Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
-
Upload
ujak-kimia -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 1/8
Post 3
Search...
SELAMAT DATANG
//NEWS......UPT Laboratorium dan Radio logi ... http://www.facebook.com
/lab.dkk ..... //NEWS...
PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SAMPEL
AIR UNTUK PEMERIKSAAN KIMIADiposkan oleh Wawan dwi lukman kriswanto di 7.4.11
1. Pendahuluan.
Tujuan dari pengambilansampel / contoh adalah
untuk mengumpulkan
sebagian material /
bahan dalam volume
yang cukup kecil yang
mewakili material /
bahan yang akan
diperiksa secara tepat /
teliti untuk dapat dibawa
dengan mudah dan
diperiksa di laboratorium.
Hal ini berarti bahwa perbandingan atau konsentrasi relatif yang tepat dari
semua komponen dalam sampel akan sama seperti dalam material yang
disampling, serta tidak mengalami perubahan-perubahan yang berarti
dalam komposisinya sebelum pemeriksaan dilakukan.
Untuk mendapatkan sampel yang mewakili diperlukan seorang pengambil
sampel yang dapat / mampu melakukan prosedur pengambilan dan
pengawetan sampel dengan baik, agar hasil uji laboratorium nantinya
merupakan hasil uji yang dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan
kuantitasnya. Kemungkinan kandungan pada sampel dapat hilang secara
keseluruhan atau sebagian jika prosedur pengambilan dan pengawetan
sampel yang baik tidak diikuti dengan benar.
Pada waktu pengambilan sampel air dilakukan pemeriksaan parameter air
yang harus dilakukan segera / dilakukan dilapangan seperti : pemeriksaan
fisika, pH, sisa Chlor.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Metode pengambilan contoh ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam
pengambilan contoh air dilapangan untuk uji kualitas air.
b. Tujuan
Untuk mendapatkan contoh air yang andal, tepat dan mewakili.
3. Ruang lingkup
Metode pengambilan contoh ini meliputi persyaratan dan tata cara
pengambilan contoh kualitas air untuk keperluan pemeriksaan kualitas air
yang mencakup pemeriksaan sifat fisik, kimia dan lain-lain.
4. Pengertian
Beberapa pengertian yang dimaksud dalam metode ini meliputi :1. Sumber air adalah air permukaan, air tanah dan air meteorik
2. Air permukaan adalah air yang terdiri dari : air sungai, air danau, air
waduk, air saluran, mata air, air rawa dan air gua / air karst.
3. Air tanah bebas adalah air dari akifer yang hanya sebagian terisi air dan
terletak pada suatu dasar yang kedap air serta mempunyai permukaan
10/S/KALK-
P/XII/2012
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...
8 10/04/2015 12:01
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 2/8
bebas.
4. Air tanah tertekan adalah air dari akifer yang sepenuhnya jenuh air
dengan bagian atas dan bawahnya dibatasi oleh lapisan yang kedap air.
5. Akifer adalah suatu laipsan pembawa air.
6. Epilimnion adalah lapisan atas danau atau waduk yang suhunya relatif
sama.
7. Termoklin / metalimnion adalah laipsan danau yang mengalami
penurunan suhu yang cukup besar (lebih dari 1O C/m) ke arah dasar
danau.
8. Hipolimnion adalah lapisan bawah danau yang mempunyai suhu relatif
sama dan lebih dingin dari lapisan atasnya, biasanya lapisan ini
mengandung kadar oksigen yang rendah dan relatif stabil.
9. Air Meteorik adalah air meteorik dari labu ukur di stasiun meteor , air
meteroik yang ditampung langsung dari hujan dan air meteorik dari bak
penampungan air hujan.
10. Contoh adalah contoh air uji untuk keperluan pemeriksaan kualitas air.
5. Prinsip Pengambilan Sampel
Dapat dilihat pada pola urutan kerja sebagai berikut :
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Menentukan titik pengambilan sampel.
3. Melakukan pengambilan sampel
4. Melakukan pengawetan sampel
5. Pengepakan sampel dan pengiriman ke laboratorium.
6. Bahan Pemeriksaan
Sampel air, yang berasal dari sumber air, air minum / air bersih, air kolam
renang, air pemandian umum.
Ada 2 macam sampel air :
1. Sampel sesaat (grab sampel)
Sampel yang diambil pada suatu waktu dan tempat tertentu. Contoh :
sampel yang diambil dari sumber air permukaan, sumber air persediaan.
