Uraian Kegiatan KKN Poltak

7
PROGRAM MONODISIPLIN 1. Nama Program : Penyuluhan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pupuk Organik (Pembuatan Kompos) Tempat Pelaksanaan : Posyandu Kaligawe Waktu Pelaksanaan : Rabu, 29 Januari 2014 pukul 09.00 WIB Deskripsi Kegiatan : program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa sampah organik seperti daun-daunan kering dan sampah sisa rumah tangga masih memiliki manfaat apabila kita mengetahui cara pengolahannya, salah satunya menjadi pupuk organik (kompos). Penjelasan tentang pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik (kompos) menjadi fokus utama penyuluhan ini. Sasaran saya adalah kelompok wanita tani dan pemuda. Penyuluhan ini menggunakan peralatan dan bahan utama yang mudah untuk didapatkan, seperti tong kosong bekas sebagai media komposter, pipa peralon (pipa udara), dan EM4 (effective microorganisme) untuk mempercepat proses pembuatan kompos. Dengan penyuluhan ini, saya berharap masyarakat memiliki pengetahuan tentang pengolahan sampah organik menjadi suatu produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kekuatan : dukungan dari pihak perangkat desa terhadap program penyuluhan ini membantu saya untuk melakukan sosialisasi pada kelompok wanita tani dan pemuda. Selain itu, antusiasme yang baik dari masyarakat

Transcript of Uraian Kegiatan KKN Poltak

Page 1: Uraian Kegiatan KKN Poltak

PROGRAM MONODISIPLIN

1. Nama Program : Penyuluhan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pupuk

Organik (Pembuatan Kompos)

Tempat Pelaksanaan : Posyandu Kaligawe

Waktu Pelaksanaan : Rabu, 29 Januari 2014 pukul 09.00 WIB

Deskripsi Kegiatan : program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada

masyarakat bahwa sampah organik seperti daun-daunan kering dan sampah sisa

rumah tangga masih memiliki manfaat apabila kita mengetahui cara pengolahannya,

salah satunya menjadi pupuk organik (kompos). Penjelasan tentang pemanfaatan

sampah organik menjadi pupuk organik (kompos) menjadi fokus utama penyuluhan

ini. Sasaran saya adalah kelompok wanita tani dan pemuda. Penyuluhan ini

menggunakan peralatan dan bahan utama yang mudah untuk didapatkan, seperti tong

kosong bekas sebagai media komposter, pipa peralon (pipa udara), dan EM4 (effective

microorganisme) untuk mempercepat proses pembuatan kompos. Dengan penyuluhan

ini, saya berharap masyarakat memiliki pengetahuan tentang pengolahan sampah

organik menjadi suatu produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang

tinggi.

Kekuatan : dukungan dari pihak perangkat desa terhadap program

penyuluhan ini membantu saya untuk melakukan sosialisasi pada kelompok wanita

tani dan pemuda. Selain itu, antusiasme yang baik dari masyarakat semakin

memudahkan dalam menjalankan program penyuluhan ini.

Kelemahan : belum ada pengalaman untuk melakukan penyuluhan di depan

masyarakat sehingga sedikit sulit untuk mendapat perhatian dari masyarakat di awal

penyuluhan

Peluang : cukup banyak masyarakat di Desa Pakumbulan yang bekerja

sebagai petani dan memiliki tanaman hias di depan pekarangan rumah.sehingga

dengan adanya penyuluhan ini masyarakat bisa menggunakan pupuk organik untuk

menghasilkan tanaman yang memiliki kualitas yang lebih baik apabila dibandingkan

dengan penggunaan pupuk kimia yang cenderung mencemari dan mengurangi tingkat

kesuburan tanah.. Selain itu, pembuatan kompos ini dapat digunakan sebagai peluang

usaha yang cukup baik.

Page 2: Uraian Kegiatan KKN Poltak

Ancaman/Kendala : penyuluhan tidak ditindak lanjuti oleh masyarakat (dalam

bentuk aplikasi di lapangan) sehingga masyarakat tetap menggunakan pupuk kimia

yang cenderung mencemari dan mengurangi kesuburan tanah.

