + data hasil kalendering Membuat sambungan jika diperlukan

4. Catatan : Bila diragukan tiang pancang mini pile belum menuju tanah keras walaupun seluruh tiang sudah tertanam diusulkan adanya penambahan jumlah tiang pancang mini pile sebagai solusinya

Alat-alat yang digunakan :1. Lier pancang : 1 unit2. Tiang leader : 1 unit3. Drop hammer : 1 unit4. Mesin las : 2 unit

a. Pemotongan Tiang Pancang Beton Bulat Pretensioned, dia 50 cm1) Untuk pemotongan tiang pancang digunakan tenaga manual, dan hasil potongan dikumpulkan serta dibuang ke area yang telah ditentukan.2) Untuk ikatan antara Tiang pancang dengan Lantai Konstruksi ditambahkan besi pada tiang pancang.

Page 2: Urutan Kerja Pekerjaan Tiang Pancang

b. Pelaksanaan test yang dilakukan adalah:- PDA Test- Loading Test- Tensioned Load Test

Pekerjaan Tiang Pancang Pondasi adalah bagian terbawah dari suatu struktur yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur diatasnya ke lapisan tanah pendukung. Pondasi sendiri jenisnya ada bermacam - macam. Penentuan jenis pondasi biasanya dipengaruhi keadaan tanah disekitar bangunan atau pun jenis beban bangunan itu sendiri. Jika ingin Tahu lebih dalam lagi tentang pondasi, buka spoiler dibawah ini:Pondasi :

Dalam Tulisan saya kali ini, saya akan sedikit bercerita tentang pondasi tiang pancang. Penentuan Jenis pondasi didasarkan pada penyelidikan Tanah, Jenis penyelidikan tanah yang kerap dilakukan adalah Test SPT atau CPT . Untuk Kedua jenis Test ini akan saya ceritakan pada tulisan saya yang lain.

Pertama tim surveyor menentukan titik-titik dimana tiang pancang akan diletakkan, penentuan ini harus sesuai dengan gambar konstruksi yang telah ditentukan oleh perencana. Jika sudah fix titik mana yang akan dipancang, nah sampai saat itu, pekerjaan tiang pancang sudah bisa dilakukan.

Peralatan dan Bahan yang harus disiapkan untuk pekerjaan tiang pancang antara lain Pile (tiang pancang), Alat Pancang (dapat berupa diesel hammer atau Hydrolic Hammer), Service Crane.

Proses pengangkatan tiang pancang dari tempat tiang pancang untuk dipasangkan ke alat pancang menggunakan service crane. Dengan Service crane tiang dipasangkan ke alat pemancang dimana biasa alat pemancang sudah berada tepat diarea titik pancang.

Page 3: Urutan Kerja Pekerjaan Tiang Pancang

Service Crane yang sedang Mengangkat Tiang Pancang

Setelah Pile Terpasang dan posisi alat sudah berada pada titik pemancangan, maka pemancangan siap dilakukan. Alat pancang yang digunakan dapat berbeda - beda jenisnya. Seperti Diesel Hammer atau Hydraulic Hammer. Beda keduanya adalah Diesel Hammer bersifat memukul sehingga pasti terdengan suara bising.. dueng..duengg..dueng... dan terkadang meminbulkan getaran, getaran ini dapat mengakibatkan bangunan disekitar menjadi retak jika jarang antara bangunan dan daerah pemancangan terlalu dekat, sementara itu hydraulic hammer bersifat menekan, jadi pengaruh suara dan getaran relatif kecil. Bedanya yang lain adalah penggunaan Hydraulic hammer lebih mahal. Proses pemancangan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Proses Pemancangan

Pemancangan dihentikan jika sampai mencapai tanah keras, indikasi jika pemancangan sudah mencapai tanah keras adalah palu dari hammer sudah mental tinggi, biasanya dalam tiap alat pancang sudah ada ukurannya, jika sudah pada posisi seperti itu maka segera dilakukan pembacaan kalendering.

Page 4: Urutan Kerja Pekerjaan Tiang Pancang

Contoh Bacaan Kalendering

Pembacaan ini dilakukan pada alat pancang sewaktu memancang. Jika dari bacaan tinggi bacaan sudah bernilai 1 cm atau lebih kecil, maka pemancangan sudah siap dihentikan. Itu artinya tiang sudah menencapai titik tanah keras, tanah keras itulah yang menyebabkan bacaan kalenderingnya kecil yaitu 1 cm atau kurang. Jika diteruskan dikhawatirkan akan terjadi kerusakan pada tiang pancang itu sendiri seperti pada topi tiang pancang atau badan tiang pancang itu sendiri. Pembacaan 1 kalendering dilakukan dengan 10 pukulan.