Uraian bahan

2
Uraian bahan Etil asetat Etil asetat adalah cairan jernih, tak berwarna, berbau khas. Etil asetat adalah pelarut polar menengah yang volatil (mudah menguap), tidak beracun, dan tidak higroskopis. Etil asetat merupakan penerima ikatan hidrogen yang lemah, dan bukan suatu donor ikatan hidrogen karena tidak adanya proton yang bersifat asam (yaitu hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif seperti flor, oksigen, dan nitrogen). Etil asetat dapat melarutkan air hingga 3%, dan larut dalam air hingga kelarutan 8% pada suhu kamar. Kelarutannya meningkat pada suhu yang lebih tinggi. Namun demikian, senyawa ini tidak stabil dalam air yang mengandung basa atau asam (Minarni, 2013). Metanol Pemerian berupa cairan tidak berwarna, jernih, bau khas. Kelarutan dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih tidak berwarna. Jarak didih tidak kurang dari 95% tersuling pada suhu antara 64,5 o dn 65,5 o (depkes, 1979). Kloroform Kloroform adalah triklormetana, mengandung etanol 1,0% v/v sampai 2,0% v/v sebagai zat penstabil. Pemerian berupa cairan, mudah menguap, tidak berwarna, bau khas, rasa manis dan membakar. Kelarutan larut dalam lebih kurang 200 bagian air, mudah larut dalam etanol mutlak p, dalam eter p, dalam sebagian besar pelarut organic, dalam minyak atsiri dan dalam minyak lemak. Penyimpanan dalam wadah tertutup baik bersumbat kaca, terlindung dari cahaya (depkes, 1979). n- hexan

Transcript of Uraian bahan

Page 1: Uraian bahan

Uraian bahan

Etil asetat

Etil asetat adalah cairan jernih, tak berwarna, berbau khas. Etil asetat adalah pelarut polar menengah

yang volatil (mudah menguap), tidak beracun, dan tidak higroskopis. Etil asetat merupakan penerima

ikatan hidrogen yang lemah, dan bukan suatu donor ikatan hidrogen karena tidak adanya proton yang

bersifat asam (yaitu hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif seperti flor, oksigen, dan nitrogen).

Etil asetat dapat melarutkan air hingga 3%, dan larut dalam air hingga kelarutan 8% pada suhu kamar.

Kelarutannya meningkat pada suhu yang lebih tinggi. Namun demikian, senyawa ini tidak stabil dalam

air yang mengandung basa atau asam (Minarni, 2013).

Metanol

Pemerian berupa cairan tidak berwarna, jernih, bau khas. Kelarutan dapat bercampur dengan air,

membentuk cairan jernih tidak berwarna. Jarak didih tidak kurang dari 95% tersuling pada suhu antara

64,5o dn 65,5o (depkes, 1979).

Kloroform

Kloroform adalah triklormetana, mengandung etanol 1,0% v/v sampai 2,0% v/v sebagai zat penstabil.

Pemerian berupa cairan, mudah menguap, tidak berwarna, bau khas, rasa manis dan membakar.

Kelarutan larut dalam lebih kurang 200 bagian air, mudah larut dalam etanol mutlak p, dalam eter p,

dalam sebagian besar pelarut organic, dalam minyak atsiri dan dalam minyak lemak. Penyimpanan

dalam wadah tertutup baik bersumbat kaca, terlindung dari cahaya (depkes, 1979).

n- hexan

Nacl

Injeksi nacl adalah larutan steril natrium klorida dalam air untuk injeksi. Tidak mengandung zat anti

mikroba. Mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 10,5% nacl dari jumlah yang tertera

pada etiket (depkes, 1995).

Larutan nacl 0,9% dibuat dengan menimbang 9 gram natrium klorida yang dilarutkan dalam air suling

hingga 1000 mL, dimasukkan kedalam Erlenmeyer, dan di sterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC

selama 15 menit (susilo, 2011).

Page 2: Uraian bahan

Dapus

Susilo, Ferdinand. 2011. PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU SEBAGAI PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA

DI KOTA MEDAN. Jurnal Agrobio Vol. 3 No.1.

Minarni, Emi. 2013. DAYA LARVASIDA EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L)

Jack) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti. Jurnal Medikal Veterinaria Vol. 7 NO.1.