2. Nama Program : Teknik pemanfaatan limbah botol plastik bekas menjadi

produk lebih bermanfaat

Tempat Pelaksanaan : SD 01 Dadirejo dan SD 03 Dadirejo

Waktu Pelaksanaan : 22 Juli 2013 dan 27 Juli 2013

Deskripsi Kegiatan : program ini bertujuan untuk mengurangi limbah botol plasik

di desa Dadirejo.jadi awalnya dilakukan pengumpulan botol-botol plastik di sekitar

desa Dadirejo. Kemudian botol plastik tersebut dimodifikasi menggunakan limbah

kain perca yang diperoleh dari pengusaha konveksi di desa Dadirejo menjadi tempat

pensil dan tabungan. Setelah dimodifikasi, kemudian dibagikan sebagai hadiah

terhadap anak-anak SD agar lebih menarik pehatian mereka untuk berkonsentrasi

pada sosialisasi cara memanfaatkan botol plastik tersebut. Jadi, selain saya

memberikan hadiah botol plastik modifikasi yang sudah jadi, saya juga memberikan

pengarahan cara pembuatannya langsung. Dengan begitu, besar harapan saya bahwa

anak-anak SD Dadirejo bisa semakin kreati dalam memanfaatkan barang-barang

bekas dalm rangka pengurangan limbah di desa Dadirejo.

Kekuatan : dukungan dari pihak sekolah terhadap program pemanfaatan

barang bekas ini membantu perizinan saya untuk melakukan sosialisasi pembuatan

modifikasi botol plastik bekas pada anak SD. Selain itu, antusiasme yang baik dari

siswa semakin memudahkan dalam menjalankan program penyuluhan ini.

Kelemahan : belum ada pengalaman untuk melakukan sosialisasi terhadap siswa SD

sehingga susah pada awalnya untuk mendapat perhatian anak-anak. Selain itu, waktu

yang singkat membuat sosialisasi menjadi kurang efektif.

Peluang : terdapat dua limbah yang digunakan dalam pembuatan

modifikasi botol plastik ini, sehingga program ini menjadi penting untuk

disosialisasikan untuk misi pengurangan limbah desa Dadirejo

Ancaman/Kendala : siswa mengalami cukup kesulitan ketika mempraktekkan

proses mdifikasi botol plastik.

3. Nama Program : Sosialisasi pemanfaatan barang bekas untuk tempat sampah

Tempat Pelaksanaan : Rumah Kepala Desa Dadirejo

Waktu Pelaksanaan : 1 Agustus 2013

Page 3: Uraian Kegiatan KKN Poltak

Deskripsi Kegiatan : program ini bertujuan untuk memanfaatan lagi barang bekas

dan memperbanyak jumlah tempat sampah di desa Dadirejo. Konsep sosialisasi ini

adalah pemanfaatan kembali tong cat bekas menjadi tempat sampah. Jadi warga desa

Dadirejo diberikan sosialisasi bahwa kita bisa mendesain ulang tong cat bekas

menjadi tampilan lebih menarik untuk dijadikan tong sampah. Warga setempat

diharapkan bisa menerapkannya minimal pada setiap rumah karena murahnya biaya

pembuatan.

Kekuatan : terbukanya masyarakat dan partisipasi warga desa Dadirejo

serta perangkat desa Dadirejo yang cukup banyak menjadikan sosialisasi tentang

pemanfaatan barang bekas ini mudah dilakukan.

Kelemahan : tempat yang agak sempit dengan banyaknya warga desa yang

hadir membuat sosialisasi kurang nyaman untuk dilaksanakan.

Peluang : Semangat warga desa Dadirejo untuk menghadiri program ini

menunjukkan kepedulian warga desa terhadap kebersihan di lingkungannya

Ancaman/Kendala : Jadwal sosialisasi yang susah didapat dikarenakan masih

dalam suasanan bulan Ramadhan sehingga sosialisasi dilakukan pada malam hari.

