Urgensi Tauhid.pdf

6
Urgensi Tauhid KHUTBAH JUM’AT PERTAMA  م        ه م  ب ى ب   بد ئ ظ   ب ى ع و  س   ه م  ل ث  و   غ ز ع و   ى ز ع و   و  ل    ن  ظ   ج   ا م  ن     س          ن     ب        ه م  . ن   ع ي م  ز و     هر ر   ر ب  ر        ر   ى م ه   ب ي  ب. ء ب ع و   ا س ك  ا ب   ب ى م  ث   ب ش  ب ى م      ح     ط و  ه م          ث     ر  ض ب ى   ب ي  ب ب ج        بن ك    ن  ب    ث ن بء ع ر        ر . ا ظ  ا           ر   ى م ه   ب ي  ب.     ه م   ث و     س غ   ب        ب     ا ش  ش ب       ظ . ب ر ب م  م   ي س     ظ            م      س     ب ز ك    س   ن   ث  ب م  خ   خ ث  ي ك   Maasyiral muslimin rahimani wa rahimaku mullah, Sebagaimana yang selalu dinasihatkan dan selalu diingatkan oleh para khotib, untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita, kepada Allah Subhanahu wa Taala . Kami pun mengingatkan diri kami sendiri dan jamaah seluruhnya, agar selalu meningkatkan dan memperkokoh ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Taala  dengan sebenar-benar takwa, yang betul-  betul didasari ilmu danta takut kepada-Nya. Maksudnya, kita melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Taala  dengan benar-benar mengetahui bahwasanya perintah tersebut kita laksanakan karena ada dalil, baik dari Alquran dan sunah. Begitu juga sebaliknya, kita meninggalkan larangan berdasarkan dalil dari Alquran maupun sunah disertai rasa takut terhadap adzab-Nya. Inilah makna ketakwaan yang sebenarnya sebagaimana dikatakan oleh Tholq bin Habib,        ب  ر    ه م  و        خ م  س ز ر  ن     ه م  و        خ ب ث  ر  ن    ز  “Takwa adalah engkau melaksanakan ketaatan kepada Allah berdasarkan tuntunan (wahyu) dari Allah dan meninggalkan kemaksiatan berdasarkan tuntunan (wahyu) dari Allah karena takut siksa-  Nya.” Kemudian yang kedua, kami ingatkan kepada seluruh jamaah bahwasanya pada hari Jumat ini. Allah Subhanahu wa Taala  memuliakan hari ini dibandingkan hari-hari lainnya. Pada hari Jumat inilah kita disunahkan memperbanyak shalawat kepada Nabi  shallallahu „alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, diriwayatkan oleh Imam Muslim,       خ بع         ب ى م  س     خ             خ     ط      ذ       س خ  “Hari paling baik yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah tegak hari kiamat melainkan pada hari Jumat.”  

Transcript of Urgensi Tauhid.pdf

Page 1: Urgensi Tauhid.pdf

7/25/2019 Urgensi Tauhid.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/urgensi-tauhidpdf 1/5

Urgensi Tauhid

KHUTBAH JUM’AT PERTAMA 

م

 

 

 

 مه

 ىب ب

 ظئبد

 وعىب

 س

 مه

 ثبل

 و

 سغزعو

 ى زعو

 و

 ل

 

 ن  ظ ج ا

م  ن        س         ن      ب      مه  .ع ن

ي

وز م     هرر     ر بر    ر  ىم ه  بي ب  .سا وعبء

ك اب بىم  ث بش بىم   ح  طو ه

 ث     م  ر ضبى بي ب جب 

    نبك   ن  ب   ن ث    رعبء  ر.ا

ظ ا       ر ىم ه  بي .ب 

   وث مه  غس    ب     ب 

  اش شب    ظ.م مبرب    سي  ظ        

م     س    بزك   س   ن  ث ب

م

خ     ثخ  كي

 Ma‟asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,

Sebagaimana yang selalu dinasihatkan dan selalu diingatkan oleh para khotib, untuk selalu

meningkatkan ketakwaan kita, kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Kami pun mengingatkan

diri kami sendiri dan jamaah seluruhnya, agar selalu meningkatkan dan memperkokoh

ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dengan sebenar-benar takwa, yang betul-

 betul didasari ilmu danta takut kepada-Nya.