2. Sampel gabungan waktu
Sampel yang dikumpulkan pada titik pengambilan sampel yang sama,
tetapi pada waktu yang berbeda dan dalam waktu yang tidak lebih dari 24
jam.
Sampel masing-masing diambil dalam kapasitas 120 ml setiap intervalwaktu tertentu atau satu jam sekali. Sampel-sampel kemudian dicampur
pada akhir periode pengambilan sampel. Jika zat pengawet diperlukan,
masukkan zat tersebut kedalam wadah yang masih kosong (setelah dicuci
dengan sampel), sehingga semua bagian atau porsi dari gabungan sampel
akan diawetkan segera setelah diambil dan digabungkan.
Sampel gabungan waktu digunakan untuk menentukan komponen-
komponen yang dapat ditunjukkan tetap tidak berubah. Jumlah / volume
sampel yang diambil untuk keperluan pemeriksaan dilapangan dan
dilaboratorium tergantung pada jenis pemeriksaan yang diperlukan, yaitu
sebagai berikut :
a. Untuk pemeriksaan fisika air diperlukan 2 liter.
b. Untuk pemeriksaan kimia air diperlukan 5 liter.
c. Untuk pemeriksaan bakteriologi air diperlukan 100 ml.
7. Alat dan reagen :
1. Alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam pengambilan sampel sebagai
berikut :
a. Alat pengambil sampel
b. Alat lain
c. Wadah untuk menyimpan sampel
Berikut penjelasan mengenai alat-alat yang diperlukan untuk pengambilan
contoh :
a. Alat pengambil contoh
Alat pengambil contoh harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Terbuat dari bahan yang tidak terpengaruh sifat contoh (misalnya untuk
keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil contoh tidak terbuat daru
logam)
2. Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya.
3. Contoh mudah dipindahkan ke dalam botol penampung / wadah
penyimpan tanpa ada sisa bahan tersuspensi didalamnya.
DINAS KESEHATAN
KOTA BALIKPAPAN
IP
1
4
4 0 3 4
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...
8 10/04/2015 12:01
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 3/8
4. Mudah dan aman dibawa.
5. Kapasitas 1-5 liter, tergantung dari maksud pemeriksaan
Alat pengambil sampel terdiri dari bermacam-macam bentuk tergantung
pada jenis pemeriksaan yang dibutuhkan. Karena peralatan laboratorium di
Puskesmas terbatas, maka yang digunakan adalah alat pengambil contoh
tipe sederhana.
Alat pengambil contoh tersebut adalah :
1. Alat pengambil contoh sederhana
Terdiri dari botol biasa atau ember plastik yang digunakan pada air
permukaan secara langsung. Botol biasa yang diberi pemberat untuk
digunakan pada kedalaman tertentu. Pemberat ini diikat dengan kawat
kuningan / kawat tembaga dan tidak boleh memakai kawat besi, sebab besi
mudah berkarat, sehingga mudah putus dan karatnya dapat mencemari air
dengan menambah tinggi kadar besi.
2. Alat pengambil contoh setempat secara mendatar
Dipergunakan untuk mengambil contoh di sungai atau di tempat yang
airnya mengalir pada kedalaman tertentu. Contoh alat ini adalah tipe
Wohlenberg.
3. Alat pengambil contoh setempat secara tegak.
Dipergunakan untuk mengambil contoh pada lokasi yang airnya tenang
atau alirannya sangat lambat seperti di danau, waduk, dan muara sungai
pada kedalaman tertentu. Contoh alat ini adalah tipe Ruttner.
4. Alat pengambil sampel pada kedalaman yang terpadu untuk
pemeriksaan zat padat tersuspensi atau untuk mendapatkan contoh yang
mewakili semua lapisan air. Contoh alat ini adalah tipe USDH.
5. Alat pengambil contoh secara otomatis yang dilengkapi alat pengatur
waktu dan volume yang diambil.
Digunakan untuk contoh gabungan waktu dari air limbah atau air sungai
yang tercemar, agar diperoleh kualitas air rata-rata selama periode
tertentu.
6. Alat pengambil contoh untuk pemeriksaan gas terlarut, yang dilengkapi
tutup, sehingga alat dapat ditutup segera setelah terisi penuh.Contoh alat ini adalah tipe Casella.