4. Nama Program : Penggunaan teknologi tepat guna dalam industri pembuatan

tempe untuk efisiensi proses

Tempat Pelaksanaan : Industri tempe “Pak Riyanto dan Zaenuri” di dukuh Klepu

Waktu Pelaksanaan : 18 Agustus 2013

Deskripsi kegiatan : program ini bertujuan untuk memudahkan sebuah industri

tempe dalam memproduksi tempe jumlah banyak. Dengan adanya efisiensi proses,

diharapkan industri tempe “Pak Riyanto dan Zaenuri” bisa memeperoleh efisiensi

waktu produksi sehingga meningkatkan keuntungan. Di dalam program ini, saya

mencoba memberikan alat tepat guna untuk mempercepat pengemasan tempe yang

sudah jadi. Sebelum memberikannya, saya mensosialisasikan terlebih dahulu cara

pemakaiannya.

Kekuatan : kegiatan ini didukung oleh pemilik industri tempe sehingga

memudahkan dalam penentuan alat tepat guna yang akan diberikan. Produsen

penghasil tempe “Pak Riyanto dan Zaenuri” merasa terbantu dengan adanya program

ini.

Kelemahan : membutuhkan waktu dan biaya lebih dalam merealisasikan

program ini.

Page 4: Uraian Kegiatan KKN Poltak

Peluang : Masih banyak industri tempe di desa Dadirejo yang masih

menggunakan alat tradisional dalam proses produksi

Ancaman/Kendala : luas tempat produksi yang masih kurang, membuat tempat

produksi kurang nyaman.

PROGRAM BANTU

1. Nama Program : Bimbingan Belajar untuk persiapan LCC

Tempat Pelaksanaan : Posko KKN tim II Undip tahun 2013

Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus 2013, 21 Agustus 2013, 22 Agustus 2013

Deskripsi Kegiatan : ini merupakan salah satu program bantu kami dalam

mempersiapkan anak-anak semua SD dan MI di desa Dadirejo dalam Lomba Cerdas

Cermat tingkat kecamatan. Lomba Cerdas Cermat merupakan salah satu rangkaian

EXPO tim II KKN Undip 2013 dimana perlombaan diikuti oleh siswa SD kelas 4,5,6

se-kecamatan Tirto.`Di desa Dadirejo sendiri ada 4 SD dan 1 MI, dimana setiap 1 SD

mengirimkan 2 tim yang terdiri dari dua siswa SD. Setiap sore selama tiga hari

berturut-turut kami melakukan pembimbingan belajar kepada 20 anak SD se-desa

Dadirejo. Materi yang kami ajarkan adalah materi kelas 4,5,6.

Kekuatan : Antusiasme peserta didik yang tinggi dan dukungan dari pihak

sekolah yang cukup membantu proses pembimbingan ini

Kelemahan : Minimnya tempat belajar

Peluang : memotivasi para peserta didik untuk lebih rajin belajar

Ancaman/Kendala : Kegiatan ini tidak bisa dilanjutkan setelah selesainya program

KKN ini.

2. Nama Program : Bimbingan Fashion Show untuk persiapan Lomba Fashion

Show

Tempat Pelaksanaan : Posko KKN tim II Undip tahun 2013

Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus 2013, 21 Agustus 2013, 22 Agustus 2013

Deskripsi Kegiatan : ini merupakan salah satu program bantu kami dalam

mempersiapkan anak-anak semua SD dan MI di desa Dadirejo dalam Lomba Fashion

Show tingkat kecamatan. Lomba Fashion Show merupakan salah satu rangkaian

EXPO tim II KKN Undip 2013 dimana perlombaan diikuti oleh siswa SD kelas

1,2,atau 3 se-kecamatan Tirto.`Di desa Dadirejo sendiri ada 4 SD dan 1 MI, dimana

setiap 1 SD mengirimkan 1 tim yang terdiri dari dua siswa SD (satu perempuan dan

Page 5: Uraian Kegiatan KKN Poltak

satu laki-laki). Setiap sore selama tiga hari berturut-turut kami melakukan

pembimbingan Fashion Show kepada 10 anak SD se-desa Dadirejo.

Kekuatan : Antusiasme peserta didik yang tinggi dan dukungan dari pihak

sekolah yang cukup membantu proses pembimbingan ini

Kelemahan : kurangnya kepercayaan diri siswa-siswa saat latihan

Peluang : memotivasi para peserta didik untuk lebih berani tampil di

depan umum

Ancaman/Kendala : Kegiatan ini tidak bisa dilanjutkan setelah selesainya program

KKN ini.