Maksudnya, kita melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta‟ala dengan benar-benar

mengetahui bahwasanya perintah tersebut kita laksanakan karena ada dalil, baik dari Alquran

dan sunah. Begitu juga sebaliknya, kita meninggalkan larangan berdasarkan dalil dariAlquran maupun sunah disertai rasa takut terhadap adzab-Nya. Inilah makna ketakwaan yang

sebenarnya sebagaimana dikatakan oleh Tholq bin Habib, 

 ب  ب ر  هم و    خ م سزر ن   هم و    خبث ر ن   ز 

“Takwa adalah engkau melaksanakan ketaatan kepada Allah berdasarkan tuntunan (wahyu)

dari Allah dan meninggalkan kemaksiatan berdasarkan tuntunan (wahyu) dari Allah karena

takut siksa- Nya.” 

Kemudian yang kedua, kami ingatkan kepada seluruh jamaah bahwasanya pada hari Jumat

ini. Allah Subhanahu wa Ta‟ala memuliakan hari ini dibandingkan hari-hari lainnya. Padahari Jumat inilah kita disunahkan memperbanyak shalawat kepada Nabi shallallahu „alaihi

wa sallam.

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, diriwayatkan oleh Imam Muslim,

      عبخ    بىم س      خ           خ  ط    ذ   س   خ 

“Hari paling baik yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam

diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah tegak hari

kiamat melainkan pada hari Jumat.” 

Page 2: Urgensi Tauhid.pdf

7/25/2019 Urgensi Tauhid.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/urgensi-tauhidpdf 2/5

Beliau Shallallahu „alaihi wa sallam juga bersabda,

ا

ب س           حا

    هم 

“ Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya sepuluh

kali.” 

 Ma‟asyiral muslimin rahimani warahimakumullah,

Pada khotbah kali ini, kami akan menjelaskan masalah pentingnya tauhid, dengan harapan

dapat menambah kekuatan keimanan dan keyakinan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

Tapi sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa tauhid merupakan asas atau pilar

Agama Islam yang hanif (lurus) ini. Tauhid ibarat sebuah pondasi yang di

atasnya berdiri sebuah bangunan. Kalau dasar sebuah bangunan itu lurus

dan kuat, maka sesuatu yang ada di atasnya pun akan lurus dan kuat. Akantetapi, sebaliknya kalau dasarnya bengkok dan rapuh maka jangan berharap

sesuatu yang di atasnya akan kokoh.

Demikian pula halnya dengan amalan, kalau sebuah amalan benar-benar didasari dengan

aqidah dan niat yang tulus karena Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan dengan mengikuti Sunnah

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam pasti amal itu akan diterima oleh Allah Subhanahu

wa Ta‟ala. Dan kalau sebaliknya, jangan bermimpi dan jangan berharap amalan itu akan

diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

 Ma‟asyiral muslimin, 

Ketahuilah, bahwasanya para ulama telah menulis beberapa kitab tentang masalah tauhid ini.

Di antaranya ada sebuah kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu dengan

 judul Minhaj Al-Firqatun Najiy yah wat Tha‟ifah al -Mashurah. Dalam risalah ini beliau

menyebutkan:

  Allah Subhanahu wa Ta‟ala menciptakan alam semesta dan seisinya ini dengan

hikmah agar beribadah kepada-Nya dan Allah mengutus para rasul untuk mengajak

manusia mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Maka sadarlah dan ingatlah

wahai kaum muslimin keapda hakikat keberadaan diri kita di muka bumi ini. Allah 

Subhanahu wa Ta‟ala meciptakan dunia ini beserta isinya – termasuk kita –  hanya

untuk satu tujuan yang agung, yaitu beribadah kepada-Nya.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala dalam surat Adz-Dzariyat: 56,

ن

وط    ه  ذ  بم 

“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” 

Ketahuilah jamaah sekalian, ayat ini berisikan bantahan terhadap orang-orang yang

menyangka bahwasanya diciptakan alam semesta ini untuk Nabi Muhammad shallallahu

„alaihi wa sallam, sebagaimana pemahaman ini diyakini dan diusung oleh sebagian kaummuslimin pada zaman kita sekarang ini.