7. Alat pengambil contoh untuk pemeriksaan bakteriologi.
b. Alat lain
1. Alat Ekstraksi
Alat ini terbuat dari bahan gelas atau teflon yang tembus pandang dan
mudah memisahkan fase pelarut dari contoh.
2. Alat penyaring
Alat ini dilengkapi dengan pompa isap atau pompa tekan serta dapat
menahan kertas saring yang mempunyai ukuran pori 0,45 um.
3. Alat pendingin
Alat ini dapat menyimpan contoh pada suhu 4O C, dapat membekukan
contoh bila diperlukan dan mudah diangkut di lapangan.
c. Bahan Kimia untuk Pengawet
Bahan kimia yang digunakan untuk pengawet harus memenuhi persyaratan
bahan kimia untuk analisis dan t idak mengganggu atau mengubah kadar
zat yang akan diperiksa.
d. Wadah untuk menyimpan contoh.
Wadah yang digunakan untuk menyimpan contoh harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Terbuat dari bahan gelas atau plastik.
2. Dapat ditutup dengan kuat dan rapat.
3. Mudah dicuci.
4. Tidak mudah pecah.
5. Wadah contoh untuk pemeriksaan mikrobiologi harus dapat disterilkan.
6. Tidak menyerap zat-zat kimia dari contoh.
7. Tidak melarutkan zat-zat kimia ke dalam contoh
Copyright (c) : 2010 -
2013. UPT
LABORATORIUM
DAN RADIOLOGI. All
Rights Reserved.
Diberdayakan oleh
Blogger.
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...
8 10/04/2015 12:01
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 4/8
8. Tidak menimbulkan reaksi antara bahan wadah dengan contoh.
2. Reagen
8. Sarana Pengambilan Contoh
Sarana yang dapat digunakan adalah :
1. Sedapat mungkin menggunakan jembatan atau lintasan gantung sebagai
tempat pengambilan contoh.
2. Bila sarana jembatan / lintasan gantung tidak ada, maka dapat
menggunakan perahu.
3. Untuk sumber air yang dangkal dapat dilakukan langsung.
9. Waktu
Interval waktu pengambilan contoh diatur agar contoh diambil pada hari
dan jam yang berbeda sehingga dapat diketahui perbedaan kualitas air
setiap hari maupun setiap jam. Caranya dilakukan dengan menggeser jam
dan hari pengambilan pada waktu pengambilan contoh berikutnya,
misalnya pengambilan pertama hari senin jam 06.00 pengambilan
berikutnya hari selasa jam 07.00 dan seterusnya. Waktu pengambilan
contoh dilakukan berdasarkan keperluan sebagai berikut :
1. Untuk keperluan survai pendahuluan dalam rangka pengenalan daerah,
waktu pengambilan contoh dapat dilaksanakan pada saat survai.
2. Untuk keperluan perencanaan dan pemanfaatan diperlukan data
pemantauan kualitas air, yang diambil pada waktu tertentu dan periode
yang tetap, tergantung pada jenis sumber air dan tingkat pencemarannya
sebagai berikut :
a. Sungai / saluran yang tercemar berat, setiap dua minggu sekali selama
setahun.
b. Sungai / saluran yang telah tercemar ringa sampai sedang, sebulan
sekali selama setahun.
c. Sungai / saluran alami yang belum tercemar, tiga bulan sekali selama
setahun.
d. Waduk / danau setiap dua bulan sekali selama setahun.
e. Air tanah setiap tiga bulan sekali selama setahun.
f. Air meteorik sesuai dengan keperluan.
3. Untuk studi dan penelitian, perlu disesuaikan.
10. Cara pengambilan sampel
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel :
Lokasi pengambilan sampel dilakukan pada air permukaan dan air tanah.
Lokasi pengambilan sampel ditentukan berdasarkan tujuan dan keperluan
pengambilan sampel :
a. Lokasi pengambilan sampel air permukaan :
Lokasi pengambilan sampel air permukaan dapat berasal dari daerah
pengaliran sungai dan danau / waduk.
2. Pemantauan kualitas air pada suatu daerah pengaliran sungai
berdasarkan pada :
a. Sumber air alamiah :
Yaitu lokasi pada tempat yang belum terjadi atau masih sedikit
pencemaran.
b. Sumber air tercemar :
Yaitu lokasi pada tempat yang telah mengalami perubahan atau dihilir
sumber pencemar.
c. Sumber air yang dimanfaatkan
Yaitu lokasi pada tempat penyadapan pemenfaatan sumber air tersebut.
