GIZI BURUK PADA BALITA

NAMA : DINA SEPTIA WARDIAN

NIM : CIAA14041

TINGKAT : 1A SI KEPERAWATAN

Pendahuluan/Tinjauan Teori

Pada balita gizi buruk yang ada pada setiap kabupaten dilihat

bahwa kota cirebon 0.11 merupakan gizi buruk yang paling tinggi di

antara kota/kabupaten yang lain disusul oleh kota cimahi 0.65, selanjutnya kota bekasi 0.84 selanjutnya kota sukabumi 0.91 dan

terakhir kota depok 1.48. Disini perlu adanya pendidikan kesehatan

atau penyuluhan oleh tenaga kesehatan supaya tidak ada lagi

balita yang mengalami gizi buruk karena sangat membahayakan

dan mengakibatkan setiap anak/balita bisa menjadi menambah

kematian dan harus di perhatikan juga oleh pemerintah supaya

tidak ada balita yang mengalami gizi buruk lagi khususnya dalam

ekonomi.

GRAFIK Balita Gizi Buruk Pada

Tahun 2012

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Kota Sukabumi Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi

2012 % balita gizi Buruk

Analisa Data/Pengertian

Gizi buruk adalah suatu keadaaan kurang gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badanmenurut tinggi badan (BB/TB) < -3 standar deviasi WHO-NCHS dan atau ditemukan tanda-tandaklinis marasmus kwashiorkor. Beberapa pengertian gizi buruk menurut Depkes RI (2008) adalahsebagai berikut :

Gizi buruk: adalah keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badanmenurut tinggi badan (BB/TB) <-3 SD dan atau ditemukan tanda-tanda klinis marasmus, kwashiorkor dan marasmus-kwashiorkor

Marasmus: adalah keadaan gizi buruk yang ditandai dengan tampak sangat kurus, iga gambang, perutcekung, wajah seperti orang tua dan kulit keriput

Kwashiorkor: adalah keadaan gizi buruk yang ditandai dengan edema seluruh tubuh terutama di punggung kaki, wajah membulat dan sembab, perut buncit, otot mengecil, pandangan mata sayu danrambut tipis/kemerahan.

Marasmus-Kwashiorkor: adalah keadaan gizi buruk dengan tanda-tanda gabungan dari marasmus dankwashiork

Ataupun pengertian lainnya Gizi Buruk adalah kurangnya asupan makanan yang di konsumsi karenakelaparan, kurangnya asupan makanan yang sehat dan bersih atau keluarga yang kekurangan ekonomisehingga mengakibatkan gizi buruk. Gizi buruk ini bisa terjadi terhadap siapapun bisa terhadap orang dewasa tetapi kebanyakan gizi buruk ini dialami oleh balita atau anak-anak yang usianya masih rawan.

Kesimpulan

Jadi Gizi Buruk bagi balita jangan sampai terulang lagi karna sangat

membahayakan yang harus aktif disini adalah orangtua juga

pemerintah itu sendiri jangan sampai ada keluarga yang mengalami kekurangan ekonomi lagi. Untuk itu kita sebagai tenaga

kesehatan harus memberikan pendidikan kesehatan bagi warga

yang berada di pelosok khususnya warga yang kurang mampu

agar tersadarkan.