Page 3: Urgensi Tauhid.pdf

7/25/2019 Urgensi Tauhid.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/urgensi-tauhidpdf 3/5

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta‟ala mengutus para rasul-Nya ke muka bumi ini dengan

satu tujuan yang sama, yaitu mengajak kepada Allah. Mereka mengajak manusia untuk

mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan menjauhkan diri dari beribadah kepada

selain-Nya.

Allah berfirman,

بد

      ن ظا   خ

م  

ك   ب     

“ Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat (untuk menyerukan),

„Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thoghut itu…” (QS. An-Nahl: 36)

 Ma‟asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah

Ketahuilah jamaah sekalian, ibadah itu bersifat tauqifi (terima jadi, apa adanya).

Artinya, kita beribadah kepada Allah itu bukan semau kita, tetapi kita butuh dalil dan contohdari Kitabullah dan Sunah Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam.

  Termasuk hal yang menunjukkan pentingnya tauhid, ialah bahwasanya para rasul

seluruhnya memulai dakwahnya dengan tauhid.

Mulai dari rasul yang pertama yaitu Nuh Shallallahu „alaihi wa sallam hingga nabi kita

Muhammad Shallallahu „alaihi wa sallam, mereka semua membawa dakwah yang satu, yaitu

mengajak umat manusia mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

Allah berfirman dalam surat Al-Jin: 20,

ا

     س       آ     

 Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya menyembah Robbku dan aku tidak mempersekutukan

 sesuatu pun dengan-Nya.” 

Demikian pula kita dapat menjumpai di dalam Alquran, kisah perjuangan para nabi dan rasul

dalam menyampaikan dakwah tauhid ini. Misalnya, di dalam surat Al-A’r af, apabila kita

membuka dan membacanya, di sana kita akan menemukan Allah Subhanahu wa Ta‟ala 

mengisahkan perjuangan mereka dalam mengajak umatnya kepada tauhid dan semua nabi

memiliki satu ucapan yang sama.

Sedangkan dalam sejarah kehidupan dan hadis Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam, kita akan

menjumpai tentang bagaimana beliau mendidik dan menarbiyah umat dengan tauhid ini.

Dlam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, dikisahkan beliau mengajarkan kepada Ibnu

Abbas – anak paman beliau- dengan sabda beliau,

بل ه  ىذ بظ  ظ   ؤع ذ  ظؤ  

“ Apabila kamu meminta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta pertolongan

maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah.” 

 Ma‟asyiral mu‟minin rahimani wa rahimakumullah, 

Page 4: Urgensi Tauhid.pdf

7/25/2019 Urgensi Tauhid.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/urgensi-tauhidpdf 4/5

  Kemudian yang ketiga yang menunjukkan pentingnya tauhid:

Bahwasanya Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada para

sahabat supaya mereka memulai dakwah mereka dengan tauhid. Ini

menunjukkan kepada kita betapa penting dan agungnya dakwah tauhid ini.

Oleh karena itu, kita harus mengutamakan dakwah tauhid ini dan

memperjuangkan, sampai ajal menjemput kita.

Tidakkah kita merenungi sabda Rasul shallallahu „alaihi wa sallam tatkala beliau

mengatakan kepada sahabat Mu’adz bin Jabal radhiallahu‟anhu ketika diutus ke negeri

Yaman, beliau shallallahu „alaihi wa sallam berpesan,

خ          ن  بح     مب 

 :  ه  ن     

“Maka hendaklah yang pertama kali kamu serukan kepada mereka adalah persaksian

 bahwasanya tidak ada Ilah (sesembahan yang haq) kecuali Allah.” Dan dalam riwayat lain:“…sampai mereka mentauhidkan Allah.” 

Inilah yang dapat kami sampaikan pada khotbah yang pertama. Mudah-mudahan dapat

 bermanfaat.