3. Pemantauan kualitas air pada danau / waduk berdasarkan pada :
a. Tempat masuknya sungai ke danau / waduk.
b. Ditengah danau / waduk.
c. Lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan
d. Tempat keluarnya air danau / waduk.
b. Lokasi pengambilan sampel air tanah :
Pengambilan sampel air tanah dapat berasal dari air tanah bebas (tidak
tertekan) dan air tanah tertekan denga penjelasansebagai berikut :1. Air tanah bebas (tidak tertekan), misal : sumur gali, sumur pompa
tangan dangkal / dalam.
- Disebelah hulu dan hilir dari lokasi penimbunan / pembuangan sampah
kota / industri.
- Disebelah hilir daerah pertanian yang intensif menggunakan pestisida dan
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...
8 10/04/2015 12:01
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 5/8
pupuk kimia.
- Didaerah pantai dimana terjadi penyusupan air asin.
- Tempat-tempat lain yang dianggap perlu.
2. Air tanah tertekan
- Di sumur produksi air tanah untuk pemenuhan kebutuhan perkotaan,
pedesaan, pertanian dan industri.
- Di sumur produksi air tanah PAM maupun sarana umum.
- Di sumur-sumur pemantauan kualitas air tanah.
- Di lokasi kawasan industri.
- Di sumur observasi untuk pengawasan imbuhan.
- Pada sumur observasi air tanah di suatu cekungan air tanah artesis (
misalnya : cekungan artesis Bandung)
- Pada sumur observasi di wilayah pesisir dimana terjadi penyusupan air
asin.
- Pada sumur observasi penimbunan / pengolahan limbah industri bahan
berbahaya dan beracun (B3)
- Pada sumur lainnya yang dianggap perlu.
2. Menentukan titik pengambilan contoh
a. Air permukaan.
Titik pengambilan contoh dapat dilakukan di sungai dan danau / waduk ,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Di sungai, titik pengambilan contoh di sungai dengan ketentuan :
(1). Sungai dengan debit kurang dari 5 m3 / detik, contoh diambil pada
satu titik di tengah sungai pada 0,5 x kedalaman dari permukaan air.
(2). Sungai dengan debit antara 5 – 150 m3 / detik, contoh diambil pada
dua titik masing-masing pada ada jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada 0,5
x kedalaman dari permukaan air.
(3). Sungai dengan debit lebih dari 150 m3 / detik, contoh diambil
minimum pada enam titik masing-masing pada jarak ¼. ½ dan ¾ lebar
sungai pada 0,2 x dan 0,8 x kedalaman dari permukaan air.
2. Di danau / waduk, titik pengambilan contoh di danau / waduk dengan
ketentuan :
(1). Danau / waduk yang kedalamannya kurang dari 10 m, contoh diambil
pada dua titik dipermukaan dan di dasar danau / waduk.
(2). Danau / waduk dengan kedalaman antara 10-30 meter, contoh diambil
pada tiga titik, yaitu : di permukaan, di lapisan termoklin dan di dasardanau / waduk.
(3). Danau / waduk dengan kedalaman antara 30 – 100 m, contoh diambil
pada empat titik, yaitu di permukaan, di lapisan termoklin ( metalimnion),
di atas lapisan hipolimnion dan di dasar danau / waduk.
(4) Danau / waduk yang kedalamannya lebih dari 100 m, titik pengambilan
contoh dapat ditambah sesuai dengan keperluan.
b. Air tanah
Titik pengambilan contoh air tanah dapat berasal dari air tanah bebas dan
air tanah tertekan (artesis) dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Air tanah bebas
1. Pada sumur gali, contoh diambil pada kedalaman 20 cm dibawah
permukaan air dan sebaiknya diambil pada pagi hari.
2. Pada sumur bor dengan pompa tangan / mesin, contoh diambil dari kran
/ mulut pompa tempat keluarnya air setalh air dibuang selama lebih kurang
5 menit.
2. Air tanah tertekan
1. Pada sumur bor eksplorasi, contoh diambil pada titik yang telah
ditentukan sesuai keperluan eksplorasi.
2. Pada sumur observasi, contoh diambil pada dasar sumur setelah air
dalam sumur bor / pipa dibuang sampai habis (dikuras) sebanyak tiga kali.
3. Pada sumur produksi contoh diambil pada kran / mulut pompa keluarnya
air.
c. Air PAM :
Contoh diambil pada kran tempat keluarnya air, setelah kran air dibuka 1-2
menit.d. Air kolam renang / air pemandian umum.
Sampel diambil pada beberapa titik pengambilan.
3. Pengambilan sampel
a. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan sifat fisika dan kimia air.
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...
8 10/04/2015 12:01
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 6/8
Tahapan pengambilan contoh untuk keperluan ini adalah :
1. Menyiapkan alat pengambil contoh yang sesuai dengan keadaan sumber
air.
2. Membilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak tiga kali.
3. Mengambil contoh sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam
penampung sementara hingga merata.
4. Apabila contoh dimabil dari beberapa titik, maka volume contoh yang
diambil dari setiap titik harus sama.
b. Pengambilan contoh untuk pemeriksaan Oksigen terlarut (DO)
Pengambilan contoh dapt dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Cara langsung
Tahapan pengambilan contoh dengan cara langsung sebagai berikut :
- Siapkan botol KOB (BOD) yang bersih dan mempunyai volume 300 ml
serta dilengkapi dengan tutup asah.
- Celupkan botol dengan hati-hati ke dalam air dengan posisi mulut botol
searah dengan aliran air, sehingga air masuk kedalam botol dengan
tenang, atau dapat pula dengan menggunakan sifon.
- Isi botol sampai penuh dan hindarkan terjadinya turbulensi dan
gelembung udara selama pengisian dan penutupan botol, kemudian botol di
tutup.
- Contoh siap untuk dianalisis.
2. Dengan alat khusus
Tahapan pengambilan contoh / sampel dengan cara alat khusus sebagai
berikut :
- Siapkan botol KOB (BOD) yang bersih dan mempunyai volume 300 ml
serta dilengkapi dengan tutup asah.
- Masukkan botol ke dalam alat khusus (tipe Casella).
- Ikuti prosedur pemakaian alat tersebut.
4. Label contoh
Contoh yang telah dimasukkan ke dalam wadah contoh diberi label. Pada
label dicantumkan keterangan mengenai :
a. Nomor contoh
b. Nama petugas pengambil contoh
c. Tanggal dan jam pengambilan contoh
d. Tempat pengambilan contohe. Jenis pengawet yang digunakan.
5. Pemeriksaan di Lapangan
Pekerjaan yang dilakukan meliputi :
1. Pemeriksaan unsur-unsur yang dapat berubah dengan cepat, dilakukan
langsung setelah pengambilan contoh ; unsur-unsur tersebut antara lain :
pH, suhu, daya hantar listrik, alkalinity, acidity dan oksigen terlarut.
2. Semua hasil pemeriksaan dicatat dalam buku catatan khusus
pemeriksaan di lapangan, yang meliputi : nama sumber air, tanggal
pengambilan contoh, jam, keadaan cuaca, bahan pengawet yang
ditambahkan dan nama petugas.
6. Pengolahan pendahuluan contoh
a. Penyaringan
Penyaringan contoh dilakukan untuk pemeriksaan parameter terlarut
sebagai berikut :
1. Contoh yang akan disaring diukur volumenya sesuai dengan keperluan.
2. Masukkan ke dalam alat penyaring yang telah dilengkapi kertas saring
yang mempunyai ukuran pori 0 – 0,45 um dan saring sampai selesai.
3. Air saringan ditampung ke dalam wadah yang telah disiapkan sesuai
dengan keperluan.
b. Ekstraksi contoh untuk Pemeriksaan Pestisida
Ekstraksi contoh untuk pemeriksaan ini dilakukan sebagai berikut :
1. Contoh dikocok secara merata dan ukur volumenya sebanyak 1 liter
dengan gelas ukur.
2. Tuangkan contoh ke dalam labu ekstrak.
3. Bilas gelas ukur dengan 60 ml campuran pelarut organik (n-heksana 85
% dan Diethyl ether 15 %), kemudian tuangkan pelarut organik tersebut ke
dalam labu ekstrak dan kocok selama 2 menit.
4. Biarkan sampai terjadi pemisahan fase paling sedikit 10 menit.
5. Tampung fase air dari labu ekstrak ke dalam gelas ukur dan secara
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...