 س غ     سغ  بظ ه ع بد  ع        سغ ظ         .

KHUTBAH JUM’AT KEDUA 

        س         ن      س  ب  ي تي  كب   ابكب سا جبا م  ا ك  ل

 

 

   

 

 

 

 

 ي

 

 

ظس

 

ظ

 ج

 ما

 ب

 ب ظ

 ن

 

 

 سح

      بظ نبع    ه مه   ب  ر بء ب   بء  

 Ma‟asyiral muslimin rahmani wa rahimakumullah, 

Ketahuilah, para ulama kita telah memenuhi tulisan-tulisan mereka, kitab-kitab mereka, dan

ceramah-ceramah mereka dengan tauhid ini. Mereka melakukannya tidak lain dan tidak

 bukan lantaran mereka mengetahui hanya dengan dakwah tauhid inilah kaum muslimin akan

dapat disatukan, dan hanya dengan dakwah tauhid ini pula kejayaan dan kemenangan kaum

muslimin akan dpat terwujud.

Sebaliknya, tanpa dakwah tauhid ini kita tidak akan dapatkan semua itu. Tanpa tauhid, jangan

 berharap kita akan mendapat kejayaan dan kemenangan. Sejarah kenabian dan kerasulan

telah membuktikan bahwa Nabi shallallahu „alaihi wa sallam beserta kaum muslimin pada

waktu itu mendapatkan kemenangan dan kejayaan dengan dakwah tauhid ini.

Maka bagi sebagian kaum muslimin yang meninggalkan dakwah ini dan menempuh dakwah

selain dakwah tauhid, kendati mereka diberikan umur ribuan tahun dan mengerahkan segala

macam usaha untuk menegakkan dan mengharapkan kemenangan, kejayaan, dan daulah

kaum muslimin, tidaklah mereka akan berhasil mewujudkan semua itu selama mereka

meninggalkan dan memusuhi dakwah yang barakah ini. Karena Alquran telah membuktikan

 bahwasanya sejarah manusia, sejarah kaum-kaum yang meninggalkan tauhid ini danmemusuhinya, mereka dihancurkan dan dibinasakan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

Page 5: Urgensi Tauhid.pdf

7/25/2019 Urgensi Tauhid.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/urgensi-tauhidpdf 5/5

 Ma‟asyiral muslimin rahimani warahimakumullah, 

Inilah suatu bukti yang nyata dari Alquran tentang orang-orang yang berpaling dari dakwah

tauhid. Mereka tidak akan mendapat apa yang mereka inginkan. Bahkan sebaliknya, mereka

akan binasa. Oleh karena itu, kami wasiatkan kepada para da’i pengibar bendera tauhid agar

selalu istiqomah dalam dakwah dan mintalah kesabaran kepada Allah.

Kita memohon kepada Allah agar menetapkan hati kita dalam mentauhidkan-Nya sampai ajal

menjemput kita, serta menjadikan kalimat tauhid sebagai akhir dari ucapan kita, karena Nabi

Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

خ

   م ى       س كم  مه كبن

“ Barangsiapa yang akhir ucapannya La Ilaha illallah tatkala meninggalnya, pasti ia masuk

 surga.” 

Demikian yang dapat kami sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kami pribadi dan bagi para jamaah seluruhnya. Amin.

 ظ ي  -  -س  ب   ,س  سع,م   ب   س   ف     كسم كب 

  ى ص :“ب

 ع   ظ    ي   م ه  بي ب   

   ني       م    ن ”. 

م ة     ثس      ثس    ذ  بك 

م    م     

 ,

م   ب  

   م ة     ثس      ثس    ذكب  كب 

م    ه  مه  بظس ه ب   س  ب غس      ن  ب وع ب     ب  

    إة ب    م ه     ب ا        نب ب ب    ه ظ ب   ب ب س   

ب

 ذو   و  خا  ب مه  ت   ب     ب     ص   ب  

ب

  ب  اخ  ع سح    اخ  ع ب و  ي  ب ب  

ه      عبن     مه      

م ب       ه  ب      ن ب   س