8 10/04/2015 12:01
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 7/8
15
« Posting Lebih Baru Posting Lama »
hati-hati tuangkanlah lapisan fase organik nelalui kolom yang berdiameter
luar 2 cm dan berisi Na2SO4 bebas air setinggi 10 cm ke dalam wadah
khusus.
6. Tuangkan kembali fase air di dalam gelas ukur tadi ke dalam labu
ekstrak.
7. Ulangi langkah 3 sampai langkah 6 sebanyak 2 kali lagi.
8. Bilas kolom dengan pelarut Hexana 20 ml.
9. Satukan hasil ekstrak dalam botol khusus.
c. Ekstraksi contoh untuk Pemeriksaan Minyak dan Lemak
Ekstraksi contoh untuk Pemeriksaan ini dilakukan sebagi berikut :
1. Diukur 1 liter contoh dengan gelas ukur
2. Ditambahkan 5 ml asam chlorida (HCl 1:1) sampai pH <2.
3. Dimasukkan ke dalam labu ekstrak.
4. Gelas ukur tadi dibilas secara hati-hati dengan 30 ml pelarut organik
(jenis pelarut organik disesuaikan dengan metode pemeriksaan yang
digunakan) dan masukkan ke dalam labu ekstrak.
5. Kocok kuat-kuat selama 2 menit dan bila terjadi emulsi yang stabil (tidak
terjadi pemisahan fase yang jelas), dikocok lagi selama 5-10 menit.
6. Dibiarkan sampai terjadi pemisahan fase.
7. Fase organiknya dikeluarkan melalui corong yang berisi kertas saring
dan Na2SO4 ke dalam wadah contoh khusus.
8. Dimasukkan lagi 30 ml pelarut organik ke dalam labu ekstrak.
9. Ulangi langkah 5 sampai 8 sebanyak 2 kali lagi.
10. Hasil ekstrak disatukan ke dalam wadah contoh khusus.
11. Kertas saring dicuci dengan 10-20 ml pelarut organik dan disatukan
dengan hasil ekstak ke dalam wadah comtoh khusus tadi.
7. Pengawetan contoh
1. Pengawetan cara Fisika
Pengawetan secara fisika dilakukan dengan cara pendinginancontoh pada
suhu 4O C atau pembekuan.
2. Pengawetan cara Kimia
Pengawetan secara kimia dilakukan tergantung pada jenis parameter yang
diawetkan. Beberapa cara pengawetan adalah senagai berikut :
1. Pengasaman, yaitu penambahan asam nitrat pekat atau asam kloridapekat atau asam sulfat ke dalam contoh sampai pH <2.
2. Penabahan biosida ke dalam contoh, jenis biosida dan dosisnya
tercantum pada tabel 1
3. Penambahan larutan basa (biasanya larutan Na. Hidroksida, NaOH)
kedalam contoh sampai pH 10-11.
8. Pengepakan dan pengiriman contoh
Contoh yang telah dimasukkan ke dalam wadah, diberi label. Pada label
tersebut dicantumkan keterangan mengenai lokasi pengambilan, tanggal
dan jam pengambilan, cuaca, jenis pengawet yang ditambahkan, petugas
yang mengambil contoh dan sketsa lokasi.
Wadah-wadah contoh yang telah ditutup rapat dimasukkan ke dalam kotak
yang telah dirancang secara khusus agar contoh tidak tertumpah selama
pengangkutan ke laboratorium.
Label: Kimia Air
0 komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...
8 10/04/2015 12:01
7/23/2019 Upt Laboratorium Dan Radiologi_ Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia
http://slidepdf.com/reader/full/upt-laboratorium-dan-radiologi-pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air-untuk 8/8
»
Hematologi Informasi Kesehatan Informasi
Laboratorium Kimia Darah PATELKI
RADIOLOGI Urinalisa
Laboratorium Dan Radiologi | Buat Lencana Anda
Google+ Followers
awan dwi lukman kriswanto
4 memiliki saya di lingkaran Lihat semua
with Google Friend Connect
Members (18)
Already a member? Sign in
Copyright © UPT LABORATORIUM DAN RADIOLOGI is proudly powered by Blogger.com | Blogger Templates Design by Free Blogger Templates
Support by Unique Pictures and Funny Photos | The Second Daily News | Mobile Phone News | Daily Digital Technology
Add a comment
View 2 more
Facebook social plugin
19 comments
T LABORATORIUM DAN RADIOLOGI: PENGAMBILAN DA... http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengam bilan-dan-pengi...